Laporan ini merupakan salah satu syarat telah menyelesaikan mata kuliah
Alat dan Mesin Budidaya Pertanian pada Semester Genap Tahun 2017/2018 di
Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.
Mengetahui,
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui tingkat
efektifitas hasil pembajakan serta membandingkan kapasitas aktual dan teoritis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
W1-W2
% L1 = x 100%
W1
0,23 m-0,165 m
= x 100%
0,23 m
= 28,26 %
4. Persentase Waktu Hilang Karena Slip
DN-M
% L2 = x 100%
DN
(3,14x 0,74 m x 4)- 5,05
= x 100%
3,14 x 0,74 m x 4
= 45,6 %
5. Persentase Waktu Hilang Saat Membelok
T1
% L3 = x 100%
T
9,72 x 10-4 jam
= x 100%
1,48 jam
= 0,065 %
6. Persentase Waktu Hilang Karena Macet atau Berhenti
T2
% L4 = x 100%
T
0,53 jam
= x 100%
1,48 jam
= 35,8 %
7. Efesiensi Kerja (Lapangan Aktual)
E = (1 L1) x (1 L2) x (1 L3) x (1 L4) x 100%
= (1- 0,2826) x ( 1- 0,456) x (1- 0,00065) x (1- 0,358) x 100%
= 25,04%
8. Efesiensi Teoritis
Ka
E = x 100%
Kt
0,002 ha/jam
= x 100%
0,0031 ha/jam
= 70,96 %
BAB V
PEMBAHASAN
6.1.Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, adapun beberapa kesimpulan
yang dapat ditarik sebagai berikut:
1. Kapasitas lapang teoritis sebuah alat ialah kecepatan penggarapan lahan yang
akan diperoleh seandainya mesin tersebut melakukan kerjanya memanfaatkan
100 % waktunya
2. Waktu per hektar teoritis ialah waktu yang dibutuhkan pada kapasitas lapang
teortis tersebut..
3. Praktikum kali ini menggunakan taktor yang memiliki lebar bajak teoritis
sebesar 0,23 m, lebar bajak aktualnya sebesar 0,165 m dan diameter roda
traktor 0,74 m. Traktor digunakan mengolah lahan seluas 0,01 ha yang
membutuhkan waktu selama 1,48 jam.
4. Hasil pengamatan yang telah dilakukan diperoleh kapasitas lapang teoritis
sebesar 0,0031 ha/jam sedangkan kapasitas lapang aktual sebesar 0,02
ha/jam. Persentase yang hilang untuk tumpang tindih yaitu 28,26 %,
persentase waktu hilang karena slip roda yaitu 45,6 %, persentase waktu
hilang untuk membelok yaitu 0,065 %, persentase waktu hilang karena
macet/berhenti yaitu 35,8 %.
5. Efisiensi kerja lapang aktual diperoleh sebesar 25,04 % dan efisiensi teoritis
diperoleh sebesar 70,96 %.
6. Faktor faktor yang mempengaruhi nilai efisiensi kapsitas lapang pada traktor
terhadap lahan yang digarap adalah yang pertama kondisi lahan yang basah,
pengemudi traktor yang kurang handal, dan saat pengambilan data.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum ini adalah bahwa pada
saat melaksanakan praktikum, praktikan melakukannya dengan sesuai, teliti dan
benar agar data yang diperoleh sesuai, serta dengan melakukan praktik lapangan
secara langsung agar wawasan kita bertambah dan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Ananto, E.E. dan Astanto, 2000. Kelayakan Usaha Jasa Pelayanan Alsintan
(Traktor) Kelompok Tani di Lahan Pasang Surut Sumatera Selatan. Laporan
Teknis P2SLPS2. Badan Litbang Pertanian
Smith dan Wilkes. 1990. Optimalisasi Sistem Penanganan Panen Padi di Lahan
Pasang Surut Sumatera Selatan. Bulletin Enjiniring Pertanian: VI (1/2). BBP
Alsintan. Serpong
Hanafiah, K.2005. Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Irwanto, 2010. Mesin-Mesin Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.
Hardjosentono, et al. 2000. Pengembangan Teknologi dan Aplikasi Mekanisasi
Untuk Mewujudkan Pertanian Modern dan Berkelanjutan. Pros. Seminar Nasional
Teknik Pertanian (PERTETA), vol. 1 Juli 11-12 Juli. Hlm 1-9.