Anda di halaman 1dari 13

BAB V

ANALISA TEKANAN PADA RESERVOIR GAS


(PENDEKATAN P2)

5.1. TUJUAN ANALISA


Aplikasi penggunaan persamaan aliran gas dalam formasi produktif, dapat
digunakan untuk analisa karakteristik reservoir gas yang meliputi:
a. Transmissibilitas formasi (kh).
b. Faktor Skin (S).
c. Volume pori yang berisi fluida (Vp).

5.2. DASAR TEORI


Mekanisme aliran fluida gas pada media berpori sangat dipengaruhi oleh
sifat fisik fluida, geometri aliran, sifat-sifat PVT dan distribusi tekanan sistem.
Didalam menurunkan persamaan aliran gas dan solusinya, beberapa anggapan
telah digunakan yaitu media homogen, gas mengalir dengan komposisi tetap,
aliran laminer dan isothermal.
Oleh karena gas merupakan fluida yang fully compressible dimana sifat
fisik merupakan fungsi tekanan, maka didalam penyelesaian persamaan aliran
variabel tekanan yang digunakan adalah p, p2 dan (pseudo pressure). Sebagai
pegangan kasar maka dapat digunakan acuan sebagai berikut:
1. Untuk P < 2000 psia, digunakan persamaan dalam bentuk p2.
2. Untuk 2000 < P < 4000 psia, digunakan persamaan dalam bentuk .
3. Untuk P > 4000 psia, digunakan persamaan dalam bentuk p.
Berdasarkan variabel tekanan yang digunakan didalam penyelesaian
persamaan aliran gas diatas, maka telah dikembangkan persamaan aliran gas
untuk berbagai rejim aliran seperti pendekatan P kuadrat dan pendekatan pseudo
pressure function dari Al Hussainny-Ramey-Crawford.
5.2.1. Pendekatan P Kuadrat (P2)
Persamaan aliran gas dengan pendekatan P kuadrat ini diturunkan oleh
Aronofsky dan Jenkins berdasarkan persamaan difusivitas untuk aliran gas ideal.
Solusi persamaan diffusivitas pada kondisi semi steady-state adalah:
Pr2 Pwf2 = 1422 q Z T / kh (ln re/rw + S) ...................................... (5-1)
sedangkan solusi persamaan diffusivitas pada kondisi aliran transien adalah:
Pr2 Pwf2 = 711 q Z T / kh (ln 4/(0.000264 kt/(C)i) + 2S) ............... (5-2)
5.2.2. Pendekatan Pseudo Pressure Function
Al Hussainny et.al, mengajukan suatu transformasi persamaaan difusivitas
gas dengan banyak menghilangkan anggapan-anggapan yang terdahulu dipakai
(real gas). Konsep real gas atau real gas potensial, adalah:

m(p) = = 2 p / Z ................................................................................. (5-3)


Persamaan difusivitas dalam bentuk real gas pseudo pressure adalah:
1/r /r (r /r) = Ct/k /t ............................................................... (5-4)
Untuk menyelesaiakn persamaan difusivitas model diatas maka
didefinisikan beberapa parameter tak berdimensi yang meliputi:
tD = 0.000264 kt / iCtirw2 ......................................................................... (5-5)
D = 1.987x10-5 khTb / qPbT (i - wf) ......................................................... (5-6)
Solusi persamaan difusivitas untuk periode pseudo steady-state tersebut adalah:
(r - wf) = qPbT {[ ln 0.472 re / rw + S ]} / 1.987x10-5 khTb .................... (5-7)
Sedangkan solusi persamaan difusivitas untuk periode transien adalah:
(r - wf) = 1637 qT/kh [ log t + log k / (Ct)i rw2 3.23 + 0.87 S] ........ (5-8)
5.4. DATA DAN PERHITUNGAN
5.4.1. Data
Tekanan Initial (Pi) = 2900 psi
Ketebalan Formasi (h) = 20 ft
Suhu (Tf) = 220 0 F = 680 R
Jari-Jari sumur (rw) = 0,454 ft
Jari-Jari pengurasan (re) = 2850 ft
Saturasi Gas (Sg) = 0,82
Porositas () = 0,16
5.4.2. Perhitungan
Konversi satuan
Tf = 220 0F + 460 = 680 R
Metode P2
Tabel V-1
Tabel Data Viskositas dan Kompressibilitas Sebagai Fungsi Tekanan

