“HUKUM ARCHIMEDES”
OLEH
Dosen Pengampu :
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(PERTEMUAN III)
I. KOMPETENSI INTI
K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
K3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
K4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3.1 Menerapkan hukum – hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari - hari
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan
dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
5.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat – sifat
fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan
III. INDIKATOR
1. Kognitif
1. Menganalisis besarnya gaya apung yang bekerja pada benda yang
dicelupkan
2. Menganalisis masalah benda yang mengapung dan tenggelam menjadi
melayang menggunakan konsep massa jenis
3. Menganalisis gaya angkat yang diperlukan untuk mengangkat benda yang
tenggelam dan terapung
4. Memeriksa kondisi yang memungkinkan balon udara tepat melayang di
udara
5. Merancang percobaan sederhana untuk menganalisis hubungan gaya
apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 )
6. Merancang percobaan sederhana untuk menyelidiki kemurnian zat suatu
benda
2. Keterampilan
1. Merancang percobaan sederhana untuk menyelidiki kemurnian zat suatu
benda dan percobaan sederhana untuk menganalisis hubungan gaya apung
(𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 )
2. Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki kemurnian zat suatu
benda dan percobaan sederhana untuk menganalisis hubungan gaya apung
(𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 )
3. Menganalisis data hasil eksperimen percobaan sederhana penyelidikan
kemurnian zat suatu benda dan percobaan sederhana hubungan gaya apung
(𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 )
3. Sikap
1. Menunjukkan sikap kreatif dan inovatif dalam merancang percobaan
sederhana hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan
oleh benda (𝑤𝑇 ) dan percobaan sederhana pembuktian kemurnian zat
suatu benda
2. Menunjukkan sikap teliti, cermat, hati hati, dan peduli lingkungan dalam
melakukan percobaan sederhana hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat
air yang dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 ) dan percobaan sederhana
pembuktian kemurnian zat suatu benda
3. Menunjukkan sikap rasa ingin tahu, terbuka, kritis dan tekun dalam
berdiskusi atau memecahkan masalah dalam kelompok yang berkaitan
dengan hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan
oleh benda (𝑤𝑇 ) dan pembuktian kemurnian zat suatu benda
4. Menunjukkan sikap jujur, bertanggung jawab, dan objektif dalam
melaporkan hasil praktikum hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air
yang dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 ) dan pembuktian kemurnian zat suatu
benda
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kognitif
1. Melalui diskusi siswa mampu menganalisis besarnya gaya apung yang
bekerja pada benda yang dicelupkan dengan baik dan benar
2. Melalui tanya jawab siswa mampu menganalisis masalah benda yang
mengapung dan tenggelam menjadi melayang menggunakan konsep massa
jenis dengan baik dan benar
3. Melalui diskusi siswa mampu menganalisis gaya angkat yang diperlukan
untuk mengangkat benda yang tenggelam dan terapung dengan baik dan
benar
4. Melalui diskusi siswa mampu memeriksa kondisi yang memungkinkan
balon udara tepat melayang di udara dengan baik dan benar
5. Melalui eksperimen siswa mampu merancang percobaan sederhana untuk
menganalisis hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang
dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 ) dengan baik dan benar
6. Melalui eksperimen siswa mampu merancang percobaan sederhana untuk
menyelidiki kemurnian zat suatu benda dengan baik dan benar
2. Keterampilan
1. Melalui eksperimen siswa mampu merancang percobaan untuk
menyelidiki kemurnian zat suatu benda dan percobaan sederhana untuk
menganalisis hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang
dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 ) dengan baik dan benar
2. Melalui eksperimen siswa mampu melakukan percobaan untuk
menyelidiki kemurnian zat suatu benda dan percobaan sederhana untuk
menganalisis hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang
dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 ) dengan baik dan benar
3. Melalui eksperimen siswa mampu menganalisis data hasil eksperimen
percobaan sederhana penyelidikan kemurnian zat suatu benda dan
percobaan sederhana hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang
dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 ) dengan baik dan benar
3. Sikap
1. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu menunjukkan sikap kreatif dan
inovatif dalam merancang percobaan sederhana hubungan gaya apung (𝐹𝑎 )
terhadap berat air yang dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 ) dan percobaan
sederhana pembuktian kemurnian zat suatu benda dengan baik dan benar
2. Melalui eksperimen siswa mampu menunjukkan sikap teliti, cermat, hati
hati, dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan sederhana
hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan oleh benda
(𝑤𝑇 ) dan percobaan sederhana pembuktian kemurnian zat suatu benda
dengan baik dan benar
3. Melalui diskusi siswa mampu menunjukkan sikap rasa ingin tahu,
terbuka, kritis dan tekun dalam memecahkan masalah dalam kelompok
yang berkaitan dengan hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang
dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 ) dan pembuktian kemurnian zat suatu benda
dengan baik dan benar
4. Melalui eksperimen siswa mampu menunjukkan sikap jujur, bertanggung
jawab, dan objektif dalam melaporkan hasil praktikum hubungan gaya
apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan oleh benda (𝑤𝑇 ) dan
pembuktian kemurnian zat suatu benda dengan baik dan benar
V. MATERI PEMBELAJARAN
Fluida Statis (Hukum Archimedes)
Lampiran 1
BAHAN AJAR
Hukum Archimedes
Kegiatan 1
Ikat sebuah batu kecil dengan seutas benang yang kuat lalu kaitkan pada
neraca pegas. Rasakan berat batu tersebut ( Gambar 1.a). Lalu celupkan batu ke
dalam gelas berisi air (Gambar 1.b), dalam posisi ini sebagian air akan tumpah
dari gelas dan rasakan berat batu tersebut.
