Pekerjaan Latasir
PEKERJAAN LATASIR
UMUM
Lapisan Tipis Aspal Pasir ( LATASIR ) merupakan lapisan penutup yang terdiri dari aspal keras dan
pasir alam yang bergradasi menerus dicampur, dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu (tebal
padat 1-2 cm)
Fungsi
Sifat sifat
Kenyal
Tidak mempunyai nilai struktur
Peka terhadap penyimpangan perencanaan dan pelaksanaan
Tahan terhadap keausan akibat lalu lintas
Penggunaan
LATASIR pada umumnya dilaksanakan pada jalan yang beraspal dengan persyaratan sebagai berikut :
BAHAN
Bahan LATASIR terdiri pasir, fillet (jika diperukan) dan aspal keras
Pasir
Pasir yang digunakan harus bergradasi menerus dan bebas dari bahan lain yang tidak diinginkan
dengan persyaratan sebagai berikut :
Fillet dapat berupa debu batu kapur, semen portlant, atau debu mineral lainnya yang mempunyai
butiran lolos saringan 200 65% dan bersifat non plastis dengan persyaratan sebai mana yang tertera
dibawah ini :
Hal : 1
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Latasir
TABEL 2.1
100
95 100
65 100
2.3
Aspal Keras
Aspal yang digunakan aspal keras pen 60 atau pen 80 yang harus memenuhi persyaratan sebagaimana
yang tertera dibawah ini :
Cara
Persyaratan
Jenis Permukaan
Pen 60
Pen 80
Satuan
Pemeriksaan
Min
Mak
Min
Mak
1.
Penetrasi
PA.0301.76
60
79
80
99
0,1 mm
(25oC, 5 detik)
2.
Titik Lembek
PA.0302.76
48
58
46
54
oC
( Ring&Ball)
3.
Titik Nyala
PA.0303.76
200
-
225
-
oC
0,6
% Berat
o
(163 C, 5 Jam)
5.
Kelarutan
PA.0305.76
99
-
99
-
% Berat
6.
Daktilitas
PA.0306.76
100
-
200
-
cm
(25oC, 5 cm / ment)
7.
Penetrasi setelah
PA.P301.76
75
-
75
-
% semula
kehilangan berat
8.
Berat Jenis
PA.0307.76
1
-
1
-
gr/cc
(25 oC)
Gradasi Campuran
Persyaratan gradasi campuran disesuaikan dengan rencana tebal padat lapisan dan harus memenuhi
persyaratan gradasi campuran sebagaiman tertera dibawah ini :
Saringan
% Lolos
(in/mm)
Tipe I
Tipe II
3/8 (9,52)
-
No. 4
(4,76)
85 100
100
No. 8
(2,38)
80 95
95 100
No. 16 ( 1,19)
70 89
85 98
No. 30
(0,595)
55 80
70 95
No. 50
(0,279)
30 60
40 75
No. 100 (0,149)
10 35
20 40
No. 200 (0,074)
4 14
8 16
Normal
7,0 % - 11 %
7,5 % - 12,0 %
Kadar Aspal
1 cm
Hal : 2
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Latasir
PERENCANAAN CAMPURAN
Data perencanaan
Data Perencanaan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
Gradasi Pasir
Mutu Pasir
Gradasi Fillet
Jenis aspal
Rencana tebal Pasir
Lalu Lintas
Kadar aspal ditentukan dengan metode marshall terhadap benda uji (PC.0201-76) dengan jumlah
tumbukan disesuaiken dengan klasifikasi lalu lintas.
Kadar aspal optimum campuran adalah kadar aspal yang memenuhi persyaratan sebagaimana tertera
dibawah ini :
TABEL 3.1
Beban LL
Sedang
Ringan
Jenis Pemeriksaan
Stabilitas (Kg)
250
250
Kelelehan (mm)
2
4,5
25
75 85
75 85
Jumlah Tumbukan
2 x 50
2 x 35
PELAKSANAAN
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dibagi dalam peralatan pencampuran dan peralatan lapangan
Cara Manual :
Kuali Pencampur Aspal
Asphalt Sprayer
Compressor / Power Broom
Sekop, garu, sikat, kereta dorong serta alat bantu lainnya
Tangki Air
Hal : 3
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Latasir
Cara Manual :
Alat Pemadat (Mesin Gilas)
Tangki Air
Produksi campuran
Perencanaan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sampai bahan tercampur baik dan merata
o
Agregat dipanaskan maksimum 175 C
o
Temperatur aspal temperatur agregat, dengan perbedaan maksimum 15 C.
Temperatur campuran ditentukan oleh jenis aspal yang digunakan, dengan ketentuan sebagai
berikut :
Untuk Pen 60 : 130oC 165oC
Untuk Pen 80 : 124oC 162oC
Persiapan Lapangan
Bentuk permukaan kearah memanjang dan melintang harus sudah dipersiapkan sesuai dengan
perencanaan
Permukaan harus bebas dari bahan bahan yang tidak dikehendaki misalnya debu dan bahan-
bahan lepas lainnya
Permukaan yang tidak menggunakan bahan pengikat, (beraspal) harus cukup lembab (tidak
teralu kering). Permukaan yang menggunakan bahan pengikat harus kering
Permukaan diberi lapisan pengikat (tack coat) menggunakan aspal cair RC-70, RC-250 atau
aspal emusi CRS-1, CRS-2, sebanyak maksimum 0,5 liter/m2 atau disesuaikan dengan
kondisi permukaan
Pemberian lapisan pengikat (teak coat) harus tipis dan merata
Pengangkutan
Pengangkutan dilakukan dengan dump truk yang baknya terbuat dari metal, rapat, bersih dan
telah disemprot dengan air sabun, fuel oil, faraffin oil, atau larutan kapur untuk mencegah
melekatnya aspal pada bak dump truk. Pengangkutan jarak dekat dapat menggunakan
Gerobak Dorong.
selama pengangkutan, sebaiknya campuran ditutup dengan terpal, untuk melindungi dari
pengaruh cuaca
Penghamparan
Penghamparan hendaknya dimulai dari posisi terjauh dari kedudukan unit pencampur aspal
(AMP) ataupun Lokasi Pencampuran Manual dan berakhir diposisi terdekat dengan unit
pencampur aspal.
Hamparan disesuaikan dengan tebal rencana
Campuran harus dihampar pada temperatur minimum 120oC
Hal : 4
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Latasir
Pemadatan
Pemadatan adalah tahap pekerjaan akhir dari serangkaian kegiatan pembuatan lapisan
konstruksi jalan dimana didalam tahap ini harus dilakukan pengawasan terus menerus dan
urutan seperti dibawah ini :
o
Pemadatan awal (break dowm rolling) dilakukan pada temperatur minimum 98 110 C
dengan menggunakan tandem roller atau mesin gilas roda tiga minimal 4 6 ton antara 2 4
lintasan pada kecepatan 3 4 km/jam
Pemadatan akhir ( Finishing rolling) dilakukan dengan mesin gilas minimal berat 4 6 ton
langsung sesudah pemadatan antara berakhir, sampai alur-alur bekas roda pemadat hilang
(rata) dengan kecepatan 5 8 km/jam
Sambungan-Sambungan
Pada pekerjaan sambungan antara hamparan baru dan hamparan lama, yaitu sambungan
memanjang dan melintang, pemberian lapisan pengikat (tack coat) harus menggunakan aspal
cair (RC-1) yang diencerkan dengan memakai bensin dengan perbandingan 1:1 (Volume)
Pengendalian Mutu
Kegiatan pengendalian mutu yang dimaksud dalam hal ini adalah kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan guna menjamin hasil pelaksanaan pekerjaan yang baik dan memenuhi
perencanaan
Kwalitas bahan, suhu pemanasan bahan, suhu campuran, hasil campuran (gradasi, marshall
test)
Pengambian contoh dilakukan minimum satu kali setiap hasil produksi, kecuali ditentukan
lain oleh teknisi (engineer)
Pengawasan suhu setiap tahap pemadatan, cara pemadatan dan hasil pemadatan
Pengawasan suhu setiap tahap pemadatan, cara pemadatan dan hasil pemadatan
LATASIR bila dibuka untuk lalu lintas dengan kecepatan rendah, setelah pemadatan akhir dan
temperatur sudah dibawah titik lembek aspal yang digunakan ( setelah K.1.2 jam)
Dibuka penuh untuk lalu lintas setelah 4 jam
Hal : 5
Spesifikasi Teknis
Pekerjaan Latasir
Pelaksanaan LATASIR harus dikerjakan benar-benar sesuai dengan perencanaan yang telah
disyaratkan dan memerlukan pengawasan yang cermat, karena sangat peka terhadap penyimpangan
jumlah aspal dan fillet
Kualitas LATASIR untuk pekerjaan yang diukur pembayaran harus merupakan volume padat yang
dihampar, ditentukan atas dasar luas permukaan yang diukur dan tebal LATASIR yang disetujui untuk
setiap perkejaan.