Jawaban :
1. Jaringan syaraf tiruan (artifical neural network) adalah sistem komputasi yang
arsitektur dan operasinya diilhami dari pengetahuan tentang sel syaraf biologis
di dalam otak. Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan
dari otak manusia yang selalu mencoba menstimulasi proses pembelajaran pada
otak manusia tersebut. Model jaringan syaraf ditunjukkan dengan
kemampuannya dalam emulasi, analisis, prediksi dan asosiasi. Kemampuan
yang dimiliki jaringan syaraf tiruan dapat digunakan untuk belajar dan
menghasilkan aturan atau operasi dari beberapa contoh atau input yang
dimasukkan dan membuat prediksi tentang kemungkinan output yang akan
muncul atau menyimpan karakteristik input yang diberikan kepada jaringan
syaraf tiruan.
JST dibentuk sebagai generalisasi model matematika dari jaringan syaraf
biologi, dengan asumsi bahwa:
Pemrosesan informasi terjadi pada banyak elemen sederhana (neuron)
Sinyal dikirimkan diantara neuron-neuron melalui penghubung-
penghubung
Penghubung antar neuron memiliki bobot yang akan memperkuat atau
memperlemah sinyal
Untuk pembentukan output, setiap neuron menggunakan fungsi aktivasi
(biasanya bukan fungsi linear) yang dikenakan pada jumlahan input yang
diterima. Besarnya output ini selanjutnya dibandingkan dengan suatu batas
ambang.
JST ditentukan oleh 3 hal:
Pola hubungan antar neuron (disebut arsitektur jaringan)
Metode untuk menentukan bobot penghubung (disebut metode
training/learning/algoritma)
Fungsi aktivasi
2. Memprediksi ketinggian air, memprediksi suhu udara, memprediksi tingkat
pengangguran
3. Memprediksi kesesuaian lahan, memprediksi curah hujan, memprediksi
produktivitas lahan perkebunan
4. Jaringan saraf tiruan dibuat berdasarkan model biologis otak manusia.
Kemampuan komputer sudah melampaui otak manusia dalam hal komputasi
numerik, tetapi otak manusia dapat mengerjakan persoalan lainnya secara lebih
cepat dan akurat, misalnya pada persoalan pengenalan wajah, persoalan
klasifikasi, dan persoalan penarikan keputusan. Oleh karena itu, dilakukanlah
riset yang mencoba memodelkan proses yang terjadi di otak manusia. Riset-riset
tersebut menghasilkan sebuah model matematis yang disebut jaringan saraf
tiruan (artificial neural network) atau sering juga disebut simulated neural
network atau hanya jaringan saraf (neural network).
5. Metode pelatihan terbimbing adalah metode pelatihan yang memasukkan target
keluaran dalam data untuk proses pelatihannya sedangkan Metode pelatihan tak
terbimbing adalah pelatihan tanpa memerlukan target pada kelaurannya.
6. Bias adalah salah satu node input dari BP yang sifatnya khusus, karena selalu
bernilai 1. Penggunaan Bias dapat mempercepat pelatihan, hal ini dapat terjadi
karena keberadaan Bias berguna sebagai faktor koreksi terhadap kecukupan
variabel-variabel input yang telah kita tetapkan.
7.
8.
9. Algoritma ini umumnya digunakan pada jaringan syaraf tiruan yang berjenis
multi-layer feed-forward, yang tersusun dari beberapa lapisan dan sinyal
dialirkan secara searah dari input menuju output. Algoritma pelatihan
backpropagation pada dasarnya terdiri dari tiga tahapan [Fausett, 1994], yaitu:
Input nilai data pelatihan sehingga diperoleh nilai output.
Propagasi balik dari nilai error yang diperoleh.
Penyesuaian bobot koneksi untuk meminimalkan nilai error.
Ketiga tahapan tersebut diulangi terus-menerus sampai mendapatkan nilai error
yang diinginkan. Setelah training selesai dilakukan, hanya tahap pertama yang
diperlukan untuk memanfaatkan jaringan syaraf tiruan tersebut. Secara matematis
[Rumelhart, 1986], ide dasar dari algoritma backpropagation ini sesungguhnya
adalah penerapan dari aturan rantai (chain rule) untuk menghitung pengaruh
masing-masing bobot terhadap fungsi error.
TUGAS STUDI KELAYAKAN
1. Apa arti studi kelayakan itu?
2. Apa tujuan studi kelayakan?
3. Apa manfaat studi kelayakan?
4. Apakah b/c analisis itu?
5. Sebutkan sumber munculnya suatu ide (gagasan) bisnis?
6. Sebutkan dan jelaskan, sebab-sebab gagalnya suatu usaha?
Jawab
1. Studi kelayakan (Feasibility Study) adalah kegiatan menganalisa, mengkaji
dan menelilti berbagai aspek tertentu suatu gagasan usaha/proyek yang akan
dilaksanakan atau telah dilaksanakan, sehingga memberi gambaran layak
(feasible-go) atau tidak layak (no feasible-no go) suatu gagasan usaha/proyek
apabila ditinjau dari manfaat yang dihasilkan (benefit) dari proyek/gagasan
usaha tersebut baik dari susut financial benefit maupun social benefit.