Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS SEMIOTIKA

POSTER FILM
INSIDE OUT
Poster merupakan salah satu produk massal sebagai media komunikasi massa yang
berfungsi sebagai sarana promosi dan hiburan. Hornby (1974:799) mengartikan poster
sebagai plakat atau tempelan pengumuman yang dipasar di tempat umum. Bisa juga
dikatakan sebagai sebuah pemberitahuan untuk khalayak ramai yang berbentuk gambar.
Sedangkan unsur yang ditekankan dalam pengertian poster disini adalah pesan atau
pemberitahuan. Poster terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan desain dan
penggunaannya, seperti poster teks, poster propaganda, poster kampaye, poster layanan
masyarakat, poster karya seni, poster film, dan lainlain. Sebuah poster biasanya berguna
secara komersial untuk mengiklankan suatu produk, suatu kegiatan, acara hiburan, eveneven
tertentu maupun sebagai alat propaganda.
Pengaplikasian poster yang paling marak saat ini salah satunya ialah sebagai media
untuk mempromosikan sebuah film. Film merupakan suatu media komunikasi massa yang
berupa serangkaian gambar-gambar yang di ambil dari obyek bergerak yang memperlihatkan
suatu serial peristiwa-peristiwa gerakan yang berlaku secara berkesinambungan, yang
berfungsi sebagai media hiburan, pendidikan, dan penerangan (Shadily,1980,p.1007). Poster
film adalah salah satu media yang efektif dalam proses komunikasi visual, karena sebuah
poster mempunyai nilai efektifitas tersendiri dengan fungsi dan karakternya. Dalam
perancangan visualisasi poster, gambar sebagai bahasa visual yang mengandung struktur rupa
seperti garis, warna dan komposisi dirancang bersama dengan bahasa verbal harus dikemas
secara menarik, sederhana, dan benar. Visualisasi dan cara pendekatan dalam penyampaian
pesan sebuah poster merupakan unsur yang cukup penting, sehingga pesan dapat diterima
dengan baik dan menimbulkan reaksi berupa tindakan atas keberadaannya.
Inside Out adalah film Amerika Serikat dari Pixar Animation Studios dan
didistribusikan oleh Walt Disney Motion Pictures. Film ini menceritakan perjalanan seorang
anak perempuan bernama Riley yang menuju remaja dengan segala emosi yang dia miliki;
Madness sebagai kesedihan, Joy sebagai kebahagiaan, Anger sebagai kemarahan, Fear
sebagai rasa takut, dan Disgust sebagai rasa jijik. Semua emosi digambarkan kedalam bentuk
karakter yang imajinatif, film ini juga memuat konsep pikiran atau psikologis yang
digambarkan ke objek yang imajinatif juga seperti konsep ingatan jangka panjang, konsep
kepribadian, konsep mimpi, konsep ingatan, dan lainnya.
Berikut ini pemaparan mengenai poster Inside Out sebagai objek desain komunikasi
visual dengan pendekatan semiotika komunikasi visual sebagai analisis tanda dan makna.
Tanda Verbal :

Headline : Inside Out


Teks : Every day is full of Emotions

Tanda visual : Indeks siluet seorang anak perempuan dan kelima ikon emosi yang dia miliki
berupa gambar digital.

Analisis :
Poster film Inside Out di atas dirancang oleh Stacey Aoyama dan Eric Tan yang dirilis pada
tanggal 19 Juni 2015 bersamaan dengan dirilisnya di bioskop Amerika Serikat.

Pada teks headline Inside Out digunakan tipografi jenis San Serif dengan wrap text yaitu Arc
Lower yang membentuk kesan benda atau lengkungan pada bagian bawah teks dan mengatur
horizontal scale agar terlihat lebih jenjang. Kata Inside memiliki arti di dalam dengan
menggunakan warna biru. Warna biru secara umum dapat diasosiakan dengan kecerdasan dan
logika, sehingga kata Inside memiliki makna pola pikir Riley di kesehariannya. Kata Out
memiliki arti di luar dengan penggunaan warna merah. Warna merah dapat diartikan sebagai
emosi yang berani dan perjuangan, sehingga kata Out memiliki makna tantangan dari luar
pribadi Riley yang harus dihadapi. Dengan demikian tanda verbal Inside Out memiliki makna
sebagai gambaran jalan cerita film tentang emosi dari dalam karakter Riley yang saling
berhubungan dengan keadaan dari luar dirinya.

Pada teks Every day is full of Emotions menggunakan gabungan tipografi San Serif dan Script
pada kata Emotions. Jenis tipografi Script memiliki rupa layaknya tulisan tangan sehingga
menimbulkan kesan yang pribadi dan akrab. Emotions dapat di identikkan dengan pribadi
seorang perempuan yang pada umumnya dicitrakan / menceritakan dirinya sendiri sebagai
makhluk yang emosional. Sehingga kalimat Every day is full of Emotions memiliki makna
kepribadian dan emosi dari seorang perempuan (Riley) di kesehariannya.

Ilustrasi di tampilkan dengan teknik digital vector berupa kartun sebagai representasi film
tersebut yang berjenis animasi. Siluet seorang anak perempuan yang berukuran cukup besar
dan diposisikan di tengah layout menunjukkan representasinya sebagai tokoh utama dalam
film. Ikon kelima emosi berada di tengah kepala Riley (tokoh gadis sebagai manusia), dimana
kepala merupakan pusat kontrol atas manusia dan dalam hal ini menjadi tempat pusat kontrol
di dalam pikiran Riley. Kelima ikon emosi bertujuan membantu mengarahkan Riley dalam
kehidupan sehari-harinya.

Kelima ikon emosi dalam pikiran Riley adalah :


1. Joy (kegembiraan)
Posisinya berada lebih tinggi dari posisi emosi yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa
emosi kegembiraan memiliki peran utama dan paling penting untuk Riley dalam
mengatur dan menjaga hal hal yang positif. Joy digambarkan dengan raut wajah yang
sedang tersenyum sebagai symbol kegembiraan. Penggunaan warna kuning
menggambarkan kegembiraan, suasana penuh suka cita, berenergi, dan antusiasme.
2. Madness (kesedihan)
Digambarkan dengan raut wajah yang sedang sedih dan berkaitan dengan kesialan,
kekecewaan, keterpurukan, dan melankolis. Penggunaan warna biru dalam gambaran
negatif adalah sikap yang dingin, keras kepala, tak acuh, tak ramah, kurang emosi.
3. Fear (takut)
Digambarkan dengan raut wajah yang terlihat ragu-ragu. Dia memberikan kewaspadaan
dan mempertimbangan resiko tiap hal yang dilakukan Riley. Penggunaan warna ungu
menggambarkan kepekaan dan sensitivitas.
4. Anger (kemarahan)
Digambarkan dengan raut wajah sedang marah. Dia menjujung tinggi keadilan dan
memastikan Riley mendapatkan keadilan dalam segala hal. Penggunaan warna merah
menggambarkan semangat, enerjik, dinamis, kemarahan dan nafsu.
5. Disgust (jijik)
Digambarkan dengan raut wajah yang jijik. Dia membantu Riley agar tidak keracunan,
secara fisik maupun sosial. Membantu Riley untuk bersikap hati-hati dan melindungi
dari hal-hal yang terlalu berlebihan, aneh, atau eksterem di sekitar kita. Penggunaan
warna hijau menggambarkan ketenangan, keseimbangan, lingkungan, keamanan, dan
kedamaian.

Dalam perancangan layout digunakan pendekatan prinsip Gestalt dari persepsi


bentuk yaitu Common Region Principle. Beberapa elemen dianggap sebagai bagian dari satu
kelompok jika mereka terletak di dalam wilayah tertutup yang sama. Hal tersebut
digambarkan pada siluet gadis (Riley) sebagai wilayah tertutup yang di dalamnya berisi ikon
dari kelima emosinya. Di sisi lain, hal tersebut menunjukkan hubungan antar elemen dalam
wilayah yang sama memberi kesan dekat dan saling berelasi. Dapat disimpulkan bahwa
gambaran suasana dalam film tersebut memberikan maksud kepada khalayak ramai bahwa
setiap karakter emosi akan memberi warna tertentu dalam kehidupan dan masing-masing
emosi akan berperan dalam pendewasaan pribadi.

Sumber bacaan :

Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra

http://immaginare.com.br/blog/gestalt-theory-a-few-more-principles-generated-from-it/
diakses pada 21 September 2017

