PENDAHULUAN
R- C RCOOH RCO2H
A
OH
R
t
H2SO4
RCOOH+ROH Pekat RCOOR + H2O
Asam 2- monoclhoropropanoat
CH3
R
COO
R H + Na2CO3
+ Na
Alkana
H
ONa
R OO
O
OONa
R C R + Na2CO3
+
Alkanon
R
COOONa
R COONa
OO
O
R C H + Na2CO3
+
Alkanal
H-CO-Na
Na formiat padat didestilasi kering
H COONa COONa
+ H2
H COONa COONa
Posisi serapan
Tipe getaran Posisi serapan (cm-1)
(m)
O O
O
H C CH3 C CH3 CH2 CH2 C
OH OH OH
CH3
O O O
CH3 CH CH2 C H3C C C CH3 CH CH2 C
OH OH OH
CH3 CH3 OH
H2C-C-OH
O
HC-C-OH
O O O
HO-C-C-OH H2C-C-OH
Asam 1,2-etanadioat (asam oksalat) Asam 1,3,5-pentanatrioat (asam sitrat)
CH3 O
O O
CH3-C C-OH
HO-C-CH2-C-OH
CH3
Asam 1,3-propanadioat (asam malonat) Asam 2,2-dimetilpropanoat
2.3.2. Sistem Tata Nama Lazim ( Trivial)
- Untuk rantai tidak bercabang, penamaan didasarkan pada sumber
penghasilnya, contoh:
Jumlah Rumus Sumber Nama Trivial
Atom C
Bunga
7 CH3(CH2)5COOH Asam enentat
Anggur
O
Asam 2-metilbutanoat
CH3-CH2-CH-C-OH
CH3
O O CH3 O
Kuat asam adalah suatu istilah yang menjelaskan sejauh mana ionisasi suatu
asam Bronsted dalam air. Makin besar ionisasinya, makin banyak ion hidrogen yang
terbentuk dan makin kuat asam itu. Kuat asam dinyatakan oleh Ka atau pKanya.
Dalam sub-bab ini, akan dibahas sifat-sifat struktur umum yang mempengaruhi kuat
asam suatu senyawa organik. Akan ditekankan pada asam karboksilat, tetapi
pembahasan tidak dibatasi hanya untuk senyawa ini.
Reaksi suatu asam lemah dengan air bersifat reversible. Kesetimbangan terletak
pada sisi persamaan, yang energinya lebih rendah. Sifat struktur apa saja yang
menstabilkan anion dibandingkan dengan asam konjugasinya, akan menambah kuat
asam dengan cara menggeser letak kesetimbangan kea rah sisi H3O dan anion (A-).
Tabel 2.2. Harga pKa beberapa asam karboksilat
HA + H2O H30+ + A-
C N O F
HF + H2O F- + H3O+
Asam lebih kuat basa lebih lemah
pKa = 3,45
F- Cl- Br- I-
C. Hibridisasi
Bertambahnya karakter s orbital halide dari karbon dalam deret sp3
sp2sp menunjukkan bertambahnya keeletronegatifan karbon tersebut,
sekaligus bertambahnya polaritas ikatan CH dan bertambahnya kuat asam.
Keelektronegatifan yang lebih besar dari atom yang mengikat H juga akan
menmbah kestabilan anion sekaligus keasaman senyawa. Karena alasan-
alasan ini, maka suatu proton alkunil lebih bersifat asam daripada proton
alkenil, yang selanjutnya juga lebih bersifat asam daripada proton sebuah
alkana.
CH3CH3 CH2=CH2 CH CH
pKa kira-kira : ~50 ~45 ~26
CH3CH2- CH2=CH- CH C-
CH3CO2 ClCH2CO2H
Asam asetat Asam kloroasetat
pKa 4,75 pKa 2,81
Sebagai asam, asam kloroasetat jauh lebih kuat daripada asam asetat.
Keasaman yang diperbesar ini timbul dari efek induktif klor yang
elektronegatif itu. Dalam asam karboksilat yang tak terionkan, Cl yang
menarik electron mengurangi rapatan electron dari karbon . Akibatnya
ialah struktur berenergi-tinggi karena muatan-muatan positif berdekatan.
O
- Muatan positif
berdekatan
Cl CH2 COH mendestabilkan
+
+
O
Muatan (+) dan
C-O-
(-) yang
berdekatan
Cl CH2 menstabilkan
- +
anion
G
a
Gambar 2.19. Kenaikan kuat asam
Gugus-gugus penarik electron tambahan akan menggandakan efek
induktif itu. Asam dikloroasetat lebih kuat daripada asam kloroasetat, dan
asam trikloroasetat merupakan asam terkuat di antara ketiganya.
