Anda di halaman 1dari 16

ELECTRICITY FOR

A BETTER LIFE

PENGUKURAN DAN PROTEKSI


PENYULANG DISTRIBUSI 20KV
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

Surabaya, 6 Agustus 2007


PLN LITBANG

SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM 20KV


ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

1
SINGLE LINE DIAGRAM JAWA TIMUR
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

ELECTRICITY FOR
RESUME-1
A BETTER LIFE

Trafo Arus dan Trafo Tegangan


CT dengan multi tap, apakah dengan tap di primer atau di sekunder?
Sekunder CT & PT harus dibumikan. CT tidak boleh tidak dibumikan atau jangan
dibumikan di dua tempat, yaitu dibumikan di CT dan terminal blok.
Sekunder CT yang tidak dipakai, harus dihubung singkat. Tetapi sekunder CT yang telah
dipakai, terminal lainnya yang tidak terpakai (pada multi rasio di tap sekunder) tidak
boleh dihubung singkat.
Polaritas CT tidak terbalik. CT untuk meter mudah diketahui saat berbeban, tetapi untuk
relai proteksi berarah diketahui setelah ada kejadian gangguan, dimana relai berarah tidak
kerja.
Beda core CT, oleh sebab itu CT untuk proteksi tidak boleh tertukar dengan CT
pengukuran
Rasio CT & PT harus sesuai yang diinginkan
Burden CT & PT diukur dan tidak melebihi data ratingnya
Diukur/diuji lengkung kemagnetan, tegangan saturasi dan resistansi belitan
Dihitung dan diperiksa apakah CT akan jenuh dengan arus gangguan maksimum.
Apakah CT jenuh pada keadaan transien akan mempengaruhi unjuk kerja relai?
Segel untuk wiring ke rangkaian pengukuran (untuk kWh transaksi ke konsumen)?

2
ELECTRICITY FOR
RESUME-2
A BETTER LIFE

Relai Proteksi
Rating arus relai sesuai dengan CT
Relai harus selektif, sensitif, andal dan cepat.
Setelen relai dikordinasikan
Setelan relai gangguan tanah harus sesuai dengan sistem pentanahan netral trafo daya
Setelan arus relai proteksi harus lebih besar dari arus charging (kapasitansi), untuk
menghindari sympathetic fault
Bila relai berarah harus diperiksa arah melihat gangguannya.
Pengujian secara periodik dari unjuk kerja relai sampai ke rangkaian tripping

Alat Pengukuran
Ketelitian dan kalibrasi alat ukur
Rasio CT yang sesuai arus beban. Apakah beban rendah menyebabkan error kWh
menjadi besar?

ELECTRICITY FOR
RESUME-3
A BETTER LIFE

Kubikel
Rating peralatan, terutama kemampuan ketahanan arus hubung singkat di busbar dan
CB
Corona, polusi
Pemeliharaan secara periodik

DC Supply
Apakah DC Supply perlu dipisah untuk sistem 150kV dengan 20kV?
Pemeriksaan rutin; tegangan sel dan elektrolit
Pengujian periodik kapasitas batere

3
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
PENGENAL TRAFO ARUS
Pengenal Arus Primer : 10 12.5 15 20 25 30 40 -
50 60 75 80 A dan kelipatan 10
Pengenal Arus Sekunder : 125A
5 A umumnya digunakan bila antara trafo arus dengan alat ukur atau
relainya dekat
1 A umumnya digunakan bila antara trafo arus dengan alat ukur atau
relainya
2 A untuk keperluan tertentu

Burden : 2.5 5 7.5 10 15 30 VA

ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
Trafo Arus dengan 2 rasio
P1 P2 P1 P2

Primer di Tap

S1 S2 S1 S2

primer di paralel primer di seri

P1 P2

Sekunder di Tap Untung/rugi :


Tap diprimer; perubahan tap harus padam,
sulit dilakukan, mengeliminir kemungkinan
diubah dari rasio rendah ke tinggi tanpa
diketahui.
Tap disekunder; kebalikan tap diprimer
S1 S2 S3
8

4
Tujuan salah satu sisi sekunder CT dibumikan.
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

kWh
A W
1S1
1S2 VAR kvarh

F 51/50 F 51/50G
2S1
2S2

Tujuan salah satu sisi sekunder dibumikan ialah jika terjadi hubung singkat
antara sisi primer dan sisi sekunder, tegangan sirkit sekunder tidak naik.
Pada dasarnya pembumian dapat dilakukan pada S1 atau S2.

Dalam beberapa hal letak pembumian sisi sekunder mengikuti buku petunjuk
pemasangan meter atau relainya.

Pembumian tidak mempengaruhi arah arus.


9

Tujuan sisi sekunder dihubung pendek.


ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

kWh
A W
1S1
VAR kvarh
1S2

2S1
2S2

Penjelasan sekunder CT yang tidak digunakan harus


dihubung singkat
10

5
Rangkaian arus CT 250-500/5 A tap sisi sekunder.
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
VAR kvarh
1S1 kWh
A W

1S2
Dihubung singkat
1S3
1S1
F51/50 F51/50G

1S2

1S3
S2 - S3 tidak boleh dihubung singkat, harus terbuka
11

Transien pada CT
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

Contoh data CT 5P10, 400/5, 15VA dianalisa dengan software NxtPhase

Transien CT hanya
terjadi 2-4 cycle atau
dibawah 100ms,
sehingga tidak
mempengaruhi kerja
relai waktu tunda
300
rms-ideal

200
ideal

100

-100

-200 actual
-0.020 0.000 0.020 0.040 0.060 0.080 0.100 0.120 0.140 0.160 0.180
12
rms-actual

6
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
TRAFO ARUS
Dua Kelompok Dasar Trafo Arus

1 Trafo Arus untuk Pengukuran ( Measuring CT )


2. Trafo Arus untuk Proteksi ( Protective CT )

Protective CT

Kelompok Ketelitian Kejenuhan


Mempunyai ketelitian
Measuring CT tinggi pada daerah Cepat jenuh
kerja 5% - 120% In Measuring CT

Mempunyai daerah Tidak cepat


Protective CT
ketelitian yang luas jenuh

13

ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
MEASURING CT
Kelas Ketelitian : 0.1 , 0.2 , 0.5 , 1 , 3 , 5 (IEC)
Tabel : Kesalahan CT ( kelas 0.1 s/d 1 )
besarnya % Kesalahan rasio arus besarnya pergeseran fasa pada %
Kelas
pada % dari arus pengenal dari arus pengenal [dalam menit]
Ketelitian
5 20 100 120 5 20 100 120
0.1 0.4 0.2 0.1 0.1 15 8 5 5
0.2 0.75 0.35 0.2 0.2 30 15 10 10
0.5 1.5 0.75 0.5 0.5 90 45 30 30
1.0 3.0 1.5 1.0 1.0 180 90 60 60

Tabel : Kesalahan CT Pemakaian Khusus (untuk energy meter)


besarnya % Kesalahan rasio arus pada % dari besarnya pergeseran fasa pada % dari arus
Kelas
arus pengenal pengenal [dalam menit]
Ketelitian
1 5 20 100 120 1 5 20 100 120
0.2 S 0.75 0.35 0.2 0.2 0.2 30 15 10 10 10
0.5 S 1.5 0.75 0.5 0.5 0.5 90 45 30 30 30

Tabel : Kesalahan CT ( kelas 3 dan 5 )


besarnya % Kesalahan rasio arus pada % dari arus
Kelas
pengenal
Ketelitian
50 120
3 3 3
5 5 5 Catatan :
Burden sekunder setiap nilai
dari 25% s/d 100% burden
pengenal

14

7
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
Instrument Security Factor (FS)

FS adalah perbandingan arus primer tehadap arus sekunder (Ip/Is) minimum, dimana
kesalahan composite dari trafo arus sama atau lebih besar dari 10%, dengan sekunder
berbeban pengenal.

Contoh :

Pengenal CT : 2000/5 A, 15 VA, class 0.5 FS 5

Artinya : Rasio CT primer ke sekunder adalah 2000/5


burden CT = 15 VA
dan kelas CT adalah 0.5 dengan besar kesalahan rasio = 0.5%
pada arus sekunder 5A dan kesalahan rasio = 1.5% pada arus
sekunder 0.25A pada beban rangkaian sekunder 15VA
Arus primer 5 x In akan mempunyai kesalahan lebih besar dari 10%

15

ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
PROTECTIVE CT
Accuracy Limit Factor ( ALF )
ALF adalah perbandingan arus primer tehadap arus sekunder (Ip/Is) minimum, dimana
kesalahan composite dari trafo arus sama atau lebih besar dari 5% atau 10%, pada
sekunder berbeban pengenal.

Standar ALF : 5 10 15 20 30

Kelas Ketelitian
5P dan 10P

Tabel : Nilai Batas Kesalahan CT Proteksi

Pada Arus Pengenal Kesalahan komposit pada


Kelas
batas ketelitian arus
Ketelitian
Kesalahan rasio Kesalahan Sudut pengenal primer
5P 1% 60 menit 5%
10P 3% - 10%

16

8
Pengaruh burden terhadap Accuracy Limit Factor ( ALF)
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

ALF : Disebut juga faktor kejenuhan inti. Perbandingan dari I primer : I rated
Nilai dimana akurasi CT masih bisa dicapai

TEORI
Bila burden CT lebih kecil dari burden pengenalnya, ALF
akan naik sesuai dengan rumus di bawah :
S n + R ct * I sn
2
n = n ALF *
S + R ct * I sn
2

Dimana :
Sn = Burden pengenal dalam VA
S = Burden sesungguhnya dalam VA
Isn = Arus pengenal sekunder dalam A
Rct = Tahanan dalam CT pada 750C dalam Ohm
17

Contoh Pemeriksan Kejenuhan CT 20kV GIS Setiabudi


ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

Cara-1
Berdasarkan burden CT yang diukur

Contoh GIS Setiabudi berdasarkan perhitungan kenaikan ALF


CT = 400 /5 A Klas 5P10 15 VA RCT = 0,07 Vk = 26,4V
Burden relai termasuk pengkawatan : 3,517 VA, I = 5 A

S n + R ct * I sn2 15 + 0 ,07 * 5 2
n = n ALF * = 10 * = 31 ,8
S + R ct * I sn2 3 ,517 + 0 ,07 * 5 2

Artinya; walau rating kelas CT adalah 5P10, tetapi karena burden riilnya hanya
3,517VA, maka CT akan jenuh pada arus gangguan 31,8 x arus ratingnya (atau
sebesar 159A dalam sekunder atau 12720 dalam primer)

18

9
Contoh Pemeriksan Kejenuhan CT 20kV GIS Setiabudi
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

Cara-2
Berdasarkan tegangan Vk yang diukur
Diketahui
rasio CT 400 / 5 A dan klas 15VA VA 5P10, Vk = 26,4 Volt
Rct = 0.07 ohm
Rr+Rl (tahanan relai + kawat) = 3,517VA / 5A^2 = 0,14 Ohm
Periksa berapa arus maksimum agar tidak melebihi Vk
Jawab
Untuk relai arus lebih tegangan pada sisi sekunder CT
Vk = If-m x ( Rct + Rr + Rl )
If-m = Vk / (Rct + Rr + Rl)
If-m = 26,4 / (0,07 + 0,14)
= 125.7 A (sekunder)
= 10.057 A (primer)
Artinya; berdasarkan tegangan Vk yang diuji, maka CT akan jenuh pada arus
gangguan sebesar 125,7A (sekunder) atau 10.057A (primer)
19

Contoh Soal - 3
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

Relai fasa dan relai tanah dipasang seperti


pada gambar disamping dengan tap relai
fasa 5A dan relai tanah 0,5A serta rasio CT
100/5.
Burden relai fasa dan relai tanah berturut
turut adalah 0,68 Ohm dan 22 Ohm.
Sedangkan resistansi sekunder Ct adalah
0,08 Ohm.
Periksa besarnya arus gangguan pada sisi
primer yang akan menyebabkan relai fasa
atau relai tanah bekerja.

20

10
Contoh Soal - 3
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

Kurva Lengkung Kemagnetan

21

Contoh Soal - 3
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

Relai fasa untuk gangguan Gangguan fasa-fasa


Setelan relai pada tap 5A dan CT 100/5.
N = 20
IL = 5 A (agar relai bekerja)
ZTotal = 0,68 + 0,08 = 0,76 Ohm
Vs = IL x ZTotal
= 5 x 0,76 = 3,8 V

Ie = 0,28 A (dari kurva eksitasi pada tegangan 3,8 V


dan rasio CT 100/5)

IH = arus pikc-up pada primer


IH = N x (IL + Ie) = 20 ( 5 + 0,28) = 105,6A

Bila arus eksitasi diabaikan, maka nilainya menjadi 20 x 5A atau 100A di


primer
22

11
Contoh Soal - 3
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

Relai tanah untuk gangguan Gangguan fasa a ke tanah


Setelan relai pada tap 0,5A dan CT 100/5.
IL-n = 0,5 A (agar relai bekerja)
Zrelai-n = 22 Ohm
Vrelai-n = 0,5 x 22 = 11 V
Arus eksitasi pada fasa b dan c
Ie-bc = 0,6 A (dari kurva eksitasi pada tegangan 11V dan rasio CT 100/5)
Arus kerja pada relai fasa a
ITotal-a = 0,6 + 0,6 + 0,5 = 1,7 A
Tegangan di CT fasa a
ZTotal-a = 0,68 + 0,08 = 0,76 Ohm
Vs-a = Vrelai-n + ITotal-a x ZTotal-a = 11 + 1,7 x 0,76 = 12,3 V
Ie-a = 0,8 A (dari kurva eksitasi pada tegangan 12,3 V dan rasio CT 100/5)
IL-a = 1,7 + 0,8 = 2,5 A
IH-a = arus pikc-up pada primer
IH-a = N x IL-a = 20 x 2,5 = 50 A
Bila arus eksitasi diabaikan, maka nilainya menjadi 20 x 0,5A atau 10A di primer
23

POLA PENGAMAN JARINGAN 20KV


ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
Tabel Pola Pengaman (SPLN 52-3 : 1983)

24

12
RELAI PROTEKSI
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
Relai Proteksi harus selektif, sensitif, andal dan cepat

Contoh Koordinasi Relai yang selektif :

det

SUMBER TRAFO DAYA

51 51 51 51

51G 51G 51G 51G

51N
Problema :
Bila koordinasi setelah waktu dibatasi
oleh waktu trip di-incoming tidak
25
boleh melebihi waktu tertentu??

ELECTRICITY FOR
Contoh sistem 20kV Jawa Timur
A BETTER LIFE

Setelan relai Proteksi yang diterapkan

26

13
ELECTRICITY FOR
Sympathetic Fault
A BETTER LIFE

-Penyebab : arus charging (kapasitansi) cukup besar


-Sering terjadi pada SKTM atau saluran SUTM sangat panjang
-Umumnya terjadi pada relai gangguan tanah
-Solusinya, relai diberi arah
27

PENGUKURAN KWH
ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE
Ketelitian kWh meter

Error kWh + CT
pada beban
rendah ???

28

14
ELECTRICITY FOR
KUBIKEL/PHB
A BETTER LIFE
RATING KETAHANAN ARUS HUBUNG SINGKAT
(Short-circuit Withstand Current)

29

ELECTRICITY FOR
KUBIKEL
A BETTER LIFE
RATING KETAHANAN ARUS HUBUNG SINGKAT
Dasar Perhitungan

30

15
RATING KETAHANAN ARUS HUBUNG SINGKAT
ELECTRICITY FOR
Dasar Perhitungan
A BETTER LIFE

31

ELECTRICITY FOR
A BETTER LIFE

32

16

Anda mungkin juga menyukai