Anda di halaman 1dari 87

Nurul renstra renstra new

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kota Mataram merupakan salah satu kota dengan tingkat kepadatan
penduduk yang cukup tinggi dengan jumlah penduduk 450.226 jiwa dan
kepadatan sebesar 7.345 jiwa/km2 (BPS, 2016). Kepadatan penduduk ini tentu
akan berimbas pada peningkatan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat Kota
Mataram yang akan berdampak pada penurunan kualitas lingkungan baik
pencemaran udara oleh asap kendaraan bermotor dan pembakaran biomassa
(parameter CO2 dan timbal/Pb), pencemaran air (parameter coli tinja dan
coliform), maupun pencemaran oleh limbah padat baik berupa sampah domestik
maupun non domestik (total timbulan sampah mencapai 1.444 m3/hari). Selain itu,
ancaman alih fungsi lahan merupakan dampak lanjutan yang harus segera
mendapat perhatian serius. Sebagai Ibu Kota Propinsi, keberadaan Kota Mataram
tentu menjadi pusat hampir semua aktivitas masyarakat, dimana Kota Mataram
menjadi pusat pemerintahan, pusat pendidikan, pusat perkantoran, pusat
perdagangan dan jasa, pusat perumahan, dan pusat aktivitas lainnya yang dapat
mengakibatkan terjadinya perubahan peruntukkan lahan. Perubahan alih fungsi
lahan ini tentu akan menurunkan daya dukung lingkungan seperti berkurangnya
daerah resapan, berkurangnya sumber mata air, perubahan struktur tanah dan
sederet dampak negatif lainnya sehingga perlu pengelolaan lebih lanjut agar
kualitas lingkungan dapat terus ditingkatkan.
Terkait hal tersebut, aspek perencanaan adalah salah satu bagian terpenting
dalam upaya menjaga dan mengelolah kualitas lingkungan. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, setiap unit organisasi pada Pemerintah Daerah secara substansi
diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun. Dokumen ini merupakan instrumen untuk
menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD. Rencana

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 1


Nurul renstra renstra new

Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan dokumen


perencanaan SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra SKPD disusun
sebagai penyempurna dari dokumen RPJMD. Rancangan akhir Renstra SKPD
menjadi perpanjangan dari RPJMD yang sudah ditetapkan dengan peraturan
daerah.
Proses penyusunan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup memuat
latar belakang, landasan hukum, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas
Lingkungan Hidup dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2016-2021. Pertimbangan
yang dipakai dalam pembuatan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
adalah lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan Eksternal yaitu program
Kepala Daerah terpilih, kondisi objek urusan Dinas Lingkungan Hidup, kemudian
kondisi lingkungan regional yang merupakan penelaahan Renstra Dinas
Lingkungan Hidup dengan Renstra Pemerintah Provinsi NTB, dan lingkungan
nasional yang berisi penelaahan dengan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, sedangkan lingkungan internal yaitu kondisi internal dari Dinas
Lingkungan Hidup yang meliputi sumber daya manusia (SDM), sarana dan
prasarana dan juga kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.
Program yang disusun dalam Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram Tahun 2016-2021 bersifat indikatif, dengan tidak mengabaikan
keberhasilan yang sudah dicapai periode sebelumnya. Program Dinas Lingkungan
Hidup disusun sesuai dengan kewenangan Dinas Lingkungan Hidup, program
lintas SKPD dan program kewilayahan sebagai pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Lingkungan Hidup. Selanjutnya program tersebut dijabarkan ke
dalam rencana kegiatan yang meliputi pendanaan, sumber pendanaan dan lokasi
kegiatan. Rencana Strategis merupakan proses sistematik yang berkelanjutan
dengan memanfaatkan pengetahuan antisipatif, pengorganisasian secara sistematis
terhadap upaya untuk melaksanakan kebijakan dan mengukur hasil melalui umpan
balik yang terorganisasi dan rapi. Rencana Strategis ini menjadi pedoman bagi

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 2


Nurul renstra renstra new

Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram dalam menyusun rencana kerja periode
Tahun 2016-2021. Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Lingkungan
Hidup, diharapkan mampu menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan
pembangunan di bidang lingkungan hidup. Dokumen ini menerjemahkan
perencanaan pembangunan 5 tahun yang dijabarkan dalam program dan kegiatan
setiap tahun yang terukur serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan Kota
Mataram di bidang lingkungan hidup.

1.2. Kerangka Pemikiran


Dokumen Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-
2021 merupakan suatu perencanaan yang berorientasi kepada hasil yang ingin
dicapai dalam waktu 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang,
tantangan, dan kendala yang ada atau mungkin muncul, sehingga dapat secara
realistis mengantisipasi perkembangan masa depan. Salah satu dokumen rujukan
awal dalam menyusun Renstra SKPD adalah Rancangan Awal RPJMD
Pemerintah Kota Mataram yang menunjukkan sasaran strategis yang harus dicapai
oleh SKPD dalam periode renstra, baik dalam rangka mendukung pencapaian visi
dan pelaksanaan misi Kepala Daerah maupun untuk memperbaiki kinerja
pelayanan tugas dan fungsi organisasi.
Dalam penyusunan Renstra ini diawali dengan analisis kondisi masa lalu
dan saat ini, yang menyangkut hasil yang telah dicapai dan masalah serta
tantangan yang dihadapi, kemudian dilakukan identifikasi lingkungan strategis
internal dan eksternal, perumusan visi dan misi, analisis kondisi yang diharapkan,
strategi dan arah kebijakan pembangunan serta program pembangunan dilakukan
dengan mengacu hasil analisis lingkungan strategik dan tahapan 5 (lima) tahunan
dalam Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram. Adapun alur pikir
penyusunan Renstra DLH Tahun 2016 - 2021 digambarkan sebagai berikut.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 3


Nurul renstra renstra new

RPJM
Kota Mataram

Renstra DLH
2016-2021

Visi Misi DLH

Analisis kondisi yang Identifikasi Lingkungan Analisis kondisi yang


lalu dan saat ini Strategis diharapkan Strategi dan
Arah
Masalah & tantangan Analisis factor eksternal Tujuan dan sasaran yang Kebijakan
yang dihadapi dan internal ingin dicapai 5 thn

KEGIATAN
INDIKATOR PROGRAM
TAHUNAN

Gambar 1. Alur Pikir Penyusunan Renstra DLH Tahun 2016 - 2021

Proses yang dilakukan dalam penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram sebagai berikut:
1. Analisis Lingkungan Organisasi
Analisis lingkungan organisasi internal, dilakukan terhadap tugas dan fungsi
DLH. Analisis lingkungan eksternal organisasi, dilakukan terhadap keberadaan
organisasi (instansi) mitra kerja DLH dan dunia usaha serta lembaga swadaya
masyarakat. Analisis lingkungan organisasi menghasilkan identifikasi kekuatan
dan kelemahan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkaitan dengan
keberadaan DLH dan mitra kerjanya.
2. Analisis Lingkungan Strategis
Analisis lingkungan strategis dilakukan terhadap kondisi serta permasalahan
lingkungan di Kota Mataram. Analisis tersebut menghasilkan identifikasi
peluang dan kendala/tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan lingkungan
hidup.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 4


Nurul renstra renstra new

3. Perumusan Visi dan Misi


Dengan mempertimbangkan hasil analisis lingkungan organisasi dan
lingkungan strategis, maka dilakukan perumusan visi DLH yang
menggambarkan keinginan atau cita-cita yang akan diwujudkan sampai dengan
tahun 2021. Dengan memperhatikan kedudukan, tugas dan fungsi DLH
dirumuskan Misi dalam rangka mewujudkan atau menjabarkan Visi yang telah
ditetapkan.
4. Perumusan Tujuan dan Sasaran
Tujuan dirumuskan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi yang telah
ditetapkan. Tujuan tersebut bersifat kualitatif dan menggambarkan kondisi
yang ingin dicapai secara bertahap dan berkesinambungan dalam kurun waktu
5 (lima) tahun. Tujuan yang telah dirumuskan memberikan arah dalam
perumusan sasaran, program, serta kegiatan dalam rangka melaksanakan visi
dan misi DLH. Sasaran dan arah kebijakan dalam Renstra DLH dirumuskan
dengan memperhatikan sasaran dan arah kebijakan dalam RPJM Kota Mataram
serta faktor kunci keberhasilan. Arah kebijakan memberikan gambaran cara-
cara yang perlu ditempuh dalam rangka melaksanakan Misi DLH Kota
Mataram. Sasaran dirumuskan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dan setiap tujuan diwujudkan melalui beberapa sasaran. Untuk menjaga
konsistensi antara Renstra DLH dengan RPJMD, sasaran utama ditetapkan
dalam Renstra sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
Selain itu dirumuskan pula sasaran-sasaran lain yang diperlukan untuk
mendukung pencapaian utama. Setiap sasaran dilengkapi dengan indikator
sasaran dan rencana (target) capaian sasaran.
5. Perumusan Kebijakan dan Program.
Kebijakan yang dimaksud adalah ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam
pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi
yang ditetapkan. Sedangkan program-program untuk mencapai sasaran adalah
program-program yang ditetapkan dalam RPJMD. Setiap program tersebut telah

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 5


Nurul renstra renstra new

dilengkapi dengan kegiatan pokok sebagai pedoman untuk penyusunan rencana


kegiatan.

1.3. Landasan Hukum


1) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 Tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram;
2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan;
3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
7) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah;
8) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 1998 Tentang Koordinasi
Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Kewenangan.
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
11) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang
Standart Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup;
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13) Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota
Mataram;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 6


Nurul renstra renstra new

14) Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor ... Tahun 2016 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram Tahun
2016-2021.
15) Peraturan Walikota Mataram Nomor ..... Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.

1.4. Maksud dan Tujuan


Maksud Penyusunan Rencana Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 adalah sebagai dasar dalam menentukan
kebijakan, program, strategi, prioritas anggaran dan kegiatan, serta sebagai plafon
Anggaran Sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 2016-2021 dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DLH sesuai Peraturan Walikota
Mataram Nomor . Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota; serta Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Adapun tujuan Penyusunan Rencana Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram Tahun 2016-2021 adalah:
1. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan Dinas Lingkungan Hidup
Kota Mataram tahun 2016-2021.
2. Menggambarkan kondisi lingkungan hidup sekarang dan yang akan datang.
3. Menggambarkan isu strategis lingkungan hidup Kota Mataram.
4. Menjabarkan rencana strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram ke
dalam rencana operasional (program, kegiatan, anggaran) selama 5 tahun.
5. Memberi arahan/masukan indikator capaian Kinerja Bidang Lingkungan Hidup
pada Pemerintah Kota Mataram dan Perencanaan Pencapaian Standart
Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram selama 5
tahun.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 7


Nurul renstra renstra new

1.5. Sistematika Penulisan


Sistematika penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram
Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

1.2. Kerangka Pikir


........................................................................................................................
1.3. Landasan Hukum
........................................................................................................................
1.4. Maksud dan Tujuan
........................................................................................................................
1.5. Sitematika Penulisan
........................................................................................................................

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
.................................................................................................................
2.2. Sumber Daya Organisasi
.................................................................................................................
2.3. Capaian Kinerja DLH 2011-2015

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan
........................................................................................................................
3.2. Telaahan visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
........................................................................................................................
3.3. Penentuan Isi-isu Strategis

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 8


Nurul renstra renstra new

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1. Visi dan Misi

4.2. Tujuan dan Sasaran Strategi

4.3. Kebijakan

4.4. Analisis Rencana Strategis

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATIF KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Program dan Kegiatan DLH Kota Mataram Tahun 2016-2021
........................................................................................................................

5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD

5.3. Indikator dan Target Kinerja serta Pendanaan Indikatif

BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA


TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
...................................................................................................................

BAB VII. PENUTUP.....................................................................................................

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 9


Nurul renstra renstra new

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.


Sesuai Peraturan Walikota Mataram Nomor .. Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Lingkungan Hidup Kota Mataram, tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram adalah melaksanakan program dan kegiatan pengelolaan dan pelestarian
lingkungan hidup di Kota Mataram. Adapun rincian tugas, fungsi dan struktur
organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram adalah sebagai berikut:

Tugas Pokok dan Fungsi


a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 10


Nurul renstra renstra new

Rincian Tugas Unsur Organisasi


Dalam melaksanakan kegiatan tugas pokok dan fungsi organisasi, diuraikan
rincian dan tugas unsur organisasi sebagai berikut:
KEPALA DINAS mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Dinas dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dibidang lingkungan hidup.
Disamping itu Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. Perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program
kerja Dinas;
b. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Lingkungan Hidup berpedoman
pada ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja
Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan
Penetapan Kinerja Dinas;
d. Penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian serta bimbingan dibidang Lingkungan Hidup;
e. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan
tugas Dinas dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait.
f. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah,
Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat dan/atau swasta;
g. Pemberian pertimbangan dan penetapan perizinan serta rekomendasi
teknis dibidang Lingkungan Hidup;
h. Pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Dinas;
i. Pengkoordinasian pengelolaan ketatausahaan Dinas;
j. Pelaksanaan pembinaan teknis dan administratif terhadap UPTD;
k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang Lingkungan Hidup;
l. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah; dan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 11


Nurul renstra renstra new

m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai


dengan bidang tugasnya.

SEKRETARIS DINAS mempunyai tugas pokok melaksanakan


pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan
organisasi dalam lingkungan Dinas.

Fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan
dan Penetapan Kinerja lingkup Dinas;
b. Pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Dinas;
c. Pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan anggaran, keuangan dan
perlengkapan dan ketatausahaan Dinas yang meliputi urusan
perbendahaaraan, akuntansi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP,
perlengkapan, rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, serta
hubungan masyarakat;
d. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja
lingkup Dinas;
e. Perumusan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;
f. Pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar
Prosedur Tetap Pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas;
g. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan
administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan
perlengkapan;
h. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas;
i. Pengkoordinasian pelaksanaan pengembangan sistem informasi
manajemen pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku;
j. Pelaksanaa koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi penyelenggaraan
tugas kesekretariatan dengan Perangkat Daerah dan/atau Instansi
terkait;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 12


Nurul renstra renstra new

k. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengelolaan administrasi


umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
kesekretariatan; dan
m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN mempunyai tugas pokok


mengendalikan pelaksanaan dan mempersiapkan:
a.Penyusunan perencanaan dan program kerja tahunan Dinas;
b.Penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan;
c.Menyusun pertanggungjawaban, urusan perencanaan Dinas; dan
d. Pembinaan administrasi perencanaan, evaluasi pelaksanaan
program/kegiatan di lingkungan Dinas.

Fungsi:
a. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan;
b. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana
Kerja Tahunan (RKT) serta Penetapan Kinerja lingkup Dinas;
c. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data dalam rangka penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup
Dinas;
d. Penyiapan bahan Koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan Standar Prosedur Tetap
pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas;
f. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi bidang perencanaan lingkup
Dinas;
g. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi perencanaan
lingkup Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 13


Nurul renstra renstra new

h. Pelaksanaan penerapan dan pengembangan sistem informasi


manajemen pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku;
i. Melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan
program kerja tahunan Dinas;
j. Menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan;
k. Melaksanakan penyusunan anggaran program kerja; dan
l. Evaluasi pelaksanaan program/kegiatan di lingkungan Dinas..

KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN mempunyai tugas pokok


mengendalikan pelaksanaan dan mempersiapkan:
a. Penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan administrasi keuangan
rutin, urusan pembukuan;
b. Menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran
belanja Dinas; dan
c. Pembinaan administrasi keuangan pembangunan, evaluasi pelaksanaan
program/kegiatan di lingkungan Dinas.

Fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja lingkup Dinas;
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang keuangan;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi bidang keuangan lingkup
Dinas;
d. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan lingkup
Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;
e. Melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan keuangan dan program
kerja tahunan Dinas;
f. Menyiapkan bahan kebijakan teknis keuangan;
g. Pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuan;
h. Menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran
belanja Dinas;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 14


Nurul renstra renstra new

i. Pembinaan administrasi keuangan pembangunan di lingkungan Dinas;


dan
j. Evaluasi pelaksanaan program/kegiatan di lingkungan Dinas.

KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN mempunyai


tugas pokok mengendalikan pelaksanaan pengeloalaan ketatausahaan,
rumah tangga dan pembinaan serta pengurusan administrasi umum
kepegawaian di lingkungan Dinas.

Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub
Bagian;
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan
administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan
administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;
d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kepegawaian dan kebutuhan
perlengkapan;
e. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan
pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan
perundang-undangan;
f. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian
lingkup Dinas sesuai peraturan perundang-undangan;
g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS
lingkup Dinas;
h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendaharawan Barang;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub
Bagian; dan
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 15


Nurul renstra renstra new

KEPALA BIDANG TATA LINGKUNGAN mempunyai tugas pokok


memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi
dibidang tata lingkungan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Fungsi:
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai
dengan bidang tugasnya;
b. Inventarisasi data dan informasi sumber daya alam;

c. Penyusunan dokumen RPPLH;

d. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP dan RPJM;


e. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;

f. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

g. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya
tampung lingkungan;
h. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB
hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup);
i. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion;

j. Penyusunan NSDA dan LH;

k. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;

l. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;

m. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH;

n. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi;

o. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

p. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;

q. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;

r. Pemantauan dan evaluasi KLHS;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 16


Nurul renstra renstra new

s. Koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau


kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin lingkungan, Audit
LH, Analisis resiko LH);
t. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);

u. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan


(komisi penilai, tim pakar dan konsultan);
v. Pelaksanaan proses izin lingkungan;

w. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;

x. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;

y. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;

z. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;

aa. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

bb. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;

cc. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;

dd. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan


berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;
ee. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman
hayati;
ff. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan

gg. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database


keanekaragaman hayati;
hh. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
Bidang; dan
ii. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.

KEPALA SEKSI PENATAAN DAN PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP bertugas membantu kepala bidang dalam

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 17


Nurul renstra renstra new

mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan,


pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan Penataan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Inventarisasi data dan informasi sumber daya alam;

c. Penyusunan dokumen RPPLH;

d. koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP dan RPJM;

e. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;

f. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

g. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup;
h. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau,
mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup);
i. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion;

j. Penyusunan NSDA dan LH;

k. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;

l. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;

m. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH;

n. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

o. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;

p. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;

q. Pemantauan dan evaluasi KLHS;

r. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup


tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 18


Nurul renstra renstra new

s. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas


dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan
dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
t. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan
sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
u. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi;
dan
v. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya

KEPALA SEKSI KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP bertugas


membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan
penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian
pelaksanaan seluruh kegiatan kajian dampak lingkungan hidup.
Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin lingkungan, Audit LH, Analisis
resiko LH);
c. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);
d. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah
dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
e. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi
penilai, tim pakar dan konsultan);
f. Pelaksanaan proses izin lingkungan;
g. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 19


Nurul renstra renstra new

h. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas


dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
i. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup
tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
j. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur
dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
k. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
l. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
m. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang;
n. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai
dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
o. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan
p. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

KEPALA SEKSI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM, bertugas


membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan
penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian
pelaksanaan seluruh kegiatan Konservasi Sumber Daya Alam.
Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 20


Nurul renstra renstra new

c. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;


d. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
e. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;
f. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
g. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
h. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;
i. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
j. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan,
dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;
k. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati;
l. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati;
m. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman
hayati;
n. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
o. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup
tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
p. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur
dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
q. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
r. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
s. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang;
t. pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai
dengan lingkup tugasnya kepada atasan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 21


Nurul renstra renstra new

u. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan


v. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

KEPALA BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN


LIMBAH B3, bertugas memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan
dan administrasi dibidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Limbah B3
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Fungsi:
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan
bidang tugasnya;
b. Penyusunan Pengelolaan Sampah, Limbah dan Limbah B3;

c. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kota;

d. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap
kurun waktu tertentu;
e. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;

f. Pembinaan pembatasan timbulan sampah kepada produsen/industri;

g. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang mampu


diurai oleh proses alam;
h. Pembinaan pendaur ulangan sampah;

i. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah;

j. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan produk kemasan

k. Perumusan kebijakan penanganan sampah kota;

l. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir


sampah;
m. Penyediaan sarana dan prasarana penanganan sampah;

n. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah, limbah dan


limbah B3;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 22


Nurul renstra renstra new

o. Penetapan lokasi TPS, TPST dan TPA sampah, instalasi limbah (IPLT dan
IPAL) dan TPS limbah B3;
p. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir sampah dengan sistem
pembuanganopen dumping;
q. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah;

r. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah;

s. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan


badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan
sampah;
t. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;

u. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah


dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
v. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan
pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
w. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
x. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang
dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
y. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah
dan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam
satu daerah Kota;
z. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah dan limbah B3 dalam
satu daerah Kota;
aa. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah
dan limbah B3 dalam satu daerah Kota;
bb. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah dan
limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu
daerah Kota;
cc. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah dan limbah B3;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 23


Nurul renstra renstra new

dd. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah dan limbah B3 menggunakan


alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah Kota;
ee. Pelaksanaan perizinan penimbunan limbah dan limbah B3 dilakukan dalam
satu daerah Kota;
ff. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah dan limbah B3 medis;

gg. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan,


pengangkutan dan penimbunan limbah dan limbah B3;
hh. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang;
dan
ii. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya

KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANA PENGELOLAAN


SAMPAH, bertugas membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan
mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan
pengkoordinasian pelaksanaan serta Pembinaan teknis Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Sampah.
Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Penyusunan informasi pengelolaan sampah kota;

d. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk


setiap kurun waktu tertentu;
e. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;

f. Pembinaan pembatasan timbulan sampah kepada produsen/industri;

g. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang mampu


diurai oleh proses alam;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 24


Nurul renstra renstra new

h. Pembinaan pendaur ulangan sampah;

i. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah;

j. Penyediaan sarana-prasarana penanganan sampah dan limbah;

k. Penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah;

l. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan


open dumping;
m. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah;

n. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah;

o. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan


badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan
sampah;
p. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;

q. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan


pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
r. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja Sarana dan
Prasarana Pengelolaan Sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan
usaha);
s. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang
dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
t. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan
dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
u. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
v. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan produk;

w. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas


dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 25


Nurul renstra renstra new

x. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan


lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
y. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
z. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
aa. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
bb. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
cc. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan
sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
dd. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi;
dan
ee. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.

KEPALA SEKSI OPERASIONAL PENANGANAN SAMPAH, bertugas


membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan
penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian
pelaksanaan seluruh kegiatan operasional penanganan sampah.
Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 26


Nurul renstra renstra new

c. Penyiapan bahan pelaksanaan pengadaan suku cadang kendaraan operasional


penanganan sampah dan limbah sesuai ketentuan yang berlaku;
d. Pelaksanaan pemeliharaan/perawatan kendaraan operasional penanganan
sampah dan limbah serta Prasarana Sampah dan Limbah;
e. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
f. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
g. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang;
i. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan
sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

k. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan


bidang tugasnya.

KEPALA SEKSI LIMBAH DAN LIMBAH B3, bertugas membantu kepala


bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan,
pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan
limbah dan limbah B3.
Fungsi:
a. Penyusunan Rencana KerjaAnggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Perumusan kebijakan limbah dan limbah B3

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 27


Nurul renstra renstra new

d. Penyusunan kebijakan perizinanpenyimpanan sementara limbah B3


(pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah;
e. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan,
pengangkutan dan penimbunan limbah B3;
f. Penetapan lokasi tempat instalasi limbah (IPLT dan IPAL) dan TPS limbah
B3;
g. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
h. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan danevaluasi
program/kegiatan;
i. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
j. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
k. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
l. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
m. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah Limbah dan
Limbah B3;
n. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pengangkutan sampah dalam upaya peningkatan pelayanan kebersihan;
o. Pelaksanaan pengaturan penggunaan angkutan dan pengaturan kendaraan
operasional di pool;
p. Pelaksanaan pengaturan jadwal dan jalur penyapuan;
q. Penyiapan bahan bakar/gas untuk operasional angkutan dan pengolahan
sampah;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 28


Nurul renstra renstra new

r. Pelaksanaan pembinaan teknis operasional terhadap operator kendaraan dan


petugas kebersihan;
s. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai
dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
t. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan
u. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

KEPALA BIDANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN


PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP, bertugas memimpin pelaksanaan
seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di Bidang Pengawasan,
Pengendalian, dan Pencemaran Lingkungan Hidup berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Fungsi:
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai dengan
bidang tugasnya;
b. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;

c. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;

d. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;

e. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;

f. Penentuan baku mutu lingkungan;

g. Penyiapan sarana dan prasarana pemantauan lingkungan (laboratorium


lingkungan);
h. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi;

i. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,


pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi;
j. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi, rehabilitasi dan
restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi;
k. Penentuan baku mutu sumber pencemar;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 29


Nurul renstra renstra new

l. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian


peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada
masyarakat;
m. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan
non institusi;
n. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi;

o. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber


pencemar institusi dan non institusi;
p. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;

q. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;

r. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta


penghentian) kerusakan lingkungan;
s. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi)
kerusakan lingkungan;
t. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;
u. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Perangkat Daerah
dan Instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan
program sesuai dengan bidang tugasnya.
v. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sesuai
dengan bidang tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
w. Pengkoordinasian pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan rencana, dan evaluasi
pelaksanaan program/kegiatan;
x. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai
dengan bidang tugasnya;
y. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 30


Nurul renstra renstra new

z. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang;


dan
aa. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

KEPALA SEKSI PEMANTAUAN DAN PEMULIHAN LINGKUNGAN


HIDUP, bertugas membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan
mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan
pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan pemantauan dan pemulihan
lingkungan Hidup.
Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;

d. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;

e. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;

f. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;

g. Penentuan baku mutu lingkungan;

h. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi, rehabilitasi


dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi;
i. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi)
kerusakan lingkungan;
j. Penyiapan sarana dan prasarana pemantauan lingkungan (laboratorium
lingkungan);

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 31


Nurul renstra renstra new

k. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas


dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan
dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
l. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
m. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
n. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
o. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
p. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan
lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
q. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan
sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi;
dan
s. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya

KEPALA SEKSI PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN


KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP, bertugas membantu kepala
bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan,
pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup.
Fungsi:

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 32


Nurul renstra renstra new

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran


(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi;

d. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,


pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi;
e. Penentuan baku mutu sumber pencemar;

f. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian


peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada
masyarakat;
g. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan
non institusi;
h. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi;

i. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber


pencemar institusi dan non institusi;
j. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
k. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
l. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
m. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 33


Nurul renstra renstra new

n. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup


tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
o. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang;
p. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan
sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
q. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

r. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan


bidang tugasnya

KEPALA SEKSI PENGAWASAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN


LINGKUNGAN HIDUP, bertugas membantu kepala bidang dalam
mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan,
pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan Pengawasan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan hidup.
Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang
memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
d. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
e. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi penerima
izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 34


Nurul renstra renstra new

f. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas Lingkungan Hidup


Daerah;
g. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;
h. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;
i. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta
penghentian) kerusakan lingkungan;
j. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
k. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
l. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
m. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
n. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
o. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
p. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan
sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
q. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan
r. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya

KEPALA BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS


SDM LINGKUNGAN HIDUP, bertugas memimpin pelaksanaan seluruh
kegiatan pelayanan dan administrasi di Bidang Penaatan dan Peningkatan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 35


Nurul renstra renstra new

Kapasitas SDM Lingkungan Hidup hidup berdasarkan ketentuan peraturan


perundang-undangan.
Fungsi:
a. Perumusan dan penetapan program kerja dan penetapan kinerja sesuai
dengan bidang tugasnya;
b. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan
penyelesaian pengaduan masyarakat;
c. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai
dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
d. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;

e. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan;

f. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak


lanjut pengaduan;
g. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melalui
pengadilan;
h. Sosialisasi tata cara pengaduan;

i. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas


usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
j. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan hukum lingkungan;

k. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup;
l. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;

m. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu;

n. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat,


kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 36


Nurul renstra renstra new

o. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadanaan


keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak
MHA terkait dengan perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
p. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
q. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;

r. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat;

s. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau


pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
t. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan
pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional
terkait PPLH;
u. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
v. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
w. Penyiapan sarana dan prasarana peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
x. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;

y. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH;

z. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH;

aa. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;

bb. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH;

cc. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 37


Nurul renstra renstra new

dd. Penyiapan sarana dan prasarana diklat dan penyuluhan LH;

ee. Pengembangan jenis penghargaan LH;

ff. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;

gg. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;

hh. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten;

ii. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional;

jj. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Seksi dibawahnya;
kk. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan Perangkat
Daerah dan Instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan sinkronisasi
pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya;
ll. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan sesuai dengan bidang tugasnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
qq. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Bidang;
dan
rr. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

KEPALA SEKSI PENGADUAN MASYARAKAT DAN


PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN, bertugas membantu
kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan
perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan
seluruh kegiatan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan.

Fungsi:

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran


(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 38


Nurul renstra renstra new

c. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan pengaduan dan


penyelesaian pengaduan masyarakat;
d. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai
dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
e. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;

f. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan;

g. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak


lanjut pengaduan;
h. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melalui
pengadilan;
i. Sosialisasi tata cara pengaduan;

j. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas


usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
k. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
l. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
m. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
n. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
o. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 39


Nurul renstra renstra new

p. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup


tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang;
q. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan
sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
r. Pelaksanaanmonitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

s. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan


bidang tugasnya

KEPALA SEKSI PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN, bertugas


membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan
penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian
pelaksanaan seluruh kegiatan penegakan hukum lingkungan.
Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan hukum;

d. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran;

e. Perlindungan dan Pengelolaan LH;

f. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;

g. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu;

h. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas


dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
i. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 40


Nurul renstra renstra new

j. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,


prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
k. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
l. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
m. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang;
n. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan
sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
o. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan

p. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan


bidang tugasnya.

KEPALA SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS SDM LINGKUNGAN


HIDUP, bertugas membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan
mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan
pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan peningkatan kapasitas SDM
lingkungan hidup.

Fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 41


Nurul renstra renstra new

pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup;
d. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadanaan
keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak
MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
e. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
f. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;

g. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hokum adat;

h. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau


pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
i. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait PPLH;
j. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan
pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional
terkait PPLH;
k. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
l. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
m. Penyiapan sarana dan prasarana peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;
n. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;

o. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH;

p. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 42


Nurul renstra renstra new

q. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;

r. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH;

s. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;

t. Penyiapan sarana dan prasarana diklat dan penyuluhan LH;

u. Pengembangan jenis penghargaan LH;

v. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;

w. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;

x. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten;

y. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional;


z. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
dengan Perangkat Daerah dan instansi terkait dalam rangka keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan lingkup tugasnya;
aa. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan
lingkup tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
bb. Penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar,
prosedur dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
cc. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
program sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
dd. Penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
ee. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
ff. Pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan
sesuai dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
gg. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi;
dan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 43


Nurul renstra renstra new

hh. Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai


dengan bidang tugasnya.

Struktur Organisasi
Adapun Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup adalah:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Perencanaan
3. Bidang Tata Lingkungan
a. Seksi Penataan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Seksi Kajian Dampak Lingkungan
c. Seksi Konservasi Sumberdaya Alam
4. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Limbah B3
a. Seksi Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah
b. Seksi Operasional Penanganan Sampah
c. Seksi Limbah dan Limbah B3
5. Bidang Pengawasan, Pengendalian, dan Pencemaran Lingkungan Hidup
a. Seksi Pemantauan dan Pemulihan Lingkungan
b. Seksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
c. Seksi Pengawasan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
6. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas SDM Lingkungan Hidup
a. Seksi Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaiaan Sengketa Lingkungan
b. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan
c. Seksi Peningkatan Kapasitas SDM Lingkungan Hidup
7. UPTD Laboratorium Lingkungan
8. Jabatan Fungsional Tertentu

KEPALA DINAS

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 44


Nurul renstra renstra new

SEKRETARIS

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


PERENCANAAN KEUANGAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN

BIDANG BIDANG BIDANG


PENGELOLAAN PENGAWASAN, PENAATAN DAN
BIDANG SAMPAH, LIMBAH PENGENDALIAN PENINGKATAN
TATA LINGKUNGAN DAN DAN PENCEMARAN KAPASITAS SDM
LIMBAH B3 LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI PENGADUAN
PENATAAN DAN SARANA DAN PEMANTAUAN MASYARAKAT &
PENGELOLAAN PRASARANA DAN PENYELESAIAN
SENGKETA
LINGKUNGAN PENGELOLAAN PEMULIHAN
LINGKUNGAN
HIDUP SAMPAH LINGKUNGAN

SEKSI
SEKSI SEKSI PENGENDALIAN SEKSI
KAJIAN OPERASIONAL PENCEMARAN PENEGAKAN
DAMPAK PENANGANAN DAN HUKUM
LINGKUNGAN SAMPAH KERUSAKAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN

SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI PENGAWASAN PENINGKATAN
KONSERVASI LIMBAH DAN PENCEMARAN KAPASITAS SDM
SUMBER DAYA LIMBAH B3 DAN LINGKUNGAN
ALAM KERUSAKAN HIDUP
LINGKUNGAN

UPTD

Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup


2.2. Sumber Daya Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram didukung oleh pegawai sebanyak orang (yang terdiri dari PNS
sebanyak . orang dan Tenaga Harian Lepas/ Honorer sebanyak .orang).

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 45


Nurul renstra renstra new

Adapun latar belakang pendidikan pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kota


Mataram sangat bervariasi meliputi Sarjana Teknik Lingkungan, Pertambangan,
Sarjana Kimia, Sarjana Biologi, Pertanian, Manajemen, Ilmu Pemerintahan,
Akuntansi, Ekonomi, Hukum dan lain- lain.

Tabel. 1. Jumlah Pegawai DLH Kota Mataram sesuai Pangkat/Golongan


(Per Februari 2017)

Status Gol/ Bid Bid Bid


Kadis Sekret Bid I UPTD Juml
Kepeg/Pangkat Ruang II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
1. Pembina Tk.I IV/b
2. Pembina IV/a
3. Penata Tk.I III/d
4. Penata III/c
5. Penata Muda Tk.I III/b
6. Penata Muda III/a
7. Pengatur Tk. I II/d
8. Pengatur II/c
9. Pengatur Muda
Tk.I II/b
10. Pengatur Muda II/a
11. Juru Muda I/a
12. Juru Muda Tk.I I/b
13. Juru I/c
14. Juru Tk.I I/d

B. Honorarium Daerah (Honda)

C. Tenaga Kontrak

TOTAL
Sumber: Hasil Pendataan, 2017
Keterangan:
a. Bidang I adalah Bidang Tata Lingkungan;
b. Bidang II adalah Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Limbah B3;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 46


Nurul renstra renstra new

c. Bidang III adalah Bidang Pengawasan, Pengendalian, dan Pencemaran


Lingkungan Hidup;
d. Bidang IV adalah Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas SDM
Lingkungan Hidup.

Tabel 2. Jumlah Pegawai DLH Kota Mataram sesuai Tingkat Pendidikan


(Per Februari 2017)

Status Gol/ Bid Bid Bid


Kadis Sekret Bid I UPTD Juml
Kepeg/Pangkat Ruang II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
1. S3
2. S2
3. S1
4. D4
5. D3
6. SLTA/Sederajat

B. Honorarium Daerah (Honda)


1. S1
2. D4
3. D3
4. SLTA/Sederajat
5. SLTP/Sederajat

C. Tenaga Kontrak
1. S1
2. D4
3. D3
4. SLTA/Sederajat
5. SLTP/Sederajat

TOTAL
Sumber: Hasil Pendataan, 2017
Tabel 3. Jumlah Pegawai DLH Kota Mataram Berdasarkan Kedudukan
dalam Organisasi (Per Februari 2017)

KOMPOSISI PEGAWAI
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Laki-Laki Perempuan Jumlah

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 47


Nurul renstra renstra new

1 2 3 4
1. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
2. Sekretariat
a). Sekretaris
b). Subbag Umum dan Kepegawaian
c). Subbag Perencanaan
d). Subbag Keuangan
e). Staf Pendukung
3. Bidang Tata Lingkungan
a). Kepala Bidang
b). Seksi Penataan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
c). Seksi Kajian Dampak Lingkungan
d). Seksi Konservasi Sumberdaya
Alam
e). Staf Pendukung
4. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Limbah B3
a). Kepala Bidang
b). Seksi Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Sampah
c). Seksi Operasional Penanganan
Sampah
d). Seksi Limbah dan Limbah B3
e). Staf Pendukung
5. Bidang Pengawasan, Pengendalian, dan
Pencemaran Lingkungan Hidup
a). Kepala Bidang
b). Seksi Pemantauan dan Pemulihan
Lingkungan
c). Seksi Pengendalian Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan
d). Seksi Pengawasan Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan
e). Staf Pendukung

KOMPOSISI PEGAWAI
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4
6. Bidang Bidang Penaatan dan
Peningkatan Kapasitas SDM Lingkungan
Hidup

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 48


Nurul renstra renstra new

a). Kepala Bidang


b). Seksi Pengaduan Masyarakat dan
Penyelesaiaan Sengketa
Lingkungan Hidup
c). Seksi Penegakan Hukum
Lingkungan
d). Peningkatan Kapasitas SDM
Lingkungan Hidup
e). Staf Pendukung
7. UPTD Laboratorium
a). Kepala Laboratorium
b). Tata Usaha
c). Staf Pendukung
8. Kelompok Jabatan Fungsional
TOTAL
Sumber: Hasil Pendataan, 2017
Selain didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM), eksistensi Dinas
Lingkungan Hidup Kota Mataram juga disupport oleh berbagai macama sarana
dan prasarana guna kelancaran operasional organisasi. Adapun sarana dan
prasarana yang dimaksud sebagian besar dalam kondisi baik sedangkan sisanya
dalam kondisi rusak (data terlampir).

2.3. Anggaran
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram merupakan dinas baru hasil
penggabungan/merger 2 (dua) dinas yaitu Dinas Kebersihan dan Badan
Lingkungan Hidup sehingga dalam proses pemaparan anggaran selama 5 (lima)
tahun terakhir, dibagi berdasarkan SKPD awal. Realisasi anggaran selama tahun
2011-2015 akan disampaikan pada bagian lampiran.

2.4. Capaian Kinerja DLH 2011-2015


Sebagai salah satu sektor yang memberikan pelayanan publik bidang
lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram selalu berusaha
memberikan pelayanan terbaik melalui berbagai program dan kegiatan yang telah

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 49


Nurul renstra renstra new

direncanakan. Kinerja pelayanan biasanya terukur dari capaian Standar Pelayanan


Minimal (SPM) yang telah ditetapkan. SPM bidang lingkungan hidup dirumuskan
berdasarkan arahan dari peraturan perundang-undangan tentang standart
pelayanan minimal bidang lingkungan hidup. Adapun SPM yang dimaksud,
meliputi:
1. Cakupan jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan
administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%);
2. Cakupan jumlah usaha dan atau kegiatan yang memenuhi persyaratan
administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara (%);
3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan atau perusakan lingkungan (%);
4. Cakupan jumlah usaha dan atau kegiatan yang telah memiliki dokumen
lingkungan (satuan jumlah usaha dan atau kegiatan).
Selain berdasarkan SPM, capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram Tahun 2010-2015 diukur berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK)
masing-masing (data terlampir).