Pengaruh efek induktif pada kuat asam akan berkurang dengan makin
banyaknya atom yang berada antara gugus karboksil dan gugus
elektronegatif itu. Asam 2-klorobutanoat cukup lebih kuat daripada asam
butanoat sendiri, namun asam 4-klorobutanoat mempunyai harga pKa yang
mendekati harga pKa asam tak tersubstitusi.
Cl Cl Cl
CH3CH2CH2CO2H CH2CH2CH2CO2H CH3CHCH2CO2H CH3CH2CHCO2H
pKa 4,8 4,5 4,0 2,9
Kuat asam bertambah dengan berkurangnya jarak antara -Cl dan -COOH
Penyumbang utama
-
O O-
Cl
Cl
O O-
C O- C O
-H+
O2N CO2H O2N CO2-
Subtituen -o menaikkan
kuat asam
COOH
Contoh Soal :
Diketahui bahwa asam p-hidroksibenzoat lebih lemah daripada Asam
benzoate, meskipun gugs hidroksil bersifat menarik-elektron. Sarankan
penjelasannya. (Petunjuk: Tulis struktur-struktur resonansi untuk anionnya
yang menunjukkan delokasi elektron-elektron menyendiri pada OH oleh cincin
Benzene).
Jawab:
Penentuan kuat asam adalah suatu contoh destabilisas-resonansi anion
benzoate. Kuncinya terletak dalam struktur yang dilingkari dibaewah ini, dalam
mana muatan negative berdekatan dengan gugus CO2-. Struktur resonansi
memberikan sedikit sumbangan kepada struktur sebenarnya dari hibrida
resonansi.
-
-
HO+ CO2- HO+ CO2-
O O H
R C + HOH R C + H O+ H
OH O-
Ion karboksilat Ion hidronium
(RCO2-)(H2O+)
Ka =
(RCO2H)
Yaitu tetapan kesetimbangan untuk reaksi pada gambar di atasnya. Konsentrasi
air diabaikan dari pembagi (air adalah pelarut dalam pengukuran ini, jumlahnya
sangat banyak sehingga tidak dipengaruhi oleh sejumlah kecil asam yang terlarut).
Makin besar nilai Ka, makin kuat suatu asam (makin besar Ka, makin besar
konsentrasi H3O+). Asam dengan Ka sebesar 10-4 adalah 10 kali lebih kuat daripada
asam dengan nilai Ka 10-5.
Karena Ka biasanya dinyatakan dengan bilangan eksponen, keasaman sering
dinyatakan dalam pKa, logaritma negative dari Ka (pKa = -log Ka). Misalnya, jika Ka
= 10-5. Maka pKa = 5. Tabel 1.2 memuat tetapan keasaman beberapa asam karboksilat
dan beberapa asam. Dalam membandingkan data dalam table ini, perlu diingat,
bahwa semakin besar nilai Ka, semakin kecil nilai pKa, atau semakin kuat suatu asam.
Contoh soal:
Manakah lebih kuat asam format atau asam asetat dan berapa kali lipat
kekuatannya?
Jawab:
Asam format lebih kuat karena Ka-nya lebih besar, perbandingan keasamannya
ialah:
Tabel 2.4. Tetapan ionisasi beberapa asam
Nama Rumus Ka pKa
Reaksi-reaksi
Pembuatan Asam
Karboksilat
Reaksi
Hidrolisis Oksidasi
Grignard
Ester Alkohol
Primer
Amida Aldehid
Anhidrida Alkena
O
H+ atau OH-
RC-OR + H2O RCOOH + HOR
b. Amida
O
H+ atau OH-
RC-NR + H2O RCOOH + HNR2
c. Anhidrida
O
H+ atau OH-
RC-OR + H2O RCOOH + HOR
d. Halida Asam
O
H+ atau OH-
RC-X + H2O RCOOH + X-
e. Nitril
O
H+ atau OH-
RC N + H2O RCOOH + NH3
(2) Oksidasi
Kekurangan utama dari oksidasi alcohol ialah diperlukannya zat pengoksidasi
yang kuat sehingga dalam molekul itu tak boleh ada gugus fungsional yang dapat
dioksidasi (kecuali bila gugus itu dilindungi oleh suatu gugus blockade, seperti
dibromida dari suatu alkena atau asetal dari suatu aldehida). Bahkan dengan
kekurangan ini, oksidasi alcohol primer merupakan prosedur oksidatif yang paling
sering dilakukan untuk memperoleh asam karboksilat karena selalu tersedianya
alcohol.
H2CrO4
RCH2OH RCOOH
MnO4
HO2CCH2CH2CH2CH2CO2H
kalor
Asam heksanadioat
Sikloheksana
NO2 NO2
H2CrO4
O2N CH3 O2N CO2H
kalor
NO2 NO2
2,4,6-trinitrotoluena Asam 2,4,6-trinitrobenzoat
a. Oksidasi Alkohol primer
KMnO4/H2CrO4
RCH2OH RCOOH
b. Oksidasi Aldehid
O
Ag+
RCH RCOOH
c. Oksidasi Alkena
KMnO4/H2CrO4
RCH=CR2 RCOOH + R2C=O
d. Oksidasi alkilarena
Ar-R KMnO4/H2CrO4
ArCOOH
O
OH-
RCCH3 + X2 RCOOH + CHX3
O
Mg CO2 H+
RX RMgX R C RCOOH
eter
OMgX
CO2
MgBr COOH
H2O
Berikut ini ringkasan jalur-jalur sintetik yang lazim untuk mendapatkan asam
karboksilat, dipandang dari segi lain yakni dilihat dari apa yang terjadi pada
molekul itu sebagai suatu keseluruhan. Sintesis dari suatu alkil halide lewat nitril atau
reagensia Grignard menghasilkan asam karboksilat yang satu karbon lebih banyak
daripada alkil halidanya.
Pemanjangan rantai :
Mg CO2 H+
RX RMgX RCOOH
eter
CN-
10 RX RCN H2O, H+ RCOOH
SN2
KMnO4/H2CrO4
RCH2OH RCOOH
O
H+ atau OH-
RC-OR + H2O RCOOH + HOR
Oksidasi suatu alkena (kecuali bila alkena itu siklik) menyebabkan fragmentasi
rantai induk.
MnO4-
RCH=CR2 RCO2H + O=CR2
Kaor
2.8. Reaksi-reaksi Senyawa Asam Karboksilat
Reaksi-reaksi senyawa
asam karboksilat
Pemben Subtistu
Netrali Pemben Reduksi
Estersif tukan si Dekarb
tukan menjadi oksilasi
sasi ikasi Klorida Amida
Gugus
Alkohol alkil/aril
Asam
1. Netralisasi
2.
H2O
RCOOH + NaOH RCOONa + H2O
2. Estersifikasi
H+
RCOOH + ROH RCOOR + H2O
R C
O O
H2O
OH + NH3 R C R C
ONH4 NH2
LiAlH4
RCOOH RCH2OH
P
R-CH2-COOH + X2 R-CH-COOH + HX
X2 = Cl2, Br2 X
NO2
7. Dekarboksilasi
O
kalor
RCCR2COOH RCCHR2
kalor
HO2CCR2CO2H R2CHCOOH
Asam sikloheksana-
karboksilat Natrium sikloheksana-
karboksilat
NH2 NH2
HOCCH2CH2CHCO2H HO2CCH2CH2CHCO2-Na+
Asam glutamat Mononatrium glutamat
Suatu asam amino yang dijumpai dalam Suatu zat penyedap (MSG)
protein
COOH
CH3CO2H CH3CO2Na
Asam asetat natrium asetat Asam benzoat
COONH4+
Amonium benzoat
Ion karboksilat merupakan basa lemah dan dapat bertindak sebagai suatu
nukleofil. Ester, misalnya dapat dibuat dengan mereaksikan alkil halide yang
reaktif dan karboksilat.
C6H5
O O
HCO3-
Dalam NaHCO3 : RCOOH RCO2- + CO2 + H2O
HCO3-
ArOH dan ROH tidak ada reaksi yang berarti
Dalam NaOH: RCOOH OH- RCO2- + H2O
H+
H+
COOH + HO COO + H2O
Bertambahnya kereaktifan
Bertambahnya kereaktifan
OH
O O
H+
RCOH + ROH R-C-OH RCOR + H2O
Suatu asam karboksilat Suatu ester
OR
18
OCH3
C- 18OHCH3 + H2O
LiAlH4/H2O
CH3CO2H CH3CH2OH
Asam asetat etanol
LiAlH4/H2O
COOH CH2OH
Suatu basa seperti
-
RCOO-
OH,-OR,atau HCO3- Suatu asam
RCOOH
Suatu asam karboksilat
larboksilat RO-H,H+,kalor
Dimana RCOOR
R=alkil,aril,H,dan Untuk asam tak terintangi dan Suatu ester
alkohol (reaksi reversible)
sebagainya
LiAlH4
RCH2OH
H2O, H+ suatu alkohol
primer
1. Kenapa titik didih alcohol lebih kecil dari pada titik didih asam karboksilat
dimana alcohol dan asam karboksilat memiliki berat molekul yang sama?
Jawab :
Titik didih alcohol lebih kecil daripada titik didih asam karboksilat
karena asam karboksilat memiliki ikatan hydrogen yang lebih banyak
daripada alkohol. Asam karboksilat memiliki 2 ikatan hydrogen, sedangkan
alcohol hanya memiliki satu ikatan hydrogen.