Ziggy Zezsyazeoviennabrizkie
PEMBAHASAN
A. Urutan Penceritaan
Tempat Judi
10. Kuharap hanya ada mama di tempat Judi, karena aku tidak mau bertemu dengan papa.
11. Rusun Nero menyeramkan dan gelap. Dan, jalanan yang kulalui itu juga tampak
seperti tempat tinggal setan.
12. Kami berdiri beberapa jauh dari kerumunan. Ada banyak sekali bapak-bapak
kerempeng berkerumun di sana.
Permaisuri
21. Aku tahu beberapa orang yang namanya dimulai dengan huruf P.
22. Aku melompat kaget ketika melihat rambut panjang berayun menyambut kami begitu
pintu terbuka.
23. Kak suri menyuruh kami masuk ke kamarnya.
24. Aku membuka pintu kamarku. Kami berdua (aku dan p si anak pengamen) berjalan
berduyun-duyun setelah kak suri menyuruh kami pulang.
25. Lalu, dia duduk bersila di depanku.
Pemain Gitar
32. Seseorang sudah ada di dalam lift ketika aku memasukinya. Dalam diam, kami bergulir
turun ke lobi.
33. Aku duduk di belakang bersama Pepper. Di depan, Mas Alri duduk bersebelahan
dengan gitar-gitar yang mereka bawa.
34. Kami kembali ke Rusun Nero.
35. Dia mengambil sepeda tua yang sudah jelek sekali dari antara pot pecah. Pepper
menggiringnya keluar, ke depan Rusun Nero lagi.
36. Kami sudah tiba di tempat fotokopian sekarang
Kamar Kardus
37. Pepper duduk bersila dan bermain gitar lama sekali di pinggir jalan sambil menunggu
fotokopian selesai
38. Tahun lalu, aku pergi ke Yogyakarta bersama Kakek Kia. Kami berwisata selama
seminggu di sana
39. Dengan kuncinya, Pepper membuka pintu dan, tiba-tiba saja, kami berada di atap
Rusun Nero
40. Kamar Pepper kurang-lebih sama dengan kamarku.
41. Kak Suri menarik kami ke dalam kamar.
Tangis
42. aku tidak boleh masuk UGD
43. Aku mengangguk dan kami berdua berjalan ke kantin rumah sakit untuk makan mi
instan dengan telur rebus
44. Aku memikirkan berbagai kejadian yang sudah berlalu.
Sehidup Semati
94. penginapan : "Di sampingku, ada Mas Alri yang tidur tanpa bergerak"
95. dermaga : "aku menyusuri dermaga kecil yang membentang...."
B. Urutan Cerita
Ketika
Pagi Hari di Rumah Ayam di Telur Truth
Kakek Kia Rusun Tempat Anak-Anak Pemain Kamar Sehidup
Kamar Permaisuri Tangis Tukang Sungai Penguin artinya
Meninggal Nero Judi Bangun Gitar Kardus Semati
Mandi Sate Hujan Berlabuh Kebenaran
Tidur
Penokohan :
1. Salva : Digambarkan sebagai bocah kecil yang sangat lugu yang ingin mengerti tentang
banyak hal.
2. Pepper : Bocah kecil yang mempunyai perhatian terhadap Salva.
3. Papa Salva : Digambarkan sebagai lelaki yang sangat jahat yang tidak menyayangi
keluarganya, dia juga seorang penjudi.
4. Mama Salva : Digambarkan sebagai seorang ibu yang sangat menyayangi anaknya.
5. Om Ari : Digambarkan sebagai tokoh yang baik, yang mempersilahkan Salva dan
Mamanya tinggal di rumah mereka.
6. Kak Suri : Digambarkan sebagai seorang yang peduli terhadap Pepper, namun ia tidak
pernah mengaku kalau ia adalah ibunya.
7. Mas Alri : Digambarkan sebagai seseorang yang sangat menyayangi anak-anak terutama
Pepper karena dia adalah anaknya, tapi dia tidak menceritakan kepada Pepper dari dulu
kalau ia adalah ayahnya.
8. Pak Tukang Sate : Digambarkan sebagai orang yang sabar dan dermawan, yang mau
mempersilahkan Pepper dan Salva untuk menginap di rumahnya.
9. Bu tukang sate : Sama seperti pak tukang sate, dia adalah orang yang sabar dan
dermawan, karena mau mempersilahkan Pepper dan Salva untuk menginap di rumahnya.
10. Mas Suryo : Mas Suryo hanya sebagai tokoh sampingan, sehingga tidak dapat
didefinisikan karakternya.
11. Tante Lisa : Digambarkan sebagai seorang Tante yang peduli terhadap keponakan dan
kakaknya.
Salva
Pepper
D. Latar
1. Latar Tempat: Rumah Salva, Rusun Nero, Warung makan, tempat judi, atap rusun
Nero, pantai, hotel, pelabuhan, dermaga, penginapan dekat pantai, rumah penjaga
rusun, Jakarta.
2. Latar Waktu: Tahun 2013
E. Sudut Pandang
Sudut Pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama sebagai tokoh
utama, karena dalam novel tersebut menggunakan kata “aku”.
F. Pencerita
Pada novel Di Tanah Lada, orang yang bercerita adalah tokoh ‘aku’ dimana tokoh aku
tersebut adalah Salva seorang anak yang berusia enam tahun.
PENUTUPAN
Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan pada novel Di Tanah Lada karya Ziggy
Zezsyazeoviennazabriezkie, dapat ditemukan sebanyak 95 penceritaan. Dimana urutan cerita (alur)
dalam novel ini menggunakan alur maju, yaitu setiap babaknya berlanjut dari babak ke babak.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Salva seorang anak berumur enam tahun, Salva digambarkan
sebagai anak yang lembut dan polos. Selain tokoh utama juga terdapat tokoh tambahan yang juga
memiliki peran penting dalam novel ini, seperti Pepper, Papa Salva, Mama Salva, Mas Alri, Kak
Suri, Tante Lisa, Om Ari, Kakek Kia, dan Nenek Isma. Dimana tokoh-tokoh tersebut memiliki
hubungan atau ikatan satu sama lain salah satunya adalah hubungan antara Mas Alri, Kak Suri,
dan Pepper yang ternyata memiliki hubungan keluarga. Latar tempat yang digunakan adalah
suasana di Jakarta dengan latar waktu yang terjadi sekitar tahun 2013. Sudut pandang yang
digunakan adalah sudut pandang ‘aku’ sebagai tokoh utama, dimana tokoh aku tersebut adalah
Salva yang bercerita mulai dari awal babak sampai akhir babak.
Unsur-unsur yang ada dalam novel Di Tanah Lada saling berhubungan serta menunjang
tiap unsur untuk membentuk konflik yang ada. Hal tersebut membuat novel Di Tanah Lada
memiliki unsur-unsur cerita yang kuat dan dapat disimpulkan bahwa dalam novel ini memiliki
makna bagaimana pandangan seorang anak terhadap kekerasan yang ada dalam keluarganya.
DAFTAR PUSTAKA
Zezsyazeoviennabrizkie, Ziggy. 2015. Di Tanah Lada. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
SUMBER INTERNET
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ziggy_Zezsyazeoviennabrizkie