2012
SUMBAWA
A. Gambaran Wilayah
A.1 Letak Geografis
Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah dari Sembilan kabupaten/kota yang berada di wilayah Propinsi
Nusa Tenggara Barat terletak di tengah Pulau Sumbawa.Kabupaten Sumbawa dengan ibukota Sumbawa Besar
memiliki wilayah seluas 6.643,98 km.Geografis kabupaten Sumbawa terletak diantara 116042 dan 118022 Bujur
Timur, serta diantara 808 dan 907 Lintang Selatan.Kabupaten Sumbawa memiliki batas administrasi sebagai
berikut:
A.2 Topografi
Permukaan tanah di wilayah Kabupaten Sumbawa tidak rata atau cenderung berbukit-bukit dengan ketinggian
berkisar antara 0 1.730 [m] di atas permukaan laut, dimana sebagian besar diantaranya seluas 355.108 ha
(41,81%) berada pada ketinggian 100 500 [m]. ketinggian kota-kota kecamatan di Kabupaten Sumbawa berkisar
antara 10 650 [m] diatas permukaan laut.
temperature minimum 20,2 0C yang terjadi pada bulan Agustus. Rata-rata kelembaban udara tertinggi selama
tahun 2010 mencapai 87% pada bulan Desember dan terendah mencapai 72% pada bulan Agustus, serta tekanan
udara maksimum 1.010,5 mb, minimum 1.006,4 mb.
Pada tiga tahun terakhir jumlah curah hujan Kabupaten Sumbawa setiap tahunnya dibawah 2.000 mm. Bulan Juni
hingga Agustus merupakan puncak musim kemarau, dimana curah hujan dan jumlah hari hujan sangat sedikit,
bahkan mencapai nol/tidak ada hujan.
A.4 Pemerintahan
Dengan adanya semangat otonomi daerah, memotivasi pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Sumbawa
untuk menjalankan roda pemerintahan secara efektif dan efisien.Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
pemekaran wilayah kecamatan.Hingga saat ini wilayah Kabupaten Sumbawa mencakup 24 kecamatan yang
terbagi dalam 158 desa. Pelaksanaan siding selama tahun 2010 oleh DPRD Sumbawa menghasilkan 31 produk
berupa 34 Perda dan 24 Keputusan, tidaka ada Pernyataan Pendapat dan Memorandum.
24 Tarano 333,71 8
Kabupaten Sumbawa 6.643,98 158
Sumber: Sumbawa Dalam Angka 2010.
B. Potensi Wilayah
B.1 Perekonomian
Pendapatan regional merupakan salah satu indikator, disamping indikator lainnya yang dapat dijadikan ukuran
dalam melihat tingkat perkembangan perekonoian suatu daerah.Pendapatan regional memberikan gambaran
mengenai produk-produk yang dihasilkan oleh berbagai unit kegiatan ekonomi di suatu daerah pada suatu waktu
tertentu. Berikut dibawah ini tabel PDRB Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari Sembilan sektor ekonomi,
dengan kategori sektor primer (pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan serta sektor pertambangan dan
penggalian), sektor sekunder (industri, listrik, gas dan air bersih dan bangunan) dan sektor tersier (perdagangan,
hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor
jasa-jasa).
Tabel B-1 Produk Domestik Bruto Kabupaten Sumbawa Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008 - 2010
No Lapangan Usaha 2007 2008 2009
1 Pertanian 1.129.004 1.274.791 1.421.522
2 Pertambangan & Penggalian 54.177 61.217 70.838
3 Industri Pengolahan 95.546 104.656 115.808
4 Listrik, Gas & Air Bersih 15.022 16.939 19.161
5 Bangunan 283.151 337.896 395.199
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 483.059 565.127 652.168
7 Pengangkutan & Komunikasi 180.211 198.013 212.117
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 68.872 77.408 88.229
9 Jasa-jasa 328.948 391.783 478.446
PDRB 2.637.990 3.027.829 3.453.488
Sumber: Sumbawa Dalam Angka 2010
Salah satu modal dasar dalam pelaksanaan pembangunan adalah jumlah penduduk yang besar. Jumlah
penduduk yang besar tentu saja akan menjadi modal utama, bilamana dilengkapi dengan pendidikan dan
keterampilan yang memadai serta berada dalam usia produktif. Dilihat keadaan masing-masing kecamatan, maka
Kecamatan Sumbawa merupakan yang terpadat yaitu sebesar 1.204 jiwa per km2, diikuti Kecamatan Alas dan
Unter Iwes yakni masing-masing sebesar 239 dan 223jiwa per km2. Terdapat 6 kecamatan lainnya yang memiliki
kepadatan penduduk 100 200 [jiwa/km2] dan 12 kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk di bawah 100
[jiwa/km2].
