Anda di halaman 1dari 55

Tips memelihara ayam selama musim hujan agar ayam tetap sehat

Memelihara ayam selama musim hujan agar ayam tetap sehat mengharuskan setiap pelaku peternakan di
Eropa melakukan modifikasi agar tumbuh kembangnya ayam tetap berjalan optimal, misalnya
menggunakan closed house dan pengaturan lingkungan di dalamnya. Di Indonesia. Meskipun hanya ada
dua musim, karena karakteristik musim hujan dan kemarau berbeda sehingga penyesuaian pun perlu
dilakukan. Dengan penyesuaian tersebut maka ayam akan merasa nyaman dan produktivitas maksimal
dapat terus tercapai. Kuncinya ialah mau mencoba karena jika tidak dicoba tentu kita tidak akan tahu
hasilnya.

Karakteristik Kondisi Peternakan di Musim Hujan

Kondisi peternakan saat musim hujan tentu berbeda dengan saat musim kemarau. Curah hujan yang tinggi,
suhu yang lebih rendah dan kelembaban tinggi adalah karakteristik umum musim hujan. Ketiganya akan
mempengaruhi beberapa komponen peternakan seperti air minum, pakan, kandang dan bibit penyakit.

1. Air Minum
Peningkatan curah hujan tentu akan menambah volume air tanah. Meski jumlahnya bertambah, hal ini
justru sering memicu masalah baru yaitu penurunan kualitas air dan keterbatasan daya serap air oleh tanah.
Penurunan kualitas terjadi secara fisik maupun biologi (jumlah mikroorganisme). Secara fisik yaitu keruh,
berbau dan bercampur lumpur. Air tanah yang bercampur lumpur akan mempermudah penyumbatan pipa-
pipa air minum dan memicu terbentuknya biofilm (endapan di dalam pipa air minum yang merupakan
tempat tumbuh dan berkembangnya bibit penyakit).

Terbatasnya daya serap air oleh tanah berpotensi menimbulkan dua masalah yaitu :
Timbulnya genangan air ataupun banjir
Baik genangan air maupun banjir sama-sama menimbulkan permasalahan pelik. Genangan air menjadi
tempat ideal untuk berkembang biaknya parasit (serangga, cacing dan koksidia), bahkan bakteri terutama E.
coli (penyebab colibacilosis) dan Haemophillus paragallinarum (penyebab korisa). Hal inilah yang memicu
peningkatan jumlah kasus penyakit tersebut saat musim penghujan. Hal lebih buruk tentu akan terjadi bila
banjir yang mencakup kerugian material (kerusakan dan hambatan transpotasi) maupun penyebaran
penyakit.
Pencemaran air tanah oleh bakteri patogen
Banyaknya jumlah air yang menembus pori-pori tanah akan mengubah struktur tanah. Dampaknya ialah
pori-pori tanah membesar sehingga memungkinkan air membawa serta bakteri patogen, misalnya E. coli
dari tanah di lapisan atasnya menuju sumber air tanah. Inilah jawaban mengapa sumber air tanah dapat
tercemar E. coli dan berbagai bakteri lainnya.

2. Pakan
Pakan merupakan substrat kaya nutrisi yang juga mudah lembab. Sifat mudah lembab ini menjadi celah
untuk tumbuh dan berkembangnya mikro-organisme misalnya jamur. Saat musim hujan, kelembaban udara
tinggi (80%) sehingga sangat mendukung pertumbuhan jamur terutama di pakan. Selain penurunan mutu
pakan baik secara kualitas (penurunan kadar nutrisi) maupun secara kuantitas (penggumpalan dan
kerusakan pakan), pakan terkontaminasi jamur juga beresiko tercemar mikotoksin. Mikotoksin adalah
toksin (racun, red) yang dihasilkan oleh jamur. Fungsi mikotoksin bagi jamur sendiri, masih belum bisa
dipastikan. Keberadaannya meningkat mengikuti pertumbuhan koloni jamur. Dibandingkan itik, ayam
relatif lebih tahan mikotoksin. Bagi ayam, mikotoksin menyebabkan kondisi immunosuppresif (gangguan
kekebalan tubuh). Kondisi ini menyebabkan ayam mudah terinfeksi bibit penyakit. Meski begitu, ancaman
kematian ayam secara serentak bisa terjadi.

3. Kandang
Kandang terbuka (open house) memang membuat ayam rentan terkena langsung dampak musim hujan.
Naik turunnya suhu dan kelembaban, arah aliran angin yang fluktuatif, bahkan tampias air hujan yang
masuk ke kandang adalah beberapa dampak langsung akibat datangnya musim hujan. Faktor tersebut tentu
akan mempengaruhi stamina dan produktivitas ayam.

Pada kandang postal, litter menjadi mudah lembab sehingga rentan menggumpal. Litter yang menggumpal
harus dihindari karena merupakan tempat akumulasi ammonia di dalam kandang.

Pada kandang panggung, faktor drainase (sistem pengaliran air, red) di sekitar kandang, letak feses terhadap
tanah di sekitarnya dan ketinggian kandang terhadap tanah harus diperhatikan. Genangan air dapat timbul
jika drainase di sekitar kandang kurang baik. Terlebih jika genangan air berada tepat di bawah kandang
yang juga merupakan timbunan feses. Alhasil, feses menjadi becek dan menimbulkan sejumlah masalah
seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

4. Bibit Penyakit
Bibit penyakit di musim hujan sedikit berbeda dibandingkan musim kemarau. Penularan melalui udara yang
sering muncul saat musim kemarau, memang agak berkurang di musim hujan. Tetapi penularan melalui air
minum justru meningkat.

Namun hal ini tidak berarti penyakit pencernaan lebih dominan daripada penyakit pernapasan. Struktur
anatomi ayam yang tidak mempunyai sekat pembatas hidung dengan rongga mulut menyebabkan ayam juga
dapat terserang penyakit pernapasan melalui air minum misalnya korisa, CRD, AI, ILT dll.

Peningkatan populasi serangga di musim hujan juga perlu diwaspadai. Lebih jauh, hal ini akan dijelaskan di
bagian suplemen. Serangga inilah yang membawa agen penyakit di dalam feses ke tempat pakan dan air
minum. Berbagai bibit penyakit di dalam feses dapat disebarkan dengan cara tersebut. Terlebih saat musim
hujan, telur cacing dan bakteri E. coli memiliki daya ta-han lebih baik saat di luar tubuh ayam.

