04 hpp2
04 hpp2
Akuntansi Lanjut A
Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma
1. Apabila produk rusak tidak laku dijual maka produk rusak tersebut diperlakukan
sebagai produk hilang akhir proses.
2. Apabila produk rusak mempunyai harga jual maka perlakuan terhadap produk rusak
tersebut sebagai berikut :
a. Nilai jual produk rusak dicatat untuk mengurangi biaya-biaya produk pada
departemen tempat terjadinya produk rusak tersebut. Dasar pembagian kepada
masing-masing jenis biaya produksi adalah perbandingan unit ekuivalen maka
produk rusak tersebut tetap diperhitungkan.
b. Kerugian atas produk rusak (selisih harga pokok dengan harga jual) dicatat sebagai
biaya overhead yang sesungguhnya di departemen tempat terjadinya produk rusak.
Pencatatan ini dipakai apabila biaya overhead pabrik dibebankan ke produk atas
dasar tarif yang ditentukan dimuka.
c. Niali jual produk rusak dicatat sebagai pendapatan di luar usaha, produk rusak tetap
diperhitungkan dalam unit ekuivalen.
1. Apabila tambahan bahan baku tersebut tidak menambah unit produk maka tambahan
bahan baku itu hanya dicatat menambah biaya produk tanpa mempengaruhi
perhitungan unit ekuivalen departemen bersangkutan.
2. Apabila tambahan bahan baku tersebut mengakibatkan bertambahnya unit produk di
departemen yang bersangkutan, maka akan mengakibatkan diadakannya penyesuaian
terhadap harga pokok produksi per satuan dari departemen sebelumnya.
CONTOH SOAL
PT. KRISMON mengolah produk melalui 2 departemen, produk yang berasal dari Dept. A dipindahkan
ke Dept. B untuk diproses menjadi produk jadi yang siap digunakan. Pada Dept. A terjadi produk hilang
Biaya Ditambahkan :
Biaya Bahan Baku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 637.000
Biaya Tenaga Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 931.000 Rp. 910.800
Biaya Overhead Pabrik . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 392.000 Rp. 1.113.200
Diminta :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi per departemen produksi dengan menggunakan metode FIFO.
2. Buatlah jurnal yang diperlukan.
JAWABAN
PT. KRISMON
Laporan Harga Pokok Produksi Dept. A
Bulan Desember 1995
Laporan produksi : Unit
Produk dalam proses per 01/12/96
Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya
Lab. Akuntansi Lanjut A
Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma
(BBB 100%, Konversi 75 %) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 400
Produk masuk proses . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.100
3.500
Produk selesai ditransfer ke Dept. B . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.500
Produk dalam proses per 31/12/96
(BBB 100%, Konversi 50%) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 500
Produk hilang awal proses . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 500
3.500
Biaya dibebankan di Dept A :
Elemen Biaya Jumlah Unit Ekuivalen HPP / unit
HP Produk dalam proses awal Rp. 240.000
Biaya ditambahkan di Dept. A :
Biaya Bahan Baku Rp. 637.000 2.600 1]
Rp. 245
Biaya Tenaga Kerja Rp. 931.000 2.450 2]
Rp. 380
Biaya Overhead Pabrik Rp. 392.000 2.450 2]
Rp. 160
Rp. 1.960.000 Rp. 785
Biaya Kumulatif Dept. A Rp. 2.200.000
Jurnal Dept. A
a) Mencatat biaya pada bulan Des 96
BDP - BBB Dept. A Rp. 637.000
BDP - BTK Dept. A Rp. 931.000
BDP - BOP Dept. A Rp. 392.000
Persediaan bahan baku Rp. 637.000
Gaji dan upah Rp. 931.000
Berbagai jenis biaya Rp. 392.000
Jurnal Dept. B
a) Mencatat biaya pada bulan Des 96
BDP - BTK Dept. B Rp. 910.800
BDP - BOP Dept. B Rp. 1.113.200
Gaji dan upah Rp. 910.800
Berbagai jenis biaya Rp. 10113.200
Biaya ditambahkan :
Biaya Bahan Baku Rp.4.000.000
-
Biaya Tenaga Kerja Rp.2.706.000
Rp.4.000.000
Biaya Overhead Pabrik Rp.1.638.000
Rp.2.000.000
Diminta :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok produksi per departemen dengan menggunakan Metode LIFO.