Jumlah
Kepadatan Sex
No Kecamatan Penduduk Rumah [Jiwa/km2] Ratio
[Jiwa] Tangga
1 Lunyuk 18.109 4.944 35 106
2 Orong Telu 4.584 1.515 10 110
3 Alas 28.121 7.480 229 102
4 Alas Barat 18.382 4.938 109 104
5 Buer 13.621 4.125 99 100
6 Utan 28.745 7.629 185 102
7 Rhee 6.899 1.962 30 109
8 Batulanteh 10.156 2.910 26 109
9 Sumbawa 56.337 12.856 1.257 103
10 Labuhan Badas 29.092 6.899 67 101
11 Unter Iwes 18.150 4.845 220 106
12 Moyohilir 22.099 5.733 118 103
13 Moyo Utara 9.129 2.565 101 103
14 Moyohulu 19.911 5.654 64 106
15 Ropang 5.014 1.430 11 112
16 Lenangguar 6.320 1.723 13 110
17 Lantung 2.768 756 17 104
18 Lape 16.120 4.190 79 106
19 Lopok 17.564 4.614 113 102
20 Plampang 27.834 6.795 66 1005
21 Labangka 10.212 3.076 42 107
22 Maronge 9.771 2.512 36 108
23 Empang 21.655 5.777 39 106
24 Tarano 15.196 4.010 46 104
Jumlah 6.643,98 108.938 63 104
Sumber: Sumbawa Dalam Angka 2010
Perkembangan Upah Minimem untuk Kabupaten Sumbawa yang merupakan bagian dari provinsi Nusa Tenggara
Barat Upah Minimem Kabupatennya dapat digambarkan sebagai berikut:
Adanya keterbatasan kesempatan kerja mendorong adanya mobilitas tenaga kerja ke luar negeri. Pada tahun
2009 jumlah tenaga kerja yang bekerja di luar negeri adalah sebanyak 7.234 jiwa yang terdiri dari 100 laki-laki dan
7.134 perempuan.Berikut pada tabel dibawah ini menunjukkan banyaknya pencari kerja yang belum ditempatkan.
Jenis jalan raya pada Kabupaten Sumbawa menurut kelasnya, semuanya jalan raya merupakan jalan
Kabupaten. Panjang jalan di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2010 adalah seperti pada tabel di bawah ini.
Kabupaten Sumbawa memiliki dua pelabuhan laut yaitu Pelabuhan Alas dan Pelabuhan Badas.Pada saat ini
pelabuhan Alas sudah jarang digunakan. Pelabuhan Badas biasanya digunakan sebagai arus keluar dan masuk
barang. Komoditi yang keluar adalah beras, kacang-kacangan, jagung dan hewan.Sedangkan komoditi yang
masuk adalah tepung terigu, pupuk, semen, barang campuran, aspal, BBM dan batubara.
