Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA/MA ..................................


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Hukum Archimedes
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 3 x 3 Jam Pelajaran (1 JP = 45 menit)

A. Kompetensi Inti
1) KI 1 dan KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional.
2) KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3) KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.7 Menganalisis konsep Hukum Archimedes, 1. Mendefinisikan konsep Hukum
penerapannya di kehidupan sehari – hari dan Archimedes
hubungan antara massa jenis dengan gaya 2. Mencontohkan penerapan konsep
apung. Hukum Archimedes di kehidupan sehari
- hari
3. Menerapkan konsep Hukum
Archimedes di kehidupan sehari - hari
4. Menganalisis hubungan antara massa
jenis dengan gaya apung
4.7 Mendemonstrasikan Hukum Archimedes 1. Melakukan percobaan Hukum
melalui percobaan Archimedes
2. Mempresentasikan hasil percobaan
Hukum Archimedes

C. Tujuan Pembelajaran
1) Menjelaskan konsep Hukum Archimedes
2) Memberi contoh penerapan konsep Hukum Archimedes di kehidupan sehari – hari
3) Menerapkan konsep Hukum Archimedes di kehidupan sehari – hari
4) Menganalisis hubungan antara massa jenis dengan gaya apung
D. Materi Pembelajaran
1) Penjelasan Hukum Archimedes
Hukum Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda yang
tercelup baik keseluruhan maupun sebagian dalam fluida, maka benda tersebut akan
menerima dorongan gaya ke atas (gaya apung). Hukum ini ditemukan oleh ilmuan
Yunani yang bernama Archimedes. Hukum ini menjelaskan hubungan gaya berat dan
gaya ke atas pada suatu benda jika dimasukkan ke dalam air. Akibatnya akan ada gaya
angkat ke atas atau gaya apung, benda yang ada di dalam zat cair beratnya akan
berkurang. Sehingga benda yang diangkat dalam air akan terasa lebih ringan
dibandingkan ketika diangkat di darat
2) Bunyi Hukum Archimedes
“suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair mengalami
gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda
tersebut”, dari pernyataan tersebut dikemukakan formula
𝐹𝑎 = 𝜌𝑔𝑉
Keterangan:
Fa : gaya ke atas
ρ : massa jenis fluida
g : gravitasi bumi
V : Volume
3) Keadaan Benda di Dalam Air
Terdapat tiga keadaan benda saat dicelupkan ke dalam zat cair:
a. Benda Tenggelam
Keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis benda.
Contohnya besi atau baja akan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air.

Gambar 1 Benda Tenggelam

b. Benda Melayang
Keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair sama dengan massa jenis benda.
Contohnya telur yang dimasukkan ke dalam air garam akan melayang di
dalam air.
Gambar 2 Benda Melayang

c. Benda Terapung
Keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari massa jenis benda.
Contohnya plastik yang akan terapung jika dimasukkan ke dalam air.

Gambar 3 Benda Mengapung

4) Penerapan Hukum Archimedes


Berikut adalah beberapa penerapan Hukum Archimedes pada kehidupan
sehari – hari:
a. Kapal selam
Kapal selam mampu mengatur masa jenisnya di dalam air agar bisa
menyelam, melayang dan mengapung di permukaan air dengan cara
mengeluarkan atau memasukkan air untuk mengurangi atau menambahkan
massanya

Gambar 4 Kapal Selam


b. Balon udara
Penerapan Hukum Archimedes juga berlaku pada benda jenis gas yaitu pada
balon udara. Agar dapat melayang di udara, balon udara diisi dengan gas yang
memiliki massa jenis lebih kecil daripada massa jenis udara di atmosfer.

Gambar 5 Balon Udara

c. Kapal laut
Kapal laut biasanya terbuat dari baja atau besi, tetapi dapat mengapung di
atas laut. Hal ini dikarenakan adanya gaya angkat kapal yang sebanding
dengan berat kapal. Kapal laut memiliki bentuk berongga sehingga volume air
yang dipindahkan akan lebih besar dan gaya angkat ke atas lebih besar juga.

Gambar 6 Kapal Laut

E. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Discovery Learning
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, Penugasan, Eksperimen dan Diskusi

F. Media Pembelajaran
3. Worksheet/Lembar Kerja Siswa
4. Microsoft Powerpoint
5. Lembar Penilaian

G. Sumber Belajar
6. Modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas XI, Kemendikbud
7. Buku referensi yang relevan
8. internet
H. Langkah – Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam kemudian berdoa.


