2.1.3.1 Pelayanan Di PKM PDF
2.1.3.1 Pelayanan Di PKM PDF
1. TUJUAN
Pedoman kerja petugas loket di loket pendaftaran dalam pelayanan rawat jalan untuk pasien umum, ASKES,
JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM.
2. RUANG LINGKUP
Petugas loket mencatat pasien umum, ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM, pembuatan kartu
rawat jalan di loket pendaftaran
3. URAIAN UMUM
Pencatatan register : Mencatat pasien yang datang berkunjung pada hari tersebut
Pembuatan kartu berobat : Membuat kartu yang berisikan nomor registrasi,nama pasien,
kepala keluarga dan alamat yang sesuai dengan identitas pasien
sesuai dengan kartu rawat jalannya
Pembuatan kartu rawat jalan : Mencatat identitas pasien (no registrasi, nama, umur, jenis
kelamin, nama KK, alamat) pada lembaran kartu rawat jalan
Pencatatan pasien umum : Memberi catatan pada kartu rawat jalan dan registrasi untuk
ASKES/, JAMKESMAS, membedakan pasien berdasarkan umum, ASKES,
JAMKESDA/SKTM JMAKESMAS,JAMKESDA/SKTM
4. LANGKAH KEGIATAN
Pasien mendaftarkan diri di loket pendaftaran
Pasien yang menggunakan ASKES, JAMKESMAS,JAMKESDA/SKTM memperlihatkan kartu
pesertanya.
Petugas membuatkan kartu berobat dan kartu awat jalan bagi pasien baru.
Petugas mencari kartu rawat jalan sesuai dengan nomor registrasi bagi pasien ulangan
Petugas mencatat tanggal dan tujuan periksa ( poli umum, KIA/KB, Gigi) pada kartu rawat jalan
Petugas loket pendaftaran mencatat data pasien ke buku kunjungan.
Petugas membawa kartu rawat jalan ke masing-masing tujuan periksa
Pasien menunggu di ruang tunggu
Petuga memeriksa Pasien di ruangan tujuan periksa.
Pasien mengambil obat dengan membawa resep
Petugas mencatat ke register rawat jalan.
Petugas loket pendaftaran mengambil kartu rawat jalan dan mengembalikan ke rak arsip sesuai nomor
registrasi
5. DOKUMEN TERKAIT
Buku registrasi
Kartu rawat jalan
Buku Register pasien umum ASKES, JAMKESMAS,JAMKESDA/SKTM.
6. RUJUKAN
-
7. WAKTU PELAYANAN
122
8. PROTAP
PASIEN
PASIEN DIPERIKSA
123
PETUGAS LOKET PENDAFTARAN MENGAMBIL KARTU RAWAT JALAN & MENGEMBALIKAN KE RAK ARSIP SESUAI
NO. REG
STANDAR PELAYANAN TINDAKAN DI POLIKLINIK UMUM
Sterilisasi
Penjahitan luka
Perawatan luka
Pemberian ATS
124
PROSEDUR PEMERIKSAAN PASIEN DI POLIKLINIK UMUM
9. TUJUAN
Pedoman kerja bagi tenaga medis dan paramedis dalam menangani pasien dengan luka terbuka di ruang
tindakan di poliklinik umum.
125
13. DOKUMEN TERKAIT
Kartu rawat jalan
14. RUJUKAN
Buku bedah minor
126
PROTAP PELAYANAN TINDAKAN HECTING DI POLI UMUM
STERILISASI ALAT
LUKA DI JAHIT
PETUGAS MEMBERIKAN :
ANTIBIOTIK DAN ANALGETIK
ATS (K/P)
ANJURAN KONTROL :
LUKA WAJAH/KEPALA : HARI KE - 7
DAERAH BANYAK GERAK : HARI KE - 10
127
STANDAR PELAYANAN PEMERIKSAAN PASIEN
DI POLIKLINIK UMUM
TOPIK : Peningkatan Mutu pelayanan di poliklinik umum
SUBTOPIK : Proses pemeriksaan pasien di poliklinik umum
KELOMPOK PELAYANAN : Semua pasien yang datang periksa ke poliklinik umum
STANDART : Setiap pasien dapat diketahui penyakitnya dan mendapat terapi yang
sesuai dengan penyakit yang di derita
128
PROSEDUR PEMERIKSAAN PASIEN DI POLIKLINIK UMUM
16. TUJUAN
Pedoman kerja bagi tenaga medis dan paramedis dalam memeriksa pasien di poliklinik umum.
17. RUANG LINGKUP
Tenaga medis dalam anamnesa penyakit, pemeriksaan fisik (inspeksi.palpasi, perkusi, auskultasi) dan
pelaksanaan rujukan terhadap pasien di poliklinik umum
18. URAIAN UMUM
Anamnesa penyakit : wawancara terhadap pasien atau keluarganya mengenai :
Keluhan utama
Keluhan tambahan
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit dalam keluarga
Pengobatan yang sudah di dapat
Pemeriksaan fisik :
Inspeksi : keadaan umum penderita secara visual
Palapasi : Pemeriksaan raba (perabaan benjolan, konsistensi
hepar/lien)
Perkusi : Pemeriksaan ketuk (batas jantung, paru-paru, asites,
keadaan paru)
Aukultasi : Periksa dengan menggunakan stetoskop
Pelayanan rujukan : Untuk pasien ASKES, JAMKESMAS, JAMKESDA/SKTM yang tidak dapat di layani di
puskesmas, diberikan rujukan rujukan ke RS dengan menggunakan formulir rujukan.
21. RUJUKAN
-
Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib
Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib
Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib
1. TUJUAN
Menjadi Pedoman Kerja bagi petugas KIA dalam memberikan pelayanan PNC.
2. RUANG LINGKUP
Petugas KIA dalam memberi pelayanan kepada ibu nifas (PNC).
3. URAIAN UMUM
3.1. Penerimaan pasien dari loket pendaftaran.
3.2. Pengkajian data pasien untuk mengisi status pasien.
3.3. Pemeriksaan fisik pasien.
3.4. Penyuluhan kepada pasien tentang hal-hal yang penting dalam masa nifas.
4. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
132
Petugas menerima pasien dari loket pendaftaran.
Petugas melakukan anamnesa untuk mengisi status pasien.
Status imunisasi ibu.
Identitas pasien.
Riwayat kehamilan.
Riwayat Persalinan & bayi.
Keluhan Ibu dalam masa Nifas.
Petugas melakukan pemeriksaan :
4.3.1. Mengukur BB dan TB
4.3.2. Mengukur Vital Sign
4.3.3. Melakukan pemeriksaan Khusus
5. FLOW CHART
Terlampir
6. DOKUMEN TERKAIT
Buku KIA
Status Ibu
Register Kohort Ibu
7. RUJUKAN
-
133
PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN
1. TUJUAN
Menjadi pedoman kerja bagi petugas KIA dalam memberikan pertolongan persalinan pada ibu.
2. RUANG LINGKUP
Petugas KIA dalam mempersiapkan alat/sarana, sasaran dalam memberikan pertolongan
persalinan.
3. URAIAN UMUM
3.1. Persiapan alat : partus set, pakaian ibu dan bayi, alat pengukur antropometri, alat vital sign,
ruangan ( tempat tidur lengkap, meja kursi ).
3.2. Persiapan obat : antiseptik, uterotonika, antibiotik, antikoagulansia, antikonvulsi, kapas
alkohol, spuit.
3.3. Persiapan sasaran : memberitahukan kepada pasien tentang posisi yang nyaman dalam
persalinan dan cara mengejan yang baik.
3.4. Pemberian pertolongan persalinan :
Kala I :
Pemeriksaan Keadaan Umum
Inspeksi abdomen, palpasi leopold, auskultasi DJJ, observasi his, pengeluaran
pervaginan, kandung kemih dan rektum.
Periksa dalam.
Kala II :
Melakukan pertolongan persalinan dengan aman.
Kala III :
Mengeluarkan placenta
Mengawasi perdarahan, Ku pasien.
Kala IV :
Pengawasan perdarahan dan kontraksi uterus.
Memberikan uterotonika, jika perlu.
Perawatan ibu dan bayi, termasuk melakukan jahitan perineum jika ada
perlukaan/ruptur.
Mengajari bayi untuk menetek pada ibunya.
4. LANGKAH KEGIATAN
4.1. Petugas menerima akseptor dari loket pendaftaran
4.2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien tentang :
Identitas.
Riwayat Kehamilan sekarang dan Persalinan Yang Lalu.
Riwayat Kesehatan Keluarga.
Riwayat KB.
Keluhan Utama Dan Tambahan
4.3. Petugas mengisi status sesuai dengan hasil anamnesa
4.4. Petugas melakukan pemeriksaan umum :
134
4.4.1. Keadaan Umum Dan Kesadaran.
4.4.2. Status Gizi.
4.4.3. Vital Sign ( tekanan darah, suhu badan, nadi, pernafasan )
4.4.4. Berat Badan dan Tinggi Badan.
4.5. Petugas melakukan pemeriksaan Khusus :
Inspeksi Abdomen
Palpasi Leopold
Auskultasi DJJ
His ( Frekuensi, Kekuatan, Interval ).
Pengeluaran pervaginam.
Kandung Kemih Dan Rektum.
Periksa Dalam ( keadaan vagina uretra, pembukaan serviks, keadaan kulit ketuban,
presentasi dan posisi presentasi dan turunnya presentasi hotge ).
4.6. Petugas melakukan pengawasan Kala I
4.6.1. Petugas melakukan lavement ( bila perlu )
4.6.2. Petugas mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
4.6.3. Petugas melakukan pengawasan Vital Sigent tiap jam, DJJ tiap 15 menit dan
periksa dalam tiap 4 jam ( kecuali ada indikasi ).
4.6.4. Petugas memberikan bimbingan cara mengejan yang efektif.
4.6.5. Petugas mempersiapkan alat untuk pertolongan persalinan.
4.7. Petugas melakukan pertolongan persalinan ( Kala II )
4.7.1 Petugas menempatkan diri disisi kanan pasien.
4.7.2 Petugas mengawasi DJJ dan his tiap 5 menit.
4.7.3 Petugas memasang duk steril dan mendekatkan alat
4.7.4 Petugas memimpin mengejan, menahan perineum dengan duk steril ketika
perineum sudah menipis dan kepala membuka pintu, kalau perlu lakukan
episiotomi.
4.7.5 Petugas mengeluarkan kepala dengan menahan bagian belakang kepala untuk
mencegah defleksi terlalu cepat sehingga suptur perineum dapat dihindarkan.
4.7.6 Petugas membersihkan mata, hidung dan mulut bayi.
4.7.7 Petugas memeriksa lilitan tali pusat.
4.7.8 Petugas melahirkan bahu dan seluruh tubuh bayi.
4.7.9 Petugas menghisap lendir dan hitung apgas score ( APJ ).
4.7.10 Petugas memotong tali pusat dan memberi desinfektan lalu dihangatkan.
4.7.11 Petugas melakukan kathetherisasi ibu bila diperlukan.
4.8. Petugas melakukan pengawasan Kala III
4.8.1 Petugas memeriksa placenta lepas atau belum, bila sudah lepas dan kontraksi uterus
baik lahirkan placenta.
4.8.2 Petugas memeriksa kelengkapan placenta, insersi tali pusat, ukuran placenta.
4.8.3 Petugas memeriksa kontraksi uterus dan perdarahan, vital sign
4.8.4 Petugas memberikan suntikan uterotonika bila perlu.
4.9. Petugas melakukan pengawasan Kala IV
4.9.1 Petugas melakukan pemeriksaan keadaan Umum Ibu, Vital sign, kontraksi uterus,
perdarahan.
4.9.2 Petugas melakukan jahitan perineum bila perlu.
4.9.3 Petugas membersihkan ibu dan lingkungan.
4.9.4 Petugas melakukan perawatan Bayi, membersihkan lendir yang tersisa, menilai
APGAS 5 menit dan 10 menit, merawat tali pusat, memberi tanda pengenal,
mengukur antrometri, menghangatkan bayi.
4.9.5 Petugas melatih bayi menyusui pada ibunya.
4.10. Petugas membersihkan alat
4.11. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan.
5. DOKUMEN TERKAIT
Partograf
Kohort ibu dan bayi
Rekapan bulanan.
6. RUJUKAN
-
135
Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib
Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib
Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib
Pengukuran TB & BB
Pengukuran Tekanan
Darah
Pengukuran TFU
Pemberian TT
Pemberiaan tablet Fe
Pemeriksaan DJJ
Penyuluhan
1. TUJUAN
Untuk menjadi pedoman kerja bagi petugas KIA dalam memberikan pelayanan pemeriksaan
Ibu Hamil (ANC).
2. RUANG LINGKUP
Petugas KIA dalam mempersiapkan alat/sarana dalam memberikan pelayanan pemeriksaan ibu
hamil.
3. URAIAN UMUM
3.1. Persiapan alat dan ruangan lengkap, alat pemeriksaan (timbangan, ukuran panggul, metlin,
tensimeter, monoral dan alat suntik).
3.2. Persiapan obat-obatan, Vaksin TT dalam coolcain, Tablet Fe dan Vitamin.
3.3. Pelaksanaan pemeriksaan/tindakan
3.4. Penyuluhan
3.5. Pencatatan / Rujukan.
5. FLOW CHART
Terlampir
6. DOKUMEN TERKAIT
Buku KIA
Status Ibu
Register Kohort Ibu
7. RUJUKAN
-
PUSKESMAS KAMBESKO
138
ANAMNESA :
PASIEN IBU NIFAS DIPERIKSA DI
RUANG KIA RIWAYAT PERSALINAN
ADANYA KELUHAN
PENGISIAN
STATUS
PEMERIKSAAN
BERAT BADAN
TEKANAN DARAH
PEMERIKSAAN :
PAYUDARA
TFU
GENITALIA
JAHITAN PERINEUM
PENGELUARAN
LOCHEA
PENYULUHAN
PUSKESMAS KAMBESKO
IBU HAMIL :
ANAMNESIS :
UMUM
ASKES HAMIL SEKARANG
RUJUKAN DARI : HAMIL YG LALU
PUSTU PENYAKIT YG DIDERITA
PETUGAS WILAYAH PENYAKIT KELUARGA
BINAAN
139
LOKET PENDAFTARAN
PENGUKURAN
TINGGI BADAN
PEMERIKSAAN
BERAT BADAN
PENYULUHAN
LLA TEKANAN DARAH
PERORANGAN
TINGGI FUNDUS
AUSKULTASI
UKURAN PANGGUL
REFLEKS PATELA
BILA ADA INDIKASI PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMBERIAN
TT INJEKSI
POLI UMUM TABLET Fe
POLI GIGI VITAMIN & CALC
PENYULUHAN
PESAN UNTUK KONTROL
BUKU
REGISTER
APOTEK
BUMIL RESTI
RUJUK KE RSUD
140
STANDART SUNTIK KELUARGA BERENCANA
Metode :
a. Pemeriksaan
Anamnesa
Pengukuran BB
Pemeriksaan Tekanan
darah
Pelaksanaan TFU
141
Penyuntikan
b. Penyuluhan
TUJUAN :
Menjadi pedoman kerja bagi petugas KB dalam memberikan pelayanan kb suntik
142
RUANG LINGKUP :
Petugas KKB dalam memberikan pelayanan KB suntik
URAIAN UMUM
1. Penerimaan pasien dari loket pendaftaran
2. Pengkajian data pasien dan pengisian kartu KB
3. Pemeriksaan fisik akseptor KB suntik
4. Persiapan dan pelaksanaan penyuntikan
5. Penyuluhan kepada akseptor tentang efek samping dan jadwal kunjungan ulang
6. Pencataan hasil pelaporan
LANGKAH KEGIATAN
1. Petugas menerima akseptor dari loket pendaftaran
2. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien tentang :
- Identitas akseptor
- Jumlah anak
- Menstruasi terakhir
- Riwayat penyakit (tumor,jantung, DM, dll)
3. Petugas melakukan pengisian status sesuai dengan hasil anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan :
- Mengukur berat badan
- Mengukur tekanan darah
- Melakukan pemeriksaan khusus :
Mata : warna, sktera
Payudara : ada benjolan/ tidak
Leher : kelainan theroid
Perut : pembesaran uteri/ benjolan
Extremitas : varises
5. Petugas mempersiapkan alat dan obat suntik KB
6. Petugas melakukan penyuntikan secara Infra Musculer dengan benar
7. Petugas melakukan penyuluhan tentang:
- Efek samping dari suntik KB
- Kontrol bila ada keluhan
- Kunjungan ulang harus tepat waktu dengan melihat kartu KB yang diberi
- Personal Hygiene
DOKUMEN TERKAIT
- K-4
- K-1
- Register KB Puskesmas
- Rekapan bulanan
RUJUKAN
Dilakukan bila ada kelainan dan indikasi
143
STANDAR PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
1. TUJUAN
Menjadi pedoman kerja bagi petugas KB/ Bidan/ Dokter dalam memberikan pelayanan pemasangan
Implan
2. RUANG LINGKUP
Petugas KKB dalam mempersiapkan alat/ sarana dalam pemasangan Implan
3. URAIAN UMUM
Petugas menerima calon akseptor dari pendaftaran dan dipersilahkan duduk, dibuatkan rekam
medis dengan memakai K-1/ K-4
Petugas menanyakan kepada akseptor yujuan pemakaian alat kontrasepsi
Petugas kesehatan memberikan konseling tentang implant yang meliputi kontra indikasi,
kemungkinan timbulnya efek samping setelah pemasangan implant
Petugas melakukan pemeriksaan umum/ khusus dan mencatat hasilnya di kartu K-1
Petugas memastikan bahwa akseptor bias dipasang implant
Petugas menjelaskan apayang harus dilakukan dan apa yang klien rasakan pada saat pemasangan
dan pasca pemasangan implant
Petugas mempersilahkan klien untuk bertanya
4. LANGKAH KEGIATAN
Petugas mempersilahkan akseptor untuk mencuci lengan tangan dengan sabun di air mengalir
Petugas mempersiapkan alat- alat yang steril dan tempat tidur pasien dengan lengkap
Petugas menentukan tempat insersi pada bagian lengan atas 7-8 cm dari lipat siku dan gambar
tempat insersi dengan pola seperti kipas
Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mencuci tangan dengan larutan antiseptic
selama satu menit
Petugas memakai handscoon steril
Petugas mengusap tempat insersi dengan antiseptic secara sirkuler kearah luar
Petugas memberikan suntikan anastesi local 0.3 0.5 cc intrakutan pada tempat sayatan yang
sudah ditentukan
Petugas melakukan suntikan anestesi local subkutan secara implikasi diantara pola insersi 1-6
Petugas menunggu 1 s/d 2 menit dan periksa hasil anastesi dengan menjepit kulit dengan pinset
Petugas menentukan sayatan kulit selebar 2 mmdengan cara menusukkan ujung pisau dengan
posisi 450
146
Petugas memasukkan ujung trokar melalui sayatan hingga ujung trokar berada diantara kulit dan
subcuta, eneril mengukit kulit, tusukan trokar dan mendorongya sampai tanda 1 pada pangkal
trokar tepat berada pada luka sayatan, dan tarik pendorong trokar keluar
Petugas memasukkan kembali pendorong trokar dan dorong kapsul hingga pada tahanan, fiksasi
pendorong trokar dengan satu tangan dan tarik trokar sampai pangkal trokar menyentuh pangkal
pendorong.
Petugas menarik trokar dan pendorongnya secara bersama- sama sampai batas tanda kedua
terlihat (ujung trokar harus tetap berada di bawah kulit)
Petugas meyakinkan bahwa kapsul impalan telah lepas dari trokar
Peugas memfiksasi ujung kapsul trokar yang telah terpotong dengan jari telunjuk (agar tidak
terdorong trokar)
Petugas mengarahkan ujung trokar untuk memasang kapsul implant berikutnya sesuai dengan
pola yang telah dibuat
Petugas sambil tetap memfiksasi ujung kapsul implant yang pertama tusukan trokar dan
pendorongnya sesuai dengan teori diatas untuk memasang kapsul kedua
Petugas memeriksa dan menghitung jumlah kapsul yang telah terpasang untuk meyakinkan bahwa
seluruh enam kapsul implant telah terpasang
Petugas mepalpasiujung kapsul pada sisi luka untuk meyakinkan bahwa tidak ada ujung kapsul
yang berada dalam luka
Petugas bila ada ujung yang telah dekat dengan lika cabut kapsul ini dan lakukan reinsersi (jarak
antara luka dan ujung kapsul + 0.5 cm)
Petugas merapatkan kedua tepi luka dan menutup dengan bandaid
Petugas melakukan pembalutan
Petugas mendekantaminasi
Petugas merendam seluruh instrument kedalam bayclin/ chloride 0.5% + 10 menit
Petugas menempatkan sampah kering pada temapt sampah yang sudah ditentukan
Petugas membuka sarung tangan dan merendam dalam larutan chloride 0.5%
Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Petugas membuat catatanpada kartu K-4, K-1 (Register KB)
Petugas menjelaskan kepada klien cara perawatan luka dan diminta dating untuk periksa ulang
setelah 3 hari/ minggu
Petugas mengamati pasien + 5-10 menit sebelum dipulangkan
147
PROSEDUR PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
1. TUJUAN
Menjadi pedoman kerja bagi petugas KB/ Bidan/ Dokter dalam memberkan pelayanan pencabutan
Implan
2. RUANG LINGKUP
Petugas KKB dalam memberikan penyuluhan mengenai KB implant, mempersiapkan alat/ sarana dalam
pencabutan implant dan pelaksanaan pencabutaan impaln di KIA
3. URAIAN UMUM
Penyuluhan mengenai KB Implan : menerangkan kepada pasien mengenai
pelaksanaan pemasangan implant, kontra indikasi dan kemungkinan timbulnya efek samping
Persiapan alat/ sarana dalam pencabutan implant :mensterilkan alat yang akan digunakan dalam
pencabutan implant dan mempersiapkan alat untuk anestesi local
Pencabutan implant : melakukan pencabutan implant sesuai prosedur
yang berlaku
4. LANGKAH KEGIATAN
Petugas mempersilahkan akseptor untuk mencuci lengan tangan dengan sabun di air mengalir
Petugas mempersiapkan alat- alat yang steril dan tempat tidur pasien dengan lengkap
Pertugas memeriksa/ mempalapsi letak susunan kapsul dan letak kapsul implant
Petugas menggambar letak posisi implant pada kulit lengan pasien
Petugas menyiapkan alat instrument steril dan sarana lainnya
Petugas mencuci tangan larutan antiseptic selama kurang lebih satu menit
Petugas memakai sarung tangan steril
Petugas membersihkan disinfeksi tempat pencabutan dengan gerakan sirkuler kea rah luar
Petugas mamasang doek lubang steril
Petugas menyuntikkan anestesi local 0.3 0.5 cc secara subcutan dengan pencabutan, infiltrasi di
bawah setiap ujung kapsl implant sampai sepertiga panjang kapsul
Petugas memeriksa efek anestesi local dengan cara menjepit kulit (terasa sakit atau tidak)
Petugas melakukan sayatan kulit selebar kurang lebih 2 cm seekat mungkin dengan keenam
implant
Petugas malakukan mencabut implant dan dorong atau angkat kapsul implant hingga ujung
implant berada pada sayatan
Petugas menjepit kapsul dengan klem dan dorong atau angkat kapsul implant hingga ujung kapsul
tapak pada luka dan cabut kapsul implant
Petugas mengulangi langkah tersebut di atas sampai keenam kapsul implant tercabut
Petugas memeriksa/ menghitung implant yang tercabut untuk meyakinkan bahwa seluruh implant
telah dicabut dan perlihatkan pada pasien
Petugas merapatkan kedua tepi luka dan menutup dengan band aid dan dibalut
Petugas merendam seluruh instrument ke dalam larutan chlorine 0.5% kurang lebigh 1 menit
Petugas membuka sarung tangan dan rendam dalam chlorine 0.5%
Petugas mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
Petugas mencatat pencabutan implant pada buku status
Petugas menjelaskan pada pasien cara perawatan luka, dan bila merasakan ada keluhan sakit pada
luka atau lainnya, dating ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan
Petugas mengamati pasien + 5-10 menit sebelum dipulangkan
5. DOKUMEN TERKAIT
Kartu KB
Register KB- (R2)
148
PROTAP PEMERIKSAAN KB
PENGISIAN KARTU
PEMERIKSAAN
1. BERAT BADAN
2. TEKANAN DARAH
3. PEMERIKSAAN FISIK
PENYULUHAN
149
STANDAR PREMEDIKASI DI POLI GIGI
1 2 3
151
STANDAR PENCABUTAN
GIGI TETAP DAN GIGI SUSU DI POLI GIGI
1 2 3
7. Metode Instruksi
- Anamnesa
- Identifikasi pasien - Tampon digigit - jam
(Nama, Alamat, Umur, - Jangan sering kumur kumur untuk
Pekerjaan) mencegah pendarahan
- Jangan disedot- sedot bekas pencabutan
- Jangan dipegang dengan tangan untuk
mencegah infeksi
8. Riwayat Kesehatan umum :
- Bekas pencabutan jangan digunakan
Jantung, hipertensi, DM
untuk mengunyah
kehamilan, asma, alergi, tbc,
- Minum obat sesuai aturan
HIV/AIDS
- Bila terjadi pendarahan kompres dingin
- Bila ada keluhan segera kontrol ke
9. Riwayat pencabutan gigi puskesmas .
sebelumya
4. Pencabutan Gigi Susu
10. Keluhan utama pasien : - Topikal anestesi
Kapan dirasakan, didaerah - Pencabutan gigi
atau gigi mana, sifatnya lokal, - Pemberian tampon
atau menyebar, sudah berapa
lama.
Instruksi
- Tampon digigit kuat
11. Pemeriksaan ekstra oral , - Jangan disentuh-sentuh dengan tangan
pipi, lapir, kelenjer limfe, ada - Pemberian motivasi kepada orang tua
pembesaran atau tidak pasien
- Setelah tindakan, penarikan retribusi
tindakan pasien,mengambil obat di
12. Intra Oral : Gigi gingiva , gigi loket
sondasi +/-, perkusi +/-,palpasi - Pasien pulang
+/-, mukosa pipi, palatum, - Pencabutan dan Pelaporan Register
dasar mulut, membesar atau rawat jalan gigi,blangko-blangko
tidak laporan, bulanan, semesteraan
153
tidak bisa ditangani di
puskesmas dirujuk ke RSUD
STANDAR UKGS
1 2 3
Metode : Pemeriksaan
- Penjelasan Kegiatan ke SD
154
dan guru-guru * Ekstra oral
- Penyuluhan kesehatan gigi
dan mulut * Intra oral
- Anamnese.
* Diagnosa
Pemeriksaan
- Ekstra Oral: bibir, pipi, Tindakan
kelenjar limfe *Cabut Gigi Susu
- Intra Oral:gigi, gingiva,
palatum, mukosa pipi, lidah * Topikal anestesi
mukosa dasar mulut.
* Tampon
Diagnosa
- Indikasi cabut gigi susu Instruksi
yang persistensi/luksasi Tambal dan Cabut gigi rujuk ke
- Tindakan Cabut Puskesmas bagi kelas III danV UKGS
- Rujuk ke Puskesmas bagi selektif.
kls III, dan V UKGS
selektif yang butuh
penambalan tetap dan
cabut tetap Hasil pemeriksaan dicatat pada
catatan medik UKGS
155
PROSEDUR MUTU
1. TUJUAN
Mewujudkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal, menyeluruh (dengan mutu kesehatan gigi
berlapis =level of care).
2. RUANG LINGKUP
Amamnese dan persiapaan alat
156
Pemeriksaan
Diagnosa
Tindakan
Penyuluhan/motivasi perorangan (DHE), pemberian R/
Pencatatan dan pelaporan.
3. URAIAN UMUM
4. LANGKAH KEGIATAN
Instruksi/motivasi perseorangan
Pro cabut,pro tambal,pro skeling,premedikasi
Retribusi tindakan
Loket obat R/
DOKUMEN TERKAIT
Buku Register Laboratorium
SP3
157
RUJUKAN
Buku Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Sederhana.
PROSEDUR MUTU :
1. TUJUAN
Pedoman kerja Analis / petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan Malaria
2. RUANG LINGKUP
Registrasi data penderita, peralatan dan reagensia, tindakan, prosedur pemeriksaaan pencatatan dan
pelaporan.
3. URAIAN UMUM
4. LANGKAH KEGIATAN
4.1 Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan Laboratorium yang dibawa penderita dari BP/KIA/
Dokter praktek swasta.
4.2 Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan, yang
diperlukanpada buku bantu.
4.3 Petugas mengambil specimen (darah) dari penderita, dan memberi nomor urut sesuai buku bantu.
159
4.4 Penderita di minta menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu bila hasil pemeriksaan bisa langsung
diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bisa diketahui keesokan harinya penderita di persilahkan pulang
dan kembali keesokan harinya.
4.5 Petugas Laboratorium memeriksa specimen sesuai dengan prosedur tetap pemeriksaan malaria yaitu
metode pengecatan Giemsa tetes Tebal / Tipis 1 : 9
4.6 Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku register
Laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan.
4.7 Hasil pemeriksaan Laboratorium di masukkan dalam amplop tertutup.
4.8 Petugas Laboratarium memyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada
penderita untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)
4.9 Penderita menyelesaikan biaya administrasi di Laboratorium, penderita kembali ke unit pengirim.
5. DOKUMEN TERKAIT
Buku Register Laboratorium.
6. RUJUKAN
Buku Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Sederhana.
TUJUAN
Pedoman kerja Analis/ Petugas Laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan Urine Rutin.
RUANG LINGKUP
Analis/ petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, melakukan persiapan penderita, serta peralatan dan
reagensia, melakukan tindakan, melaksnakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan
URAIAN UMUM
LANGKAH KEGIATAN
1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari
BP/KIA/Dokter praktek swasta
161
2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan, yang
diperlukan pada buku bantu
3. Petugas memberikan pot/ wadah specimen untuk menampung urine sewaktu dan menjelaskan tentang cara
mengumpulkan specimen yang benar kepada pasien
4. Petugas menerima specimen (urine) dari penderita, dan member nomor urut sesuai buku bantu
5. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu bila hasil pemeriksaan bias langsung
diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bias diketahui keesokan harinya penderita dipersilahkan pulang dan
kembali keesokan harinya
6. Petugas laboratorium memeriksa specimen sesuai dengan prosedur tetap pemeriksaan urine rutin
7. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister laboratorium
dan formulir hasil pemeriksaan
8. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukkan dalam amplop tertutup
9. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada penderita
untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)
10. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim
DOKUMEN TERKAIT
Buku register laboratorium
RUJUKAN
Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana
TUJUAN
Pedoman kerja analis/petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan golongan darah
RUANG LINGKUP
analis/petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, mempersiapkan penderita, serta peralatan dan
reagensia, mempersiapkan tindakan, melaksanakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan
URAIAN UMUM
LANGKAH KEGIATAN
1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari
BP/KIA/Dokter praktek swasta
2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan, yang
diperlukan pada buku bantu
3. Petugas mengambil specimen darah kapiler pada ujung jari tangan penderita dan darah diteteskan pada
kartu golongan darah
4. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu bila hasil pemeriksaan bisa langsung
diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bias diketahui keesokan harinya penderita dipersilahkan pulang
dan kembali keesokan harinya
5. Petugas laboratorium mengerjakan specimen sesuai dengan prosedur tetap pemeriksaan urine rutin
6. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister
laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan dan kartu golongan darah
7. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukkan dalam amplop tertutup
8. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada penderita
untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)
9. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim
DOKUMEN TERKAIT
a. Buku register laboratorium
b. SP3
RUJUKAN
Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana
164
STANDAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM
MIKROSKOPIK M. TB
165
FORMAT PROSEDUR PEMERIKSAAN SPUTUM TB
TUJUAN
Pedoman kerja analis/petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan mikroskopik mycobacterium
tuberculose
RUANG LINGKUP
analis/petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, mempersiapkan penderita, serta peralatan dan
reagensia, mempersiapkan tindakan, melaksanakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan
URAIAN UMUM
LANGKAH KEGIATAN
1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari
BP/KIA/Dokter praktek swasta
2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan,
yang diperlukan pada buku bantu
3. Petugas memberikan pot sputum dan memberikan pengarahan tentang cara pengumpulan sputum
yang benar
4. Penderita diminta mengeluarkan sputum dikamar mandi dan ditampung dalam pot untuk diserahkan
kepada petugas laboratorium
5. Petugas menerima specimen dan memberikan nomor urut specimen sesuai buku bantu
6. Petugas laboratorium mengerjakan specimen sesuai dengan prosedur pemeriksaan
7. Penderita diberikan pot sputum lagi untuk menampung sputum keesokan harinya (sputum pagi) dan
penderita pulang
8. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister
laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan
9. Penderita dating lagi keesokan harinya membawa sputum pagi
10. Kepada penderita diberikan satu pot sputum lagi untuk menampung sputum sewaktu yang kedua
11. Semua specimen dikerjakan sesuai prosedur pemeriksaan oleh analis/petugas laboratorium terlatih
12. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan
13. Setelah selesai hasil dicatat dibuku register laboratorium dan formulir pemeriksaan
14. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukkan dalam amplop tertutup
15. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada
penderita untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)
16. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim
DOKUMEN TERKAIT
a. Buku register laboratorium
b. SP3
166
RUJUKAN
Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana
168
FORMAT PROSEDUR PEMERIKSAAN SEDIAAN MALARIA
TUJUAN
Pedoman kerja analis/petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan Sediaan Malaria
RUANG LINGKUP
analis/petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, mempersiapkan penderita, serta peralatan dan
reagensia, mempersiapkan tindakan, melaksanakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan
URAIAN UMUM
LANGKAH KEGIATAN
1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari
BP/KIA/Dokter praktek swasta
2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis
pemeriksaan, yang diperlukan pada buku bantu
3. Petugas mengambil specimen (darah) dari penderita dan member nomor urut sesuai buku bantu
4. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu bila hasil pemeriksaan bisa
langsung diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bisa diketahui keesokan harinya penderita
dipersilahkan pulang dan kembali keesokan harinya
5. Petugas laboratoratorium memeriksa specimen sesuai dengan prosedur tetap pemeriksaan malaria
yaitu metoda pengecatan Giemsa tetes tebal/tipis 1 : 9
6. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister
laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan
7. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukan dalam amplop tertutup
8. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada
penderita untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)
9. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim
DOKUMEN TERKAIT
a. Buku register laboratorium
b. SP3
RUJUKAN
Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana
169
STANDAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM GULA DARAH
171
FORMAT PROSEDUR PEMERIKSAAN GULA DARAH
TUJUAN
Pedoman kerja analis/petugas laboratorium dalam pelayanan pemeriksaan Gula Darah
RUANG LINGKUP
analis/petugas laboratorium terlatih mencatat data penderita, mempersiapkan penderita, serta peralatan dan
reagensia, mempersiapkan tindakan, melaksanakan prosedur pemeriksaan, membuat pencatatan dan pelaporan
URAIAN UMUM
LANGKAH KEGIATAN
1. Petugas menerima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang dibawa penderita dari
BP/KIA/Dokter praktek swasta
2. Petugas mencatat identitas penderita, nama, umur, alamat, tanggal pemeriksaan, jenis pemeriksaan, yang
diperlukan pada buku bantu
3. Petugas mengambil specimen darah kapiler penderita
4. Petugas laboratorium mengerjakan specimen sesuai dengan prosedur pemeriksaan
5. Penderita diminta menunggu hasil pemeriksaan diruang tunggu bila hasil pemeriksaan bisa langsung
diketahui. Bila hasil pemeriksaan baru bisa diketahui keesokan harinya penderita dipersilahkan pulang
dan kembali keesokan harinya
6. Setelah selesai melakukan pemeriksaan petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku tegister
laboratorium dan formulir hasil pemeriksaan
7. Hasil pemeriksaan laboratorium dimasukan dalam amplop tertutup
8. Petugas laboratorium menyerahkan amplop hasil pemeriksaan dan memberikan informasi pada penderita
untuk menyerahkan hasil tersebut kepada pengirim (BP/KIA/Dokter praktek swasta)
9. Penderita menyelesaikan biaya administrasi dilaboratorium , penderita kembali keunit pengirim
RUJUKAN
Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium sederhana
173
8. TUJUAN
Sebagai pedoman kerja puskesmas pelayanan obat dalam mencatat obat yang masuk & keluar
di gudang obat puskesmas.
9. RUANG LINGKUP
Petugas pelayanan obat mencatat obat dari gudang farmasi, buku pengeluaran harian &
membuat LPLPO di gudang obat.
Pencatatan obat dari gudang : obat yang datang dari gudang farmasi diperiksa
farmasi sesuai dengan slip penerimaan
Pencatatan kartu stok : obat yang datang dicatat pada kartu stok untuk
setiap jenis obat.
Pencatatan buku pengeluaran : pencatatan obat yang keluar setiap harinya dibuku
harian pengeluaran harian.
Pembuatan LPLPO : pencatatan penerimaan, pemakaian dan
pengeluaran obat setiap bulannya.
174
STANDART PELAYANAN OBAT DI KAMAR OBAT
(RUANG APOTEK)
TOPIK : Peningkatan mutu pengelolaan obat di kamar obat
SUB TOPIK : Pelayanan pemberian obat kepada pasien
KELOMPOK PELAYANAN : Semua pasien yang telah diberi resep
STANDART : Setiap pasien mendapatkan obat yang tepat sesuai dengan resep &
mengetahui cara penggunaannya secara benar.
175
Pelayanan : Resep Pasien di ruang apotek Disahkan oleh : Kepala Puskesmas
Prosedur : Pemberian obat sesuai resep. Tanggal :
7. TUJUAN
Pedoman kerja petugas dikamar obat (ruang apotek) dalam pemberian obat kepada pasien.
8. RUANG LINGKUP
Petugas obat dalam meracik obat, pemberian etiket, menerangkan cara pemakaian obat dan
pencatatan serta pelaporan obat di kamar obat (ruang apotek).
9. URAIAN UMUM
176
12. DOKUMEN TERKAIT
Buku penerimaan
Buku bon pengeluaran obat.
Buku pengeluaran harian
LPLPO
Laporan penggunaan obat generik
Formulir monitoring indikator peresepan
13. RUJUKAN
-
Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 14.00 wib
Jumat : 08.00 s/d 11.30 wib
Sabtu : 08.00 s/d 13.00 wib
177
PROTAP PELAYANAN OBAT DI GUDANG OBAT
PUSKESMAS KAMBESKO
GUDANG OBAT
PUSKESMAS KAMBESKO
KAMAR OBAT
PUSKESMAS
PUSKESMAS
PEMBANTU
178
PROTAP PENINGKATAN MUTU PELAYANA
PUSKESMAS KAMBESKO
RESEP
RESEP PASIEN KAMAR OBAT OBAT DIRA
DIBACA & DITELITI JELAS
DARI POLI DIKEMAS & D
UMUM/GIGI/KIA (APOTEK) ETIKET
APOTEKER
TIDAK
JELAS
PENGELU
JUMLAH
DIKEMBALIKAN KE DIHITU
PEMBUAT RESEP
DICATAT
DIREKAP DI FORMULIR RESEP PENEGELUA
MONITORING DIKELOMPOKKAN
INDIKATOR PERESEPAN UMUM, ASKES,
JAMKESMAS
179
PROSEDUR PELAYANAN TATA USAHA
Pelayanan : Disahkan oleh : Kepala Puskesmas
-Pelayanan Umum dan Kepegawaian, Pembuatan Tanggal :
KIR, Surat Menyurat, SP2TP
Prosedur : Pencatatan Surat Masuk dan Surat
Keluar
180
15. TUJUAN
Sebagai pedoman kerja puskesmas pelayanan tata usaha dalam pencatatan surat dan surat
masuk
16. RUANG LINGKUP
Petugas pelayanan surat menyurat mencatat surat keluar dan surat masuk, urusan
kepegawaian dan data Informasi puskesmas
17. URAIAN UMUM
Pencatatan : surat masuk dan surat keluar diagendakan di buku
agenda surat
Urusan Kepegawaian : Mengatur dan mengawasi kepegawaian, merekap
absen pegawai
Pembuatan surat keluar : mengetik surat keluar dan kir
Pendataan : Merekap data program puskesmas
181
182