Anda di halaman 1dari 2

PETA STRATEGI

by Heru Kurnianto Tjahjono


Peta strategi (strategy maps) dikenalkan dalam buku tersendiri di tahun
2004 oleh Kaplan dan Norton dalam bukunya Strategy Maps: Converting
Intangible Assets into Tangible Outcomes diterbitkan Harvard Business School
Press. Peta strategi memuat visi dan kepentingan-kepentingan stakeholders di
dalamnya. Secara eksplisit visi diterjemahkan ke dalam empat perspektif, yaitu
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan. Masing-masing perspektif menunjukkan peta teritori regional yang
memiliki hubungan sebab akibat dengan perspektif lainnya. Selanjutnya di dalam
perspektif ditempatkan strategi-strategi yang relevan yang sering disebut sebagai
sasaran strategis (SS). Dengan demikian peta strategi merupakan desain mengenai
keterkaitan antara sejumlah sasaran strategis dalam bentuk hubungan sebab akibat
yang menjelaskan perjalanan strategi organisasi dari langkah pertama organisasi
sampai dengan capaian akhir.
Setelah peta strategi organisasi pada level korporat disepakati dan
disahkan maka selanjutnya adalah menurunkan dan menyelaraskan sampai ke
level divisi atau unit, bahkan sampai pada tingkat terkecil dalam organisasi.
Dalam istilah balanced scorecard, proses menurunkan dan menyelaraskan disebut
cascading.
Berkaitan dengan divisi atau unit di dalam organisasi mencakup unit bisnis
atau dalam manajemen bisnis dikenal sebagai strategic business unit (SBU) dan
unit fungsional atau dikenal sebagai strategic functional unit (SFU). Unit bisnis
memiliki peran untuk menghasilkan pendapatan bagi organisasi dan memberikan
nilai tambah bagi pelanggan. Sedangkan unit fungsional atau unit pendukung
berperan memberikan dukungan kepada unit bisnis agar dapat menjalankan
fungsinya dengan optimal. Berkaitan dengan peta strategi dalam organisasi,
perspektif keuangan merupakan tujuan akhir sehingga posisi dan letak keempat
perspektif sejalan dengan peta strategi pada level korporat. Sedangkan pada unit
pendukung, perspektif keuangan seringkali ditemparkan bukan sebagai tujuan
akhir. Banyak yang menempatkan perspektif keuangan untuk mendukung

3
perspektif pelanggan. Sehingga perspektif pelanggan sebagai tujuan akhir dalam
peta strateginya. Di bawah ini digambarkan perbedaan struktur peta strategi pada
unit bisnis dan unit fungsional.

Apabila universitas dikategorisasi sebagai unit bisnis maka desain sebagai


berikut:

Perspektif Finansial

Perspektif Pelanggan

Perspektif Proses
Bisnis Internal

Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan

Gambar 2. 1. Peta Strategi pada Unit Bisnis

Sedangkan apabila dipandang sebagai unit fungsional (SFU)

Perspektif
Pelanggan

Perspektif Finansial

Perspektif Proses
Bisnis Internal

Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Gambar 2. 2. Peta Strategi Unit Fungsional atau SF

Anda mungkin juga menyukai