PENDAHULUAN
200 juta kehamilan setiap tahun. Dari angka tersebut terjadi 585.000 kematian
dan sebab langsung yang lain 7,9%. Seksio sesarea di Amerika Serikat dilaporkan
meningkat setiap tahunnya, Pada tahun 2002 terdapat 27,6 % seksio sesarea dari
seluruh proses kelahiran. Dari angka tersebut, 19,1% merupakan seksio sesarea
primer.
distress, dan elektif. Distosia merupakan indikasi terbanyak untuk seksio sesarea
Distosia adalah persalinan yang abnormal atau sulit dan ditandai dengan
dibagi menjadi 3 yaitu kelainan kekuatan (power), kelainan janin (passenger), dan
1
kelainan jalan lahir (passage). Panggul sempit (pelvic contaction) merupakan
salah satu kelainan jalan lahir yang akan menghambat kemajuan persalinan karena
ketidaksesuaian antara ukuran kepala janin dengan panggul ibu yang biasa disebut
masa dimana indikasi utama seksio sesarea adalah panggul sempit yang
disebabkan oleh rakhitis. Disproporsi sefalopelvik sejati seperti itu sekarang sudah
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat
Bentuk Panggul
dan dengan panggul tengah serta pintu bawah panggul yang cukup luas.
transversa, dan arkus pubis menyempit sedikit, agak lonjong seperti telur.
3
Platipeloid: Diameter anteroposterior yang lebih pendek daripada diameter
transversa pada pintu atas panggul dan arkus pubis yang luas, menyempit
linea innominata, serta pinggir atas simfisis. Konjugata diagonalis adalah jarak
dapat diukur dengan memasukkan jari telunjuk dan jari tengah yang dirapatkan
tangan di vagina diangkat sampai menyentuh arcus pubis dan ditandai dengan jari
telunjuk tangan kiri. Jarak antara ujung jari pada promontorium sampai titik yang
yang dihitung dengan mengurangi konjugata diagonalis 1,5 cm, panjangnya lebih
4
kurang 11 cm. Konjugata obstetrika merupakan konjugata yang paling penting
yaitu jarak antara bagian tengah dalam simfisis dengan promontorium, Selisih
Ruang panggul ini memiliki ukuran yang paling luas. Pengukuran klinis
setinggi spina isciadika, sehingga bermakna penting pada distosia setelah kepala
engagement. Jarak antara kedua spina ini yang biasa disebut distansia
interspinarum merupakan jarak panggul terkecil yaitu sebesar 10,5 cm. Diameter
posterior, jarak antara sacrum dengan garis diameter interspinarum berukuran 4,5
cm.
5
Pintu Bawah Panggul
Pintu bawah panggul bukanlah suatu bidang datar namun terdiri dari dua
segitiga dengan dasar yang sama yaitu garis yang menghubungkan tuber
isciadikum kiri dan kanan. Pintu bawah panggul yang dapat diperoleh melalui
pengukuran klinis adalah jarak antara kedua tuberositas iscii atau distansia
tuberum (10,5 cm), jarak dari ujung sacrum ke tengah-tengah distensia tuberum
atau diameter sagitalis posterior (7,5 cm), dan jarak antara pinggir bawah simpisis
Distosia adalah persalinan yang sulit dan ditandai oleh terlalu lambatnya
kemajuan persalinan. Distosia dapat disebabkan oleh kelainan pada servik, uterus,
janin, tulang panggul ibu atau obstruksi lain di jalan lahir. Kelainan ini oleh
dahi, hidrosefalus.
6
Pola Kelainan Persalinan, Diagnostik, Kriteria dan Metode Penanganannya
pervaginam pada janin dengan berat badan yang normal. Ukuran panggul dapat
menjadi lebih kecil karena pengaruh gizi, lingkungan atau hal lain sehingga
pada obstetric bukan sempit secara anatomis namun panggul sempit secara
fungsional artinya perbandingan antara kepala dan panggul. Selain panggul sempit
dengan ukuran yang kurang dari normal, juga terdapat panggul sempit lainnya.
7
2. Kelainan karena kelainan tulang dan/ sendi: rakitis, osteomalasia,
skoliosis, spondilolistesis.
pada pintu atas panggul, pintu tengah panggul, pintu bawah panggul, atau panggul
yang biasanya lebih panjang 1,5 cm. Dengan demikian, penyempitan pintu atas
panggul biasanya didefinisikan sebagai konjugata diagonal yang kurang dari 11,5
diameter transversal kurang dari 12 cm. Distosia akan lebih berat pada kesempitan
8
Diameter biparietal janin berukuran 9,5-9,8 cm, sehingga sangat sulit bagi janin
bila melewati pintu atas panggul dengan diameter anteroposterior kurang dari 10
cm. Wanita dengan tubuh kecil kemungkinan memiliki ukuran panggul yang
kecil, namun juga memiliki kemungkinan janin kecil. Dari penelitian Thoms pada
362 nullipara diperoleh rerata berat badan anak lebih rendah (280 gram) pada
wanita dengan panggul sempit dibandingkan wanita dengan panggul sedang atau
luas.
Pada panggul sempit ada kemungkinan kepala tertahan oleh pintu atas panggul,
sehingga gaya yang ditimbulkan oleh kontraksi uterus secara langsung menekan
bagian selaput ketuban yang menutupi serviks. Akibatnya ketuban dapat pecah
pada pembukaan kecil dan terdapat resiko prolapsus funikuli. Setelah selaput
ketuban pecah, tidak terdapat tekanan kepala terhadap serviks dan segmen bawah
rahim sehingga kontraksi menjadi inefektif dan pembukaan berjalan lambat atau
tidak sama sekali. Jadi, pembukaan yang berlangsung lambat dapat menjadi
Pada nulipara normal aterm, bagian terbawah janin biasanya sudah masuk dalam
menyebabkan kepala janin megapung bebas di atas pintu panggul sehingga dapat
terdapat presentasi wajah dan bahu tiga kali lebih sering dan prolaps tali pusat
empat sampai enam kali lebih sering dibandingkan wanita dengan panggul normal
atau luas.
9
Penyempitan panggul tengah
terhentunya kepala janin pada bidang transversal sehingga perlu tindakan forceps
posterior panggul tangah adalah 13,5 cm atau kurang. Ukuran terpenting yang
distansia interspinarum. Apabila ukuran ini kurang dari 9,5 cm, perlu diwaspadai
Pintu bawah panggul bukan suatu bidang datar melainkan dua segitiga
10
Disproporsi kepala janin dengan pintu bawah panggul tidak terlalu besar
dalam menimbulkan distosia berat. Hal ini berperan penting dalam menimbulkan
robekan perineum. Hal ini disebabkan arkus pubis yang sempit, kurang dari 900
sehingga oksiput tidak dapat keluar tepat di bawah simfisis pubis, melainkan
menuju ramus iskiopubik sehingga perineum teregang dan mudah terjadi robekan.
Panggul merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah anak dapat
lahir spontan atau tidak, disamping banyak faktor lain yang memegang peranan
3. Bentuk panggul
5. Penyakit ibu
11
Perkiraan panggul sempit dapat diperoleh dari pemeriksaan umum dan
wanita dengan tinggi badan yang kurang dari normal ada kemungkinan memiliki
kapasitas panggul sempit, namun bukan berarti seorang wanita dengan tinggi
badan yang normal tidak dapat memiliki panggul sempit. Dari anamnesa
dengan tangan dapat diperoleh ukuran kasar pintu atas dan tengah panggul serta
memberi gambaran jelas pintu bawah panggul. Adapun pelvimetri luar tidak
tingkat ketelitian yang tidak dapat dicapai secara klinis. Pemeriksaan ini dapat
memberikan pengukuran yang tepat dua diameter penting yang tidak mungkin
didapatkan dengan pemeriksaan klinis yaitu diameter transversal pintu atas dan
mudah, namun biayanya mahal. Selain itu juga dapat dilakukan pemeriksaan
dengan MRI dengan keuntungan antara lain tidak ada radiasi, pengukuran panggul
12
akurat, pencitraan janin yang lengkap. Pemeriksaan ini jarang dilakukan karena
pangul yang sebenarnya, luas bidang panggul, kapasitas panggul, serta daya
akomodasi yaitu volume dari bayi yang terbesar yang masih dapat dilahirkan
spontan.
pemeriksaan dengan metode Osborn dan metode Muller Munro Kerr. Pada
metode Osborn, satu tangan menekan kepala janin dari atas kearah rongga
panggul dan tangan yang lain diletakkan pada kepala untuk menentukan apakah
kepala menonjol di atas simfisis atau tidak. Metode Muller Munro Kerr dilakukan
dengan satu tangan memegang kepala janin dan menekan kepala ke arah rongga
panggul, sedang dua jari tangan yang lain masuk ke vagina untuk menentukan
seberapa jauh kepala mengikuti tekanan tersebut dan ibu jari yang masuk ke
Normal berat neonatus pada umumnya 4000 gram dan jarang ada yang
melebihi 5000 gram. Berat badan neonatus lebih dari 4000 gram dinamakan bayi
besar. Frekuensi berat badan lahir lebih dari 4000 gram adalah 5,3%, dan berat
badan lahir yang melihi 4500 gram adalah 0,4%. Biasanya untuk berat janin 4000-
5000 gram pada panggul normal tidak terdapat kesulitan dalam proses melahirkan.
