Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

TEG E-TRAIN (THERMOELECTRIC GENERATOR ELECTRIC TRAIN),


KERETA LISTRIK MANDIRI ENERGI MEMANFAATKAN ENERGI
ALTERNATIF TERMOELEKTRIK GENERATOR SEBAGAI ALAT
TRANSPORTASI MASA DEPAN YANG HEMAT ENERGI DAN RAMAH
LINGKUNGAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Hamzah Yudha Perwira (2414100095) (2014)


Yelinda Asianingsih (2414100033) (2014)
Dvitiya Sreshta Prajna M (2414100104) (2014)
Ardiansyah Widhi H (2413100014) (2013)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2017

PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS

1 Judul Kegiatan : TEG E-TRAIN


(Thermoelectric Generator Electric
i
Train), Kereta listrik mandiri energi
memanfaatkan energi alternatif
termoelektrik generator sebagai alat
transportasi masa depan yang hemat
energi dan ramah lingkungan
2 Bidang Kegiatan : PKM-GT
3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Hamzah Yudha Perwira
b. NIM : 2414100095
c. Jurusan : Teknik Fisika
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Keputih IIIC/2 Surabaya, Jawa
Timur
f. Alamat email : hamzah.perwira@yahoo.com
4 Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
:3 orang
5 Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Tutug Dhanardono, MT
b. NIDN : 0013065205
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perumdos ITS Blok W-17/
085730500488

Surabaya, 10 Februari 2017


Menyetujui,
Ketua Departemen Teknik Fisika FTI ITS Ketua Pelaksana Kegiatan

(Agus Muhammad Hatta, ST, M.Si, P.hD) (Hamzah Yudha Perwira)


NIP. 19780902 200312 1 002 NIM. 2414100095

Wakil Rektor Bidang Dosen Pendamping


Akademik dan Kemahasiswaan

(Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng) (Ir. Tutug Dhanardono, MT)
NIP. 19670203 199102 1 001 NIDN. 0013065205

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar (jika ada) iii
Daftar Tabel (jika ada) iii
Ringkasan iv
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan...........
Manfaat ..... ..
GAGASAN
KESIMPULAN
Daftar Pustaka ..
Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL
(Jika ada)

3
RINGKASAN

Pertumbuhan penduduk di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya.


Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan berdasarkan data Susenas 2014 dan
2015, jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa. Hasil proyeksi
penduduk Indonesia (Indonesia Population Projection) 2010-2035 oleh Badan
Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh
lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010
menjadi 305,6 juta pada tahun 2035. Jumlah penduduk yang terus meningkat
sebanding dengan tingkat mobilitas dan aktivitas sehari-hari, dimana sebagian
besar aktivitas tersebut tidak bisa lepas dari penggunaan atau peranan dari
berbagai sektor jasa. Salah satu sektor jasa yang memiliki peranan penting dalam
menunjang berbagai aktivitas sehari-hari adalah sektor jasa transportasi.
Di sisi lain, bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam tidak
terbarukan yang banyak digunakan di bidang transportasi. Estimasi penggunaan
bahan bakar fosil yang dibutuhkan dalam bidang transportasi harus ditangani
secara bijak, untuk menghemat sumber daya alam yang tak terbarukan ini. Salah
satu moda transportasi yang membutuhkan estimasi tersebut adalah kereta api.
Menurut penelitian yang telah dilakukan, jumlah energi yang dibutuhkan kereta
api sampai tahun 2030, berdasarkan skenario AFR (Alternative Fuel Replacement)
34.341,8 ribu SBM, terdiri dari 4,5 miliar liter solar, 0,85 miliar liter biodiesel dan
1.360,6 juta kWh. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar solar yang
dibutuhkan untuk menjalankan kereta api sangat besar dan dampak lain dari
penggunaan bahan bakar ini menghasilkan emisi gas buang CO2 sebesar 17.214,6
ribu metrik ton, N2O 142,4 metrik ton, CO 237,3 ribu metrik ton, SO2 43.589,2
metrik ton, NOx 284,7 ribu metrik ton, dan VOCs 47.455,8 metrik ton (Pradana,
2014). Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya inovasi penggunaan
energi alternatif untuk menjalankan kereta api. Alternatif energi yang dapat
digunakan adalah energi listrik. Kereta listrik merupakan salah satu sumber medan
elektromagnetik yang berada pada frekuensi tinggi (WHO, 2009). Medan
elektromagnetik tersebut dihasilkan dari besarnya asupan tegangan yang
dibutuhkan untuk menjalankan kereta listrik yang besarnya 1500 V DC (Ardiatna,
2010). Kereta listrik bergerak dengan menggunakan sistem propulsi motor listrik
dan mempunyai peralatan khusus di atas gerbong yang disebut dengan pantograf.
Pantograf ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari kabel yang berada di
atas kereta, sehingga motor kereta tersebut dapat bergerak. Namun asupan sumber
tegangan DC yang dibutuhkan untuk menjalankan kereta sangat besar yaitu 1500
Volt, sedangkan untuk kereta super cepat memerlukan sumber AC hingga 25 kV.
Maka diperlukan suatu inovasi kereta listrik yang berkonsep selain hemat
energi dengan menggunakan energi alternatif berupa energi listrik, juga berkonsep
mandiri energi yaitu dapat menghasilkan energi listrik sendiri tanpa perlu
mendapatkan asupan energi listrik dari luar. Energi listrik yang diperlukan untuk
menjalankan kereta api didapatkan dari pemanfaatkan energi panas yang
dihasilkan oleh gesekan antara roda kereta dengan rel kereta yang dikonversi
menjadi energi listrik sesuai dengan teori termoelektrik generator. Energi listrik
yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk menggerakkan generator dalam
hal ini adalah motor listrik sehingga dapat menjalankan kereta listrik.