(a) (b)
Gambar 1 : Berat batu di udara dan dalam air
a. Adakah perbedaan yang Anda rasakan antara berat batu di udara dan
dalam air ? Apa penyebab perbedaan tersebut ?
b. Bagaimana volume air yang tumpah ketika batu dimasukkan ke gelas yang
berisi air tersebut ?
Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas,
Gaya ke atas ini disebut gaya apung, yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan
oleh fluida pada benda sehingga benda kehilangan sebagian beratnya atau
beratnya menjadi berat semu. Maka kesimpulan yang dapat diambil dari Kegiatan
1 adalah “ benda yang dicelupkan ke dalam zat cair beratnya akan terasa lebih
ringan jika dibandingkan dengan berat benda di udara”. Hal tersebut disebabkan
karena adanya gaya ke atas yang menyebabkan benda kehilangan sebagian
beratnya. Dengan demikian gaya apung dirumuskan seperti persamaan (1)
(1)
F a = Wu – W f
Keterangan :
Wu = berat benda di udara (N)
Wf = berat benda di dalam fluida (N)
Fa = gaya apung/gaya ke atas/ gaya Archimedes (N)
Gaya apung yang bekerja pada sebuah benda yang dicelupkan sebagian
atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut.
2. Penurunan Matematis Hukum Archimedes
Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap
kedalaman atau gaya apung muncul karena selisih antara gaya hidrostatis yang
dikerjakan fluida terhadap permukaan bawah dengan permukaan atas benda.
Semakin dalam zat cair semakin besar tekanan hidrostatisnya, sehingga tekanan
pada bagian bawah benda lebih besar daripada tekanan pada bagian atasnya.
Sebuah silinder dengan tinggi h dan luas A tercelup seluruhnya dalam
fluida dengan massa jenis 𝜌f seperti pada gambar 2.
Keterangan :
𝜌f = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf= volume benda yang tercelupdalam fluida(m3 )
g = grafitasi bumi (m/s2)
Fa = gaya apung/ gaya ke atas/ gaya Archimedes (N)
dengan catatn jika benda tercelup seluruhnya, Vbf = volume benda, tetapi jika
benda tercelup sebagian, Vbf = volume benda yang tercelup dalam fluida saja.
Contoh Soal
Sebuah balok berukuran 0,2 m x 0,1 m x 0,3 m digantung vertikal dengan seutas
kawat ringan. Tentukan gaya apung pada balok jika balok itu :
a. dicelupkan seluruhnya ke dalam minyak (𝜌 = 800 kg/m3)
2
b. dicelupkan 3 bagian ke dalam air (𝜌 = 1000 kg/m3)
Penyelesaian :
Diketahui : p = 0,2 m
l = 0,1 m
t = 0,3 m
g = 10 m/s2
Ditanya : a. gaya Archimedes balok dalam minyak …
b.gaya Archimesdes balok dalam air …
Jawab :
Volume balok = p x l x t
= 0,2 m x 0,1 m x 0,3 m
= 6 x 10-3 m3
a. 𝜌f = 800 kg/m3
Vbf = 6 x 10-3 m3
Fa = 𝜌f Vbf g
= 800 kg/m3 x 6 x 10-3 m3 x 10 m/s2
= 48 N
b. 𝜌f = 1000 kg/m3
2 2
Vbf = 3 Vb = 3 (6 x 10-3 m3) = 4 x 10-3 m3
Fa = 𝜌f Vbf g
= 1000 kg/m3 x 4 x 10-3 m3 x 10 m/s2
= 40 N
Pada peristiwa mengapung, volume benda yang tercelup dalam zat cair
lebih kecil daripada volume benda seluruhnya (Vbf< Vb).
Secara matematis, w = Fa
𝜌bVb g = 𝜌bVbf g
Maka, massa jenis benda yang mengapung dituliskan pada persamaan (3)
𝜌𝑓𝑉𝑏𝑓 (3.1)
𝜌brata-rata = 𝑉𝑏
Persamaan 3.1 berlaku untuk benda yang mengapung dalam satu jenis
fluida. Bagaimana persamaan untuk benda yang mengapung dalam dua jenis
fluida atau lebih ? Untuk kasus seperti ini, maka persamaan (3.1) dituliskan
menjadi persamaan (3.2)
𝜌𝑓𝑉𝑏𝑓
𝜌brata-rata = ∑ 𝑉𝑏
=
𝜌𝑓1 𝑉𝑏𝑓1 + 𝜌𝑓2 𝑉𝑏𝑓2 + ……… +𝜌𝑓𝑛 𝑉𝑏𝑓𝑛 (3.2)
𝑉𝑏
Keterangan :
𝜌f = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = volume benda dalam fluida (m3)
𝜌b = massa jenis rata - rata benda (kg/m3)
b. Melayang
Suatu benda dikatakan melayang di dalam zat cair, jika massa jenis rata – rata
benda 𝜌bsama denganmassa jenis zat cair𝜌f,. Selain menggunakan konsep massa
jenis, peristiwa melayang juga dapat dijelaskan berdasarkan konsep gaya apung
dan berat benda. Gambar 3.2 menunjukkan benda yang melayang di dalam air.
𝜌brata-rata = 𝜌f
mg =w𝜌= f Vbf g
F (4)
a
Syarat mengapung sama dengan syarat melayang, yaitu berat benda sama
dengan gaya apung (w = Fa). Perbedaan keduanya terletak pada volume benda
yang tercelup dalam zat cair (Vbf). Pada peristiwa mengapung, hanya sebagian
benda yang tercelup dalam zat cair, sehingga Vbf < Vb. Pada peristiwa melayang,
seluruh benda tercelup dalam zat cair, sehingga Vbf = Vb.
c. Tenggelam
Suatu benda dikatakan tenggelam di dasar zat cair, jika massa jenis rata – rata
benda 𝜌b lebih besar daripada massa jenis zat cair 𝜌f.Selain menggunakan konsep
massa jenis, peristiwa tenggelam juga dapat dijelaskan berdasarkan konsep gaya
apung dan berat benda. Gambar 3.3 menunjukkan benda tenggelam di dalam air.
berada di atas permukaan air. Jika massa jenis raksa = 13,6 g/cm3 dan massa jenis
air = 1,00 g/cm3, tentukan massa jenis benda tersebut (dalam g/cm3).
𝜌𝑓1 𝑉𝑏𝑓1 + 𝜌𝑓1 𝑉𝑏𝑓1+ …
Penyelesaian : Massa jenis benda =
𝑉𝑏
1 1
= 13,6 g/cm3 (3) + 1,00 g/cm3(2) = 5,03 g/cm3
Keterangan :
m = massa hidrometer (kg)
A = luas penampang hidrometer (m2)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
hbf = tinggi hidrometer yang tercelup dalam fluida (cm)
b. Kapal laut
Massa jenis besi lebih besar daripada massa jenis air laut, tetapi mengapa
kapal laut yang terbuat dari besi dapat mengapung di atas laut?
Kapal laut dapat terapung di permukaan air laut, karena badan kapal dibuat
dari besi yang berongga. Hal ini menyebabkan massa jenis besi berongga dan
udara yang menempati besi berongga menjadi lebih kecil dibandingkan dengan
massa jenis air laut. Karena besi dibuat berongga volume air laut yang
dipindahkan oleh badan kapal menjadi sangat besar. Gaya apung sebanding
dengan volume air yang dipindahkan oleh benda, sehingga gaya apungnya
menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu mengatasi berat total kapal,
sehingga kapal laut mengapung di permukaan laut seperti pada gambar 4.
Guru memberikan apersepsi : Siswa mendengar, menyimak Mendengar dan menyimak Ceramah 2’
1. Apa yang dimaksud dengan dan menjawab pertanyaan pertanyaan apersepsi dan
massa jenis ? apersepsi yang diberikan guru motivasi yang diberikan
2. Apa yang dimaksud dengan guru
tekanan hidrostatis ?
Guru memberikan pertanyaan Siswa mendengar, menyimak
motivasi : Pernahkah kamu dan menjawab pertanyaan Membaca buku untuk Tanya 3’ c
menggendong teman kalian yang motivasi yang diberikan guru menjawab pertanyaan Jawab
massanya jauh lebih besar
daripada kamu? Bagaimana jika
menggendongnya dalam kolam
renang? Adakah perbedaan yang
kalian rasakan antara berat
teman Anda di udara atau di
dalam air ? Jika ada, mengapa
hal tersebut bisa terjadi ?
Guru menyampaikan tujuan dan Siswa mendengar tujuan dan Mendengar dan menyimak Ceramah 2’
manfaat pembelajaran manfaat pembelajaran tujuan dan manfaat
pembelajaran
Kegiatan Inti Guru mengorientasi peserta didik Siswa mendengar dan Mengamati Ceramah 5’ a, b, c
Fase I pada masalah : menyimak masalah yang Mendengar dan menyimak
Mengorientasi Masalah 1 diberikan guru masalah yang berkaitan
peserta didik pada Bobi memiliki teman dekat wanita tentang Hukum Archimedes
masalah bernama Sonya yang massanya
jauh lebih besar daripada dia. Di
hari ulang tahun Sonya yang jatuh
tepat di hari esok, Sonya ingin
sekali digendong oleh Bobi di
depan teman – temannya.
Permintaan Sonya tersebut
menjadi beban bagi Bobi. Ia ingin
mengabulkan permintaan tersebut,
namun ia tidak terlalu yakin
mampu menggendong Sonya di
depan teman – temannya karena
massa Sonya yang jauh lebih
besar dari padanya. Bagaimana
cara Bobi agar dapat
mengabulkan permintaan Sonya
tersebut? Bantulah Bobi
menjawab kebingungannya !
(massa bobi = 60 kg, massa sonya
= 80 kg, volume sonya = 20000
cm3 ).
Masalah 2
“Seorang nenek menemukan
gelang emas di pasar ketika
hendak membeli buah. Ia berniat
mengambil gelang tersebut,
namun ia mengurungkan niatnya
karena ibu yang berada tepat di
sebelahnya juga melihat gelang
yang sama. Lalu nenek tersebut
berencana membagi dua gelang
itu, namun ia berpikir hal tersebut
sangat mustahil. Kemudian Si
nenek berpikir dan mengajukan
kesepakatan kepada Si ibu yaitu
gelang tersebut akan diberikan
kepadanya asalkan gelang itu
ditukar dengan gelang emas yang
sedang dipakai oleh ibu tersebut.
Ibu tersebut ragu akan
kesepakatan yang diajukan oleh Si
nenek. Ibu tersebut berpikir
apakah ia harus menerima
kesepakatan itu atau menolaknya?