Modifikasi Peternakan

1. Modifikasi Air

Beberapa perubahan lingkungan yang terjadi saat musim hujan sudah cukup untuk membuat ayam stres.
Tanpa tindakan nyata, stres akan memicu penurunan daya tahan tubuh ayam yang akhirnya mengganggu
produktivitas ayam. Melalui Info Medion ini, kami menawarkan modifikasi sederhana metode pemeliharaan
saat musim hujan yaitu :
Alangkah baiknya, jika pembuatan instalasi air dibarengi peninjauan kondisi sumur terhadap tumpukan
feses dan pemeriksaan kualitas air minum. Jarak minimal keduanya ialah 10 meter. Makin dekat, air rentan
terkontaminasi feses. Jarak yang sama juga berlaku untuk septic tank dan kolam pengolahan limbah
lainnya.

Selain jarak, arah aliran air tanah juga patut diperhatikan. Sebaiknya sumber air tanah untuk sumur terletak
lebih tinggi daripada sumber air di bawah tempat feses karena air mengalir dari tempat tinggi ke rendah.
Jika tidak, air mengalir dari tempat feses ke sumur yang akan meningkatkan resiko pencemaran air sumur
oleh bibit penyakit dari feses yang terbawa aliran air. Jika air sumur terletak lebih dalam, lakukan sanitasi
air.

2. Modifikasi Kandang

Modifikasi pada kandang open house diharapkan dapat menekan dampak musim hujan bagi ayam.
Penanganan feses
Feses di bawah kandang panggung harus dibersihkan sebelum musim hujan datang. Selain karena faktor
kualitas udara, feses yang kering lebih bersahabat bagi pekerja pengangkat feses. Bau yang menyengat
karena akumulasi ammonia yang dikeluarkan dari feses yang basah beresiko mengganggu kesehatan
pekerja. Feses basah juga mengandung bibit penyakit yang dapat menginfeksi pekerja seperti E. coli,
Mycobacterium sp. dan Salmonella sp.

Setelah feses diangkat, tinggikan tanah di pertengahan bawah kandang dan buat melandai turun menuju luar
kandang. Di luar kandang, buat parit kecil di sekitar kandang yang akan menampung air dari tumpukan
feses menuju tempat pengolahan limbah. Sistem ini akan mencegah terbentuknya genangan air di bawah
kandang, meminimalisir bau dan membantu mempercepat keringnya feses.
Penanganan litter
Di kandang postal, litter harus dijaga tetap kering. Segera ganti litter yang menggumpal jika hanya sedikit
litter yang menggumpal. Dan tambahkan litter baru di atas litter lama jika banyak litter yang menggumpal
dan segera angkat saat kosong kandang. Lebih berhati-hati saat mengganti air minum ialah satu tips mudah
dan efektif mengurangi litter menggumpal.

Pembersihan feses di bawah kandang (kiri) pembuatan parit-parit di sekitar kandang akan mengalirkan air
dan mencegah genangan air (kanan) (Sumber: Dok. Medion)
Perbaikan fisik
Pemeriksaan kondisi atap, dinding dan lantai kandang. Perbaiki atap yang bocor. Lebarkan atap jika dirasa
tampias air hujan masih mengenai ayam. Dinding kandang harus mampu mengurangi kecepatan aliran
angin yang masuk ke kandang. Ganti kayu yang lapuk dengan yang baru agar tidak menjadi sarang
serangga
Tirai, sebagai dinding tambahan, harus difungsikan secara optimal. Manajemen tirai yang baik akan
melindungi ayam dari cengkeraman suhu rendah dan angin, khususnya ayam usia muda. Keputusan
membuka dan menutup tirai dapat disesuaikan dengan kecepatan angin, suhu maupun curah hujan

Tirai ditutup saat angin berhembus kencang, suhu rendah atau saat hujan lebat. Jika perlu, tirai dua lapis
dapat digunakan. Sebaiknya pembukaan tirai dari atas ke bawah agar ayam tidak terkena dampak langsung
dari perubahan cuaca

Desinfeksi kandang. Lakukan penyemprotan desinfektan ke kandang. Formades dan Sporades untuk
kandang kosong sedangkan Zaldes, Medisep dan Antisep untuk kandang berisi ayam

3. Modifikasi Penanganan Pakan

Kualitas pakan harus tetap terjaga hingga dikonsumsi oleh ayam. Oleh karena itu, peternak sebaiknya
melakukan beberapa tindakan yaitu:

a. Saat di gudang

Kelembaban udara yang relatif lebih tinggi (kelembaban ideal : 60%) dibanding musim kemarau
menyebabkan jamur mudah berkembang. Perlu diketahui jamur sangat mudah berkembang saat kelembaban
80-90% dengan suhu 10-42oC. Lakukan serangkaian tindakan penanganan antara lain:

Memastikan kadar air dalam pakan tidak lebih dari 14%. Pakan yang memiliki kadar air lebih dari 14%
lebih mudah ditumbuhi jamur karena lembab. Hal serupa juga akan terjadi bila pakan terkena percikan air
atau berkontak dengan udara. Untuk itu, periksa juga apakah ada karung pakan yang sobek

Menambahkan anti jamur (mould inhibitor) ke dalam pakan. Biasanya mengandung asam yang bekerja
mengubah pH pakan menjadi lebih rendah sehingga jamur tidak bisa tumbuh. Oleh karena itu, kadang
mould inhibitor bisa berfungsi juga sebagai feed acidifier yang akan menurunkan pH lambung ayam agar
jamur yang masuk ke tubuh ayam tidak dapat berkembang. Selain itu, merangsang pengeluaran enzim-
enzim pencernaan sehingga nutrisi dalam ransum dicerna lebih baik

Toxin binder (pengikat racun misalnya mikotoksin) dapat ditambahkan ke dalam pakan. Salah satu contoh
toxin binder adalah sodium bentonite

Melakukan pembatasan masa penyimpanan pakan yaitu tidak melebihi 10 hari. Selain itu, sediakan alas di
bawah tumpukan pakan agar tidak kontak langsung dengan lantai. Tindakan tersebut akan mencegah pakan
lembab dan akhirnya menggumpal terutama yang paling bawah. Pilih kayu yang tidak mudah lapuk dan
sulit basah seperti kayu jati dan meranti. Lakukan juga pemeriksaan berkala kondisi alas pakan agar tidak
menjadi sumber jamur

Metode first in first out (FIFO) yang berarti pakan yang pertama kali datang adalah pakan yang pertama kali
diberikan ke ayam

Selain jamur, perhatikan pula adanya kutu, tikus dan serangga. Hewan tersebut pun bisa memakan dan
merusak pakan sehingga kadar nutrisinya menurun serta berpotensi menyebarkan penyakit.
b. Saat pemberian

Kualitas pakan cepat menurun saat terpapar udara. Oleh karena itu, lakukan pembagian pemberian pakan.
Untuk ayam dewasa, dianjurkan pakan diberikan dua kali yaitu di pagi dan sore hari. Ikuti petunjuk
pemberian pakan sesuai standar dari breeder. Dua tindakan tersebut akan menekan bahkan menghindari
pakan tersisa yang dapat menjadi media yang baik untuk pertumbuhan jamur. Sebelum diberikan pakan,
hendaknya tempat pakan dibersihkan dahulu dari sisa-sisa air dan pakan lama.

Tindakan membolak-balikkan pakan, selain akan menggugah selera makan ayam, juga dapat memperlambat
penurunan kualitas pakan. Pakan yang tidak dibolak-balik akan memberi kesempatan jamur untuk
menempel dan tumbuh di pakan.

4. Modifikasi Tubuh Ayam

Fokusnya adalah memperbaiki kondisi tubuh ayam agar tahan terhadap kondisi lapang. Oleh karena itu,
peternak patut mengedepankan tindakan-tindakan pencegahan yaitu:

Pemberian multivitamin sebagai feed supplement seperti Fortevit dan Vita Stress akan meningkatkan daya
tahan tubuh ayam

Melaksanakan program vaksinasi sesuai jadwal. Beri perhatian terhadap penyakit-penyakit yang meningkat
saat di musim hujan seperti ND, AI, korisa dan IB

Melaksanakan program deworming (pemberian obat cacing) rutin terutama di peternakan layer yang
memiliki masa hidup lebih lama. Beri obat cacing saat ayam berumur 1 bulan atau saat pindah ke kandang
baterai. Pengulangan obat berdasarkan tipe kandang dan jenis cacing yang akan dibasmi. Untuk kandang
postal berikan tiap 1 bulan sedangkan kandang baterai tiap 3 bulan. Menghadapi cacing gilik, deworming
sebaiknya diulang tiap 1-2 bulan, untuk cacing hati tiap 3-4 bulan sedangkan cacing pita tiap 1 bulan

Cleaning program (aplikasi antibiotik sebagai tindakan pencegahan). Akan lebih efektif jika peternak juga
memiliki data kejadian penyakit sehingga cleaning program dapat benar-benar dilakukan sebelum penyakit
terjadi.

Lakukan dan lihatlah hasilnya. Semoga modifikasi sederhana ini bisa membantu Anda dalam menghadapi
musim hujan ini.
(sumber: infomedion.co.id)
Teknik Pembuatan Kandang Ayam Kampung Pedaging

PENDAHULUAN

Ayam merupakan salah satu sumber bahan makanan yang mengandung sumber protein yang sangat baik dan bermanfaat
untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan serta memacu tingkat kecerdasan bagi anak. Jenis ayam yang mempunyai
mempunyai protein tersebut adalah ayam kampong pedaging. Untuk pemeliharaan ayam pedaging tersebut ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, antara lain:
a.Bibit
b.Pakan dan vitamin
c.Pengendalian Hama dan Penyakit
d.Perkandangan
e.Sanitasi

Salah satu yang menjadi perhatian dalam penyampaian penyuluhan saat ini adalah penyiapan kandang. Kandang
merupakan persyaratan utama yang harus diperhatikan karena menyakngkut masalah keamanan dan kesehatan ayam.

ALAT DAN BAHAN KANDANG

1. Papan 20 keping
2. Atap seng 20 keping
3. Kayu untuk tiang 8 batang
4. Bloti untuk gording 10 batang
5. Bambu untuk lantai 40 batang
6. Gergaji 1 buah
7. Paku 2 kg

CARA PEMBUATAN KANDANG


Ukuran kadang yang dibuat adalah 10 x 5 m dengan cara pembuatan kandang sebagai berikut:
1.Pembersihan lokasi kandang
2.Pembuatan pondasi kandang
3.Pemasangan tiang dari kayu ukuran 12/10 cm.
4.Pemasangan dinding papan
5.Pemasangan gording untuk meletakan atap dan penutup atap agar tidak bocor ketika hujan
6.Pemasangan lantai yang terbuat dari bamboo
7.Pemasangan tempat minum ayam
8.Pembuatan pentelasi dan sanitasi agar terjadi pertukaran udara untuk menjaga kesehatan ikan

Selamat Mencoba
(From Amrullah, Amd)
Tips menambah nafsu makan ayam kampung super

Menambah nafsu makan ayam kampung peliharaan bertujuan untuk menambah besar ternak
ayam sehingga bisa mempercepat masa panen sebab Jika ayam kampung super kita nafsu
makannya tinggi, maka bisa dipastikan ayam kita cepat besar dan sehat dengan demikian akan
mempercepat umur panen, ini berarti akan meningkatkan keuntungan kita. Ada sedikit tips
supaya ayam kampung super kita makan dengan rakus, tentunya berdasarkan pengalaman dari
saya.

1. Pilih jenis pakan dengan kualitas yang baik. Jika ayam kita akan dipanen dagingnya maka
pilihlah konsentrat pedaging, jika yang dipanen telur pilih konsentrat petelur. Jagung usahakan
jenis jagung kuning karena mempunyai kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi daripada
jagung putih. Untuk menambah kadar protein ransum boleh kita menambahkan tepung ikan.
Jangan lupa memilih dedak/bekatul yang masih halus, baru dan bagus, karena banyak dijumpai
dedak yang sudah lama, bahkan dedak yang dicampur sekam/kulit padi kemudian digiling
kembali, saya rasa kandungan nutrisinya sudah berkurang dan tidak baik untuk pakan ayam.

2. Komposisi pakan yang seimbang dan relatif tetap maksudnya ya jangan terlalu sering diubah-
ubah. Kalau anda biasa memberikan ransum dengan komposisi konsentrat : jagung : dedak
halus yaitu 20 : 40 : 40 ya...usahakan seterusnya begitu. Komposisi ini bisa anda ubah-ubah
tergantung sikon daerah anda, mungkin di daerah tempat saya yang dingin, kandungan
karbohidratnya perlu ditinggikan begitu juga proteinnya. Untuk kandungan nutrisi atau unsur per
jenis bahan makanan bisa anda lihat atau baca di buku mengenai BIOKIMIA atau yang khusus
membahas mengenai RANSUM UNGGAS pasti ada. Silakan diotak-atik sendiri.

3. Ini tips yang saya suka, yaitu menambahkan sayuran atau daun-daunan atau temu-temuan ke
dalam pakan ayam. Daun yang biasa saya tambahkan ke dalam pakan yaitu daun pepaya,
bayam, singkong, lengko dan pegagan. Adapun temu-temuan yaitu temu ireng, temu kunci, dan
kunyit. Bahkan sisa-sisa sayuran seperti daun kubis atau sawi pun sangat bermanfaat. Sayuran
tersebut akan menambah vitamin, mineral dan memperbaiki proses pencernaan ayam. Adapun
cara pemberiannya, sebaiknya daun/temu-temuan tsb diiris-iris kemudian direbus atau bisa juga
diberikam mentah. Jika direbus, maka air rebusan diberikan untuk minum ayam sedangkan daun
hasil rebusan dicampurkan dengan pakan ayam. Dengan menggunakan bahan-bahan nabati
diatas kita tidak perlu lagi membeli vitamin ayam kimia yang banyak dijual di toko pakan. Hemat
dan menghasilkan daging yang sehat.

4. Beri tambahan makanan yang bervariasi. Hal ini terutama untuk ayam-ayam indukan. Saya
biasa memberikan singkong mentah/direbus juga bisa atau ubi bahkan talas rebus. Wah,
langsung diserbu habis !!! Bagus juga kita berikan menir atau beras pecah apkir. Bahkan dulu ada
juga roti-roti sisa dari warung, saya beli buat makanan ayam. Yah, saya pikir supaya ayam tidak
bosan kali ya makannya itu-itu saja. Lagipula seperti kita lah, suka sayuran, buah-buahan apalagi
cemilan, demikian juga ayam. Yang penting ayam kenyang, Insya ALLAH sehat dan tidak mudah
terkena penyakit.

5. Jangan lupa secara berkala memberikan obat cacing pada ayam. Bolehlah kita memberikan 2-
3 bulan sekali tergantung keadaan ayam. Daun pepaya dan temu ireng yang direbus kemudian
air rebusannya diminumkan ke ayam juga baik untuk menambah nafsu makan.
6. Khusus bagi daerah dingin seperti tempat saya, ada baiknya berdasarkan pengalaman saya,
jika pada waktu pagi memberikan makan ayam, pakan dicampur air hangat/panas. Wuihh....ayam
akan makan dengan lahap sekali. Sama seperti kita lah kalau pagi-pagi yang dingin, ngopi atau
minum teh hangat wah nikmat rasanya.

7. Berikan pakan ayam dengan jumlah yang sesuai. Hal ini supaya tak ada makanan yang
tersisa. Apalagi jika makannya basahan, jika masih ada makanan yang tersisa dikuatirkan akan
menimbulkan bau dan mikrobia yang berbahaya bagi percernaan ayam. Jumlah pakan ayam
disesuaikan dengan umur, jenis kelamin dan aktivitas ayam. Bisa kok kita otak-atik sendiri
berdasarkan pengalaman kita tentunya.
(sumber: aliefardi.blogspot.com)
Tips supaya anak ayam kampung tumbuh besar dengan cepat
Sejak tahun 2000-an yang lalu saya sudah memulai beternak ayam secara intensif, walau
dengan jumlah tidak terlalu banyak, yah...kira-kira dulu seratusan ekor lah..., kalau sekarang
tinggal puluhan, habis waktunya tidak sesempat seperti dulu dan terutama maklum, gak punya
modal, sih....hehe...Pertama, saya beternak ayam arab petelur, ayam kampung, ayam pelung dan
ayam hutan. Nah, sekarang populasi ayam kampung super saya banyakin. Ayam kampung
super saya merupakan silangan dari ayam lingnan dengan ayam kampung lokal. Artikel ini
merupakan lanjutan dari artikel saya sebelumnya tips praktis-beternak-ayam-kampung-super-
seri-peternakan.
Walau dengan ransum makanan/pakan seadanya, pertumbuhannya tetap lebih cepat dibanding
dengan ayam kampung biasa. Saya sengaja tidak memberi pakan melulu pakan jadi seperti
Ayam pedaging) karena pasti citarasa daging yang dihasilkan menjadi lembek, tidak kenyal,
kurang berserat dan kadar lemaknya/kolesterol tinggi, mirip daging ayam pedaging ras. (sekarang
banyak dijual ayam kampung tetapi diberi pakan mirip ayam ras pedaging, silakan anda rasakan
apakah sama citarasanya dengan ayam kampung asli ?, maaf ini bukan pertanyaan provokatif,
tapi perlu kiranya diteliti apakah ada perbedaan kandungan nutrisi daging ayam, kadar kolesterol,
sifat fisis dan kimia daging pada ayam kampung lokal dengan ayam kampung yang diberi pakan
sama dengan ayam ras pedaging).
Nah, berikut ini saya akan memberikan tips untuk anda cara cepat membesarkan anak ayam
kampung super dengan citarasa daging mendekati atau bahkan mirip dengan ayam kampung
lokal. Ini dia...

1. bibit ayam kampung yang kita pelihara haruslah ayam kampung super yang cepat besar,
seperti yang saya punya contohnya. Supaya perttumbuhan cepat dan bisa dipacu

2. usahakan kandang yang digunakan sistem umbaran, jangan di kandang batere. Lebih baik
lagi, alasnya tanah sehingga ayam bebas berkeliaran dan dalam kandang tersebut buatlah
tangkringan ayam dari kayu atau bambu, kan ayam suka lompat, loncat dan nagkring, ini akan
melatih otot ayam sehingga relatif kekar.

3. nah ini yang terpenting, rekayasa ransum. Maksud saya begini, tidak usah pake teori yang
canggih-canggih. Kita tau kalo supaya ayam cepat besar, intinya ransum harus mengandung
protein tinggi. Nah, protein ini bisa dicari dengan pakan pabrik (mis BR 1), atau kalo di desa saya
"amis-amisan" dari ikan atau yuyu, keong atau tepung ikan. Untuk praktisnya, saya mending beli
BR 1. Komposisi ransum yang saya gunakan adalah :

- anak ayam umur 0 - 25 hari = 100 % BR 1. Pada umur ini jangan lupa, beri lampu/penerangan,
selain supaya hangat juga bisa makan di malam hari. Dan juga air minum diberi rebusan
sayuran, contoh daun pepaya atau temu-temuan untuk menjaga kesehatan tubuh, anti cacing dan
menjaga nafsu makan.

- umur 25 hr - 2 bulan = 30 % BR 1 : 30 % jagung giling halus : 40 % dedak padi halus. Pada


umur ini lampu sudah bisa dikurangi bertahap.

- umur 2 bulan keatas = 20 % konsentrat daging : 30 % jagung : 40 % dedak padi : 5 - 10 %


sayuran. (konsentrat bisa diganti tepung ikan/amis-amisan). Saya biasa menambahkan sayuran
untuk suplemen vitamin, mineral atau serat. Sayuran/daun-daunan yang sering saya campurkan
pada ransum adalah daun pepaya, daun singkong, daun "gudal meled" atau lengko, dan daun
temu ireng. Pada prinsipnya jenis daun yang berstruktur agak lunak bisa digunakan. Pemberian
sayuran pada ayam tentu saja harus dirajang atau diiris-iris dulu, kemudian kalau bisa direbus
atau langsung dicampur ke ransum. Oya, saya lebih suka menggunakan pakan basah. Nah,
dengan cara diatas, alhamdulillah selain ayam kampung cepat pertumbuhannya, juga sehat dan
sejauh ini citarasanya seperti ayam kampung biasa. Bobot ayam kampung super dengan ransum
seperti kira-kira umur 2,5 - 3 bulan mencapai 1 kg-an lebih lah, walau ada yang kurang, ada yang
lebih juga, dengan syarat ayam sehat, makanan teratur dan kandang mendapat cukup sinar
matahari.
Sebenarnya komposisi pakan diatas, bisa diotak-atik sendiri. Pada prinsipnya penambahan
protein yang cukup signifikan akan berdampak pada cepatnya pertumbuhan ayam. Saya
menghindari 100 % pakan jadi dari pabrik, karena nanti pasti dagingnya lembek, walaupun
pertumbuhaannya pesat. Oya, saya juga sering menambahkan pada pakan, yaitu singkong, talas
maupun ubi. Semua ini saya lakukan agar ayam kenyang dan yang penting struktur dagingnya
yang pasti kenyal karena makannya beragam. Untuk ayam dewasa menghabiskan kira-kira
pakan 80 - 100 gram pakan, tergantung jenis ayam, umur, dan jenis kelamin.
(sumber: aliefardi.blogspot.com)
Air gula jawa dan manfaatnya bagi ternak ayam kampung

Musim hujan kini telah tiba dan hujan pun setiap hari. Terkadang mulai pagi sudah turun hujan
hingga malam. Tentu stamina atau daya tahan tubuh menjadi berkurang akibat cuaca dingin.
Belum lagi masalah penyakit sering muncul pada musim penghujan. Pemberian obat ataupun
jamu dirasa wajib diberikan demi suksesnya pemeliharaan ayam kampung. Untuk artikel ini kami
ingin mengulas tentang manfaat air gula jawa untuk ayam kampung. Dengan tujuan menjaga dan
menambah daya tahan tubuh ayam kampung. Dan berikut pengetahuan dan hasil percobaan
kami di peternakan ayam kampung kami.

Tentang Gula Jawa


Gula Jawa atau sering disebut juga gula merah, dan ada sebutan unik yaitu gula mangkok adalah
sejenis bahan makanan untuk memberi rasa manis pada masakan. Di beberapa negara ada
sebutan lain yaitu :
Gula Merah (Indonesia), Gula Jawa (Jawa), Panocha (Filipina), Mot-Choi-Duong (Vietnam), Koko-
to (Jepang), Au-tung (Thailand), dan Tur (India).

Gula jawa terbuat dari bahan nira sementara nira tersebut adalah cairan yang keluar dari bunga
pada pohon palma seperti kelapa, aren, dan siwalan serta tebu serta bahan lain. Tahukah anda
manfaat air gula jawa untuk ayam kampung? Mari kita teliti lebih jauh!

Nutrisi Gula Jawa (sajian 100 g)


Energi (kkal) : 386
Protein (g) : 3,0
Karbohidrat (g) : 76,0
Lemak (g) : 10
Kalsium (mg) : 76
Fosfor (mg) : 37
Besi (mg) : 37
dan lain sebagainya

Tujuan Pemberian Gula Jawa

1. Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh


2. Menambah nutrisi/sumber energi dalam ransum untuk DOC pada air minum agar
mudah diserap.
3. Mengatasi dehidrasi pada ayam atau DOC
4. Menambah berat badan ayam kampung pedaging
5. Mencegah kematian pada ayam kampung.

Alasan Pemberian Air Gula Jawa


1. Air gula jawa dimaksudkan untuk menyuplai sumber energi mudah diserap untuk
DOC. (Taxton at al (1974)
2. Kandungan nutrisi air gula jawa berupa sukrosa dan glukosa mampu mensuplai
sumber energi dan nutrisi lain berfungsi untuk menambah stamina ayam kampung
3. Menambah nutrisi belum tersedia pada ransum ayam
Pemberian Air Gula Jawa Pada Ayam Kampung
Cara kami memberikan air gula jawa pada ayam adalah :
1. Ambil gula jawa sebesar 1 sendok makan (boleh berupa serbuk)
2. Tambahkan kedalam 1 gelas air (200 ml)
3. Tambahkan lengkuas (jawa : laos) 1 siung atau sebesar jari
4. Seduh hingga matang dan pemberian pada air minum.
5. Dosis adalah sehari 1 x.

Hal-hal perlu diperhatikan dalam pemberian air gula jawa


1. Campurlah beberapa bahan lain agar air gula jawa tidak dimasuki semut dengan
lengkuas atau laos tadi atau bawang putih dan kunyit.
2. Pemberian boleh dilakukan pagi atau sore saja asalkan 1 x sehari
3. Pemberian diberikan pada musim dingin (penghujan) dan ketika ayam kelihatan
lemas
4. Pemberian air gula jawa pada musim panas dapat menimbulkan konsumsi
makanan menjadi sia-sia karena aktifitas ayam menjadi hiperaktif.