http://www.si-pedia.com/2014/12/psikologi:warna-arti-warna-dan dampak-nya.html
diakses pada 21 September 2017
ANALISIS SEMIOTIKA
IKLAN KOMERSIAL
ADES LANGKAH KECIL MEMBERIKAN PERUBAHAN
Televisi (swasta) tidak akan pernah lepas dari yang namanya iklan. Tanpa iklan,
televisi tidak akan bisa mempertahankan eksistensinya. Iklan bukan hanya menjadi alat
promosi barang maupun jasa, melainkan juga untuk menanamkan citra kepada konsumen
maupun calon konsumen tentang produk barang atau jasa yang ditawarkan.Isi-isi pada iklan
seringkali meyakinkan khalayak atas produk-produk yang mereka tawarkan sehingga
mendorong calon konsumen untuk membeli produk tersebut.
Menurut Liliweri (dalam Sumartono, 2002:13) ditinjau dari perspektif komunikasi,
iklan dianggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Oleh
karena itu, dalam aktivitas perpindahan informasi tentang suatu produk yang diiklankan
kepada khalayak tentunya harus mengandung daya tarik sehingga mampu menggugah
perasaan khalayak.Artinya, melalui informasi yang diperoleh dari iklan, diharapkan
masyarakat mempunyai rasa tertarik, membutuhkan, dan rasa ingin membeli barang dan jasa
yang diiklankan.
Manusia sebagai penghuni lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam
menentukan kelestarian lingkungan hidup.Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk
kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak
kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan
lingkungan hidup.Salah satu permasalahan lingkungan hidup yang sedang menjadi beban
bagi masyarakat ialah permasalahan sampah plastik.
Melalui Iklan Ades, Ades mencoba merangkul khalayak lewat kampanye iklan Ades
versi Langkah Kecil Memberikan Perubahan untuk lebih perduli dengan lingkungan. Ades
mengusung tiga ritual sebelum mengkonsumsi produk air mineral Ades, yaitu Pilih, Minum,
Remukkan, dengan maksud remukkan botol plastik Ades sebelum dibuang agar ketika
berada di tempat pembuangan akhir dapat mengurangi ruang sampah.
Analisis ini berfokus pada pemunculan produk air mineral Ades dan tagline Ades
Langkah Kecil Memberikan Perubahan dan poster iklan ini terdapat produk yang telah
diremuk serta Logo Ades yang terbaru. Sesuai dengan sifat warna menurut Klimchuk dan
Krasovec (2007:109-112) dan dihubungkan dengan produk, warna hijau menyiratkan
karakter produk yang membumi, damai, dan mengkomunikasikan produk yang ramah
lingkungan, sesuai dengan kemasan Ades yang mengusung Eco-Green. Sedangkan untuk
warna putih, menyiratkan produk air mineral yang, murni, bersih, dan mengkomunikasikan
kesegaran.
Melalui warna hijau dan putih yang menstimulasi mata, Ades ingin agar orang
menyadari akan keberadaannya yang penting sebagai jalan menuju untuk perubahan bagi
bumi melalui aksi 3 langkah kecil untuk perubahan yang diusung Ades dalam iklan tersebut.
Lewat dominasi warna hijau dan putih, Ades mengukuhkan diri sebagai produk minuman air
mineral dengan kemasan ramah lingkungan yang sangat penting dikonsumsi, sebab Ades
telah mengurangi penggunaan plastik dalam kemasannya hingga 8%, dan disaat yang sama,
Ades juga mengajak konsumennya untuk memulai sebuah langkah kecil bagi lingkungan
melalui tiga ritual yang mudah dan seru: Pilih, Minum, dan Remukan yang akan memberikan
lebih banyak ruang di tempat sampah. (Sumber: RepublikaOnline)
Seperti yang telah dijelaskan, kemasan Ades mengalami perubahan dari sebelumnya
yang berwarna biru dan menjadi nuansa hijau yang ramah lingkungan. Termasuk dalam
perubahan logo kemasan Ades. Logo Ades yang baru merupakan interpretasi kreatif dari
bentuk daun dan kicir angin seperti bia dilihat pada adegan terakhir diatas.Bentuk ini
menggambarkan lingkungan serta gerakan memutar (memuntir) saat meremukkan botol
Ades.Logo ini juga mencerminkan komitmen Live Positively The Coca-Cola Company untuk
terus berinovasi menuju sustainable packaging (kemasan yang berkelanjutan) demi
mengurangi dampak industri terhadap lingkungan. (Sumber:facebook.com/AdesIndonesia)
Berdasarkan tanda-tanda yang dibangun dalam perspektif semiotika, secara garis
besar pesan tersembunyi yang terkandung didalam iklan Ades versi Langkah Kecil
Memberikan Perubahan, yakni Ades memperkenalkan kepada konsumen suatu gaya hidup
baru tentang kepedulian lingkungan hidup lewat iklan mereka dengan slogan Pilih-Minum-
Remukkan. Meremukkan botol Ades setelah diminum akan memakan ruang yang lebih
sedikit di tempat sampah. Sehingga emisi karbon yang dihasilkan saat mengangkut sampah
menjadi lebih sedikit.Meremukkan botol air mineral yang sudah habis diminum ternyata
memberikan dampak positif bagi lingkungan. Berdasarkan komitmen The Coca-Cola
Company, secara global telah berkomitmen menuju sustainable packaging atau kemasan yang
ramah lingkungan. Berlandaskan pada komitmen ini, Ades mengurangi penggunaan plastik
pada botol kemasan hingga 8 %, dan disaat yang sama, Ades juga mengajak konsumennya
untuk memulai sebuah langkah kecil bagi lingkungan melalui tiga ritual yang mudah dan
seru: Pilih, Minum, dan Rekan akan memberikan lebih banyak ruang pada sampah plastik.
(Sumber: RepublikaOnline)
Sumber bacaan :

Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/ritel/12/04/20/m2rh80-ades-luncurkan-kemasan-
baru
diakses pada 21 September 2017

https://cscz.facebook.com/AdesIndonesia/posts/400774829972836?stream_ref=5
diakses pada 21 September 2017

http://www.dacostume.com/arti-warna-dalam-kehidupan-manusia.html
diakses pada 21 September 2017

Anda mungkin juga menyukai