Kelompok tani pada dasarnya mampu memiliki posisi tawar yang cukup baik
apabila mereka mampu meningkatkan kualitas output yang dihasilkan. Sehingga
dengan peningkatan kualitas pengusaha akan dengan mudah membeli karena
kualitas yang baik. Sehingga keberadaan penyuluh di sini sangat dibutuhkan untuk
memberikan solusi harga tawar panen kedelai dan memberikan informasi teknologi
dan harga pasar. Di daerah Grobogan sebagian sudah dibantu penyuluh tapi
sebagian besar belum, sehingga kinerja penyuluh masih sedang.
Sistem penyuluhan pertanian di dalam oto-nomi daerah adalah sistem
penyuluhan perta-nian yang digerakkan oleh petani. Dengan demikian petani harus
dimampukan, diber-dayakan, sehingga petani memiliki keahlian-keahlian yang
dapat menyumbangkan kegiat-annya ke arah usahatani yang moderen dan mampu
bersaing, mampu menjalin jaringan kerja sama di antara sesama petani maupun
dengan kelembagaan sumber ilmu/teknologi, serta mata rantai agribisnis yang
peluangnya tersedia. Jadi pada akhirnya petani akan menyelenggarakan sendiri
kegiatan penyuluh-an pertanian, dari petani, oleh petani dan untuk petani (konsep
penyuluh swakarsa) (Iqbal, 2008:32-35).
Resume Jurnal
Model Penguatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluh Pertanian Dalam
Meningkatkan Kinerja Usahatani Melalui Transaction Cost
(Studi Empiris di Provinsi Jawa Tengah)
Oleh :