Banyak pendapat bermunculan tentang manfaat air gula jawa atau gula merah ini. Maka dari itu
kami mengambil kesimpulan bahwa inti pemberian air gula jawa pada ayam adalah untuk
menjaga dan menambah stamina/daya tahan tubuh saat cuaca ekstrim (musim penghujan).
Namun pada konsisi ayam sehat, pemberian air gula jawa tidak akan berpengaruh negatif pada
ayam kampung.
(sumber: ternakayamkampung.com)
Khasiat bawang putih untuk peternakan ayam kampung

Khasiat bawang putih untuk peternakan ayam kampung pada dasarnya untuk penyembuhan.
Disamping sebagai jamu ayam, bawang putih juga dipergunakan untuk mengobati beberapa
masalah yang terjadi pada ayam. BerikutKhasiat bawang putih untuk peternakan ayam
kampung.

1. Mengurangi diare
Ayam yang sedang mengalami diare karena beberapa faktor seperti cuaca dll, saya menyarankan
memberi bawang putih agar kotoran tidak encer. Dengan ayam mengkonsumsi bawang putih
maka sistem pencernaan akan lancar.

2. Meningkatkan ketahanan tubuh


Dalam suhu yang tidak stabil atau pergantian musim tentu ketahanan tubuh ayam juga berbeda-
beda. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh akibat cuaca. Pemberian bawang putih dapat
menambah suhu tubuh. Allicin yang terkandung dalam bawang putih merupakan senyawa anti
jamur. Ini menyebabkan ayam menjadi tahan terhadap serangan bakteri maupun virus. Bawang
putih juga dapat menyembuhkan flu pada ayam. Memperbaiki atau mengobati bagian tubuh ayam
yang luka

3. Mengobati sakit pada telinga


Tentu penyakit pada telinga ayam memang sulit dikenali dengan jarangnya dijumpai penyakit
pada telinga. Namun dalam hasil pengalaman saya, pemberian cairan bawang putih pada telinga
dapat menurunkan ayam yang stress akibat suara bising (petasan bulan puasa).
Cara pemberian bawang putih untuk jamu yaitu dengan memotong kecil-kecil sebagai ransum
atau pakan atau diblender dan dimasukkan ke dalam air minum. Dosis yaitu kurang lebih 1/4
siung untuk 1 ekor ayam dewasa.
Tips supaya anak ayam kampung tumbuh besar dengan cepat
Sejak tahun 2000-an yang lalu saya sudah memulai beternak ayam secara intensif, walau
dengan jumlah tidak terlalu banyak, yah...kira-kira dulu seratusan ekor lah..., kalau sekarang
tinggal puluhan, habis waktunya tidak sesempat seperti dulu dan terutama maklum, gak punya
modal, sih....hehe...Pertama, saya beternak ayam arab petelur, ayam kampung, ayam pelung dan
ayam hutan. Nah, sekarang populasi ayam kampung super saya banyakin. Ayam kampung
super saya merupakan silangan dari ayam lingnan dengan ayam kampung lokal. Artikel ini
merupakan lanjutan dari artikel saya sebelumnya tips praktis-beternak-ayam-kampung-super-
seri-peternakan.
Walau dengan ransum makanan/pakan seadanya, pertumbuhannya tetap lebih cepat dibanding
dengan ayam kampung biasa. Saya sengaja tidak memberi pakan melulu pakan jadi seperti
Ayam pedaging) karena pasti citarasa daging yang dihasilkan menjadi lembek, tidak kenyal,
kurang berserat dan kadar lemaknya/kolesterol tinggi, mirip daging ayam pedaging ras. (sekarang
banyak dijual ayam kampung tetapi diberi pakan mirip ayam ras pedaging, silakan anda rasakan
apakah sama citarasanya dengan ayam kampung asli ?, maaf ini bukan pertanyaan provokatif,
tapi perlu kiranya diteliti apakah ada perbedaan kandungan nutrisi daging ayam, kadar kolesterol,
sifat fisis dan kimia daging pada ayam kampung lokal dengan ayam kampung yang diberi pakan
sama dengan ayam ras pedaging).
Nah, berikut ini saya akan memberikan tips untuk anda cara cepat membesarkan anak ayam
kampung super dengan citarasa daging mendekati atau bahkan mirip dengan ayam kampung
lokal. Ini dia...

1. bibit ayam kampung yang kita pelihara haruslah ayam kampung super yang cepat besar,
seperti yang saya punya contohnya. Supaya perttumbuhan cepat dan bisa dipacu

2. usahakan kandang yang digunakan sistem umbaran, jangan di kandang batere. Lebih baik
lagi, alasnya tanah sehingga ayam bebas berkeliaran dan dalam kandang tersebut buatlah
tangkringan ayam dari kayu atau bambu, kan ayam suka lompat, loncat dan nagkring, ini akan
melatih otot ayam sehingga relatif kekar.

3. nah ini yang terpenting, rekayasa ransum. Maksud saya begini, tidak usah pake teori yang
canggih-canggih. Kita tau kalo supaya ayam cepat besar, intinya ransum harus mengandung
protein tinggi. Nah, protein ini bisa dicari dengan pakan pabrik (mis BR 1), atau kalo di desa saya
"amis-amisan" dari ikan atau yuyu, keong atau tepung ikan. Untuk praktisnya, saya mending beli
BR 1. Komposisi ransum yang saya gunakan adalah :

- anak ayam umur 0 - 25 hari = 100 % BR 1. Pada umur ini jangan lupa, beri lampu/penerangan,
selain supaya hangat juga bisa makan di malam hari. Dan juga air minum diberi rebusan
sayuran, contoh daun pepaya atau temu-temuan untuk menjaga kesehatan tubuh, anti cacing dan
menjaga nafsu makan.

- umur 25 hr - 2 bulan = 30 % BR 1 : 30 % jagung giling halus : 40 % dedak padi halus. Pada


umur ini lampu sudah bisa dikurangi bertahap.