Jumlah kantor pos di daerah ini adalah sebanyak 12 buah, terdiri dari 11 kantor cabang dan 1 kantor pos
pembantu. Banyaknya rekening masuk dan keluar setiap tahun relative besar.Ini menunjukkan bahwa pos
masih merupakan sarana yang bisa diandalkan dalam memperlancar arus pengiriman barang maupun
uang.Selain pos, sarana yang sering digunakan dalam memperlancar komunikasi adalah telepon.Provider
telepon di Kabupaten Sumbawa Tidak hanya BUMN(Telkom) tetapi suasta juga sudah turut membangun
jaringan telekomunikasi selular
2. Pertanian
a. Tanaman pangan Seluruh kecamatan 82.491,00 padi dan palawija
b. Hortikultura Seluruh kecamatan 28.552 pengembangan
tanaman sayur-
sayuran, buah-buahan,
biofarmaka dan
tanaman hias
c. Perkebunan Kecamatan Sumbawa, Utan, Rhee, Alas 53.772,00 pengembangan
Barat,Batu Lanteh, Ropang, Lape, Lopok, komoditi unggulan
Lunyuk kopi, kelapa, pinang,
kapuk, jambu mete,
kemiri, wijen dan jarak,
kelapa, dan kakao
d. Peternakan sentra produksi peternakan atau kawasan 22.450,54 pola pemeliharaan
ternak unggulan di Kecamatan Empang, secara intensif, semi
Moyo Utara, Lopok, Utan dan Kecamatan intensif dan lar
Plampang
3. Perikanan
a. Perikanan tangkap Sumbawa Bagian Timur meliputi Kecamatan 137.570
Tarano, Plampang, Maronge dan Lape
Sumbawa Bagian Tengah meliputi Labuhan 49.715
Badas, Sumbawa, Rhee, Kecamatan Moyo
Utara dan Moyo Hilir
Sumbawa Bagian Barat meliputi Kecamatan 77.375
Alas Barat, Alas, Buer dan Utan
b. Perikanan budidaya pengembangan Minapolitan Sumbawa 10.068 minapolitan Rumput
Bagian Timur meliputi di Labuhan Aji Laut, minapolitan
Kecamatan Tarano, Labuhan Sangoro Budidaya Udang
Kecamatan Maronge, Labuhan Kuris
Kecamatan Lape, Labuhan Bontong
Kecamatan Tarano, Sepayung dan Teluk
Santong Kecamatan Plampang
pengembangan Minapolitan Sumbawa 4.550 Minapolitan Rumput
Bagian Tengah meliputi di perairan Tanjung Laut, minapolitan
Bele Kecamatan Moyo Hilir, perairan Pulau udang
Medang Kecamatan Labuhan Badas,
Labuhan Sawo dan Padak Tui Kecamatan
Moyo Utara
pengembangan Minapolitan Sumbawa 1.575 minapolitan rumput
Bagian Barat meliputi Labuhan Mapin laut, minapolitan
Kecamatan Alas Barat, Stowe Brang udang
Kecamatan Utan
Pamulung Kecamatan Labuhan Badas, Desa 38,6 pengembangan
Merente Kecamatan Alas budidaya ikan air tawar
4. Pertambangan
Sumbawa Bagian Selatan: Kecamatan mineral logam, mineral
Lunyuk, Kecamatan Ropang, Kecamatan bukan logam dan
Lantung, Kecamatan Orong Telu, Kecamatan batuan
Lenangguar, Kecamatan Batu Lanteh dan
Kecamatan Moyo Hulu
Sumbawa Bagian Utara: Kecamatan mineral logam, mineral
Sumbawa, Kecamatan Unter Iwes, bukan logam dan
5. Industri
tersebar di seluruh kawasan perdesaan dan pengembangan
perkotaan Kabupaten Sumbawa kawasan sentra
industri kecil
Kecamatan Sumbawa Besar, Kecamatan pengembangan
Moyo Utara, Kecamatan Unter Iwis, agroindustri
Kecamatan Labuhan Badas, Kecamatan Alas,
Kecamatan Utan, Kecamatan Lopok,
Kecamatan Empang, Kecamatan Labangka
dan Kecamatan Tarano
Kecamatan Empang, Kecamatan Tarano, pengembangan
Kecamatan Moyo Hilir, Kecamatan Moyo industri pengolahan
Utara, Kecamatan Lunyuk, Kecamatan hasil kelautan dan
Labuhan Badas dan Kecamatan Buer perikanan
Kecamatan Labuhan Badas, Kecamatan pengembangan
Unter Iwes, Kecamatan Lape, Kecamatan industri pengolahan
Lopok, Kecamatan Labangka dan Kecamatan dan pergudangan
Alas
6. Pariwisata
wisata Pantai Sili - Maci, Pulau Moyo dan kawasan wisata alam
pulau-pulau kecil lainnya, Pantai Goa, Pantai
Tanjung Menangis, Semongkat, Gili Keramat,
Gili Bedil, Kawasan Pantai Empan, Pantai
Labuan Padi, Pantai Lunyuk, Pantai Moyo
Utara dan Pantai Jemplung di Kecamatan
Empang
Desa Poto, Desa Pemulung, Desa Tepal, kawasan wisata
