Anda di halaman 1dari 37

PEMERIKSAAN

LABORATORIUM PADA
PENYAKIT HATI

SRI HASTUTI dr.MKes


Pendahuluan:

Hati merupakan organ vital tubuh


Fungsi sangat kompleks, antara lain:
- Sintesis (glukogenesis,albumin, dan
globulin)
- Depo+aktivasi vitamin(A,D,E,K,B12)
- Depo mineral (Fe,Cu)
- Detoksifikasi (amoniak,bilirubin)
- Eksresi zat-zat sisa(kolesterol,asam
empedu,garam empedu,bilirubin,obat2an)
- Fagositosis (zat toksik,bakteri) oleh sel
Kupffer
- Katabolisme hormon
- Metabolisme Karbohidrat
- Metabolisme Protein
- Metabolisme Lemak
Penyakit-penyakit yg ditemukan pada hati di
Indonesia
Infeksi virus
Proses imunologis
Infeksi bakteri, parasit
Perlemakkan hati oleh obat / toxic

hepatitis akut/kronik
kelainan hati sirosis hepatis
steatosis
abses
Skema Penyakit Hepatitis
Virus Hepatitis Alkohol, Obesitas, Diabetes
Obat-obatan
A,B,C,D,E,G Melitus,dll

Fatty Liver

Hepatitis virus Drug induced Steato hepatitis


akut hepatitis
ASH NASH

Sembuh Kronik

Hepato Sirosis

Keganasan
Pemeriksaan terhadap penyakit hati

Hasil pemeriksaan harus dapat menjawab 3 masalah yaitu :


1. Apakah terdapat penyakit hati
2. Apa penyebabnya
3. Bagaimana derajat penyakitnya
Apakah terdapat penyakit hati?

Pemeriksaan klinis
Pemeriksaan fungsi hati (rutin)
= Bilirubin plasma
= ALT/AST(tranaminase/transferase)
= ALP (alkali fosfatase plasma)
= GGT (gama glutamil transferase plas
= Urobilinogen,bilirubin urin
= Protein plasma
Apakah penyebabnya?

Pemeriksaan klinis
Pemeriksaan hati rutin
Pemeriksaan lab khusus :
= alpha 1 antitripsin
= alpha fetoprotein
= Seruloplasmin
= Marker hepatitis
=imunoglobulin,autoantibodi
Radiologi
kolangigrafi,scan,ultrasound,tomografi
Biopsi hati
Bagaimana derajat penyakitnya

Albumin plasma
Faktor pembekuan
Ureum plasma
Amonia darah
Tes fungsi hati

Sampel : darah
Tujuan : a.l mengukur kadar enzim/ yl
yang terkait dengan kelainan
hati
CONTOH :

1. Alkalin Fosfatase (20 100 u/L)


Enzim yang dihasilkan oleh hati, tulang & plasenta
kesimpulan : obstruksi saluran empedu, cedera hati, kehamilan,
beberapa kanker
2. Alanin transaminase ( ALT/GPT) (6 21 U/L)
Enzim yang dihasilkan oleh hati, meningkat bila
sel hati mengalami luka
seperti hepatitis.

3. Aspartat transaminase (AST/GOT) ( 7 21 U/L)


Enzim yang dihasilkan oleh hati, yang
dilepaskan bila hati,jantung, otot &
otak terluka
4. Bilirubin(total > 1 mg/dl, Cony.bil 0- 0,2 mg/dl,uncony 0.2-
0.8 mg/dl)
Komponen empedu yang diproduksi
oleh hati
Meningkat bila terjadi obstruksi saluran
empedu, kerusakan hati, pemecahan
sel darah merah yang berlebihan

5. Gamma glutamil transpeptidase.( pria 8-37 IU/L, wanita 5 -


24 IU/L)
Enzim yang dihasilkan oleh hati,
pancreas, ginjal . Meningkat pada
kerusakan/penyakit organ tsb, keracunan
obat
6. Laktik dehidrogenase (anak =150 590 U/L
,dws =70 240 U/L )
Enzim dilepaskan bila organ mendapat
luka seperti kerusakan hati, jantung,
paru-paru atau otak 7 pemecahan sel
darah merah yang berlebihan.

7. 5-nukleotidase
Enzim yang terdapat dihati, dilepaskan
bila hati mengalami cedera seperti
obstruksi saluran empedu
8. Albumin ( 3.5 5 gr/dl)
Protein yang dihasilkan hati, berfungsi antara lain menahan cairan
didalam pembuluh darah.
Meningkat bila terdapat kerusakan hati

9. Alfa fetoprotein (< 40 ng/mL)


Enzim yang dihasikan oleh hati, fetus &
testis
Meningkat pada hepatitis berat, fibrosis,kanker hati, kanker testis.
10. Antimitochondrial antibodies (AMAs)
antibodi yang melawan mitokondria.
Terdapat pada penyakit sirosis bilier
primer & penyakit autoimun tertentu
( mis Chronic active hepatitis)

11. Protrombin time ( 11 15 detik )


Waktu yang diperlukan darah untuk
membeku, dipengaruhi oleh vit.K, fk
V,Vll,Protrombin & Fibrinogen
Tes Laboratorium Diagnosis Hepatitis Viral

Mampu membuat diagnosis hepatitis viral akut dan kronik


Mampu memilih tes laboratorik yang berguna untuk memantau
perjalanan penyakit
HEPATITIS AKUT
Kadar transaminase meningkat 50-100x nilai normal

HEPATITIS KRONIK
- Peningkatan transaminase
- Biasanya ALT meningkat lebih tinggi dari AST, kecuali pada penderita yang jelas
sirosis biasanya rationya terbalik.
- YGT dan F.alkali hanya meningkat pada keadaan yang berat
- Bilirubin serum biasanya normal kecuali bila terjadi liver failure atau ada
penyebab lain.
TES VIROLOGI PADA INFEKSI VHB

HBsAg Anti- Anti- IgM anti HBeAg/ HBV


HBs HBc HBc AntiHBeAg DNA
total
Hepatitis + - + + +/+ +
B akut
Hepatitis + +/- + - +or-/- +
B kronik
Pengidap + +/- + - -/+ -/+
/carier
sgt
rdh
Vaksinasi - + - - -/- -
Sembuh - + + - -/+or - -
TES VIROLOGI INFEKSI VHC

Anti-HCV Anti HCV ALT HCV


(Elisa) (Riba) RNA
Hepatitis C +/- +/- Meningkat +
Akut
Hepatitis C + + Meningkat +
Kronik
Pengidap + + Normal +
Sembuh + + Normal -
False + - Normal -
positip
Perlemakan hati

Penimbunan lemak dalam hati


Infiltrasi sel lemak kedalam hepatosit
Penyebabnya : alkohol,DM,obesitas dll
Gejala : ringan/radang/steatohepatitis/penyakit hati kronis
berat/sirosis
Tes Laboratorium Diagnosis Perlemakan Hati

Kenaikan transaminase (ALT dan AST)


ringan sampai sedang,bila
berkembang menjadi steatohepatitis
maka transaminase ALT&AST meningkat
Fosfatase alkali dan gamma glutamyltransferase (gamma GT)
meningkat
Tes Laboratorium pada Ikterik

Urine
Feses
Serum biochemical test
Bilirubin ( I,D)
Transaminase (SGPT, SGOT)
Albumin
Alkaline phosphatase
Haematologi
Haemoglobin, WBC, Platelets
Prothrombin time (sblm dan ssd diberi vitamin k i.m)
Sirosis hati

Kerusakan arsitektur hati,penimbunan jaringan ikat,pembentukan


nodul
Bentuk klinis ada 2
laten&dekompensasi
Carcinoma hati
Tes Laboratorium Pada Sirosis Hepatis

Fase Latent : ALT dan AST sedang


(AST>ALT), GT , urobilinogen stabil,dalam 2
jam asam empedu dapat , kebanyakan LFT normal
Fase Decompensasi : urobilinogen ; saat
jaundice bilirubin urin +, serum bilirubin , albumin
dan -globulin (polyclonal,jembatan -, AP dan
-GT - , AST dan ALT , perpanjangan plasma
prothrombin time tanpa respons dgn vitamin K.
Hepatoma

Proses desak ruang(space occupying lesion)


Penyebab : VHB,VHC,alfatoksin
Tes Laboratorium pada Hepatoma

Tumor ini adalah SOL (space occupying lesion)


Faktor Etiologi : HBV, HCV, Hepatitis cirrhosis,
aflatoxin.
Laboratorium : enzim cholestatic , enzim
hepatocellular , tes impaired coagulation, -
globulin , AFP-N , CEA (tdk spesifik), ferritin
dan vitamin B12
Pencegahan :

Hindarkan kontak dengan sekret, darah, alat- alat pribadi


penderita
Hindarkan pemakaian gunting kuku, sisir,pisau cukur
bersama-sama
Hati-hati saat menerima donor darah
Imunisasi.
Imunisasi

Vaksin dengan virus yang dilemahkan


-bulan 1, 2,3,boosster 12 bulan kmd
Vaksin dengan virus recombinant
-Bulan 1, 2,6, booster 5 tahun kmd
sebaiknya dilakukan pemeriksaan adanya virus serta antinya dalam
darah dulu
TERIMA KASIH
&
SELAMAT UJIAN

Anda mungkin juga menyukai