- umur 2 bulan keatas = 20 % konsentrat daging : 30 % jagung : 40 % dedak padi : 5 - 10 %


sayuran. (konsentrat bisa diganti tepung ikan/amis-amisan). Saya biasa menambahkan sayuran
untuk suplemen vitamin, mineral atau serat. Sayuran/daun-daunan yang sering saya campurkan
pada ransum adalah daun pepaya, daun singkong, daun "gudal meled" atau lengko, dan daun
temu ireng. Pada prinsipnya jenis daun yang berstruktur agak lunak bisa digunakan. Pemberian
sayuran pada ayam tentu saja harus dirajang atau diiris-iris dulu, kemudian kalau bisa direbus
atau langsung dicampur ke ransum. Oya, saya lebih suka menggunakan pakan basah. Nah,
dengan cara diatas, alhamdulillah selain ayam kampung cepat pertumbuhannya, juga sehat dan
sejauh ini citarasanya seperti ayam kampung biasa. Bobot ayam kampung super dengan ransum
seperti kira-kira umur 2,5 - 3 bulan mencapai 1 kg-an lebih lah, walau ada yang kurang, ada yang
lebih juga, dengan syarat ayam sehat, makanan teratur dan kandang mendapat cukup sinar
matahari.
Sebenarnya komposisi pakan diatas, bisa diotak-atik sendiri. Pada prinsipnya penambahan
protein yang cukup signifikan akan berdampak pada cepatnya pertumbuhan ayam. Saya
menghindari 100 % pakan jadi dari pabrik, karena nanti pasti dagingnya lembek, walaupun
pertumbuhaannya pesat. Oya, saya juga sering menambahkan pada pakan, yaitu singkong, talas
maupun ubi. Semua ini saya lakukan agar ayam kenyang dan yang penting struktur dagingnya
yang pasti kenyal karena makannya beragam. Untuk ayam dewasa menghabiskan kira-kira
pakan 80 - 100 gram pakan, tergantung jenis ayam, umur, dan jenis kelamin.
(sumber: aliefardi.blogspot.com)
Tips Membuat Kandang Ayam Kampung

Bagaimanakah cara membuat kandang ayam kampung yang benar?


Bagi kebanyakan peternak ayam, kandang ayam kampung masih cukup
asing. Hal ini karena selama ini kebanyakan peternak masih memelihara
ayam kampung dengan cara diumbar tanpa kandang dan dibiarkan tidur
di mana pun, yang penting ayam tersebut masih kelihatan pulang ke
rumah. Padahal dengan menggunakan kandang yang baik maka akan
ada banyak manfaat yang diperoleh oleh peternak ayam kampung.
Sama seperti rumah bagi manusia, kandang bagi ayam kampung juga
sangat berguna sebagai tempat berteduh. Kandang tersebut juga
mampu menghindarkan ayam dari berbagai bahaya dari lingkungan
sekitar termasuk dari ancaman binatang buas seperti rubah. Selain itu
kandang yang bersih, nyaman, aman dan memiliki udara yang segar
mampu menghindarkan ayam dari stress dan berbagai penyakit
sehingga ayam kampung mampu menghasilkan telur maupun daging
yang lebih baik.
Dalam membuat kandang ayam kampung, ada beberapa hal yang harus
kita perhatikan, diantaranya:
Kandang harus terpisah dari pemukiman dengan jarak minimal 10
m
Usahakan lantai kandang lebih tinggi dari permukaan tanah di
sekitarnya agar kandang tersebut selalu bersih dan kering
Kandang tidak boleh bocor dan lembab
Usahakan agar sinar matahari bisa masuk ke dalam
kandang, karena itu sebaiknya kandang dibuat dalam posisi membujur
dari barat ke timur
Bahan untuk membuat kandang mudah dicari dan harganya cukup
murah agar ketika kandang rusak anda tidak merasa kesulitan mencari
bahan untuk memperbaikinya
Sirkulasi udara harus lancar sehingga mampu mengusir bau
menyengat amoniak dari kotoran ayam dan memberikan udara segar
untuk ayam kampungnya
Kandang mengacu pada standar kepadatan yang sesuai
Dilakukan penyucihamaan atau pembersihan kandang maupun
peralatan yang dipakai secara periodik
MACAM-MACAM KANDANG AYAM KAMPUNG

Berdasarkan bentuknya, kandang ayam dibedakan menjadi 2, yaitu


kandang sistem Ren dan kandang sistem Postal (Litter)
Kandang Sistem Ren

Kandang Ayam Kampung Sistem Ren

Kandang jenis ini memiliki halaman untuk mengumbar ayam sehingga


bisa bebas berjalan. Kandang sistem ren memiliki 2 bagian. Bagian
pertama berupa kandang yang memiliki atap dan berbagai perlengkapan
seperti tempat makan dan minum dan sarang sebagai tempat untuk
bertelur. Bagian kedua berupa halaman untuk mengumbar ayam yang
dibatasi pagar dengan tinggi kira-kira 2,5 m.

Kandang Sistem Postal (Litter)

Kandang Ayam Kampung Sistem Postal (Litter)

Kandang jenis ini tidak memiliki halaman pengumbaran, jadi ayam


selalu berada dalam kandang dengan alas litter (misal serutan kayu atau
sekam). Kelebihannya adalah mampu menghemat tempat, biaya dan
tenaga untuk perawatannya. Selain itu ayam juga bisa mendapatkan
tambahan vitamin B-12 yang berasal dari hamparan litter sebagai
penutup lantai tersebut.Berdasarkan usia ayam yang diternak, kandang
ayam kampung dibagi menjadi beberapa jenis yaitu kandang untuk
ayam usia 1-20 hari, 21-40 hari, 41-60 hari dan 61-90 hari.

Kandang untuk usia 1-20 hari

Kangang Bok untuk ayam usia 1-20 hari

Mungkin kandang jenis ini lebih dikenal dengan nama kandang box,
karena bentuknya yang kotak dan semua sisinya tertutup rapt selain
bagian atas kandang. Biasanya kandang jenis ini dibuat dari bilah2
bambu. Jika memungkinkan, ketika membuat kandang seperti ini
berikanlah kaki-kaki di bagian bawahnya dengan tinggi kira-kira 20-25
cm.Yang perlu diperhatikan dalam kandang seperti ini adalah tingkat
kepadatannya, yaitu untuk tiap 1 m persegi diisi dengan 40-45 ekor
ayam, dan jumlah ini bisa dikurangi 5 ekor tiap minggunya karena
ukuran ayam yang semakin besar. Suhu di dalam kandang sebisa
mungkin dijaga antara 30-32 C. Untuk menjaga suhu kandang bisa
menggunakan lampu penghangat (brooder). Untuk mengetahui apakah
suhu di dalam kandang sudah pas atau belum, bisa dilihat dari kondisi
anak ayam di dalam kandang. Jika anak ayam menggerombol di dekat
lampu penghangat berarti suhu dalam kandang masih terlalu dingin.
Sebaliknya jika anak ayam menjauhi penghangat berarti suhunya terlalu
panas. Jika anak ayam menyebar secara rata berarti suhu dalam
kandang sudah ideal.

