Anda di halaman 1dari 20

LANGKAH KERJA SWEETENING LARUTAN DEAMINE

1. Memulai Program Aspen Hysys. Lalu, mengisi komponen yang diperlukan


untuk simulasi

2. Mengatur fluid package yang digunakan lalu memulai simulasi. Dalam


simulasi ini digunakan amine Pkg
3. Menambahkan material stream SOUR GAS. Lalu mengisi komposisi pada
material SOUR GAS sesuai dengan gambar berikut

4. Mengisi kondisi yang digunakan pada SOUR GAS

5. Menambahkan separator pada simulasi. SOUR GAS digunakan sebagai


aliran masuk separator. Lalu, aliran keluar fase uap dinamakan GAS TO
CONTACTOR sedangkan fase cair dinamakan FWKO
6. Menambahkan material stream yang dimanakan DEA TO CONT dan
mengisi komposisi yang digunakan pada stream tersebut

7. Mengisi kondisi yang diterapkan pada stream DEA TO CONT


8. Menambahkan absorber pada simulasi lalu menghubungkan stream GAS
TO CONTACTOR ke bottom inlet dan stream DEA TO CONT ke top inlet

9. Membuka jendela absorber dengan mengklik 2x gambar absorber lalu


mengisi outlet pada absorber. Top outlet dinamakan SWEET GAS dan
bottom outlet dinamakan RICH DEA. Lalu, mengklik tombol next
10.Mengisi top stage pressure sebesar 995 kPa dan bottom stage pressure
sebesar 1000 kPa. Lalu, mengklik tombol next

11.Mengisi estimasi temperature untuk top outlet sebesar 100F dan bottom
outlet sebesar 160F. Lalu, mengklik tombol done
12.Mengklik tombol run. Apabila absorber telah convergen klik parameter
efficiency lalu mengklik component untuk melihat efisiensi tiap komponen
yang telah di absorbsi

13.Menambahkan valve ke aliran RICH DEA dan keluarkannya dinamakan DEA


TO FLASH TK

14.Mengatur tekanan keluar valve sebesar 90 psi


15.Menambah separator pada simulasi dan megatur aliran DEA TO FLASH TK
untuk aliran inlet. Sedangkan untuk aliran outlet, pada fase uap
dinamakan FLASH VAP dan fase cair dinamakan RICH TO L/R

16.Menambahkan Heater dengan aliran RICH TO L/R sebagai inlet dan REGEN
FEED outlet serta memberikan energi sream yaitu Q Heater
17.Mengature temperature REGEN FEED sebesar 200F

18.Memasang kolom destilasi pada simulasi dengan REGEN FEED sebagai


inlet. Overhead vapour outlet diset pada ful reflux dan dimanakan ACID
GAS dengan energi streamnya Q CON sedangkan bottom liquid outlet
dinamakan REGEN BTTMS dengan energi streamnya Q REB. Proses
destilasi dilakukan melalui 18 stage. Lalu, klik next
19.Mengatur condenser pressure 27,5 psia, condenser pressure drop 2,5 psia
dan reboiler pressure 31,5 psia. Lalu, klik next

20.Klik done dan penyetingan awal selesai


21.Membuka tab parameter. Pada bagian efficiencies, klik tombol reset H 2S,
CO2 untuk mereset efisiensi H2S dan CO2 agar dapat diedit

22.Merubah efisiensi CO2 pada stage 1-18 menjadi 0,15 dan efisiensi H 2S
pada stage 1-18 menjadi 0,80
23.Merubah fixed dumping factor menjadi 0,4 pada bagian solver

24.Pada bagian Spec di tab, menambahkan 2 coloum spesification yaitu


coloum temperature yang dinamakan TTOP dan coloum duty yang
dinamakan Reboiler Duty
25.Merubah kondisi kolom spesifikasi seperti gambar berikut

26.Menghapus spesifikasi reflux rate dan REGEN BTTMS rate


27.Mengaktifkan spesifikasi dengan mencentang kolom active Ttop dan
Reboiler Duty pada bagian monitor di tab desain. Proses akan berjalan
otomatis, jika tidak klik tombol run

28.Menambahkan cooler dengan REGEN BTTMS sebagai inlet dan bagian


outlet merupakan LEAN FROM L/R dan energi stream merupaka Q Cooler
29.Mengatur temperature outlet sebesar 196F

30.Menambahakan mixer dan menggabungkan aliran LEAN FROM L/R dengan


MAKE UP H2O dengan keluaran dinamakan DEA TO COOL
31.Mengature temperature MAKE UP H2O 70F dan tekanan 21,5 psia. Laju
alir outlet dari mixer diatur sebesar 190,5 USGPM

32.Pada bagian composition di tab design, mengisi komposisi MAKE UP H 2O


pada senyawa H2O sebesar 1 (mass fraction)
33.Menambahkan cooler dengan aliran DEA TO COOL sebagai inlet dan DEA
TO PUMP sebagai outlet serta COOLER Q sebagai energy stream

34.Mengatur pressure drop sebesar 5 psi pada bagian parameter di tab


design
35.Menambahkan pompa pada simulasi dengan aliran DEA TO PUMP sebagai
inlet dan DEA TO RECY sebagai outlet serta PUMP Q sebagai energy
stream

36.Mengatur temperature outlet 95F


37.Membahkan set operation dengan target DEA TO RECY dan variable
presure sedangkan sourcenya adalah GAS TO CONTACTOR

38.Mengatur parameter multiplier sebesar 1 dan offset sebesar -5 psia


39.Menambahkan recycle operation dengan DEA TO RECY sebagai inlet dan
DEA TO CONT sebagai outlet

40.Mengatur variable flow 1 dan compotition 0,1 pada tab parameter

Anda mungkin juga menyukai