Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS

NOVEL

Nama : Clara Alrosa Fernanda Sinaga


Kelas : 7F
Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kata Pengantar
Puji syukur yang setinggi-tingginya, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kesempatan penulis untuk menyelesaikan tugas Analisis Novel Anne of Green Gabbles
dengan baik yang akan dipersembahkan untuk memenuhi nilai Bahasa Indonesia dalam
pembelajaran membaca dan menganalisa.

Novel Anne of Green Gabbles bercerita tentang seorang gadis perempuan kecil yang sangat ceria,
ekspresif, dan selalu mengimajinasikan segala hal yang ia lihat ia diadopsi oleh keluarga Curthbert
dan pindah ke Avonlea, di sana ia berpetualang bersama-sama orang baru.

Dalam kesempatan ini pula, penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua tercinta yang telah
mendukung dalam hal motivasi dan material. Penulis juga ucapkan terima kasih kepada Pak Salim
selaku guru Bahasa Indonesia yang telah turut membimbing dalam meyelesaikan Analisis Novel
Anne of Green Gabbles dengan baik. Tak lupa penulis juga ucapkan terima kasih kepada seluruh
teman-teman sekelas yang telah mendukung dan kepada semua orang yang namanya tidak bisa
disebutkan satu per satu.

Penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan pada Analisis Novel ini. Maka dari itu,
penulis sangat mengharapkan saran dan krtik dari para pembaca. Terima Kasih.

Jakarta, 16 Mei 2016

Penulis,

Clara Alrosa Fernanda Sinaga

Identifikasi novel
Judul : Anne of Green Gabbles

Judul Asli : Anne of the Green Gabbles

Penulis : Lucy M. Montgomery

Penerjemah : Maria M. Lubis

Penerbit : Qanita (PT. Mizan Pustaka)

Tahun terbit : Desember 2008 (Cetakan I)


Mei 2009 (Cetakan IV)

Juli 2009 (Cetakan V)

Total halaman : 516 halaman

Rangkuman Novel

Anne Shirley adalah gadis yatim-piatu kecil yang sangat ceria, ekspresif, polos, dan selalu
mengimajinasikan segala yang dia lihat. Anne adalah pembicara yang tidak pernah kehabisan cerita
untuk dibicarakan, ia selalu menyuarakan perasaannya lewat ocehan yang amat panjang.

Anne lahir di Bolingbroke, Nova Scotia. Ayahnya bernama, Walter Shirley, ia seorang guru di
Sekolah Menengah Bolingbroke. Ibunya bernama, Bertha Shirley, ia juga seorang guru di sekolah
yang sama. Setelah, mereka menikah Ibu Anne berhenti mengajar. Mereka tinggal di sebuah rumah
mungil berwarna kuning di Bolingbroke. Saat Anne berusia 3 bulan, ibunya meninggal karena
demam kemudian, disusul ayahnya yang terkena demam juga.Akhirnya, Anne diasuh oleh Mrs.
Thomas. Kemudian, setelah beberapa tahun, Mrs. Thomas pindah dari Bolingbroke ke Marsyville.
Anne membantu menjaga anak-anak keluarga Thomas, ada 4 anak yang lebih muda daripada Anne.
Tak lama, Mr. Thomas yang seorang pemabuk, tewas karena terjatuh dari kereta api kemudian, Ibu
Mr. Thomas menawarkan Mrs. Thomas bersama anak-anaknya untuk tinggal bersamanya, tetapi ia
tak menginginkan Anne.
Kemudian, Mrs. Hammond dari daerah hulu sungai datang dan mengambil Anne untuk melihat
apakah Anne terampil merawat anak-anak. Akhirnya, Anne tinggal bersama Mrs. Hammond dan
keluarga selama 2 tahun. Anne bertugas untuk merawat anak-anak Mrs. Hammond. Saat, Mr.
Hammond meninggal, Mrs. Hammond menyerah mengurus rumah tangga, ia membagikan anak-
anaknya kepada para kerabatnya dan pergi. Kemudian, Anne dipindahkan ke panti asuhan di
Hopetown. Ia juga tak diinginkan disana, tapi pihak panti asuhan dengan terpaksa menerima Anne.

