Anda di halaman 1dari 29

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisika (bahasa Yunani: (fysiks), "alamiah", dan
(fsis), "alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam
makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak
hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.Ilmu yang
mempelajari gejala alam disebut sains. Sains berasal dari kata Latin
yang berarti mengetahui. Sains terbagi atas beberapa cabang ilmu,
diantaranya adalah fisika. Fisika mempelajari gejala-gejala alam
seperti gerak, kalor, cahaya, bunyi, listrik, dan magnet. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa fisika adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara materi dan energi.
(http//:www.wikipedia.com/ilmufisikaensiklopedia)

Ilmu fisika dapat diterapkan dalam kehidupan untuk


digunakan manusia. Ilmu fisika akan berguna bagi manusia apabila
sudah diwujudkan dalam bentuk hasil teknologi. Beberapa konsep
fisika dapat tergabung dalam satu bentuk peralatan sebagai hasil
teknologi. Dalam arti ada peralatan yang hanya menggunakan satu
konsep fisika dan ada yang lebih dari satu konsep fisika. Ilmu
fisika akan mendasari perkembangan peralatan yang digunakan
manusia. Penemuan-penemuan terbaru dalam bidang fisika akan
memperbaiki teknologi yang sudah ada.Ilmu fisika terapan sendiri
dapat diartikan sebagai suatu bidang ilmu yang berhubungan
dengan ilmu fisika yang dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari
hari. Ilmu fisika sangat mempunyai peranan penting dalam
kehidupan manusia.

1
Dalam ilmu fisika tedapat beberapa hukum yang berlaku
sebagai teori dalam fisika. Salah satu hukum fisika yaitu sering kita
kenal dengan Hukum Archimedes. Hukum Archimedes diambil
dari nama penemunya yaitu Archimedes (287-212 SM) yang
berasal dari Italia. Contoh Penerapan Hukum Archimedes terdapat
pada Kapal Selam. Hukum-hukum fisika sering dimanfaatkan
untuk kesejahteraan manusia dalam kehidupannya, salah satunya
adalah prinsip Hukum Archimedes. Namun, belum banyak
masyarakat yang mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu,
diperlukan studi yang lebih mendalam mengenai Hukum
Archimedes serta penerapannya dalam kehidupan sehari hari.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Fisika Terapan ?
2. Apa yang dimaksud Hukum Archimedes ?
3. Bagaimana Prinsip Hukum Archimedes ?
4. Bagaimana Penerapan Hukum Archimedes ?
5. Apakah yang dimaksud Kapal Selam ?
6. Bagaimana sejarah pembuatan Kapal Selam ?
7. Apa saja manfaat Kapal Selam ?
8. Bagaimana cara kerja Kapal Selam ?

1.3 Tujuan Makalah

Adapun Tujuan yang kami maksudkan dalam Makalah ini yaitu :

1. Mengetahui apa yang dimaksud Fisika Terapan


2. Mengetahui apa Hukum Archimedes
3. Mengetahui apa itu kapal selam
4. Mengetahui bagaimana sejarah kapal selam
5. Mengetahui manfaat kapal selam

2
6. Mengetahui cara kerja kapal selam
7. Mengetahui cara pembuatan kapal selam sederhana

1.4 Manfaat Makalah

Manfaat yang bisa diambil dari penulisan makalah ini adalah :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang fisika terapan serta


penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang tentang hukum


Archimedes serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menambah informasi dan pengetahuan tentang kapal selam dan


prinsip kerja kapal selam.

4. Memberikan informasi tentang pembuatan kapal selam sederhana.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fisika Terapan

Ilmu fisika dapat diterapkan dalam kehidupan untuk digunakan


manusia. Ilmu fisika akan berguna bagi manusia apabila sudah diwujubkan
dalam bentuk hasil teknologi. Beberapa konsep fisika dapat tergabung

3
dalam satu bentuk peralatan sebagi hasil teknologi. Dalam arti ada
peralatan yang hanya menggunakan satu konsep fisika dan ada yang lebih
dari satu konsep fisika. Ilmu fisika akan mendasari perkembangan
peralatan yang digunakan manusia. Penemuan-penemuan terbaru dalam
bidang fisika akan memperbaiki teknologi yang sudah ada.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/kapal/
selam.htm)

Ilmu fisika terapan sendiri mempunyai arti sebagai suatu bidang


ilmu yang berhubungan dengan ilmu fisika yang dapat dikaitkan dengan
kehidupan sehari hari. Ilmu fisika sangat mempunyai peranan penting
dalam kehidupan manusia.Banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika
hanya sekedar ilmu biasa yang hanya mempelajari ilmu alam tanpa ada
penerapannya. Terutama masih banyak orang yang beranggapan bahwa
Fisika hanya mempelajari rumus. Dan tak sedikit yang tidak menyadari
bahwa banyak peristiwa bahkan hal-hal yang sangat dekat dengan kita
melibatkan ilmu Fisika. Bahkan Fisika merupakan ilmu dasar yang sangat
dibutuhkan oleh cabang ilmu-ilmu lain. Mengapa Fisika sangat penting
dalam kehidupan kita? Tentu karena banyak peristiwa dalam kehidupan
kita yang melibatkan ilmu Fisika baik kita sadari maupun tan.pa kita
sadari. Semakin kita memahami Fisika kita akan mengetahui bahwa Fisika
mempunyai cakupan yang luas.

Aktifitas manusia dalam kehidupan tidak lepas dari gejala atau


fenomena alam. Disadari maupun tidak disadari dalam aktifitas manusia
selalu berhadapan dengan fenomena alam. Kebanyakan manusia dalam
melakukan aktifitasnya tidak memperhatikan gejala alam yang terjadi.
Manusia memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan yang
hendak dicapai.Salah satu dari ilmu fisika yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah Kapal Selam, yang menjadi pertanyaan kita adalah
Bagaimana bisa kapal selam dapat diposisikan dalam keadaan terapung,
melayang dan tenggelam di dalam air? Bagaimana cara kerja kapal selam
itu sebenarnya? Hal-hal inilah yang akan dibahas dalam makalah kali ini.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/kapal/
selam.htm)

4
Anda tentunya sering melihat kapal yang berlayar di laut, benda-
benda yang terapung di permukaan air, atau batuan-batuan yang tenggelam
di dasar sungai. Konsep terapung, melayang, atau tenggelamnya suatu
benda di dalam fluida, kali pertama diteliti oleh Archimedes.

2.2 Hukum Archimedes

Ilmu fisika banyak mempelajari tentang hukum-hukum fisika yang


berhubungan dengan teori fisika. Salah satu hukum fisika yaitu Hukum
Archimedhes. Hukum Archimedes diambil dari nama penemunya yaitu
Archimedes (287-212 SM) yang berasal dari Italia.Hukum Archimedes.
Hukum Archimedes menyatakan bahwa : Ketika sebuah benda tercelup
seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberi, di mana
besarnya gaya ke atas (gaya apung) sama dengan berat zat cair
yangdipindahkan.((http//:www.wikipedia.com/archimedes ensiklopedia)

Gambar 2.2 (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.html)

Menurut Archimedes, benda yang dicelupkan sebagian atau


seluruhnya ke dalam fluida, akan mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke
atas tersebut besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda. Secara matematis, Hukum Archimedes dituliskan sebagai berikut.

.................................... ( rumus 2.1 )

Keterangan : FA = gaya ke atas (N),

f= massa jenis fluida (kg/m3),

5
Vf= volume fluida yang dipindahkan (m3), dan

g = percepatan gravitasi (m/s2).

Dapat dilihat bahwa besarnya gaya ke atas yang dialami benda di


dalam fluida bergantung pada massa jenis fluida, volume fluida yang
dipindahkan, dan percepatan gravitasi Bumi. Anda telah mengetahui
bahwa suatu benda yang berada di dalam fluida dapat terapung, melayang,
atau tenggelam.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/rezpector/Makalah/f
isika/mengenai/hukum/archimedes.htm)

2.3 Prinsip Hukum Archimedes

1. Terapung

Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan terapung jika massa


jenis benda lebih kecil daripada massa jenis fluida ( b< f). Massa jenis
benda yang terapung dalam fluida memenuhi persamaan berikut.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/rezpector/Makalah/f
isika/mengenai/hukum/archimedes.htm)

Atau ...............( rumus 2.2 )

Keterangan : Vbf = volume benda yang tercelup dalam fluida (m3),

Vb = volume benda (m3),

hbf = tinggi benda yang tercelup dalam fluida (m),

hb = tinggi benda (m),

b = massa jenis benda (kg/m3), dan

6
f = massa jenis fluida (kg/m3).

Daya apung (bouyancy) ada 3 macam, yaitu :


1) Daya apung positif (positive bouyancy) : bila suatu benda mengapung.
2) Daya apung negatif (negative bouyancy) : bila suatu benda tenggelam.
3) Daya apung netral (neutral bouyancy) : bila benda dapat melayang.
4) Bouyancy adalah suatu faktor yang sangat penting di dalam
penyelaman. Selama bergerak dalam air dengan scuba, penyelam harus
mempertahankan posisi neutral bouyancy.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/rezpector/Makal
ah/fisika/mengenai/hukum/archimedes.htm)
2. Melayang

Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan melayang jika massa


jenis benda sama dengan massa jenis fluida (b= f).

3. Tenggelam

Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam jika massa


jenis benda lebih besar daripada massa jenis fluida (b> f).

Jika benda yang dapat tenggelam dalam fluida ditimbang di dalam


fluida tersebut, berat benda akanmenjadi.

atau ................( rumus 2.3 )

Keterangan : wbf = berat benda dalam fluida (N), dan

w = berat benda di udara (N).

Konsep Melayang, Tenggelam dan Terapung.


Kapankah suatu benda dapat terapung, tenggelam dan melayang ?
1) Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih besar dari massa
jenis zat cair.(miskonsepsi).

7
2) Benda dapat melayang bila massa jenis bsenda sama dengan massa
jenis zat cair.
(konsepsi ilmiah).
3) Benda dapat tenggelam bila massa jenis benda lebih besar dari massa
jenis zat cair. (konsepsi ilmiah).
4) Terapung, melayang dan tenggelam dipengaruhi oleh volume benda.
(miskonsepsi).
5) Terapung, melayang dan tenggelam dipengaruhi oleh berat dan massa
benda.

Penerapan hukum archimedes dapat kita lihat dari pembuatan kapal


selam dan cara kerja kapal selam. Karena kapal selam menggunakan
prinsip Hukum Archimedes.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/rezpector/Makalah/f
isika/mengenai/hukum/archimedes.htm)

2.4 Pengertian Kapal Selam

Kapal selam adalah kapal laut yang dapat berada dalam tiga keadaan,
yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam. Ketiga keadaan ini dapat dicapai
dengan cara mengatur banyaknya air dan udara dalam badan kapal selam. Kapal
selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan
untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki
dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-
masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam
juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di
kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.Jerman memiliki kapal
selam yang populer dengan sebutan U-Boat yang merupakan ringkasan bagi
Unterseeboot, mulai ditugaskan dalam Perang Dunia I sebagai sistem senjata
yang mematikan bagi Angkatan Laut lawan terlebih-lebih pada Perang Dunia II.
Sehingga terkenal dengan sebutan U-Class. Selain Jerman, negara yang populer
menggunakan kapal selam sebagai kekuatan utama Angkatan Laut adalah Uni
Soviet/Rusia.(http//:www.wikipedia.com/kapalselamensiklopedia)

8
Gambar 2.4
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/fisika/dan/lingkunga
nnya/Mengapa/Kapal/Selam/Bisa/Mengapung/dan/Tenggelam.htm)
Akibatnya, kapal selam mulai tenggelam. Katup akan ditutup jika
kapal selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam keadaan
tersebut, kapal selam dalam keadaan melayang. Jika katup udara pada
rongga dibuka kembali, volume air dalam rongga akan bertambah
sehingga kapal selam akan tenggelam. Jika kapal selam akan muncul ke
permukaan dari keadaan tenggelam, air dalam rongga dipompa keluar
sehingga rongga hanya terisi udara. Dengan demikian, kapal selam
mengalami gaya apung sama dengan berat kapal selam. Akibatnya, kapal
selam akan naik ke permukaan dan mengapung.
Di zaman sekarang ini kapal selam masih menjadi salah satu
arsenal tempur yang masih ditakuti. Kemampuan kapal selam yang bisa
menyerang secara diam diam sehingga sulit terdeteksi lawan, kemudian
menghilang dengan cepat. Berikut ini beberapa tipe kapal selam baik yang
bertenaga diesel maupun nuklir. Urusan kapal selam memang dua negara
ini, Amerika dan Rusia memang masih yang terbaik, karena mereka punya
segalanya, baik teknologi maupun pendanaan.
(http//:www.wikipedia.com/kapalselamensiklopedia)

2.5 Sejarah Kapal Selam


Meskipun di zaman sekarang sama-sama merupakan alat
persenjataan yang menggetarkan, namun dibandingkan pesawat terbang
atau tank misalnya, maka sejarah kapal selam ternyata sudah jauh lebih
tua. Sejak abad pertengahan, para penemu atau investor di Eropa sudah
mulai memikirkan bagaimana membuat kapal yang dapat menyelam dan
timbul lagi dengan dayanya sendiri, baik untuk kepentingan peperangan
maupun sekedar mengamati kehidupan di dalam laut.

9
Seorang penemu dari Nuremberg di Jerman bernama Keyser
tahun 1465 dilaporkan sudah merancang sebuah perahu yang dapat
menyelam dalam air. Namun yang secara sadar merancang sebuah kapal
yang menyelam untuk menghindari musuh adalah seorang inggris yang
kreatif, William Bourne. Pada tahun 1578 dia membuat rencana kapal
selam dengan cukup rinci. Dilengkapi dengan tangki-tangki (ballast)
yang dapat di isi air dan di kosongkan lagi untuk mengapung.
Namun rancangan ini tidak mewujudkan secara nyata, melainkan
hanya di tuangkan dalam buku Inventions of Devices. Padahal sistem
tanki balas tersebulah yang di kemudian hari menjadi suatu kunci
terpenting pada kapal selam. Seorang investor Belanda bernama
Cornelius Drebbel, 50 tahun kemudian memberanikan diri mewujudkan
sebuah kapal selam yang berbentuk seperti dua perahu yang di susun
yang di tutup dengan kulit agar kedap air. Lubang-lubang dayungannya
juga dibuat sedemikian rupa sehingga tidak kemasukan air . Drebbel
tidak menggunakan sistem balas, melainkan dengan pemberat biasa
seperti besi agar perahunya menyelam. Pada 1620 ia mendemokan kapal
selam di sungai Themes di London, dan konon di situ ia dikabarkan telah
memakai pipa dan katup untuk memasukkan udara bersih ke kabin dan
mengeluarkan udara kotor. Sehingga ia merupakan perintis pemakaian
schnorkel, alat kapal selam modern yang di temukan juga oleh orang
Belanda tiga abad kemudian, Adapula orang Prancis, de Son yang
membantu kapal selam untuk membantu Belanda dalam perang dengan
inggris tahun 1652-54. Kapalnya di buat di Rotterdam, diperkuat dengan
tombak-tombak besi di tabrakkan ke kapal musuh. De Son mengkalim
kapalnya mampu mengaramkan 100 kapal musuh setiap harinya dan
dapat mencapai kepulawan jajahan belanda di Indonesia hanya dalam
enam pekan saja, Namun kenyataannya, kapal tersebut tidak mampu
bergerak dan hanya menjadi tontonan saja.
Selang 30 tahun kemudian, seseorang pastor Italia Giovanni
Alfonso Borelli pada 1680 juga merancang kapal selam yang di

10
gerakkan dengan dayung dan memakai kantung-kantung pengapung dari
kulit kambing . Pastor itu merancang kapal karena sebagai ilmuan ia
ingin mengamati kehidupan dalam laut dengan kapalnya. Namun
rancangan itu tetap tinggal di atas kertas, dan baru mewujud ketika orang
inggris, Nethaniel Symons mengkopinya tahun 1747 dan menguji
perahunya di S. Themes. Laporan pada masa itu menyebutkan kapal ini
mampu bertahan di dalam air selama 45 menit.
Seorang pembuat kapal Inggris lainnya bernama kapalnya Day
pada 1773 berhasil menyelamkan kapalnya sedalam 30 kaki. Ia memakai
pemberat batu yang dapat di lepas dari dalam kapal. Setahun kemudian ia
mencoba lagi di perairan yang lebih dalam, Day bersama awaknya
menyelamkan kapal mereka pada kedalaman 132 kaki tanpa
memperhitungkan bahaya tekanan air yang makin dalam. Kapal beserta
awaknya tidak muncul kepermukaan, dan usaha untuk menolong mereka
gagal karena cuaca lalu memburuk. Di duga kapal selam Day tergencet
tekanan air, dan ini merupakan kecelakaan fatal pertama kapal selam
dalam sejarahnya.
Dalam perjalanan sejarahnya yang sudah cukup panjang tadi,
penggunaan kapal selam dengan tujuan militer untuk menenggelamkan
kapal musuh, pertama kali di uji coba pada 1776 oleh seorang pejuang
kemerdekaan Amerika, David Bushnel. Lawannya adalah AL Kerjaan
Inggris yang paling kuat di dunia. Tatkala Revolusi Amerika dimulai
pada tahun itu, Inggris pun dengan kekuatan lautnya memblokade
Amerika. Untuk menebus dan melawan blokade itulah Bushnell
membuat kapal selam yang dinamainya Turtle. Kapal selam kecil ini
direncanakan untuk menyerang musuh dengan mendekatinya dari dalam
air, lalu melekatkan peledak pada tubuh kapal lawan. Dengan memicu
pemicu ledak setelah 30 menit bom itu dilekatkan, diharapkan kapal
selam kecil itu sudah menghindar cukup jauh apabila musuh
mengejarnya. Pada bulan Agustus 1776, kapal selam yang diawaki
Sersan Ezra Lee tersebut di tugaskan untuk menyerang kapal perang
Inggris HMS Eagle yang di lengkapi dengan 64 pucuk meriam, yang
merupakan kapal bendera Laksamana Earl Howe. Kapal Perang ini

11
bertugas memblokade New York. Namun Ezra merupakan orang perama
dalam sejarah yang menyerang musuh dengan kapal selam, tidak begitu
beruntung. Karena orang inggris keburu mengetahui dan mengejarnya
dengan sekoci. Ezra pun melepaskan peledaknya dan bom itu meletus di
depan para pengejarnya sehingga Ezra berhasil Lolos.
Dua kali percobaan menyerang dengan kapal selam dilakukan
lagi, tetapi gagal semua. Pada perang Inggris lawan Amerika tahun 1812-
13, Bushnell mencoba menyerang lagi dengan dengan Turtle yang telah
di tingkatkan. Sasaran kali ini frigat inggris HMS Ramillies yang berada
di perairan Connecticut. Awak kapal selam ini berhasil merapat di bawah
kapal inggris itu dan berusaha melubangi lunasnya untuk menempatkan
peledak.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/kapa
l/selam.htm)

2.6 Jenis jenis Kapal Selam


a. Berdasarkan Tenaga Penggerak (propulasi)
1) Kapal Selam Diesel Elektrik
Kapal selam diesel elektrik adalah sistem penggerak kapal
selam tertua yang masih digunakan sampai saat ini. Sistem propulsi ini
begitu handal sehingga negara pemilik kapal selam nuklir pun masih
merasa perlu memiliki kapal selam diesel elektrik. Dari 5 negara
pemilik kapal selam nuklir hanya Amerika Serikat yang tidak
menggunakan sistem propulsi ini. Dalam keadaan tertentu , kapal
selam jenis ini lebih mematikan daripada kapal selam nuklir.

2) Kapal Selam Nuklir


Munculnya Kapal Selam Nuklir sekitar enam bulan sebelum
pecahnya PD II, pada Maret 1939 Dr George Pegram dari Columbia
University, New York, mengusulkan kepada Angkatan Laut AS ( US
Navy ) untuk mengembangkan pemakaian uranium sebagai sumber
daya, termasuk untuk menggerakkan turbin kapal selam. Angkatan

12
Laut tertarik dan memulai riset. Tetapi setelah pengboman Pearl
Harbour dan AS terlibat dalam perang, semua material yang berkaitan
dengan tenaga atom ditarik, dipusatkan untuk " Proyek Manhattan "
guna pembuatan bom atom pertama ( Little Boy dan Fat Man ).

Gambar 3.3 (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm)

3) Kapal Selam Engineless


b. Berdasarkan Fungsi
1) Kapal Selam Militer
2) Kapal Selam Non Militer
Kilo

Kapal selam buatan Rusia ini dibangun sekitar tahun 1980 dan banyak
diekspor ke berbagai negara. Kapal selam berbobot 3000 ton jika menyelam
ini di awaki oleh 60 orang kru. Kapal selam sepanjang 70 meter ini dilengkapi
dengan dua generator diesel, motor elektrik dan baling-baling tunggal enam
bilah. Kapal selam ini di persenjatai dengan enam tabung torpedo kaliber 21
inci dan mampu melaju 16 knots waktu menyelam, bila dipermukaan 12
knots.

Tipe 209

Kapal selam buatan Jerman ini berbobot selam 1440, bobot permukaan
1320, dengan panjang 61 meter. Dengan mesin empat generator diesel MTU,
sebuah motor elektrik dan baling-baling tunggal. Kapal selam yang dilengkapi

13
dengan peluncur torpedo 21 inci ini mampu melaju di kedalaman dengan
kecepatan 22 knot.

Typhoon

Di era tahun delapan puluhan kapal selam rusia ini menjadi kapal
selam terbesar didunia. Bagai mana tidak, kapal selam yang diawaki oleh 150
kru ini berukuran super besar dengan panjang 170 meter dan bobot selam
30.000 ton. Kapal selam ini mampu melaju 24 knots karena dilengkapi dengan
dua unit reaktor dengan dua unit baling-baling. Dalam urusan persenjataan,
kapal selam ini ditakuti karena dilengkapi dengan rudal balistik SS-N-20
Sturgeon yang mampu menghajar kota-kota penting di Amerika. Selain itu
Kapal selam inijuga dilengkapi dengan delapan unit tabung torpedo.

Ohio

Untuk menandingi Rusia dalam bidang pertahanan, amerika pun


menciptakan monster laut yang menakutkan juga. Kapal selam nuklir ini
diawaki oleh 160 kru dan dilengkapi rudal balistik Trident yang sanggup
menghantam kota-kota penting di Rusia. Kapal berbobot selam 18.750 ton,
dan panjang 170 meter dilengkapi dengan sebuah reaktor S8G dengan baling-
baling tunggal sehingga mampu melaju dengan kecepatan sekitar 20 knots.
Selain dilengkapi dengan 24 pelontar vertikal rudal balistik kapal selam ini
juga dipersenjatai dengan empat tabung torpedo.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/kapal/sela
m.htm)

2.7 Prinsip Kerja Kapal Selam

a.Proses Penyelaman dan Muncul ke Permukaan

1. Proses buoyancy force untuk timbul dan tenggelam dalam air

14
Sebuah kapal selam atau sebuah kapal laut bisa mengapung karena
berat air yang dipindahkannya sama dengan berat kapal itu sendiri.
Pemindahan air ini menciptakan sebuah gaya ke atas yang disebut gaya
apung atau buoyancy force dan bekerja berlawanan dengan gaya gravitasi,
yang akan menarik kapal ke bawah. Tidak seperti kapal biasa, sebuah
kapal selam bisa mengatur gaya apungnya, sehingga bisa membuatnya
tenggelam dan muncul ke permukaan sesuai keperluan. Untuk mengatur
gaya apungnya, kapal selam memiliki tangki-tangki pemberat dan tangki-
tangki pelengkap atau penyeimbang yang bisa diisi dengan air maupun
dengan udara.Kapal selam memiliki beberapa bagian yang membuat kapal
selam dapat melayang dan terapung di dalam air, bagian-bagian tersebut
yaitu :

1. Tangki Ballast berfungsi untuk menyimpan udara dan air.


2. Katup udara, berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam ballast

(tangki).
3. Katup air, berfungsi untuk memasukkan air ke dalam ballast (tangki).
4. Tangki Kompresor udara, yang berfungsi memompa air keluar dari

ballast dan diganti dengan udara.

Gambar 2.7 (WWW.BerbagaiHal.Com)

Ketika kapal selam berada di permukaan, tangki-tangki


pemberat tersebut terisi dengan udara sehingga massa jenis
keseluruhan kapal selam menjadi lebih kecil dari pada massa jenis air

15
di sekelilingnya. Ketika kapal menyelam, tangki-tangki pemberat
dipenuhi dengan air, sedangkan udara yang ada di dalam tangki
pemberat tersebut dilepaskan keluar dari kapal selam sampai massa
jenis keseluruhannya menjadi lebih besar daripada massa jenis air di
sekitarnya sehingga kapal selam mulai tenggelam (gaya apung
negatif). Persediaan udara bertekanan dipertahankan di dalam kapal
selam melalui tabung-tabung udara sebagai penopang hidup.
(WWW.BerbagaiHal.Com)

2.Hydroplane untuk mengontrol penyelaman

Sebagai tambahan, kapal selam mempunyai perangkat-


perangkat yang bisa bergerak berbentuk sayap-sayap pendek yang
disebut hydroplane di bagian buritan untuk membantu mengatur
arah penyelaman. Hydroplane akan diarahkan sedemikian rupa
sehingga air akan bergerak melewati buritan dan mendorong
buritan ke atas sehingga kapal selam dapat mengarah ke bawah.
Untuk menjaga kapal selam pada suatu tingkat kedalaman, kapal
selam menjaga keseimbangan antara udara dan air di dalam tanki
penyeimbang sehingga massa jenis keseluruhannya sama besar
dengan massa jenis air di sekelilingnya (gaya apung netral).

Ketika kapal selam mencapai kedalaman jelajahnya,


hydroplane akan diluruskan sehingga kapal selam bisa berjalan
lurus melewati air. Air juga didorong di antara tanki penyeimbang
haluan dan buritan untuk menjaga keseimbangan Ketika kapal
selam muncul ke permukaan, udara bertekanan mengalir dari
tabung-tabung udara ke tangki-tangki pemberat dan air di
dalamnya didorong keluar dari kapal selam sampai massa jenis
keseluruhannya lebih kecil dari massa jenis air di sekelilingnya
(daya apung positif) dan kapal selam pun muncul. Hydroplane
diarahkan sedemikian rupa sehingga air akan bergerak ke atas
buritan, dan mendorong buritan ke bawah, akibatnya kapal selam

16
akan mengarah ke atas. Dalam situasi darurat, tangki pemberat bisa
diisi dengan cepat dengan udara bertekanan tinggi untuk membawa
kapal selam tersebut naik ke permukaan dengan sangat cepat.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dede
s/kapal/selam.htm)

3. Secondary Propulsion motor untuk berputar

Kapal selam bisa dikemudikan di dalam air dengan


menggunakan kemudi ekor untuk berbelok ke kanan atau ke kiri
dan dengan hydroplane untuk mengatur arah depan-belakang
kapal. Sebagai tambahan, beberapa kapal selam dilengkapi dengan
sebuah motor penggerak cadangan yang dapat dikeluar-masukkan
sehingga bisa berputar 360 derajat.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dede
s/kapal/selam.htm)

b. Penanganan Penopang Hidup dalam Kapal Selam

Ada tiga masalah penting yang berkaitan dengan penopang hidup


di lingkungan kapal selam yang tertutup yaitu: menjaga kualitas udara,
menjaga suplai air bersih dan menjaga suhu.

1. Menjaga kualitas udara dalam kapal selam

Ada tiga hal yang harus terjadi untuk menjaga udara di


dalam sebuah kapal selam agar tetap bisa dihirup :

Oksigen harus diisi ulang bila oksigen dikonsumsi. Jika kadar


oksigen di udara terlalu rendah, seseorang akan merasa sesak.
Karbondioksida harus dihilangkan dari udara. Jika kadar
karbondioksida naik, akan terjadi keracunan.
Embun dari udara yang kita hembuskan harus dihilangkan.

17
Oksigen disediakan dari tangki bertekanan, generator
oksigen (yang bisa membentuk oksigen dari air yang dielektrolisis)
atau semacam tabung oksigen yang mengeluarkan oksigen
dengan sebuah reaksi kimia yang sangat panas. Oksigen bisa
dikeluarkan secara terus-menerus oleh sebuah sistem
terkomputerisasi yang mengontrol kadar oksigen di udara, atau
bisa juga dikeluarkan dalam beberapa waktu secara periodik dalam
sehari.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dede
s/kapal/selam.htm)

2. Menjaga kesinambungan suplai air bersih dalam kapal selam

Kebanyakan kapal selam mempunyai suatu perangkat


penyulingan yang bisa menarik air laut dan menghasilkan air
bersih. Instalasi penyulingan tersebut memanaskan air laut menjadi
uap air yang akan menghilangkan garam, kemudian mendinginkan
uap air tersebut ke dalam sebuah tangki penampungan air bersih.
Instalasi penyulingan dalam beberapa kapal selam bisa
menghasilkan 10.000-40.000 galon (38.000-150.000 liter) air
bersih setiap hari. Air ini digunakan terutama untuk mendinginkan
peralatan elektronik (seperti komputer dan peralatan navigasi),
serta untuk menopang hidup para awak (misalnya, untuk minum,
memasak, dan kebersihan diri).
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dede
s/kapal/selam.htm)

3. Menjaga temperatur udara dalam kapal selam

Suhu lautan yang mengelilingi kapal selam biasanya sekitar


39 F atau 4 C. Logam dari kapal selam menghantarkan panas dari
dalam kapal ke air di sekelilingnya. Oleh sebab itu, kapal selam
harus dipanaskan secara elektrik untuk menjaga suhu yang nyaman
bagi para awak. Tenaga listrik untuk pemanas datang dari reaktor

18
nuklir, mesin diesel, atau baterai (untuk darurat).
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dede
s/kapal/selam.htm)

c. Sistem Navigasi Kapal Selam

Cahaya tidak bisa menembus lebih jauh kedalam lautan, akibatnya


kapal selam harus dikemudikan melewati air dengan pandangan buta. Oleh
sebab itu, kapal-kapal selam dilengkapi dengan bagian navigasi dan
perlengkapan navigasi yang canggih. Perlengkapan navigasi tersebut
adalah :

1. Global Positioning System (GPS)

Ketika di permukaan, sebuah Sistem Pemetaan Global


(GPS) yang canggih dengan akurat menentukan letak garis lintang
dan garis bujur, tapi sistem ini tidak bisa bekerja ketika kapal selam
sedang menyelam dalam air. GPS adalah satu-satunya sistem
navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini
menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro
ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan untuk
menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Dengan sistem
navigasi GPS, kapal tidak akan tersesat. Setelah memasukkan data
tujuan, GPS akan menampakkan di layar posisi, arah tujuan, kapan
harus berbelok, dan bagaimana sampai di tujuan. GPS juga dapat
menampilkan peta pada saat tidak dijalankan.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/
kapal/selam.htm)

2. Inertial Guidance

Di bawah air, kapal selam menggunakan sistem pemandu


inersial (listrik, mekanik) yang menjaga jalur pergerakan kapal dari
sebuah titik awal yang ditetapkan dengan menggunakan gyroscope.
Sistem pemandu inersial ini tetap akurat hingga 150 jam waktu

19
operasi dan harus kembali disetel kembali dengan sistem navigasi
lain yang harus diakses di permukaan (GPS, radio, radar, satelit).
Dengan adanya sistem ini, maka kapal selam bisa ternavigasi
dengan akurat dan tetap berada dalam radius seratus kaki dari
tujuannya.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/
kapal/selam.htm)

3. SONAR System

Untuk mengetahui letak suatu target, sebuah kapal selam


menggunakan SONAR (Sound Navigation and Ranging) baik
secara aktif maupun pasif. Sonar merupakan sistem yang
menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan
dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi objek di
bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Cara kerja
perlengkapan sonar adalah dengan cara mengirim gelombang suara
bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang
pantulan (echo). Sistem sonar bisa juga digunakan untuk
menyempurnakan kembali sistem navigasi inersia dengan
mengidentifikasi fitur-fitur dasar lautan.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/
kapal/selam.htm)

2.8 Manfaat Kapal Selam


a. Untuk kepentingan militer
Kapal selam yang dibuat sejak zaman dahulu pada dasarnya dibuat
untuk kepentingan militer suatu negara. Tak heran kapal-kapal selam yang
dibuat sampai saat ini pun banyak dilengkapi dengan persenjataan modern.
Kapal selam banyak digunakan untuk militer karena dapat dengan bebas
menjelajah wilayah musuh tanpa bisa terdeteksi karena dilengkapi dengan
anti detektor. Selain itu, kapal selam juga dapat digunakan untuk patroli
wilayah suatu negara.

20
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/kapal/sel
am.htm)

b. Untuk kepentingan nonmiliter


Selain untuk kepentingan militer, kapal selam dapat juga digunakan
untuk kepentingan nonmiliter seperti untuk penelitian alam bawah laut.
Tidak hanya di dunia militer, ternyata Indonesia juga merupakan sebagian
kecil bangsa di dunia yang telah melaksanakan penelitian dasar laut dan laut
dalam (deep sea) dengan menggunakan kapal selam riset Jepang, Shinkai
6500. Enam ilmuwan Indonesia dan mitranya ilmuwan Jepang menyelam
pada kedalaman lebih dari 2.000 meter di Palung Jawa pada Oktober 2002.
Kapal selam juga dapat digunakan untuk keperluan wisata, seperti yang ada
di Bali. Kapal yang diberi nama Odissey ini digunakan untuk melihat-lihat
pemandangan alam bawah laut di Pulau Bali. .
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/kapal/sel
am.htm)

Gambar 2.8
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/Mengetahui/Ca
ra/Kerja/Kapa/Selam.htm)

21
BAB3
KAPAL SELAM SEDERHANA

3.1 Cara Pembuatan Kapal Selam Dari Botol Plastik

1. Alat dan Bahan :


1) Botol air, ukuran standar, sekitar 500-700 mL 1 buah
2) Silet atau pisau
3) Bor dengan bor 3/32-inch; jangan lupa untuk mengkonfirmasi, tetapi
ukuran ini harus menciptakan sebuah lubang yang akan cocok dengan
klip kertas Anda akan memasukkan
4) Gunting
5) Pena atau jarum
6) Jarum-hidung tang

22
7) Klip kertas besar 2 buah
8) Sumpit
9) Stiff penguasa
10) Karet gelang 3 buah
11) Botol soda 2 liter 1 buah
2. Cara Pembuatan :
1) Untuk membuat baling-baling, potong bagian bawah dari botol soda,
untuk membuat bentuk baling-baling yang memiliki lima bilah
lengkung terpisah.
2) Bor sebuah lubang di tutup botol air kecil dan bor dua lubang di
baling-baling,satu di pusat dan lain yang tak jauh dari pusat.
3) Luruskan satu ujung salah satu klip kertas dan masukkan melalui
lubang di bagian atas tutup botol dan akhirnya melalui lubang pusat
baling-baling. Sirip baling-baling harus menghadap ke bawah,
melengkung jauh dari tutup botol.
4) Pada kapal selam, bor dua lubang kecil di dasar botol air, seperti
lubang-lubang di baling-baling-satu di tengah dan satu sedikit di luar
pusat.
5) Luruskan salah satu ujung kedua penjepit kertas dan gunakan sumpit
untuk memasukkan ujung klip kertas melalui lubang botol air, dari
mulut botol kedalam lubang yang berpusat di ujung botol air.
6) Setelah didapatkan hasil yang lurus, gunakan tang untuk
membengkokkanujung atas dan kaitkan klip ke lubang yang lain.
7) Gunakan sumpit untuk mengaitkan karet ke kait penjepit kertas di
dalam botolair kapal selam.
8) Tanpa melepaskan karet gelang, kaitkan ujung karet gelang melalui
kait penjepit kertas di dalam tutup botol baling-baling. Jika terlalu sulit
untuk menarik karet dengan menggunakan sumpit, gunakan penjepit
kertas lainuntuk membuat sebuah kait dan gunakan untuk menarik
karet gelang ke dalamtutup baling-baling. Pastikan karet tegang-kapal
selam kebutuhan karet atauketegangan yang baik tidak akan bisa
bergerak. Jika karet terlalu longgar, cobaukuran yang lebih kecil.
9) Untuk menjaga kestabilan kapal selam, gunakan penggaris
sebagai penyeimbang. Pasang penggaris di tengah-tengah kapal selam
dengan menggunakan karet.

23
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/Fisika/Fluida-
Pembuatan/Kapal/Selam.htm)

3. ANGGARAN DANA
PEMASUKAN
1. Iuran Kelompok 7@Rp.6000,- Rp. 42.000,-
_____________ +

Rp. 42.000,-

PENGELUARAN

1. Buku Praktikum Fisika Rp. 39.500,-

2. Gunting Rp. 2.500,-

3. Jarum Rp. 3.000,-

4. Klip kertas Rp. 2.500,-

5. Sumpit Rp. 10.000,-

_____________ +

Rp. 57.500,-

Total = Pengeluaran - Pemasukan

= Rp. 57.500,- Rp. 42.000,-

= Rp.15.500,-

24
Jadi kekurangan anggaran sebesar Rp. 15.500,-

Keterangan Gambar

25
Gambar 3.1
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/Mengetahui/Ca
ra/Kerja/Kapa/Selam.htm)

4. Cara Kerja Kapal Selam

Kapal selam bekerja dengan menggunakan kemampuan


mengapung. Sebuah kapal selam atau kapal memindahkan air berat
sama dengan berat kapal. Perpindahan air menciptakan gaya ke atas,
berlawanan dengan tarikan gravitasi, yang disebut gaya apung. Kapal
selam mengendalikan daya apung, sehingga mereka bisa tenggelam
atau permukaan, dengan mengontrol jumlah air dalam tangki
pemberat. Salah satu cara untuk kapal selam untuk bergerak
maju adalah dengan menggunakan baling-baling, tapi ada trik untuk
gerakan ini. Ketika baling-baling berputar, itu juga dapat memutar kapal
selam, membawa pergi setiap gerakan maju. Tanpa menstabilkan
sirip, kapal selam hanya akan menjadi sebuah tabung berputar.Sirip yang
menstabilkan menolak berputar dengan menambahkan gaya
gesekan, membatalkan luar gerakan berputar,yang memungkinkan
untuk mendorong baling-baling kapal selam maju. Kapal selam juga dapat
bergerak mundur dengan mengubah arah yang baling-baling berputar.
(http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/Fisika/Fluida-
Pembuatan/Kapal/Selam.htm)

26
BAB 4

PENUTUP

KESIMPULAN

Ilmu fisika terapan sendiri dapat diartikan sebagai suatu bidang ilmu yang
berhubungan dengan ilmu fisika yang dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari
hari. Ilmu fisika sangat mempunyai peranan penting dalam kehidupan
manusia.Ilmu fisika terapan sangat berperan dalam kehidupan sehari hari
manusia.

Kapal selam telah digunakan untuk kepentingan peperangan sejak dahulu


kala. Awal mula pembuatannya pun adalah untuk kepentingan perang atau militer.
Sampai saat ini kapal selam militer paling banyak diproduksi dibandingkan
dengan kapal selam nonmiliter.

Berdasarkan jenis mesin yang digunakan, kapal selam terbagi dua yaitu
kapal selam menggunakan mesin diesel dan kapal selam nuklir. Kapal selam
nuklir biasanya lebih banyak digunakan untuk kepentingan militer, karena bisa

27
membawa reaktor nuklir ataupun senjata nuklir di dalamnya. Terlepas dari
fungsinya untuk kepentingan militer, kapal selam juga dapat digunakan untuk
kepentingan penelitian alam bawah laut dan untuk kepentingan pariwisata.

SARAN PENULIS
1) Penulisan makalah harus menggunakan prosedur pembuatan makalah yang
baik dan benar.
2) Bahasa yang digunakan dalam pembuatan makalah harus menggunakan
bahasa yang baku dan penggunaan EYD yang benar.
3) Dalam penyusunan makalah kita harus teliti terhadap kalimat perkalimat
dari pendahuluan sampai penutup.
4) Materi yang diambil dari internet, alamat website artikel materi harus
dicantumkan pada bagian daftar pustaka.
5) Pengurutan setiap BAB dalam makalah harus terurut dan tertata dengan
rapi.

28
DAFTAR PUSTAKA
1) http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/catatan/dedes/kapal/s
elam.htm, diakses pada tanggal 31 Agustus 2013.
2) http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/Penerapan/Hukum/A
rchimedes/Pembelajaran/Fisika.htm, diakses pada tanggal 31 Agustus
2013.
3) http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/rezpector/Makalah/fi
sika/mengenai/hukum/archimedes.htm, diakses pada tanggal 31 Agustus
2013.
4) http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/Kapal/selam/Wikipe
dia/bahasa/Indonesia,/ensiklopedia/bebas.htm, diakses pada tanggal 31
Agustus 2013.
5) http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/Archimedes//Wikipe
dia/bahasa/Indonesia,/ensiklopedia/bebas.htm, diakses pada tanggal 31
Agustus 2013.
6) http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/fisika/dan/lingkunga
nnya/Mengapa/Kapal/Selam/Bisa/Mengapung/dan/Tenggelam.htm,
diakses pada tanggal 31 Agustus 2013.
7) http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/Mengetahui/Cara/Ke
rja/Kapal/Selam.htm, diakses pada tanggal 31 Agustus 2013.
8) http://ARTIKEL/FISIKA/TERAPAN/kumpulan/data/infodiah/Prinsip/Kerj
a/Kapal/Selam/Fisika/Fluida/Statis.htm, diakses pada tanggal 31 Agustus
2013.

29

Anda mungkin juga menyukai