2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


Permasalahan lingkungan hidup merupakan sesuatu yang dinamis. Setiap
saat dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karenanya, program
dan kegiatan pelayanan bidang Lingkungan Hidup harus terus dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan. Ini merupakan salah satu peluang pengembangan
pelayanan prima kepada masyarakat yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Program peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan, program
pengendalian polusi, program konservasi sumber saya alam dan sederatan
program lain yang sejenis merupakan beberapa contoh program yang memerlukan
inovasi dan kreasi guna mendukung akselerasi peningkatan kualitas lingkungan
hidup di Kota Mataram.
Adapun tantangan yang dihadapi diantaranya adalah:
1. Penurunan kualitas lingkungan baik udara, air, maupun tanah;
2. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan masih minim;

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 50


Nurul renstra renstra new

3. Anggaran yang terbatas;


4. Penegakan hukum lingkungan yang rendah;
5. PAD yang belum optimal;
6. Permasalahan persampahan yang kompleks, meliputi meningkatnya laju
timbulan sampah sebagai akibat bertambahnya jumlah populasi kota mataram,
cakupan pelayanan persampahan yang terbatas, usia TPA yang makin pendek
dan lain-lain.
Berdasarkan uraian diatas, maka beberapa peluang pengembangan pelayanan
bidang lingkungan hidup antara lain:
1. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan berdasarkan
kompetensi masing-masing, menstimulasi dan mendorong terpenuhinya
jabatan-jabatan fungsional bidang lingkungan hidup seperti pejabat pengawas
lingkungan hidup daerah (PPLHD), analis laboratorium lingkungan, pejabat
penilai AMDAL, dan jabatan fungsional bidang lingkungan hidup lainnya;
2. Membangun kesadaran masyarakat melalui berbagai macam strategi sehingga
masyarakat memiliki berkomitmen yang sama dalam menjaga kualitas
lingkungan seperti sosialisasi tentang manfaat menjaga kualita lingkungan,
pembentukan POKJA-POKJA Peduli Lingkungan di setiap lingkungan,
pembentukan Bank Sampah dan berbagai strategi lainnya.
3. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti sinergisitas program dan
kegiatan dengan Dinas/Instansi lain yang memiliki tujuan program dan
kegiatan yang sama, aktif melakukan strategi jemput bola dana-dana CSR
dari pihak BUMN/BUMD dan pihak swasta. Selain itu, lobi dana-dana pusat
seperti DAK, dan dana Tugas Pembantuan (TP) juga perlu diupayakan dan
dioptimalkan.
4. Optimalisasi fungsi SATGAS-SATGAS bidang lingkungan yang dimiliki,
penambahan personil satgas lama atau pembentukan satgas baru guna
mendukung proses penegakan hukum lingkungan serta pembuatan MoU
dengan SATPOL PP dalam upaya penegakan hukum yang memberikan efek
jera.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 51


Nurul renstra renstra new

5. Melaksanakan evaluasi secara menyeluruh terkait potensi PAD dan


realisasinya, diversifikasi sumber-sumber PAD baru bidang lingkungan seperti
pembentukan UPTD Laboratorium Lingkungan yang diharapkan mampu
menjadi sumber PAD baru yang potensial.
6. Revitalisasi fungsi POKJA-POKJA Peduli Lingkungan yang telah dimiliki,
menggencarkan kembali program LISAN, serta optimalisasi fungsi Bank
Sampah LISAN.

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 52


Nurul renstra renstra new

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan bidang lingkungan


hidup, terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat prioritas
penanganan, diantaranya:
1. Pengelolaan Persampahan
Saat ini, jumlah penduduk Kota Mataram sekitar 450.226 jiwa (BPS,
2016) dengan kepadatan 7.345 jiwa/Km2. Total timbulan sampah yang
dihasilkan setiap harinya mencapai 1.444 m3 dengan jumlah timbulan sampah
terangkut ke TPA sekitar 71,59% (1.039 m3/hari). Timbulan sampah ini berasal
dari pemukiman, pasar komersil, perkantoran, fasiltas umum, sampah jalan,
kawasan industri, saluran/drainase, dan lain-lain. Sistem pengelolaan sampah
saat ini masih berorientasi pada mekanisme Kumpul-Angkut-Buang, sehingga
sangat bergantung pada jumlah armada kebersihan yang dimiliki oleh
pemerintah. Padahal, jumlah armada kebersihan yang menangani masalah
persampahan sangat terbatas. Dari segi biaya, sistem pengelolaan sampah saat
ini membutuhkan biaya sangat besar sehingga perlu dicarikan alternatif lain.
Jarak TPA Kongok yang sangat jauh dari Kota Mataram merupakan salah satu
penyebab tingginya biaya operasional selain biaya pemeliharaan kendaraan
pengangkut sampah dan beberapa fasilitas pendukungnya seperti transdepo.
Masalah lain yang perlu dikhawatirkan adalah umur TPA. Dengan mekanisme
pengelolaan sampah yang diterapkan saat ini, akan memperpendek usia
TPA. Saat ini, luas total TPA Kongok sekitar 20 Ha dengan system
pengelolaan sanitary landfill. TPA ini tidak hanya digunakan oleh Pemerintah
Kota Mataram, akan tetapi juga oleh Kabupaten Lombok Barat. Jika tidak
segera mengubah pola pengelolaan sampah, maka dalam beberapa tahun
kedepan tidak tertutup kemungkinan TPA kongok akan segera memasuki
masa pensiun. Melihat kondisi tersebut, sesuai dengan amanat Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, perlu
mekanisme lain untuk mengelolah sampah yang lebih baik dan berwawasan
lingkungan.
2. Pengendalian Pencemaran Air

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 53


Nurul renstra renstra new

Air merupakan sumber kehidupan. Keberadaan air yang layak pakai


sesuai peruntukaanya merupakan suatu keniscayaan sehingga kualitas dan
kuantitas air perlu dijaga untuk menjamin keberlangsungan kehidupan.
Sumber Air Bersih di Kota Mataram bersumber dari daerah hulu sungai yang
berada di Wilayah Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Untuk mencegah,
mengendalikan dan mengawasi pencemaran air sungai, maka perlu dilakukan
koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Pemerintah Kota
Mataram.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium oleh Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram terhadap 2 (dua) sungai besar yang melintas di wilayah
Administrasi Kota Mataram yaitu Sungai Jangkok dan Sungai Ancar,
didapatkan data sebagai berikut:
Dari semua parameter uji untuk 10 (sepuluh) titik sampling, parameter
Nitrit dan parameter Mikrobiologi sudah berada diatas baku mutu yang
ditetapkan sehingga perlu dilakukan beberapa langkah konkret untuk
mengantisipasi agar kondisinya tidak semakin memburuk.
Parameter Uji yang melebihi baku mutu mengindikasikan :
Parameter Mikrobiologi: Sumber pencemar diperkirakan berasal
dari tinja/kotoran manusia dan hewan yang langsung dibuang ke
sungai maupun dari usaha sedot WC ilegal.
Parameter Nitrit (NO2): Sumber pencemar diperkirakan berasal dari
perombakan/pembusukan sampah organic yang dibuang ke sungai
dan limpasan air pertanian yang banyak mengandung pupuk.
Walaupun demikian, secara keselurahan dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa kedua sungai tersebut masih memenuhi syarat
untuk digunakan sesuai peruntukan air kelas tiga, yaitu air yang
peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut sesuai

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 54


Nurul renstra renstra new

peraturan pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan


Kualitas Air dan pengendalian pencemaran air.
Data diatas memberikan sinyal untuk perlunya dilakukan usaha-usaha
preventif maupun kuratif sebagai solusi. Air limbah domestik (rumah tangga,
hotel, restoran dan fasilitas publik seperti rumah sakit, pasar, dan perkantoran)
dan limbah industri (industri tahu & tempe, kecap, tenun ikat, pemotongan
hewan, gelondongan emas, dan lain-lain) harus rutin dilakukan monitoring
dan evaluasi untuk menjamin bahwa limbah yang dibuang telah aman dan
masih memenuhi daya tampung beban pencemaran sungai. Selain air sungai,
kondisi sumur penduduk juga mengalami pencemaran yang cukup
mengkhawatirkan. Data hasil analisa Laboratorium yang dikeluarkan oleh
Dinas Kesehatan Kota Mataram mengungkapkan bahwa hampir sekitar 70-
80% sumur penduduk Kota Mataram telah tercemar bakteri E-Coli yang
berbahaya bagi kesehatan manusia. Data ini juga harus segera ditindaklanjuti
untuk menghindari terjadinya hal-hal yang lebih mengkhawatirkan di
kemudian hari.
3. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kota Mataram memiliki luas wilayah 61,30 Km 2 yang terdiri dari 6
(enam) kecamatan, 50 (lima puluh) kelurahan serta 310 (tiga ratus sepuluh)
lingkungan memiliki Ruang Terbuka Hijau:
- Taman Kota : 24 Taman
- Hutan Kota : 1 buah dengan luas 39.45 m2 serta dengan beberapa ruas
jalan yang memiliki pohon pelindung. Hutan Kota yang ada saat ini adalah di
ruas kanan kiri jalan Udayana dengan luas 5,05 Ha. Kegiatan penambahan
jumlah dan pemeliharaan pohon melalui program RTH akan terus
dilaksanakaan mengingat fungsi pohon yang begitu berarti bagi menjaga
kelestarian lingkungan. Adanya ruang terbuka hijau dengan bentuk yang
bervariasi saat ini setidaknya mampu memberikan daya dukung lingkungan
terhadap perkembangan fisik dan ekonomi Kota Mataram yang sedang
menggeliat.
4. Pelaksanaan Pembuatan Dokumen Lingkungan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 55


Nurul renstra renstra new

Keberadaan dokumen lingkungan sebagai sangat diperlukan untuk


peningkatan dampak positif dan minimalisasi dampak negatif dari suatu
kegiatan dan atau usaha. Saat ini ada 9 (sembilan) jenis usaha atau kegiatan
yang masuk kategori wajib AMDAL sesuai dengan KEPMEN LH Nomor 17
tahun 2001 tentang Jenis Usaha atau Kegiatan yang wajib AMDAL (sekarang
telah disempurnakan melalui KEPMEN LH Nomor 12 Tahun 2007) yaitu
AMDAL Pembangunan Mataram Mall, Lombok Epicentrum Mall (LEM),
Transmark, Hotel Golden Tulip, Hotel Golden Palace, Rumah Sakit Kota
Mataram dan RSUP NTB. Selain usaha dan atau kegiatan wajib AMDAL,
kebanyakan usaha dan atau kegiatan yang beroperasi di Kota Mataram
berstatus tidak wajib AMDAL, akan tetapi wajib dilengkapi dengan dokumen
UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan) atau DPPL (Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan). Saat ini, Pemerintah Kota Mataram telah memiliki PERDA
Nomor 4 tahun 2004 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).
5. Pelaksanaan Tata Ruang
Sebagai pusat pemerintahan, pendidikan dan ekonomi, Kota Mataram
sering mendapat ancaman akan terjadinya penyimpangan terhadap tata ruang
yang telah ditetapkan. Berdasarkan data telah terjadi perubahan tata ruang
hingga 21,01 % dari Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 1995 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mataram. Kondisi ini jelas sangat
berbahaya jika tidak segera diantisipasi. Perubahan alih fungsi lahan pertanian
menjadi kawasan perumahan, pertokoan, perkantoran, dan kawasan lainnya
jelas akan mengurangi daya dukung lingkungan terhadap aktivitas
pembangunan. Lahan pertanian yang semula berfungsi sebagai kawasan
konservasi (catchment area) yang lolos air (permeable) kini berubah menjadi
kawasan non konservasi yang kedap air (impermeable). Fenomena luapan air
(overtapping) dari saluran drainase yang memenuhi jalan-jalan perkotaan dan
genangan dengan ketinggian yang menkhawatirkan pada beberapa titik kota
ketika hujan deras merupakan bukti yang tak terbantahkan bahwa telah terjadi

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 56


Nurul renstra renstra new

ketidak seimbangan ekologi. Terjadinya genangan yang melanda beberapa


kelurahan pada awal tahun 2017 yang lalu di Kota Mataram juga merupakan
deskripsi nyata dari dampak perubahan tata guna lahan yang tidak terkendali.
Untuk kedepannya, perlu dilakukan zonasi kawasan, seperti kawasan Agro
Ekologi Zone (AEZ), dan kawasan-kawasan lainnya secara komprehensif dan
dilaksanakan dengan konsisten di bawah pengawasan stakeholder terkait.
6. Pengendalian Pencemaran Udara
Kondisi udara ambient Kota Mataram secara umum masih baik. Akan
tetapi sudah mendekati ambang baku mutu kualitas udara ambient sehingga
harus segera diantisipasi. Sumber utama pollutan udara berasal dari gas buang
kendaraan bermotor, gas buang industri (PLTD Ampenan & Taman, Industri
Tahu Tempe, Home Industri Rokok, Bengkel, dan lain-lain), aktivitas dapur
rumah tangga, pembakaran sampah (biomassa), dan asap rokok. Sebagai
sumber polutan terbesar, keberadaan jumlah kendaraan bermotor perlu
dibatasi seperti penggunaan transportasi massal untuk pelajar/mahasiswa dan
pegawai dan pembatasan jumlah kendaraan yang tidak lulus uji emisi serta
beberapa strategi lain yang lebih excellent. Pemberlakuan kawasan bebas
rokok di area publik setidaknya akan memberikan kontribusi yang tidak
sedikit terhadap perbaikan kualitas udara Kota Mataram. Selain itu, untuk
menyerap gas buang/polutan perlu dilakukan penambahan jumlah pohon
terutama di sepanjang jalan-jalan Kota Mataram. Keberadaan pohon-pohon ini
selain sebagai penyerap gas buang dan debu yang menjadi pollutan juga
berfungsi sebagai penghasil O2 sehingga mampu memperbaiki sekaligus
meningkatkan kualitas udara ambient.
7. Pengendalian dan Pengawasan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Secara umum, Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kota Mataram
terdiri dari limbah medis (infeksius), limbah perbengkelan (pelumas/oli),
limbah PLTD (bahan bakar diesel/MFO dan pelumas), limbah industri emas
dan perak, dan limbah lain sejenis. Berdasarkan inventarisasi sumber B3
tersebut maka perlu dilakukan monitoring secara terarah, terpadu dan
berkelanjutan mengingat dampak yang ditimbulkan sangat besar. Berdasarkan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 57


