Anda di halaman 1dari 16

BIMBINGAN KONSELING

MTs Qomarul Hidayah


Tahun Pelajaran 2015-2016

Disusun Oleh :
Imam Mubarok, S.Pd
Nafiul Anwar, S.Pd

YAYASAN PONDOK PESANTREN QOMARUL HIDAYAH

MADRASAH TSANAWIYAH QOMARUL HIDAYAH


STATUS : TERAKREDITASI A NSM : 121235030001 NPSN : 20584942
Alamat : Jl. Trenggalek - Ponorogo KM. 07, RT. 09 RW. 02 Ds. GondangKec. TuguKab. Trenggalek
Email : mts.qomarul_hidayah@yahoo.co.idKodePos : 66352 Telp : (0355) 796734

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan Konseling di sekolah tanpa suatu
halangan. Program ini merupakan penyempurnaan dari Program Bimbingan Konseling sebelumnya,
ditambah dengan adanya penyempurnaan dan penambahan serta tuntutan yang berlaku pada saat ini.

Program ini dibuat dalam rangka penentuan arah dan tindakan dalam menjalankan tugas sebagai
seorang Konselor MTs Qomarul Hidayah

Program ini kami susun berdasarkan ketentuan yang ada dan disepakati bersama, adapun
susunan program Bimbingan Konseling adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan
BAB II : Kondisi Obyektif
BAB III : Permasalahan
BAB IV : Rencana Kegiatan Operasional
BAB V : Penutup

Daftar lampiran-lampiran :
- Struktur Organisasi
- Denah Bimbingan Konseling
- Uraian Bimbingan Konseling
- Tabel Program kerja Bimbingan Konseling

Demikian program yang kami susun untuk dilaksanakan, semoga bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan dan khususnya bagi pembimbing MTs Qomarul Hidayah sendiri.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak dalam rangka penyusunan
program Bimbingan Konseling MTs Qomarul Hidayah.

Tugu, 27 Juli 2015


Penyusun,

Guru Pembimbing

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................................................
HALAMAN DAFTAR ISI ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar penyusunan program ..............................................................................................
B. Tujuan penyusunan ..........................................................................................................
BAB II KONDISI OBYEKTIF
A. Hasil pelaksanaan BK tahun lalu .....................................................................................
B. Fasilitas sekolah ...............................................................................................................
C. Personil BK ......................................................................................................................
D. Pembagian tugas BK ........................................................................................................
E. Partisipasi guru .................................................................................................................
F. Tanggapan murid/siswa ....................................................................................................
G. Tanggapan orang tua siswa ..............................................................................................
H. Faktor pendukung dan faktor penghambat .......................................................................
BAB III PERMASALAHAN
A. Faktor pendukung ............................................................................................................
B. Faktor penghambat ...........................................................................................................
C. Tingkat keberhasilan ........................................................................................................
BAB IV RENCANA KEGIATAN OPERASIONAL
A. 4 Persiapan .......................................................................................................................
B. Pemberian Orientasi .........................................................................................................
C. Pengumpulan Data ...........................................................................................................
D. Klasifikasi, analisa, diagnosa............................................................................................
E. Pemberian layanan ...........................................................................................................
F. Pertemuan staf ..................................................................................................................
G. Laporan ............................................................................................................................
H. Evaluasi ............................................................................................................................
I. Tindak lanjut ....................................................................................................................
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Struktur organisasi
- Tugas-tugas kepala sekolah, Wakasek, Guru BK, Guru Bidang Studi, Wali kelas.
- Program BK umum Tahun 2015/2016
- Program kerja tahunan BK Tahun 2015/2016
- Program kerja semester BK Tahun 2015/2016
- Program Kerja Bulanan BK Tahun 2015/2016
- Agenda Kerja Tahun 2015/2016
Lampiran 1
DIAGRAM 1
POLA UMUM BIMBIGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

BIMBINGAN DAN
KONSELING

Bimb. Pribadi Bimb. Sosial Bimb. Belajar Bimb. Karir

Layanan Layanan Layanan Layanan


Orientasi Penem/Peny Kons.Pero Kons. Kelompok

Layanan Layanan Layanan


Informasi Pembelajaran Bimb.Kelompok

Instrumentasi Konferensi Alih Tangan


BK Kasus Kasus

Himpunan Kunjungan
Data Rumah
ORGANISASI PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING
MTs QOMARUL HIDAYAH

KEPALA SEKOLAH

BP-3/KOMITE WAKIL TENAGA AHLI/


SEKOLAH KEPALA SEKOLAH INSTANSI LAIN

TATA USAHA

GURU
BID. STUDY GURU WALI KELAS
PELATIH PEMBIMBING GURU PEMBINA

SISWA

Keterangan :
= Garis Komando
= Garis Koordinasi
= Garis Konsultasi
Lampiran 2
1. KEPALA SEKOLAH
Penanggung jawab pelaksana teknis Bimbingan Konseling di sekolah tugas Kepala Sekolah sebagai
penanggung jawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh antara lain :
a. Mengkoordinasi segenap kegiatan yang diprogramkan di sekolah, sehingga kegiatan
pembelajaran, pelatihan dan bimbingan satu kesatuan yang terpadu, harmonis, dan dinamis.
b. Menyediakan prasarana, tenaga, sarana dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya pelayanan
bimbingan yang efektif dan efisien.
c. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan program, penilaian dan upaya
tindak lanjut pelayanan bimbingan
d. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan di sekolah kepada kandep dan
kanwil sebagai atasannya.

2. WAKIL KEPALA SEKOLAH


Membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugasnya termasuk pelaksanaan bimbingan
konseling.

3. KOORDINATOR BIMBINGAN
Mengkoordinator para guru pembimbing dalam
a. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan kepada segenap sekolah, orang tua, dan masyarakat
b. Menyusun program bimbingan
c. Melaksanakan program bimbingan
d. Membuat administrasi pelayanan bimbingan
e. Menilai dan mengevaluasi program dan pelayanan bimbingan
f. Menindaklanjuti hasil bimbingan yang telah dilaksanakan

4. GURU PEMBIMBING
Sebagai guru inti dan ahli guru bimbingan/konselor bertugas :
a. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan
b. Merencanakan program bimbingan
c. Melaksanakan program bimbingan
d. Membuat administrasi pelayanan bimbingan
e. Menilai proses dan mengevaluasi program dan pelayanan bimbingan
f. Melaksanakan program bimbingan dan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian.
g. Membuat administrasi
h. Membuat administrasi layanan hasil kegiatan pendukung kegiatan bimbingan yang
dilaksanakan.
i. Mempertanggung jawabkan tugas dan kegiatan dalam pelayanan bimbingan kepada koordinator
bimbingan.
5. GURU BIDANG STUDI/PELATIH
a. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan pada siswa.
b. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan
pelayanan bimbingan
c. Mengalih tangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan kepada pembimbing
d. Menerima siswa alih tangan dari pembimbing/konselor, yakni siswa memerlukan pelayanan
pengajaran khusus (perbaikan/pengayaan)
e. Membantu suasana yang berkembang : hubungan guru dengan siswa dan siswa dengan siswa
yang akan menunjang pelaksanaan pelayanan bimbingan.
f. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan
bimbingan untuk mengikuti/melayani layanan kegiatan yang dimaksud itu.
g. Berpartisipasi dalam kegiatan bimbingan seperti konferensi kasus.
h. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan
bimbingan dan upaya tindak lanjut.

6. WALI KELAS
a. Membantu guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas-tugas khusus di kelas yang
menjadikan tanggung jawabnya.
b. Membantu mata pelajaran/pelatih melaksanakan perannya dalam pelayanan bimbingan,
khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang
menjadi tanggung jawabnya untuk mengikuti/menjalani layanan dan atau kesempatan
bimbingan.
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan Nasional khususnya tujuan pendidikan melalui
instansi SMP/MTs ini, peran serta Bimbingan Konseling secara Fungsional langsung terkait
didalamnya, oleh karena itu dengan program kerja yang seiring dan selaras dengan program sekolah
agar dapatnya menunjang terselenggaranya proses belajar mengajar yang efektif.

Disamping itu juga sebagai pegangan bagi petugas BK dalam melaksanakan tugasnya secara
baik sehingga dengan demikian fungsi BK di sekolah berjalan lancar.

Adapun dasar penyusunan program kerja BK adalah sebagai berikut :


1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal4 ayat (4) bahwa pendidikan
diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d
Pasal 18 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan.
4 Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Tahun 2004 yang memberi arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar
sekolah.
5 Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) yang harus
dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah kopetensi kemandirian untuk
mewujudkan diri ( self actualization ) dan pengembangan kapasitasnya ( capacity
development ) yang dapat mendukung pencapaian kelulusan.
6 Dirjen PMPTK Depdiknas tahun 2007 tentang Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling dalam jalur Pendidikan Formal.
7 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negera Nomer 16 Tahun 2009 tentang Salah satu pilar utama penyelenggara proses pendidikan
di tingkat mokro sekolah hendaknya mampu melaksanakan tugasnya secara professional, baik
dalam mengiplementasikan perencanaan , pelaksanaan, penilaian, pelaporan, dan
menindaklanjutin pelayanan bimbingan konseling di sekolah.
8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 27 Tahun 2008 tentang Guru Bimbingan dan
Konseling diharapkan mampun melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan
pelayanan bimbingan konseling sesuai dengan kompetensinya sebagai konselor diantaranya
Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional.
9 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
10 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2009 tentang
Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.
11 SK Kepala MTs Qomarul Hidayah tentang Pembagian Tugas Guru BK dan Jumlah Siswa Asuh
tahun pelajaran 2015/2016

