Anda di halaman 1dari 30

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi

Penghitungan
Pendapatan Nasional

Chairul Maulidi

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota


2012
Pengantar

Mengapa PERENCANA perlu memahami

PENDAPATAN NASIONAL beserta cara

PENGHITUNGANNYA.... ???
Pengantar
PENDAPATAN NASIONAL sbg ...

merupakan gambaran
awal tentang
Merupakan gambaran
awal tentang seberapa
produk=vitas
esien & =ngkat merupakan gambaran
awal tentang masalah-
sumber daya kemakmuran masalah
yg ada dalam suatu negara
perekonomian (tenaga
kerja, barang modal,
(pendapatan per kapita);
struktural
(mendasar) yang dihadapi
uang dan kemampuan
suatu perekonomian
kewirausahaan)
diantaranya distribusi
digunakan untuk
pendapatan, ke=mpangan
memroduksi barang
struktur produksi.
dan jasa;
Bahasan

a. Siklus Aliran Pendapatan Nasional


b. Penghitungan Pendapatan Nasional
c. Konsepsi Pendapatan Nasional
d. Pendapatan Nasional sbg Indikator
e. Distribusi Pendapatan
(A)

Siklus Aliran Pendapatan


Nasional
Siklus Aliran Pendapatan Nasional

rumah tangga P e r e k o n o m i a n s u a t u n e g a r a
digerakkan oleh pelaku-pelaku
pemerintah kegiatan ekonomi.

Pelaku kegiatan ekonomi secara


umum dikelompokkan kepada 4
swasta pelaku, yaitu rumah tangga ,
p e r u s a h a a n ( s w a s t a ) ,
pemerintah dan ekspor-impor.

ekspor-impor

rumah tangga
Siklus Aliran Pendapatan Nasional

(4) pembelian brg & jasa

pembelian brg & jasa pajak

(5) (3)

PERUSAHAAN) PEMERINTAH* RUMAH&TANGGA&

(6) (2)
pajak gaji, pembayaran bunga,
PNJB
(1)
gaji, bunga, dividen, sewa

(7) DUNIA& (8)


ekspor INTERNASIONAL& impor
(B)

Metode Penghitungan
Pendapatan Nasional
Penghitungan Pendapatan Nasional

Terdapat 3 macam pendekatan yang biasa dipergunakan dalam


penghitungan pendapatan nasional suatu negara :

1. Output Approach (Pendekatan Produksi)


2. Income Approach (Pendekatan Pendapatan)
3. Expenditure Approach (Pendekatan Pengeluaran)
Penghitungan Pendapatan Nasional
Output Approach
(metode produksi)

Pendapatan Nasional sebagai penjumlahan dari seluruh nilai


barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi
masyarakat dalam periode tertentu;

Dengan mempergunakan nilai barang akhir atau menjumlahkan


nilai tambah (value added) semua barang dan jasa yang
diproduksi Map proses produksi di suatu negara dalam satu tahun.

1
Nilai Barang Akhir : nilai barang yang siap dikonsumsi & Mdak
lagi digunakan dlm proses produksi berikutnya

Nilai Tambah : selisih antara nilai suatu barang dengan biaya


yang dikeluarkan untuk proses produksi
Penghitungan Pendapatan Nasional
Output Approach
(metode produksi)

Contoh Perhitungan Nilai barang Akhir & Nilai Tambah Sektor


Industri / Subsektor Pakaian Jadi

Sektor Pertanian

Sektor Industri

Double Counting X

1
Dalam Perhitungan Pendapatan Nasional Sektor Industri / Subsektor Pakaian Jadi = 4.500
Nilai Akhir Barang : 4.500
Jumlah Nilai Tambah : 4.500
Penghitungan Pendapatan Nasional
Output Approach
(metode produksi)

Dalam Penghitungan Pendapatan Nasional, kegiatan ekonomi dipilah


menjadi beberapa jenis lapangan usaha (sektor ekonomi), diantaranya :
pertanian, pertambangan, energi, jasa-jasa, dsb.

Selanjutnya Pendapatan Nasional dgn pendekatan produksi dilakukan


dengan menjumlah produksi seluruh sektor ekonomi:

Formula :

1
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + ..... (Qn x Pn)

Keterangan:
Y : Pendapatan nasional (PDB)
Q : Jumlah barang sektor -n
P : Harga barang sektor -n
Penghitungan Pendapatan Nasional
Output Approach
(metode produksi)
Pendekatan Produksi
No. Sektor Ekonomi Nilai

1. Pertanian, peternakan, kehutangan, dan perikanan Rp xxx


2. Pertambangan, dan Penggalian Rp xxx
3. Industri pengolahan Rp xxx
4. Listrik, gas dan air minum Rp xxx
5. Bangunan Rp xxx
6. Pengangkutan dan komunikasi Rp xxx
7. Perdagangan Rp xxx

1
8. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Rp xxx
9. Sewa Rp xxx
10. Pemerintah dan Pertahanan Rp xxx

11. Jasa-jasa lain Rp xxx

Jumlah GDP Rp xxx


Penghitungan Pendapatan Nasional
INCOME Approach
(metode PENDAPATAN)

Pendapatan Nasional sebagai jumlah pendapatan yang diterima


oleh pemilik faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.

