Anda di halaman 1dari 3

HANDLING CARGO

1. KEMASAN
- Pengemasan untuk binatang harus bersih bebas dari kebocoran dan kontainer untuk
hewan harus dijamin, dapat mencegah binatang tersebut lolos dari kontainer tempat
pengiriman.
- Pengirim berkewajiban untuk menempelkan label yang jelas dan tahan lama berisikan
nama pengirim, alamat, dan sebagainya seperti yang tertera dalam surat muatan
udara, disetiap kemasan barang kiriman.
- Kontainer tempat binatang harus diberi tanda khusus untuk live animal berupa tag
LIVE ANIMAL di setiap kontainer. Kontainer tempat pengiriman hewan yang
dapat menimbulkan bahaya karena gigitan atau sengatan berbisa harus diberi tanda
POISONOUS.
- Kontainer yang digunakan harus aman secara terstruktur saat dimuat dalam pesawat
untuk mencegah bergesernya kemasan atau kandang hewan ini yang dapat merusak
pesawat.
- Kontainer hewan-hewan jangan pernah diletakkan terbalik harus dilengkapi sticker
untuk peletakan posisi.
- Lantai konrainer hewan harus dialasi serpihan kayu atau serbuk gergaji kayu.
- Untuk melindungi hewan dari angin atau temperatur udara yang ekstrim, kandang
atau kemasan hewan harus selalu ditutup atau terlinduung sementara. Hal seperti ini
untuk melindungi hewan agar tidak mati atau lemas.

2. DOKUMEN

Dokumen pendukung dalam yang digunakan untuk penanganan dan pelayanan handling kargo :

A. Persiapan

- CBA ( cargo booking advice )

- PTI ( pemberitahuan tentang isi )

- BTB ( bukti timbang barang )

- SMU ( surat muatan udara )

- DB ( delivery bill )
- Surat rekomendasi dari Dinas Peternakan tujuan pengiriman

- Surat pengeluaran hewan dari Dinas Peternakansetempat (sesuai dengan alamat KTP)

- Surat karantina yang dikeluarkan oleh Dinas Karantina setempat.

B. Out Going

- CBA ( cargo booking advice )

- CLP ( cargo load plan )

- SMU ( surat muatan udara )

- Manifest Cargo Outbond

- NOTOC ( Notification to Captain )

- DO ( delivery order ) penarikan kargo.

C. Incoming

- Manifest Cargo Inbound

- SMU ( surat muatan udara )

- NOA ( notice on arrival )

- DO ( delivery order )

- DB ( delivery bill )

- Surat Jalan

- DRSC ( untuk kasir )

3. INCOTERM

Menurut kelompok kami, jenis incoterm yang digunakan yaitu DDP.


Delivered Duty Paid (DDP ) artinya risiko dan tanggung jawab penjual berakhir jika ia telah
menyediakan barang-barang yang dijual ditempat tujuan yang disebut diatas alat angkut yang
baru dan barang-barang belum dibongkar. Penjual wajib memikul semua biaya da risiko yang
terkait dengan pengankutan barang-barang yang dijual sampai ketempat tujuan termasuk bea
masuk ( pengurusan formalitas pabean, pembayaran biaya resmi, bea masuk, pajak pajak dan
biaya-biaya lainya yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai