Disusun oleh :
Kelompok 3
Asef Riyadi : 0610 3040 0338
Eka Nurfitriani : 0610 3040 0341
Kartika Meilinda Krisna : 0610 3040 0336
Maimunah : 0610 3040 0349
Qurnia Almusyaddah : 0610 3040 0353
Rangga Indra Dena : 0610 3040 0353
Wulandari : 0610 3040 0358
Kelas : 4KB
Judul Percobaan : Pembuatan Amyl Asetat
Instruktur : Hilwatullisan, S.T. M.T
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan alkyl asetat dari reaksi antara alcohol
primer dengan asam karboksilat.
Tata Nama
Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama alkanoat dan
kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkilnya.
Rumus Struktur Mana IUPAC
CH3-COOCH3 Metil eatnoat
CH3-COOCH2CH3 Etil etanoat
CH3CH2-COOCH2CH3 Etil propanoat
CH3CH2COOCH2CH2CH3 Propil propanoat
Kegunaan Ester
Ester banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari:
a. Metyl aseta banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak
b. Esterifikasi etilen glikol dengan asam benzene 1-4 karbonat menghasilkan
polyester
c. Karena baunya sedap ester banyak digunakan sebagai esens makanan.
AMIL ASETAT
a) Rumus Struktur dan Molekul
Rumus struktur
b) Pembuatan
Senyawa amil asetat merupakan senyawa ester hasil kondensasi dari asam asetat
dengan 1-pentanol. Padahal ester dibentuk dari isomer pentanol yang lain (amil
alkohol) atau campuran dari beberapa pentanol yang sering menunjukkan sebagai
amil asetat.
c) Penggunaan
Amil asetat memiliki aroma yang mirip dengan aroma pisang dan apel yang tidak
dapat dideteksi oleh semua orang.
Amyl asetat (pentyl etanoat juga, asetat pentyl) adalah senyawa organik dan ester
dengan rumus kimia CH3COO[CH 2]4CH 3 dan berat molekul 130,19 g / mol. Ia
memiliki aroma yang mirip dengan pisang dan apel yang tidak terdeteksi oleh semua
orang. Senyawa adalah produk kondensasi dari asam asetat dan 1-pentanol. Namun,
ester dibentuk dari isomer pentanol lain (amyl alkohol), atau campuran dari pentanols,
sering disebut sebagai amyl asetat.
Sifat Fisik
a. Nama IUPAC : Pentyl Asetat
b. Nama Lain : N-Amyl Asetat, Minyak Pir, Pentyl Etanoat, Ester Asam Asetat
Pentyl, Asetat Ester Asam N-Amyl
c. Molecular Formula : C7H14O2
d. Massa Molar : 130.19 G/Mol
e. Kepadatan : 0,876 G / Cm
f. Titik Lebur : -71 C
g. Titik Didih : 149 C
h. Kelarutan Dalam Pelarut Lainnya Air : 10 G / L (20 C)
V. LANGKAH KERJA
1) Memasukkan 20 ml amyl alcohol dalam sebuah labu leher dua 250 ml kemudian
menambahkan sedikit demi sedikit asam sulfat pekat sebanyak 14 ml.
2) Setelah itu menambahkan asam cuka glacial sebanyak 60 ml.
3) Menyiapkan peralatan destilasi dan melakukan proses destilasi pada suhu 135-
160C selama 45 menit.
4) Menampung destilat dalam erlenmeyer dan memasukkan dalam corong pisah.
5) Menambahkan 60 aquades ke dalam corong pisah sambil mengocok. Lalu
mendiamkan beberapa menit dan akan terbentuk 2 lapisan.
6) Mengeluarkan lapisan bagian bawah dan menampung lapisan bagian atas
merupakan senyawa ester. Membiarkan dalam corong.
7) Menambahkan 50 ml air dan 14 ml natrium bikarbonat kemudian mengocok.
Mendiamkan beberapa menit, terdapat 2 lapisan larutan.
8) Memisahkan lapisan bagian bawah dan menampung, menambahkan 4 gram
kristal magnesium sulfat pada bagian atas, kemudian mengocok.
9) Menyaring larutan, mendapatkan cairan cair tak berwarna yang berbau sedap
(aroma pisang).
10) Menimbang destilat dan menentukan massanya.
VII. PERHITUNGAN
a. Menghitung neraca massa secara Praktek
Volome CH3COOC5H11 = 15 ml
gr
v 15ml 0,879 ml
mol 0,101mol
BM 130 gr
mol
Volume Asam asetat= 60 ml
gr
v 60 ml 1,049 ml
mol 1,049mol
BM 60 gr
mol
Volume C5H11OH = 20 ml
gr
v 20 ml 0,824 ml
mol 0,1874mol
BM 88 gr
mol
Persamaan reaksi :
CH 3COOH C 5 H 11OH CH 3COOC5 H 11 H 2 O
Input Output
Komponen
(gram) (gram)
CH3COOH 62,94 56,88
C5H11OH 16,48 7,568
CH 3COOC5 H 11 - 13,13
H2O - 1,818
Total 79,42 79,396
Persamaan reaksi :
CH 3 COOH C 5 H 11 OH CH 3 COOC5 H H 2 O
Input Output
Komponen
(gram) (gram)
CH3COOH 62,94 51,708
C5H11OH 16,48 -
CH 3COOC5 H 11 - 24,336
H2O - 3,369
Total 79,42 79,41
teori praktek
%kesalahn 100
teori
24,336 13,13
%kesalahan 100
24,336
%kesalahan 46,047%
Dari reaksi diatas terbentuk amyl asetat dan air. Untuk memisahkan produk amyl
asetat dengan asam asetat yang tidak bereaksi, amyl alkohol yang tidak bereaksi serta
air dilakukan dengan cara distilasi. Hasil distilasi yang didapatkan juga belum tentu
murni sehingga dilakukan ekstraksi dengan air. Proses ekstraksi ini adalah proses
pengikat air pada amyl asetat sehingga amyl asetat hasil benar-benar bebas dari air.
Selanjutnya dilakukan pemurnian kembali dengan menambahkan natrium bikarbonat,
natrium bikarbonat ini akan mengikat senyawa-senyawa lain yang mengotori amyl
asetat baik itu bahan yang tidak bereaksi maupun zat pengotor yang mengkontaminasi
bahan.
Setelah dilakukan ekstraksi dan pemurnian didapatkan volume amyl asetat
sebanyak 15 ml dengan % konversi sebesar 8,17 %. Produk yang didapat berbentuk
cairan bening tak berwarna serta berbau sedap.
IX. KESIMPULAN
Dari praktikum yag telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Pembuatan senyawa amyl asetat dengan alkohol primer dan asam organik
merupakan reaksi esterifikasi yang menghasilkan panas
Produk yang didapat adalah cairan bening tak berwarna dan berbau sedap serta
sebanyak 15 ml
% yield = 16,53 %
% konversi = 8,17 %
X. PERTANYAAN
1) Tuliskan mekanisme reaksi yang terjadi !
Jawab :
a. H 2SO 4 H HSO 4
O
CH 3 C OH
b. OH H CH 3 C
OH
A
O R OH CH 3 C - OH
c. CH 3 C
OH B R O OH
OH
CH 3 C - OH
d. H CH 3 C OH H
R OH
R O
OH OH
H
e. CH 3 C - OH H CH 3 C O
H
R O R O
OH OH
H CH 3 C
f. CH 3 C O
H H 2O
R O R O
OH O
CH 3 C CH 3 C
g. OR
R O C
H H 2SO 4 H 2SO 4
A B H 2SO 4 C D
h.
O O
CH 3 C CS H 4 OH H 2SO 4 CH 3 C H 2O
OH OCS H11