Pulau Bungin, sarkofagus di Desa Batu Tering budaya
dan daerah konservasi budaya yaitu Istana
Dalam Loka, Bala Kuning, Wisma Praja, dan
Makam Raja-Raja
7. Permukiman
daerah yang datar sampai bergelombang permukiman perkotaan
dengan kelerengan lahan 0% (nol per seratus) dan pedesaan
sampai dengan 15% (lima belas per seratus),
bukan lahan irigasi teknis, bukan kawasan
lindung, bukan kawasan rawan bencana,
aksesibilitas baik dan tersedia air bersih yang
cukup
8. Peruntukan lainnya
pusat-pusat permukiman penduduk, pusat- kawasan perdagangan
pusat pelayanan lingkungan dan atau pusat dan jasa serta kawasan
pelayanan kawasan, jalan utama pusat pertahanan keamanan
kegiatan lokal dan pusat kegiatan wilayah
Sumbawa Besar pengembangan
perdagangan, jasa
grosir dan pusat niaga
Kecamatan Alas, Kecamatan Empang, pengembangan
Kecamatan Lenangguar dan Kecamatan perdagangan dan jasa
Labangka khusus agropolitan
Sumber: Draft Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumbawa Tahun 2011 - 2031
C. Peluang Investasi
Peluang investasi yang diunggulkan pada saat ini di Kabupaten Sumbawa adalah peternakan sapi sesuai dengan
yang telah dicanangkan sebagai program nasional MP3EI dan program daerah Nusa Tenggara Barat Bumi Sejuta
Sapi.
Walaupun dengan kondisi curah hujan dan penguapan demikian, tetapi Kabupaten Sumbawa memiliki
populasi ternak yang besar, seperti yang tertera pada tabel berikut ini.
Populasi Ternak
No Jenis Ternak
2009 2010 2011
1 Sapi Bali 129.203 154.258 164.505
2 Sapi Sumbawa 1.801 2.539 2.830
3 Kerbau Sumbawa 56.636 54.535 55.706
4 Kuda Sumbawa 37.326 37.426 38.505
5 Kambing 36.322 38.462 39.396
6 Domba 1.307 1.272 1.363
7 Ayam Buras 558.038 607.700 655.733
8 Ayam Potong 273.490 192.118 287.364
Sumber: Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa Tahun 2012
f. Ras sapi lokal merupakan jenis sapi yang paling tepat untuk dibudidayakan maupun digemukkan.
g. Sumbawa memiliki jenis sapi lokal yang mampu hidup pada wilayah kering/sedikit air.Calon investor
paling tepat menggunakan ras sapi lokal untuk dibudidayakan maupun digemukkan, karena telah
teruji kemampuannya untuk beradaptasi dan bertahan pada kondisi iklim tropis dan relatif kering.Jenis
sapi lokal yang sudah dikembangkan di daerah Sumbawa adalah sapi Bali dan sapi Sumbawa.
h. Wilayah peternakan Kabupaten Sumbawa bebas dari penyakit hewan menular strategis, seperti:
Rabies, Jembrana, Brucellocis dan Septichaema Epizootica1.
1
Blue Print Nusa Tenggara Barat Bumi Sejuta Sapi, 2009.
i. Peternakan sapi bukan merupakan Negatif Investasi menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia
No 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang terbuka dengan
Persyaratan Dibidang Penanaman Modal.
j. Pola investasi yang paling cocok adalah plasma inti
k. Karena investor tidak dapat memiliki atau memonopoli suatu lar, jenis sapi yang paling tepat
dikembangkan adalah ras sapi lokal dan biaya pemeliharaan sapi yang paling murah adalah dengan
menggunakan sistem pengembalaan, maka bentuk investasi budidaya sapi di Kabupaten Sumbawa
yang paling baik adalah dengan menggunakan pola plasma inti, dimana modal berupa ternak dan
teknologi berasal dari investor, menggunakan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja pengurus
ternak dan menggunakan lahan pengembalaan milik pemerintah maupun masyarakat. Pembagian
keuntungan disesuaikan dengan effort masing-masing pihak.
d. Kabupaten Sumbawa memiliki lahan pengembalaan sebagai sumber pakan ternak seluas 334.189 ha dengan
daya tampung sebesar 501.284 ST, populasi ternak sapi pada tahun 2011 adalah sebanyak 261.546 ekor,
sehingga daya tampung lahan yang masih tersedia untuk pengembalaan sapi sekitar 239.738 ST.
