Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

REVIEW PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI KABUPATEN/KOTA


TAHUN 2012
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

I. Pendahuluan

RPJMN 2010-2014 mencantumkan sasaran strategis pembangunan kesehatan untuk


menurunkan prevalensi kekurangan gizi pada balita dari 18,4% menjadi dibawah 15% dan
menurunkan prevalensi balita pendek dari 36,8% menjadi dibawah 32%.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Bina Gizi memfokuskan pada upaya
memperbaiki asupan zat gizi makro dan mikro, meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang penerapan gizi seimbang, pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan
intervensi gizi berbasis masyarakat dan penyelenggaraan surveilans gizi.

Dalam Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat telah ditetapkan 8 indikator kinerja,
yaitu: (1) balita gizi buruk mendapat perawatan; (2) balita ditimbang berat badannya; (3)
bayi usia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif; (4) rumah tangga
mengonsumsi garam beryodium; (5) balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A; (6) i bu
hamil mendapat 90 tablet Fe; (7) kabupaten/kota melaksanakan surveilans gizi; dan (8)
penyediaan stok cadangan (buffer stock) Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
untuk daerah bencana.

Pelaksanaan surveilans gizi didasarkan pada Kepmenkes Nomor: 128/Menkes/SK/II/2004


tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat menyebutkan bahwa salah satu
upaya wajib puskesmas adalah upaya perbaikan gizi masyarakat ; Peraturan Pemerintah
Nomor 38 tahun 2007 tentang Urusan Wajib Bidang Kesehatan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten dan kota salah satunya adalah kewajiban
melaksanakan surveilans. Artinya pemerintah daerah dan puskesmas selaku unit
pelaksana teknis daerah (UPTD) wajib menyelenggarakan surveilans gizi.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang hasilnya menjadi salah satu dasar untuk
menetapkan kebijakan berbasis bukti hanya dilakukan antara 3-5 tahun sekali, sehingga
untuk mengetahui perubahan indikator kinerja kegiatan pembinaan gizi secara cepat,
akurat, teratur dan berkelanjutan, maka pelaksanaan surveilans gizi menjadi sangat
penting untuk memberikan gambaran nasional antar waktu pelaksanaan Riskesdas.

Untuk memfasilitasi pelaporan pencapaian kinerja daerah sebagai hasil surveilans gizi,
Direktorat Bina Gizi telah mengembangkan sistim pelaporan berbasis website sesuai
indikator yang ditetapkan dalam kebijakan kegiatan pembinaan gizi masyarakat.

Pada tahun 2010, sistem pelaporan berbasis website ini telah disosialisasikan ke
pengelola surveilans gizi di 33 Dinas Kesehatan Propinsi dan 60 kabupaten dan kota
terpilih. Dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan surveilans gizi serta
pelaporan berbasis jaringan, Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan akan
melaksanakan Review Pelaksanaan Surveilans Gizi di 60 Kabupaten/Kota terpilih.

1
II. Tujuan
Melakukan review kegiatan pelaksanaan surveilans gizi di kabupaten dan kota terpilih.

III. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Rabu-Sabtu /22-25 Februari 2012
Tempat : Hotel Salak The Heritage, Jl. Ir. H. Juanda
Bogor Jawa Barat, Telp. (0251) 835400

IV. Proses
o Pembukaan :
Laporan Ketua Panitia
Pengarahan Direktur Bina Gizi
o Paparan :
Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manuasia Prima
Umpan Balik Pelaporan Indikator Pembinaan Gizi Masyarakat Mekanisme Pencatatan
dan Pelaporan Surveilans Gizi
Juklak Surveilans Gizi Kabupaten dan Kota
Perhitungan Proyeksi Penduduk dan Penjelasan
Integrasi Data dan Informasi di Ditjen Bina Gizi & KIA
Pengisian dan Penyajian Data Surveilans Gizi Melalui Website Sigizi
Peranan Surveilans Gizi Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten dan
Kota
o Sidang Pleno Kegiatan Surveilans Gizi di Kabupaten dan Kota

V. Peserta
Peserta pertemuan sebanyak 80 orang yang terdiri dari :
1. Peserta Pusat:
Direktorat Bina Gizi 16 orang
Lintas Program terkait 3 orang
2. Pakar/Narasumber 1 orang
3. Petugas Surveilans Gizi Kabupaten dan Kota 60 orang

VI. Jadwal Pelaksanaan (Terlampir)

VII. Pembiayaan
Pembiayaan pertemuan dibebankan pada DIPA Satker Direktorat Bina Gizi Tahun
Anggaran 2012.

2
Daftar Peserta Review Pelaksanaan Surveilans Gizi Kabupaten/Kota, Bogor, 22-25 Februari
2012

I. Peserta Pusat :
1. Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi & KIA
2. Direktur Kesehatan Ibu
3. Direktur Kesehatan Anak
4. Kepala Bagian Program dan Informasi, Setditjen Bina Gizi & KIA
5. Kasubdit Bina Kewaspadaan Gizi
6. Kasubdit Bina Gizi Makro
7. Kasubdit Bina Gizi Mikro
8. Kasubdit Bina Konsumsi Makanan
9. Kasubdit Bina Gizi Klinik
10. Kasubag Tata Usaha
11. Kasie Standarisasi Kewaspadaan Gizi
12. Kasie Bimbingan dan Evaluasi Kewaspadaan Gizi
13. Staf Subdit Bina Kewaspadaan Gizi

II. Narasumber :
DR. Abas Basuni Jahari, M.Sc

3
JADWAL TENTATIVE
PERTEMUAN REVIEW PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2012
Bogor, 22 25 Februari 2012

WAKTU ACARA NARASUMBER PJ


Hari Rabu, 22 Februari
12.00-17.00 Registrasi Peserta dan makan siang Panitia
Pengarahan Direktur Bina Gizi
19.00-20.00 Gerakan Nasional Sadar Gizi Direktur Bina Gizi Pudjo Hartono, MPS
Menuju Manusia Indonesia Prima

Umpan Balik Pelaporan Indikator


20.00 - 21.00 Kasubdit Bina Kewaspadaan Gizi Cahaya Indriaty, SKM, M.Kes
Pembinaan Gizi Masyarakat
Hari Kamis, 23 Februari
Juklak Surveilans Gizi Kabupaten
08.00-09.15 Galopong Sianturi, SKM, MPH Iwan Halwani, SKM, M.Si
dan Kota
Panel
Perhitungan Proyeksi Penduduk Kasubdit Bina Kewaspadaan Gizi
dan Penjelasan
09.15-10.15 Cahaya Indriaty, SKM, M.Kes
Integrasi Data dan Informasi di Kabag PI, Setditjen Bina Gizi dan
Ditjen Bina Gizi & KIA KIA

10.15-11.30 Panel 1 Peserta Kabupaten dan Kota Iryanis, SKM


11.30-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Panel 2 Peserta Kabupaten dan Kota Iryanis, SKM
14.00-15.00 Panel 3 Peserta Kabupaten dan Kota Iryanis, SKM
15.00-16.00 Panel 4 Peserta Kabupaten dan Kota Iryanis, SKM
16.00-17.00 Panel 5 Peserta Kabupaten dan Kota Siti Hana, SKM
17.00-18.00 Panel 6 Peserta Kabupaten dan Kota Siti Hana, SKM
18.00-19.30 ISHOMA
19.30-21.00 Panel 7 Peserta Kabupaten dan Kota Siti Hana, SKM
Hari Jumat, 24 Februari
08.00-09.15 Panel 8 Peserta Kabupaten dan Kota Iwan Halwani, SKM, M.Si
09.15-10.15 Panel 9 Peserta Kabupaten dan Kota Iwan Halwani, SKM, M.Si
10.15-11.30 Panel 10 Peserta Kabupaten dan Kota Iwan Halwani, SKM, M.Si
11.30-13.00 ISHOMA
Peranan Surveilans Gizi Dalam
13.00-14.30 Pembangunan Kesehatan DR. Abas Basuni Jahari, M.Sc Galopong Sianturi, SKM, MPH
Masyarakat di Kabupaten dan Kota
Pengisian dan Penyajian Data
14.30-17.45 Siswono Andri Mursita, SKM
Surveilans Gizi Melalui Website Sigizi
17.45-19.30 ISHOMA
Latihan Pengisian dan Penyajian
19.30-20.30 Data Surveilans Gizi Melalui Website Peserta Kabupaten dan kota Andri Mursita, SKM
Sigizi
20.30-21.30 Kesepakatan dan RTL Galopong Sianturi, SKM, MPH Cahaya Indriaty, SKM, M.Kes
Hari Sabtu, 25 Februari
08.00-08.30 Penutupan Kasubdit Bina Kewaspadaan Gizi Pudjo Hartono, MPS
*) Pembagian kelompok dan fokus materi yang akan disajikan terlampir.

4
TATA TERTIB PESERTA
REVIEW PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2012

1. Peserta adalah seorang Petugas Surveilans Gizi


2. Laporan Lengkap Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat di
Kabupaten/Kota (outline terlampir) dalam bentuk file (word) dikirim melalui email
subditbkg@yahoo.com dengan format judul pengiriman email Laporan_Nama
Kabupaten/Kota, contoh: Laporan_ Kota Sabang
3. Semua peserta membawa data pencapaian kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat bulan
Januari Desember 2011 dan diupload melalui website www.gizi.depkes.go.id/sigizi atau
dapat pula di email melalui: subditbkg@yahoo.com dengan format judul pengiriman email
SIGIZI_Nama Kabupaten/Kota, contoh; SIGIZI_Kota Sabang
4. Formulir biodata peserta dan SPPD dapat di download melalui website
www.gizi.depkes.go.id
5. Biodata peserta dan materi penyajian (terlampir sesuai group panel) sudah diterima
Direktorat Bina Gizi selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum tanggal pelaksanaan,
melalui fax 021-5210176 atau email: subditbkg@yahoo.com
6. Peserta wajib mengikuti seluruh jadwal kegiatan pertemuan sampai selesai.
7. Panitia menanggung biaya transportasi dari kabupaten ke tempat pertemuan, biaya
akomodasi dan penginapan, termasuk uang saku peserta sesuai dengan Standar Biaya
Umum (SBU) tahun 2012.
8. Seluruh peserta wajib menyerahkan tiket asli berangkat-pulang (lampirkan invoice),
boarding pass dan bukti transport lokal kepada panitia. Panitia hanya mengganti biaya
perjalanan dengan tanda bukti yang sah.
9. Panitia menyediakan penginapan dan konsumsi sesuai ketentuan yang berlaku.
Penggunaan telepon, loundry, mini bar, pesan makanan (room service) menjadi tanggung
jawab peserta.
10. Panitia tidak menyediakan fasilitas transportasi dari bandara Soekarno-Hatta ke tempat
Pertemuan.

Catatan:
Tersedia transportasi umum DAMRI Bandara Soekarno Hatta Bogor (terminal damri
Bogor)
Dari terminal Damri menyebrang jalan lalu naik angkutan kota 03 (dari depan KFC) ke
Hotel Salak
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi telp. 021-5277382, Andri Mursita, SKM
(HP. 081383686449) dan Iryanis, SKM (Siti Hana, SKM (HP. 087878894261)

Anda mungkin juga menyukai