Nurul renstra renstra new

peraturan yang berlaku, Pemerintah Kota Mataram hanya berwenang untuk


melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap aktivitas usaha dan atau
kegiatan yang menggunakan B3, sedangkan masalah pengelolaannya harus
mendapat ijin resmi dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup di Jakarta
karena termaksud kategori bahan dan limbah khusus yang memerlukan
penanganan yang khusus pula.
8. Pengelolaan Air Tanah
Pengelolaan air tanah harus didasarkan pada peta Cekungan Air Tanah
(CAT). Hal ini didasarkan pada sifat spesifik air tanah itu sendiri sehingga
pengelolaannya harus dilaksanakan secara terintegrasi dan berkelanjutan serta
melibatkan stakeholder terkait. Saat ini, pengelolaan air tanah masih jauh dari
yang diharapan. Hal ini terbukti dari lemahnya data inventarisasi jumlah titik,
lokasi, dan debit air tanah yang dimiliki. Kondisi tersebut diatas harus segera
diantisipasi guna keberlanjutan kehidupan. Jika kuantitas air tanah yang
dieksploitasi berlebihan dapat menyebabkan terjadinya intrusi air laut.
Untuk jangka panjang jika kondisi tersebut tetap berlangsung dapat
menyebabkan longsong massal akibat habisnya air yang menjadi bagian
pengisi bumi. Tahun ini Pemerintah Kota Mataram telah memiliki Peraturan
Walikota yang akan dilanjutkan dengan pembuatan Peraturan Daerah yang
mengatur masalah pengelolaan dan pajak air tanah. Diharapkan dengan
adanya aturan tersebut dapat menjadi modal awal bagi Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram untuk melakukan pengelolaan air tanah yang baik.
Untuk melengkapi proses pemetaan permasalahan ataupun isu-isu strategis bidang
lingkungan hidup di Kota Mataram, maka Renstra ini akan dilengkapi dengan
matriks identifikasi masalah berdasarkan Tupoksi (data terlampir).

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 58


Nurul renstra renstra new

Visi Pembangunan Kota Mataram Tahun 2016-2021 adalah Terwujudnya


Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya. Untuk mencapai Visi
tersebut, maka Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan 5 (lima) misi yaitu:
a). Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Masyarakat melalui Penerapan
Nilai-Nilai Agama dan Kearifan Lokal dalam rangka mewujudkan
Masyarakat yang Aman, Rukun dan Damai.
b). Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia melalui Pemenuhan
Pelayanan Sosial Dasar dan Penguasaan Iptek dalam rangka Mewujudkan
Daerah yang Berdaya Saing.
c). Mendorong Kemajuan Ekonomi Melalui Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
Berbasis Potensi Lokal Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Yang
Sejahtera.
d). Meningkatkan Kelayakan Hidup Masyarakat Melalui Penanganan Sarana Dan
Prasarana Perkotaan Berbasis Tata Ruang Dalam Rangka Mewujudkan
Pembangunan Yang Berkelanjutan.
e). Meningkatkan Keandalan Pelayanan Publik Melalui Reformasi Birokrasi
dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance).
Dari kelima misi tersebut diatas, urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup
telah terangkum dalam misi keempat yaitu meningkatkan kelayakan hidup
masyarakat melalui penanganan sarana dan prasarana perkotaan berbasis tata
ruang dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan yang
nantinya akan dijabarkan lebih lanjut melalui program dan kegiatan. Oleh
karenanya, visi dan misi walikota dan wakil walikota mataram saat ini dapat
dikatakan pro lingkungan sehingga harus didukung oleh semua pihak.
Terkait hal tersebut diatas, beberapa factor penghambat dan factor pendorong
pelayanan DLH Kota Mataram terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yaitu sebagai berikut (matriks
terlampir).

3.3. Penentuan Isu-isu Strategis


Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 59


Nurul renstra renstra new

signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Isu strategis juga


diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting /keadaan yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan
menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu
strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka
panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan
di masa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu
strategis diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dan informasi kunci yang
telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis. Berikut disampaikan hal-
hal yang menjadi isu lingkungan strategis yang dapat berpengaruh langsung dan
tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat di Kota Mataram dalam jangka
waktu lima tahun ke depan yaitu:
Isu Pemanasan Global (Global Warming);
Isu Perubahan Iklim;
Isu Pencemaran Udara, Air dan Tanah;
Isu peningkatan PAD Bidang Lingkungan Hidup
Isu Pemukiman Kumuh;
Isu Pemanfaatan Tata Ruang Yang Tidak Sesuai Dengan
Pemanfaatannya;
Isu Persampahan di Perkotaan;
Isu Pemanfaatan Air Bawah Tanah Yang Berlebihan;
Isu Banjir dan Genangan;
Isu Abrasi Pantai dan Pelestarian/Konservasi Wilayah Pesisir;
Isu Penerapan AMDAL dan UKL-UPL bagi Suatu Rencana
Kegiatan/Usaha;
Isu Pengelolaan Limbah B3 Yang Tidak Sesuai Prosedur;
Isu Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk Lebih Peduli pada
Lingkungan Hidup;
Isu Penegakan Hukum di bidang Lingkungan Hidup;

Semua isu tersebut diatas dikemas dalam bentuk program mandiri SKPD
dan program sharing lintas SKPD sesuai dengan batasan kewenangan masing-
masing. Dalam tataran pelaksanaan, tidak semua isu-isu tersebut terlaksana dalam
bentuk program dan kegiatan. Hal ini terjadi karena terbatasnya kemampuan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 60


Nurul renstra renstra new

pendanaan dan terbatasnya kuantitas Sumber Daya Manusia sebagai eksekutor


program dan kegiatan di lapangan.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 61


Nurul renstra renstra new

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi


Sesuai misi keempat Walikota Mataram, yaitu meningkatkan kelayakan
hidup masyarakat melalui penanganan sarana dan prasarana perkotaan
berbasis tata ruang dalam rangka mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan, maka paradigma pembangunan yang harus menjadi acuan
Pemerintah Kota Mataram yaitu paradigma pembangunan berkelanjutan.
Paradigma pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa mengurangi hak dan
kesempatan generasi mendatang. Tantangan model pembangunan berkelanjutan
adalah mengembangkan pembangunan ekonomi yang tidak menghancurkan
lingkungan dan sistem sosial kemasyarakatan. Kini tantangan yang ada adalah
pembangunan ekologis yang mengharuskan pembangunan menghasilkan mutu
lingkungan hidup yang lebih baik, termasuk dilakukan kegiatan urban bio-
diversity.
Pada era otonomi daerah, pemerintah daerah menjadi leading dalam
pembangunan dengan kekuasaan dan kewenangan besar dalam kehidupan
ekonomi lokal. Pembangunan berkelanjutan dan ekologis menuntut kerjasama
sektor swasta dan masyarakat untuk mereformasi produk-produk dan pendekatan
manajemen mereka, juga menuntut Pemerintah Daerah untuk merubah cara kerja
agar kerjasama mereka lebih terkelola baik. Reformasi ini harus menjamin bahwa
pelayanan yang diberikan Pemerintah daerah dapat berkelanjutan dan terdistribusi
merata pada generasi yang akan datang.
Terkait uraian diatas, pembahasan mengenai Visi dan Misi SKPD dalam
hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram menjadi sangat penting. Visi
adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan. Penetapan visi sebagai bagian dari proses perencanan pembangunan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 62


Nurul renstra renstra new

merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan penyelenggaraan


pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaaan kemasyarakatan di
daerah. Visi suatu organisasi pada hakikatnya merupakan gambaran bersama
tentang masa depan ideal yang ingin diwujudkan oleh organisasi yang
bersangkutan sehingga harus digali bersama, disusun bersama, sekaligus
diupayakan perwujudannya secara bersama. Oleh karena itu, visi menjadi sesuatu
yang menjadi milik bersama yang diyakini oleh seluruh elemen organisasi dan
pihak-pihak terkait dengan upaya mewujudkan visi tersebut. Visi yang tepat bagi
masa depan suatu organisasi diharapkan akan mampu menjadi akselerator bagi
upaya peningkatan kinerja organisasi.
Dengan memperhatikan arti dan makna visi serta melalui pendekatan
membangun visi bersama, maka ditetapkan Visi Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram Tahun 2016-2021, sebagai berikut:

VISI
Terwujudnya Masyarakat Yang Berbudaya & Berwawasan Lingkungan
Hidup Menuju Kota Mataram Yang Berkelanjutan

Dalam mewujudkan visi tersebut diatas, Dinas Lingkungan Hidup Kota


Mataram perlu menetapkan misinya secara jelas. Sebagai satu pernyataan yang
menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, pernyataan misi juga
diharapkan mampu membawa organisasi pada suatu fokus yang dapat memberi
penjelasan tentang keberadaan organisasi, kegiatan apa yang akan dilakukan, dan
bagaimana cara pelaksanaan itu.

MISI
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan umum
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan isi yang telah
ditetapkan. Dengan memperhatikan makna misi tersebut, maka Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram merumuskan pernyataan misinya sebagai berikut:

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 63


Nurul renstra renstra new

1. Menyelenggarakan Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang


Lingkungan Hidup;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berjenjang dan
berkelanjutan;
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegiatan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
4. Mewujudkan pengelolaan kebersihan dan keindahan Kota secara
Partisipatif;
5. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor lingkungan
hidup;
6. Mewujudkan pengembangan model kemitraan dalam pengelolaan
Lingkungan;
7. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
8. Membangun sistem informasi lingkungan yang lebih modern dan handal.

4.2. Tujuan dan Sasaran Strategis


Cara mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan melalui Rencana
Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram ini dilaksanakan dengan
melakukan dan/atau mengendalikan tiga hal, yaitu menetapkan kebijakan,
menyusun program dan melaksanakan kegiatan sehingga tujuannya sebagaimana
diuraikan berikut:
1. Terwujudnya pencegahan pencemaran/perusakan sumber daya alam dan
lingkungan hidup baik di darat, udara, kawasan pesisir dan laut serta
pengelolaan B3 dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.
2. Terwujudnya SDM Bidang Lingkungan Hidup yang kompeten pada
bidang masing-masing.
3. Terbangunnya kewaspadaan serta partisipasi masyarakat yang reponsif dan
peduli lingkungan.
4. Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup dalam rangka mendukung perencanaan memanfaatkan
sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup.
5. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) bidang Lingkungan Hidup.
6. Membangun sinergisitas dengan berbagai stakeholder dalam rangka
mewujudkan pengelolaan lingkungan yang efektif dan efisien
7. Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup.
8. Terwujudnya system informasi lingkungan hidup berbasis digital.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 64


Nurul renstra renstra new

Untuk mencapai tujuan diatas agar lebih terukur dan terarah, maka
ditentukan sasaran-sasarannya sebagai berikut:
1. Menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup melakukan kegiatan
pemantauan dan pengawasan secara berkala dan berkelanjutan;
2. Meningkatnya perlindungan kawasan konservasi sumber daya alam.
3. Meningkatnya sarana prasarana pemantauan lingkungan;
4. Meningkatnya pengembangan dan penggunaan teknologi ramah
lingkungan.
5. Meningkatnya kapasitas aparatur melalui berbagai macam diklat dan
bimbingan teknis.
6. Meningkatnya anggaran Dinas Lingkungan Hidup.
7. Membangun kesadaran dan peran masyarakat akan hak dan kewajiban
dalam pengelolaan lingkungan hidup
8. Bertambahnya jumlah sekolah adiwiyata
9. Tersedianya informasi yang handal mengenai status lingkungan hidup
daerah dan informasi lain yang relevan.
10. Meningkatnya efektifitas pelayanan perijinan bidang lingkungan hidup.
11. Berkurangnya jumlah kasus pengaduan lingkungan yang dilaporkan
masyarakat.
12. Bertambahnya jumlah usaha/kegiatan yang memiliki ijin lingkungan.
13. Meningkatnya persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH).
14. Meningkatnya kapasitas dan cakupan pengelolaan persampahan.
15. Meningkatkan PAD Bidang Lingkungan Hidup
16. Membangun kemitraan dengan lembaga lain dalam upaya perlindungan
dan pelestarian lingkungan.

4.3. Kebijakan
Secara lebih riil, sasaran yang akan dicapai dijabarkan lagi dalam
kebijakan-kebijakan seperti di bawah ini:
1. Optimalisasi pencegahan, pengendalian, penanggulangan serta pemulihan
dampak pencemaran lingkungan.
2. Peningkatan pengawasan kualitas air sungai, udara dan laut melalui
monitoring secara berkala.
3. Peningkatan instrumen dan peraturan pencegahan pencemaran dan atau
kerusakan lingkungan hidup.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 65


Nurul renstra renstra new

4. Revitalisasi sumber-sumber mata air, pembangunan sumur resapan dan


biopori.
5. Mewujudkan Laboratorium Lingkungan yang terakreditasi.
6. Mewujudkan program Eco-Office sebagai pilot project perkantoran ramah
lingkungan.
7. Pengembangan teknologi ramah lingkungan.
8. Peningkatan kualitas SDM bidang Lingkungan Hidup.
9. Mewujudkan lobi anggaran multi method & multi resource untuk
memaksimalkan anggaran bidang lingkungan hidup.
10. Peningkatan kesadaran dan komitmen yang tinggi di kalangan pemerintah,
dunia usaha dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelestarian
lingkungan hidup.
11. Peningkatan pemahaman cinta lingkungan hidup pada anak usia dini dan
generasi muda.
12. Pembangunan pusat informasi lingkungan yang terintegrasi berbasis
digital.
13. Peningkatan secara intensif koordinasi dan komunikasi dengan NGO
peduli lingkungan, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, media dan
pihak lainnya dalam memetakan dan mencari solusi terhadap
permasalahan lingkungan yang dihadapi.
14. Mewujudkan pelayanan perijinan bidang lingkungan hidup yang
professional akuntabel, efektif dan efisien.
15. Peningkatan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) secara bertahap dan
berkesinambungan
16. Peningkatan Sarana dan Prasarana pengelolaan lingkungan hidup
17. Peningkatan penaatan dan penegakan hukum lingkungan.
18. Intensifikasi dan eksentensifikasi sumber-sumber penerimaan daerah
(PAD) bidang lingkungan hidup
19. Peningkatan kerjasama dengan semua stakeholder dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

4.4. Analisis Rencana Strategi


Analisis rencana strategis dilakukan sebagai upaya untuk mengidentifikasi
dan memetakan permasalahan yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram baik dari segi internal maupun eksternal organisasi. Identifikasi dan
pemetaan dari segi internal berupa analisis kekuatan dan kelemahan internal

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 66


Nurul renstra renstra new

organisasi sedangkan dari segi eksternal meliputi analisis kesempatan dan


tantangan dari luar organisasi. Hasil identifikasi dan pemetaan tersebut
selanjutnya dianalisi menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness,
Opportunity, and Threath). Berdasarkan gambaran kondisi lingkungan dan kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, serta hasil identifikasi fenomena yang
berkembang saat ini, dapat dirumuskan faktor internal dan eksternal yang
berpengaruh, antara lain:
1. Kekuatan (Strenghts)
Adanya Peraturan Daerah (PERDA) dan Peraturan Walikota (PERWAL)
Mataram terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan
sebuah kekuatan tersendiri bagi DLH Kota Mataram dalam menerapkan
kebijakan, program dan kegiatan bidang lingkungan hidup. Regulasi tersebut
merupakan regulasi yang mendukung peraturan yang lebih tinggi dan merupakan
penjabaran dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri,
Keputusan Menteri, dan Peraturan Daerah Propinsi. Adapun Perda dan perwal
yang dimaksud, diantaranya:
a. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2001 tentang Ijin Gangguan
(HO).
b. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2003 tentang Sempadan
Sungai
c. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 16 Tahun 2003 tentang Pengelolaan
Air Bawah Tanah.
d. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2004 tentang Usaha
Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (UKL/UPL).
e. Peraturan Walikota Kota Mataram Nomor 25 Tahun 2006 tentang Arahan
Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Mataram.
f. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Persampahan.
g. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Air
Tanah.
h. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 12 Tahun 2011 tentang RTRW Kota
Mataram.
i. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 67


Nurul renstra renstra new

j. Peraturan WaliKota Mataram Nomor .. Tahun .. tentang Gerakan Menuju


Lingkungan dengan Sampah Nihil (LISAN).
k. Peraturan WaliKota Mataram Nomor . Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram.
l. Instruksi Walikota Mataram Nomor.. Tahun 2017 Tentang Pengelolaan
Persampahan Di Tingkat Lingkungan.
Melalui regulasi diatas, Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram
mempunyai kekuatan hukum formal dalam menindak setiap penyimpangan yang
berdampak pada kerusakan lingkungan. Peraturan hanyalah merupakan alat,
sedangkan instrumen yang lebih penting adalah aparatur pelaksana peraturan.
Dalam konteks ini, Sumber Daya Manusia (SDM) pada organisasi Dinas
Lingkungan Hidup memegang peranan vital. Selain SDM, kondisi dan tersedianya
sarana dan prasarana merupakan hal yang cukup penting juga. Keberadaan sarana
dan prasarana yang cukup lengkap akan sangat membantu terlaksananya program
dan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.
Struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram telah memiliki
bagian-bagian yang lengkap, seperti bagian pengawasan dan pengendalian
pencemaran, bagian tata lingkungan, bagian pengelolaan sampah, limbah dan
limbah B3 serta bagian penaatan lingkungan dan peningkatan kapasitas SDM.
Dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang jelas, diharapkan kinerja pada
setiap bagian dapat sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.

2. Kelemahan (Weakness)
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram pada awalnya merupakan 2 (dua)
SKPD yang berbeda yang kemudian digabung menjadi satu. Sebagai sebuah
SKPD yang baru, maka adaptasi terhadap perubahan struktur organisasi
merupakan sesuatu hal cukup sulit dilakukan para pegawainya. Kultur dan budaya
kerja organisasi yang berbeda merupakan tantangan awal yang dihadapi DLH
Kota Mataram sehingga perlu diantisipasi sejak dini. Secara kuantitas, sumber
daya manusia Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram cukup banyak, namun
kualifikasi pendidikan sebagia besar pegawai belum sesuai dengan kompetensi

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 68


Nurul renstra renstra new

yang dibutuhkan. Sertifikasi AMDAL dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup


Daerah (PPLHD) baru sebagian kecil dimiliki oleh pegawai. Hal ini berpotensi
menjadi salah satu penyebab dari kurang optimalnya output kegiatan yang telah
dilakukan. Selain itu, kondisi UPTD Laboratorium Lingkungan juga menjadi
kendala, dimana dukungan tenaga dan peralatan teknis juga masih sangat terbatas
sehingga sampai saat ini, laboratorium lingkungan belum terakreditasi.
Sinkronisasi antar lembaga di jajaran Pemerintah Kota Mataram juga masih belum
efektif. Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram selama ini belum mendapatkan
posisi strategis yang dianggap penting, sehingga dukungan terhadap kebutuhan
fasilitas bagi program Dinas Lingkungan Hidup kurang diperhatikan. Kerjasama
antar instansi juga belum terjalin secara baik mengakibatkan program-program
yang dilaksanakan tidak terintegrasi.
3. Kesempatan (Opportunity)
Lahirnya UndangUndang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Nomor 32 tahun 2009 merupakan momentum yang tepat bagi setiap
lembaga untuk dapat berperan dalam peningkatan kualitas lingkungan. Undang-
undang ini merupakan pengganti dari UndangUndang UU No 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Beberapa prinsip dasar dari Undang-
undang No 32 Tahun 2009 adalah:
a. Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga
negara.
b. Pembangunan ekonomi nasional diselenggarakan berdasarkan prinsip
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
c. Semangat otonomi daerah telah membawa perubahan hubungan dan
kewenangan antara pemerintah, pemerintah daerah, termasuk di bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
d. Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam
kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
e. Pemanasan global semakin meningkat yang mengakibatkan perubahan iklim.
Dengan disahkannya UndangUndang Nomor 32 Tahun 2009, pelaksanaan
pembangunan Kota Mataram akan lebih sustainable sesuai visi keempat Walikota

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 69


Nurul renstra renstra new

Mataram dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup. Dalam undang-undang


tersebut diatur sacara ketat aspek-aspek pelestarian lingkungan yang terkait
dengan pembangunan kota. Disamping pemberlakuan sanksi hukum yang berat
mulai dari pembuat kebijakan, pemberi ijin, pelaku usaha, hingga aparatur
pemerintah dan masyarakat terdapat aspek mendasar yang dapat membuka
kesempatan perbaikan lingkungan hidup kota, yaitu:
a. Penyusunan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup.
b. Ketentuan penyusunan anggaran pembangunan berbasis lingkungan, dimana
pemerintah dan pemerintahan daerah diwajibkan mengalokasikan anggaran
yang memadai untuk kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dan pelaksanaan program pembangunan berwawasan lingkungan, dan juga
pengalokasian anggaran dana alokasi khusus untuk perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang baik.
c. Adanya pembagian tugas dan wewenang pemerintah dan pemerintahan daerah
yang lebih jelas.
d. Perlunya pengembangan sistem informasi lingkungan hidup untuk mendukung
pelaksanaan dan pengembangan kebijakan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup secara terpadu dan terkoordinasi untuk dipublikasikan
kepada masyarakat.
e. Diaturnya peran serta masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup berupa pengawasan sosial, pemberian saran, pendapat, usul,
keberatan pengaduan dan penyampaian informasi atau laporan.
Saat ini Kota Mataram telah memiliki Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor
6 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
merupakan penjabaran secara lebih teknis Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
dengan memperhatikan konteks kekinian (konteks lokal di Kota Mataram). Perda
tersebut memberi peluang yang besar bagi Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram untuk dapat berperan secara lebih nyata dalam pembangunan kota. Dinas
Lingkungan Hidup mampu menjadi lembaga yang sangat dibutuhkan dan
diperhitungkan dalam mengendalikan dan mengelola lingkungan hidup kota.
Dalam melakukan pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup kota, Dinas

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 70


Nurul renstra renstra new

Lingkungan Hidup memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan diri


sebagai lembaga yang aktif menanggapi isu lingkungan kota. Selain itu, Dinas
Lingkungan Hidup Kota Mataram juga diharapkan lebih inovatif dalam
melakukan kerjasama dengan pihak, baik nasional maupun internasional untuk
meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Komitmen aparatur pemerintah
Kota Mataram untuk meningkatkan kinerja dalam mengawal pembangunan kota
berkelanjutan dengan mengedepankan aspek lingkungan merupakan peluang besar
dalam mengelola lingkungan hidup. Bentuk komitmen pemerintah Kota Mataram
yang dapat dirasakan hasilnya adalah pengembalian fungsi ruang terbuka hijau
kota, pengembangan hutan kota dan program pemberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan persampahan (Program LISAN).
Kota Mataram merupakan kota sedang yang merupakan pusat
perdagangan dan jasa, dimana terdapat banyak instansi swasta (industri,
perbankan, media masa, dan lain-lain) yang dituntut memiliki kepedulian pada
lingkungan hidup. Kepedulian pihak swasta diimplementasikan dalam kegiatan
CSR (Corporate Social Responsibility) bidang lingkungan hidup dalam bentuk
penguatan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan, pelatihan, kampanye
lingkungan, dan lain-lain merupakan peluang yang harus dicermati oleh
pemerintah kota untuk selalu direspon positif. Peningkatan peran media masa
dalam sosialisasi program-program dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram
harus selaras dengan kebutuhan masyarakat akan informasi lingkungan hidup.
Selain pihak swasta, Kota Mataram memiliki beberapa perguruan tinggi
negeri dan swasta yang dapat diberdayakan dan diajak kerjasama dalam
peningkatan kualitas lingkungan hidup. Akademisi merupakan pihak yang
cenderung netral dan obyektif dalam melihat berbagai permasalahan lingkungan.
Solusi akademis sangat diperlukan dalam menangani permasalahan lingkungan
Kota Mataram yang selama ini sering dipolitisasi karena faktor ekonomis.
Kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi adalah dalam bentuk desiminasi,
seminar dan kegiatan yang bersifat transfer ilmu dan teknologi pengelolaan
lingkungan. Berbagai kegiatan ini merupakan peluang yang baik untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Dinas Lingkungan Hidup Kota

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 71


Nurul renstra renstra new

Mataram pada khususnya dan memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas


lingkungan. Peran besar yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup terhadap
perbaikan kondisi lingkungan kota, sejalan dengan kebutuhan masyarakat dalam
meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan masa depan generasi mendatang.
Dukungan masyarakat terhadap program kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram diharapkan akan semakin baik, seiring dengan peningkatan pengetahuan
masyarakat untuk mendapatkan hak lingkungan hidup yang sehat dan baik.
Peluang ini harus dimanfaatkan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk
mengembangkan program kerja yang partisipatif guna meningkatkan kepedulian
masyarakat untuk berperan aktif dalam pegelolaan lingkungan kota. Pemberian
berbagai penghargaan (Adipura, Adiwiyata, dan lain-lain) merupakan salah satu
perangsang bagi stakeholder kota untuk berlomba-lomba berperan aktif dalam
perbaikan lingkungan.

4. Tantangan (Threath)
Isu global warming telah menggugah kepedulian seluruh warga dunia untuk
mewaspadai dampak yang akan datang. Tuntutan global untuk pengurangan
terhadap emisi karbon, memberikan tantangan untuk menciptakan inovasi-inovasi
produk yang menerapkan prinsip ramah lingkungan. Dalam perkembanganya,
ditetapkan standart-standart penggunaan produk low energy. Pada masa
mendatang, penggunaan solar cell juga merupakan tantangan bagi salah satu
upaya peningkatan kualitas lingkungan. Keterbatasan cadangan sumber bahan
bakar minyak memberikan kesempatan untuk pengembangan bahan bakar
alternatif. Penerapan solar cell untuk penerangan dan konversi bahan bakar
minyak menjadi gas, merupakan salah satu bentuk implementasi prinsip ramah
lingkungan. Meningkatnya emisi karbon dalam skala kota (khususnya Kota
Mataram) adalah akibat perkembangan kota yang semakin pesat ditandai dengan
pembangunan di berbagai sektor. Salah satu contoh, perkembangan teknologi
otomotif dan kebutuhan sarana transportasi yang murah berakibat pada
meningkatnya pertumbuhan kendaraan bermotor yang sangat pesat. Hal ini
dikarenakan pemerintah belum mampu menyediakan sarana transportasi yang

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 72


Nurul renstra renstra new

nyaman dan murah bagi masyarakat. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor


akan berakibat meningkatnya emisi karbon (kadar CO2) di udara yang secara
langsung akan berdampak pada buruknya kualitas udara. Pembuangan limbah dan
daya dukung lingkungan yang terbatas dengan peningkatan kualitas yang lambat
menyebabkan kondisi pencemaran lingkungan tidak dapat membaik dalam jangka
waktu pendek.
Lokasi Kota Mataram berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten
Lombok Barat juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak penduduk Kabupaten
Lombok Barat yang pada pagi hari beraktivitas atau bekerja di Kota Mataram.
Kondisi ini berdampak pada meningkatnya atau padatnya kendaraan yang
melintas di Kota Mataram yang beimbas pada meningkatnya emisi karbon. Selain
itu, ada sebagian kecil oknum dari kabupaten tersebut yang pada saat bekerja juga
sekalian membawa sampah yang kemudian dibuang di Kota Mataram. Selain itu,
masalah keberadaan Sungai Jangkok dan Ancar menjadi tantangan tersendiri bagi
Kota Mataram, dimana kedua sungai tersebut merupakan sungai lintas
kabupaten/kota yang bermuara di Kota Mataram. Sumber pencemaran dari hulu
yang berasal dari limbah industri dan domestik akan masuk Kota Mataram dan
berakibat pada penurunan kualitas air.
Ringkasan hasil identifikasi dan pemetaan faktor internal dan eksternal
penyusunan Renstra DLH Kota Mataram Tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. Faktor Internal dan Eksternal
No Faktor Internal Faktor Eksternal
A. Kekuatan (Strenght) Kesempatan (Opportunity)

1. Komitmen Kepala Daerah yang Pro 1. Adanya Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor
Lingkungan (Tertuang dalam Misi 6 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan
Keempat) Pengelolaan Lingkungan Hidup yang merupakan
2. Komitmen aparatur di lingkungan kantor penjabaran dari Undang-Undang Nomor 32
DLH untuk mengawal pembangunan Tahun 2009, memberikan peluang lebih besar
kota berkelanjutan bagi lembaga DLH untuk mengendalikan dan
3. Dibentuknya tim-tim strategis (Tim mengelola lingkungan hidup kota mataram.
Penilai AMDAL, Tim Pengawas 2. Adanya regulasi yang mengharuskan
Lingkungan, Satgas Persampahan) yang perencanaan berbasis lingkungan
menangani permasalahan lingkungan 3. Adanya dukungan pendanaan yang memadai
yang mendesak. sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor
4. Dukungan peraturan, kebijakan dan 32 Tahun 2009 baik dari pusat maupun daerah.
regulasi bidang lingkungan hidup yang 4. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan
cukup lengkap. pentingnya pelestarian lingkungan hidup bagi

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 73


Nurul renstra renstra new

5. Struktur organisasi DLH dengan bidang generasi mendatang.


pelaksana yang lengkap. 5. Meningkatnya program CSR bidang lingkungan
6. Tersedianya instrumen yang cukup hidup yang dilakukan pihak swasta.
memadai dalam rangka pengawasan 6. Inovasi teknologi yang ramah lingkungan untuk
lingkungan hidup. mendukung perbaikan lingkungan
7. Dukungan sumberdaya manusia dengan 7. Adanya penghargaan dari pemerintah untuk
kuantitas cukup memadai, untuk upaya peningkatan kualitas lingkungan.
melaksanakan tugas pengelolaan 8. Dukungan dari lembaga pendidikan tinggi,
lingkungan hidup. NGO, media dan pihak lain dalam kegiatan
pelestarian lingkungan

B. Kelemahan (Weakness) Tantangan (Threats)

1. Terbatasnya sumberdaya manusia dengan 1. Tingkat pencemaran lingkungan (air, tanah, udara)
kualifikasi terkait bidang lingkungan yang semakin tinggi.
hidup. 2. Pembuangan limbah yang masih melebihi baku
2. Kurangnya prasarana laboratorium mutu lingkungan.
lingkungan. 3. Peningkatan jumlah penduduk di Kota Mataram.
3. Kurang optimalnya output kegiatan 4. Sumber-sumber pencemaran yang berasal dari luar
perlindungan dan pengelolaan Kota Mataram.
lingkungan pada periode terdahulu. 5. Hadirnya investor dalam berbagai bidang yang
4. Sistem penganggaran yang tidak fleksibel hanya mementingkan keuntungan ekonomi.
bagi kegiatan DLH. 6. Kurangnya kesadaran pengusaha untuk memenuhi
5. Sistem informasi lingkungan yang belum persyaratan ijin usaha terkait jaminan pelestarian
komprehensif dan terintegrasi. lingkungan.
6. Program kegiatan DLH yang masih 7. Kurangnya kesadaran masyarakat akan
tumpang tindih dengan instansi lain. pengelolaan lingkungan hidup
7. Lemahnya kerjasama antar lembaga 8. Anggaran Pemerintah Daerah yang terbatas
pemerintah kota dalam pengelolaan
lingkungan hidup

Sumber: Hasil Analisis, 2017

Berdasarkan hasil identifikasi dan pemetaan diatas, maka dilakukan


penentuan strategi yang akan dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram di masa mendatang dalam rangka pelaksanakan program dan kegiatan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Mataram.

Tabel 5. Strategi DLH Kota Mataram


No Isu Strategi
1 2 3

1. Meningkatkan pengendalian pencemaran Optimalisasi pengendalian, penanggulangan serta


lingkungan, dengan mengoptimalkan peran pemulihan dampak pencemaran lingkungan
DLH.
Meningkatkan pemantauan kondisi lingkungan.
Penerapan teknologi ramah lingkungan untuk
meningkatkan upayan pelestarian lingkungan

2. Meningkatkan pemantauan terhadap obyek- Peningkatan pengawasan terhadap objek vital


obyek yang berpotensi melakukan pembuangan yang berpotensi mencemari lingkungan (dunia

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 74


Nurul renstra renstra new

limbah melebihi baku mutu dengan usaha)


memberdayakan bidang pelaksana dan tim
strategis yang dibentuk

3. Menyusun kebijakan pengelolan lingkungan Memperkuat instrumen kebijakan lingkungan


hidup kota yang terkait dengan rencana tata hidup kota
kota dengan dukungan aturan yang berlaku.
Menyusun arahan prioritas penanganan
permasalahan lingkungan hidup kota.
Menyusun program kegiatan pengelolaan
lingkungan hidup yang partisipatif.

4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Peningkatan peran serta masyarakat dan dunia
permasalahan lingkungan, melalui perbaikan usaha dalam
system informasi DLH yang terintegrasi. upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup
Meningkatkan sosialisasi dan pemahaman
masyarakat pentingnya pelestarian lingkungan

5. Meningkatkan prasarana DLH untuk mendukung Peningkatan sarana prasarana dan keahlian aparat
pengendalian dan pengelolaan lingkungan. dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan
Memperbaiki dan meningkatkan prasarana untuk hidup
mendukung kegiatan pengendalian pencemaran
lingkungan.
Mendesak untuk melakukan penganggaran
pengelolaan lingkungan hidup secara
proporsional

6. Meningkatkan pemahaman aparatur tentang ruang Peningkatkan kapasitas kelembagaan DLH dalam
lingkup kerja DLH pengelolaan lingkungan hidup kota
Mengoptimalkan kinerja instrumen yang dimiliki
guna mengimplementasikan perencanan
berbasis lingkungan.
Mengopitamalkan output kegiatan DLH dengan
adanya penghargaan dari pemerintah.
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia DLH
sesuai dengan kualifikasi keahlian yang
dibutuhkan.

7. Membuat standarisasi sistem perijinan usaha yang Peningkatkan efektifitas pelayanan perijinan
terintegrasi dan tidak berbelit-belit. bidang lingkungan hidup
Menyusun regulasi yang ketat bagi investor untuk
melakukan perencanaan usaha yang berbasis
lingkungan dan memperhitungkan biaya
eksternalitas

8. Mengintegrasikan dan mensosialisasikan Peningkatan sistem informasi lingkungan hidup


system informasi lingkungan DLH untuk yang terpadu
meningkatkan kesadaran masyarakat dan
pengusaha akan pentingnya pembangunan
berbasis lingkungan

9. Meningkatkan partisipasi semua pihak dalam

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 75


Nurul renstra renstra new

Meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta pengelolaan


melalui kegiatan terkait lingkungan hidup
secara berkala.
Meningkatkan kerjasama dengan lembaga
pendidikan tinggi, LSM dalam pengelolaan
lingkungan hidup
Menangkap peluang program CSR dari pihak
swasta, melalui berbagai kerjasama bidang
lingkungan hidup
Meningkatkan kerjasama dengan Kota/Kabupaten
lain untuk mengendalikan pencemaran
lingkungan

Sumber: Hasil Analisis, 2017

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR DAN
TARGET KINERJA SERTA PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Program dan Kegiatan DLH Kota Mataram Tahun 2016-2021


Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008, program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau
lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah untuk mencapai
sasaran dan tujuan serta mendapatkan alokasi anggaran. Program dapat juga
diartikan sebagai kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi
pemerintah. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh
satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur
pada suatu program, terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya
manusia, barang modal, peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari atau
kesemua jenis sumber daya tersebut. Dalam konteks ini, rencana program dan
kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram dirumuskan berdasarkan visi,
misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Program dan kegiatan yang
disusun mengakomodir isu-isu strategis lingkungan hidup di Kota Mataram.
Beberapa program unggulan DLH Kota Mataram diantaranya, yaitu: Program

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 76


Nurul renstra renstra new

pengendalian pencemaran dan perlindungan terhadap sumber daya alam,


pengmbangan kinerja pengelolaan persampahan, peningkatan pengendalian
polusi, serta peningkatan kualitas dan akses informasi lingkungan hidup.
Secara teknis, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan DLH Kota
Mataram dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu program utama dan program
pendukung. Program utama merupakan program yang berkaitan langsung dengan
tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI), sedangkan program pendukung merupakan
program yang tidak berkaitan langsung dengan TUPOKSI akan tetapi sangat
penting dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan program utama. Berikut ini
program dan kegiatan DLH Kota Mataram periode 2016-2021.
1. Program dan Kegiatan Utama
a. Program Pengembangan Teknologi Pengelolaan Persampahan
Program ini bertujuan untuk mewujudkan sistem pengelolaan
persampahan yang lebih efektif dan efisien sesuai dengan semangat UU No.
18 Tahun 2008 tentang pengelolaan persampahan.
Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1). Bimbingan Teknis
(BINTEK) daur ulang limbah padat. (2). Pengembangan pemisahan sampah
dengan metode 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dan pemanfaatannya. (3).
Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu. (4). Pengadaan kendaraan pengangkut
sampah roda tiga. (5). Pengadaan mesin daur ulang sampah plastik. (6).
Pengadaan alat pewadah sampah organik dan anorganik. (7). Pengadaan tas
belanja ramah lingkungan.
b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan untuk
kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian dampak lingkungan secara
optimal dan terpadu.
Kegiatan pokok yang akan dilakukan : (1). Pemantauan dan
Pengendalian Pencemaran Air Sungai dan Udara di Kota Mataram (2).
Pemantauan dan Pengawasan usaha dan atau kegiatan yang berpotensi
mencemari air (3). Pengembangan Laboratorium Lingkungan (Air, Udara dan
Tanah). (4). Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan. (5).

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 77


Nurul renstra renstra new

Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran B3. (6). Koordinasi Penilaian


Kota Sehat/Adipura. (7). Pemantauan Kualitas Lingkungan. (8). Pengkajian
Dampak Lingkungan. (9). Koordinasi Penyusunan Dokumen Lingkungan
c. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Program ini bertujuan untuk melakukan perlindungan dan konservasi
terhadap semua potensi sumber daya alam agar kualitas lingkungan dapat
terjaga dengan baik.
Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah : (1). Pengadaan bibit
pohon, penanaman dan pemeliharaan. (2). Pengadaan Bangunan Pelindung
Mata Air. (3). Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya
Alam; (4). Pengadaan Sumur Resapan dan atau Biopori. (5). Pengelolaan
Pemanfaatan Air Tanah. (6). Pemantauan dan Pengawasan kerusakan tanah
akibat produksi Biomassa
d. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran
semua pihak (pemerintah, masyarakat, swasta, LSM) dalam menyikapi
masalah lingkungan.
Kegiatan-kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah : (1). Penyusunan
data sumber daya alam, baik data potensi maupun daya dukung lingkungan.
(2). Penyusunan data pelayanan pencegahan pencemaran air. (3). Peyusunan
data pelayanan pencemaran udara dan sumber tidak bergerak. (4). Penyusunan
data kerusakan tanah akibat produksi biomassa. (5). Penyebaran dan
Peningkatan Akses Informasi kepada masyarakat. (6). Peningkatan akses
pengaduan masyarakat mengenai lingkungan.
e. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Program ini bertujuan untuk mengendalikan polusi yang menyebabkan
menurunnya kualitas lingkungan dan mencegah menurunnya kualitas
lingkungan pada tingkat yang lebih mengkhawatirkan.
Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah : (1). Pengadaan Bangunan
Kandang Kumpul. (2). Pengadaan IPLT Komunal. (3). Pengujian Emisi

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 78


Nurul renstra renstra new

Kendaraan Bermotor. (4). Pengadaan IPAL Komunal. (5). Pembuatan


Instalasi Biogas. (6). Pengawasan dan pemantauan dan atau kegiatan yang
potensial yang mencemari udara
f. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan Sumber Daya
Manusia dalam melaksanakan pengendalian dampak lingkungan secara
terpadu.
Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah: (1). Peningkatan Kapasitas
Pengelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. (2). Peningkatan Peran
Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup melalui pola kemitraan. (3). Pengembangan Peraturan Perundang-
Undangan Lingkungan dalam Pengendalian Perusakan Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup. (4). Pelatihan Aparatur dalam Perlindungan dan
Pengolahan Lingkungan Hidup.
2. Program dan Kegiatan Pendukung
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini bertujuan untuk mewujudkan terlaksananya pelayanan
administrasi DLH Kota Mataram mulai dari kegiatan surat menyurat,
penyediaan ATK sampai penyediaan adminstrasi keuangan.
Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1). Penyediaan jasa surat
menyurat; (2). Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik; (3).
Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah; (4). Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional; (5). Penyediaan jasa
perbaikan peralatan kerja; (6). Penyediaan alat tulis kantor; (7). Penyediaan
barang cetakan dan penggandaan; (8). Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor; (9). Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor; (10). Penyediaan peralatan rumah tangga; (11).
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan; (12).
Penyediaan makanan dan minuman; (13). Rapat-rapat koordinasi dan

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 79


Nurul renstra renstra new

konsultasi ke luar daerah; (14). Penyusunan Dokumen Perencanaan; (15).


Penyediaan Administrasi Keuangan.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan sarana dan
prasarana perkantoran sekaligus untuk memelihara sarana dan prasana tersebut
sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1). Pengadaan
perlengkapan gedung kantor; (2). Pengadaan Meubelair; (3). Pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor; (4). Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional; (5). Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur


Program ini bertujuan untuk memotivasi agar seluruh aparatur DLH
Kota Mataram lebih memperhatikan disiplin sebagaimana diatur dalam
peraturan yang berlaku..
Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1). Pengadaan pakaian
dinas beserta perlengkapannya;
d. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan
Program ini bertujuan untuk mewujudkan DLH Kota Mataram yang
transparan dan akuntabel sehingga mampu meningkatkan kepercayaan
stakeholder khususnya masyarakat.
Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah (1). Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

5.2. Program dan Kegiatan Lintas SKPD


Berdasarkan Indikator Kinerja Program masing-masing SKPD, terdapat
beberapa program dan kegiatan pada SKPD yang memiliki outcome yang sama,
diantaranya:
a. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 80


Nurul renstra renstra new

Pada kegiatan ini, DLH Kota Mataram akan bekerjasama dengan Dinas PU
khususnya bidang pertamanan dalam sinkronisasi target penyediaan RTH secara
bertahap dan berkelanjutan. Selain itu, aspek teknis di lapangan juga perlu
dikoordinasikan seperti lokasi RTH yang mau dikerjakan, bentuk RTH yang
cocok, luasan RTH yang akan dikerjakan, dan beberapa aspek teknis lainnya
seperti besarnya sharing anggaran masing-masing dalam mendukung kegiatan
tersebut.
b. Pengelolaan Persampahan
Secara umum, pengelolaan persampahan saat ini telah menjadi domain
TUPOKSI DLH Kota Mataram, akan tetapi dalam implementasinya kegiatan
pengelolaan persampahan juga melibatkan Dinas PU, Kecamatan dan Kelurahan.
Terbentuknya Instruksi Walikota Mataram Nomor..... Tahun 2017 Tentang
Pengelolaan Persampahan di Tingkat Lingkungan diharapkan dapat menjadi
faktor perekat SKPD tersebut dalam mensinergikan program dan kegiatan
pengelolaan persampahan sesuai kewenangan dan kapasitas masing-masing tanpa
memunculkan ego sektoral.

5.3. Indikator dan Target Kinerja serta Pendanaan Indikatif


Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan (BPKP, 2000). Sementara menurut Lohman (2003), indikator
kinerja (performance indicators) adalah suatu variabel yang digunakan untuk
mengekspresikan secara kuantitatif efektivitas dan efisiensi proses atau operasi
dengan berpedoman pada target-target dan tujuan organisasi. Definisi diatas
menunjukkan bahwa indikator kinerja merupakan kriteria yang digunakan untuk
menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang diwujudkan dalam
ukuran-ukuran tertentu.
Menurut BPKP, ada beberapa syarat indikator kinerja yang baik, yaitu:
1). Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan
kesalahan interpretasi; 2). Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitaitf, yaitu dua atau lebih mengukur indicator kinerja

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 81


Nurul renstra renstra new

mempunyai kesimpulan yang sama; 3). Relevan, indikator kinerja harus


menangani aspek-aspek obyektif yang relevan; 4). Dapat dicapai, penting, dan
harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil,
manfaat, dan dampak serta proses; 5). Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap
perubahan/penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan; dan
6). Efektif. Data/informasi yang berkaitan dengan indicator kinerja yang
bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya yang
tersedia.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram telah menetapkan indicator dan
target kinerja serta pendanaan indikatif atas program dan kegiatan tahun 2016-
2021 sebagai berikut (data terlampir).

BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan


keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan. Dalam hal ini,
indikator kinerja daerah lebih menggambarkan tujuan akhir dari pelaksanaan
pemerintahan yang ditunjukkan dengan paramater kualitas manusia yang secara
internasional diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk
mengevaluasi kinerja daerah dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan dipergunakan beberapa aspek sebagai tolok ukur. Aspek-aspek
tersebut meliputi (1) aspek kesejahteraan masyarakat, dengan fokus kesejahteraan
ekonomi, kesejahteraan sosial dan seni budaya dan olah raga, dan (2) aspek
pelayanan umum.
Indikator Kinerja Bidang Lingkungan Hidup merupakan salah satu
indikator kinerja daerah yang termaksud aspek pelayanan umum. Sebagai salah
satu SKPD yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang Lingkungan Hidup,
Dinas Lingkungan Hidup telah menetapkan 11 (sebelas) indikator kinerja sebagai

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 82


Nurul renstra renstra new

parameter keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Lingkungan


Hidup, dimana indikator tersebut mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Adapun indikator kinerja yang dimaksud yaitu:
1. Kualitas Udara Ambien Titik Pantau Memenuhi Baku Mutu
Indikator kinerja ini merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis terjaganya kualitas lingkungan
sehingga tetap memenuhi baku mutu lingkungan.
Pengukuran kinerja kualitas udara dilakukan dengan cara melakukan
pengujian kualitas udara ambien 24 jam dan atau pengujian kualitas udara
pada titik pantau indoor dan outdoor.

2. Jumlah Sungai dengan Status Mutu Kelas IV Golongan B


Indikator kinerja ini merupakan ukuran salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis terjaganya kualitas lingkungan
sehingga tetap memenuhi baku mutu lingkungan.
Pengukuran kinerja jumlah sungai dengan status mutu kelas IV golongan B
dilakukan melalui serangkaian pengujian kualitas air sungai pada hulu dan
hilir serta titik-titik tertentu pada sungai utama Kota Mataram yang dianggap
mewakili sampel.
3. Cakupan Sampah Dikelola secara Landfill
Indikator kinerja ini merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis berkurangnya timbulan sampah
pada tempat-tempat pembuangan sampah.
Pengukuran kinerja cakupan sampah dikelola secara landfill dilakukan
melalui penghitungan volume sampah yang diangkut ke lokasi TPA.
4. Cakupan Sampah Dikelola dengan Pola 3R
Indikator kinerja ini juga merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis berkurangnya timbulan sampah
pada tempat-tempat pembuangan sampah.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 83


Nurul renstra renstra new

Pengukuran kinerja cakupan sampah dikelola dengan pola 3R dilakukan


melalui penghitungan pengurangan volume sampah yang diangkut ke TPS
dari sumber timbulan.
5. Persentase Penyelesaian Kasus Pengaduan Masyarakat
Indikator kinerja ini merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis berkurangnya jumlah kasus
pengaduan masyarakat dan terselesaikannya kasus pengaduan yang masuk.
Pengukuran kinerja dilakukan melalui penghitungan jumlah kasus pengaduan
masyarakat yang masuk per tahun dan persentase penyelesaian kasus
pengaduan masyarakat yang masuk.

6. Persentase usaha dan atau kegiatan yang belum memiliki izin


lingkungan
Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis berkurangnya jumlah usaha dan
atau kegiatan yang belum memiliki izin lingkungan.
Pengukuran kinerja dilakukan melalui penghitungan persentase jumlah usaha
dan atau kegiatan yang belum memiliki izin lingkungan.
7. Persentase Sekolah Berwawasan Lingkungan (Adiwiyata)
Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis bertambahnya jumlah sekolah
berwawasan lingkungan adiwiyata).
Pengukuran kinerja dilakukan melalui penghitungan persentase penambahan
jumlah sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata).
8. Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis meningkatnya jumlah RTH.
Pengukuran kinerja dilakukan melalui penghitungan persentase penambahan
RTH setiap tahunnya.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 84


Nurul renstra renstra new

9. Persentase Tertib Administrasi Barang/Aset Daerah


Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis BLH melaksanakan administrasi
barang/aset BLH Kota Mataram secara tertib dan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Pengukuran kinerja atas indikator kinerja Persentase Tertib Administrasi
Barang/Aset Daerah dilakukan dengan cara melihat hasil penilaian yang
dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/Inspektorat terhadap
laporan pelaksanaan administrasi barang/aset BLH Kota Mataram.
10. Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran Oleh BPK/ Inspektorat yang
Ditindaklajuti
Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis BLH mendapatkan penilaian
pengelolaan keuangan dan kinerja yang lebih baik atas penyelenggaraan
urusan bidang lingkungan hidup.
Pengukuran kinerja atas indikator kinerja Temuan Pengelolaan Anggaran
Oleh BPK/Inspektorat yang Ditindaklajuti dilakukan dengan cara melihat
bukti-bukti tindak lanjut temuan dimaksud dalam tahun berjalan
dibandingkan dengan target tindak lanjut atas temuan tersebut.
11. Nilai Evaluasi AKIP
Indikator kinerja tersebut merupakan salah satu ukuran atau parameter
keberhasilan pencapaian sasaran strategis BLH mendapatkan penilaian
pengelolaan keuangan dan kinerja yang lebih baik atas penyelenggaraan
urusan bidang lingkungan hidup.
Pengukuran kinerja atas indikator kinerja Nilai Evaluasi AKIP dilakukan
dengan cara melihat hasil evaluasi AKIP tahun berjalan yang dilakukan oleh
Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi maupun oleh
Inspektorat Kota Mataram dibandingkan dengan target nilainya.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 85


Nurul renstra renstra new

BAB VII
PENUTUP

Keberlanjutan bukanlah merupakan konsep yang sederhana melainkan


komplek, karena dalam operasionalnya banyak hal yang perlu diperhatikan dan
saling berkaitan. Oleh karena pemahaman pembangunan berkelanjutan penting
ditingkatkan terutama bagi pengambil kebijakan baik skala makro maupun mikro
guna mencapai tujuan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Untuk
memahami konsep pembangunan berkelanjutan tersebut, maka dalam aplikasi
atau penerapannya dibutuhkan landasan konsep atau teori yang dapat dijadikan
acuan dalam menuju arah pembangunan. Oleh karena itu, perlu dipelajari dengan
baik agar dapat menggambarkan berbagai konsep dan pertimbangan-pertimbangan
aspek keberlanjutan guna membantu mengidentifikasi dan memformulasikan
berbagai strategi, guna menjadi acuan dalan mencapai tujuan pembangunan Kota
Mataram.
Dalam membangun paradigma pembangunan berkelanjutan, hendaknya
memperhatikan aspek berikut:

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 86


Nurul renstra renstra new

1. Perilaku generasi kini tidak dapat sepenuhnya menentukan perilaku generasi


mendatang.
2. Generasi mendatang harus dipastikan memperoleh paling tidak tingkat
konsumsi minimum.
3. Pergerakan harga sumber daya alam dan hak kepemilikan terhadap konsumsi
dimasa mendatang harus ditentukan untuk menghindari eksploitasi yang
berlebihan terhadap sumber daya alam masa kini.
Penyusunan Dokumen Rencana Strategi ini merupakan salah satu acuan
dalam pelaksanaan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup di Kota
Mataram. Keinginan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dimulai
dengan ketulusan berkomitmen Political Will yang kuat, komitmen dan
konsistensi untuk mencapai tujuan sehingga Misi Keempat Walikota Mataram,
Meningkatkan Kelayakan Hidup Masyarakat Melalui Penanganan Sarana Dan
Prasarana Perkotaan Berbasis Tata Ruang Dalam Rangka Mewujudkan
Pembangunan Yang Berkelanjutan dapat terwujud dengan baik.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Tahun 2016-2021 87

Anda mungkin juga menyukai