Sumber: Blue Print NTB Bumi Sejuta Sapi, Dinas Pternakan Kab. Sumbawa, diolah.
Keterangan:
1. Diasumsikan daya tampung ternak lahan sumber pakanadalah 1,5 ST/hektar.
2. Satu satuan ternak (ST) adalah setara sapi dewasa bobot 300 kg
2
Kementerian Perindustrian 2011.
Peternakan sapi di Kabupaten Sumbawa umumnya menggunakan sistem pengembalaan dan tidak
dikandangkan. Pengembalaan sapi dilakukan di lahan pengembalaan yang disebut lar dalam bahasa setempat.
Lar digunakan secara bersama-sama oleh para peternak. Para peternak tidak melakukan pembayaran dalam
bentuk apapun kepada pemilik lar. Lar yang digunakan oleh peternak biasanya merupakan perkebunan
masyarakat, hutan masyarakat, lahan kosong dan hutan lindung milik pemerintah. Lar tidak hanya terdapat di
pulau Sumbawa saja, tetapi juga pada pulau-pulau kecil disekitarnya di Kabupaten Sumbawa. Beberapa lar yang
termasuk dalam kawasan strategis menurut RTRW Kabupaten Sumbawa sudah ditetapkan dengan Surat
Keputusan Bupati sebagai tempat pengembangan usaha peternakan, sehingga peruntukan lahan tidak bisa
dikonversi ke sektor diluar sektor peternakan. Beberapa lar sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah
berupa pembuatan sumur bor yang dapat digunakan sebagai sumber air minum ternak.
Secara keseluruhan Kabupaten Sumbawa memiliki sekitar 60 lar/lahan pengembalaanseluas 27.933 ha, yang
dapat digunakan oleh investor dan masyarakat setempat untuk penggemukan sapi.Tabel dan gambar berikut
menjelaskan kondisdan letak lahan-lahan pengembalaan yang terdapat di Kabupaten Sumbawa.
Tabel C-3 Padang Pengembalaan Ternak (Lar) Kabupaten Sumbawa Tahun 2011
PRASARANA PENDUKUNG
NAMA LAR
LUAS JENIS SARANA
No KECAMATAN/DESA (PADANG POTENSI PANJANG (km) KONDISI KETERANGAN
[ha] TERNAK PENUNJANG
PENGGEMBALAAN) JALAN JEMBATAN JALAN JEMBATAN
1 PLAMPANG
1. SEJARI Sejari 500 Sapi, kerbau Hijauan/rumput Aspal, JUT Sumur Lab.
Peternakan
2. PLAMPANG Ai Ampuk 400 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Tanah, JUT Sungai/ Pagar SK. Bupati
(Dusun Pamunga) kuda No. 700 Th.
2000
3. MUER Padak Liyin 300 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
(Dusun Lb. Ala) kuda
Lutuk Kele 200 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak SK. BupatiNo.
(Dusun Br. Kolong) kuda 830 Th. 2000
Bukit Barisan 200 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung Permohonan
kuda masyarakat
5. MUER & SIMU Ponto 1.000 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
kuda
6. MUER & BRANG Biara 200 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
KOLONG kuda
7. TELUK SANTONG Dusun Lab. Ala 100 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput SK. BUPATI
kuda
JUMLAH 2.900
2 MARONGE
1. Maronge Tanak Dewa 400 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Tanah SK.
(Dusun Maronge) kuda BUPATINo.
832 Th. 2000
2. Lab. Sangoro Sampar Gurin 450 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput
(Dusun Lb. Sangoro ) kuda
JUMLAH 850
3 EMPANG
1. Pers. Gapit Lar Padak Nyarinying 200 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
kuda
2. Boal Kukit 200 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai Permohonan
kuda masyarakat
Lar Tiu Batang 300 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
kuda
Ai P u s a i 500 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
kuda
3. Lamenta Ai N y i r 500 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
kuda
4. Jotang Melung 100 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
kuda
Somang 200 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
kuda
5. Ongko Semangi 300 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
kuda
JUMLAH 2.300
4 TARANO
1. Batu Lanteh Prapat 500 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai
kuda
2. Lb. Aji/ Lb. Jambu Gili Rakit 1.500 Sapi Hijauan/rumput Setapak Sungai SK. BupatiNo.
1520 Th. 2000
JUMLAH 2.000
5 UTAN
1. MOTONG Kuang Bira 256 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
Sepakat 300 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sungai Permohonan
kuda masyarakat
2. TENGAH Lemak Segolong 351 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
3. STOWE BRANG Jorok Jati 197 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
4. SABEDO Sampar Sabedo 175 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
JUMLAH
1.279
6 RHEE
1. LUK Sampar Kuang Rea 358 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
2. RHEE Sampar Bulu 411 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
JUMLAH
769
7 MOYO HILIR
1. KAKIANG, NGERU, Badi 200 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
BERARE, MOYO kuda
2. TANJUNG BELE Lar Tanah Rentung 50 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
kuda
3. NGERU, KAKIANG Lar Puna 500 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
kuda
JUMLAH 750
8 MOYO UTARA
1. PUNGKIT/SEBEWE Olat CabePusuk 1.000 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sumur
& KUKIN Pepar kuda
2. PENYARING Lenang N A P 100 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung Permohonan
kuda Masyarakat
3. Limung Dusun Limung - Ds. 1.007 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput, JUT, setapak Embung, SK
Pungkit kuda, sapi gamal koda, sumur BUPATINO.
hisar, bor, sumur 650 TH. 2009
kambing gali
4. Padak Tui Ds. Kukin 150 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput, Setapak Sumur Gali
kuda gamal
JUMLAH 2.257
9 LAPE LOPOK
1. LOPOK Badi, Batuapi, 800 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput
Lenanggoal, Mate kuda
Jaran, Jeruk
Bang,Liang Bungir,
Liang Layar
2. LAB. KURIS Pulau Ngali 600 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak, Sumur
kuda menyeberang
laut
Pulau Liang 400 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak,
kuda menyeberang
laut
Badi 300 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sumur
kuda
Maja 300 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput
kuda
3. MAMA Serara 260 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput
kuda
Ponto 370 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput
kuda
JUMLAH 3.030
10 LUNYUK
1. JELAPANG Jelapang 8 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Baik
kuda
2. PLARA Sampar Rau 10 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Baik
kuda
3. KRIDA Lenang Kaliang 50 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
4. MEKAR SARI Lapan Jontal 75 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
JUMLAH 143
11 MOYO HULU
1. SEMAMUNG Kuang Ai Suir 100 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sumur
kuda
2. LITO Penua 50 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
kuda
Labakung 100 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
3. BATU TERING Sangka Bulan 30 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
kuda
Ragan Goa 100 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
Seberak 100 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
kuda
JUMLAH 480
12 ROPANG
1. LENANGGUAR Sedado, Sering 1.000 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sumur
kuda
Uma Ramung 500 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
kuda
2. TATEBAL Sampar Bukal 1.500 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
kuda
Buin Balit, Temutung 500 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
3. LANTUNG Sampar Klisu 1.000 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
kuda
Sampar Liang Jonge 1.000 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
kuda
4. ROPANG/LEBIN Kake, Sampar Selam, Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
3.000 kuda
Sampar Pola, 2.000 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak
Telamir,Popok, kuda
Penak
13 ALAS BARAT
1. MAPIN KEBAK Bara Mayung(Dsn. Ai Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Sumur
75
Jati ) kuda
Ai Selayar 100 Sapi, kerbau, Hijauan/rumput Setapak Embung
kuda
JUMLAH 175
Bahan baku yang dimaksud pada peternakan sapi ialah bibit sapi (bakalan), pakan hijauan dan air. Dinas
Pertanian Kabupaten Sumbawa memiliki sebuah Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak di Desa
Serading, Sumbawa Besar.Pada balai ini dapat dipesan bibit ternak dan bibit hijauan. Disamping itu Sapi Bali
tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia, namun demikian terdapat 11 provinsi yang memiliki potensi
sebagai sumber bibit dengan rata-rata populasi di atas 90.000 ekor dan pertumbuhan populasi sebesar 2,8 5,9
[%]. Secara berurutan dari yang tertinggi adalah seperti tabel berikut dibawah ini.