Anda di halaman 1dari 20

TUMOR-TUMMOR KELENJAR AIR

Oleh
Atika Safitri Nasution (213 210 073)

Dosen Pembimbing : dr. Suhelmi Sp.B

SMF ILMU KESEHATAN BEDAH


RSUD DR. PIRNGADI DR. PIRNGADI
MEDAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Tumor pada kelenjar saliva dibagi menjadi dua kelompok yaitu tumor jinak dan
tumor ganas. Dari seluruh insiden tumor kelenjar liur, diperkirakan 80% berasal
dari kelenjar parotis, 7-11% dari kelenjar submandibula, <1% berasal dari kelenjar
sublingual dan sekitar 9-23% dari kelenjar minor.

Tumor
Kelenjar Etiologi tumor kelenjar saliva belum diketahui tapi ada beberapa faktor yang dapat
memicu tumor kelenjar liur antara lain paparan radiasi, genetik, konsumsi alkohol,
Saliva paparan kimia, riwayat kemoterapi, dan infeksi virus.

Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC) disebutkan bahwa


pada tahun 2012 terdapat 14 jt kasus baru kanker dan 8 jt kematian akibat kanker
di seluruh dunia.
Indonesia, menurut data dari RS Kanker Dharmais thn 2012 terdapat 82 kasus
kanker kelenjar liur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI ANATOMI FUNGSI
SALIVA SALIVA SALIVA
Pertumbuhan baru suatu jaringan
Definisi dengan multiplikasi sel-sel yang tidak
Tumor terkontrol dan progresif, disebut juga
sebagai neoplasma

Paparan radiasi,
Faktor merokok,
Infeksi,
Faktor Risiko Pekerjaan (penata rambut dan pekerja salon),
Nutrisi, genetik (Brooke-Spiergler syndrome,
nominantly inherited trichoepithelioma) dan
faktor lingkungan (paparan serbuk gergaji,
pestisida, dan bahan kimia untuk industri kulit).
Epidemiologi

Tumor kelenjar Saliva


Tumor kelenjar liur sering
Tumor terjadi pada usia dekade
ganas ke-6. Tumor maligna
20% biasanya terjadi pada usia
di atas 60 tahun dan
tumor benigna pada usia
di atas 40 tahun. Tumor
jinak lebih sering pada
wanita tetapi tumor
maligna terdistribusi rata
pada wanita dan laki-laki
Tumor
jinak
80%
Klasifikasi dan Jenis

1. Klasifikasi Histopatologi WHO/ AJCC

Benign Malignant

plemorphic adenoma ( mixed benign mucoepidermoid carcinoma


tumor)
Warthin’s tumor adenoid cystic carcinoma

Lymphoepithelial lesion Adenocarcinoma

Oncocytoma acinic cell carcinoma

monomorphic adenoma Malignant mixed tumor

Benign cysts epidermoid carcinoma

Other ananplastic carcinoma


Jenis – jenis tumor benigna
1. Pleomorphic Adenoma
2. Warthin Tumor
3. Onkositoma
4. Adenoma Monomorphic

Pleomorphic Adenoma

Prevalensi:
70% tumor parotis
50% tumor submandibula
45% tumor kelenjar liur minor
6% tumor sublingual
Sering terjadi pada usia 40-60
tahun
Warthin Tumor

Prevalensi:
6-10% dari tumor parotis
Sering terjadi pada usia 40-70 tahun
Pria : Wanita = 5 : 1
Onkositoma
Prevalensi:
2,3% dari tumor kelenjar liur
78% onkositoma terjadi pada parotis
9% onkositoma terjadi pada submandibula
Karsinoma
mukoepidermoid

Adenoid cyctic
Limfoma primer
carcinoma (ACC)

Salivary duct
Tumor malignant mixed
tumor
(carcinoma ex-

Maligna
carcinoma
pleomorphic
adenoma)

Karsinoma sel
Adenocarcinoma
skuamous primer

Acinic cell
carcinoma
Tumor Maligna

• Tipe tersering pada


anak dan dewasa
• Makroskopik
terlihat batas tegas
dan mungkin parsial
encapsulated.
Terkadang
infiltrative dan
diferensiasi buruk.
Pada cut surface
Karsinoma mungkin
mucoepidermoid mengandung area
solid, kistik atau
keduanya.
• Mikroskopik
ditandai oleh
adanya 2 populasi
sel, yakni sel
mucous dan sel
epidermoid
Adenoid cyctic
carcinoma(ACC)

• Mencakup 4-15% dari seluruh


keganasan kelenjar liur dan
merupakan kanker terbanyak dari
keganasan kelenjar liur minor
• Paling sering muncul dengan nyeri
atau parastesia
• Mikroskopis terdiri dari sel kecil
gelap dengan sitoplasma sedikit
tersususn seperti rantai Swiss
Cheese
Adenocarcinoma

• Insidensinya jarang tapi merupakan


tumor yang agresif, cenderung terjadi
pada usia 40 tahun,
• diklasifikasikan menurut gambaran
histopatologi berdasarkan derajat
diferensiasi selular: grade 1 tumor
sirkumskripta dan invasi minimal, grade 3
tumor lebih solid dan dengan rata-rata
mitosis yang lebih besar dan grade 2
tumor gambarannya antara grade 1 dan
grade 3
• Acini cell
carcinoma
merupakan
tumor ganas
parotis no.2
terbanyak pada
anak-anak
Acinic cell • Gambaran
tipikal adalah
carcinoma tumor solid
circumscribed
atau parsial
cystic dengan
kapsul
incomplete
• Terjadi bila
karsinoma
berasal dari
komponen epitel
dari pleomorphic
Malignant adenoma
mixed • umum berupa
tumor masa yang tidak
nyeri tetapi
(carcinoma terkadang
ex- pertumbuhannya
pleomorphic cepat
adenoma) • Makroskopik
terlihat poorly
circumscribe,
infiltrative, dan
masa keras.
DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

• Informasi tentang keluhan, perjalanan penyakit, • Status generalisata: pemeriksaan dari kepala
penyebab atau faktor resiko dan riwayat sampai kaki dan ditentukan perfomans pasien
pengobatan (skor Karnofski / WHO), keadaan umum (anemia,
• Keluhan umumnya berupa benjolan soliter tanpa ikterus, edema, sianosis, tekanan darah, frekuensi
rasa nyeri di pre / infra / retroaurikula, nadi, frekuensi nafas dan suhu tubuh) dan tanda/
submandibula dan dalam rongga mulut. Terkadang gejala metastasis jauh.
disertai rasa nyeri sedang sampai hebat. • Status lokalis : Inspeksi pada lokal, regional
• Paralisis nervus fasialis , kelenjar getah bening termasuk intar oral. Palpasi bimanual dilakukan
leher, gangguan pendengaran, kebas-kebas di untuk menilai konsistensi, permukaan, mobilitas,
wajah atau adanya perbedaan bentuk / ukuran ukuran, batas dan nyeri tekan.
antara wajah sisi kiri dengan sisi kanan • Status regional : ditentukan dengan melakukan
• Faktor resiko perlu ditanyakan terutama tenteng pemeriksaan kelenjar getah bening leher
paparan radiasi, pekerjaan dan paparan limbah ipsilateral maupun kontralateral
pabrik kulit
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Biopsi Aspirasi Jarum Halus


PEMERIKSAAN
• Bedah Diagnostik : Biopsi eksisional dan
HISTOPATOLOGI
potong beku

• Foto mandibula atau panoramic


• Pemeriksaan sialografi : melihat gambaran duktus
Stesnson dan cabang-cabangnya, apakah ada
PEMERIKSAAN penyempitan atau penyumbatan duktus
RADIOLOGIS • USG : lesi penempat ruang di dalam kelenjar dan
ukurannya, non-invasif dan tidak nyeri
• CT scan/MRI : mengetahui luas ekstensi tumor dan
menentukan stadium kanker
Penatalaksanaan

Terapi
Operasi Kemoterapi
Radiasi
BAB III
KESIMPULAN

1. Tumor kelenjar liur jarang terjadi, dan jika terjadi, sebagian besar tumor
pada kelenjar liur terjadi pada kelenjar parotis, dimana 75% - 85% dari
seluruh tumor berasal dari parotis dan 80% dari tumor ini adalah
adenoma pleomorphic jinak (benign pleomorphicadenomas).
2. tumor ganas kelenjar liur paling sering pada anak adalah karsinoma
mukoepidermoid, biasanya derajatnya rendah. Pada dewasa dapat
berupa Karsinoma mukoepidermoid, Karsinoma sel skuamosa,
3. terapi dilakukan tergantung stadiumnya, ada tumor yang masih dapat
dioperasi ada pula yang memerlukan terapi lain. Terapi tambahan berupa
radiasi pasca operasi atau kemoterapi.
4. Prognosis sesudah terapi adekuat pada tumor benigna terjadi residif local
kurang dari 1% kasus. Namun, jika tumor benigna tidak diangkat secara
luas, sering timbul residif lokal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai