Anda di halaman 1dari 9

RESUME AMDAL

“METODE PRAKIRAAN DAN EVALUASI DAMPAK”

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Samsurizal M. Suleman, M.Si., C. EIA.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

Muh. Yazid Ilmany (A22120029)


Farcha Fadiansyah (A22120063)
Rifka (A22120067)
Ahmad Farhan (A22120067)
Ramadhan (A22120076)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
PENDAHULUAN

Analisis dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama AMDAL) adalah
kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan
suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di
sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural.
Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang
"Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang AMDAL.

Konsep AMDAL yang mempelajari dampak pembangunan terhadapa lingkungan dan


dampak lingkungan terhadap pembangunan juga di dasarkan pada konsep ekologi yang secara
umum di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk idup dengan
lingkungannya. AMDAL merupakan bagian ilmu ekologi pembanguan yang mempelajari
hubungan timbal balik atau interaksi antara pembangunan dan lingkungan.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan bertujuan agar lingkungan dapat mendukung


yang berkelanjutan. Dengan lain perkataan perubahan lingkungan yang disebabkan oleh
pembangunan, baik yang direncanakan maupun yang terjadi diluar rencana, tidak akan
menurunkan akan menghapuskan kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan kita
pada tingkat kualitas hidup yang lebih tinggi. Untuk mencapai tujuan ini hasil akhir Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan haruslah berupa rencana pengelolaan lingkungan.
ISI

A. Prinsip Dasar Prakiraan Dampak


Dalam prinsip dasar prakiraan dampak terdapat 2 macam, yaitu:
➢ Pendekatan “Dengan & Tanpa Proyek”
Pendekatan yang dimaksud adalah besar dampak lingkungan (magnitude of
impact) dan arah dampak lingkungan yang akan terjadi di ruang dan waktu tertentu,
diprakirakan dengan pendekatan sebagai berikut:
𝐾𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐷𝑎𝑚𝑝𝑎𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 = { }− { }
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘
➢ Prinsip Keterkaitan antar Dampak dari Proyek
Prinsip ini mengenai prakiraan dampak suatu komponen harus
mempertimbangkan prakiraan komponen lingkungan lain yang terikat. Contohnya,
prakiraan terhadap perubahan pendapatan nelayan harus mempertimbangkan hasil
prakiraan dampak populasi ikan.
B. Metode Prakiraan Dampak
Macam-macam metode prakiraan dampak (untuk berbagai komponen atau parameter
lingkungan, termasuk sosial dan kesehatan), yaitu:
1. Metode Formal
Dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
• Model Fisik (physical model)
• Eksperimen (experimental method)
• Model Matematik
2. Metode Non Formal
Dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
• Teknik Analog
• Penilaian Ahli (professional judgment)

Prakiraan dampak dapat dilakukan dengan metode formal dan informal. Sedapat-
dapatnya diusahakan untuk digunakan metode formal …..dengan menghasilkan hasil
kunatitatif (Soemarwoto, Otto, 1999 hal 251).

C. Definisi Evaluasi Dampak


Di dalam evaluasi juga terdapat unit sosial yang dapat terkena dampak
kebijakan (Wibawa, 1994: 53-59), antara lain:
1. Dampak individual
Dampak terhadap individu ini dapat menyentuh aspek-aspek sebagai berikut :
a. Dampak psikis
b. Dampak lingkungan
c. Dampak ekonomi
d. Dampak sosial dan personal.
2. Dampak organisasional
Dampak dari suatu kebijakan dapat dirasakan oleh suatu organisasi atau
kelompok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung dapat
berupa terganggu atau terbantunya pencapian tujuan organisasi atau kelompok.
Sementara itu, suatu kebijakan juga dapat menimbulkan dampak tak langsung
terhadap sebuah organisasi atau kelompok, misalnya melalui peningkatan semangat
kerja dan kedisiplinan dari anggota organisasi atau kelompok itu sendiri.
3. Dampak pada masyarakat
Dampak terhadap masyarakat oleh sebuah kebijakan menunjukkan sejauh mana
kebijakan tersebut mempengaruhi kapasitas masyarakat dalam melayani
anggotanya, karena masyarakat merupakann suatu unit yang melayani para
anggotanya.
4. Dampak pada lembaga dan sistem sosial.
Terdapat beberapa indikator yang dapat dijadikan pedoman dasar untuk melihat
apakah suatu sistem sosial tersebut lemah atau tidak, yaitu : (1) kelebihan beban;
(2) distribusi tidak merata; (3) persediaan sumber daya yang dianggap kurang; (4)
adaptasi yang lemah; (5) koordinasi yang jelek; (6) turunnya legitimasi; (7)
turunnya kepercayaan; (8) tertutupnya mekanisme koreksi dan adaptasi, diganti
dengan sistem kuota.
Menurut Stufflebeam (2018), evaluasi dampak adalah suatu proses mencari,
menemukan, menentukan dan menyajikan informasi yang diperlukan untuk menilai
berbagai alternatif yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dengan demikian, evaluasi dampak adalah suatu kegiatan melakukan penilaian
terhadap perubahan-perubahan dalam kondisi kehidupan kelompok sasaran, yang
diakibatkan oleh proyek atau program dan merupakan hasil kegiatan-kegiatan proyek
atau program.
D. Tujuan Evaluasi Dampak
Terdapat 3 macam tujuan evaluasi dampak diantaranya, yaitu:
1. Mengevaluasi dampak berbagai kegiatan secara komprehensif dan holistic
2. Mengambil keputusan dampak penting yang harus dikelola dan dipantau (untuk
dokumen RKL dan RPL)
3. Mengambil keputusan terhadap kelayakan atau ketidaklayakan suatu proyek
E. Metode Evaluasi Dampak
Terdapat 2 macam metode evaluasi dampak diantaranya, yaitu:
1. Metode Overlay
Berdasarkan pada metode prakiraan dampak dengan overlay, maka setiap
dampak terhadap komponen lingkungan digambarkan dalam peta tematik. Apabila
indikator dampak negatif terhadap berbagai ekosistem digambarkan dalam peta
dengan warna terang, agak gelap dan gelap untuk menggambarkan dampak ringan,
sedangkan berat, dan peta ini dioverlay/ditampal maka evaluasinya adalah:
➢ ekosistem yang sangat gelap terkena dampak sangat berat,
➢ ekosistem yang warnanya agak gelap terkena dampak agak berat,
➢ ekosistem yang warnanya terang dapat dievaluasi bahwa ekosistem terkena
dampak sangat ringan.
2. Metode Flowchart (Bagan Alir)
Metode flowchart dapat dipergunakan untuk mengembangkan dampak pada
setiap periode atau tahapan pembangunan. Contoh metode flowchart untuk kegiatan
pemanfaatan hutan oleh HPH dengan system TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia)
dapat diberikan skema dibawah ini.
Metode flowchart ini kemudia berubah menjadi metode network, apabila
analisis dampaknya dievaluasi tidak hanya ke arah vertical juga ke arah horizontal.
3. Metode Checklist
Metode Checklist yang sangat terkenal dan mudah dievaluasi adalah metode
Checklist Bettele dan Columbus. Rekapituaiasi dan Metode Bettele dapat disusun
sebagai berikut.
Evaluasi dampak terhadap aktivitas pembukaan lahan proyek pembangunan
pemukiman adalah sebagai berikut
(EQ x PIU) – (EQ’ x PIU’) = 58.37 – 52.54 = -5.83
Keterangan:
• EQ (Environmental Quality) merupakan nilai skala kualitas lingkungan bagi
setiap faktor atau parameter lingkungan. Skala tersebut besarnya antara
angka 0 sampai 1. Angka 0 berarti kualitas lingkungan sangat jelek dan
angka 1 menunjukkan kualitas lingkungan sangat baik.
• PIU (Parameter Importance Unit) yaitu nilai unit kepentingan factor atau
parameter lingkungan bagi semua factor lingkungan.
PENUTUP

Evaluasi dampak adalah suatu proses mencari, menemukan, menentukan dan


menyajikan informasi yang diperlukan untuk menilai berbagai alternatif yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan.

Dengan demikian, evaluasi dampak adalah suatu kegiatan melakukan penilaian


terhadap perubahan-perubahan dalam kondisi kehidupan kelompok sasaran, yang diakibatkan
oleh proyek atau program dan merupakan hasil kegiatan-kegiatan proyek atau program.
DAFTAR PUSTAKA

Rostyaningsih D., Suwitri S. dan Nira S. T. (2022). Evaluasi Dampak Kebijakan


Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Semarang

Anda mungkin juga menyukai