2. Guru memerika kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Guru memberi motivasi dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini dan tujuan serta
manfaatnya.

Kegiatan Inti (105 Menit)


PEMBERIAN RANGSANGAN
1. Guru menayangkan video tentang penerapan hukum archimedes dalam kehidupan
sehari-hari dan peserta didik memperhatikan tayangan dari video tersebut.
(https://youtu.be/-SMM93LNyh0)
2. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap video yang telah disajkan, peserta didik
diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui.
3. Peserta didik diminta untuk menyimak penjelasan pemberian materi pengantar
kegiatan pembelajaran tentang materi pelajaran mengenai Hukum Archimedes..
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta
yang ditemukan serta mampu mengajukan pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
yang ada. “Bagaimana prinsip kerja kapal laut?”
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
dari apa yang telah dijelaskan.
PENGUMPULAN DATA
1. Peserta didik mengamati obyek/kejadian dengan melakukan praktikum hukum
archimedes.
2. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari praktikum
tentang hukum archimedes.
3. Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi
tentang hukum archimedes dan mendiskusikannya dengan teman kelompok.
4. Peserta didik melakukan aktivitas sesuai dengan LKPD yang dibagikan
PENGOLAHAN DATA
1. Guru mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta
saling bantu untuk menyelesaikan masalah
2. Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
3. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai hukum archimedes.
PEMBUKTIAN
1. Peserta didik menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber.
2. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
GENERALIZATION
1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan dengan presentasi.
2. Peserta didik menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang hukum archimedes

Penutup (15 Menit)


1. Guru membimbing peserta didik membuat rangkuma pelajaran tentang pon – poin
penitny yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
2. Guru meminta peserta didik menyatakan apa perasaan mereka tentang pembelajaran
yang sedang berlangung.
3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
a) Sikap
a. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Nama Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor


No. Kode Nilai
Siswa BS JJ TJ DS Skor Sikap
1 Agung 100 100 100 100 400 100 A
2 ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan
1. Bekerja Sama
2. Jujur
3. Tanggung Jawab
4. Disiplin
Catatan
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria
100 =
750 =
50 =
25 =
2. Skor maksimal = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = 400 : 4 = 100
4. Kode nilai
75,01 – 100 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan
oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor
No. Peryataan Ya Tidak Kode Nilai
Skor Sikap
1 Selama 100
diskusi, saya
ikut serta
mengusulkan
ide/gagasan.
2 Ketika kami 100
berdiskusi,
setiap
anggota
mendapatkan
kesempatan
untuk
berbicara.
3 Saya ikut 100
serta dalam
membuat
kesimpulan
hasil diskusi
kelompok
4 ... 100
Catatan
1. Skor Penilaian Ya = 100 & Tidak = 50
2. Skor Maksimal = 4 x 100 = 400
3. Skor Sikap = (400 : 400) x 100 = 100
4. Kode nilai
75,01 – 100 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

c. Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Jumlah Skor
No. Peryataan Ya Tidak Kode Nilai
Skor Sikap
1 Mau 100
menerima
pendapat
teman.
2 Memberikan 100
solusi
terhadap
permasalahan
3 Memaksakan 100
pendapat
sendiri
kepada
anggota
kelompok.
4 Marah saat 100
diberi kritik
5 ... 100
Catatan
1. Skor Penilaian Ya = 100 & Tidak = 50
2. Skor Maksimal = 5 x 100 = 500
3. Skor Sikap = (500 : 500) x 100 = 100
4. Kode nilai
75,01 – 100 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b) Pengetahuan
d. Penugasan
Tugas rumah
1. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
2. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
3. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c) Keterampilan
e. Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Sangat Kurang Baik


No. Aspek yang Dinilai Baik (75) Tidak Baik (25)
Baik (100) (50)
1 Kesesuaian
respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian
pemilihan kata
3 Kesesuaian
penggunaan
tata bahasa
4 Pelafalan
Instrumen Penilaian Diskusi
Sangat Kurang Baik
No. Aspek yang Dinilai Baik (75) Tidak Baik (25)
Baik (100) (50)
1 Penguasaan
materi diskusi
2 Kemampuan
menjawab
pertanyaan
3 Kemampuan
mengolah kata
4 Kemampuan
menyelesaikan
masalah

Anda mungkin juga menyukai