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penyusunan program ini adalah :


1. Agar semua kegiatan BK terorganisir dengan baik sesuai dengan program sekolah.
2. Untuk memberikan layanan BK secara efektif dan efisien.
3. Sebagai pedoman bagi Guru BK dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
4. Sebagai dasar untuk menciptakan kerjasama yang harmonis dan terarah antara petugas BK, Kepala
Sekolah, wali Kelas, Guru Bidang Studi, Staf sekolah lainnya dan orang tua siswa dalam rangka
memberi bimbingan pada siswa secara menyeluruh.
5. Menyempurnakan dan meningkatkan program BK tahun lalu.
6. Agar seluruh kegiatan BK dapat dievaluasi kemudian dianalisa dan dapat diadakan tindak lanjut.
BAB II
KONDISI OBYEKTIF

A. HASIL PROGRAM TAHUN LALU


Berdasarkan hasil evaluasi program tahun lalu adalah sebagai berikut :
1. Siswa mampu mengatasi kesulitan yang dialami, sehingga dapat mencapai prestasi yang baik.
2. Siswa dapat memilih jurusan yang sesuai kemampuan yang dimilikinya.
3. Meningkatkan kerjasama antara petugas BK dengan kepala sekolah, wali kelas, guru bidang
studi, staf sekolah lainnya dan orang tua siswa dalam rangka pembinaan siswa.
4. Siswa dapat memanfaatkan layanan BK dengan baik, tetapi masih ada sebagian siswa yang
belum memanfaatkan layanan BK.
5. Ada sebagian program BK yang belum terlaksana dengan baik.

B. FASILITAS SEKOLAH
1. Ruang kelas terdiri dari 12 kelas
2. Ruang laboratorium : IPA, BAHASA
3. Ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang BK, ruang
UKS, ruang OSIS, ruang Kopsis, dan kop guru/karyawan, kantin, mushola, ruang pramuka,
parkir dll.
4. Sarana olah raga : lapangan volley, tennis meja, dll
5. Ruang BK : ruang tamu, ruang bimbingan kelompok, ruang administrasi dan ruang konseling.

C. PERSONIL
1. Keseluruhan guru Bimbingan Konseling : 2 orang
2. Tenaga Administrasi : 4 orang
3. GTT : - orang
- Jumlah siswa tahun pelajaran 2015-2016
1. Kelas VII : 110 Siswa (4 kelas)
2. Kelas VIII : 93 Siswa (4 kelas)
3. Kelas XII : 95 Siswa ( 4 kelas )

Jumlah siswa lulus tahun pelajaran 2014-2015 : 100 % tamat

E. PARTISIPASI GURU GURU


Berdasarkan evaluasi partisipasi guru dapat dikatakan baik, hal ini dapat dilihat dari :
1. Guru memberi laporan tentang siswa yang memerlukan perhatian khusus BK
2. Adanya pengiriman klien dari guru ke petugas
3. Adanya kerjasama antar wali kelas dengan BK dalam menangani kesulitan siswa.
4. Seringnya guru berkonsultasi dalam pembinaan siswa hasil partisipasi guru dapat dikatakan 90
persen partisipasi aktif.
F. TANGGAPAN SISWA
1. Tanggapan siswa dapat dikatakan baik keberadaan BK mengemukakan kesulitannya.
2. Siswa yang diundang untuk konsultasi ke BK disambut dengan baik.
3. Siswa yang terlambat atau melanggar tata tertib sekolah tidak melakukan pelanggaran lagi.
Hasil evaluasi tersebut diatas dapat dikatakan 90 persen menanggapi dengan sangat baik.

G. TANGGAPAN ORANG TUA MURID


Tanggapan orang tua dapat dikatakan sangat baik adanya :
1. Orang tua siswa secara sadar untuk berkonsultasi ke petugas BK sehubungan dengan
permasalahan yang dihadapi anaknya.
2. Orang tua siswa mengirim surat ke petugas BK sehubungan dengan problem yang dihadapi
putra-putrinya.
3. Orang tua yang diundang ke sekolah sehubungan dengan kasus anaknya, dengan senang hati
dating ke BK dan bekerja sama dengan petugas BK untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi putra-putrinya.

H. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT


FAKTOR PENDUKUNG
1. Tenaga yang memadai
2. Sarana dan prasarana yang cukup
3. Tanggapan para guru dan staf sekolah yang baik
4. Tanggapan orang tua dan siswa yang baik

FAKTOR PENGHAMBAT
1. Adanya guru dan staf sekolah belum berpartisipasi aktif terhadap pelaksanaan BK
2. Masih adanya sebagian siswa menganggap petugas BK sama dengan penegak tata tertib
sekolah.
3. Petugas BK diberi tugas menangani ketertiban dan sekali memberi sangsi terhadap siswa.
BAB III
PERMASALAHAN

Kalau kita perhatikan dengan seksama, BK di sekolah memegang peranan penting. Terutama
dalam hal pemberian informasi dan membantu memecahkan segala permasalahan baik dirumah
maupun disekolah dan juga membantu mengatasi kesulitan belajar siswa.
Selain itu disini kami sampaikan disini kami sampaikan sedikit permasalahan yang masih
dirasakan oleh guru BK dalam menjalankan tugasnya, al :
1. Masih adanya persepsi yang negative dari siswa terhadap peran BK di sekolah.
Misal : Guru BK dianggap sebagai polisi sekolah.
BK tempatnya anak-anak yang bermasalah
2. Kurang biaya untuk program referral
3. Kemampuan guru BK yang masih kurang karena kompleknya masalah yang dihadapi
4. Belum seluruh program BK yang dicanangkan dapat tercapai.
Disamping hal-hal tersebut diatas ada beberapa factor yang belum kami kemukakan disini al:
A. Faktor Pendukung
1. Adanya kurikulum pelaksanaan BK
2. Pandangan positif dari Bapak Kepala Sekolah terhadap BK disekolah
3. Adanya kerjasama yang baik antara guru, wali kelas, dan orang tua siswa dengan petugas BK
4. Adanya peraturan tata tertib sekolah
B. Faktor Penghambat
1. Masih ada sebagian para guru yang belum memahami peran dan fungsi BK di sekolah
2. Masih ada sebagian siswa yang belum memahami pentingnya layanan BK
C. Tingkat Keberhasilan
Berdasarkan program tahun lalu yang sudah terlaksana adalah :
1. Pengumpulan data
2. Penyediaan fasilitas
3. Layanan konseling
4. Bimbingan kelompok
5. Prestasi siswa dalam mengikuti kegiatan lomba antar sekolah
6. Peningkatan kesadaran belajar siswa
7. Pelaksanaan Bimbingan Karir
BAB IV
RENCANA KEGIATAN OPERASIONAL

A. PERSIAPAN
1. Penyediaan fasilitas
2. Penyusunan program
3. Konsultasi program

B. PEMBERIAN ORIENTASI DAN INFORMASI


1. ORIENTASI
a. Struktur Organisasi Sekolah
Bertujuan agar siswa mengetahui dengan jelas kedudukan, tugas dan fungsi personil di
sekolah.
b. Tata Tertib Sekolah
Bertujuan agar siswa mengetahui dan ikut mentaati kewajiban-kewajiban sehingga siswa
dapat memenuhi ketentuan yang ada di sekolah.
c. Kurikulum
Bertujuan agar siswa mengenal system Pendidikan di sekolah lanjutan yang dipersiapkan
pendidikan yang lebih tinggi, dan juga menghadapi dunia kerja.
Orientasi dilakukan pada awal tahun ajaran baru.

2. INFORMASI
a. Cara Belajar :
- Agar siswa mampu mengatasi kesulitan belajarnya.
- Agar siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi
- Agar siswa mengetahui dan menerapkan teknik belajar yang baik
b. Cara Bergaul :
Bertujuan agar siswa mampu menyelesaikan segala permasalahan yang berhubungan
dengan pergaulan atau social siswa .
c. Informasi Penggunaan Waktu Luang
Bertujuan agar siswa dapat menggunakan waktu luangnya dengan kegiatan waktu yang
luang dan bermanfaat sehingga terhindar dari kegiatan yang menjurus ke arah negatif.
d. Informasi Pemilihan Jurusan
Bertujuan agar siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan
potensi yang dimilikinya.

C. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui dan mengenal keadaan siswa
tentang aspek kepribadian, keaktifan sekolah guru pelayanan dan pembinaan siswa lebih lanjut.
Pengumpulan data ini diadakan pada awal tahun ajaran dan secara incidental.
Adapun kegiatan meliputi :
1. Data pribadi siswa
2. Data observasi
3. Data Absensi
4. Data wawancara
5. Data home Visit
6. Data Kebutuhan Siswa
7. Data keluarga siswa
8. Data perkembangan siswa
9. Catatan akademis siswa

D. KLASIFIKASI, ANALISA, DAN DIAGNOSA


Dari data yang terkumpul melalui alat pengumpul data, kemudia dicatat, diidentifikasi,
dianalisa, didiagnosa dengan maksud menafsirkan siswa yang mengalami kesulitasn sbb :
1. Siswa yang terisolir dalam hubungan sosialnya.
2. Siswa yang kedudukannya dalam belajar atau prestasinya di bawah rata-rata.
3. Siswa yang mengalami kesulitan belajar, pribadi, social, keluarga, dan pengisian waktu luang.

E. PEMBERIAN LAYANAN
Kegiatan meliputi Konseling, Bimbingan Kelompok, Bimbingan Pribadi/Individu.
1. Layanan Konseling
Layanan konseling dimaksudkan atau dikhususkan pada masalah yang bersifat pribadi dengan
tujuan agar siswa terbebas dari problem yang mengganggu proses belajarnya.
Teknik pelaksanaannya dilaksanakan secara face ti face dan secara bertahap.
2. Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan bimbingan kelompok ditujukan pada siswa yang mempunyai masalah yang sama dan
sejenis
3. Bimbingan
Bertujuan agar siswa memahami siapa dirinya dan mengetahui informasi jabatan serta mampu
merencanakan masa depannya yang sesuai dengan keadaan dirinya.
Layanan ini diberikan secara rutin setiap minggu pada siswa kelas I dan secara insidentil di
kelas II dan kelas III. Penyampaiannya petugas BK dan Narasumber secara ceramah, Tanya
jawab, pemberian tugas.
4. Reveral
Bagi siswa yang mempunyai kesulitan sangat parah dan nilai masalah tersebut bukan wewenang
petugas BK, maka proses selanjutnya di-Reveral ke pihak yang berwenang (Psikologi, Dokter
kepolisian dan lain-lain)
F. PERTEMUAN STAF
Diadakan secara rutin dan insidentil dengan tujuan membicarakan program, tugas-tugas BK,
menyelesaikan studi kasus dan Case Konferensi.

G. LAPORAN
Laporan dibuat rutin kepada kepala sekolah yaitu :
1. Laporan Mingguan, dilaksanakan tiap minggu
2. Laporan Bulanan, dilakukan tiap bulan

H. EVALUASI
Evaluasi ini dilaksanakan pada setiap akhir semester dengan tujuan untuk mengetahui taraf
keberhasilan program yang telah dilaksanakan untuk kemudian pada tahap selanjutnya perlu
ditingkatkan lagi.

I. TINDAK LANJUT
Segala usaha dan kegiatan yang telah dilaksanakan selalu berlanjut dengan tujuan untuk
memelihara dan meningkatkan pelayanan yang telah dicapai.
BAB V
PENUTUP

Secara umum dapat kami gambarkan tujuan BK adalah suatu bagian integral dari tujuan
pendidikan, yang antara lain tugasnya adalah :
Membantu siswa secara preventif, kolektif, dan presentatif sehingga siswa mampu menemukan dirinya
sendiri dan akhirnya dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
Membantu Kepala Sekolah, guru-guru dalam memotivasi siswa sehingga siswa mampu mencapai
prestasi yang maksimal.
Bekerja sama dengan orang tua siswa dalam mengarahkan siswa untuk mencapai cita-citanya.

Adapun peranan BK disekolah yang meliputi :


Adanya mekanisme penempatan, adanya layanan penyaluran bakat, minat, dan potensinya, adanya
layanan informasi disamping layanan bimbingan lainnya.

Adapun mekanisme kerja BK terhadap layanan konseling terhadap siswa, dimana siswa yang
datang ke rumah BK mempunyai variasi antara lain :
Siswa datang sendiri karena mengerti fungsi tujuan BK, dikirim oleh guru atau wali kelas dan dipanggil
oleh petugas BK.

Demikian rencana program kegiatan operasional lain dibuat berdasarkan pada pdoman yang
telah ditetapkan dengan kondisi dan kemampuan sekolah.
Adapun dalam pelaksanaannya diharapkan tidak mengalami hambatan dan menyimpang dari kode etik
petugas BK, serta program ini dibuat dalam proses kesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai