BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) sebagai salah satu tanaman
penghasil minyak atsiri yang berupa minyak nilam (patchouli oil), merupakan
tanaman bernilai ekonomi tinggi. Ketaren (1985) menyatakan bahwa komponen
penyusun nilam adalah sesquiterpen dan patchouli alcohol (oxygenated terpen)
yang terdiri atas benzaldehid, eugenol benzoat, sinamaldehid, alkohol dan
semikarbazom. Sesquiterpen tersebut diduga mempengaruhi perkembangan
serangga. Selanjutnya menurut hasil penelitian El-Shanzly dan Hussein (2004)
menunjukkan bahwa senyawa seskuiterpen terutama seskuiterpen alkohol dari
minyak atsiri mempengaruhi permeabiliti dan aktivitas mikrobial dan larvicidal.
Minyak nilam adalah minyak atsiri yang diperoleh dari daun, batang dan
cabang nilam dengan cara penyulingan. Minyak yang dihasilkan terdiri dari
komponen bertitik didih tinggi seperti patchouli alkohol, patchoulen, kariofilen dan
non patchoulenol yang berfungsi sebagai zat pengikat (fiksatif). Jenis minyak nilam
bersifat fiksatif, oleh karena itu minyak nilam banyak digunakan oleh industri
parfum, sabun dan kosmetika atau obat-obatan bahkan juga sebagai pestisida.
Minyak nilam merupakan hasil penyulingan (destilasi) uap dari daun nilam kering
(berupa campuran ranting dan daun). Produk utama dari proses penyulingan berupa
minyak, dari proses ini juga dihasilkan ampas nilam dalam jumlah yang cukup
besar, karena rendemen minyak yang dihasilkan hanyalah sekitar 1,5-2 %, sehingga
ampas yang dihasilkan sekitar 98-98,5%. Kombinasi bahan aktif limbah
penyulingan minyak sereh wangi dengan limbah penyulingan minyak nilam
berdasarkan perbandingan 4:4 dan 5:3 lebih efektif mengusir serangga lalat rumah
(Musca domestica).
Hasil uji efektivitas minyak nilam terhadap serangga pertanian
menunjukkan bahwa 20% ekstrak limbah penyulingan nilam memberikan
mortalitas terhadap Heliopeltis dan Ostremia purnacalis sebesar 40% dan 30%
(Laksmanahardja, 2002). Penelitian Mardiningsih (1994) menunjukkan bahwa
minyak nilam bersifat menolak beberapa jenis serangga seperti ngengat kain
(Thysanura lepismatidae), Sitophilus zeamais (kumbang jagung) dan Carpophilus
sp (kumbang buah kering). Menurut Grainge dan Ahmed (1987) minyak nilam juga
bersifat menolak Aphid (kutu daun), nyamuk dan Pseudaletia. Penggunaan minyak
nilam sebagai bahan aktif dalam pembuatan insektisida disebabkan karena adanya
kandungan senyawa metabolit sekunder yang bersifat merangsang khemoreseptor
sehingga tidak disukai oleh serangga.
Umumnya petani nilam menjual nilam kering mereka ataupun melakukan
penyulingan sendiri dengan cara yang masih tradisional menggunakan tungku
pembakaran dengan memanfaatkan bekas drum aspal atau oli yang membutuhkan
waktu yang sangat lama karena bahan yang tersuling tercampur menjadi satu
dengan air sehingga proses pergerakan bahan menjadi uap air pun bergerak lambat.
2
Cara ini kurang efektif karena minyak yang dihasilkan kurang banyak dan mutunya
kurang bagus. Setelah permasalahan yang diatas petani dan pelaku penyulingan
nilam juga akan menghadapi permasalahan lain seperti limbah padat hasil
penyulingan yang dibiarkan begitu saja di dekat tempat penyulingan dilakukan.
Banyaknya limbah yang dihasilkan dari penyulingan nilam dapat
mengakibatkan masalah. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan khusus untuk
mengatasi limbah dari penyulingan minyak nilam ini agar dapat menjaga
kebersihan lingkungan dan menambah pemasukan bagi petani. Limbah nilam tadi
dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang memiliki nilai ekonomi seperti
memanfaatkannya menjadi pestisida organik.
Pembuatan pestisida organik dilakukan dengan cara sederhana, namun
demikian memiliki khasiat yang sangat ampuh untuk mengendalikan hama
tanaman, namun demikian tetap saja memiliki kelemahan. Kelebihan pestisida
organik dalam mengendalikan dan membasmi hama tanaman diantaranya yaitu :
(a) murah dan mudah pembuatannya; (b) sangat aman bagi kelestarian lingkungan,
karena menggunakan bahan yang mudah terurai; (c) tidak menyebabkan keracunan
pada tanaman; tidak menimbulkan kekebalan kepada hama tanaman; (d) dapat
menyesuaikan diri bila digabung dengan cara pengendalian hama lainnya; (e)
pestisida organik tidak saja membasmi, namun juga dapat mencegah serangan hama
pada tanaman dan ; (f) aman bagi kesehatan manusia.
Namun demikian, terdapat pula kekurangan dari pestisida organik itu
sendiri yang diantaranya sebagai berikut : (a) daya kerja pestisida organik relatif
lambat dalam menyerang hama; (b) tidak membunuh jasad sasaran secara langsung;
tidak tahan terhadap sinar matahari; (c) kurang praktis; (d) tidak tahan disimpan
dalam waktu yang lama dan; (e) pemakaian tidak cukup hanya sekali atau 2 kali,
namun harus dilakukan berulang-ulang.
Manfaat pestisida organik bagi petani adalah menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan sehat bagi petani, karena petani akan terhindar dari paparan
(exposure) polusi yang diakibatkan oleh digunakannya bahan kimia sintetik dalam
produksi pertanian ; pestisida jenis ini jauh lebih bersahabat dengan alam serta
mampu menciptakan bahan pangan berkualitas bagi kesehatan manusia ; dan dapat
mengendalikan hama wereng pada tanaman jagung sehingga petani tidak harus
mengeluarkan biaya produksi tambahan untuk membeli pestisida sintetik.
1.5. Kegunaan
Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi baru
mengenai penerapan pestisida organik dari limbah nilam pada komoditas jagung
dan juga sebagai gambaran atau rujukan bagi para petani jagung untuk dapat
menerapkan pestisida organik dari limbah nilam pada budidaya yang dilakukannya
agar dapat mengendalikan hama wereng jagung serta mengurangi biaya produksi
karena selain ramah lingkungan dan pembuatan pestisida organik ini juga mudah
dilakukan.
4
Ordo : Hemiptera
Famili : Delphacidae
Genus : Peregrinus
Spesies : P. maidis
b. Gejala serangan
Gejala serangan pada tanaman jagung, daun tampak bercak bergaris
kuning, garis pendek terputus sampai bersambung pada tulang daun kedua dan
ketiga. Daun tampak bergaris kunng panjang, begitu juga pada pelepah daun.
Pertumbuhan terhambat menjadi kerdil, tanaman menjadi layu dan mongering
(hopper burn) (Abdullah dan Rauf, 2011).
c. Siklus hidup
Bentuk dan ukuran serangga dewasa mirip dengan hama wereng coklat
dewasa yang meyerang padi. Siklus hidup 25 hari, masa telur 8 hari, telurnya
berbentuk bulat panjang dan agak membengkok (seperti buah pisang), warna putih
bening yang diletakkan pada jaringan pelepah daun secara terpisah atau
berkelompok (Lilies 1991, dalam Surtikanti 2011). Nimpa mengalami 5 instar,
instar pertama berwarna kemerah-merahan kemudian berangsur-angsur berubah
menjadi putih kekuning-kuningan. Disepanjang permukaan atas badannya terdapat
bintik-bintik kecil berwarna coklat (Abdullah dan Rauf, 2011).
Instar pertama menyukai daun-daun yang baru tebuka, pelepah daun,
kelopak daun dan bunga jantan yang masih muda dan lunak (Saranga 1980). Tubuh
wereng dewasa berwarna kuning kecoklatan, sayap bening dan kedua mata
berwarna hitam. Terdapat duri pada tibia belakang yang dapat berputar (Saranga
dan Fachruddin 1978, dalam Surtikanti 2011). Serangga dewasa ada yang
mempunyai sayap panjang dan ada pula bersayap pendek. Mempunyai bintik pada
ujung sayap dan bergaris kuning pada belakangnya. Sedangkan pada yang bersayap
pendek mempunyai sayap transparan dengan bintik warna gelap. Keduanya
mempunyai karakteristik dengan corak warna hitam dan putih pada bagian ventral
abdomen (Abdullah dan Rauf, 2011).
7
belimbing wuluh dipisahkan antara daging dengan bijinya, lalu daging hasil pisahan
diblender lalu di saring yang diambil hanya airnya saja sebanyak 0,5 liter. Setelah
1 (satu) malam air rendaman limbah nilam dan daun pepaya disaring pisahkan
dengan ampasnya. Campurkan air rendaman tadi dengan air belimbing wuluh.
Cara penggunaannya adalah dengan 150 gr pestisida organik diencerkan
dengan 1 liter air bersih dan 300 gr pestisida diencerkan dengan 1 liter air. Aduk
hingga rata dan masukkan dalam toples.
3 Pelaksanaan Penelitian
4 Analisis hasil
5 Pembahasan
6 Evaluasi penelitian
7 Konsultasi
8 Pelaporan
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, T. dan A. Rauf. 2011. Karakteristik Populasi dan Serangan Penggerek
Jagung Asia, Ostrinia furnacalis (Lepidoptera:Pyralidae), dan
Hubungannya Dengan Kehilangan Hasil. Jurnal Fitomedika. 7 (3) : 175-
181.
Ariento, dkk.2015. Pestisida Alami Pembasmi Jamur pada Tanaman Cabai dan
Tomat dari Daun Belimbing Wuluh (Averhoa Bilimbii) yang Ramah
Lingkungan.Bengkulu (E-Karya Tulis Ilmiah).
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 07 Kinali SMPN 03 SMAN 1
Kinali Kinali
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa Bidang
Penelitian.
Padang, 09 November 2016
Pengusul,
2. Anggota 1
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 03 MTsN Pitalah SMAN 1
Batipuah Batipuah
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Penelitian.
(Ressy Gusmiandra)
13
Anggota 2
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 35 VII SMPN 1 VII Koto SMAN 1 VII
Koto Sungai Sungai Sariak Koto Sungai
Sariak Sariak
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Penelitian.
4. Anggota 3
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 161/III SMPN 35 SMAN 7
Batang Sangir Kerinci Kerinci
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Penelitian.
(Aditia Nofrianto)
15
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama PT Univ Hasanuddin Institut Pertanian Institut Pertanian
Bogor Bogor
Bidang Ilmu Hama dan Penyakit Entomologi Entomologi
Tumbuhan
Tahun 1991-1996 1999-2002 2002-2009
Masuk-Lulus
Judul Skripsi/ Preferensi dan Keanekaragaman, Komunitas
tesis/disertasi Beberapa Aspek Parasitisasi dan serangga
Biologi Penyebaran herbivora
Callosobruchus Parasitoid pada penggerek
maculatus F. dan Pertanaman Padi polong legum
Acanthoscelides dan Tebu di dan
obtectus Say. Daerah Geografik parasitoidnya:
(Coleoptera: yang Berbeda Di Studi kasus di
Bruchidae) pada Pulau Jawa daerah Palu dan
Beberapa Fraksi Toro, Sulawesi
Ekstrak Daun Tengah
Andropogon nardus
L.
Nama 1. Ir. Silvia Syam, 1. Dr. Ir. 1. Dr. Ir.
Pembimbing MS Damayanti Damayanti
2. Ir. Fatahuddin, Buchori, MSc Buchori, MSc
/promotor MS 2. Dr. Ir. 2. Prof. Dr. Ir.
Hermanu Sjafrida
Triwidodo, Manuwoto,
MSc MSc
3. Dr. Ir.
Hermanu
Triwidodo,
MSc
17
C. Riwayat Penelitian
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Rp.)
1. 2014 Distribusi dan Tingkat BOPTN 12.500.000
Serangan Cylas formicarius Universitas
Fab. (Coleoptera: Andalas
Curculionidae) pada
Beberapa Klon Ubi Jalar
Lokal Sumatera Barat
2. 2012 Teknologi Pengendalian BOPTN 48.360.000
Hama Penggerek Polong Universitas
Kacang Tanah Berbasis Andalas
Varietas Tahan dan
Penggunaan Agen Hayati
3. 2011 Struktur Komunitas DIPA 8.250.000
Serangga Herbivora dan Universitas
Parasitoid pada Polong Andalas
Tanaman Kacang-kacangan
(Fabaceae) di Padang
4. 2010 Diversitas Coccinellidae DIPA 7.250.000
Predator Pada Pertanaman Universitas
Sayuran di Kota Padang Andalas
5. 2010 Keanekaragaman dan DP2M Dikti 33.500.000
struktur komunitas semut Hibah
(Hymenoptera: Formicidae) Bersaing
pada beberapa perkebunan
kakao rakyat di Sumatera
Barat
6. 2009 Pemanfaatan Komunitas DP2M Dikti 83.000.000
Arthropoda Predator pada Stranas
Padi Sawah SRI (System of
Rice Intensification) di
Sumatera Barat
18
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Penelitian.
3. Biaya Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
Pembelian bibit Kali 1 50.000 50.000
Pembelian alat Kali 2 300.000 600.000
dan bahan
Transportasi Kali 50 10.000 500.000
Konsultasi Kali 5 50.000 250.000
Sub Total (Rp) 1.400.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
Pembuatan Buah 3 100.000 300.000
laporan
Dokumentasi Kali 10 30.000 300.000
Komunikasi Kali 6 75.000 450.000
Sub Total (Rp) 1.150.000
23
Alokasi
Program Bidang Waktu Uraian
No Nama/NIM
Studi Ilmu (Jam/ Tugas
Minggu)
- Koordinator
penelitian
- Penanggung
jawab
penyediaan
Rahmi Eka Agroekotek- Perlindungan
1 28 alat dan
Putri nologi Tanaman
bahan
-
Penanggunga
jawab
kegiatan
- Sekretaris
penelitian
Ressy Agroekotek- Perlindungan - Penanggung
2 24
Gusmiandra nologi Tanaman jawab
penghitungan
populasi
- Bendahara
- Penanggung
Dengan ini menyatakan bahwa usulan ini sesuai dengan bidang PKM saya
dengan judul: Uji Efektifitas Larutan Pestisida Organik Hasil Penyulingan Nilam
Terhadap Mortalitas dan Perkembangan Hama Wereng Jagung (Peregrinus
maidis). Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia di tuntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya kegiatan yang sudah diterima di kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dengan sebenar-
benarnya.