Anda di halaman 1dari 14

1

Penggunaan Grafik Kendali Moving Average dan


Exponentially Weighted Moving Average Pada Data Level
Logam Impurities Dari Proses Elektrolisis Tembaga di
Boliden AB
Kurniatul Faizah (1), Siti Aisyah(2)
(1)(2)
Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: kurniatulfaizah28@gmail.com (1), sitiaisyaahsa@gmail.com (2) Commented [U1]: Angka 1,2 dll [1][2] bukan (1)(2)

I. PENDAHULUAN A. Uji Keacakan


Uji keacakan digunakan untuk mengetahui apakah suatu
Tembaga merupakan salah satu logam yang paling
rangkaian kejadian atau suatu hal merupakan hasil suatu proses
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tembaga ini
acak. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam uji ini antara lain:
mempunyai sifat sifat yang sangat baik yaitu; sebagai
data yang tersedia untuk analisis terdiri atas serangkaian
penghantar listrik dan panas yang baik, mampu ditempa, duktil
pengamatan, yang dicatat berdasarkan urutan-urutan
dan mudah dibentuk menjadi plat-plat atau kawat. Namun,
perolehannya, dan dapat kita kategorikan ke dalam dua
tembaga yang terdapat di alam biasanya berasosiasi dengan
kelompok yang saling ekslusif. Kita mengandaikan bahwa n =
logam atau mineral lain. Sehingga untuk mendapatkan tembaga
ukuran sampel total, n1= banyaknya pengamatan kelompok
murni harus melalui proses ekstraksi metalurgi. Salah satu
yang satu dan n2 = banyaknya pengamatan kelompok yang
metode ekstraksi yang dapat digunakan untuk pemurnian
lain[4].
tembaga adalah elektrolisis yang biasa disebut dengan copper
electrofining [1]. Ho : Pola perolehan dua kelompok pengamatan
Pada proses pemurnian tembaga secara elektrolisis, ditentukan melalui suatu proses acak
tembaga tidak murni digunakan sebagai anoda dan tembaga H1 : Pola perolehan dua kelompok pengamatan tidak
murni sebagai katoda. Selama proses elektrolisis tembaga dari melalui suatu proses acak
anoda akan berpindah ke katoda. Sehingga produk yang
Statistik uji disini adalah r, total banyaknya rangkaian.
dihasilkan dari proses ini adalah katoda tersebut. Namun pada
Nilai-nilai kritis bawah serta atas dari statistik uji diperoleh dari
proses ini apabila parameter-parameter proses tidak
tabel statistik tabel dengan n1 dan n2. Kriteria penolakan Ho
dikendalikan dengan baik maka katoda yang merupakan
adalah apabila r lebih kecil atau sama dengan nilai kritis bawah
tembaga murni dapat terkontaminasi oleh logam pengotor
(statistik uji dalam tabel) dan r lebih besar atau sama dengan
(impurities) yang terdapat dalam larutan elektrolit [2].
nilai kritis atas (statistik uji dalam tabel).
Perusahaan biasanya menetapkan batas toleransi untuk
Untuk sampel berukuran lebih dari 20 maka digunakan
level impurities pada katoda. Namun untuk mengetahui apakah
uji z dengan rumus sebagai berikut:
katoda yang dihasilkan mempunyai level impurities yang
terkendali maka dapat digunakan grafik kendali moving
average dan exponentially weighted moving average (EWMA). r (2n1n2 ) /( n1 n2 1
z
Penggunaan grafik kendali tersebut didasarkan pada proses 2n1n2 (2n1n2 n1 n2 ) (1)
elektrolisis yang dilakukan secara kontinu sehigga sampel yang
(n1 n2 ) 2 (n1 n2 1)
digunakan diambil secara periodik (harian) [3].
Sebelumnya, penggunaan grafik multivariat EWMA Nilai z ini kemudian dibandingkan dengan nilai /2
pada kasus ini pernah dilakukan oleh Wikstrm, et al. pada dari distribusi normal stndar. H0 ditolak apabila Zhitung < Ztabel. Commented [U2]: Tidak Perlu Uji Keacakan
tahun 1998. Wikstrm, et al. menggunakan grafik kendali
multivariat EWMA untuk mengetahui kualitas tembaga yang B. Uji Normalitas
dihasilkan oleh proses elektrolisis di Boliden AB berdasarkan Pengujian normalitas ini dilakukan untuk mengetahui
level 8 logam impurities atau pengotor dalam tembaga yang apakah data yang dimiliki telah mengikuti distribusi normal
dihasilkan. Sedangkan pada tulisan ini, grafik MA dan EWMA atau belum. Kenormalan data merupakan salah satu asumsi
dibuat secara univariat untuk nikel (Ni), timbal (Pb) dan yang paling banyak dikembangkan dan digunakan pada
bismuth (Bi) yang menjadi logam pengotor dalam tembaga prosedur statistika[4]. Hipotesis yang digunakan dalam
hasil proses elektrolisis. pengujian ini adalah sebegai berikut.
Ho : Data berdistribusi normal
II. TINJAUAN PUSTAKA H1 : Data tidak beridstribusi normal
2

Salah satu metode untuk melakukan uji normalitas 2. Menghitung rata-rata bergerak dengan lebar w, untuk setiap
adalah Kolmogorov-Smirnov normality test. Berikut merupakan subgrup atau periode.
formula untuk Kolmogorov-Smirnov normality test. +1 +++1
D = Sup|Sn(x)-F0(x)| (2) = (4)

Keterangan:
Sedangkan varians dari yaitu:
Sn = Fungsi peluang kumulatif data sampel
F0(x) = Fungsi distribusi kumulatif normal 2
( ) = (5)
D = Supremen semua x dari nilai |Sn(x)-F0(x)|
Penolakan terhadap hipotesis awal terjadi jika |D| > Dtabel 3. Mengestimasi center line atau grand mean ( ) dan batas
Kolmogorov Smirnov (1-;n) atau P value > . kendali atas (BKA) dan batas kendali bawah (BKB).
C. Grafik Kendali
=1 =1
Grafik kendali adalah perangkat statistik yang =
memungkinkan suatu organisasi untuk mengetahui dan =1
memantau konsistensi suatu proses atau produk yang dihasilkan
= + 3( ) (6)
melalui pengamatan yang sedang berlangsung maupun proses
yang telah dilakukan. Sehingga keragaman hasil produksi dapat = 3( ) Commented [U4]: Tulis Var nya apa
diminimalkan. Penyelesaian dengan grafik kendali ini
menggunakan prinsip-prinsip statistik [5]. F. Grafik Kendali Exponentially Weighted Moving
Average (EWMA)
D. Aturan Shewhart
Aturan Shewhart digunakan untuk menganalisis apakah Grafik kendali EWMA diperkenalkan oleh Roberts
proses produksi, yang ditunjukkan oleh grafik kendali, dalam (1959). Grafik kendali EWMA adalah salah satu grafik kendali
kendali atau tidak. Berikut ini merupakan aturan Shewhart yang dari data variabel (data bisa kuantitatif dan pengukuran
digunakan untuk menentukan suatu proses terkendali atau tidak. kontinyu seperti ukuran dimensi dan waktu). Titik-titik yang
1. Satu titik jatuh di luar batas kendali 3-sigma. diplotkan merupakan weighted moving average (pergeseran
2. Dua titik dari tiga titik berurutan jatuh di luar batas rata-rata terboboti). Faktor pembobot () tertentu dipilih
peringatan 2-sigma. oleh user dimana nilai rata-rata data yang lama berpengaruh
3. Empat titik dari lima titik berurutan jatuh di suatu jarak 1- terhadap yang baru.
sigma atau di luar garis tengah. Menurut Montgomery (2013), grafik kendali EWMA
4. Delapan titik berurutan jatuh pada salah satu sisi garis merupakan alternatif yang baik untuk grafik kendali shewhart
tengah. ketika kita tertarik dalam mendeteksi pergeseran kecil dalam
5. Enam titik berturut-turut secara tetap meningkat atau mean proses. Grafik kendali EWMA mendeteksi lebih cepat
menurun. dalam rentang 0.5 - 2 dengan syarat ukuran sampel yang
6. Lima belas titik berturut-turut berada pada zona C (baik di sama. Meskipun demikian, grafik kendali EWMA memiliki
atas maupun di bawah garis tengah). kelemahan yaitu grafik kendali EWMA akan mendeteksi lebih
7. Empat belas titik berturut-turut naik dan turun. lama di dalam pergeseran yang besar dalam mean proses.
8. Delapan titik berturut-turut berada pada kedua sisi garis Ketika memilih nilai pembobot, direkomendasikan
tengah tanpa satupun berada pada zona C. menggunakan nilai yang lebih kecil (contohnya 0.2) untuk
9. Pola tidak biasa atau non random pada data. mendeteksi shift yang kecil, dan nilai yang lebih besar (0.2-0.4)
10. Satu atau lebih titik di dekat batas peringatan atau batas untuk shift yang lebih besar. Grafik EWMA yang memiliki =
kendali. 1 merupakan grafik kendali . Grafik kendali EWMA juga Commented [U3]: Diagram Kendali MA dan EWMA
E. Grafik Kendali Moving Average (MA) dapat menjadi salah satu alternatif ketika ukuran subgrup n = 1. tidak memerlukan shewhart
Grafik kendali MA digunakan jika dari hasil observasi Tahapan pertama yang diperlukan dalam membuat
terlihat bahwa antara nilai rata-rata data yang satu dengan yang grafik kendali EWMA adalah menghitung data yang akan
lain hanya menunjukkan perbedaan yang sangat sedikit. Grafik diplotkan dengan rumus berikut.
kendali ini digunakan untuk mengontrol rata-rata suatu proses = + (1 )1 (7)
berdasarkan sampel yang diambil secara periodik dari proses
terkait. Sehingga grafik ini dapat digunakan untuk mendeteksi Rumus di atas digunakan jika dalam setiap subgroup hanya
pergeseran rata-rata proses yang tidak dapat dilakukan oleh terdapat satu observasi. Jika terdapat n observasi maka
grafik kendali . Selain itu, grafik kendai ini juga dapat diganti dengan yang dihitung sesuai persamaan (3).
digunakan jika hanya terdapat satu unit sampel dalam sekali Sedangkan nilai awal adalah 0 = .
observasi. Jika observasi adalah variabel random bebas dengan
Prosedur pembentukan grafik kendali MA adalah varians 2 , maka varians dari dinyatakan dengan persamaan
sebagai berikut. berikut.
1. Apabila terdapat k subgroup dengan ukuran n, maka rata-
rata tiap subgrup adalah sebagai berikut. ( ) = 2 = 2 ( ) [1 (1 )2 ] (8)
2


=1
= (3)

3

Selanjutnya, batas kendali atas (BKA) dan batas kendali


bawah (BKB), serta garis tengan grafik kendali EWMA
dinyatakan dengan persamaan berikut.

= 0 + ( )
= 0 (9)

= 0 ( ) Commented [U5]: Tulis Var nya apa


Nilai L pada persamaan di atas merupakan lebar dari batas
kendali yang biasanya secara default digunakan 3. Gambar 1. Ilustrasi Sel Elektrolisis Tembaga
G. Diagram Ishikawa Selama proses elektrolisis, logam impurities atau
Diagram Ishikawa (disebut juga diagram tulang ikan, pengotor terpisah dari anoda menjadi zat padat yang
atau cause-and-effect matrix) adalah diagram yang mengendap atau larutan. Ketika terjadi elektrolisis, hanya
menunjukkan penyebab-penyebab dari sebuah event yang tembaga dan logam-logam aktif lainnya seperti besi atau seng
spesifik. Diagram ini pertama kali diperkenalkan oleh Ishikawa yang dapat dioksidasi dan larut dalam larutan. Perak, emas dan
pada tahun 1986. Diagram Ishikawa dibagi menjadi 2 bagian, platina tidak larut dan mengendap di dasar sel. Sedangkan
kepala dan tulang ikan[5]. tembaga pada katoda akan menyerap ion tembaga dari anoda.
Kepala ikan biasanya selalu terletak di sebelah kanan. Di Hasil akhir dari elektrolisis adalah tembaga pindah dari anoda
bagian ini, ditulis event yang dipengaruhi oleh penyebab- ke katoda, sedangkan Fe dan Zn tinggal dalam larutan sebagai
penyebab yang nantinya ditulis di bagian tulang ikan. Event ini Fe2+ dan Zn2+.
sering berupa masalah atau topik yang akan di cari tahu Terdapat beberapa parameter dalam proses elektrolisis
penyebabnya. Pada bagian tulang ikan, ditulis kategori-kategori yang perlu diperhatikan, yaitu kepadatan arus listrik (A/m 2),
yang bisa berpengaruh terhadap event tersebut. Kategori yang temperature elektrolit, konsentrasi ketidakmurnian elektrolit.
paling umum digunakan adalah sebagai berikut. Besar kepadatan arus yang melebihi standar dapat
Orang (man): semua orang yang terlibat dalam suatu menyebabkan kontaminasi pada katoda (tembaga murni).
proses Temperature elektrolit yang terlalu rendah dapat menyebabkan
Metode (method): bagaimana proses itu dilakukan, pengendapan logam pengotor. Sedangkan konsentrasi
kebutuhan yang spesifik dari proses itu, seperti prosedur ketidakmurnian elektrolit juga dapat menyebabkan kontaminasi
dan peraturan. pada tembaga murni yang menjadi katoda. Elemen yang
Material (materials): semua material yang diperlukan biasanya terakumulasi dalam elektrolit adalah nikel, arsenic,
untuk menjalankan proses. bismuth, antimony, dan besi. Morfologi dari katoda juga dapat
menjadi penyebab terjadinya kontaminasi. Nodule dan dendrite
Mesin (machine): semua mesin, peralatan, komputer, yang
merupakan jenis kecacatan permukaan katoda yang dapat
diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
menyebabkan kontaminasi.
Pengukuran (measurements): cara pengambilan data untuk
menentukan kualitas proses.
III. METODOLOGI PENELITIAN
Lingkungan (environment): kondisi di sekitar tempat kerja.
H. Elektrolisis Tembaga (Copper Electrofining) Data yang digunakan dalam praktikum ini adalah data
Elektrolisis dalam proses proses produksi tembaga sekunder yang diperoleh dari salah satu artikel dalam jurnal
digunakan untuk memurnikan tembaga. Pemurnian tersebut Chemometrics and Intelligent Laboratory Systems Vol. 42 yang
dilakukan karena pada dasarnya bijih tembaga yang terdapat di berjudul Multivariate Process and Quality Monitoring
alam berasosiasi dengan silika (50-60 %), besi (10-20 %), sulfur Applied to An Electrolysis Process (Part I. Process Supervision
(10 %) dan sejumlah kecil alumina, kalsium, oksida, kobalt, with Multivariate Control Charts) oleh Wikstrm, et al.
selenium, tellurium, perak dan emas. Proses elektrolisis (1998). Data tersebut merupakan data monitoring proses
digunakan untuk memisahkan logam atau mineral pengotor dari produksi tembaga di Boliden AB (Skelleftehamn, Swedia) yang
tembaga. berupa data level impurities dari katoda tembaga. Variabel yang
Proses pemurnian tembaga dengan metode elektrolisis dianalsis dalam praktikum ini adalah level impurities 3 logam
menggunakan tembaga yang belum murni sebagai anoda dalam dari katoda tembaga. Tiga logam tersebut adalah nikel (Ni),
sel elektrolisis yang mengandung larutan tembaga sulfat timbal (Pb) dan bismuth (Bi). Data tersebut diperoleh dengan
sebagai elektrolit. Sedangkan katoda terdiri dari tembaga murni. melakukan pengukuran selama satu tahun (365 hari). Setiap
Berikut ini merupakan ilustrasi dari sel elektrolisis pemurnian hari, dilakukan pengukuran impurities terhadap katoda tembaga
tembaga. sebanyak dua kali sehingga banyak pengamatan adalah
sebanyak 730 observasi. Dengan begitu maka data dalam
penelitian ini mempunyai 365 subgrup dengan masing-masing
subgrup beranggotakan 2 observasi. Adapun struktur datanya
adalah sebagai berikut.
4

Tabel 1. Struktur Data Probability Plot of Pb


Normal
No. Obs X1 X2 X3 99.99
Mean 0.7864

1 X1,1 X2,1 X3,1


StDev
N
0.8308
730
99 KS 0.258
P-Value <0.010
2 X1,2 X2,2 X3,2 95

80
. . . .

Percent
. . . . 50
. . . .
20
730 X1,730 X2,730 X3,730 5
1

Langkah-langkah analisis data tersebut diuraikan 0.01


sebagai berikut. 0 5
Pb
10 15

1. Merumuskan permasalahan. Gambar 3. Uji Normalitas Variabel Pb (Timbal)


2. Melakukan pengujian asumsi keacakan dan normalitas data. Dari hasil uji normalitas diatas dapat diketahui bahwa Commented [U6]: Tidak Perlu
3. Membuat grafik kendali MA dan EWMA untuk setiap dengan menggunakan uji Kormogorov Smirnov didapatkan
impurities, sehingga terdapat 6 grafik kendali. hasil p-value < 0,010 yaitu p-value kurang dari yang
4. Membandingkan sensitifitas antara grafik kendali MA
ditentukan yaitu 0,05 sehingga terjadi tolak H0. Oleh karena itu,
dengan grafik EWMA dalam mendeteksi pergeseran rata-
dapat disimpulkan bahwa ketidakmurnian logam untuk variabel
rata level impurities pada proses elektrolisis tembaga.
Pb tidak mengikuti distribusi normal. Sedangkan hasil
5. Jika terdapat data yang keluar dari batas maka dilakukan
pengujian kenormalan data ketidakmurnian logam pada
analisis penyebab masalah tersebut (dengan diagram variabel Bi (bismut) adalah sebagai berikut.
ishikawa).
Probability Plot of Bi
6. Membuat kesimpulan dari hasil analisis yang telah Normal
99.99
dilakukan. Mean
StDev
0.1954
0.1398
N 730
99 KS 0.165
P-Value <0.010
95
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
80
Percent

A. Uji Kenormalan Commented [U7]: Disederhanakan jadi 1 gambar saja


50

20
Uji kenormalan data merupakan uji asumsi yang harus 5
dipenuhi dalam analisis pengendalian kualitas suatu produk 1

dengan menggunakan control chart. Uji kenormalan data ini


0.01
dilakukan untuk mengetahui apakah data metal impurities pada -0.5 0.0 0.5
Bi
1.0 1.5

tiap variabel, yaitu variabel Ni (nikel), Pb (timbal) dan Bi


Gambar 4. Uji Normalitas Variabel Bi (Bismut)
(bismut) mengikuti sebaran distribusi normal. Hasil pengujian Dari hasil uji normalitas diatas dapat diketahui bahwa
kenormalan data ketidakmurnian logam pada variabel Ni (nikel) dengan menggunakan uji Kormogorov Smirnov didapatkan
hasil p-value < 0,010 yaitu p-value kurang dari yang
adalah sebagai berikut.
Probability Plot of Ni
Normal ditentukan yaitu 0,05 sehingga terjadi tolak H0. Oleh karena itu,
99.99
Mean
StDev
1.282
0.8030
dapat disimpulkan bahwa ketidakmurnian logam untuk variabel
99
N
KS
730
0.171
Pb tidak mengikuti distribusi normal. Selanjutnya, pengolahan
P-Value <0.010
95
dilakukan dengan mengansumsikan bahwa data telah mengikuti
80
distribusi normal.
Percent

50

20
B. Uji Keacakan
5 Uji keacakan data dilakukan untuk mengetahui apakah
1
data ketidamurnian logam setiap variabel telah diambil secara
0.01
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
acak atau random. Uji keacakan ini menggunakan metode run
Ni test, dengan hasil pengujian pada setiap variabel adalah sebagai
Gambar 2. Uji Normalitas Variabel Ni (Nikel) berikut.
Dari hasil uji normalitas diatas dapat diketahui bahwa Tabel 2. Hasil Uji Keacakan Data Berat Kemasan Pupuk Urea
dengan menggunakan uji Kormogorov Smirnov didapatkan Variabel p-value
hasil p-value < 0,010 yaitu p-value kurang dari yang
Ni (Nikel) 0,000
Pb (Timbal) 0,000
ditentukan yaitu 0,05 sehingga terjadi tolak H0. Oleh karena itu, Bi (Bismut) 0,000
dapat disimpulkan bahwa ketidakmurnian logam untuk variabel Dari hasil uji keacakan diatas dapat diketahui bahwa data
Ni tidak mengikuti distribusi normal. Sedangkan hasil ketidakmurnian logam pada semuaa variabel memiliki p-value
pengujian kenormalan data ketidakmurnian logam pada 0,000 yang kurang dari = 0,05 maka terjadi tolak H0 sehingga
variabel Pb (timbal) adalah sebagai berikut. data ketidakmurnian logam untuk semua variabel tidak diambil
secara acak. Selanjutnya, pengolahan dilakukan dengan
mengansumsikan bahwa data telah diambil secara acak. Commented [U8]: Tidak Perlu
C. Peta Kendali MA (Moving Average)
Setelah dilakukan uji asumsi normalitas dan uji asumsi Commented [U9]: Cari MA yang optimum
keacakan, kemudian dilakukan analisis pada peta kendali MA
5

(moving average). Analisis peta kendali MA digunakan untuk Moving Average Chart of Bi

melakukan pengendalian kualitas dengan mengetahui adanya 0.5

pergeseran rata-rata dari data ketidakmurnian logam pada setiap 0.4


variabel. Hasil dari pengendalian kualitas data ketidakmurnian UCL=0.3289

Moving Average
0.3
logam pada variabel Ni (nikel) dengan menggunakan peta
_
_
kendali MA adalah sebagai berikut. 0.2 X=0.1954

Moving Average Chart of Ni 0.1


3.5 LCL=0.0619

3.0 0.0

2.5 1 37 73 109 145 181 217 253 289 325 361


Moving Average

Sample
2.0 UCL=2.062

1.5 _
Gambar 7. Peta Kendali MA variabel Bi (Bismut)
_

1.0
X=1.282 Berdasarkan Gambar 7 diatas, didapatkan bahwa nilai
tengah pada pergeseran rata-rata data ketidakmurnian logam
0.5 LCL=0.501
variabel Bi (bismut) adalah 0.1954, dengan batas atas 0.3289
0.0

1 37 73 109 145 181 217 253 289 325 361


dan batas bawah sebesar 0.0619. Berdasarkan analisis peta
Sample kendali MA dapat diketahui bahwa terdapat data yang berada
Gambar 5. Peta Kendali MA variabel Ni (Nikel) di luar batas kendali, yaitu pada data subgrup ke 34, 35, 55, 56,
Berdasarkan Gambar 5 diatas, didapatkan bahwa nilai tengah 72, 73, 74, 75, 82, 84, 98, 100, 104, 207, 208, 209, 232, 233,
pada pergeseran rata-rata data ketidakmurnian logam variabel 240, 245, 246, 247, 248, 281, 282, 283, 305, 306, 307, 321, 364
Ni (nikel) adalah 1,282, dengan batas atas 2.062 dan batas dan 365. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa data
bawah sebesar 0.501. Berdasarkan analisis peta kendali MA ketidakmurnian logam pada variabel Bi (bismut) belum
dapat diketahui bahwa terdapat data yang berada di luar batas terkendali secara statistik.
kendali, yaitu pada data subgrup ke 58, 86, 87, 100, 132, 133, D. Peta Kendali EWMA Commented [U10]: Cari EWMA yang optimum
134, 159, 160, 161, 200, 201, 202, 205, 209, 211, 271, 272, 273, Analisis peta kendali EWMA (Exponentially Weighted
305, 353, 354, 364 dan subgrup ke 365. Sehingga, dapat Moving Average) digunakan untuk melakukan pengendalian
disimpulkan bahwa data ketidakmurnian logam pada variabel kualitas dengan mengetahui adanya pergeseran rata-rata dari
Ni (nikel) belum terkendali secara statistik. Kemudian, untuk data ketidakmurnian logam pada setiap variabel. Hasil dari
hasil dari pengendalian kualitas data ketidakmurnian logam pengendalian kualitas data ketidakmurnian logam pada variabel
pada variabel Pb (timbal) dengan menggunakan peta kendali Ni (nikel) dengan menggunakan peta kendali EWMA adalah
MA adalah sebagai berikut. sebagai berikut.
Moving Average Chart of Pb EWMA Chart of Pb
3 2.0

2 1.5
UCL=1.747 UCL=1.341
Moving Average

EWMA

1 _
_ 1.0
X=0.786 _
_
X=0.786

0 0.5
LCL=-0.174
LCL=0.232

-1 0.0
1 37 73 109 145 181 217 253 289 325 361 1 37 73 109 145 181 217 253 289 325 361
Sample Sample

Gambar 6. Peta Kendali MA variabel Pb (Timbal) Gambar 8. Peta Kendali EWMA variabel Ni (Nikel)
Berdasarkan Gambar 6 diatas, didapatkan bahwa nilai Berdasarkan Gambar 8 diatas, didapatkan bahwa nilai
tengah pada pergeseran rata-rata data ketidakmurnian logam tengah pada pergeseran rata-rata data ketidakmurnian logam
variabel Pb (timbal) adalah 0.786, dengan batas atas 1.747 dan variabel Ni (nikel) adalah 1.282, dengan batas atas 1.732 dan
batas bawah sebesar 0.174. Berdasarkan analisis peta kendali batas bawah sebesar 0.831 Berdasarkan analisis peta kendali
MA dapat diketahui bahwa terdapat data yang berada di luar MA dapat diketahui bahwa terdapat data yang berada di luar
batas kendali, yaitu pada data subgrup ke 100, 169, 170, 171, batas kendali, yaitu pada data subgrup ke 14, 16, 17, 19, 20, 21,
180, 181, 208, 209, 210, 306, 307 dan 308 . Sehingga, dapat 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 100, 133, 134, 159,
disimpulkan bahwa data ketidakmurnian logam pada variabel 160, 161, 162, 163, 164, 165, 182, 200, 201, 202, 203, 204, 205,
Pb (timbal) belum terkendali secara statistik. Kemudian, untuk 206, 207, 208, 209, 210, 211, 212, 213, 214, 216, 271, 272, 273,
hasil dari pengendalian kualitas data ketidakmurnian logam 274, 275, 279, 298, 354, 355, 358, 359, 360, 362, 363,364, dan
pada variabel Bi (bismut) dengan menggunakan peta kendali 365. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa data ketidakmurnian
MA adalah sebagai berikut. logam pada variabel Ni (nikel) belum terkendali secara statistik.
Kemudian, untuk hasil dari pengendalian kualitas data
ketidakmurnian logam pada variabel Pb (timbal) dengan
menggunakan peta kendali MA adalah sebagai berikut.
6

EWMA Chart of Bi

0.35

0.30
UCL=0.2725
0.25
EWMA

_
_
0.20 X=0.1954

0.15

LCL=0.1183
0.10

0.05
1 37 73 109 145 181 217 253 289 325 361
Sample

Gambar 9. Peta Kendali EWMA variabel Pb (Timbal)


Berdasarkan Gambar 9 diatas, didapatkan bahwa nilai
tengah pada pergeseran rata-rata data ketidakmurnian logam
Gambar 11. Diagram Ishikawa
variabel Pb (timbal) adalah 0.786, dengan batas atas 1.341 dan
Pada diagram di atas, penyebab ketidakterkendalian
batas bawah sebesar 0.232. Berdasarkan analisis peta kendali
level ketidakmurnian tembaga disebabkan oleh penggunaan
EWMA dapat diketahui bahwa terdapat data yang berada di luar
katoda yang permukaannya cacat, elektrolit yang mengandung
batas kendali, yaitu pada data subgrup ke 169, 170, 171, 181,
logam pengotor seperti nikel dan bismut, penetapan suhu
208, 209, 210, 306, 307 dan 308 . Sehingga, dapat disimpulkan
elektrolit yang terlalu rendah dan current density yang terlalu
bahwa data ketidakmurnian logam pada variabel Pb (timbal)
tinggi. Selain iu, faktor manusia juga menjadi penyebab dari
belum terkendali secara statistik. Kemudian, untuk hasil dari
ketidakterkendalian ini.
pengendalian kualitas data ketidakmurnian logam pada variabel
Bi (bismut) dengan menggunakan peta kendali EWMA adalah
F. Perbandingan Peta Kendali MA dan EWMA
sebagai berikut.
Untuk mengetahui peta kendali yang lebih baik digunakan
EWMA Chart of Bi
untuk mengendalikan kualitas ketidakmurnian logam pada
0.35
setiap variabel, yaitu variabel Ni (Nikel), Pb (Timbal) dan Bi
0.30
(Bismut), maka dilakukan perbandingan pada nilai batas atas
UCL=0.2725
0.25 dan batas bawah signifikansi setiap peta kendali, yaitu sebagai
berikut.
EWMA

_
_
0.20 X=0.1954
Tabel 3. Perbandingan MA dan EWMA
0.15
Batas Ni Pb Bi
LCL=0.1183
0.10 Signifikansi (Nikel) (Timbal) (Bismut)
0.05
Peta Kendali
1 37 73 109 145 181 217
Sample
253 289 325 361 UCL MA 2.062 1.747 0.3289
LCL MA 0.501 0.174 0.0619
Gambar 10. Peta Kendali EWMA variabel Bi (Bismut) UCL EWMA 1.732 1.341 0.2725
Berdasarkan Gambar 10 diatas, didapatkan bahwa LCL EWMA 0.831 0.2232 0.1183
nilai tengah pada pergeseran rata-rata data ketidakmurnian Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa batas
logam variabel Bi (bismut) adalah 0.1954, dengan batas atas signifikansi untuk peta kendali EWMA lebih kecil dibandingkan
0.2725 dan batas bawah sebesar 0.1183 Berdasarkan analisis peta kendali MA. Hal ini mengindikasikan bahwa peta kendali
peta kendali EWMA dapat diketahui bahwa terdapat data yang EWMA lebih sensitif dan lebih presisi daripada peta kendali
berada di luar batas kendali, yaitu pada data subgrup ke 34, 35, MA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peta kendali EWMA
56, 65, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 82, 84, 85, 86, 99, 100, lebih baik digunakan pada data ketidakmurnian logam ini
101, 102, 103, 104, 207, 208, 221, 222, 230, 231, 232, 233, 234, daripada menggunakan peta kendali MA. Kemudian, karena
235, 236, 237, 238, 246, 247, 248, 249, 250, 253, 254, 255, 267, diketahui bahwa peta kendali EWMA lebih sensitif untuk
270, 272, 273, 274, 275, 276, 277, 278, 279, 280, 281, 282, 283, pergeseran rata-rata yang kecil, maka dapat disimpulkan pula
284, 306, 307, 309, 310, 311, 347, 362, 363, 364 dan 365. bahwa pergeseran rata-rata dari data ketidakmurnian logam. Commented [U11]: Kaitkan dengan out of control juga
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa data ketidakmurnian pada variabel Ni (nikel), Pb (tembaga) dan Bi (bismut)
logam pada variabel Bi (bismut) belum terkendali secara memiliki pergeseran rata-rata yang kecil.
statistik.
E. Diagram Ishikawa V. KESIMPULAN
Diagram Ishikawa atau sebab akibat digunakan untuk Berdasarkan analisis pengendalian kualitas terhadap data
mengetahui faktor-faktor penyebab permasalahan pada proses ketidakmurnian logam yang telah dilaksanakan dapat
produksi dan akibat yang ditimbulkannya. Karena pada data disimpulkan sebagai berikut.
ketidakmurnian logam pada semua variabel belum terkendali 1. Berdasarkan uji normalitas dapat diketahui bahwa data
secara statistik. Ada pun penyebab dari ketidakterkendalian ketidakmurnian logam pada variabel Ni (nikel), Pb
level ketidakmurnian tersebut diperlihatkan oleh diagram (Timbal), Bi (Bismut) tidak mengikuti sebaran distribusi
ishikawa berikut, normal, sehingga diberikan asumsi bahwa data
7

ketidakmurnian logam telah mengikuti sebaran distribusi 1.3 0.6 0.15


normal 0.7 0.5 0.05
2. Berdasarkan uji keacakan dapat diketahui bahwa data 0.5 0.3 0.2
ketidakmurnian logam pada variabel Ni (nikel), Pb
0.5 1 0.2
(Timbal), Bi (Bismut) tidak diambil secara acak, sehingga
diberikan asumsi bahwa data ketidakmurnian logam telah 0.5 0.4 0.25
diambil secara acak. 0.5 1 0.2
3. Berdasarkan peta kendali MA dapat disimpulkan bahwa 1.2 0.3 0.05
data ketidakmurnian logam pada variabel Ni (nikel), Pb 1 0.6 0.2
(timbal) dan Bi (bismut) tidak terkendali secara statistik 0.8 0.3 0.2
karena terdapat data yang berada diluar batas kendali
1.3 0.5 0.2
4. Berdasarkan peta kendali EWMA dapat disimpulkan
bahwa data ketidakmurnian logam pada variabel Ni 0.9 0.3 0.25
(nikel), Pb (timbal) dan Bi (bismut) tidak terkendali secara 2 0.3 0.1
statistik karena terdapat data yang berada diluar batas 0.9 0.3 0.25
kendali 2 0.3 0.1
5. Berdasarkan diagram ishikawa dapat diketahui tentang 0.8 0.5 0.15
faktor-faktor penyebab ketidakmurnian logam pada 0.7 0.4 0.2
variabel Ni (nikel), Pb (timbal) dan Bi (bismut) belum
0.5 0.7 0.2
memenuhi spesifikasi.
6. Setelah dilakukan perbandingan antara peta kendali MA 0.9 0.3 0.15
dan EWMA, bahwa peta kendali EWMA lebih baik 1.1 0.7 0.25
digunakan pada data ketidakmurnian logam ini daripada 0.7 0.3 0.2
menggunakan peta kendali MA, karena batas signifikansi 0.7 1 0.25
untuk peta kendali EWMA lebih kecil dibandingkan peta 0.3 0.5 0.1
kendali MA. Kemudian, karena diketahui bahwa peta
0.7 0.5 0.1
kendali EWMA lebih sensitif untuk pergeseran rata-rata
yang kecil, maka dapat disimpulkan pula bahwa 0.5 0.4 0.3
pergeseran rata-rata dari data ketidakmurnian logam 1.3 0.8 0.3
Dalam analisis proses pengendalian kualitas diperlukan 0.7 0.5 0.25
pengkajian terhadap kasus yang akan dilakukan analisis 0.2 0.6 0.1
pengendalian kualitas agar dapat mengetahui faktor-faktor 0.9 0.6 0.25
pendukung ataupun faktor penyebab ketidaksesuaian dengan 0.3 0.7 0.3
spesifikasi yang diharapkan perusahaan.
0.4 0.6 0.15
DAFTAR PUSTAKA 0.7 0.6 0.35
2.3 0.5 0.4
[1] A. K. Biswas, W. G. Davenport and D. W. Hopkins 0.5 0.9 0.2
Auth, Extractive Metallurgy of Copper, Pergamonn 0.5 0.9 0.2
Press, London, 1980. 0.8 0.4 0.1
[2] R. M. Izatt, Metal Sustainability, Wiley, United
1.1 0.8 0.4
Kingdom, 2016.
[3] C. Wikstrom, C. Albano, L. Eriksson, H. Friden, E. 0.8 0.6 0.2
Johansson, A . Nordahl, S. Rannar, M. Sandberg, N. 0.7 0.4 0.3
Kettaneh-Wold, S. Wold, Chemometr. Intell. Lab. Syst. 0.7 0.4 0.2
42 (1998), 231238. 0.7 0.4 0.35
[4] W. W. Daniel, Statistik Nonparametrik Terapan, PT 0.9 0.5 0.25
Gramedia, Jakarta, 1989. 0.6 0.4 0.1
[5] D. C. Montgomery, Introduction to Statistical Quality
1 0.3 0.15
Control : 7th Edition, John Wiley & Sos, Inc, United States
of America, 2013. 0.7 0.3 0.1
LAMPIRAN 1.2 0.4 0.1
1.1 0.5 0.2
Ni Pb Bi
0.4 0.5 0.15
0.9 0.4 0.1
0.9 0.4 0.3
1.2 0.5 0.25
0.8 0.4 0.2
0.7 0.7 0.05
0.3 0.4 0.15
0.9 1.2 0.2
0.4 0.4 0.1
8

0.4 0.3 0.25 0.8 0.7 0.25


1.2 0.7 0.1 1.3 0.8 0.6
1.2 0.7 0.1 0.9 0.5 0.2
0.5 0.5 0.15 1.1 0.7 0.3
1.1 0.5 0.2 1.4 0.7 0.55
0.6 0.5 0.1 1.5 0.6 0.25
0.8 0.7 0.3 4.6999998 1.2 0.25
0.4 0.4 0.3 1.5 0.7 0.15
1.8 2.2 0.2 2.4000001 2.2 0.3
0.6 0.5 0.4 1.1 0.8 0.15
0.7 0.6 0.35 0.7 0.6 0.1
0.7 3.5 0.55 0.7 0.6 0.1
1 1.3 0.4 1.4 1.2 0.35
1 0.4 0.2 0.8 0.7 0.2
0.8 0.8 0.35 1.6 0.6 0.25
0.8 0.6 0.3 0.8 0.3 0.1
1.8 0.8 0.1 0.9 0.7 0.4
1.3 0.8 0.25 1 0.8 0.4
0.9 0.7 0.05 0.8 0.7 0.25
1 1 0.2 0.7 0.4 0.3
1 0.7 0.05 0.4 0.4 0.25
1.4 1.1 0.1 0.3 0.5 0.15
1.4 1.1 0.1 1.1 0.5 0.25
1.2 1.1 0.25 1.1 0.4 0.6
0.6 0.3 0.05 1.4 0.3 0.25
1 0.8 0.15 0.9 0.3 0.05
1.3 0.6 0.05 1.4 1 0.45
1.2 0.8 0.2 1.1 0.5 0.15
3 2.4000001 0.3 0.9 0.8 0.35
0.7 0.9 0.25 0.9 1.1 0.15
1.2 1.2 0.25 0.4 0.7 0.25
0.4 0.7 0.15 0.4 0.7 0.25
2.2 1.4 0.1 0.7 0.6 0.25
0.9 1.7 0.2 0.7 0.8 0.45
1.2 1.4 0.3 0.9 0.6 0.3
1.1 0.8 0.2 1.2 1.3 0.45
1.3 0.5 0.15 1.9 1.4 0.35
1.3 0.7 0.15 1.2 1 0.4
0.6 0.3 0.05 1.8 1.7 0.3
0.7 1.1 0.15 0.8 0.7 0.45
1.2 0.4 0.05 1.6 2.0999999 0.65
0.8 0.4 0.55 1.4 1.1 0.25
0.8 0.4 0.55 0.6 0.5 0.2
1.1 0.4 0.05 0.7 0.9 0.3
0.9 0.3 0.25 0.7 0.4 0.25
0.8 0.3 0.05 0.7 0.3 0.05
1 0.5 0.3 1 0.8 0.35
0.5 0.6 0.15 0.9 0.8 0.15
1 0.5 0.15 0.8 0.5 0.2
3 1.1 0.2 0.6 0.4 0.05
1.5 0.8 0.45 1.2 0.2 0.05
9

1.2 0.2 0.05 1.1 0.6 0.1


1.3 0.5 0.15 1.1 0.6 0.1
1.4 0.4 0.35 1.2 0.5 0.2
1.4 0.5 0.5 1.2 0.5 0.05
1.4 0.6 0.05 2.7 1.7 0.15
0.8 0.5 0.45 1.1 0.6 0.05
0.7 0.7 0.5 1.1 0.5 0.3
1 0.8 0.25 1.7 1.1 0.1
1 0.8 0.2 1 0.5 0.2
4.4000001 2.2 0.5 0.9 0.6 0.1
1 0.8 0.3 0.7 1 0.1
2.8 1.1 0.35 0.9 0.4 0.05
1.8 0.7 0.1 0.8 0.6 0.15
1.3 0.8 0.25 0.9 0.7 0.05
3 1.8 0.25 0.8 0.6 0.2
1.8 0.9 0.3 1 0.5 0.3
1.8 0.9 0.1 1.1 0.7 0.1
0.8 0.5 0.25 0.9 0.6 0.15
1.4 0.4 0.1 0.7 0.6 0.35
0.9 0.5 0.1 2.9000001 4.5999999 0.3
0.9 0.5 0.1 1.8 2.4000001 0.25
1.5 1.4 0.25 0.5 0.5 0.15
0.7 0.3 0.05 1.6 1.5 0.4
0.2 0.3 0.1 0.8 0.5 0.05
0.5 0.3 0.1 1.6 0.9 0.05
1.5 2.0999999 0.45 1.6 0.9 0.05
1.5 0.8 0.3 1 0.7 0.15
0.5 0.4 0.24 1 0.7 0.15
0.5 0.4 0.4 0.8 0.6 0.1
1 0.4 0.25 0.8 0.6 0.1
1.3 0.4 0.25 0.4 0.5 0.15
0.6 0.5 0.05 0.6 0.5 0.1
1 0.5 0.1 0.8 0.8 0.2
2.8 1.2 0.3 1.7 1.1 0.15
1.4 0.4 0.7 0.7 0.5 0.35
1 0.5 0.1 0.7 0.5 0.35
1.4 0.8 0.35 0.4 0.5 0.15
2.5999999 3.5999999 0.3 0.5 0.5 0.3
0.9 0.5 0.3 1.3 1.9 0.4
2 1.4 0.35 0.6 1.2 0.2
2 1.4 0.35 2.5 0.7 0.3
2.7 2 0.35 1.1 0.7 0.25
3.0999999 2.5 0.35 1 0.8 0.15
0.9 0.7 0.25 1 0.8 0.15
1.4 0.5 0.15 1.1 0.8 0.05
0.8 0.5 0.2 1.3 0.7 0.1
1.4 0.8 0.55 1 0.4 0.2
1.2 0.5 0.3 1 0.8 0.2
2.3 2.2 0.5 1 1 0.15
1.2 0.5 0.25 1 1 0.15
1.2 0.5 0.25 1.1 0.8 0.2
10

1.5 0.9 0.2 1.2 0.5 0.15


2.2 0.9 0.2 1.6 0.3 0.15
2.0999999 1 0.15 2.8 0.6 0.1
3.9000001 1.4 0.25 1.1 0.3 0.1
2 0.8 0.15 1.9 0.5 0.1
4 1.9 0.25 1.7 0.3 0.35
2.0999999 0.8 0.2 2.7 1 0.35
1.6 1.1 0.2 2.7 1 0.35
1.5 0.5 0.2 2.3 0.4 0.1
1.2 0.6 0.15 2.3 0.4 0.1
1 0.5 0.35 1.5 0.4 0.15
1.3 0.7 0.15 1.1 0.6 0.1
1.4 0.8 0.2 3.4000001 2.5999999 0.3
1.3 0.7 0.15 1.4 0.6 0.15
1.4 0.8 0.2 2.7 0.8 0.2
1 0.9 0.4 1.2 0.6 0.35
2.7 1.1 0.05 1.6 0.6 0.25
0.6 0.5 0.25 2 0.6 0.15
0.7 0.7 0.05 1.3 0.8 0.15
0.6 0.5 0.1 2.0999999 0.7 0.25
0.6 0.5 0.1 1 1.1 0.2
2.5999999 1 0.25 1.5 0.7 0.2
0.7 0.5 0.05 1 0.9 0.1
0.9 0.5 0.05 0.5 0.8 0.25
0.9 0.5 0.05 1.5 0.7 0.25
1.2 0.6 0.2 1.4 0.5 0.05
1.2 0.5 0.1 0.9 0.5 0.15
1.2 0.6 0.3 1.3 12 0.5
0.8 0.5 0.2 0.6 0.3 0.05
1 0.6 0.2 0.6 0.3 0.05
1 0.6 0.2 0.9 0.8 0.15
0.9 0.5 0.3 0.9 0.8 0.15
1.2 0.6 0.2 4.4000001 0.4 0.15
1.4 0.3 0.2 0.9 0.5 0.15
0.7 0.6 0.05 0.7 0.3 0.1
1.3 0.8 0.2 1 0.5 0.15
1.3 0.5 0.05 1.3 0.5 0.15
1.2 0.4 0.25 0.6 0.5 0.25
1.1 0.8 0.1 1.3 0.6 0.15
1.5 0.5 0.05 1.2 0.4 0.2
1.5 0.5 0.05 1.1 0.5 0.1
1 0.9 0.35 1 0.6 0.1
3.7 3.8 0.2 1.6 1.2 0.1
2.3 0.7 0.15 1.6 1.2 0.1
2.3 0.7 0.15 1.9 0.7 0.2
0.6 0.2 0.15 2.0999999 2.9000001 0.2
1.9 0.5 0.15 2 1.8 0.2
1.1 0.4 0.2 2 1.8 0.2
0.7 0.3 0.2 2 1.8 0.2
1.1 0.3 0.2 2 1.8 0.2
1.4 0.6 0.2 2 1.8 0.2
11

2 1.8 0.2 3.0999999 2.0999999 1.1


2.0999999 1.3 0.3 1.9 1.7 1
1.6 0.4 0.1 1 4.9000001 0.05
1.3 1.2 0.2 2.0999999 2.9000001 0.15
1.3 1.2 0.2 4.5 2.7 0.15
1.6 0.6 0.15 0.6 0.4 0.2
1.5 0.9 0.25 1.1 0.4 0.25
1.1 0.9 0.2 0.7 0.4 0.15
0.9 0.7 0.1 3.9000001 0.6 0.05
1.2 0.4 0.15 3.9000001 0.6 0.05
1.2 0.4 0.15 1.7 1 0.15
0.5 0.4 0.15 0.7 0.5 0.15
0.5 0.4 0.15 0.8 0.7 0.15
1.3 0.5 0.05 1.2 0.6 0.15
0.7 0.4 0.05 0.8 0.5 0.05
1.3 0.5 0.05 2.5 0.7 0.25
0.7 0.4 0.05 1.3 0.5 0.1
0.3 0.3 0.1 1.5 0.5 0.05
2 0.8 0.1 3.3 1 0.25
1.6 0.7 0.4 1 1 0.05
1.6 0.7 0.4 1.7 0.5 0.1
1.3 0.4 0.2 0.8 0.8 0.05
1 0.3 0.1 1.2 0.8 0.05
1 0.3 0.15 0.7 0.6 0.05
1.1 0.4 0.15 2.2 0.7 0.25
1.6 0.4 0.15 0.8 0.6 0.05
1.6 0.4 0.15 1.4 0.5 0.05
2.3 0.7 0.2 1.4 1.1 0.15
1.1 0.6 0.2 1.2 0.5 0.05
1.4 0.5 0.45 1.2 0.5 0.05
0.8 0.6 0.15 1.4 0.7 0.1
1 0.3 0.15 1 0.4 0.1
1 0.3 0.15 0.9 0.4 0.2
0.6 0.2 0.1 1.2 0.8 0.15
0.9 0.2 0.05 1.5 0.7 0.15
3.3 1.1 0.2 4.5 1.6 0.2
0.9 0.2 0.05 0.8 0.4 0.1
6.4000001 2.3 0.3 0.8 0.4 0.1
6.4000001 2.3 0.3 0.9 0.5 0.1
1.2 0.4 0.35 0.8 0.9 0.25
1.2 0.4 0.35 1.3 0.8 0.2
1 0.3 0.2 1.9 0.9 0.15
1.9 0.7 0.15 1.5 0.6 0.15
2 0.9 0.15 1.2 0.6 0.05
4.6999998 1.4 0.2 1.4 0.6 0.15
1.4 0.8 0.15 1.4 0.3 0.05
0.1 0.7 0.1 0.5 0.4 0.05
2.0999999 0.8 0.1 0.5 0.4 0.05
2.0999999 0.8 0.1 0.5 0.4 0.05
1.1 0.8 0.05 0.5 0.4 0.05
1.1 0.8 0.05 0.8 0.6 0.05
12

0.8 0.5 0.05 0.6 0.6 0.1


0.6 0.3 0.05 1 1.1 0.2
0.5 0.4 0.05 3.5 3.2 0.3
2 1.1 0.1 1.2 1 0.25
2.3 1 0.15 0.6 0.5 0.05
1.3 0.4 0.05 0.7 0.3 0.05
1.2 0.4 0.1 0.4 0.6 0.15
1 0.5 0.05 0.4 0.6 0.15
1 0.5 0.05 1.2 0.9 0.05
1.4 0.6 0.1 0.7 0.5 0.1
1.4 0.6 0.1 0.9 0.5 0.15
0.9 0.6 0.2 0.5 0.3 0.15
0.9 0.6 0.2 1 0.4 0.05
2.5 0.8 0.6 1.1 0.5 0.1
2.5 0.8 0.6 1.5 1.1 0.2
2 0.9 0.1 1.5 0.7 0.15
1.2 0.6 0.35 1.1 0.8 0.1
1.5 1.1 0.15 0.8 0.5 0.05
1.5 1.1 0.15 1.1 0.6 0.1
1.5 1 0.1 1.4 1.2 0.1
0.7 0.7 0.15 1.1 0.5 0.05
1.5 1.3 0.1 0.9 0.3 0.2
0.7 0.9 0.05 0.9 0.8 0.2
0.7 0.8 0.05 1.5 0.6 0.05
0.8 1 0.05 0 2.0999999 0.1
2.3 1.2 0.05 0 0.4 0.1
0.7 0.7 0.05 0 0.5 0.15
0.7 0.4 0.05 0 0.5 0.15
1.2 0.7 0.05 0.7 0.6 0.05
1 0.6 0.05 0.7 0.6 0.05
1.4 1.1 0.1 0.8 0.5 0.05
1 0.5 0.05 0.8 0.4 0.1
0.8 0.6 0.05 0.7 0.5 0.05
1.3 0.9 0.05 1 1.2 0.1
1 0.7 0.1 0.9 0.5 0.05
0.7 0.3 0.15 1.2 1.3 0.05
1 1.1 0.2 0.7 0.6 0.1
0.6 0.6 0.2 1.6 1.2 0.05
0.6 0.6 0.2 1 1.2 0.1
1.2 0.6 0.1 1 2.0999999 0.1
0.8 0.7 0.1 0.6 0.9 0.1
0.8 0.2 0.05 0.9 0.6 0.15
1.1 1.6 0.1 0.9 1.1 0.05
0.7 0.2 0.1 0.4 0.5 0.05
1.8 0.9 0.15 1 0.6 0.05
0.5 0.5 0.1 1 0.6 0.05
0.6 0.4 0.05 1 0.6 0.05
0.5 0.7 0.3 1 0.6 0.05
0.7 0.5 0.05 1 0.6 0.05
0.7 0.4 0.15 1 0.6 0.05
2.3 2.5 0.25 1 0.6 0.05
13

1 0.6 0.05 0.9 0.5 0.25


1 0.7 0.1 0.7 0.4 0.45
1 0.7 0.1 0.8 0.5 0.2
2 1.6 0.45 1.7 0.6 0.4
0.6 0.7 0.35 0.6 0.5 0.25
0.7 0.7 0.15 0.6 0.5 0.25
0.9 0.8 0.35 0.6 0.5 0.25
1 0.7 0.1 0.6 0.5 0.25
0.9 1 0.15 0.6 0.5 0.25
0.6 0.5 0.15 0.6 0.5 0.25
0.9 0.4 0.1 1 0.7 0.1
5.1999998 3.9000001 0.55 0.9 0.8 0.15
0.7 0.3 0.15 1.6 0.8 0.15
0.7 0.5 0.25 0.7 0.8 0.1
3.2 0.2 0.15 1.1 0.6 0.15
1 0.3 0.1 1.1 0.4 0.05
1 0.3 0.1 1.4 0.5 0.15
0.4 0.5 0.1 1.4 0.8 0.05
0.6 0.4 0.1 1.6 0.8 0.1
1 0.9 0.3 0.8 0.2 0.15
1 2.5999999 0.15 3.3 1.3 0.3
1.6 0.8 0.1 1.7 1.1 0.6
0.7 0.4 0.25 2.2 1.4 0.3
1.1 0.7 0.1 0.7 0.2 0.2
0.4 0.3 0.1 1.2 0.4 0.35
0.3 0.4 0.1 1.2 0.4 0.35
0.6 0.5 0.1 2.7 2.0999999 0.3
0.6 0.2 0.25 2.3 0.3 0.3
0.8 0.2 0.05 1 0.4 0.2
0.6 0.3 0.1 0.9 0.4 0.3
0.5 0.3 0.1 1 0.4 0.2
0.8 0.5 0.2 0.9 0.4 0.3
0.9 0.4 0.15 1.2 0.6 0.25
0.7 0.5 0.15 1.4 0.6 0.25
1 0.6 0.05 2.4000001 1 0.35
0.9 0.3 0.15 2.7 1.1 0.2
0.9 0.3 0.15 1.6 0.8 0.15
0.4 0.3 0.1 2.4000001 0.4 0.2
1.3 0.6 0.2 1.2 0.6 0.1
1.3 0.7 0.05 1.2 0.6 0.25
2.8 1.1 0.2 2.4000001 0.8 0.2
1 0.3 0.05 1.8 3 0.25
0.5 0.4 0.1 1.8 1.2 0.2
5 1.9 0.2 1.7 0.6 0.35
2 0.8 1.4 1.7 0.7 0.25
1.3 13 0.9 1.7 0.7 0.25
1 0.8 0.1 1 0.2 0.05
0.9 0.4 0.25 0.7 0.2 0.25
0.5 0.4 0.15 1 0.8 0.1
0.7 0.5 0.1 1.4 0.8 0.55
0.8 0.3 0.15 1 0.4 0.15
14

1.2 0.4 0.15 2.8 1.8 0.3


1.6 0.3 0.25 1.2 0.4 0.35
1.8 0.3 0.15 1.3 0.4 0.25
1.1 0.3 0.15 1.3 0.4 0.25
1.1 0.2 0.1 3.8 2.8 0.4
1.5 0.8 0.1 1.1 0.3 0.4
1.5 0.8 0.1 2.5 1.6 0.35
1.4 1 0.2 0.2 0.3 0.25
2.3 1.3 0.35 2.5 1.2 0.2
1.8 1.7 0.3 3.4000001 2.3 0.75
1.8 1.7 0.3 1.1 0.9 0.6
1.3 0.6 0.1 4.5999999 2.8 0.25
1.1 0.4 0.3
1.5 0.5 0.25
1.5 0.5 0.25 DAFTAR PUSTAKA
1.5 1.5 0.25
[1]
1.6 0.8 0.45
2.3 1.1 0.25
1.1 0.2 0.35
1.1 0.7 0.15
2.3 1.9 0.25
1.8 0.9 0.2
1.9 0.8 0.15
1.3 0.4 0.25
0.8 0.3 0.1
1.9 1.2 0.8
1.3 1 0.3
1 0.4 0.2
0.9 0.3 0.2
1 0.3 0.15
1.5 0.5 0.15
1 0.2 0.05
1 0.2 0.25
1.4 0.4 0.4
1.4 0.4 0.4
4.5999999 1.3 0.2
1.8 0.3 0.2
1.6 0.5 0.25
1.6 0.6 0.2
3.3 0.8 0.2
2.0999999 0.5 0.1
1.4 0.5 0.15
1.6 0.4 0.5
1.6 0.3 0.3
1.1 0.2 0.1
2 0.5 0.2
1.4 0.3 0.1
2.4000001 0.7 0.15
1.8 0.6 0.3
1.4 0.7 0.2
1.7 0.5 0.55

Anda mungkin juga menyukai