Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : BUDI SANTOSO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042965618

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4437/Analisis Sistem Informasi

Kode/Nama UPBJJ : 44/UPBJJ-UT Surakarta

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS


TERBUKA
1. Setelah seorang analis melakukan wawancara-wawancara awal dan menentukan bahwa
sistem analis perlu dilaksanakan, ia harus membicarakannya secara formal tentang segala
sesuatu yang harus disempurnakan kepada pengguna, baik pihak manajemen, maupun
sistem analis organisasi.

Sebutkan hal-hal yang harus ada dalam proposal untuk pelaksanaan analisis sistem.
Jawab:
1. alasan dilaksanakannya analisis, singkat namun jelas;
2. batasan dari luas lingkup analisis;
3. data yang diperlukan selama pelaksanaan analisis;
4. Sumber-sumber yang potensial untuk mendapatkan data tersebut;
5. Tujuan atau sasaran dilaksanakannya analisis;
6. Perkiraan masalah-masalah yang akan dihadapi selama pelaksanaan analisis;
7. Jadwal sementara untuk pelaksanaan analisis.

Sekalipun sebuah proposal sudah dipersiapkan dengan matang, pada kenyataan analisisnya
masih sangat memungkinkan untuk adanya modifikasi, penambahan atau pengurangan.

Buatlah sebuah contoh yang pernah sdr. alami atau lihat, sebuah proposal dapat berubah.
Berikut ini adalah contoh bagaimana sebuah proposal dapat berubah.
Jawab:
Eddy, seorang sistem analis pada sebuah perusahaan elektronik, ditugasi untuk
mengembangkan sistem penggajian bagi seluruh karyawannya. Walaupun sudah
bertahun-tahun bekerja di perusahaan tersebut, dia tidak pernah terlibat dalam urusan
penggajian. Dalam proposalnya untuk melakukan analisis sistem, dia membuat daftar
sumber-sumber informasi untuk mendapatkan data yaitu: manajer HRD, manajer
keuangan, manajer penggajian, dokumen atau buku petunjuk (manual) mengenai sistem
penggajian. Manurunglah yang membuat sistem penggajian sebelumnya. Setelah
melakukan serangkaian diskusi dengan beberapa orang di atas, Eddy menambahkan
beberapa sumber informasi lagi, yaitu dokumen mengenai kontrak kerja, PP mengenai
UMR dan masih banyak kemungkinan untuk bertambah lagi.

2. Observasi atau pengamatan langsung pada berjalannya sebuah sistem dilakukan untuk
memperoleh informasi mengenai bagaimana sistem dijalankan, pihak-pihak yang berperan
sebagai pelaku sistem, tempat sistem dijalankan, dan lain-lain. Sebutkan dan jelaskan tiga
cara yang dapat dilakukan dalam tindakan observasi secara langsung.
Jawab:
a. Melakukan interaksi dengan pihak yang diobservasi. Cara ini dilakukan jika informasi yang
diperlukan hanya dapat diperoleh dari pernyataan langsung objek pengamatan, misalnya
tentang bagaimana perasaan atau pendapat mereka mengenai sistem yang mereka
gunakan atau sistem yang akan digunakan.
b. Pengamatan tanpa adanya interaksi langsung tapi objek pengamatan mengetahui. Dengan
teknik ini informasi diperoleh berdasarkan apa yang berhasil diamati dari seluruh perilaku
objek. Kelemahan dari teknik ini adalah bahwa terdapat perilaku objek yang tidak murni
tetapi dibuat-buat karena sadar bahwa dirinya sedang diamati sehingga berusaha tidak
menunjukkan perilaku negatif atau sengaja menunjukkan ketidaksukaan.
c. Pengamatan secara tersembunyi sehingga objek penelitian sama sekali tidak mengetahui
jika dirinya sedang diamati. Jika informasi yang diperoleh hanya cukup dari hasil
pengamatan perilaku saja, teknik ini sangat ideal karena seluruh perilaku yang ditunjukkan
bersifat murni, tanpa ada perilaku yang dibuat-buat.

3. Untuk keberhasilan implementasi sistem, analis harus dapat menjamin bahwa sistem akan
berjalan sesuai dengan sistem yang telah didesain sebelumnya. Salah satu tahapan yang
harus dilalui dalam kegiatan implementasi sistem, yaitu menguji sistem yang baru yang juga
memerlukan perencanaan yang matang dari analis sistem Sebutkan dan jelaskan tiga
bentuk kesalahan program yang mungkin terjadi
Jawab:
a. Kesalahan bahasa (language errors) atau disebut juga dengan kesalahan penulisan (syntax
errors) atau kesalahan tata bahasa (grammatical errors) adalah kesalahan di dalam
penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan.
b. Kesalahan sewaktu proses (run-time errors), adalah kesalahan yang terjadi sewaktu
executable program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program
berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena kompiler menemukan kondisi-kondisi yang
belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan.
c. Kesalahan logika (logical errors) adalah kesalahan dari logika program yang dibuat.
Kesalahan seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai
kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi hasilnya salah.
Kesalahan seperti ini merupakan kesalahan yang berbahaya, karena bila tidak disadari dan
tidak ditemukan, hasil yang salah dapat menyesatkan bagi yang menggunakannya.

Anda mungkin juga menyukai