Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BAHASA ARAB
JUMLAH ISMIYAH (MUBTADA DAN KHOBAR)

OLEH
DEWI SULASMI
NIM:1512000004

DOSEN PEMBIMBING
EMMI KHOLILAH HARAHAP.M.PD.I

JURUSAN PENDIDIKAN GURU RAUDHATUL ATHFAL


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MAARIF
JAMBI
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran ALLAH SWT,yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya kepada kita semua.sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan tepat waktu,yang mana merupakan syarat dari pemenuhan tugas dari mata kuliah
BAHASA ARAB.

Shalawat dan salam tak lupa jua penulis haturkan kepada junjungan kita nabi MUHAMMAD
SAW,semoga di yaumil akhir kelak kita mendapatkan syafaatnya.amiin.

Penulis juga tak lupa mengucapkan taerima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
bahasa arab,Ibu EMMI KHOLILAH HARAHAP M.PD.I,yang membantu sekali dalam
proses belajar mengajar.

Dalam penyusunan mata kuliah ini terdapat banyak kekurangan,di karenakan sumber yang di
dapat sangatlah terbatas.untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan makalah ini.

Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

JAMBI, September 2015

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR...... 2

DAFTAR ISI..... 3

PEMBAHASAN

A. Jumlah ismiyah...... 4
B. Hiwar tentang profesi..... 6

PENUTUP. 7

DAFTAR PUSTAKA

3
PEMBAHASAN

A. JUMLAH ISMIYAH

Jumlah ismiyah adalah kalimat yang di awali dengan isim.Isim ( kata benda )
adalah setiap kata yang di gunakan untuk memberi nama orang,hewan,tumbuhan,
barang dan lain-lainnya.*

Pendapat lain mengatakan jumlah ismiyah yaitu:

Artinya: setiap kalimat yang tersusun dari mubtada dan khobar **

Beberapa contoh jumlah ismiyah:

1. Gambar itu bagus


2. Kereta itu cepat
3. Apel itu manis
4. Fatimah seorang guru
5. 1
Laki-laki itu seorang mukmin

Contoh-contoh di atas adalah merupakan susunan kalimat yang terdiri dari jumlah ismiyah.

Pada poin pertama yang menjadi mubtada adalah ,dan yang menjadi

khobar adalah .Kalimat kedua yang menjadi mubtada adalah

dan yang menjadi khobar adalah .Kalimat ketiga yang menjadi

mubtada adalah ,dan yang menjadi khobar adalah .

1* A.Shahab Khaironi,2010, Al-Arobiyah li Ghoiri Arob, Jati bening, WCM press,


hal.132** Moh.Thalib, Tata Bahasa Arab, 2002, Bandung, PT Al-Maarif, hal.68

4
Begitupun dengan kalimat-kalimat selanjutnya pada contoh di atas yang kesemuanya tersusun
dari mubtada dan khobar.

Untuk lebih jelasnya perhatikan table berikut

KHOBAR MUBTADA

HIWAR TENTANG PROFESI

Apa profesimu?

5
Saya seorang guru

Dimana engkau bekerja?

Saya bekerja di Raudhatul Athfal

ASSALAFIYAH

Berapa jam engkau bekerja sehari?

Saya bekerja 4 jam sehari

Apakah engkau menyukai pekerjaanmu?

Ya, saya menyukai pekerjaanku

PENUTUP

6
Sebagaimana yang penulis jelaskan pada pembahasan di atas,maka dapat disimpulkan bahwa
jumlah ismiyah adalah setiap kalimat yang tersusun dari mubtada dan khobar.

Mubtada yaitu kata benda yang terletak di awal kalimat yang d baca rofa (dhommah )
Khobar yaitu kata yang berfungsi untuk melengkapi mubtada agar dapat menjadi kalimat
yang dapat di mengerti, atau dalam bahasa arab di sebut juga sebagai jumlah mufidah.2

DAFTAR PUSTAKA

Al-jarim, Ali dan Musthafa Amin, (1991 ), Annahwul wadlih, Surabaya: Putra Al Maarif.
2 Ibid hal.49-50

7
Ust. Drs. Moh. Saifulloh Al Aziz Senali (2005 ), Metode pembelajaran ilmu nahwu system 24
jam, Surabaya, Terbit Terang.

Khairani, A shohib. ( 2010 ), Al arobiyah li ghoiri arob, Jati Bening, WCM Press.

Yunus, H Mahmud, (1973 ). Kamus arab Indonesia,Jakarta: Yayasan Penyelenggara


Penterjemah Penafsiran Al-Quran.

Anda mungkin juga menyukai