Kerangka Berpikir Sosek Amdal
Kerangka Berpikir Sosek Amdal
2012-03
Kerangka Berpikir Penggunaan Analisis Sosial Ekonomi dan Budidaya dalam Pengumpulan Data, Analisis dan Prakiraan
Dampak pada Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Oleh:
2
Yudi Wahyudin
Abstraksi
Abstract
Key Words: EIA, forecasts, the potential impact, hypothetical impact, significant
impact
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) merupakan sebuah alat untuk
memitigasi perkiraan dampak dari adanya suatu kegiatan terhadap lingkungan hidup, baik
secara ekobiogeofisikim (ekologi, biologi, geologi, fisik dan kimia), sosial ekonomi dan
budaya serta kesehatan masyarakat. Alur kajian dampak dimulai dengan melakukan kajian
pelingkupan untuk menentukan dampak potensial3 dan dampak hipotetik4 berdasarkan
1
Working paper disampaikan sebagai pendapat ahli dalam mendukung Studi Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Terpadu Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap (PLTGU). serta Pemasangan Pipa Gas Bawah Laut
Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Bogor, 12 Agustus 2012.
2
Peneliti Senior bidang Kebijakan dan Ekonomi Kelautan.
3
Dampak potensial adalah seluruh kemungkinan dampak yang muncul dari adanya deskripsi
kegiatan dan hasil konsultasi publik yang dilakukan.
YDW2012| p.1
informasi deskripsi kegiatan (pra-konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi) serta
hasil konsultasi publik. Segenap data dan informasi yang disampaikan harus mengalir mulai
dari ditentukannya dampak hipotetik, tata cara pengumpulan data, metode analisis data
hingga prakiraan dampak.
Mengacu pada Keputusan Kepala BAPEDAL No.056 Tahun 1994 dan PP No.27 Tahun
2012 tentang Ijin Lingkungan dan PP No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan, terdapat beberapa kriteria penentuan tingkat kepentingan dampak, diantaranya
adalah:
Sebagai bahan pemikiran dan diskusi, berikut adalah beberapa dampak hipotetik pada
kegiatan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Terpadu Pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap (PLTGU)
serta Pemasangan Pipa Gas Bawah Laut Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
A. Keresahan Masyarakat
Keresahan masyarakat muncul ketika sesuatu yang menjadi harapan responden tidak dapat
terpenuhi. Pada tahap pra-konstruksi keresahan dapat muncul terkait dengan kemungkinan
direalisasi atau tidaknya harapan adanya pasokan listrik dan besaran kompensasi lahan di
Pulau Pemping; kemungkinan tidak adanya kesepakatan nilai kompensasi ganti bangunan
di Tanjung Uncang serta kemungkinan terganggunya aktivitas nelayan yang menyebabkan
terjadinya penurunan pendapatan nelayan penangkap ikan di sepanjang jalur pipa distribusi.
Keresahan masyarakat juga memungkinkan terjadi pada adanya kekhawatiran masyarakat
bilamana mereka tidak dapat menjadi tenaga kerja, baik pada masa konstruksi maupun
operasi.
Dalam rangka menjawab ada tidaknya keresahan masyarakat, maka perlu dilakukan upaya
pengumpulan data dan informasi yang dapat menunjang adanya dugaan tersebut.
Pengumpulan dilakukan dengan teknik wawancara dan berpanduan pada kuesioner.
Kuesioner ini ditanyakan kepada masyarakat sekitar, baik yang berprofesi sebagai nelayan
maupun sebagai petani, buruh dan lain sebagainya, terutama masyarakat yang diprakirakan
akan terdampak dari adanya kegiatan ini.
4
Dampak hipotetik adalah hasil kajian pelingkupan terhadap semua dampak yang
diprakirakan paling memungkinkan terjadi, sehingga diduga menjadi dampak penting.
YDW2012| p.2
pekerjaan dengan persepsi positif terhadap pekerjaan. Keresahan dinyatakan muncul ketika
%URS lebih besar dari 100 persen seperti ditunjukkan oleh formula berikut:
P()
%Urs = * 100 %
P (+)
B. Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat muncul akibat adanya akumulasi sikap dan pandangan responden
yang mengemuka pada suatu kurun waktu tertentu dan dipengaruhi oleh adanya sebuah
aktivitas, baik yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kehidupan
dan penghidupan sehari-hari masyarakat. Pada tahap pra-konstruksi, sikap atau
pandangan responden dapat muncul akibat adanya keresahan akibat tarik ulurnya suatu
kesepakatan, baik dalam konteks pemenuhan harapan warga Pulau Pemping maupun
besaran kompensasi lahan di Pulau Pemping dan Tanjung Uncang. Persepsi ini juga dapat
didorong oleh adanya kemungkinan gangguan terhadap aktivitas nelayan yang berdampak
turunan terhadap adanya penurunan pendapatan nelayan. Pada tahap konstruksi dan
operasi, sikap atau pandangan responden selain dapat muncul akibat adanya kesempatan
kerja dan peluang berusaha yang berdampak turunan terhadap adanya peningkatan
pendapatan masyaraka. Persepsi dapat juga muncul akibat adanya sikap atau pandangan
responden terhadap penurunan kualitas udara dan adanya gangguan kebisingan.
Dalam rangka menjawab dugaan persepsi masyarakat tersebut, maka perlu dilakukan
upaya pengumpulan data dan informasi yang dapat menunjang adanya dugaan tersebut.
Pengumpulan dilakukan dengan teknik wawancara dan berpanduan pada kuesioner.
Kuesioner ini ditanyakan kepada masyarakat sekitar, baik yang berprofesi sebagai nelayan
maupun sebagai petani, buruh dan lain sebagainya, terutama masyarakat yang diprakirakan
akan terdampak dari adanya kegiatan ini.
YDW2012| p.3
YDW-WP.2012-03
Kerangka Berpikir Penggunaan Analisis Sosial Ekonomi dan Budidaya dalam Pengumpulan Data, Analisis dan Prakiraan
Dampak pada Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Pn ( / + )
% P ( / + )= * 100 %
PN
Persepsi dinyatakan positif bilamana prosentase orang yang berpersepsi positif lebih besar
dari 50 persen dan demikian sebaliknya persepsi dinyatakan negatif bilamana prosestase
orang yang berpersepsi negatif lebih besar dari 50 persen. Adapun skala dan kriteria
besaran dampak ditunjukkan dalam Tabel 2.
Dalam rangka menjawab ada tidaknya peningkatan kesempatan kerja dan berusaha, maka
perlu dilakukan upaya pengumpulan data dan informasi yang dapat menunjang adanya
dugaan tersebut. Pengumpulan dilakukan dengan teknik wawancara dan berpanduan pada
kuesioner. Kuesioner ini ditanyakan kepada masyarakat sekitar, baik yang berprofesi
YDW2012| p.4
YDW-WP.2012-03
Kerangka Berpikir Penggunaan Analisis Sosial Ekonomi dan Budidaya dalam Pengumpulan Data, Analisis dan Prakiraan
Dampak pada Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
sebagai nelayan maupun sebagai petani, buruh dan lain sebagainya, terutama masyarakat
yang diprakirakan akan terdampak dari adanya kegiatan ini.
Analisis data dilakukan diantaranya dengan cara melihat deskripsi kegiatan untuk
memastikan adanya kesempatan kerja yang dapat diberikan kepada masyarakat setempat
pada rencana pemasangan pipa distribusi bawah laut dari tie-in WNTS ke meteran di Pulau
Pemping menuju ke pembangkit di Tanjung Uncang serta rencana pembangunan
pembangkit PLTG/PLTGU di Tanjung Uncang. Analisis data mengenai peluang usaha
dapat menggunakan analisis perbandingan terhadap harapan masyarakat terhadap
kegiatan yang ditunjukkan dengan membuat prosentase munculnya harapan akan adanya
peluang berusaha seperti yang dapat dilihat dengan pendekatan matematis sebagai berikut.
E n BO
% BO = *100
EN
Prakiraan dampak terjadinya kesempatan kerja dan peluang berusaha ditentukan dengan
membandingkan rasio jumlah tenaga kerja lokal yang direkrut dengan jumlah total tenaga
kerja yang dibutuhkan terhadap rasio jumlah tenaga kerja yang direkrut dengan jumlah
pengangguran di wilayah studi. Adapun formula yang digunakan adalah sebagai berikut:
LOin / LOn
LO =
LOn / UL
Adapun kriteria dampaknya adalah sebagai berikut: (i) kegiatan berdampak signifikan dalam
memberikan kesempatan kerja bilamana LO=1; (ii) kegiatan berdampak cukup bilamana LO
bernilai antara 0 sampai dengan kurang dari 1 dan antara lebih dari 1 sampai 2; dan (iii)
kegiatan kurang berdampak bilamana LO lebih dari 2.
YDW2012| p.5
YDW-WP.2012-03
Kerangka Berpikir Penggunaan Analisis Sosial Ekonomi dan Budidaya dalam Pengumpulan Data, Analisis dan Prakiraan
Dampak pada Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Pendapatan masyarakat adalah semua penghasilan yang diterima oleh masyarakat akibat
adanya kegiatan usaha atau kinerja yang dilakukan masyarakat. Pada tahap konstruksi dan
operasi, peningkatan pendapatan masyarakat kemungkinan dapat meningkat dari adanya
masyarakat lokal yang direkrut sebagai tenaga kerja, baik pada saat konstruksi pemasangan
pipa dan meteran serta pembangunan pembangkit, maupun pada saat operasi pembangkit
PLTG/PLTGU.
Dalam rangka menjawab ada tidaknya peningkatan pendapatan masyarakat, maka perlu
dilakukan upaya pengumpulan data dan informasi yang dapat menunjang adanya dugaan
tersebut. Pengumpulan dilakukan dengan teknik wawancara dan berpanduan pada
kuesioner. Kuesioner ini ditanyakan kepada masyarakat sekitar, baik yang berprofesi
sebagai nelayan maupun sebagai petani, buruh dan lain sebagainya, terutama masyarakat
yang diprakirakan akan terdampak dari adanya kegiatan ini.
Analisis data dilakukan diantaranya dengan cara melihat deskripsi kegiatan untuk
memastikan adanya kesempatan kerja yang dapat diberikan kepada masyarakat setempat
pada rencana pemasangan pipa distribusi bawah laut dari tie-in WNTS ke meteran di Pulau
Pemping menuju ke pembangkit di Tanjung Uncang serta rencana pembangunan
pembangkit PLTG/PLTGU di Tanjung Uncang. Selain itu, analisis perbandingan juga
dilakukan terhadap nilai upah yang diterima tenaga kerja lokal terhadap rata-rata
pendapatan masyarakat sebelum adanya kegiatan.
I I It
= I t +1 I t dan prosentase perubahannya dapat dihitung % I = t +1 * 100 %
t It
I
adalah perubahan pendapatan terhadap waktu
t
% I adalah prosentase perubahan
I t +1 adalah pendapatan pada tahun t+1
YDW2012| p.6
YDW-WP.2012-03
Kerangka Berpikir Penggunaan Analisis Sosial Ekonomi dan Budidaya dalam Pengumpulan Data, Analisis dan Prakiraan
Dampak pada Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
IOt1
IR =
IAt 0
Adapun kriteria besaran dampak ditentukan sebagai berikut: (i) bilamana IR lebih besar dari
1, maka kegiatan berdampak signifikan, (ii) bilamana IR berada diantara nilai 0.20 sampai
dengan 1, maka kegiatan berdampak cukup, dan (iii) bilamana IR lebih kecil dari 0.20, maka
kegiatan berdampak kurang.
Dalam rangka menjawab ada tidaknya gangguan terhadap aktivitas nelayan, maka perlu
dilakukan upaya pengumpulan data dan informasi yang dapat menunjang adanya dugaan
tersebut. Pengumpulan dilakukan dengan teknik wawancara dan berpanduan pada
kuesioner. Kuesioner ini ditanyakan kepada masyarakat sekitar, baik yang berprofesi
sebagai nelayan yang menangkap ikan di perairan Belakang Padang, terutama di sekitar
jalur pipa bawah laut.
Analisis data dilakukan dengan cara mentabulasi dan mengkalkulasi jenis-jenis aktivitas dan
jumlah nelayan yang kemungkinan terkena dampak.
YDW2012| p.7
YDW-WP.2012-03
Kerangka Berpikir Penggunaan Analisis Sosial Ekonomi dan Budidaya dalam Pengumpulan Data, Analisis dan Prakiraan
Dampak pada Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
akan menerima benefit dari adanya kegiatan. Adapun formula yang digunakan adalah
sebagai berikut:
nFi / nPi
FAI =
nPi / NP
Adapun kriteria dampaknya adalah sebagai berikut: (i) kegiatan berdampak signifikan
terhadap aktivitas nelayan bilamana FAI=1; (ii) kegiatan berdampak cukup bilamana FAI
bernilai antara 0 sampai dengan kurang dari 1 dan antara lebih dari 1 sampai 2; dan (iii)
kegiatan kurang berdampak bilamana FAI lebih dari 2.
YDW2012| p.8