Anda di halaman 1dari 2

Metode Pelaksanaan

Lapis Resap Pengikat ( PRIME COAT ) – Aspal Cair/Emulsi

Maksud dan Tujuan


Pekerjaan prime coat adalah pekerjaan pelaburan permukaan perkerasan agregat yang akan dilapisi
perkerasan aspal baru dengan bahan perekat (prime coat), dengan tujuan agar terjadi ikatan antara
permukaan lapis pondasi agregat dengan lapis hotmix baru.

Peralatan yang dipergunakan terdiri dari:


- Asphalt sprayer/Asphalt distributor
- Air compressor
- Truck kecil 3 ton atau mobil pick up
- Alat bantu

Pelaksanaan Pekerjaan
Persiapan:
- Memeriksa kondisi alat penyemprot dan nosel, apakah sudah berfungsi dengan baik.
- Melakukan trial.
- Melakukan uji coba untuk meyakinkan hasil penyemprotan (pelaburan), sesuai dengan persyaratan
Spesifikasi.

Pelaksanaan:
Sebelum penyemprotan dimulai, debu dan bahan kotoran disingkirkan terlebih dahulu dari permukaan
- dengan memakai sikat mekanis atau semprotan angin (air compressor) atau kombinasi kedua-
duanya, jika belum bersih harus dibersihkan lagi dengan sapu baja.
Penyemprotan dilakukan dengan cara sedemikian rupa agar tidak menganggu lalu lintas dan
-
memungkinkan lalu lintas satu arah tanpa merusak hasil pekerjaan.
Pembersihan dilanjutkan/melewati 20 cm dari tepi bidang yang akan disemprot. Jika ada tonjolan
- benda asing atau lainnya harus segera disingkirkan dari permukaan dengan memakai penggaruk baja
atau cara lainnya yang disetujui pengawas.
- Panjang permukaan yang akan disemprot oleh setiap lintasan penyemprot harus diukur dan ditandai.
- Permukaan yang akan disemprot harus benar-benar kering.
Asphalt sprayer harus mulai bergerak tak boleh kurang 5 meter di muka daerah yang disemprot
dengan demikian kecepatan jelajahnya tepat sesuai ketentuan bila batang semprot mencapai
- lembaran kertas, dan kecepatan ini harus tetap dipertahankan sampai melalui titik akhir dari
pemakaian bahan pengikat dan sisa prime coat dalam tangki tidak boleh kurang dari 10 % dari
kapasitas tangki.
Ketentuan jumlah penyemprotan prime coat dan komposisi material yang dipergunakan harus
-
mengikuti Spesifikasi.

Ketentuan lainnya:

Selama lapis resap pengikat belum ditutup dengan lapis perkerasan diatasnya, maka petugas yang
terkait harus melarang lalu lintas melewatinya serta melindungi segala kerusakan yang mungkin
terjadi dan apabila lalu lintas terpaksa diizinkan lewat di atas lapis resap pengikat maka harus
digunakan bahan penyerap (blotter material) dari hasil pengayakan kerikil atau batu pecah, terbebas
dari butiran-butiran berminyak, bahan kohesif dan bahan organik dimana tidak kurang dari 98% hrs
lolos ayakan 3/8” (9,5 mm) dan tidak lebih dari 2% harus lolos ayakan no. 8 (2,36 mm).

Anda mungkin juga menyukai