LAPORAN GEOMORFOLOGI Dimas
LAPORAN GEOMORFOLOGI Dimas
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas praktikum geomorfologi dengan daerah
Geologi daerah Sukamakmur dan sekitarnya, kecamatan Sukamakmur, kabupaten
Bogor, provinsi Jawa Barat
NIM : 07209027
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
membantu saya dalam menyusun laporan Geomorfologi ini. Laporan Geomorfologi
ini saya buat sebagai tugas akhir dari praktikum Geomorfologi yang berjudul Peta
Geomorfologi dengan daerah Geologi daerah Sukamakmur dan sekitarnya,
kecamatan Sukamakmur, kabupaten Bogor, provinsi Jawa Barat
Penyusunan karya ilmiah ini dibantu oleh pihak pihak yang selalu
mendukung saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada :
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang1
1.2 Maksud dan Tujuan.1
1.3 Letak Daerah Penelitian..2
Bab II Geomorfologi
2.1 Fisiografi Regional..3
2.2 Fisiografi Daerah Penelitian4
2.3 Satuan Geomorfologi Daerah Penelitian.5
2.3.1 Satuan Geomorfologi Dataran Fluvial6
2.3.2 Satuan Geomorfologi Bergelombang Struktural6
2.3.3 Sataun Geomorfologi Perbukitan Tersayat Tajam Vulkanik.6
2.4 Stadia Sungai Daerah Peneltian.6
2.5 Stadia Daerah Penelitian10
Bab III Kesimpulan13
Lampiran................................................................................................14
Daftar Pustaka15
BAB I
PENDAHULUAN
Pulau Jawa
3. Zona depresi tengah jawa barat, merupakan suatu jalur pegunungan yang
memanjang dari teluk pelabuhan ratu di sebelah barat menerus ke sukabumi
melalui lembah cimandri, kemudian menerus ke arah cianjur, bandung, garut,
tasikmalaya dan berakhir di segara anakan dengan kisaran lebar zona antara
20-40 km. Zona ini secara struktural merupakan bagian puncak geantiklin
pulau jawa yang telah hancur selama akhir zaman tersier
Bentuk penampang
V V U U
sungai
Sedang/Mulai
Kerapatan/Anak Sungai Kecil/Jarang Besar/Banyak
banyak
Banyak Air
Air terjun sedikit
terjun Tak ada air terjun
Kenampakan Lain Mulai ada dataran
Tidak ada Dataran banjir luas
banjir
dataran banjir
Pola aliran pada daerah penelitian ini termasuk dalam pola aliran dendritik.
Secara genetik maka jenis aliran sungai yang ditemukan dalam daerah penelitian ini
antara lain :
1. Jenis aliran sungai obsekuen yang ditemukan pada sungai induk yang
mengalir berlawanan dengan kemiringan lapisan. Contoh : Sungai
Cipamingkis.
2. Jenis aliran sungai subsekuen yang ditemukan pada anak anak sungai
yang mengalir searah dengan jurus perlapisan.
3. Jenis aliran sungai konsekuen yang ditemukan pada anak anak sungai
yang mengalir searah dengan kemiringan lapisan.
Peta Pola Aliran Sungai Daerah Pemetaan
PENAMPANG V UV U - Datar
LEMBAH
Bentang
alamnya
Bentang alam
datar, hasil
Bentang alam umumnya
dari proses
umumnya datar bergelombang sampai
pengendapan
KENAMPAKAN LAIN bergelombang. Tidak mempunyai relief
gawir yang
ada gawir, relief kecil / maksimum, mulai
sudah mulai
tidak ada terbentuk gawir, relief
rata, tidak ada
sedang - maksimum
relief
RELIEF STADIA
Luas Pola
Satuan Relief h h Keleren Bentuk Genetik
(%) Pola Aliran Sungai Daerah
(m) (m) gan (%) Relief
Dataran Fluvial 2% 30 - 0 30 0 2% Datar Sejajar Fluvial Dendritik Tua Tua
Bergelombang / 1015 - Bergelomb
94% 619 8 13% Sejajar Struktural Dendritik Dewasa Dewasa
Miring 396 ang
Perbukitan Tersayat 875 - 21
4% 225 Membulat Sejajar Vulkanik Dendritik Dewasa Dewasa
Tajam / Terjal 650 55%
Tabel Geomorfologi
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/imglanding?
q=fisiografi+regional+jawa+barat&um=1&hl=id&sa=N&biw=1366&bih=524&tbs=i
sch:1&tbnid=Z8qo7kYDxDxMGM:&imgrefurl=
http://lh6.ggpht.com/_hX3k_OTDiTs/TL1wkADsj5I/AAAAAAAAABQ/smug2xA_
mgk/s640/Zona%252520fisografis%252520jawa
%252520Barat.jpg&zoom=1&w=640&h=472
Google Earth