4
1

1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk yang banyak.
Menurut Badan Pusat Statistik (2015) melaporkan berdasarkan data Susenas 2014
dan 2015, jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa. Jumlah itu akan
terus bertambah setiap tahunnya. Dari hasil proyeksi penduduk Indonesia yang
dilakukan oleh BPS (2014) menunjukkan bahwa perkiraan jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 2035 meningkat hingga menjadi 305,6 juta. Jumlah
penduduk yang terus meningkat sebanding dengan tingkat mobilitas dan aktivitas
sehari-hari, dimana sebagian besar aktivitas tersebut tidak bisa lepas dari
penggunaan atau peranan dari berbagai sektor jasa. Salah satu sektor jasa yang
memiliki peranan penting dalam menunjang berbagai aktivitas sehari-hari adalah
sektor jasa transportasi.
Di sisi lain, bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam tidak
terbarukan yang banyak digunakan di bidang transportasi. Estimasi penggunaan
bahan bakar fosil yang dibutuhkan dalam bidang transportasi harus ditangani
secara bijak, untuk menghemat sumber daya alam yang tak terbarukan ini. Salah
satu moda transportasi yang membutuhkan estimasi tersebut adalah kereta api.
Menurut penelitian yang telah dilakukan, jumlah energi yang dibutuhkan kereta
api sampai tahun 2030 oleh skenario BaU (Business as Usual) adalah 40.0806,7
ribu SBM atau 6,5 miliar liter solar, berdasarkan skenario AT (Advanced
Technology) dibutuhkan 33.072,8 ribu SBM atau 5,3 miliar liter solar, berdasarkan
skenario AFR (Alternative Fuel Replacement) 34.341,8 ribu SBM, terdiri dari 4,5
miliar liter solar, 0,85 miliar liter biodiesel dan 1.360,6 juta kWh . Hal ini
menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar solar yang dibutuhkan untuk
menjalankan kereta api sangat besar dan dampak lain dari penggunaan bahan
bakar ini menghasilkan emisi gas buang CO2 sebesar 17.214,6 ribu metrik ton,
N2O 142,4 metrik ton, CO 237,3 ribu metrik ton, SO2 43.589,2 metrik ton, NOx
284,7 ribu metrik ton, dan VOCs 47.455,8 metrik ton. (Pradana, 2014)
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu inovasi untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan tersebut, yaitu Termoelectric Train: inovasi kereta
berbahan bakar gesekan rel dengan roda kereta berbasis termoelektrik sebagai
transportasi umum masa depan yang ramah lingkungan di Indonesia. Kereta ini
tidak membutuhkan bahan bakar minyak sebagai penggeraknya. Bahan bakar
yang dibutuhkan adalah gesekan antara rel dengan roda kereta dengan
menggunakan termoelektrik. Hasil gesekan tersebut akan menimbulkan panas
sehingga panas yang dihasilkan, diubah oleh termoelektrik menjadi tegangan yang
nantinya akan dijadikan sebagai penggerak kereta.
Tujuan
Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penulisan karya tulis ini adalah
sebagai berikut:
2

1. Merumuskan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan untuk


mengurangi efek rumah kaca di Indonesia.
2. Merumuskan konsep Termoelectric Train, kereta listrik masa depan yang
mandiri energy dan ramah lingkungan di Indonesia.
3. Menyusun strategi impelementasi pengembangan Termoelectric Train di
Indonesia.

Manfaat
Karya tulis ini diharapkan memberikan manfaat, antara lain:
1. Manfaat Teoritik
Diharapkan konsep ini dapat memperkaya khasanah pengetahuan tentang
perencanaan transportasi umum yang ramah lingkungan.
2. Manfaat Praktis
Bagi pemerintah: diharapkan konsep ini dapat mendukung program
dari ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) yang mengupayakan
penggunaan Energi Baru Terbarukan.
Bagi pihak swasta: dapat memberikan peluang sebagai partner dalam
pembangunan transportasi umum ramah lingkungan.
Bagi masyarakat: diharapkan dapat membantu masyarakat
mendapatkan transportasi umum ramah lingkungan dan meminimalisir
dampak gas buangan yang tidak ramah lingkungan.

2. GAGASAN
KONDISI KEKINIAN
Kebutuhan Energi Sektor Transportasi di Indonesia
Kebutuhan energi sektor transportasi pada skenario BaU diproyeksikan
mengalami peningkatan rata-rata sebesar 4,4% per tahun dimana pada tahun 2025
kebutuhan sector ini mencapai 87 TOE (Tonnes Oil Equivalent), dan meningkat
menjadi 245 TOE pada tahun 2050. Sedangkan pada skenario KEN, peningkatan
kebutuhan energi sektro transportas mencapai 3,3% per tahun dimana pada tahun
2025 kebutuhan sector ini mencapai 74 juta TOE dan meningkat menjadi 154 juta
TOE. Proyeksi kebutuhan energi final sector transportasi berdasarkan jenis energi
yang dipakai ditunjukkan pada grafik 1
3

Gambar 1 Grafik Proyeksi Kebutuhan Energi Final Sektor Transportasi


Sumber : (Nasional, 2014)
Jika dilihat dari sisi penggunaan energi, pada skenario BaU konsumsi
energi di sector transportasi sampai dengan akhir proyeksi didominasi oleh jenis
energi BBM (98%). Sedangkan untuk skenario KEN, pangsa kebutuhan BBM
akan mengalami penurunan secara signifikan menjadi 82% pada tahun 2025 dan
terus menurun menjadi 75% tahun 2050. Meskipun pangsa kebutuhan BBM pada
skenario KEN mengalami penurunan yang signifikan, namun dari sisi volume
kebutuhan BBM tetap mengalami peningkatan sebesar 2,7% per tahun akibat laju
peningkatan kebutuhan energi sector transportasi yang sangat besar di masa
mendatang (Nasional, 2014).

Kereta Api Berbahan Bakar Fosil


Penggunaan kereta api berbahan bakar fosil menyebabkan dampak yang
serius, dampak yang sering terjadi adalah emisi gas buang kereta api yang
berbahaya bagi lingkungan, pengeluaran biaya untuk ketersediaan bahan bakar
yang mahal dan ketersediaan bahan bakar yang terbatas.
Berdasarkan laporan tahunan PT.KAI tahun 2014, konsumsi bahan bakar
kereta api yakni sebesar 3 liter/km atau setara dengan 0,002 liter per kilometer per
penumpang, merupakan jumlah yang tidak sedikit mengingat bahwa kereta api di
Indonesia merupakan moda transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat.
((Persero), 2014)
Selain penggunaan bahan bakar minyak yang tinggi, emisi gas buang
kendaraan berbahan bakar minyak juga menyebabkan dampak yang berbahaya
bagi lingkungan, yakni dapat mengakibatkan pemanasan global (global warming)
dan perubahan iklim. (Astra, 2010).

Proyeksi Kebutuhan Energi Kereta Api Berbahan Bakar Fosil


Penggunaan bahan bakar kereta api terus mengalami peningkatan sampai dapat
memenuhi pelayanan kebutuhan transportasi kereta api pada tahun 2030.
Penumpang dan barang yang melonjak membutuhkan pengoperasionalan kereta
4

api lebih banyak. Tabel 1 menunjukkan kebutuhan bahan bakar pada tahun
tertentu yang terus mengalami peningkatan. Pada gambar 2.2 ditunjukkan grafik
kebutuhan bahan bakar hasil simulasi LEAP pada skenario BaU.

Tabel 1. Jumlah Kebutuhan Solar Pada Skenario Bussiness as Usual (dalam


satuan ribu SBM). Sumber : (Pradana, 2014)

Gambar 2. Grafik Kebutuhan Bahan Bakar Skenario Business as Usual Hingga


Tahun 2030
Sumber : (Pradana, 2014)
Berdasarkan pada gambar 2.2 tren grafik yang didapat adalah terus
mengalami kenaikan sampai tahun 2030. Konsumsi terbesar pada tahun akhir
perhitungan adalah kerta barang dengan jumlah kebutuhan bahan bakar sebesar
2.667,1 ribu SBM, kereta penumpang 1137,1 ribu SBM, KRDE sebesar 181,9 ribu
SBM dan KRDI sebesar 94,2 ribu SBM. Total keseluruhan konsumsi minyak solar
adalah 4080,3 ribu SBM. Jika dikonversikan ke dalam liter didapatkan untuk
kereta barang dibutuhkan solar pada tahun 2030 sebesar 424.068,9 ribu liter,
kereta penumpang sebesar 180.798,9 ribu liter. Sedangkan KRDE dan KRDI
masing-masing membutuhkan 28.922,1 dan 14.977,8 ribu liter solar. (Pradana,
2014)
5

SOLUSI YANG PERNAH DITAWARKAN


Adapun solusi yang pernah diimplementasikan untuk menanggulangi
masalah pemenuhan kebutuhan bahan bakar kereta api dan mengurangi dampak
pemanasan global adalah :

Kereta Rel Listrik (KRL)


Kereta Rel Listrik merupakan moda transportasi umum yang
menggunakan energi listrik sebagai sumber daya penggeraknya, yang artinya
dalam operasi normal KRL bersifat mandiri tidak memerlukan lokomotif penarik
sebagai penggeraknya. Sementara untuk sumber catu daya listriknya tersedia
melalui kawat troly bertegangan 1500 VDC yang disuplai melalui gardu-gardu
listrik sepanjang lintasan KRL. (Nugroho, n.d.)
Sumber daya yang digunakan sebagai catu daya utama pada system kereta
di Indonesia diperleh dari jaringan listrik PLN yang kemudian disearahkan oleh
penyearah (rectifier) pada gardu traksi (sub-station) hingga menjadi listrik arus
searah dengan besar teganan nominalnya yaitu 1500 VDC yang disalurkan
melalui saluran atas (catenary) dan dialirkan ke kereta dengan menggunakan
pantograph. Pantograph terletak pada atap gerbong. Masing-masing pantograph
mencatu daya untuk instalasi listirk. Pada pantograph dipasang lightning arrester
untuk mengamankan kereta dari sambaran petir dan arus pembebanan lebih
(overload). Diantara pantograph dan saluran atas dipasang switch pentanahan
(earthing switch) dengan tujuan untuk perawatan kerja. Melalui peralatan catu
daya utama ini daya listrik dapat disalurkan dan digunakan untuk peralatan traksi
dan catu daya bantu.

Gambar 3 Bentuk Sederhana Kelistrikan pada KRL


Sumber : (Nugroho, n.d.)
6

GAGASAN BARU YANG DITAWARKAN


Konsep Thermoelectric Generator Electric Train
Thermoelectric Generator Electric Train merupakan suatu konsep kereta
listrik yang mandiri energi dengan memanfaatkan energi alternatif termoelektrik
generator untuk menjalankan kereta sebagai alat transportasi masa depan yang
hemat energi dan ramah lingkungan.
Termoelektrik generator (TEG) bekerja berdasarkan prinsip kerja dari efek
Seebeck, yaitu efek yang terjadi bila terdapat dua material yang berbeda
dihubungkan dalam suatu rangkaian tertutup dan pada kedua sambungannya
(junction) dipertahankan pada temperature yang berbeda maka arus listrik akan
mengalir dalam rangkaian tersebut dan ketika salah satu kawatnya diputuskan lalu
disambung dengan sebuah galvanometer, maka akan terlihat perbedaan tegangan
dari kedua ujung tersebut. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa
perbedaan temperature dapat mengakibatkan terjadinya perbedaan tegangan yang
menghasilkan gaya gerak listrik (Djafar, et al., 2011).
Dari gaya gesek antara roda dan rel kereta ketika bergerak dan juga gaya
gesek yang terjadi karena system pengereman, akan menimbulkan energi panas.
Energi panas inilah yang akan dimanfaatkan untuk memperoleh energi listrik dari
efek seebeck pada generator termoelektrik, yang nantinya energi listrik ini akan
digunakan sebagai energi penggerak dari kereta ini.

Friction Force
Gambar 4. Gambaran Konsep Thermoelectric Generator Electric Train
Sumber : (Penulis, 2017)
Potensi Thermoelectric Generator Electric Train
Thermoelectric Generator Electric Train memiliki potensi yang besar
untuk menghemat kebutuhan energy sector transportasi khususnya kebutuhan
energy untuk kereta api itu sendiri, dengan menghemat kebutuhan energy, artinya
Indonesia juga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan
bakar fosil, selain itu penggunaan termoelektrik generator ini juga membantu
pemerintah dalam mencanangkan program energy baru & terbarukan yang
implementasinya masih kurang karena Indonesia masih bergantung pada
7

penggunaan energy dari bahan bakar fosil, serta dengan tidak adanya bahan bakar
fosil yang digunakan dalam kereta listrik bertenaga generator termoelektrik ini
dapat mengurangi tingkat emisi gas buang. Di sisi lain, PLN sebagai sector jasa
pendistribusian listrik tidak perlu lagi atau dapat mengurangi distribusi listrik
untuk sector transportasi dan dapat lebih memfokuskan distribusi pada sector lain.

PIHAK-PIHAK YANG DAPAT MENGIMPLEMENTASIKAN GAGASAN


Adapun pihak-pihak yang dapat terlibat dalam pengimplementasian
gagasan adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah
Pemerintah yang berperan dalam implementasi gagasan adalah sebagai
berikut:
a. Kementerian Perhubungan berwenang menetapkan kebijakan
penggunaan kereta harus berbahan bakar energi terbarukan.
b. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi berperan
membantu mengaplikasikan teknologi yang telah dirancang.
c. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berwenang
membuat kebijakan penerapan teknologi energi terbarukan
bersama Kemenhub.
d. Badan Standarisasi Nasional berwenang mengembangkan dan
membina kegiatan standarisasi kereta yang layak dan aman
dengan menggunakan energi terbarukan.
2. Swasta
Peran swasta dalam gagasan ini adalah sebagai investor untuk
membantu masalah pendanaan dan pengembangan. Perusahaan swasta
yang terlibat adalah seperti PT Selaras Daya Utama, PT Green Energi
Indotama, dan perusahaan lain yang sedang mengembangkan masalah
energi terbarukan ramah lingkungan.
3. Planner dan Akademisi
Perencana dan akademisi bertugas sebagai controlling secara berkala
agar teknologi yang diaplikasikan sesuai dengan gagasan.
4. Masyarakat
Masyarakat sebagai objek yang akan terkena dampaknya. Sasarannya
adalah semua kalangan umur baik dewasa maupun anak-anak.

LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS IMPLEMENTASI GAGASAN


1. Fase Inisiasi (2018-2023)
a. Kegiatan
a. Penelitian lebih lanjut mengenai penyimpanan daya (power
storage) generator termoelektrik
b. Penyusunan grand desain pembuatan rel kereta untuk seluruh
Daerah Operasi (DAOP)
c. Penyusunan DED (Detail Engineering Design) untuk
pembuatan rel kereta
8

d. Inisiasi kerjasama pemerintah-swasta (Public Private


Partnership)
b. Pihak yang Terlibat
a. Kementrian Perhubungan
b. BUMN
c. LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
d. Investor (PT.INKA)
c. Sumber dana
a. APBN
b. Dana Investor
2. Fase Konstruksi awal (2023-2028)
Kegiatan
a. Pembuatan penyimpan daya generator termoelektrik
b. Pemasangan/Installasi rel kereta pada beberapa Daerah Operasi
(DAOP)
Pihak yang Terlibat
a. Kementrian Perhubungan
b. BUMN
c. Pemerintah daerah masing-masing DAOP
d. Investor (PT. WIKA, PT.ADHI)
Sumber dana
a. APBN
b. APBD masing-masing DAOP
c. Dana Investor

3. Fase konstruksi Inti (2028-2033)


Kegiatan
a. Pemasangan/installasi rel kereta untuk seluruh Daerah Operasi
(DAOP)
b. Pemasangan/installasi penyimpan daya (power storage)
seluruh Daerah Operasi (DAOP)
c. Uji coba tingkat kenyamanan dan keamanan kereta bertenaga
termoelektrik generator sebelum digunakan oleh masyarakat.
Pihak yang terlibat
a. Kementrian Perhubungan
b. BUMN (PT.KAI (Persero))
c. Investor (PT. WIKA, PT. INKA)
Sumber dana
a. APBN
b. Investor
4. Fase Operasional Industri dan Maintenance
Kegiatan
a. Pengembangan teknologi sebagai pendukung perkembangan
kereta.
b. Pengembangan teknologi-teknologi baru sebagai alternatif
baru yang lebih bermanfaat
9

c. Peningkatan kualitas sarana-prasarana penunjang


d. Monitoring dan evaluasi
Pihak yang terlibat
a. Kementrian Perhubungan
b. BUMN dan instansi-instansi terkait
c. Investor
Sumber dana
a. Investor

3. KESIMPULAN
Inti Gagasan
Konsep TEG E-TRAIN (Thermoelectric Generator Electric Train),
merupakan alat transportasi masa depan yang mandiri energy yang akan
bermanfaat dalam mengatasi permasalahan yang timbul akibat penggunaan
sumber energy yang terbatas (tidak terbarukan). Selain itu, penggunaan energy
listrik dalam sector transportasi dapat dikurangi, agar pemenuhan pada sector lain
dapat lebih maksimal.

Teknik Implementasi Gagasan


Adapun beberapa teknik implementasi gagasan tersebut diantaranya, yaitu
penelitian lebih lanjut mengenai penyimpanan daya (power storage) generator
termoelektrik, Penyusunan grand desain pembuatan rel kereta untuk seluruh
Daerah Operasi (DAOP), Inisiasi kerjasama pemerintah-swasta (Public Private
Partnership), Pemasangan/installasi rel kereta untuk seluruh Daerah Operasi
(DAOP), Uji coba tingkat kenyamanan dan keamanan kereta bertenaga
termoelektrik generator sebelum digunakan oleh masyarakat, Pengembangan
teknologi-teknologi baru sebagai alternatif baru yang lebih bermanfaat,
Peningkatan kualitas sarana-prasarana penunjang, monitoring dan evaluasi.

Prediksi Keberhasilan Gagasan


Rencana pengembangan TEG E-TRAIN ini mendukung rencana
pemerintah dunia dalam mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan yaitu
Sustainable Development Goals tentang energi terbarukan. Dengan demikian,
konsep ini sangat tepat diimplementasikan sebagai salah satu cara untuk
mewujudkan tujuan dalam kebijakan pemerintah tersebut dan menjadikan
Indonesia sebagai negara yang ramah lingkungan dan mandiri akan teknologi
canggih.

4. DAFTAR PUSTAKA
(Persero), P. K., 2014. Laporan Tahunan Kereta Api Indonesia, Jakarta: s.n.
10

Ardiatna, W., 2010. Pengukuran Tingkat Emisi Radiasi Elektromagnetik Kereta


Rel Listrik Terhadap Lingkungannya. Jurnal Pusat Penelitian Sistem Mutu dan
Teknologi Pengujian-LIPI.
Arfianto, M. R., 2012. Analisis Konsumsi Daya pada Gerbong Kereta Api
Penumpang Kelas Eksekutif, Bisnis, Ekonomi. Jurnal Teknik Elektro Fakultas
Teknik.
Astra, I. M., 2010. ENERGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN.
JURNAL METEOROLOGI DAN GEOFISIKA, 11(2), pp. 131-190.
Djafar, Z., Putra, N. & Koestoer, R., 2011. Pengaruh Variasi Temperatur Fluida
Panas terhadap Karakteristik Modul Termoelektrik Generator. Jurnal Teknik
Mesin , XI(1).
Nasional, D. E., 2014. Outlook Energi Indonesia. [Online]
Available at:
http://www.esdm.go.id/assets/admin/file/pub/Outlook_Energi_2014.pdf
[Diakses 27 January 2017].
Nugroho, S., t.thn. SISTEM PROPULSION DAN AUXILIARY PADA KERETA
REL LISTRIK DI PT.INKA (Persero) MADIUN. Jurnal Teknik Elektro.
Pradana, G. P., 2014. Estimasi Kebutuhan Bahan Bakar Kereta Api DAOP 4
Semarang Sampai Tahun 2030 Menggunakan Software Leap. Jurnal Teknik Mesin
S-1, II(2).
Statistik, B. P., 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia (Indonesian Population
Projection) 2010-2035, Jakarta: s.n.
WHO, 2009. WHO Electromagnetic Fields. [Online]
Available at: http://www.who.int/peh-emf/about/WhatisEMF/en/index3.html
[Diakses 27 January 2017].

5. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
11

1. Biodata Ketua Kelompok


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hamzah Yudha Perwira
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Teknik Fisika
4 NIM 2414100095
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 17 Maret 1996
6 E-mail hamzah.perwira@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 081357738356

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 8 SMPN 2 Jember SMAN 1 Jember
Sidomekar
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 20022008 20082011 20112014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 TahunTerakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Surabaya, 27 Januari 2017
Pengusul,

(Hamzah Yudha Perwira)

2. Biodata Anggota Kelompok


2.1 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yelinda Asianingsih
2 Jenis Kelamin Perempuan
12

3 Program Studi S1 Teknik Fisika


4 NIM 2414100033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 1 April 1996
6 E-mail yelindaasia6@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085736877705

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Pagotan 1 SMPN 1 Geger SMAN 1 Geger
Jurusan - - -
Tahun masuk-lulus 20022008 20082011 20112014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 TahunTerakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Surabaya, 27 Januari 2017
Pengusul,

Yelinda Asianingsih

2.2 Biodata Anggota 2


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dvitiya Srestha Prajna Mahista
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Teknik Fisika
4 NIM 2414100104
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tuban, 5 November 1995
6 E-mail dvitiya.srestha@gmail.com
13

7 Nomor Telepon/HP 085655152551

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Latsari SMPN 1 Tuban SMAN 1 Tuban
Unggulan
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 20022008 20082011 20112014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 TahunTerakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 National Paper Institut Pertanian Bogor 2016
Competition 8th Greenbase
2 Juara 1 Essay Nasional ICEF Institut Pertanian Bogor 2016
3 Juara 3 Essay Nasional GPA 1.0 Universitas Airlangga 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Surabaya, 27 Januari 2017
Pengusul,

Dvitiya Sreshta Prajna Mahista

2.3 Biodata Anggota 3


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ardhiansyah Widhi Harsono
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Teknik Fisika
4 NIM 2413100014
14

5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 10 Juli 1994


6 E-mail ardhiansyahwidhi@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081233613561

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 7 Kepanjen SMPN 4 Kepanjen SMAN 1 Kepanjen
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 20012007 20072010 20102013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/ Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 TahunTerakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Surabaya, 27 Januari 2017
Pengusul,

Ardiansyah Widhi Harsono

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
1. Hamzah Yudha S1 Teknik 14 jam/minggu Pencarian Ide,
Perwira/2414100095 Fisika tinjauan pustaka
mengenai
15

system yang
akan digunakan
2. Yelinda S1 Teknik 14 jam/minggu Pematangan ide,
Asianingsih/2414100 Fisika pencarian
tinjauan pustaka
mengenai
permasalahan
dan langkah
strategis
3. Dvitya Sreshta S1 Teknik 14 jam/minggu Pematangan ide,
Fisika pencarian
tinjauan pustaka
mengenai
teknologi yang
digunakan
4. Ardiansyah Widhi S1 Teknik 14 jam/minggu Pematangan
Harsono/241310001 Fisika Ide, pencarian
4 tinjauan pustaka
mengenai data-
data yang
dibutuhkan

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Hamzah Yudha Perwira
NIM : 2414100095
Program Studi : S1 Teknik Fisika
Fakultas : Fakultas Teknologi Industri

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul TEG E-
TRAIN (Thermoelectric Generator Electric Train), Kereta listrik mandiri energi
16

memanfaatkan energi alternatif termoelektrik generator sebagai alat transportasi


masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2017 bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Surabaya, 10 Februari 2017


Mengetahui, Yang menyatakan,
Ketua Departemen Teknik Fisika Teknik
Fisika FTI ITS

Materai
6000

(Agus Muhammad Hatta, ST, M.Si, P.hD) (Hamzah Yudha Perwira)


NIP. 19780902 200312 1 002 NIM. 2414100095

Anda mungkin juga menyukai