NEOPLASIA
MIKROBIOLOGI
MICROORGANISM & HUMAN CANCER
Virus yang dikaitkan dengan keganasan umumnya virus yang berlaku sebagai kofaktor
Virus sebagai insiator pencetus perubahan sel normal menjadi sel neoplastic dengan bbg maca mekanisme
INTERAKSI Infeksi persistent virus yang berkaitan dengan keganasan menyebabkan infeksi yang menetap
VIRUS DENGAN Imun respon hospes
HOSPES Mekanisme yang disebabkan oleh virus pada sel yang diinfeksi REPLIKASI
Pada infeksi virus mempunyai sifat tropisme hanya akan menyebabkan infeksi pada sel2 yang mempunyai reseptor untuk permukaan partikel virus tsb
Proses attachment virus harus ada reseptornya
Cell susceptibility infeksi virus bergantung pd kerentanan dari sel tertentu
Asam nukleat virus ditemukan di sel hospes lakukan pemeriksaan
2 Kemungkinan:
ONKOGEN
- Virus Mempunyai Onkogen
ANTI ONKOGEN / TUMOR Virus penyebab kanker
SUPPRESOR GEN - Virus Tidak Punya Onkogen, Tapi Mengubah Expresi Onkogen/
Tumor Suppresor Gen
TUMOR VIRUS VIRUS CANCER STRENGTH OF ASSOCIATION VIRAL GENOME IN CANCER CELLS COFACTOR
Burkitts lymphoma ++ + Malaria
Eipstein-Barr virus Nasopharyngeal carsinoma ++ + Nitrosamines dimakanan yg diawetkan
Hodgkins disease - - -
Kanker serviks ++ + Asap Rokok
HPV HSV2
Kanker kulit + + Sinar UV
Hepatitis B Kanker hati ++ + Aflatoxin
Hepatitis C Kanker hati ++ - Regenerasi Hepatocyte
HTLV1 Leukimia sel t ++ + -
HSV2 Kanker serviks + + -
Transformasi:
- Kehilangan control untuk pertumbuhan
- Mengurangi adhesi
- Motility
- Invasi
- Abrasi kromosom
Onkogenic di hewan
HERPES VIRUS HSV-8 pd penderita HIV dapat menyebabkan sarcoma kaposi
Menyebabkan:
EPSTEIN BARR - Burkitts lymphoma didaerah dimana investasi malaria tinggi
VIRUS - Kanker nasofaring didaerah cina
- Infectious mononucleosis (glandular fever)
Inflamasi kronik sel-sel hepar Terlepasnya sitokin Perubahan sel normal mjd Ganas
Perkembangan
HEPATITIS B HBV menjadi HCC
onkogen virus + sel hepar Transformasi menjadi HCC
Terdapat gambaran klinis: CAPUT MEDUSA asites, sirosis, pembendungan vena hepatica pelebaran pembuluh-pembuluh kolateral
Envelope
RETROVIRUS ENV
glycoproteins
POL Enzim
sitokin diproduksi
Gastritis mempunyai gen CagA mempunyai gen P37 nitrosamine, metabolit lain
proinflamatoar
SIKLUS C. SINENSI
makan ikan yang tidak dimasak dengan baik. Ikan mengandung metaserkaria
Di duodenum terjadi eskistasi keluar stadium muda dr c. sinensi
Menuju duktus biliaris/hepar stadium dewasa bertelur
Telur keluar bersama feses
Masuk ke keong air
Miracidia sporokista redia serkaria
Serkaria menembus otot keong air lalu berenang mencari HP 2 (ikan)masuk
melaluli sisik dan berubah menjadi metaserkaria di otot ikan
PATOLOGI C. sinensis & opistorchis: Apabila dinding metaserkaria pecah di duodenum stadium muda lsg masuk
ke duktus biliaris melalui ampula vateri bs ke sal. Pankreas kemduian smp di hepar
F. hepatica: Apabila dinding metaserkaria pecah di duodenum akan menembus dinding duodenum
berada di rongga peritoneum kemudian masuk melalui kapsula glisoni kemudian masuk hepar
yang menyebabkan karsinoma rangsangan kronik mukosa sal. Empedu akibat sumbatan
sal. Empedu bs robek sehingga telur2 parasit di jaringan hepar
telur menimbulkan reaksi granuloma
bisa menyebabkan kematian
GEJALA KLINIS akut gejala GI track: mual, nyeri abdomen, diare, cholangitis
kronik cholelithiasis, pancreatitis, cholangiocarcinoma
kerusakan bergantung: intensitas, lamanya infeksi, kondisi pasien, infeksi sekunder
DIAGNOSIS Menemukan telur pd feses, atau aspirasi cairan empedu
Biopsi: cacing dewasa
Clonorchis sinensis Opisthorcis viverrini Opisthorchis felineus Fasciola hepatica
Dikenal sbg Chineese liver fluke Umumnya di manusia, kucing Umumnya pd kucing Umunya Hewan ternak
karena umunya di china
Umumnya dimanusia, beruang, kucinh
Semakin tinggi
prognosis
semakin buruk
Dipakai pd penyakit hati kronis, sebelum kanker hati jrg yg >5thn
TATALAKSANA Pada stadium awal dilakukan operasi
Stadium lanjut / usia > 50 tahun / tidak bisa dilakukan operasi hanya kemoterapi
modifikasi Cotswold
- extranodal (IE) diluar KGB
- a (absen) tanpa gejala / B dengan gejala
- s masa dilimpa. H masa di hati
- X: masa besar >10cm
TERAPI Kemoterapi, yg umum:
IPI Score rendah kualitas organ dan kualitas hidup lebih baik
TUMOR NASOFARING
pemeriksaan nasoendoskopi bengkak tebal, kadang
berdarah
DIAGNOSIS Dilihat dimana lokasi pertama kali timbul
Tentukan jenis tumor biopsy
Metastase pembesaran nodi limfatisi
TERAPI Tergantung letak tumor
Operasi ditakutkan perdarahan massif
Operasi radiasi kemoterapi
Pemeriksaan laring:
Laringoskop indirek pita suara
Tinnitus paling sering dikeluhkan
bergerak/tdk
Otalgia telinga berair
OMS (otitis media supuratif) : terdapat
cairan/tidak
Tanda metastase:
Sakit kepala berat tidak bisa
mengerjakan pekerjaan sehari-hari
Diplopia mengenai syaraf mata
Trismus tidak bisa buka mulut
Std. 2 & 3 Std. 1 & 2 Semua std tipe Semua std tipe Keterangan
TERAPI BEDAH TERAPI MEDIK netrofilik Eosinofilik
TERAPI BEDAH TERAPI MEDIK MENETUKAN STADIUM:
Polip Rekuren:
Cari factor alergi
Steroid topical SEMBUH
Steroid oral (HDST) tidak lebih 3-4x/tahun
Kaustik/kausterisasi/ekstaksi polip kecill di poliklinik rawat jalan
Operasi ulang
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A 17
PARU TB berhubungan dengan
KLASIFIKAS DAN TNM classification and staging, membantu dalam menentukan Classification by AJCC
STAGING - Sejauh mana
- Modalitas terapi
- Prognosis
SQUAMOUS CELL Supraglotic: embriologi nya ditemukan di buccopharynx
CARCINOMA Glotic & subglottic: di cabang tracheobronkial
KEPALA DAN TNM classification bergantung pd Vocal cord involvement dan tumor extension STAGE I T1N0M0
LEHER LARING STAGING: STAGE II T2N0M0
T = ukuran tumor STAGE III T3N0M0, T1 or T2 or T3, N1 or M0
N = Nodal basins
T1: <2 cm diameter STAGE IV T4N0 or N1, M0
N0: No Positive Nodes M = Metastatic Disease ANY T, N2 or N3, M0
T2: 2-4 cm diameter
N1: Single Node <3 Cm Diameter M0: No Metastasis ANY T, ANY N, M1
T3 : >4 cm diameter
N2: 3-6 Cm Diameter M1: Metastasis
T4 :>4 cm with invasion of
N3: >6 Cm Diameter
adjacent structures
SUPRAGLOTIC GLOTTIC SUBGLOTTIC
Mayoritas lesi dari epiglottis, vocal cord, plica Paling sering Paling jarang
aryepiglottic Menyebar: Menyebar: dinding anterior, trachea
Menyebar: vallecular, dasar lidah (awalnya - anterior komisura anterior Bisa invasi ke cricithyroid membrane, gld thyroid,
sariawan), fossa pyiriform, dan penetrasi ke thyroid - Posterior vocal process and arytenoid dan otot leher
process
- Upward ventricle and false cord
- Downward Subglottic region
GEJALA Perlahan Suara serak Stridor
Gangguan tenggorokan Ngorok
Disfagia
REHABILITASI
Berbicara dengan menulis
ETIOLOGI &
FAKTOR Aetiological factor Faktor predisposisi Penyebab tidak diketahui
PREDISPOSIS
Intoleransi Aspirin reaksi alergi (tipe 1 igE)
Sistik fibrosis
dll. degranulasi mast cel
Kerusakan syaraf
Pelepasan mediator
Pelepasan histamin
Denervasi vasomotor
denervasi kelenjar
PAYUDARA
KELAINAN Supernumerary putting berjumlah banyak disepanjang garing susu (embryonic ridge)
KONGENITAL Galaktokel dilatasi kistik suatu ductus yang tersumbat terbentuk selama laktasi. Benjolan nyeri dan dapat pecah memicu reaksi peradangan local
PERUBAHAN Akibat dari peningkatan dan distorsi perubahan siklik payudara yang terjadi secara normal selama daur haid
FIBROKSITIK NONPROLIFERATIF PROLIFERATIF
KISTA & FIBROSIS HIPERPLASIA EPITEL
Ditandai dengan peningkatan stroma fibrosa disertai dilatasi ductus dan Makroskopik Mikroskopik
pembentukan kista berbagai ukuran
Makroskopik Mikroskopik Tidak khas Duktus, duktulus, atau lobulus terisi sel
kuboid yg tersusun teratur
Multifokal & sering bilateral Kista kecil: epitel kuboid hingga Pola kelenjar kecil (fenetrasi)
Nodularitas diskret & densitas yg silindris dan kadang berlapis epitel yg berproliferasi menjorok ke
batasnya kabur kista besar: epitel menggepeng lumen duktus (papilomatosis duktus)
Kista berwarna coklat sampai bir bahkan atrofi total menyebabkan discharge serosa/
(blue dome cysts) dan terisi cairan Umumnya dilapisi sel poligonal serosanguinosa
serosa keruh besar dengan sitoplasma pemerlihatkan perubahan CIS
mamogram: mikrokalsifikasi eosinofilik granular serta nukleus Hiperplasia lobulus atipikal sel tdk
kecil, bulat dan sgt kromatik mengisi lebih dr 50%
(metaplasia apokrin
ADENOSIS SKLEROTIKANS
Makroskopik Mikroskopik
Konsistensi keras spt Proliferasi lap. sel epitel & sel mioepitel
karet di duktus kecil dan duktulus
membentuk masa dgn pola kelenjar
kecil dlm stroma fibrosa
menekan lumen asinus dan duktus
tampak genjel-genjel sel.
TUMOR GANAS
DEFINISI Merupakan tumor yang tumbuh di jalan lahir; di vulva, vagina, cervik, uterus, tuba dan ovarium.
Bisa jinak atau ganas (kanker)
VAGINA SERVIKS UTERUS OVARIUM
DEFINISI pertumbuhan jaringan yang di vagina yg Pengertian Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks
berdiferensiasi ganas adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human
Nama Alternatif:Vaginal cancer, Cancer papilloma virus (HPV), onkogenik, dan menyerang leher rahim
vagina;
ETIOLOGI Jarang yang berdiri sendiri hanya ca HPV 16 & 18 butuh wkt 10-20 tahun sebelumnya dorman
vagina saja, biasanya merupakan di epitel terbawah
penyebaran dari serviks, uterus
FAKTOR Usia > 50 tahun, masa menopause Merokok, Nikotin mempermudah semua selaput lendir sel-sel hipertensi,
RESIKO biasanya karsinoma squamosal tubuh bereaksi diabetes mellitus
GEJALA pendarahan vagina & diikuti rasa sakit Tahapan awal kanker serviks dapat dikatakan tanpa perdarahan benjolan di perut
pendarahan setelah hubungan seksual menunjukkan gejala apapun. abnormal, benjolan cepat membesar,
(post coital bleeding) - Biasanya gejala timbul pd st 2b keatas perut bawah, terfiksir, berbenjol-
panggul atau vagina sakit. karena Pendarahan pada vagina mungkin menunjukkan adanya kanker Pemeriksaan : USG, benjol,
sifat persyarafan di genitalia interna ganas. kuretasi/biopsy menekan organ lain
menyebar, jd biasanya sampai Selain itu, nyeri saat bersetubuh endometrium gangguan
kepanggul vaginal discharge (keputihan yng terus menerus) dapat menjadi pencernaan,
Sekresi cairan encer dari vagina gejala kanker serviks. gangguan buang air
biasanya adeno karsinoma Gejala lanjutan: besar
Benjolan pada vagina biasanya - hilangnya nafsu makan
ketauan di biopsy - hilangnya berat badan
Bila ukrn kanker besar - kelelahan
mempengaruhi fungsi kandung kemih - sering munculnya rasa sakit (pada panggul, tungkai,
dan rektum nyeri ketika berkemih. punggung, dan kaki)
- bengkak satu kaki
- perdarahan berat vagina
- metastase bocor (mengalirnya) air kencing atau kotoran
dari vagina, dan munculnya keretakan tulang.
DIAGNOSA Pada pemeriksaan panggul akan teraba
adanya benjolan.
Kolposkopi (pemeriksaan dinding
vagina dengan bantuan kaca
pembesar) melihat langsung
kedinding vagina scr mikroskopik
Biopsi (pemeriksaan mikroskopik
terhadap contoh jaringan vagina).
diagnosis pasti, menentukan staging,
menetukan tindakan
Penilaian penyebaran kanker
MELANOMA
- Bentuk ganas dari tahi lalat (naevus pigmentosus)
NODULAR SUPERFICIAL SPREADING FROM LENTIGO MALIGNA
(Hutchinson freckle)
Blue black nodul Plak dengan batas Membentuk macula
dengan kulit sekitar ireguler pigmentasi dengan
normal lambat
Bisa non pigmented
RETINOBLASTOMA
FAKTA tumor ganas retina pengelihatan tdk bs selamat, tp nyawa bsa selamat
merupakan tumor primer ganas intraokuler pada anak
muncul sebelum 2-3 tahun, muncul 3 bulan pertama
Retinoblastoma bilateral + badan pineal : Trilateral RB
diwariskan 40% sporadic 60%, dapat regresi spontan
predisposisi gene (RFE 1) di 13q14
GAMBARAN leukokoria seperti mata kucing
KLINIS strabismus
proptosis: pertumbuhan tumor yang mendorong bola mata
glaucoma sekunder krn desakan dari retina yang membengkak
menginvasi segmen anterior
inflamasi hifema
pembengkakan orbita invasi orbita
GEJALA ENDOPHYTIC EXOPHYTIC
Tumor tampak sebagai massa intraokular di lapisan Tumor tumbuh ke arah luar ( exophytic ) menembus
retina yang tumbuh ke arah dalam ( endophytic ) koroid, sklera dan ke nervus optik
Early endophyliticretinoblastoma
TERAPI Tumor Kecil Tumor Medium Tumor besar Extraokular ekstensi Metastase
Foto koagulasi laser Brachytherapy kemoterapi diikuti dengan external Beam radioterapi triateral sampai ke
Transpupillary chemotherapy terapi lokal pinneal otak
thermotherapy external Beam radioterapi ennucleation hanya bs Kemoterapi
cryotherapy
PROGNOSIS Buruk: sudah terlibat n. opticus, invasi choroidal, tumor besar, kedepan, differensiasi sel buruk, usia yang semakin besar
DIAGNOSIS Katarak kongenital: katarak pupilnya(suaranya ga jelas), bisa unilateral & bilateral
BANDING Persistent hyperplastic primary vitreous
Inflammatory cyclitic membrane
Coats disease
Posterior pole toxocara granuloma
Advanced retinopathy of prematurity
TUMOR JINAK & GANAS DERMIS TUMOR AKIBAT MIGRASI SEL KE KULIT
XANTHOMA: lemak CUTANEOUS T CELL LYMPHOMA (CTCL)
HEMANGIOMA: - Mikosis fungoides & Sindrom sezary
- Hemangioma strawberry : merah menyala MASTOSITOSIS: sel mast hyperplasia mengakibatkan urtikaria pigmentosa
- Kalau kecil observasi - Khas: darier sign : kalau ditulis ketulis
- Kalau tjd komplikasi trombositopenia, perdarahan, rupture angkat - Obat: antihistamin
- Obat: kortikosteroid, sklerotik utk nekroktik pem. Darah
LYMFANGIOMA
ANGIOSARKOMA
TUMOR MELANOSIT
NEVUS PIGMENTOSUS MELANOMA MALIGNAN
Ada 3 bentuk : Merupakan tumor ganas melanosit
- junctional Invasif horizontal ke atas dalam epidermis (awal) atau vertikal ke bawah (lanjut)
- compound Sangat ganas
- intradermal Metastasis luas & cepat (limfogen, hematogen) paru, hepar, otak, tulang, ginjal, limpa
Bentuk junctional & compound dapat menjadi MM karena lebih superfisial bisa fatal
INDIKATOR PERUBAHAN NP MM, min 3 BENTUK:
- Warna lebih gelap, hitam, bintik-bintik, dll - Lentigo melanoma maligna
- Tepi lesi tidak teratur - Superfisial spreading
- Sekitar lesi lesi satelit, halo, tanda radang - Acral lentiginous melanoma
- Konsistensi rapuh, lunak Klasfikasi klinis :
- Bentuk datar jadi menonjol, tak beraturan - Stadium I : MM lokal, metast regional/jauh(-)
- Permukaan erosi, ulkus, eksudatif, krusta, perdarahan, skuama - Stadium II : metastasis regional (+)
- Ukuran > 1 cm / membesar & meluas - Stadium III : metastasis jauh (+)
- Gatal NP tidak gatal jd gatal PENGOBATAN:
- Terbaik : eksisi luas 10-20 mm luar lesi
- Metastasis (+) angkat limfonodi regional
- Radioterapi tidak efektif (MM radioresisten)
- Pada MM diseminata :
Kemoterapi sistemik
Imunoterapi (interferon, interleukin)
Kombinasi kemoterapi & imunoterapi
DEFINISI Tumor jinank odontogenik yang tumbuh lambat, asimptomatik, sgt jarang ditemukan lbh awal. Bersifat invasif lokal
Berasal dari sel epitel maxilla/mandibula yang berpotensi pd pembentukan gigi
EPITEL YANG Sisa organ email
BERPOTENSI Sisa epitel mallasez/hertwig
Sisa epitel serres
Epitel odontogenic cyst Paling banyak dirahang bawah
Gangguan perkembangan enamel organ
Sel basal pd epitel permukaan rahang
DIAGNOSIS Kista odontogenik (dentigerous cyst): kalau kista odontogenik berisi cairan dan tidak menyebabkan resopsi akar gigi
BANDING Tumor odontogentik: CEOT, odontogenic myxomas
TERAPI Pengangkatan total masa tumor
- Eksisi blok: untuk ameloblastoma kecil bl batas bawah mandibula masih tebal, masa tumor beserta tlg sehat dikeluarkan tanpa
menganggu kontinuitas korpus mandibula
- Reseksi segmental: untk ameloblastoma yang besar shg. sebagian besar, kontinuitas bagian kompakta rahang terputus., bahkan
enembus tulang dan bersatu dg jar.lunak sekitarnya.
Menyebabkan cacat muka
Gangguan fungsi rahang
Trauma psikologik
PROGNOSIS Jika tidak diambil dengan sempurna bisa menjadi rekuren
P. KLINIS E.O & I.O : seperti gambaran kista secara umum Sering pada gigi impacted permanen
Lokasi: Gigi supernumerary
- Gigi I atas E.O & I.O Tanda-tanda kista secara umum
- Premolar atas Sering terdapat di mandibula dari maxilla
- Premolar bawah Kista sering kambuh setelah operasi disebabkan:
- Dapat mengenai 1 atau lebih - Adanya kista satelit yang tertinggal anak
- Akar gigi yang terkena + akar gigi tetangga kista bisa tertinggal
bergeser - Dinding kista tipis + rapuh bila ada dinding
Usia: semua umur kista tinggal kambuh
Rangsangan: ternal + listrik (-)
FOTO RO Bentuk bulat atau lonjong Ditengah gambaran radiolucensi bundar
Gambaran radiolucensi Berbatas tegas
Dibatasi gambaran radiopaque Tepi sclerosis yang nyata
Berbatas tegas disekitar gigi
PROGNOSIS Baik Baik asal Pengangkatan kista harus sempurna
Bila kista dikeluarkan utuh sempurna jika jaringan kista tertinggal rekurensi
Kista dapat berubah ameloblastoma
KISTA GINGIVA
PADA BAYI PADA DEWASA
DEFINISI Bentuk multipel , kadang-kadang terjadi sebagai nodul soliter. Kista ini muncul sebagai lesi yang meregang, fluktuan, Vesikular dan
Lokasi : Ridge alveolar (gusi) pada neonatal berbentuk bulla.
Berasal : Sisa lamina gigi , terletak dibawah permukaan epitelium. Kadang-
kadang, kista cukup besar
KLINIS pembengkakan berwarna putih yang terpisah pada ridge. Histologi : kista ini terlihat seperti kista periodontal lateral,
Gejala (-) dan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman bagi bayi. Kista ini memiliki gambaran lesi yang sama jika ditemukan pada jaringan
HISTO: lunak.
- Kista gingiva pada neonatal adalah kista sejati dengan suatu tepi
epitelial yang tipis.
- Lumen : berisi keratin , terdiri dari beberapa sel radang, kalsifikasi
distropik, dan hyaline body, seperti umumnya ditemukan pada kista
dentigerous.
Intervensional radiologi salah satu sub spesialis radiologi melihat system angiografi dari atas sampe bawah. Pakai alat DSA
TOMOGRAFI Menggunakan sinar X lebih banyak dari foto konvensional
KOMPUTER / CT Semakin banyak slice, radiasi semakin besar
SCAN Kelebihan : bs 3d
Revolusioner anatomi lesi terutama penyakit 51etector51ial seperti tumor, perdarahan, infeksi
Teknik ditemukan oleh Godfrey Hounsfield hadiah Nobel thn 1979
Proses secara komputerisasi
Terdiri dari :
- Scanner Gantry ( sumber dan 51etector X ray )
- Komputer ( pemrosesan )
CT SCAN vs MRI
- Display
Keuntungan: Masih terbatas
Luas digunakan
- Cross sectional (terutama aksial) dengan multislice
Cukup mahal Sangat mahal
- Tiga dimensi
- Dapat membedakan struktur spt jar lunak, cairan , udara, lemak, tulang Radiasi (+) Radiasi (-)
Tidak tumpang tindih dengan struktur jaringan lain Axial Multiplanar
- Dapat memperlihatkan / membedakan anatomi dan fungsi organ maupun lesi Anti prothese, benda asing, klip
Keterbatasan sedikit
- Dosis radiasi kurang lebih sama dengan konvensional seperti OMD, Colon inloop, IVP (logam)
MRI Mirip ct scan, tp tdk pakai radiasi, pakai gel. elektromagnetik Diferensiasi cukup
Diferensiasi jaringan lunak lebih
Menggunakan gelombang radiofrekuensi Paling baik melihat tulang baik
Dalam medan magnet
BONE TUMOR
Pada anak epifisis blm nutup pemb. Darah dipercabadangi oleh 2, berbeda saat sudah menutup
Kriteria untuk mengklasifikasikan lesi:
- Usia: 1-30 ( ewings, osteosarcoma), 30-40 (fibrosarkoma & MFH, maligna giant cell, RE sel sarcoma)
- Lokasi lesi: tulang mana,
- Jaringan lunak
- Ukuran
- Patern dari destruksi tulang
- Zona transisi : yg sehat sama yg sakit bs dibedain
- Batas lesi : ireguler/ berkapsul
- Tumor matrix: untuk bedain tlg/ tlg rawan
- Polyostotic / monostotic : multiple/single tumor jarang multiple, lebih srg pd tumor sekunder
(metastasis)
Geografik: Luas
Batas jelas & tegas, agresif kurang agresif
Permeatif & moutheaten Sempit
Lebih Agresif kurang agresif
PERIODE PATHOGENESIS
- Perkembangan Ca secara local
- Asimptomatik
- Menyebar
- Metastasis
- Kronik
- Terminal
- Death
PREVENTION PRIMARY SECONDARY TERTIARY
Spesifik Protection
Eliminasi/Proteksi Thd Bbg Macam
Karsinogen
Deteksi & Eliminasi Lesi Pre Ca
SURVEILENS SURVEILENS
Papilla mammae
Sinus lactiferous
BREAST CANCER
Keluhan utama BENJOLAN DI PAYUDARA
ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sudah sejak kapan? mis: 3 tahun yg lalu Status generalis PA: missal. invasive lobular Ca mamae
- Lama: jinak Status lokalis USG hepar, para aorta, para iliaka
- Pertumbuhan cepat: ganas - Inspeksi: Ro thorax
Jumlah benjolan retraksi kulit, retraksi putting, peau dorange
Ukuran awal benjolan mis awal sebesar telur puyuh Ulkus: ukuran, dasarnya (subkutis), tertutup
makin lama makin membesar krusta, bleeding
- Dari awal tidak membesar: jinak - Palpasi:
- Bertambah besar dengan disertai ulkus, berbenjol,
ganas: ganas
TERATOMA
DEFINISI Tumor yang berasal dr 3 lapisan minimal 2 bs ada rambut, gigi, bahkan bs menyerupai manusia (fetus infetu)
neoplasma embrional yang terdiri daripada minimal 2 dari 3 lapisan primordium (endoderm, ectoderm dan mesoderm)
Teratoma bisa terjadi di seluruh tubuh atau organ tapi paling sering pada lokasi paraksial dan midline
daerah sacrococcygeal adalah yang paling sering terjadi, gonadal (testis/ovarium)
Kurang dari 2 bulan harus diangkat, apbl dibiarkan bs menjadi CA
ETIOLOGI Teratoma adalah neoplasma dari sel primordium (germ cells) atau sel totipotential yang lain
Sel primordium muncul pada minggu ke-3 kehamilan pada dinding yolk sac dekat dengan allantois.
Sel-sel ini akan bergerak pada mesenteri dorsal usus belakang dan sampai di penonjolan genital pada minggu ke-6 kehamilan
SACROCOCCYGEAL Sacrococcygeal teratoma adalah tumor solid yang paling sering terjadi pada neonatus
TERATOMA Diagnosa dapat ditentukan dengan menggunakan USG semasa prenatal.
Polyhydramnios, plancentomegali dan kehamilan kurang dari 30 minggu memberikan prognosa yang buruk.
Tumor tipe ini sangat bervariasi dalam ukuran, bentuk, lokasi dan ekstensi