Factor keturunan memegang peranan penting sehingga dapat terjadi bayi besar.
13
Janin besar biasanya juga dapat dijumpai pada ibu yang mengalami diabetes
mellitus, postmaturitas, dan pada grande multipara. Selain itu, yang dapat
menyebabkan bayi besar adalah ibu hamil yang makan banyak, hal tersebut masih
diragukan.
hal yang mudah. Kadang-kadang bayi besar baru dapat kita ketahui apabila
selama proses melahirkan tidak terdapat kemajuan sama sekali pada proses
persalinan normal dan biasanya disertai oleh keadaan his yang tidak kuat. Untuk
kasus seperti ini sangat dibutuhkan pemeriksaan yang teliti untuk mengetahui
apakah terjadi sefalopelvik disproporsi. Selain itu, penggunaan alat ultrasonic juga
dapat mengukur secara teliti apabila terdapat bayi dengan tubuh besar dan kepala
besar.
dalam proses melahirkan janin yang beratnya kurang dari 4500gram. Kesulitan
dalam persalinan biasanya terjadi karena kepala janin besar atau kepala keras yang
biasanya terjadi pada postmaturitas tidak dapat memasuki pintu atas panggul, atau
karena bahu yang lebar sulit melalui rongga panggul. Bahu yang lebar selain dapat
ditemukan pada janin yang memiliki berat badan lebih juga dapat dijumpai pada
anensefalus. Janin dapat meninggal selama proses persalinan dapat terjadi karena
terjadinya asfiksia dikarenakan selama proses kelahiran kepala anak sudah lahir,
melahirkan bagian janin yang lain. Sedangkan penarikan kepala janin yang terlalu
14
kuat ke bawah dapat mengakibatkan terjadinya cedera pada nervus brakhialis dan
muskulus sternokleidomastoideus.
2.6 Penatalaksanaan
Persalinan Percobaan
kepala janin dan panggul dapat diperkirakan bahwa persalinan dapat berlangsung
per vaginam dengan selamat dapat dilakukan persalinan percobaan. Cara ini
merupakan tes terhadap kekuatan his, daya akomodasi, termasuk moulage karena
bisa pada letak sungsang, letak dahi, letak muka, atau kelainan letak lainnya.
Ketentuan lainnya adalah umur keamilan tidak boleh lebih dari 42 minggu karena
kepala janin bertambah besar sehingga sukar terjadi moulage dan ada
percobaan.
Pada janin yang besar kesulitan dalam melahirkan bahu tidak akan selalu
dapat diduga sebelumnya. Apabila dalam proses kelahiran kepala bayi sudah
medioateral yang cukup luas, kemudian hidung dan mulut janin dibersihkan,
kepala ditarik curam kebawah dengan hati-hati dan tentunya dengan kekuatan
terukur. Bila hal tersebut tidak berhasil, dapat dilakukan pemutaran badan bayi di
15
merupakan bahu belakang dan lahir dibawah simfisis. Bila cara tersebut masih
sebaliknya. Kemudian bahu depan diputar ke diameter miring dari panggul untuk
Persalinan percobaan ada dua macam yaitu trial of labour dan test of
labour. Trial of labour serupa dengan persalinan percobaan di atas, sedangkan test
of labour sebenarnya adalah fase akhir dari trial of labour karena baru dimulai
pada pembukaan lengkap dan berakhir 2 jam kemudian. Saat ini test of labour
dengan pangul sempit dan terdapat kematian anak yang tinggi pada cara ini.
vaginam atau dibantu ekstraksi dengan keadaan ibu dan anak baik. Persalinan
keadaan ibu atau anak kurang baik, ada lingkaran bandl, setelah pembukaan
lengkap dan ketuban pecah kepala tidak masuk PAP dalam 2 jam meskipun his
baik, serta pada forceps yang gagal. Pada keadaan ini dilakukan seksio sesarea.
Seksio Sesarea
kehamilan aterm, atau disproporsi sephalopelvik yang nyata. Seksio juga dapat
16
dilakukan pada kesempitan panggul ringan apabila ada komplikasi seperti
primigravida tua dan kelainan letak janin yang tak dapat diperbaiki.
dilakukan karena peralinan perobaan dianggap gagal atau ada indikasi untuk
Simfisiotomi
Tindakan ini dilakukan dengan memisahkan panggul kiri dan kanan pada
dengan cara melubangi tengkorak janin dan mengeluarkan isi tengkorak, sehingga
presentasi kepala dilahirkan, akan tetapi kesulitan untuk melahirkan bahu karena
terlalu lebar. Setelah janin meninggal, tidak ada keberatan untuk melakukan
17
BAB 3
KESIMPULAN
digunakan ketika kepala bayi dinyatakan terlalu besar untuk muat melewati
ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat
18
DAFTAR PUSTAKA
19