DALAM UDARA
KELOMPOK 5
ANGGOTA :
( MTD )
XI USAHA PERJALANAN 1
Peraturan ini berisi aturan mengenai pembatasan impor atau ekspor spesies hewan
yang akan punah.
Setiap hewan, ikan, dan tumbuhan yang akan diangkut dari suatu area ke area lain
harus melewati suatu prosedur yang dinamakan karantina. Di dalam Undang-
Undang ini dijelakan mengenai persyaratan karantina hingga tindakan karantina apa
yang akan dilewati bagi hewan, ikan, dan tumbuhan yang akan diangkut.
Hewan masuk kategori barang khusus yaitu barang yang karena sifat, jenis, dan
ukurannya memerlukan penanganan khusus sehingga pengangkutan hewan dalam
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan diatur pada pasal 136,
137, 138 dan 139.
5. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP. 152 Tahun 2012
Tentang Pengamanan Kargo dan Pos yang Diangkut dengan Pesawat Udara
Hal-hal yang harus diperhatikan pegiriman live animal adalah sebaga berikut :
Lantai konrainer hewan harus dialasi serpihan kayu atau serbuk gergaji
kayu.
Untuk melindungi hewan dari angin atau temperatur udara yang ekstrim, kandang
atau kemasan hewan harus selalu ditutup atau terlinduung sementara. Hal seperti ini
untuk melindungi hewan agar tidak mati atau lemas.
Kontainer atau kandang hewan ini harus ditaruh ditempat yang cukup
lapang agar terdapat sirkulasi udara yang cukup.
Setiap hewan yang akan dibawa atau dikirim dari suatu area ke area yang lain
dikenakan tindakan karantina berupa:
• Tertular atau diduga tertular hama dan penyakit hewan karantina; atau
• Tidak bebas atau diduga tidak bebas dari organisme pengganggu tumbuhan
karantina.
• Setelah dilakukan pemeriksaan diatas alat angkut, tertular hama dan penyakit
hewan karantina atau tidak bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina
yang ditetapkan oleh Pemerintah, atau busuk, atau rusak, atau merupakan jenis-
jenis yang dilarang pemasukannya; atau
• Setelah diberi perlakuan diatas alat angkut, tidak dapat disembuhkan dan/atau
disucihamakan dari hama dan penyakit hewan karantina atau tidak dapat
dibebaskan dari organisme pengganggu tumbuhan karantina.
• Setelah media pembawa tersebut diturunkan dari alat angkut dan dilakukan
pemeriksan, tertular hama dan penyakit hewan karantina atau organisme
pengganggu tumbuhan karantina tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah, atau
busuk, atau rusak, atau merupakan jenis-jenis yang dilarang pemasukannya; atau
• Setelah media pembawa tersebut diturunkan dari alat angkut dan diberi
perlakuan, tidak dapat disembuhkan dan/atau disucihamakan dari hama dan
penyakit hewan karantina atau tidak bebas dari organisme pengganggu tumbuhan
karantina.
• Setelah dilakukan pemeriksaan tidak tertular hama dan penyakit hewan karantina
atau bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina; atau
• Setelah dilakukan perlakuan dapat disembuhkan dari hama dan penyakit hewan
karantina atau dapat dibebaskan dari organisme pengganggu tumbuhan karantinal;
atau setelah dilakukan penahanan seluruh persyaratan yang diwajibkan telah dapat
dipenuhi.
Secara umum setiap hewan yang akan dimasukan atau dikeluarkan ke atau dari
dalam wilayah Negara Republik Indonesia dilengkapi sertifikasi kesehatan yang
diterbitkan oleh pejabat yang berwenang dari negara atau daerah asal dan negara
atau daerah transit; dilengkapi surat keterangan asal dari tempat asalnya bagi
hewan yang tergolong benda lain; melalui tempat pemasukan dan pengeluaran yang
telah ditetapkan; dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina hewan di
tempat pemasukan atau tempat pengeluaran untuk keperluan tindakan karantina.