Bleedingggg
Bleedingggg
P3 K secara harfiah merupakan tindakan yang dapat diberikan / dilakukan oleh orang
yang terlatih atau memahami tentang seluk-beluk anatomi-kesehatan dasar. Kemampuan
dasar ini dapat diperoleh melalui pendidikan umum formal, pelatihan ataupun pengalaman.
Pertolongan pertama mempunyai makna tindakan yang pertama sebelum korban
dibawa ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, sehingga tujuan dari P3K sesungguhnya
adalah: mencegah agar cedera yang timbul tidak lebih parah, menghentikan perdarahan,
mencegah nyeri dan menjamin fungsi saluran napas, sehingga korban dapat terselamatkan
dari bahaya maut semaksimal mungkin. Ada juga korban tidak hanya mengalami trauma
sejenis, tetapi juga kompleks sehingga penolong pun diharuskan untuk mampu memberikan
pertolongan sekaligus ataun sesuai prioritas yang mengancam nyawa.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendarahan
Gangguan perdarahan adalah istilah umum untuk berbagai masalah medis
yang mengarah ke pembekuan darah miskin dan perdarahan terus-menerus. Dokter
juga menyebut mereka istilah-istilah seperti koagulopati, perdarahan dan gangguan
pembekuan darah.
Ketika seseorang memiliki kelainan pendarahan mereka memiliki
kecenderungan untuk berdarah lagi. Kelainan dapat disebabkan oleh cacat pada
pembuluh darah atau dari kelainan dalam darah itu sendiri. Mungkin kelainan pada
faktor pembekuan darah atau platelet.
Pembekuan darah, atau koagulasi, adalah proses yang mengendalikan
perdarahan. Berubah darah dari cair ke padat. Ini adalah proses kompleks yang
melibatkan sebanyak 20 protein plasma yang berbeda, atau faktor pembekuan darah.
Biasanya, proses kimia yang kompleks terjadi menggunakan faktor pembekuan ini
untuk membentuk suatu zat yang disebut fibrin yang berhenti berdarah. Ketika faktor-
faktor koagulasi tertentu yang kurang atau hilang, proses ini tidak terjadi secara
normal. Pendarahan Gangguan Pembekuan Ilustrasi
Gambar 1
c. Selanjutnya masukkan segulungan kain kasa ke dalam hidung (druk).
Kain kasa lebih baik lagi di basahi dengan hidrogen peroksida. Untuk
beberapa waktu (20-30 menit) mintalah korban untuk membuka
mulutnya dan katakan padanya untuk sementara waktu tidak menelan
ludah.
d. Bisa juga memasukkan gulungan daun sirih ke dalam lubang hidung
yang berdarah. Karena daun sirih mengandung minyak atsiri (kadinen,
kavikol, sineol, eugenol, kariovilen, karvakrol, tarpinen, seskuiterpen).
Kandungan ini dapat membantu menyempitkan pembuluh darah.
e. Selain itu, untuk sementara waktu korban tidak boleh mendengus atau
membuang ingus.
6. Perdarahan di kepala
Kulit kepala mempunyai jaringa pembuluh darah yang sangat banyak
jumlahnya. Sehingga luka yang dangkalpun banyak mengalirkan darah.
Perdaran di kepala akan lebih berbahaya jika terjadi di atas telinga atau di
belakang kepala. Tindakan pertolongan:
Perhatikan mungkin ada tulang kepala yang retak (perdarahan lewat te
linga dan hidung)
Perhatikan pula tulang kepala yang pecah dan mungkin ada gangguan
pada otak. Jika tidak ada tanda-tanda patah tulang kepala atau
gangguan pada otak. Hentikanlah pendarahan dengan cara menekan
langsung pada luka.
Luka ditutup dengan kasa steril dan diberi balutan menekan.
Jika tidak ada tanda-tanda patah tulang kepala atau gangguan pada
otak: tekanan langsung pada luka akan lebih berbahaya. Yang harus dikerjakan
ialah: Mencoba menghentikan perdarahan dengan menekan nadi yang
mengalirkan darah ke kulit kepala. Cara melakukannya yaitu dengan cara
menggunakan tiga jari tangan, nadi leher di tekan ke belakang. Ibu jari tangan
yang menekan diletakkan di tengkuk. Jadi nadi ditekan ke arah ibu jari, jangan
ke arah tenggorokan. Nadi yang di tekan adalah nadi yang terletak pada sisi
yang sama dengan tempat perdarahan. Penekanan dilakukan lebih rendah dari
jakun.
Kemudian tindakan pertolongan pertama yang harus dilakukan jika
terjadi luka terbuka di kepala tanpa disertai patah tulang kepala adalah:
Gunting rambut sekitar luka.
Bersihkan luka dengan cairan steril.
Tutup luka dengan kasa steril lalu di balut
Bawa penerita ke dokter
Gmbar 2 Balutan perdarahan di pelipis
8. Perdarahan di mata
Kelilip yang tajam atau tusukan benda tajam dapat melukai
mata.Tindakan pertolongan yang harus dilakukan:Penderita harus segera
diusung ke rumah sakit dengan mata di balut dengan menggunakan balutan
(kasa) steril.
Gambar 3
DAFTAR PUSTAKA
Sudijandoko Andun, 2000, Perwatan dan Pencegahan Cedera, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.