Anda di halaman 1dari 18

372

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum yang digunakanberdasarkan Peraturan Menteri Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2015.Struktur program pendidikan di Akademi Kebidanan Sari Mulia
Banjarmasin terdiri dari Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional dengan
Jumlah SKS total 115 SKS.
Distribusimatakuliah di AkademiKebidanan Sari Mulia Banjarmasin
TahunAkademik 2015/2016 yang meliputi semester I denganjumlah SKS 22
SKS, semester II 23 SKS, semester III 23SKS, semester IV 21
SKS,semester V 16 SKS dan semester VI 11 SKS. Kalender akademik
terdiridariSipensimaru, Registrasi, PPS, Pengajaran di teori/praktik, Praktik
lapangan, UTS, UAS, UAP, Yudisium, Wisuda dan Hari libur.
Kalender akademik dibuat oleh Pudir I dan bagian akademik yang
kemudian disahkan oleh Direktur dan dirancang minimal 3 bulan sebelum
tahun ajaran baru dimulai. Jadwal perkuliahan dibuat berdasarkan jumlah
SKS untuk menyesuaikan jumlah minggu untuk waktu perkuliahan.
Penyusunan RPS melalui rapat dosen yang dibuat oleh penangung jawab
mata kuliah, sedangkan untuk SAP dibuat oleh dosen pengajar atau TIM.
Presentasi kehadiran dosen dan mahasiswa Akademi Kebidanan Sari
Mulia Banjarmasin dalam pembelajaran dilakukan setiap 1 minggu sekali.
Dimana untuk presensi mahasiswa untuk memastikan apakah mahasiswa
tersebut dapat mengikuti ujian. Sedangkan presensi dosen digunakan untuk
mengevaluasi dosen pengajar tersebut.
Sarana dan prasarana pembelajaran sudah sangat menunjang proses
belajar mengajar di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin adalah
sebagai berikut: (1) Ruang kelas refresentatif dilengkapi LCD, komputer, dan
OHP. (2) Lahan praktikyaitu: RS. Sari Mulia sebagai home based praktik
klinik, Klinik Pendidikan Sari Muliadan Apotek Pendidikan Sari Mulia. (3)
Menjalin MoU dengan lahan praktik. (4) Perpustakaan Terpadu. (5) Hotspot
Area (6) Laboratorium Kesehatan (7) Laboratorium Multimedia (8) BTN card
yang berfungsi juga sebagai kartu mahasiswa & ATM (9) Memiliki Klinik,
Apotek, dan RS. Sari Mulia sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
bagi mahasiswa.
373

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Agar dapat lebih memahami tentang ruang lingkup unit akademik bagian
PBM di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin.
2. Bagi Instansi Pendidikan
Lebih mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan yang akan
dating dalam Proses Belajar Mengajar.
3. Bagi Lahan Praktik
Tetap terus memberikan wadah bagi mahasiswi DIV dalam menjalankan
praktik kependidikan di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan Pendidikan

Vokasional yang dengan pembelajaran teori sebanyak 40 % dan


374

pembelajaran praktek sebanyak 60 %. Berdasarkan kurikulum inti tahun

2011 praktik kebidanan I dengan bobot 6 SKS, praktik kebidanan II

dengan bobot 6 SKS dan praktik kebidanan III dengan bobot 8 SKS.

Selain kurikiulum inti berlaku pula kurikulum institusional di akademi

kebidanan sari mulia yang mengadakan pra klinik I di semseter I, pra

klinik II disemester II dan pra klinik III disemester III. pada tahapan Pra

klinik kebidanan di Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin

dilakukan sebanyak 3 kali dimulai dari semester I sampai III dan praktik

kebidanan dilakukan sebanyak 3 kali dimulai dari semester IV sampai

VI. Persiapan sebelum pra klinik kebidanan maupun praktik kebidanan

dilakukan persiapan kurang lebih selama 2 bulan yang meliputi

beberapa tahapan.
Akademi Kebidanan Sari Mulia Telah bekerjasama dengan 29 Bidan

yang ada di kota Banjarmasin dan 7 Rumah sakit negeri, rumah Sakit

sendiri yaitu RS Sari Mulia Banjarmasin, Dinas Kesehatan Kota

Banjarmasin, RSAB Harapan Kita, RSUP Sanglah, BKKBN Provinsi

Kalimantan Selatan, BNN Provinsi Kalimantan Selatan, PT.

Epidemiologi.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswi
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman mahasiswi

dalam proses pembelajaran lahan praktik, sehingga mahasiswi dapat

lebih mengasah keterampilan yang telah mereka pelajari dan miliki

dari bangku perkuliahan.

2. Bagi Pendidikan
375

Diharapkan dengan adanya pembelajaran praktik kependidikan akan

menghasilkan tenaga pendidik yang professional.

3. Bagi Lahan Praktik

Diharapkan untuk bagian praktik Akademi Kebidanan Sari Mulia

dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang panduan log

book.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pembuatan soal per mata kuliah berdasarkan SKS, yaitu 1 SKS = 30 Soal

berbentuk multiple choice berbasis kasus. Soal di buat oleh Tim Teaching

dalam satu mata kuliah yang dikumpulkan dari beberapa dosen dalam

Tim Teachingpada mata kuliah tersebut. Jumlah butir soal ditentukan dari
376

jumlah tatap muka dosen mata kuliah yang telah disesuaikan dengan

RPS.
2. Perencanaan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester

dilakukan dengan membentuk timteaching, panitia pelaksana yang

dibentuk mengajukan SK UTS dan UAS, setelah SK disetujui oleh

Direktur, bagian evaluasi selanjutnya membuat penjadwalan ujian serta

jadwal pengawas yang akan mengawas untuk pelaksanaan UTS dan

UAS. UTS dilaksanakan setelah minggu ke-7 proses pembelajaran,

sedangkan UAS dilaksanakan setelah minggu ke-14 proses

pembelajaran. Bagian evaluasi melakukan rekap jumlah-jumlah soal

menggunakan komputerisasi yang akan diubah dalam bentuk CBT

(Computer Based Test)


3. Ujian keterampilan dapat dikatakan juga sebagai ujian praktikum. Ujian

praktikum yang berada di semester genap dinamakan ujian tahap, yang

berupa gabungan dari pembelajaran praktik 2 semester, misal: pada

tingkat I skill KDK 1 (pada semester 1) + skill KDK 2 (pada semester 2)

digabung dalam ujian tahap 1, lalu pada tingkat II skill yang diajarkan

pada semester 3 + dengan skill yang diajarkan pada semester 4 digabung

dalam ujian tahap 2, dan begitu selanjutnya


4. Ujian tahap terdiri dari ujian tahap I untuk mahasiswa tingkat I , ujian

tahap II untuk mahasiswa tingkat II, dan ujian tahap III untuk mahasiswa

tingkat III.
5. Ujian tahap OSCE yang dilaksanakan di AKBID Sari Mulia Banjarmasin

terdapat 12 stase, dimana 2 stase adalah stase istirahat.


6. Ujian Akhir Program (UAP) dilakukan dalam bentuk komprehensif yang

disesuaikan dengan tuntutan profesi yang dikemas dalam satu bentuk

paket ujian. Ujian akhir program ini dilaksanakan setelah pembelajaran

semester VI, terdiri dari ujian komprehensif Antenatal Care (ANC) dan

Ujian Intra Natal Care (INC/phantom)


377

7. Pembuatan KHS dilakukan setelah pelaksanaan ujian berlangsung. Nilai

KHS terdiri dari hasil penggabungan dari semua mata kuliah dalam satu

semester yang akan dikonversikan sesuai dengan tabel konversi nilai


8. Naskah ujian saat ini sudah tidak ada lagi karena saat ini menggunakan

sistem ujian Computer Based Test (CBT). Untuk pengarsipan soal saat ini

menggunakan bantuan komputer


9. Proses konversi nilai dilakukan dari konversi nilai mentah menjadi nilai

mentah akhir (angka). Konversi nilai diambil berdasarkan angka mutu dan

tergantung instansi masing-masing namun berdasarkan pedoman yang

telah ditentukan oleh Dirjen Dikti.


10. Remedial diikuti oleh peserta ujian UAS atau ujian UAP yang dinyatakan

belum lulus sesuai dengan penilaian acuan patokan yang telah

ditentukan.
11. Transkrip nilai dikelola oleh bidang evaluasi bekerjasama dengan pihak

operator administrasi akademik untuk membuat transkrip nilai.


12. Ketentuan kelulusan mahasiswa di Akademi kebidanan Sari Mulia

Banjarmasin adalah mahasiswa telah menyelesaikan kewajiban dan

tugasnya dari semester I- VI dengan lulus semua mata kuliah dalam

beban studi kumulatif yang telah ditentukan, peserta masih dalam masa

studi, dan memiliki indeks prestasi 2,76, dan mahasiswa yang telah

lulus ujian akhir, serta telah menyelesaikan administrasi akademik,

kemahasiswaan dan keuangan yang berlaku


13. Pada laporan PBM dan pendidikan terdapat dokumen semester dengan

laporan tahunan. Di dalam laporan tahunan terdapat laporan semester

yang dibuat setelah kegiatan berakhir dan dibuat pada semester

ganjil/genap.

B. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan intitusi dapat menjadikan laporan ini sebagai kajian

informasi dan khususnya bagian evaluasi agar lebih meningkatkan

perencanaan suatu Ujian sebelum pelaksaanan dimulai dan sistem


378

penilaian agar bisa diatur dengan rapi sehingga tercapainya bagian

evalusi yang berkualitas disuatu institusi pendidikan.


2. Bagi Mahasiswa DIV
Diharapkan sebagai Bidan pendidik dapat menerapkan ilmu-ilmu

yang didapat saat praktik kependidikan khususnya dibagian evaluasi

ketika bekerja di Intitusi pendidikan.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Selama praktik kependidkan di AKBID Sari Mulia Banjarmasin

khususnya dibagian kemahasiswaan selama kurang lebih 3 minggu yaitu

bagian kemahasiswaan memiliki tugas memberikan pelayanan dan

menangani mahasiswa mulai dari saat pendaftaran hingga mahasiswa telah

menjadi alumnus Akbid Sari Mulia Banjarmasin.


B. Saran
1. Diharapkan untuk kemahasiswaan dalam promosi kampus dapat

dilakukan lebih jauh-jauh hari khususnya disetiap Sekolahan yang ada

karena banyaknya Akbid lainya yang juga ingin melakukan promosi

institusi mereka sendiri.


2. Pemberian layanan konseling psikolog dapat dilakukan secara nyaman

dan dapat menyediakan ruangan khusus untuk konseling.


3. Ekstrakurikuler PIK hendaklah dipertimbangkan kembali apakah nantinya

akan menjadi sebuah organisasi atau tidak.


4. Kegiatan PKKMB yang perlu dipertimbangkan adalah dengan ikut

memasukkan orang tua wali dari mahasiswa untuk ikut hadir masuk
379

kedalam acara PKKMB yang akan dilaksanakan.


5. Pembimbing PA yang dianggap kurang bisa membimbing mahasiswa

yang dapat dilihat dari feedback atau hasil penilaian dari mahasiswa

hendaklah dipertimbangkan atau dievaluasi kembali dengan dosen yang

bersangkutan masih ingin dan bisa menjadi pembimbing atau aka nada

perubahan setelah adanya feedback atau memang tidak diikutkan

kembali membimbing mahasiswa dalam bimbingan PA.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Laboratorium merupakan salah satu yang menunjang dalam

proses pembelajaran untuk peningkatan keterampilan mahasiswa.

Dimana untuk dapat melakukan pembuatan jadwal lab skill kita harus

mengetahui terlebih dahulu jadwal dari akademik untuk dapat melakukan

lab skill Pengadaan instrumen dilakukan setiap tahun ajaran baru atau

setiap mahasiswa mau melakukan ujian praktik atau pengadaan alat

dilakukan pengamprahan 3 bulan sekali. Instrumen disesuaikan dengan

jumlah mahasiswa per angkatan dimana Perbandingan instrumen

dengan mahasiswa 1 : 8.Setiap room dilab kesehatan memiliki 21 room

yang terdiri dari 20 room kecil dan 1 room besar dimana setiap room kecil

dapat menampung 10 mahasiswa Mahasiswa melakukan peminjaman

instrumen untuk pembelajaran dilakukan 1 hari sebelum pembelajaran

dilaksanakan dan melapor kebagian penanggung jawab lab untuk

peminjaman instrumen. Dan batas lama peminjaman alat selama 3 hari.

B. Saran
Peralatan dan bahan yang ada dilaboratorium sudah memadai

dan dapat digunakan untuk OSCE, namun sebaiknya perlu dilengkapi lagi
380

untuk bagian kebidanan seperti infuse talipusat dan kondom kateter.

Untuk keperawatan simulasi K3, penambahan phantom NGT/OGT yang

tersedian saat ini hanya ada satu dan laringsoskopi. Untuk bagian farmasi

yang perlu di lengkapi seperti mortal, pastle, desikator dan kawan nikrom.

Selain itu dalam bimbingan skill lab sebaiknya setiap tim dosen pengajar

mata kuliah membimbing mahasiswa untuk keterampilan prkatik mata

kuliah yang diampu sesuai penjadwalan yang diberlakukan oleh tim

laboratorium dan akademik masing-masing program studi.

Mengoptimalkan jam penggunaan laboratorium7 jam perhari dengan

mengoptimalkan peran tim dosen pengajar pada mata kuliah keahlian dan

keterampilan.
Laboratorium juga sebaiknya harus ada seorang laboran/teknisi

yang kompeten dalam mengurus, menjaga, dan memperbaiki alat-alat

dengan perawatan khusus seperti EKG, alat-alat di laboratorium basah

dan kimia jika ditemukan kerusakan alat laboratorium. Untuk program

studi ilmu keperawatan diperlukan adanya pengganti, karena sampai saat

ini belum ada coordinator dari prodi PSIK yang menggantikan.

Ketersedian sumber belajar seperti daftar tilik, modul, ceklist sebaiknya

perlu dilengkapi lagi seperti infuse tali pusat dan kondom kateter serta

lembar balik sudah memadai namun ada beberapa bahan ajar yang perlu

di perbaharui misalnya buku pedoman tentang informasi pelayanan

kontrasepsi, penanganan efek samping metode kontrasepsi dan materi

kampanye ibu sehat dan sejahtera yang terbitannya sudah sangat lama

mungkin ada pembaharuan dari buku pedoman tersebut.


381

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin memiliki unit tata usaha

yang melaksanakan lima layanan yaitu layanan administrasi umum,

akademik, kepegawaian, sarana dan prasarana serta kemahasiswaan.


Unit tata usaha Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin

melaksanakan tugas pelayanan yaitu menghimpun, mencatat, mengolah,

menggandakan, mengirim dan menyimpan. Dimana kelima layanan

admninstrasi yang ada di tata usaha Akademi Kebidanan Sari Mulia

Banjarmasin melakukan tugas pelayanan tersebut dalam setiap pelayanan

yang diberikan. Unit tata usaha Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin

sudah melaksanakan tugas pelayanan sesuai dengan teori ketatausahaan.

B. Saran
1. Bagi institusi pendidikan STIKES Sari Mulia Banjarmasin
Sebagai bahan pengembangan pengetahuan mengenai ruang

lingkup Unit Tata Usaha Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin

serta dapat bermanfaat sebagai tambahan bahan kepustakaan bagi

pendidikan juga mahasiswa.


2. Bagi lahan praktik
Sebagai masukan dan memberikan informasi yang bermanfaat

terutama bagi tenaga kependidikan di Unit Tata Usaha Akademi

Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin.

3. Bagi mahasiswa
382

Hasil laporan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan

tentang ruang lingkup kerja Unit Tata Usaha Akademi Kebidanan Sari

Mulia Banjarmasin.

BAB V
383

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Rencana Induk Penelitian (RIP) adalah kebijakan mengenai pengelolaan

penelitian dan pengabdian masyarakat selama 5 tahun dan telah disusun

sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Akademi Kebidanan Sari

Mulia Banjarmasin, Rencana Induk Pengembangan (RENIP) dan

Academic Plan Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin.


2. Pohon penelitian Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin terdiri dari

penelitian dasar, terapan, dan pengembangan.


3. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh dosen disesuaikan dengan penelitian unggulan Akademi

Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin yaitu sesuai visi dan misi yaitu

berfokus pada kegawatdaruratan.


4. Open Jurnal System (OJS) Dinamika Kesehatan Sari Mulia merupakan

wadah untuk publikasi jurnal yang dimiliki oleh Akademi Kebidanan yang

bertujuan untuk memudahkan pengelola serta mahasiswa dalam

mendapatkan informasi.
B. Saran
1. Pencapaian LPPM yang baik diharapkan dapat menjadi unggulan

rekrutmen calon mahasiswa baru dan kerja sama dengan pihak luar

ditingkat lokal, nasional maupun internasional.


2. Terus berinovasi dengan mengoptimalkan teknologi informatika dalam

mengembangkan layanan LPPM.


3. Memaksimalkan peran serta seluruh sivitas akademika dalam

implementasi LPPM khususnya mahasiswa seperti dalam keterlibatan

penelitian dosen.
4. Perlu adanya penambahan SDM khususnya LPPM agar LPPM Akademi

Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin dapat dipisah tidak menjadi satu

kesatuan.
384

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi adalah kegiatan sistemik

untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan

berkelanjutan dan mutu dari pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian

antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi


385

yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar

Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.


Adapun tugas dan fungsi dari LPM di Akademi Kebidanan Sari Mulia

Banjarmasin adalah Merencanakan dan melaksanakan sistem penjamin

mutu pada unit kerja di lingkungan Akademi Kebidanan Sari Mulia

Banjarmasin, Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka

pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik,

Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik dan non

akademik, Melakukan audit dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan

mutu akademik dan non akademik.Melaporkan secara berkala pelaksanaan

sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik, Mengawal akreditasi

Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin, Melakukan audit internal

akademik dan non akademik, Mengkoordinasi urusan sertifikat dosen,

Menyajikan informasi yang terkait akreditasi, audit internal, sertifikat dosen,

Beban Kerja Dosen (BKD) dan lainnya yang terkait dengan penjaminan

mutu.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Agar dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang sudah didapat

serta mengembangkannya untuk bekal menjadi calon tenaga

kependidikan.
2. Bagi LPM
Agar dapat lebih meningkatkan tugas dan fungsi Lembaga Penjaminan

Mutu dalam merencanakan dan mengembangkan pendidikan.