Setelah 4 bulan, Anne datang ke Desa Avonlea karena sebuah kekeliruan. Dua bersaudara Curthbert
ingin mengadopsi anak lelaki untuk membantu mereka mengurus ladang serta peternakan mereka.
Mereka, meminta Mrs. Spencer, untuk membawakan mereka seorang anak lelaki, tetapi yang
mereka dapatkan adalah seorang anak perempuan. Sekali lagi Anne tidak diinginkan oleh siapapun.
Tetapi, gadis kecil ini memiliki sebuah kemenarikkan yang sangat aneh, ia berhasil membuat
Matthew Curthbert ,seorang yang sangat tidak menyukai anak perempuan, merasa nyaman
bersamanya. Matthew merasa sangat tertarik dengan ocehan-ocehan Anne dan tak pernah bosan
mendengarkan Anne. Tetapi, meski begitu, Anne sangat tidak disukai oleh Marilla Curthert, adik
Matthew Curthbert. Marilla sangat terganggu dengan kehadiran Anne yang sangat ceria. Tetapi,
perlahan-lahan, Anne berhasil meluluhkan hati Marilla Curthbert dengan sikapnya yang polos, jujur,
menyenangkan, serta menarik.

Avonlea sangat cocok dengan jiwa aneh Anne. Anne sangat suka berbicara dengan benda yang ada
disekelilingnyayang bahasanya tak dimengerti bahkan oleh Anne, tetapi, Anne merasa ia bisa
merasakan hal yang dirasakan oleh benda-benda di sekelilingnya. Selain itu, Anne juga sangat suka
memberi nama kepada benda-benda di sekelilingnya. Dalam perajalanan dari stasiun ke Green
Gabbles (rumah Matthew dan Marilla), Anne sudah memberikan atau lebih tepatnya mengganti
nama beberapa tempat, seperti Danau Riak Air Berkilau, Jalan Putih nan membahagiakan,
Permadani Violet, Ratu Salju, dan Kanopi Kekasih. Anne akan merasa tak nyaman apabila, sesuatu
yang menurutnya indah diberi nama yang biasa-biasa saja.

Di Avonlea, Anne memiliki seorang sahabat baik bernama Diana Barry. Mereka selalu berangkat
sekolah bersama, duduk bersebelahan, main bersama, makan siang bersama, menelusuri hutan
bersama, membangun rumah-rumahan bersama, belajar bersama. Anne dan Diana bersekolah di
sekolah yang sama tetapi, tingkatan yang berbeda, Diana berada di tingkat lima sedangkan, Anne
berada di tingkat empat.

Di sekolah mereka, ada seorang siswa tampan tetapi sangat jahil bernama Gilbert Blythe. Gilbert
juga berada di tingkat yang sama seperti Anne. Suatu hari, Gilbert duduk diseberang meja Anne
duduk. Saat Mr. Phillips, guru mereka, sedang menerangkan aljabar kepada Prissy Andrews,
seorang murid senior. Gilbert menoleh ke arah Anne lalu, mengedipkan matanya dengan ekspresi
menggelikan untuk menarik perhatian Anne. Tetapi, usahanya gagal total, Anne sama sekali tidak
memperdulikan Gilbert yang tidak terbiasa mengalami kegagalan menarik perhatian perempuan.
Gilbert mengulurkan tangannya meraih ujung kepang rambut merah Anne yang panjang, lalu,
membisikkan Wortel! Wortel! Anne sangat terkejut sekaligus kesal. Amarahnya meluap, Anne
menatap galak Gilbert dengan kilatan marah di matanya yang segera berubah menjadi air mata
kesal. Kemudian, mematahkan batu tulisnya di kepala Gilbert. Seisi kelas, sangat terkejut.
Mr. Phillip menghukum Anne sepanjang sisa siang itu.

Anne menyimpan kebencian yang mendalam terhadap Gilbert. Sejak saat itu, Anne dan Gilbert
selalu bertanding nilai satu sama lain. Hasilnya, selalu berganti-gantian adakalanya, Anne mendapat
nilai yang lebih tinggi dan sebaliknya. Hal ini secara tidak disadari membuat Anne sangat antusias
belajar. Kemampuannya melambung pesat, tak lama ia dan Gilbert dinaikkan ke tingkat lima.

Selain Gilbert, Anne juga sangat membenci Jose Pye, dia adalah seorang gadis yang sangat
sombong, Anne tidak tahan saat melihat Jose Pye mengolok-olok anak perempuan lain. Anne secara
otomatis langsung menantang Jose Pye yang pada akhirnya, Anne melukai diri sendiri, pergelangan
kakinya patah.

Anne baru bisa kembali bersekolah pada bulan Oktober, saat masuk ia mendapati, adanya kehadiran
guru baru bernama Ms. Stacy, ia adalah guru yang jauh sangat jauh lebih baik daripada Mr. Phillips.
Mereka bersama dengan Ms. Stacy menggelar sebuah pertunjukkan yang benar-benar sukses.

3 tahun telah berlalu, berakhir pula tahun pengajaran Ms. Stacy. Mereka semua merasa sangat sedih.
Saat kelulusan diumumkan, Anne dinyatakan sebagai murid terbaik tahun ini dan mendapatkan
beasiswa di sebuah kampus. Anne sangat bahagia akan hal itu, tetapi tanpa diduga, Matthew
meninggal dan Anne memutuskan untuk melepaskan beasiswanya dan tetap tinggal di Avonlea
bersama Marilla yang sudah sangat tua dan sakit.

Analisis Novel
1. Tema : Kehidupan Anne
2. Tokoh dan watak :
a) Anne Shirley : Periang, suka berimajinasi, polos, dan jujur.
b) Matthew Curthbert : pendiam, kaku, dan dingin
c) Marilla Curthbert : kaku, tegas, disiplin, pekerja keras, dingin tetapi
Diam- diam perhatian.
d) Mrs. Rachel Lynde : blak-blakan, sangat terhormat, elegan.
e) Diana Barry : Baik hati, sangat setia, patuh terhadap orang tua
f) Mr. Phillips : guru yang pilih kasih, tidak cocok menjadi seorang guru
g) Gilbert Blythe: sangat usil dan jahil, tetapi dia menaruh hati kepada
Anne
h) Lily Lynde : mengetahui segalanya seputar anak SMP Avonlea.
i) Jose Pye : sombong, suka merendahkan orang lain
j) Ms. Stacy : guru yang sangat perhatian dan baik kepada muridnya
3. Latar :
a) Latar tempat :
i. Stasiun kereta api
ii. Avonlea
iii. Green Gabbles
iv. Bolingbroke
v. Marysville
vi. SMP Avonlea
vii. Rumah Mrs. Lynde
viii. Rumah Diana
b) Latar waktu :
i. Malam
ii. Siang
iii. Awal bulan Juni
iv. Akhir bulan Oktober
v. Awal bulan September

4. Amanat :

Imajinasi jauh lebih penting daripada kepintaran jadi, biarlah imajinasimu berlari liar.

HAL MENARIK DAN TIDAK MENARIK


1. Hal menarik

Saat saya membaca ocehan Anne yang sangat panjang, terkadang saya merasa terbawa oleh
suasana, rasaya seperti Anne berada di samping saya dan berbicara kepada saya.

2. Hal tidak menarik

Terlalu banyak basa-basi yang tidak penting hampir di setiap bab.

Anda mungkin juga menyukai