Bantulah Si Ibu menjawab
kebingungannya! ” Mengumpulkan Informasi Studi 10’
Guru memberi kesempatan siswa Siswa menganalisis masalah Membaca sumber lain selain Mandiri
menganalisis masalah yang yang diberikan guru buku teks untuk menganalisis
diberikan masalah
Guru mengharapkan siswa Siswa bertanya terkait Menanya
bertanya terkait masalah yang masalah yang diberikan dan Mengajukan pertanyaan Sumbang 5’
diberikan pertanyaan yang diharapkan terkait masalah yang Pendapat
muncul dari siswa yaitu: diberikan guru, yakni :
Masalah 1: Masalah 1 :
Bagaimana cara untuk dapat Bagaimana cara untuk
mengangkat benda yang dapat mengangkat benda
massanya jauh lebih besar yang massanya jauh lebih
daripada orang yang besar daripada orang yang
mengangkat ? mengangkat ?
Faktor apa yang Faktor apa yang
mempengaruhinya? mempengaruhinya?
Mengapa hal tersebut bisa Mengapa hal tersebut bisa
terjadi ? terjadi ?
Masalah 2 Masalah 2:
Bagaimana cara menyelidiki Bagaimana cara
dan membuktikan menyelidiki dan
kemurnian zat suatu benda ? membuktikan kemurnian
Apa faktor yang zat suatu benda ?
mempengaruhi kemurnian Apa faktor yang
zat suatu benda ? mempengaruhi kemurnian
zat suatu benda ?
Fase II Guru memberikan informasi Siswa mendengar dan Mengamati Ceramah 5’ a, b, c
Mengorganisasikan tentang batasan materi yang akan menyimak informasi tentang Mendengar dan membaca
Siswa Untuk dipelajari yaitu Hukum batasan materi yang batasan materi yaitu Hukum
Belajar Archimedes disampaikan Archimedes serta pembagian
Guru membagi siswa ke dalam Siswa duduk sesuai kelompok
kelompok secara heterogen kelompoknya
Guru membagikan alat dan Siswa memperhatikan LKPD Membaca dan menyimak
bahan praktikum serta LKPD yang diberikan dan LKPD serta mendengar Diskusi 2’
kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan bersama petunjuk pengerjaanya
didiskusikan dalam kelompok anggota kelompoknya Menanya
Guru memberikan petunjuk Siswa memperhatikan Mengajukan pertanyaan
singkat dalam mengerjakan petunjuk LKPD yang terkait informasi yang belum Ceramah 1’
LKPD diberikan guru dan dipahami tentang eksperimen
menayakan informasi yang yang akan dilakukan
belum dipahami terkait
eksperimen yang akan
dilakukan
Fase III Guru mengarahkan siswa Siswa bersama dengan Mengumpulkan Informasi/ Eksperimen 35’ a, b, c
Membimbing melakukan eksperimen secara kelompoknya melakukan Eksperimen
Penyelidikan kelompok eksperimen Melakukan eksperimen untuk
Mandiri dan memecahkan masalah yang
Kelompok diajukan dalam LKPD
dengan memanfaatkan sifat –
sifat fluida untuk
mempermudah suatu
pekerjaan
Guru membimbing siswa Siswa bersama dengan Mengumpulkan data untuk
mengumpulkan informasi untuk kelompoknya mengumpulkan menjawab pertanyaan yang Diskusi 5’
mengerjakan atau menjawab data untuk menjawab masalah berkaitan dengan masalah
masalah yang diajukan dalam yang diajukan dalam LKPD yang diajukan pada LKPD
LKPD Mencatat data hasil
pengamatan pada kolom
yang tersedia dalam LKPD
Guru mengamati dan Siswa bekerja sama Mengasosiasikan Ceramah 2’
mengevaluasi kegiatan melakukan praktikum dengan Mendiskusikan data yang
praktikum siswa kelompoknya dan mencatat diperoleh dari ekperimen
hasil pengamatan kelompok atau dari berbagai sumber
untuk memecahkan masalah
dalam LKPD
Guru membimbing siswa dalam Siswa bekerja sama dengan Mengumpulkan Informasi Diskusi 10’
memecahkan masalah yang kelompoknya mendiskusikan Membaca sumber lain selain
diajukan dalam LKPD hasil pengamatan dengan buku teks untuk memecahkan
memperhatikan setiap masalah pada LKPD
pertanyaan pada LKPD Mengasosiasi
Guru memberi kesempatan Siswa mendiskusikan Mengolah informasi yang Studi 10’
kepada siswa mendiskusikan pemecahan masalah yang sudah dikumpulkan baik dari Mandiri
pemecahan masalah yang diajukan pada LKPD secara hasil eksperimen maupun
diajukan pada LKPD secara berkelompok melalui bantuan dari kegiatan
berkelompok berupa pertanyaan pada
LKPD
a, b, c
Fase IV Guru meminta perwakilan Siswa mempresentasikan hasil Mengkomunikasikan Diskusi 5’
Mengembangkan kelompok mempresentasikan diskusi kelompoknya di depan Menyampaikan hasil
dan Menyajikan hasil diskusi kelompoknya kelas pengamatan dan kesimpulan
Hasil Karya tentang cara mengangkat
benda yang massanya lebih
besar daripada massa yang
mengangkat serta faktor yang
mempengaruhinya dan cara
menguji dan membuktikan
kemurnian zat suatu benda
serta faktor yang
mempengaruhinya
Guru memberi kesempatan Siswa menanggapi hasil Merespon pertanyaan,
kelompok lain menanggapi atau diskusi kelompok penyaji baik sanggahan dan saran yang Tanya 5’
merespon presentasi dari memberi pertanyaan, diberikan kelompok lain Jawab
kelompok penyaji sanggahan ataupun saran
Mengamati
Guru memberikan penguatan Siswa mendengar dan Membaca, mendengar dan
materi yang telah didiskusikan menyimak penguatan materi menyimak materi Hukum Ceramah 5’
siswa dalam kelompoknya oleh guru Archimedes
Penutup Guru bersama dengan siswa Siswa bersama dengan guru Mengamati Ceramah 2’
menemukan manfaat dari hasil menemukan manfaat dari Mendengar dan menyimak
pembelajaran yang telah hasil pembelajaran yang telah manfaat dari Hukum
dilakukan dilakukan Archimedes
Guru memberikan tugas mandiri Siswa menerima tugas Mendengar dan menyimak Studi 2’ c
kepada siswa mandiri untuk dikerjakan di tugas mandiri Mandiri
rumah
Guru menginformasikan rencana Siswa mendengarkan rencana Mendengar dan menyimak Ceramah 2’
kegiatan pembelajaran untuk pembelajaran untuk rencana pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya pertemuan berikutnya pertemuan berikutnya
Sumber
Arends, Richard. 2011. Learning To Teach. Pdf. Newyork: Mc Graw- Hill Humanities Social Sciences Languange
IX. PENILAIAN
Teknik :
Penilaian Kognitif
Penilaian Sikap
Penilaian Keterampilan
Bentuk Instrumen :
Tabel Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar
Lembar Penilaian Sikap dan Rubrik
Lembar Penilaian Keterampilan dan Rubrik
Lampiran 2
INSTRUMEN KOGNITIF TABEL KISI KISI TES HASIL BELAJAR
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Fluida Statik
Sub Materi Pokok : Hukum Archimedes
Kelas/Semester : X/II
No Indikator Ranah Soal Pembahasan Skor
Kognitif
1 Menganalisis C4 Bobi memiliki teman dekat wanita bernama Masalah ini dapat diselesaikan dengan 10
besarnya gaya apung Sonya yang massanya jauh lebih besar menggunakan prinsip Archimedes
yang bekerja pada daripada dia. Di hari ulang tahun Sonya Diketahui : mb = 60 kg
benda yang yang jatuh tepat di hari esok, Sonya ingin ms = 80 kg
dicelupkan dalam sekali digendong oleh Bobi di depan teman Ditanya : wf ….. ?
fluida pada – temannya. Permintaan Sonya tersebut Jawab :
kehidupan sehari – menjadi suatu beban bagi Bobi. Bobi ingin Berdasarkan Hukum Archimedes,
hari. mengabulkan permintaan tersebut, namun ia persamaan berat benda di air adalah
tidak terlalu yakin mampu menggendong wf = wud – Fa
Sonya di depan teman – temannya karena wf = wud - 𝜌𝑓 𝑉𝑏𝑓 g
massa Sonya yang jauh lebih besar dari wf = m g - 𝜌𝑓 𝑉𝑏𝑓 g
padanya. Bagaimana cara Bobi agar dapat wf = 800N – (1000kg/cm3)( 2 x 10 -2
mengabulkan permintaan Sonya tersebut ? m3)(10m/s2)
(massa bobi = 60 kg, massa sonya = 80 kg, wf = 600 N
volume sonya = 20000 cm3 ) Persamaan berat benda di udara adalah
wud = mg = (80 kg)(10m/s2)= 800 N
Dari persamaan tersebut, terlihat jelas
bahwa
wf < wud
dst
Pemberian skor :
Skor 1 = Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan praktikum
Skor 2 = Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan praktikum
Skor 3 = Jika sering berperilaku dalam kegiatan praktikum
Skor 4 = Jika selalu berperilaku dalam kegiatan praktikum
RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIKUM
Penilaian:
1. Penilaian aktivitas proses belajar siswa dilakukan dengan cara memberi tanda
centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan fakta yang diamati
2. Jumlah skor minimum 8 dan maksimum 32
3. Rumus untuk menentukan nilai persentase aktivitas proses belajar siswa yaitu:
Skor yang diperoleh
Persentase 100%
Skor maksimum
4. Untuk menentukan taraf aktivitas proses belajar siswa dengan nilai yang
dicapai adalah dengan menggunakan standart/kriteria sebagai berikut:
Kriteria Persen
Sangat Baik 85% - 100%
Baik 75% - 84%
Cukup Baik 65% - 74%
Kurang Baik 55% - 64%
Sangat Kurang Baik 0% - 54%
Penilaian Sikap
LEMBAR PENILAIAN KEGIATAN DISKUSI
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Materi/Sub Materi
: Fluida Statis/Hukum Archimedes
Pertemuan : III
Indikator : 1. Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, mengharagai, bijaksana, proaktif, toleran,
tanggung jawab, sopan santun, rasa ingin tahu dalam melakukan diskusi mengenai Hukum
Archimedes
2. Menghargai pekerjaan teman dalam pelaporan hasil diskusi.
3. Menumbuhkan rasa kebersamaan dengan sesama teman.
No Nama Aspek Yang Dinilai Skor
Kerjasama Menghargai Bijaksana Proaktif Toleran Tanggung Sopan Rasa Ingin Jumlah %
jawab santun Tahu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
dst
Pemberian skor :
Skor 1 = Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan diskusi
Skor 2 = Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan diskusi
Skor 3 = Jika sering berperilaku dalam kegiatan diskusi
Skor 4 = Jika selalu berperilaku dalam kegiatan diskusi
RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN DISKUSI
4. Untuk menentukan taraf aktivitas proses belajar siswa dengan nilai yang
dicapai adalah dengan menggunakan standart/kriteria sebagai berikut:
Kriteria Persen
Sangat Baik 85% - 100%
Baik 75% - 84%
Cukup Baik 65% - 74%
Kurang Baik 55% - 64%
Sangat Kurang Baik 0% - 54%
Penilaian Sikap
LEMBAR PENILAIAN PELAPORAN HASIL PRAKTIKUM
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Materi/Sub Materi : Fluida Statis/Hukum Archimedes
Pertemuan : III
Indikator : Peserta didik menunjukkan sikap jujur, tanggung jawab, dan objektif dalam melaporkan hasil
praktikum
No Nama Aspek yang Dinilai Skor
Jujur Tanggung Jawab Objektif Jumlah %
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
dst
Pemberian skor :
Skor 1 = Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan pelaporan hasil praktikum
Skor 2 = Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan pelaporan hasil praktikum
Skor 3 = Jika sering berperilaku dalam kegiatan pelaporan hasil praktikum
Skor 4 = Jika selalu berperilaku dalam kegiatan pelaporan hasil praktikum
RUBRIK PENILAIAN PELAPORAN HASIL PRAKTIKUM
dst
Pemberian skor :
Skor 1 = Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan pelaporan hasil praktikum
Skor 2 = Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan pelaporan hasil praktikum
Skor 3 = Jika sering berperilaku dalam kegiatan pelaporan hasil praktikum
Skor 4 = Jika selalu berperilaku dalam kegiatan pelaporan hasil praktikum
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
Kelompok :
Nama Kelompok :
PERCOBAAN 1
A. Judul Percobaan :
Hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan oleh
benda (𝑤𝑇 )
B. Indikator :
1. Merancang percobaan hubungan gaya apung terhadap berat fluida yang
dipindahkan
2. Melakukan percobaan untuk menganalisis hubungan gaya apung terhadap
berat fluida yang dipindahkan
3. Menghitung gaya apung yang bekerja dan berat fluida yang dipindahkan
oleh setiap benda yang dicelupkan ke dalam air
4. Menganalisis data hasil pengukuran gaya apung dan berat fluida yang
dipindahkan
5. Menyajikan hasil pengukuran gaya apung dan berat fluida yang
dipindahkan
6. Menganalisis hubungan antara gaya apung dengan berat fluida yang
dipindahkan
C. Tujuan :
1. Melalui eksperimen siswa mampu merancang percobaan hubungan gaya
apung terhadap berat fluida yang dipindahkan dengan baik dan benar
2. Melalui eksperimen siswa mampu melakukan percobaan untuk
menganalisis hubungan gaya apung terhadap berat fluida yang
dipindahkan dengan baik dan benar
3. Melalui eksperimen siswa mampu menghitung gaya apung yang bekerja
dan berat fluida yang dipindahkan oleh setiap benda yang dicelupkan ke
dalam air dengan baik dan benar
4. Melalui eksperimen siswa mampu menganalisis data hasil pengukuran
gaya apung dan berat fluida yang dipindahkan dengan baik dan benar
5. Melalui eksperimen siswa mampu menyajikan hasil pengukuran gaya
apung dan berat fluida yang dipindahkan dengan baik benar
6. Melalui eksperimen siswa mampu menganalisis hubungan antara gaya
apung dan berat fluida yang dipindahkan dengan baik dan benar
D. Teori Dasar
PENGAPUNGAN DAN HUKUM ARCHIMEDES
Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas
yang disebut gaya apung. Gaya apung ialah suatu gaya ke atas yang dikerjakan
oleh fluida pada benda sehingga benda kehilangan sebagian beratnya atau
beratnya menjadi semu. Hal itulah yang menyebabkan setiap benda yang
dicelupkan ke dalam zat cair beratnya akan terasa lebih ringan dibandingkan
dengan berat benda di udara. Secara matematis gaya apung dirumuskan:
Fa = 𝑤𝑢 – 𝑤𝑓 (1)
Keterangan :
wu = berat benda di udara (N)
wf = berat benda di dalam fluida (N)
Fa = gaya apung/gaya ke atas/ gaya Archimedes (N)
E. Permasalahan :
Bobi memiliki teman dekat wanita bernama Sonya yang massanya jauh
lebih besar daripada dia. Di hari ulang tahun Sonya yang jatuh tepat di hari esok,
Sonya ingin sekali digendong oleh Bobi di depan teman – temannya. Permintaan
Sonya tersebut menjadi suatu beban bagi Bobi. Bobi ingin mengabulkan
permintaan tersebut, namun ia tidak terlalu yakin mampu menggendong Sonya di
depan teman – temannya karena massa Sonya yang jauh lebih besar dari padanya.
Bagaimana cara Bobi agar dapat mengabulkan permintaan Sonya tersebut ?
(massa bobi = 60 kg, massa sonya = 80 kg, volume sonya = 20000 cm3 )
F. Hipotesis :
Berikan jawaban sementara atas permasalahan pada lembar isian di bawah ini !
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………....
....................................................................................................................................
G. Alat dan Bahan :
1. Neraca pegas
2. Statif dan penjepit
3. Gelas berpancuran dan gelas ukur
4. Beban (20 gram, 50 gram, 100 gram)
5. Air
6. Benang
H. Prosedur Percobaan :
1. Isi gelas pancuran dengan air sampai permukaan air tepat berada di bibir
bawah lubang pancuran
2. Letakkan gelas ukur tepat di bawah pancuran
3. Gantungkan neraca pegas pada statif dan penjepit lalu timbang berat beban
di udara (Wu) dengan menggunakan neraca pegas dan catat hasilnya pada
tabel hasil percobaan
4. Celupkan beban (50 gram) ke dalam gelas pancuran.
Pada kondisi ini air pada gelas pancuran akan tumpah ke gelas ukur,
hitung volume air yang tumpah (𝑉𝑏𝑓 ) dengan membaca skala pada gelas
ukur dan catat hasilnya pada tabel hasil percobaan.
5. Hitung berat air yang tumpah yang terdapat dalam gelas ukur tersebut
dengan rumus w = mair x g = 𝜌𝑎𝑖𝑟 x volume air yang tumpah (𝑉𝑏𝑓 ) x
percepatan gravitasi. Berat air dalam gelas ukur tersebut merupakan berat
fluida yang dipindahkan oleh benda (w).
6. Gantungkan neraca pegas pada statif dan penjepit lalu timbang berat beban
di dalam air (Wf) dengan menggunakan neraca pegas dan catat hasilnya
pada tabel hasil percobaan
7. Ulangi percobaan pada poin 4, 5, 6, 7 dengan menggunakan beban masing
– masing bermassa 50 dan 100 gram
I. Variabel Eksperimen
Variabel Manipulasi (apa yang anda ubah)
……………………………………………
Variabel Respon (apa yang anda amati)
…………………………………………….
Variabel Kontrol (apa yang anda jaga supaya kondisinya sama)
……………………………………………..
1
2
3
K. Tugas Setelah Percobaan
1. Apakah berat beban ketika ditimbang di udara sama dengan berat beban
ketika ditimbang di dalam air ?
2. Mengapa terjadi perbedaan berat beban ketika ditimbang di udara dan
ketika ditimbang dalam air ?
3. Apa yang dimaksud dengan gaya apung ?
4. Bagaimana hubungan antara gaya apung terhadap berat fluida yang
dipindahkan benda ?
5. Lukislah grafik hubungan antara gaya apung terhadap berat fluida yang
dipindahkan benda !
6. Konsep apa yang kamu temukan setelah melakukan percobaan dan
jelaskan secara singkat mengenai konsep tersebut ?
7. Bandingkan hasil percobaanmu dengan hipotesis yang kamu berikan !
8. Buatlah solusi pemecahan masalah terkait cara Bobi agar dapat
menggendong Sonya tepat di hari ulang tahunnya !
9. Buatlah kesimpulan setelah melakukan percobaan tersebut !
PERCOBAAN 2
C. Tujuan :
1. Melalui eksperimen siswa mampu merancang pembuktian kemurnian zat
suatu benda dengan baik dan benar
2. Melalui eksperimen siswa mampu melakukan percobaan membuktian
kemurnian zat suatu benda dengan baik dan benar
3. Melalui eksperimen siswa mampu menghitung massa jenis rata – rata
benda yang ingin diuji kemurnian zatnya dengan baik dan benar
4. Melalui eksperimen siswa mampu menganalisis data hasil pengukuran
massa jenis rata – rata benda yang diuji kemurnian zatnya dan
membandingkannya dengan massa jenis zat asli dengan baik dan benar
5. Melalui eksperimen siswa mampu menyajikan hasil pengukuran massa
jenis rata – rata benda yang diuji kemurnian zatnya dan massa jenis zat asli
dengan baik dan benar
6. Melalui eksperimen siswa mampu menyimpulkan faktor yang
mempengaruhi kemurnian zat suatu benda dengan baik dan benar
D. Teori Dasar
PENGUJIAN KEMURNIAN ZAT SUATU BENDA
1. Massa Jenis
Massa jenis (density) 𝜌 sebuah benda didefinisikan sebagai massa per satuan
volume. Secara matematis persamaannya ditulis menjadi
𝑚
𝜌= 𝑉
Kerapatan zat yang dinyatakan dalam tabel di atas merupakan kerapatan zat pada
suhu 0oC dan tekanan 1 atm.
2. Pengujian Kemurnian Zat Suatu Benda
Archimedes menemukan prinsipnya di bak mandinya ketika memikirkan
bagaimana ia bisa menentukan apakah mahkota raja yang baru merupakan emas
murni atau palsu. Emas mempunyai gravitasi khusus 19,3 sedikit lebih besar dari
logam yang lainnya, tetapi penentuan massa jenisnya tidak langsung dapat
dilakukan karena walaupun massanya bisa diketahui dengan mudah namun
volume benda yang bentuknya tidak beraturan akan sulit untuk dihitung. Ketika ia
sedang mandi, ide brilian tersebut muncul untuk menyelidiki dan membuktikan
apakah mahkota raja tersebut terbuat dari emas murni atau tidak yaitu dengan
menghitung terlebih dahulu massa mahkota di udara kemudian memasukkan
mahkota tersebut ke dalam air dan menghitung volume mahkota ketika di dalam
air yaitu selisih antara volume akhir ketika mahkota dimasukkan ke dalam air dan
volume air mula – mula lalu menghitung massa jenis mahkota tersebut dan
terakhir membandingkannya dengan massa jenis emas asli. Jika massa jenis benda
yang diuji kemurniannya tersebut sama dengan atau mendekati massa jenis zat
murni, maka benda tersebut terbuat dari zat murni, dan jika massa jenis benda
tersebut lebih besar dibandingkan massa jenis zat murni maka semakin murni zat
tersebut. Demikian sebaliknya jika massa jenis benda yang diuji kemurniannya
tidak sama atau lebih kecil daripada massa jenis zat murni, maka benda tersebut
tidak terbuat dari zat murni atau sudah mengandung logam lain.
E. Permasalahan
Seorang nenek menemukan gelang emas di pasar ketika hendak membeli
buah. Ia berniat mengambil gelang tersebut, namun ia mengurungkan niatnya
karena ibu yang berada tepat di sebelahnya juga melihat gelang yang sama.
Persoalannya tidak mungkin gelang emas tersebut dibagi dua. Kemudian Si nenek
berpikir dan mengajukan kesepakatan kepada Si ibu yaitu gelang tersebut akan
diberikan kepadanya asalkan gelang itu ditukar dengan gelang emas yang sedang
dipakai oleh ibu tersebut. Ibu tersebut merasa ragu akan kesepakatan yang
diajukan oleh Si nenek. Apakah gelang tersebut merupakan emas murni atau emas
imitasi ? Bagaimana menguji kemurnian zat suatu benda ?
F. Hipotesis :
Berikan jawaban sementara atas permasalahan pada lembar isian di bawah ini !
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………....
....................................................................................................................................
G. Alat dan Bahan :
1. Neraca Ohauss
2. Gelas berpancuran
3. Gelas ukur
4. Air
5. Emas murni dan emas imitasi
H. Prosedur Percobaan :
1. Timbang massa emas dengan menggunakan neraca ohauss
2. Isi gelas berpancuran dengan air sampai tepat berada di bibir bawah
lubang pancuran
dan hitung volume air mula – mula (Vo)
3. Letakkan gelas ukur tepat di bawah pancuran
4. Celupkan emas pertama ke dalam gelas berpancuran yang telah diisi air
tersebut. Pada kondisi ini, air pada gelas pancuran akan tumpah ke gelas
ukur dan hitung volume air yang tumpah (V1) pada gelas ukur dengan
membaca skala pada gelas ukur tersebut
5. Tentukan volume benda (Vb) dengan menghitung selisih volume air yang
tumpah dan volume air mula – mula
𝑚𝑏
6. Hitung massa jenis emas dengan rumus 𝜌𝑏 = 𝑉𝑏
I. Variabel Eksperimen
Variabel Manipulasi (apa yang anda ubah)
……………………………………………
Variabel Respon (apa yang anda amati)
…………………………………………….
Variabel Kontrol (apa yang anda jaga supaya kondisinya sama)
………………………………………….....
PERCOBAAN 1
Judul Percobaan
Hubungan gaya apung (𝐹𝑎 ) terhadap berat air yang dipindahkan oleh
benda (𝑤𝑇 )
Hipotesis
Cara Bobi agar dapat menggendong Sonya di depan para tamu yang hadir
tepat di hari ulang tahunnya ialah dengan mencelupkan Sonya ke dalam
kolam berenang lalu menggendongnya di dalam kolam berenang tersebut.
Karena sesuai dengan bunyi Hukum Archimedes ketika suatu benda
dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam air, maka pada benda akan
bekerja gaya apung yang besarnya adalah sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut. Fa= 𝜌f Vbf g. Gaya apung (Fa) inilah yang
mampu melawan berat Sonya, sehingga berat Sonya menjadi semu atau
lebih ringan dibandingkan di udara.
Variabel Eksperimen
- Variabel manipulasi
Massa beban
- Variabel respon
Gaya apung Fa dan berat fluida yang dipindahkan Wf
- Variabel kontrol
Jenis zat cair, volume awal zat cair, massa jenis zat cair, percepatan
gravitasi bumi
1. Apakah berat beban ketika ditimbang di udara sama dengan berat beban
ketika ditimbang di dalam air ?
Jawab : Berat beban ketika ditimbang di udara tidak sama dengan berat
beban ketika ditimbang di dalam air.
Judul Percobaan :
Menyelidiki kemurnian zat suatu benda
Hipotesis :
Untuk menyelidiki dan membuktikan kemurnian zat suatu benda apakah
benda tersebut terbuat dari zat murni atau tidak yaitu dengan menghitung
terlebih dahulu berat benda di udara kemudian memasukkan benda
tersebut ke dalam air dan menghitung massa jenis benda yaitu selisih
antara massa benda dan volume benda dan terakhir membandingkannya
dengan massa jenis zat murni. Jika massa jenis benda yang diuji
kemurniannya tersebut sama dengan atau lebih besar daripada massa jenis
zat murni, maka benda tersebut terbuat dari emas murni artinya semakin
besar massa jneis benda yang diuji kemurnian zatnya maka semakin murni
zat pada benda tersebut. Demikian sebaliknya jika massa jenis benda
tersebut tidak sama atau lebih kecil dibandingkan massa jenis zat murni,
maka benda tersebut adalah imitasi atau sudah mengandung logam lain.
Variabel Eksperimen
- Variabel manipulasi
Jenis emas
- Variabel respon
Massa jenis rata- rata benda yang diuji kemurnian zatnya 𝜌b
- Variabel kontrol
Jenis zat cair, volume awal zat cair, massa jenis zat cair, percepatan
gravitasi bumi, massa jenis emas murni