2. Buatlah Jurnal yang diperlukan.
KASUS 2
Biaya ditambahkan :
Biaya Bahan Baku Rp.586.500 -
Biaya Tenaga Kerja Rp.635.000 Rp.562.030
Biaya Overhead Pabrik Rp.496.000 Rp.418.500
Diminta :
KASUS 3
RELAXO COMPANY memproduksi obat sakit kepala, produksi dibagi dalam tiga proses yaitu
peramuan, penggandaan dan pengepakan. Kalkulasi biaya rata-rata digunakan pada departemen
peramuan, kalkulasi biaya FIFO pada departemen penggandaan, kalkulasi biaya LIFO digunakan
di departemen pengepakan.
Dept.Peramuan Dept. Penggandaan Dept. Pengepakan
Produk dalam proses per 01/03/98
Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya
Lab. Akuntansi Lanjut A
Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma
(BBB 100%, BTK 30%, BOP 40%) 200 - -
Produk masuk proses 3.500 - -
Produk selesai ditransfer ke Dept. penggandaan 3.000 - -
Produk dalam proses per 31/03/98
(BBB 100%, BTK 40%, BOP 30 %) 710 - -
Produk dalam proses per 01/03/98
(BTK 40%, BOP 20%) - 600 -
Produk selesai diterima dr Dept. Peramuan - 3.020 -
Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengepakan - 2.680 -
Produk dalam proses per 31/03/98
(BTK 25%, BOP 30%) - 1.000 -
Produk dalam proses per 01/03/98
(BTK 30%, BOP 25%) - - 800
Produk selesai diterima dr Dept. Penggandaan - - 2.680
Produk selesai ditransfer ke gudang - - 2.400
Produk dalam proses per 31/03/98
(BTK 70%, BOP 40%) - - 1.000
Produk cacat karene kesalahan 20 - -
Hilang awal 40 - -
Tambahan produk akibat tambahan bahan - 60 -
Hilang akhir - - 80
Diminta :
1. Buatlah laporan harga pokok produksi per departemen produksi :
- Departemen peramuan menggunakan metode rata - rata tertimbang.
- Departemen penggandaan menggunakan metode FIFO.
- Departemen pengepakan menggunakan metode LIFO.
2. Buat jurnal yang diperlukan.
KASUS 4
METRO COMPANY menghasilkan baju bayi melalui dua proses yaitu pemotongan dan
penjahitan, pada saat proses produksi berlangsung terdapat produk hilang akhir di departemen
pemotongan dan pada departemen penjahitan terdapat produk cacat bersifat normal. Berikut ini
disajikan data biaya produksi untuk bulan Oktober 1998 :
Biaya ditambahkan :
Biaya Bahan Baku Rp. 192.000 -
Biaya Tenaga Kerja Rp. 84.000 Rp. 200.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 128.800 Rp. 141.000
Diminta :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok produksi per departemen dengan menggunakan Metode
LIFO.
2. Buatlah Jurnal yang diperlukan.
KASUS 1
LULLABY COMPANY memproduksi baju bayi melalui dua proses yaitu
pemotongan dan penjahitan, pada saat proses produksi berlangsung
terdapat produk rusak (tidak laku dijual) di departemen pemotongan dan
pada departemen penjahitan terdapat produk cacat, berikut ini disajikan
data biaya produksi untuk bulan Oktober 1998 :
Biaya ditambahkan :
Biaya Bahan Baku Rp.4.000.000
-
Biaya Tenaga Kerja Rp.2.706.000
Rp.4.000.000
Biaya Overhead Pabrik Rp.1.638.000
Rp.2.000.000
Diminta :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok produksi per departemen dengan menggunakan Metode
LIFO.
2. Buatlah Jurnal yang diperlukan.
JAWABAN :
1.
KASUS 1
LULLABY COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Pemotongan
Bulan Oktober 1998
( Metode LIFO )
Laporan Produksi : Unit :
Produk dalam proses per 01/10/1998
( BBB 100%, BTK 50%, BOP 30%) 1.000
Produk masuk proses 8.000
9.000
Produk selesai ditrasfer ke Dept. penjahitan 7.000
Produk dalam proses per 31/10/1998
( BBB 100%, BTK 80%, BOP 40%) 1.500
Produk rusak 500
9.000
Biaya dibebankan di Departemen Pemotongan :
Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HPP/unit
HP Produk dalam proses awal Rp. 3.500.000
Biaya ditambahkan di Dept. Pemotongan :
Biaya Bahan Baku Rp. 4.000.000 8.000 1] Rp. 500
Biaya Tenaga kerja Rp. 2.706.000 8.200 2] Rp. 330
Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.638.000 7.800 3] Rp. 210
Rp. 8.344.000
Rp.1.040
Biaya Kumulatif Rp.11.844.000
LULLABY COMPANY
Buku Panduan Praktikum Akuntansi Biaya
Lab. Akuntansi Lanjut A
Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Penjahitan
Bulan Oktober 1998
( Metode LIFO )
Laporan Produksi : Unit :
Produk dalam proses per 01/10/1998
( BTK 25%, BOP 20% ) 800
Produk masuk proses 7.000
7.800
Produk selesai di trasfer ke gudang 5.800
Produk dalam proses per 31/10/1998
( BTK 30%, BOP 30 % ) 1.200
Produk cacat 800
7.800
Biaya dibebankan di Departemen Penjahitan :
Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HPP/unit
HP produk dalam proses awal Rp. 3.600.000
HP dibebankan dalam Dept. Penjahitan :
HP produk dari Dept. Pemotongan Rp. 7.800.000 7.000
Rp.1.114,29
Biaya ditambahkan di Dept. Penjahitan :
Biaya Tenaga Kerja Rp. 4.191.200 6.760 1] Rp. 620,00
Biaya Overhead Pabrik Rp. 2.380.000 6.800 2] Rp. 350,00
Biaya Kumulatif Rp.17.971.200 Rp.2.084,29
Keterangan :
Keterangan :
KASUS 2
ADEPT COMPANY memproduksi kemasan anti pecah untuk kosmetik, dengan menggunakan
dua departemen, yaitu departemen pencampuran, dan pencetakan, berikut ini disajikan data
produksi dan biaya untuk bulan April 1998 :
Biaya ditambahkan :
Biaya Bahan Baku Rp.586.500 -
Biaya Tenaga Kerja Rp.635.000 Rp.562.030
Biaya Overhead Pabrik Rp.496.000 Rp.418.500
Diminta :
JAWABAN KASUS 2
1.
ADEPT COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Pencampuran
Bulan April 1998
( Metode Rata - rata Tertimbang )
Laporan Produksi : Unit :
Produk dalam proses per 01/04/1998
( BBB 100%, BTK 25%, BOP 30% ) 450
Produk masuk proses 3.000
3.450
Produk selesai ditransfer ke Dept. Pencetakan 2.900
Produk dalam proses per 30/04/1998
( BTK 100%, BTK 45%, BOP 30% ) 500
Produk cacat karena kesalahan 50
3.450
ADEPT COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Pencetakan
Bulan April 1998
( Metode FIFO )
Laporan Produksi : Unit :
Produk dalam proses per 01/04/1998
( BTK 30%, BOP 20% ) 500
Produk masuk proses 2.950
Tambahan produk karena ada tambahan bahan 40
3.490
Produk selesai ditrasfer ke gudang 2.490
Produk dalam proses per 30/04/1998
( BTK 25%, BOP 40% ) 1.000
3.490
RELAXO COMPANY memproduksi obat sakit kepala, produksi dibagi dalam tiga proses yaitu
peramuan, penggandaan dan pengepakan. Kalkulasi biaya rata-rata digunakan pada departemen
peramuan, kalkulasi biaya FIFO pada departemen penggandaan, kalkulasi biaya LIFO digunakan
di departemen pengepakan.
Dept.Peramuan Dept. Penggandaan Dept. Pengepakan
Produk dalam proses per 01/03/98
(BBB 100%, BTK 30%, BOP 40%) 200 - -
Produk masuk proses 3.500 - -
Produk selesai ditransfer ke Dept. penggandaan 3.000 - -
Produk dalam proses per 31/03/98
(BBB 100%, BTK 40%, BOP 30 %) 710 - -
Produk dalam proses per 01/03/98
(BTK 40%, BOP 20%) - 600 -
Produk selesai diterima dr Dept. Peramuan - 3.020 -
Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengepakan - 2.680 -
Produk dalam proses per 31/03/98
(BTK 25%, BOP 30%) - 1.000 -
Produk dalam proses per 01/03/98
(BTK 30%, BOP 25%) - - 800
Produk selesai diterima dr Dept. Penggandaan - - 2.680
Produk selesai ditransfer ke gudang - - 2.400
Produk dalam proses per 31/03/98
(BTK 70%, BOP 40%) - - 1.000
Produk cacat karene kesalahan 20 - -
Hilang awal 40 - -
Tambahan produk akibat tambahan bahan - 60 -
Hilang akhir - - 80
Diminta :
1. Buatlah laporan harga pokok produksi per departemen produksi :
- Departemen peramuan menggunakan metode rata - rata tertimbang.
- Departemen penggandaan menggunakan metode FIFO.
- Departemen pengepakan menggunakan metode LIFO.
JAWABAN KASUS 3
1.
RELAXO COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Peramuan
Bulan Maret 1998
( Metode Rata - rata Tertimbang )
Laporan Produksi : Unit :
Produk dalam proses per 01/03/1998
( BBB 100%, BTK 30%, BOP 40% ) 200
Produk masuk proses 3.500
Produk cacat karena kesalahan 20
3.720
Produk selesai ditransfer ke Dept. Penggandaan 3.000
Produk dalam proses per 31/03/1998
( BTK 100%, BTK 40%, BOP 30% ) 710
Produk hilang awal 10
3.720
Biaya dibebankan di Departemen Peramuan:
Elemen biaya Jumlah Unit ekuivalen HP/unit
Hp produk dalam proses awal Rp. 3.920.00
Biaya ditambahkan di Dept. Peramuan:
Biaya Bahan Baku Rp. 4.998.200 3.750 1] Rp.1.340
Biaya Tenaga Kerja Rp. 3.198.272 3.304 2] Rp. 968
Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.487.180 3.233 3] Rp. 460
Rp. 9.683.652 Rp.2.768
Biaya Kumulatif Rp.13.603.652
RELAXO COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Penggandaan
Bulan Maret 1998
( Metode FIFO )
Laporan Produksi : Unit :
Produk dalam proses per 01/03/1998
( BTK 40%, BOP 20% ) 600
Produk masuk proses 3.020
Tambahan produk karena ada tambahan bahan 60
3.680
Produk selesai ditransfer ke Dept. Pengepakan 2.680
Produk dalam proses per 31/03/1998
( BTK 25%, BOP 30% ) 1.000
3.680
RELAXO COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Pengepakan
Bulan Maret 1998
( Metode LIFO )
Laporan Produksi : Unit :
Produk dalam proses per 01/03/1998
( BTK 30%, BOP 25% ) 800
Produk masuk proses 2.680
3.480
Produk selesai ditransfer ke gudang 2.400
Produk dalam proses per 31/03/1998
( BTK 70%, BOP 40% ) 1.000
Produk hilang akhir 80
3.480
Keterangan :
1] 2.680 x Rp. 2.714,077 2] 2.680 x Rp. 2.000 3] 2.680 x Rp. 796
Keterangan :
1] 2.480 x Rp. 5.510,077 2] 2.480 x Rp. 2.278 3] 2.480 x Rp. 1.231
KASUS 4
METRO COMPANY menghasilkan baju bayi melalui dua proses yaitu pemotongan dan
penjahitan, pada saat proses produksi berlangsung terdapat produk hilang akhir di departemen
pemotongan dan pada departemen penjahitan terdapat produk cacat bersifat normal. Berikut ini
disajikan data biaya produksi untuk bulan Oktober 1998 :
Biaya ditambahkan :
Biaya Bahan Baku Rp. 192.000 -
Biaya Tenaga Kerja Rp. 84.000 Rp. 200.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 128.800 Rp. 141.000
Diminta :
1. Buatlah Laporan Harga Pokok produksi per departemen dengan menggunakan Metode
LIFO.
2. Buatlah Jurnal yang diperlukan.
JAWABAN KASUS 4
METRO COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Pemotongan
Bulan Oktober 1998
METRO COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi Departemen Penjahitan
Bulan Oktober 1998