P, psia , cp Z
350.32 0.013026 0.95692
602.04 0.013417 0.931254
853.75 0.013877 0.907601
1021.56 0.014218 0.893249
1189.37 0.014584 0.880252
1598.62 0.015588 0.85533
2249.31 0.017513 0.838681
2574.66 0.01864 0.840897
2900 0.019887 0.849153
Tabel V-2
Tabel Data Pressure Draw Down ( P)

t, Jam Flow No. I Flow No. II Pwf 1 2 Pwf 2 2


q1 = 1500 MSCFD q2 = 2600 MSCFD
psi psi
Pwf, psia Pwf, psia
449440
0.2635 2120 1463 0 2140369
441420
0.4315 2101 1444 1 2085136
432640
0.6305 2080 1422 0 2022084
428076
0.8305 2069 1409 1 1985281
422713
1.0303 2056 1400 6 1960000
409657
2.0303 2024 1366 6 1865956
396010
4.0312 1990 1332 0 1774224
387696
6.0315 1969 1312 1 1721344

a. Untuk harga q = 1500 MSCFD


1. Menentukan harga Slope (m) dari grafik semilog Pwf2 vs t

m =

= 458604.2612 psi/cycle

2. Menentukan harga Pavg

Pavg =

=
= 2478.604547 psia
3. Menentukan harga avg dan Zavg dengan cara interpolasi
avg =

=
= 0,0183 cp

Zavg =

=
= 0,8402
4. Menentukan harga Permebilitas, K

K =

=
= 2,8003 mD
5. Menentukan harga Ctavg

Ctavg =

=
= 0,0004 psi-1
6. Menentukan harga Faktor Skin Semu, S

S =
=

= 6.063997363
b. Untuk harga q = 2600 MSCFD
1. Menentukan harga Slope (m) dari grafik semilog Pwf2 vs t

m =

= 311358.6417 psi/cycle

2. Menentukan harga Pavg

Pavg =

=
= 2250.7048 psia
3. Menentukan harga avg dan Zavg dengan cara interpolasi

avg =

=
= 0,0175 cp

Zavg =

=
= 0,8387
4. Menentukan harga Permebilitas, K

K =
=
= 3.939484968 mD
5. Menentukan harga Ctavg

Ctavg =

=
= 0,0004 psi-1

6. Menentukan harga Faktor Skin Semu, S

S =

=
= 19.27912873

Sehingga didapat harga D dan ST sebagai berikut


S1 = ST + D (q1) 6.064 = ST + D (1500)
S2 = ST + D (q2) 19.279 = ST + D (2600)
D = 0.012013756
S1 = ST + D (@q1)
6.064 = ST + 0.012013756 . (1500)
ST = -11.95663632

c. Perhitungan laju alir (q) untuk membuat grafik IPR

Q =
Data tabel diperoleh dengan mengasumsikan harga Pwf,
dengan Pawal = Pi = 2900, Pakhir = 0.
Tabel V-3
Tabulasi IPR @q = 1500 MSCFD
q Pwf 1 Pwf 1 2
0 2900 8410000
1180.7275 2000 4000000
1649.2702 1500 2250000
1983.9435 1000 1000000
2184.7475 500 250000
2251.6822 0 0

Tabel V-4
Tabulasi IPR @q = 2600 MSCFD

q Pwf 1 Pwf 1 2
0 2900 8410000
896.4505 2000 4000000
1252.185 1500 2250000
1506.281 1000 1000000
1658.738 500 250000
1709.557 0 0
5.5.
GRA
FIK

Grafik 5.1. Semilog dt Vs Pwf2


5.6. PEMBAHASAN
Grafik 5.2. Kurva IPR
Mekanisme aliran fluida gas pada media berpori sangat dipengaruhi oleh
sifat fisik fluida, sifat-sifat PVT, dan distribusi tekanan system. Problematika yang
sering ditemui pada analisa tekanan pada reserovoir gas adalah bahwa:
Gas merupakan fluida yang fully compressible, sifat ini dipengaruhi oleh
gas bebas maupun oleh gas terlarut. Fully compressible mempunyai arti bila gas
diberi tekanan maka akan terjadi perubahan volume.
Sifat fisik fluida dipengaruhi oleh temperature dan tekanan. Sifat ini
sebenarnya juga berkaitan dengan compresibilitas gas. Maka di dalam
penyelesaian persamaan aliran variable tekanan yang digunakan adalah P, P 2 dan
(pseudo pressure).
Pada reservoir gas, skin awal yang didapatkan merupakan skin semu, karena
adanya faktor turbulensi (D). Praktikum analisa tekanan pada reservoir gas dapat
dilakukan dengan menggunakan dua macam metode analisa, metode pendekatan
metode Pressure squared (P2) dan Pseudopressure (yang mana sebagai
acuannya adalah:
Untuk P < 2000 psia, digunakan persamaan dalam bentuk P2.
Untuk 2000 < P < 4000 psia, digunakan persamaan dalam bentuk ".
Pada analisa tekanan pada reservoir gas kali ini, hanya dilakukan analisa
dengan menggunakan metode pendekatan Pressure squared (P2). Data Analisa
terbagi menjadi dua macam perhitungan yaitu pada flow 1 yaitu 1500 MSCFD
dan pada flow 2 pada 2600 MSCFD.
Setelah diperoleh harga S sebenarnya dapat dibuat grafik hubungan
perubahan tekanan vs harga laju aliran (kurva Inflow Performance Relationship),
yang mana q diperoleh dengan cara mengasumsikan harga Pwf dari P awal (Pi)
sampai Pwf sama dengan nol (q mencapai maksimum).
Kurva IPR (Inflow Performance Relationship) yang diperoleh dari plotting
antara Pwf Vs Q, digunakan untuk menghitung laju alir maksimum (q max) sumur
dalam berproduksi. Setelah didapatkan besarnya laju alir maksimum maka dapat
ditentukan besar kecilnya ukuran tubing yang akan digunakan. Selain itu IPR juga
dapat meramalkan produksi sumur untuk waktu yang akan datang.
Aplikasi lapangan dari anaisa ini kita dapat lihat dari parameter yang kita
dapat, seperti skin, skin yang kita pakai yakni harga skin true, di mana harga nya
tidak di pengaruhi turbulensi. Sebab harga turbulensi ini, mengakibatkan adanya
faktor skin lain di sekitar lubang bor, yang mana sering kita kenal sebagai harga
skin semu. Dengan adanya harga dari faktor turbulensi ini membuat adanya harga
skin semu dan juga membuat harga D semakin besar juga.
Pada perhitungan dengan metode ini kita menggunakan P,Viscosity,faktor Z,
dan juga harga Ct yang rata-rata. Untuk harga D metode P square lebih besar di
banding dengan metode Pseudo. Untuk harga K metode P square lebih kecil di
banding dengan metode Pseudo. Metode P2 dan Pseudo Pressure yang lebih bagus
adalah Pseudo Pressure, sebab data Pressure Initial adalah 2900 psi dan itu yang
tepat menggunakan metode Pseudo Pressure ( 2000 < Pi < 4000 psi ).
5.7. KESIMPULAN
Dari analisa tekanan pada reservoar Gas dengan menggunakan pendekatan
Pressure squared (P2), diperoleh hasil analisa sebagai berikut:
a. Data Flow I, dengan Q = 1500 MSCFD
m = 458604.2612 psi/cycle
Pavg = 2478,6045 psi
avg = 0,0183 centipoise
Zavg = 0,8402
K = 2,8003 milidarcy
Ctavg = 0,000403 psi-1
Skinsemu = 6.064
D = 0.0120
SkinTrue = -11.95663632
b. Data Flow II, dengan Q = 2600 MSCFD
m = 311357.6417 psi/cycle
Pavg = 2250,7048 psi
avg = 0.0174 centipoise
Zavg = 0,8387
K = 3.9395 milidarcy
Ctavg = 0,000444 psi-1
Skinsemu = 19.27912873
D = 0,012014
SkinTrue = -11.95663632

Anda mungkin juga menyukai