Komponen-komponen pendapatan nasional menurut


pendekatan ini, al:

Alam dengan sewa (Rent = r ) sbg balas jasa

2
Tenaga kerja dgn upah/gaji (Wagel = w ) sbg balas jasa
Modal dgn bunga (Interest = i ) sbg balas jasa
Skill kewirausahaan dengan laba (Prot = p )

Rumus: Y = r + w + i + p
Penghitungan Pendapatan Nasional
EXPENDITURE Approach
(metode PENGELUARAN)

Pendapatan Nasional sebagai jumlah pengeluaran secara


nasional untuk membeli barang dan jasa dlm satu tahun.

Komponen-komponen pendapatan nasional menurut


pendekatan ini, al:

Rumah tangga dgn jenis Pengeluaran Konsumsi ( C )


Perusahaan dgn jenis Pengeluaran Investasi ( I )

3
Pemerintah dgn jenis pengeluaran pemerintah ( G )
Masyarakat luar negeri dgn jenis pengeluaran Eskpor-
Impor ( X-M )

Rumus: Y = C + I + G + (X - M)
Penghitungan Pendapatan Nasional
EXPENDITURE Approach
(metode PENGELUARAN)

Contoh Perhitungan Pendapatan


Contoh Penghitungan Pendapatan Nasional dgn Pendekatan
Pengeluaran
Nasional dgn Pendekatan Pengluaran
- Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Rp xxx
- Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Rp xxx
- Pembentukan Modal Domestik Bruto Rp xxx
- Ekspor netto barang dan jasa Rp xxx
Jumlah GDP Rp xxx
- Ditambah pendapatan netto factor produksi dari luar negeri (net Rp xxx

3
factors income from abroad)
Jumlah GNP Rp xxx
- Dikurangi Pajak tidak langsung Rp xxx
- Dikurangan penyusutan Rp xxx
Jumlah National Income Rp xxx
- Dikurangan pajak langsung netto (pajak langsung pembayaran Rp xxx
transfer)
Pendapatan Disposable (Yd) Rp xxx
(C)

Konsepsi
Pendapatan Nasional
Konsepsi
Pendapatan Nasional

Pendekatan Produksi
Y dari pendekatan ini --> Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic
Product (GDP)

Pendekatan Pendapatan
Y dari pendekatan ini --> Pendapatan Nasional (PN) atau National Income
(NI)

Pendekatan Pengeluaran
Y dari pendekatan ini --> Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National
Product (GNP).
YPNB / jml penduduk = pendapatan per kapita
GDP vs. GNP

GDP dihitung berdasar konsep kewilayahan. Dihitung dari


jumlah seluruh produksi masyarakat baik warga pribumi dan
warga asing di suatu wilayah (negara atau kota).

GNP dihitung berdasarkan konsep kewarganegaraan. Dihitung


dari jumlah seluruh produksi yang dihasilkan oleh masyarakat
Indonesia, baik di dalam negeri maupun yang di luar negeri.

Konsepsi
Pendapatan Nasional
NNI vs. Disposable Income

Net National Income adalah GDP atau GNP yg telah dikurangkan


dengan pajak tidak langsung dan penyusutan.

Disposable Income merupakan pendapatan yang siap untuk


dikonsumsi, karena pendapatan ini telah dikurangi oleh pajak langsung
(mis: pajak penghasilan) dan ditambah dengan subsidi. Pendapatan
disposable income inilah yang digunakan individu untuk konsumsinya

Konsepsi
Pendapatan Nasional
GDP Nominal vs. GDP Riil

GDP Nominal (PDB harga berlaku) adlh nilai produk yg dihasilkan


berdasarkan harga-harga yg berlaku pada waktu output tersebut
diproduksi

GDP Riil (PDB harga konstan) adlh nilai output yg dihasilkan pada
satu waktu berdasar pada harga tahun dasar tertentu (harga
konstan). Mis: GDP Riil 1990 dihitung berdasar tahun 1980

Konsepsi
Pendapatan Nasional
GDP Nominal vs. GDP Riil
GDP Nominal vs GDP Riil
Jenis Barang Jumlah Harga per Unit GDP
dan Jasa
1893 1990 Riil tahun dasar Nominal 1990
1983

GDP Nominal vs GDP Riil


Beras

Pakaian
40 kg

2 potong
300

10.000
500

15.000
12.000

20.000
20.000

30.000

Rekreasi 1 tiket 1.000 1.500 1.000 1.500

Dengan menghitung nilai GDP riil dan GDP nominal


33.000
di atas, kita
51.500

dapat menghitung inflasi antara tahun 1983 sampai tahun 1990


yaitu dengan cara:

GDP nominal 1990


Inasi =
GDP deflator 1
GDP riil 1990 tahun dasar1983

Gdp deflator = 1,56 1 = 0,56 atau 56%


Konsepsi
GDP deflator juga mencerminkan peningkatan harga
Pendapatan Nasional
barang/jasa di suatu negara
Angka GDP deflator 0,56 artinya dari tahun 1983 sampai
(D)

Pendapatan Nasional sbg


Indikator
PDB & ANALISIS
KESEJAHTERAAN SOSIAL

Ukuran Mngkat kesejahteraan adalah Mngkat


kependidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan
memilih pekerjaan & jaminan masa depan yang lebih
baik;

Ada hubungan yang posiMf antara Mngkat PDB per


kapita dengan Mngkat kesejahteraan sosial;

PDB per kapita makin Mnggi, maka daya beli


masyarakat meningkat, kesempatan kerja/berusaha
Mnggi, gizi, kesehatan, pendidikan meningkat;

Semua bisa berjalan jika disertai perbaikan distribusi


pendapatan yang baik;

Semua diukur dengan materi/uang, dalam kenyataan


kebahagiaan Mdak hanya ditentukan oleh Mngkat
kemakmuran tetapi juga ketenangan baMn/spiritual.
PDB PERKAPITA & PRODUKTIVITAS

PDB juga mencerminkan Mngat produkMvitas suatu


negara

Perbandingan produkMvitas antar negara perlu


memperMmbangkan beberapa hal:

Jumlah dan komposisi penduduk (jumlah


penduduk >> usia kerja >> pendidikan Mnggi
>> output & produk=vitasnya Mnggi

Jumlah & struktur kesempatan kerja (jumlah


pekerja >> kesempatan kerja >> tetapi
sektornya hanya pertanian produkMvitas Mdak
Mnggi) ... perlu kegiatan ekonomi modern,
seperM industri berbasis sektor pertanian, dll.
PDB & KEGIATAN
EKONOMI TAK TERCATAT

Angka staMsMk PDB Indonesia yang dilaporkan


BPS hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi
formal;

StaMsMk PDB belum mencerminkan seluruh


akMvitas perekonomian suatu negara, misal
upah pembantu RT di Indonesia Mdak tercatat
dalam staMsMk PDB;

hal ini disebabkan krn kelemahan administrasi &


struktur kegiatan ekonomi masih didominasi
oleh kegiatan pertanian & informal;

Kalau di negara maju kegiatan ekonomi Mdak


tecatat karena kegiatan tersebut melawan
hukum/ilegal, misalnya kegiatan penjualan obat
bius/narkoMka;
(E)

Distribusi
Pendapatan Nasional
Distribusi
Pendapatan Nasional

Untuk mengukur Mngkat keMmpangan distribusi pendapatan, mempergunakan KURVA LORENZ


dan INDEKS GINI

1. KURVA LORENZ
Pendapatan didistribusikan adil sempurna bila 20%
keluarga miskin menikmaM 20% pendapatan
nasional, 20% kelompok keluarga berikutnya juga
menikmaM 20% PN dst... (membentuk garis lurus O- E
E)
Distribusi pendapatan dikatakan makin memburuk

% Kumulatif Pendapatan
bila garis lengkung lorenz makin menjauhi diagonal
O-E

2. INDEKS GINI
A
Alat ukur kuanMtaMf untuk mengukur Mngkat
keMdakstabilan distribusi pendapatan.
B
Ketentuan :
Lebih kecil dari 0,3 = Mngkat keMmpangan
rendah
Antara 0,3 - 0,5 = Mngkat leMmpangan moderat P
O % Kumulatif Penduduk
Lebih dari 0,5 = Mngkat keMmpangan rendah
Distribusi
Pendapatan Nasional
Ekonomi Kelas X: Indikator Ketimpangan Distribusi Pendapatan

Pendapatan Per K
Membandingkan P
2. Menurut Bank Dunia Indonesia dengan
Indeks Harga Kon
BankBank
Dunia Dmengukur
unia ketimpangan distribusi pendapatan suatu negara dengan melihat besarnya Pengertian Inflasi
kontribusi 40% penduduk termiskin. Kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut. Macam-macam In
Teori Inflasi
Distribusi Pendapatan Tingkat Ketimpangan Dampak Inflasi
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya Peran Bank Sentra
Tinggi
< 12% dari keseluruhan pengeluaran Kebijakan untuk M
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya
Sedang
12%17% dari keseluruhan pengeluaran Fungsi konsumsi
Kelompok 40% termiskin pengeluarannya pengertian
Rendah fungsi konsumsi
> 17% dari keseluruhan pengeluaran
fungsi tabungan

Sumber :
Uang dan Perban
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Pengertian Uan
Nasional : Jakarta.
Jenis-jenis Uan
Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah
Teori Nilai Uan
Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.
Permintaan Uan
Penawaran Uan
Terimakasih....

Anda mungkin juga menyukai