Anda di halaman 1dari 16

Nama : Agmi Clarantika

NIM : 06111181419014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA


Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Prabumulih
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / II
Tema / Topik : IPA / Fluida
Sub Tema / Sub Topik : Fluida Statis / Hukum Archimedes
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 kali tatap muka)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian rasa tampak
mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.1 : Mengagumi keterukuran kompleksitas tentang aspek fisik dan peranan
manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
3.7 : Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-
hari.
4.7 : Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-
sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.

a. Indikator Pencapaian Pembelajaran :


1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara gaya ke atas dengan berat
zat cair yang dipindahkan.
2. Siswa dapat menjelaskan alasan massa benda lebih berat diukur di
dalam air dibanding diukur di udara .
3. Siswa dapat melakukan percobaan mengenai Hukum Archimedes.
4. Siswa dapat menyajikan hasil perhitungan dalam satuan internasional.
5. Siswa dapat menarik kesimpulan dari praktikum Hukum Archimedes
yang telah dilakukan.

b. Tujuan Pembelajaran
a) Nilai-nilai karakter (sikap)
1. Jujur : selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan
pekerjaan.
2. Disiplin : Tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
3. Bertanggung jawab dan Toleransi : Menjalankan tugas dan
kewajiban yang seharusnya di lakukan sebagai siswa
4. Menghargai pendapat dan mampu memberikan penghargaan
kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
b) Akademik (pengetahuan)
1. Siswa (A) dapat menuliskan bunyi Hukum Archimedes (B)
dengan benar (D) melalui penjelasan guru (C).
2. Siswa (A) dapat menjelaskan hukum Archimedes dan konsep
gaya ke atas (B) melalui praktikum tekanan hidrostatis (C)
dengan tepat (D)
3. Siswa (A) dapat menjelaskan hubungan antara gaya ke atas
dengan benda zat cair yang dipindahkan (B) melalui praktikum
Hukum Archimedes (C) dengan benar (D).
c) Keterampilan
1. Siswa dapat merangkai peralatan yang digunakan untuk
praktikum.
2. Siswa dapat melakukan praktikum secara sistematis dan tepat

c. Materi Pembelajaran
Hukum Archimedes

Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan
merasakan bahwa langkah kita lebih berat dibandingkan jika kita
melangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat
cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum,
yaitu : “Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut
akan mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat
zat cair yang dipindahkannya”
Adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda
yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat
di darat. Jadi, telah jelas bahwa berat benda seakan berkurang bila benda
dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya ke atas yang
ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya
antara gaya berat dengan gaya ke atas merupakan berat benda dalam air.
Selanjutnya berat disebut dengan berat semu yaitu berat benda tidak
sebenarnya karena benda berada dalam zat cair. Benda dalam air diberi simbol
WS.
Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (F a) dan berat
semu (Ws) adalah :
Ws = W-Fa

dengan:
Ws = berat benda dalam zat cair (Kg⋅m/s2)
W = berat benda sebenarnya (Kg⋅m/s2)
Fa = gaya apung (N)
dan besarnya gaya apung (Fa) dirumuskan sebagai berikut :
Fa = ρcair Vb  g
dengan:
ρcair  = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb  = volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Benda Dalam Hukum Archimedes

Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang
terjadi yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.

1. Benda Tenggelam

Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak
pada dasar tempat zat cair berada.

Benda Tenggelam
Pada benda tenggelam terdapat tiga gaya yaitu :
W = gaya berat benda
Fa = gaya archimedes
N = gaya normal bidang
Dalam keadaan seimbang maka W = N + Fa  sehingga :
W > Fa
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g
ρb > ρzc
ρb = massa jenis benda
ρZC = massa jenis zat cair

2. Benda Melayang

Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat
cair dan di atas dasar tempat zat cair berada.

Benda Melayang

Pada benda melayang terdapat dua gaya yaitu: Fa dan W. Dalam keadaan
seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . Vb . g
ρb = ρzc

3. Benda Terapung

Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul
dipermukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
Pada benda terapung terdapat dua gaya yaitu :Fa dan W. Dalam keadaan
seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . V2 . g
ρb . Vb = ρZC . V2
karena Vb > V2 maka : ρb < ρZC

Penerapan Hukum Archimedes


Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Hukum Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari.
Penerapan Hukum Archimedes Untuk Menentukan Massa Jenis Benda

 (ingat hukum archimedes tentang, Vbenda = V air)

karena  
dengan:
Vair = volume air yang dipindahkan
m = massa benda di udara
ms = massa semu benda (di air)
ρbenda = massa jenis benda
ρair = massa jenis air

Penerapan Hukum Archimedes Dalam Bidang Teknik


Penerapan Hukum Archimedes dalam bidang teknik adalah sebagai berikut.
a) Kran otomatis pada penampungan air
Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat
bahwa tangki penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu.
Tujuannya adalah agar diperoleh tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam
tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi sebagai kran otomatis.
Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring
dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran
untuk mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung
akan membuat kran tertutup sehingga secara otomatis kran tertutup.
b) Kapal selam
Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia
dapat mengapung di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air,
tangki ini akan terisi air sehingga kapal dapat menyelam.
c) Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair.
Alat ini berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan
terapung tegak dan stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip
Hukum Archimedes.

d. Alokasi waktu : 2 x 40 menit

e. Model Pembelajaran : Cooperative Learning

f. Media Pembelajaran : Papan tulis putih,spidol warna warni,


pengapus, alat ukur (mistar), proyektor, PPT Interaktif.

g. Sumber Belajar : Buku Fisika SMA

h. Langkah-langkah Pembelajaran :

Alokasi
No Kegiatan Rincian Kegiatan Sikap/Karakter Waktu

 Guru mengucapkan Disiplin , tepat 10


Pendahuluan salam pembuka waktu , jujur dan menit
1. “assalamu’alaikum tanggung jawab
wr.wb”
 Guru mengecek daftar
hadir siswa, dan mendata
jika ada siswa yang tidak
hadir dan datang
terlambat
 Guru membuka pelajaran
dengan memberikan
motivasi belajar kepada
siswa agar dalam
semester ini prestasinya
dapat meningkat
 Guru membuat alur pikir Disiplin , tepat 55
2. Inti dengan menggunakan waktu , jujur dan menit
metode mind mapping tanggung jawab
dipapan tulis dengan
model inquiri melalui
diskusi kelas
 Guru membuat
pertanyaan mengenai
benda terapung,
melayang dan tenggelam
 Melakukan diskusi/tanya
jawab berkaitan dengan
pertanyaan yang
disampaikan pada
kegiatan sebelumnya
yaitu pembahasan
mengenai Hukum
Archimedes
 Guru membantu siswa
untuk mencari contoh
penerapan konsep
Hukum Archimedes
 Guru membantu siswa
untuk menemukan
penyebab benda dapat
terapung, tenggelam
danmelayang.
 Guru membantu siswa
untuk menyebutkan
hubungan antara gaya ke
atas dengan berat zat cair
yang dipindahkan
 Guru memberikan
simulasi mengenai
praktikum Hukum
Archimedes
 Guru memberikan
perintah kepada siswa
untuk melakukan
praktikum Hukum
Archimedes

3. Penutup  Guru mengecek secara Disiplin , tepat 15


acak data hasil praktikum waktu , jujur dan menit
yang didapatkan siswa tanggung jawab
 Guru memberikan ulasan
terhadap data hasil
praktikum yang telah
ditulis siswa
 Guru memberikan tes
hasil belajar hari ini
berupa soal berupa
rangkuman/refleksi
kembali mengenai materi
yang dipelajari hari ini,
untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa pada
materi kali ini
 Guru memeriksa hasil tes
siswa dan memberikan
ulasan, koreksi serta
review terhadap jawaban-
jawaban siswa.
 Guru memberikan
perintah untuk
mempelajari materi yang
akan dipelajari minggu
depan tentang
Tuas/Pengungkit
 Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan
salam penutup “
wasalamu’alaikum
wr.wb”

i. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


- Teknik : Praktikum di Kelas (Berkelompok)
- Bentuk : Pertanyaan
- Instrumen : Tes dan Non Tes
Sikap (Afektif)

No Sikap Yang Ditanamkan Penilaian (Check


List)

1. Disiplin (tepat waktu)

2. Jujur

3. Kebersihan dan Kerapian

4. Tanggung Jawab
Pengetahuan
Soal :
1. Bagaimanakah bunyi hukum archimedes?
2. Mengapa berat benda yang diukur dalam air akan lebih ringan?

Kunci Jawaban :
1. Bunyi hukum Archimedes adalah jika sebuah benda tercelup seluruh
atau sebagian di dalam zat cair atau fluida akan mengalami gaya ke atas
yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.
2. Massa benda yang terukur pada neraca pegas akan lebih ringan atau
lebih kecil karena ada gaya apung yang menekan batu keatas.

Mengetahui Indralaya,        
Kepala Sekolah Calon Guru Mata Pelajaran

(......................................) (Agmi Clarantika)


NIM : 06111181419014
LEMBAR KERJA SISWA

I. Judul Percobaan : Hukum Archimedes

II. Tujuan Percobaan : Menyelidiki hubungan antara gaya ke atas dengan


berat zat cair yang dipindahkan
III. Alat dan Bahan :
No. Katalog Nama Alat / Bahan Jumlah
FME 51.01/01 Dasar statif 1
FME 51.02/02 Kaki statif 1
KST 30/250 Batang statif pendek 1
KST 30/500 Batang statif panjang 1
KSM 15/305 Penggaris logam 1
FSP 11.06/44 Neraca pegas 1,5 N 1
FME 51.05/05 Balok pendukung 1

No. Katalog Nama Alat / Bahan Jumlah


FME 51.09/10 Beban 50 gr 1
FSP 11.12/54 Tabung berpancuran 1
KSL 35/100 Silinder ukur 1
FSP 11.05/43 Jepit penahan 1
FSP 11.18/38 Gelas kimia 250 ml 1
KNE 23 Neraca 311 gram 1

IV. Persiapan Percobaan :


Keterangan
1. Rakitlah statif sesuai dengan gambar 1.
2. Pasang balok pendukung pada batang statif
3. Pasang penyangga penjepit pada balok pendukung, kemudian
gantungkan neraca pegas pada penjepit penahan.
4. Letakkan tabung berpancuran tepat di bawah neraca pegas.

V. Langkah-Langkah Percobaan
1. Gantungkan sebuah beban pada neraca pegas dan catat berat beban
yang ditunjukkan oleh neraca pegas (W0).
2. Timbang massa (m0) silinder ukur dalam keadaan kosong dengan
neraca.
3. Masukkan air ke dalam tabng berpancuran, tunggu sampai beberapa
saat sampai air tidak menetes gunakan gelas kimia untuk menampung
air yang tumpah.
4. Tempatkan silinder ukur dibawah pipa pancur tabung berpancuran.
5. Turunkan balok pendukung sampai beban seluruhnya tercelup kedalam
air.
6. Tunggu sampai air tidak tumpah lagi, kemudian dengan membaca
neraca pegas catat berat beban (W), saat berada di dalam air.
7. Timbang massa m1, yakni massa silinder ukur + massa air tumpahan.
8. Ulangi langkah 1 sampai langkah 6 untuk dua buah beban dan 3 buah
beban.
9. Hitunglah massa air yang dipindahkan oleh beban, ma = m1 – m0
10. Dengan g = 10 m/s2, hitunglah berat air yang dipindahkan (Wa = ma .g)
11. Jika gaya ke atas Fa = W0 – W1, bandingkan Fa dengan Wa.

VI. Hasil Pengamatan :


Jumlah Beban
1 2 3
Berat (W0) beban di udara 0,5 N 1N 1,5 N
Berat (W1) beban di dalam air 0,45 N 0,85 N 1,25 N
Massa (m0) silinder ukur kosong 0,0448 kg 0,0448 kg 0,0448 kg
Massa (m1) silinder ukur + air 0,0515 kg 0,0617 kg 0,0703 kg
tumpahan
Massa air yang dipindahkan (ma = 0,0067 kg 0,0169 kg 0,0255 kg
m1 – m0)
Berat air yang dipindahkan (Wa = 0,067 N 0,169 N 0,255 N
ma.g)
Gaya keatas dari air (Fa = W0 – W1) 0,05 N 0,05 N 0,25 N

Analisa Data :
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan bahwa nilai gaya ke
atas dengan berat zat cair yang dipindahkan pada jumlah beban 1 dan jumlah
beban 3 memiliki selisih yang tidak begitu jauh dengan gaya keatas zat cair
(gaya apung). Sedangkan pada jumlah beban 2 selisihnya cukup besar.
Padahal secara teori menurut Hukum Archimedes, gaya ke atas (F a) nilainya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan (Wa). Pada hasil pengamatan,
memiliki perbedan atau selisih antara gaya keatas dengan berat air yang
dipindahkan. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan pada saat praktikum.

VII. Kesimpulan
(Isilah titik-titik dibawah ini)
Banyaknya zat cair yang dipindahkan adalah sama dengan besarnya gaya
keatas dari zat cair. Hal ini sesuai dengan Hukum Archimedes yang berbunyi
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan
mendapat gaya yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair
yang dipindahkannya”

VIII. Kemungkinan Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari


a) Kran otomatis pada penampungan air
Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat
bahwa tangki penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu.
Tujuannya adalah agar diperoleh tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam
tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi sebagai kran otomatis.
Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring
dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran
untuk mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung
akan membuat kran tertutup sehingga secara otomatis kran tertutup.

b) Kapal selam
Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia
dapat mengapung di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air,
tangki ini akan terisi air sehingga kapal dapat menyelam.
c) Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair.
Alat ini berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan
terapung tegak dan stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip
Hukum Archimedes.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai