CA CERVIX
Oleh :
Auliaur Rokhim
NIM SN181023
Tingkat Kriteria
0 Karsinoma In Situ ( KIS), membran basalis utuh
Proses terbatas pada servks walaupun ada
I
perluasan ke korpus uteri
Karsinoma mikro invasif, bila membran basalis
sudah rusak dan sel tumor sudah stroma tidak > 3
Ia
mm, dan sel tumor tidak tedapat didalam
pembuluh limfe atau pembuluh darah.
Secara klinis tumor belum tampak sebagai
karsinoma, tetapi pada pemeriksaan histologi
Ib
ternyata sel tumor telah mengadakan invasi
stroma melebihi Ia
Proses keganasan telah keluar dari serviks dan
menjalar 2/3 bagian atas vagina dan
II
parametrium, tetapi tidak sampai dinding
panggul
II a Penyebaran hanya ke vagina, parametrium masih
bebas dari infitrat tumor
Penyebaran ke parametrum, uni atau bilateral,
II b
tetapi belum sampai dinding panggul
Penyebaran sampai ½ bagian distal vagina,
III a sedang parametrium tidak dipersoalkan asal tidak
sampai dinding panggul.
Penyebaran sudah sampai dinding panggul, tidak
III b ditemukan daerah infiltrat antara tumor dengan
dinding panggul.
Proses keganasan telah keluar dari panggul kecil
dan melibatkan mokusa rektum dan atau vesika
IV
urinaria atau telah bermetastasi keluar panggul
ketempat yang jauh
Proses sudah sampai mukosa rektum dan atau
IV a vesika urinaria atau sudah keluar dari pangul
kecil, metastasi jauh belum terjadi
IV b Telah terjadi metastasi jauh.
D. Patofisiologi
Karsinoma serviks timbul dibatasi antara epitel yang melapisi
ektoserviks(portio) dan endoserviks kanalis serviks yang disebut skuamo
kolumnar junction(SCJ). Pada wanita muda SCJ terletak diluar OUE, sedang
pada wanita diatas 35tahun, didalam kanalis serviks. Tumor dapat tumbuh :
1. Eksofitik. Mulai dari SCJ kearah lumen vagina sebagai massa
proliferatif yang mengalami infeksi sekunder dan nekrosis.
2. Endofitik. Mulai dari SCJ tumbuh kedalam stroma serviks dan
cenderunginfitratif membentuk ulkus.
3. Ulseratif. Mulai dari SCJ dan cenderung merusak struktur
jaringanpelvisdengan melibatkan fornices vagina untuk menjadi ulkus yang
luas.Serviks normal secara alami mengalami metaplasi/erosi akibat saling
desak kedua jenis epitel yang melapisinya.
Usia koitus pertama Sering paritas Berganti-ganti Hygiene Merokok
kali <16 tahun pasangan
Sering terjadi Penggunaan Lender serviks
Sel mukosa pada perlukaan di organ Resiko tertular antiseptic berlebihan mengandung nikotin
serviks belum reproduksi penyakit menular
matang seksual tinggi Iritasi mukosa Menurunkan daya
Port de enrtry tahan serviks
Rentan terhadap kuman terbuka Mukosa rentan
rangsangan terhadap rangsangan Rentan terhadap
Infeksi virus HPV invasi virus
Masuknya mutagen
Metaplasia sel
Dysplasia sel
Fistula
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Delia, Wijaya. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Serviks. Yogyakarta :
Sinar Kejora.
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC.
Jogjakarta: MediAction.
Carpenito-Moyet, Lynda Juall.2013.Buku Saku Diagnosa
Keperawatan.Jakarta:EGC
Nanda.2015-2017.Panduan Diagnosa Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi.Jakarta: EGC
Potter &Perry.2010.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2 Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Wilkinson,Judith M.2011.Buku Saku Diagnosis Keperawatan,Diagnosis NANDA,
Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC Edisi 9.Jakarta: EGC