3. Bagi Lahan Praktik (AKBID Sari Mulia)
Agar dapat menambah SDM di bagian lembaga penjaminan mutu agar

tugas dan fungsi LPM dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
386

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kajian atau pengkajian yaitu pengertian penelaahan, penyelidikan.
perencanaan pendidikan yaitu proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan dan
mempersiapkan seperangkat alternative secara sistematis dalam proses
perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan
efisien dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta
didik dan masyarakat. Sedangkan Pengembangan adalah proses
peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan
melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan
harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Tugas LKP3 yaitu melakukan pengkajian perencanaan dan
pengembangan akademik berupa kurikulum serta kajian dan pengembangan
pembelajaran. Dimana LKP3 merencanakan dan mengembangkan kurikulum
terbaru yaitu kurikulum pendidikan tinggi (KPT) sesuai dengan peraturan
terbaru serta menyesuaikan dalam pelaksanaan pembelajarannya bahkan
387

LKP3 dapat memproduksi media/sumber belajar yang akan bermanfaat bagi


peserta didik. Serta LKP3 juga merencanakan dan mengembangkan
akreditasi serta re-akreditasi institusi ataupun prodi, agar akreditasi/re-
akreditasi institusi dan prodi mendapatkan hasil yang maksimal. Tugas lain
dari LKP3 yaitu melakukan pengkajian dalam penerimaan mahasiswa
transfer serta merancang dan mengembangkan pembuatan SKPI.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Agar dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang sudah didapat
serta mengembangkannya untuk bekal menjadi calon tenaga pendidik.
2. Bagi Lahan Praktik
Agar dapat lebih meningkatkan tugas dan fungsi Lembaga KP3 dalam
merencanakan dan mengembangkan pendidikan.
3. Bagi STIKES Sari Mulia
Agar dapat memperluas lingkup praktik mahasiswa DIV Bidan Pendidik,
tidak hanya di AKBID Sari Mulia Banjarmasin saja tetapi bisa di institusi
kesehatan lainnya, sehingga dapat membandingkan antara institusi yang
satu dengan yang lainnya dan dapat mengambil sisi positif dari temuan
yang didapatkan selama praktik kependidikan.
388

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perpustakan terpadu AKBID dan STIKES Sari Mulia Banjarmasin

merupakan jenis perpustakaan perguruan tinggi yang didalamnya

menyediakan bahan bacaan, literatur, serta sarana untuk menunjang proses

belajar mengajar.

1. Pendaftaran anggota perpustakaan yaitu semua mahasiswa AKBID dan

STIKES Sari Mulia, dosen dan Karyawan dengan Prosedur yang sudah

ditetapkan oleh Unit Perpustakan.


2. Pengguna perpustakaan yaitu semua anggota perpustakaan yang sudah

terdaftar sebagai anggota pada perpustakaan terpadu AKBID dan

STIKES Sari Mulia Banjarmasin.


3. Pengolahan koleksi pustaka merupakan suatu proses pengolahan buku-

buku baru dimulai dengan member stempel kepemilikan sampai buku

tersebut siap untuk digunakan oleh para pengguna.


389

4. Penelusuran koleksi pustaka merupakan kegiatan pencarian bahan

pustaka dengan menggunakan program katalog perpustakaan yang

sudah disediakan atau bertanya langsung kepada pengelola

perpustakaan tentang data buku yang dibutuhkan.


5. Layanan peminjaman dan pengembalian merupakan semua bentuk

kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan

koleksi perpustakaan serta proses mengembalikan bahan pustaka yang

telah dipinjam ke perpustakaan.

B. Saran
1. Bagi institusi pendidikan STIKES Sari Mulia Banjarmasin
Dapat lebih mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan

terutama di Unit PerpustakaanTerpadu AKBID dan STIKES Sari Mulia

Banjarmasin.
2. Bagi lahanpraktik
a. Tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk mahasiswa yang

berkunjung ke Unit PerpustakaanTerpadu AKBID dan STIKES Sari

Mulia Banjarmasin.
b. Lebih meningkatkan mutu kenyamanan ruangan misalnya seperti AC

agar bisa ditambah, dan WIFI agar lebih stabil di Unit Perpustakaan

Terpadu AKBID dan STIKES Sari Mulia Banjarmasin.


3. Bagi mahasiswa
Lebih memahami bagaimana ruang lingkup kerja serta tetap menjaga,

memperhatikan dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Unit

Perpustakaan Terpadu AKBID dan STIKES Sari Mulia Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai