Rumah Sehat BAZNAS Makassar (RSB Makasar) didirikan berkat kerja sama
dengan PT Pertamina (Persero) dan Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia
(UMI) sebagai tindaklanjut dari nota kesepahaman kerja sama antara BAZNAS dan
Pertamina pada 17 Maret 2012 di Istana Negara. Bangunan yang berdiri di atas
lahan seluas 700 meter persegi di dalam kompleks Rumah Sakit Ibnu Sina milik UMI
merupakan wakaf dari Yayasan Wakaf UMI.
RSB Makasar berada di lokasi yang sangat sangat strategis dari sisi kemudahan
pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu, letaknya yang berdekatan dengan RS
Ibnu Sina akan memudahkan koordinasi dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
tidak mampu dapat berjalan optimal.
RSB Makasar dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti instalasi gawat darurat,
rawat inap, poli umum, rawat gigi, ruang ibu dan anak serta konsultasi psikologi,
sebagaimana RSB lainnya RSB Makasar juga memiliki layanan luar gedung yang
mempu melayani masyarakat dhuafa yang tidak terjangkau oleh fasilitas kesehatan
yang ada.
Untuk mendukung pelayanan RSB Makasar di dukung oleh 11 orang dokter umum,
1 orang dokter gigi, 4 orang perawat, 1 orang bidan, 1 orang ahli gizi dan 2 apoteker.
Rumah Sehat BAZNAS-TIMAH dibangun dua lantai di atas tanah seluas 2.390
meter persegi dan dibangun dari dana CSR PT TIMAH (Persero) senilai Rp 5,3
Miliar termasuk untuk memenuhi fasilitas medis dan non medis.
Bangunan ini diresmikan pada Rabu (29/7) oleh Ketua Umum BAZNAS, Didin
Hafidhuddin dan Direktur Utama PT TIMAH (Persero), Sukrisno. Hadir pula
Gubernur Bangka Belitung, Rustam Effendi dan Walikota Pangkal Pinang,
Muhammad Irwansyah. Acara tersebut sekaligus menandai mulai beroperasinya
pelayanan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu di kawasan tersebut.
Rumah Sehat BAZNAS-TIMAH memiliki berbagai fasilitas untuk memuliakan
mustahik hingga mengantarkan mereka untuk kembali pada kondisi prima. Fasilitas
tersebut berada di dalam dan luar gedung, diantaranya Klinik Umum, Klinik Gigi,
Klinik Hipertensi dan Diabetes Melitus,Instalasi Gawat Darurat (IGD), Fisioterapi,
Rawat Inap, Laboratorium, Apotik serta layanan kesehatan luar gedung yang
komprehensif pada mobil ambulans.
Sebelas tenaga medis yang disiapkan untuk melayani mustahik yang terdiri atas
dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, apoteker dan analis. Mereka diberi
fasilitas asrama di lingkungan Rumah Sehat BAZNAS-TIMAH agar dapat optimal
melayani pasien.
Pembangunan layanan kesehatan ini merupakan sumbangsih perusahaan PT
TIMAH kepada masyarakat Bangka Belitung dan mendukung Pemerintah Kota
Pangkal Pinang dalam wujud penyediaan fasilitas kesehatan berkualitas bagi
masyarakat yang membutuhkan.
Warga kurang mampu di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung dan
sekitarnya boleh makin berlega hati. Pelayanan kesehatan untuk berbagai macam
penyakit dengan sarana memadai akan dinikmati tanpa dipungut biaya.
Rumah Sehat BAZNAS Jakarta (RSB Jakarta) merupakan Rumah Sehat hasil
kerjasama kerjasama BAZNAS , Dompet Dhuafa dengan Masjid Agung Sunda
Kelapa yang terletak di Menteng Jakarta Pusat. Menempati bangunan 2 lantai
dilingkungan masjid yang terletak di lingkungan elite Jakarta berdiri sejak 14
September 2007 yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak
Susilo Bambang Yudhoyono.
Bangunan 2 lantai bercat hijau ini dilengkapi sarana kesehatan, antara lain poliklinik
umum, poliklinik gigi, UGD, laboratorium, dan apotek dengan masing-masing lantai
memiliki luas 10x20 meter
RSB Jakarta memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam selama 7 hari, selain
layanan dalam gedung RSB Jakarta juga memiliki layanan luar gedung yang
memberikan pelayanan langsung kepada dhuafa di lokasi mereka dengan berbagai
kegiatan antara lain pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan dan Gizi.
Sampai dengan akhir tahun 2016 telah melayani 1.500 orang pasien dhuafa, mulai
dari lingkungan sekitar seperti Menteng Tenggulun, Menteng Wadas sampai dengan
Tanjung Priok dan Bogor
Program unggulan RSB Jakarta salah satunya adalah operasi katarak bagi dhuafa
yang dilaksanakan 4 bulan sekali dengan rata-rata 30 orang.
Untuk mendukung pelayanan RSB Jakarta di dukung oleh 13 orang dokter umum, 2
orang dokter gigi, 6 orang perawat, 1 orang bidan, 1 orang ahli gizi dan 2 apoteker.