Kandang untuk umur 21-60 hari


Kandang Ayam Kampung Umur 21 - 60 hari

Kebanyakan peternak di Jawa Timur menentukan usia untuk ayam


kampung pedaging sebelum dipanen adalah 60 hari. Oleh karena itu,
kandang ini merupakan kandang terkahir sebelum ayam dipanen.
Tingkat kepadatan yang dianjurkan adalah untuk 1 m persegi diisi
dengan 30-35 ekor ayam dan dikurangi 5 ekor tiap minggu hingga saat
ayam berumur 60 hari tiap m persegi hanya diisi dengan 7-10 ekor
ayam.

Kandang untuk umur 61-90 hari

Untuk pemasaran di daerah tertentu, biasanya berat yang diinginkan


kira-kira 0,9 1,2 kg. Mau tidak mau peternak harus memperlama
pemeliharaan ayam kira-kira 1 bulan lagi. Kandang yang biasa dipakai
adalah kandang jenis postal maupun kandang panggung (slot). Tingkat
kepadatan yang ideal adalah 7-10 ekor ayam untuk tiap meter persegi
dan dikurangi 0,5-1 ekor tiap minggu hingga ketika ayam berumur 90
hari hanya ada 5-7 ekor ayam saja untuk tiap meter perseginya.

Kandang Isolasi

Selain berbagai macam kandang ayam kampung di atas masih ada 1


jenis kandang lagi, yaitu kandang isolasi. Kandang ini digunakan untuk
mengisolasi (karantina) ayam yang memperlihatkan gejala sakit, luka
atau terserang penyakit tertentu seperti flu burung. Perhatikan juga
penyebab ayam diisolasi dalam penempatannya. Jangan mengisolasi
ayam yang terluka gara-gara saling mematuk bersama dengan ayam
yang terkena kolera atau sejenisnya. Penempatan kandang ini sebaiknya
dibuat terpisah cukup jauh dari tempat kandang ayam yang sehat.
(Copas Google)

Sumber : massurono
Diposkan oleh Badri Monek di 22.02 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Sistem Pemeliharaan Ayam Kampung

Pendahuluan

Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing. Sejak kecil kita setiap hari bisa
melihatnya. Walau saat ini dikota-kota besar sudah jarang terlihat ayam kampung berkeliaran
bebas, bukan berarti keberadaannya punah. Di pinggiran kota masih banyak orang memelihara
ayam kampung. Baik dibudidayakan secara sungguh-sungguh maupun hanya sekedar peliharaan
untuk memanfaatkan sisa-sisa makanan yang dibuang begitu saja.

Ayam kampung mempunyai nilai gizi yang baik. Selain itu juga mempunyai rasa yang lebih khas
dan nikmat dibanding dengan jenis ayam pedaging maupun petelur. Serat yang liat dan kenyal
menjadi ciri utamanya.
Ayam kampung mempunyai keistimewaan dibanding yang lain, diantaranya adalah ayam kampung
lebih tahan terhadap penyakit. Tahan dan mudah menyesuaikan dengan cuaca di Indonesia.
Makanannya mudah, bahkan bila dipelihara ala kadarnya cukup diberi makanan sisa-sisa dan dapat
dilepas secara bebas. Namun demikian dibutuhkan pengetahuan yang memadai bagi kita yang ingin
beternak ayam kampung baik dalam sistem pemeliharaan, pembuatan kandang, pemberian pakan
maupun merawat kesehatan agar ayam dapat berkembang secara sehat.

Sistem Pemeliharaan Ayam Kampung

Langkah awal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan ayam kampung adalah peternak harus
memilih calon induk yang baik yaitu: bulu mengkilat, kakinya segar tidak kering, lebar tulang dubur
2-3 jari tangan, dan jarak antara akhir tulang dada sampai tulang dubur 4-5 jari (semakin panjang
perut, semakin baik sebagai tempat menyimpan banyak telur di perutnya).

Langkah berikutnya yaitu cara pemeliharaan calon induk ayam kampung yang diperoleh dari hasil
tetasan.

A. Pemeliharaan Anak Ayam (Umur 1-8 Minggu)

Anak ayam yang baru menetas dari telur sangat peka terhadap perubahan suhu. Kandang ayam bisa
terbuat dari kotak kawat yang diberi lampu atau di dalam kandang dibuatkan lingkaran seng dan
diberi pemanas lampu bohlam. Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah anak ayam yang
dipelihara. Kapasitas untuk anak ayam per m2 di dalam induk buatan adalah: 50 ekor untuk ayam
umur 1-10 hari, 40 ekor ekor anak ayam umur 11-20 hari, dan 25 ekor untuk anak ayam umur 21-28
hari.Kandang harus sering dibersihkan dan disemprot dengan desinfaktan. Letak tempat makan,
tempat minum, dan pemanas harus tersedia dengan baik dan nyaman agar dalam proses pemberian
pakan tidak bermasalah terhadap anak ayam. Misalnya lampu pemanas tidak boleh terlalu dekat.
Pemberian pakan dan minuman juga harus dicampur dengan vitamin.

B. Pemeliharaan Ayam Lepas Induk/Dara (Umur 9-20 Minggu)


Selama periode ini ayam harus diberi pakan yang
cukup sehingga pada saat bertelur memiliki badan yang sehat. Tempat minum yang dibutuhkan
sebanyak 2 buah (8 liter) untuk 50 ekor ayam. Satu tempat pakan berdiameter 40 cm cukup untuk
12-15 ekor ayam dara. Tinggi tempat pakan sebaiknya sejajar dengan pundak ayam atau 2,5-5 cm di
atas pundaknya. Pemberian cahaya tambahan juga diperlukan untuk merangsang pembentukan
hormon LH (luteinizing hormon) dan FSH (folicle stimulant hormon) yang berfungsi dalam
pembentukan telur. Kontrol kesehatan, pemberian vaksinasi, dan sanitasi kandang juga diperlukan
agar wabah penyakit seperti cacing bulat, tetelo dan sebagainya dapat dicegah.

c. Pemeliharaan Ayam Dewasa (Umur Lebih dari 20 Minggu)

Ayam kampung betina yang baik akan mulai bertelur pada


umur 22 minggu. Periode ini ayam memerlukan sarang untuk meletakkan telur. Sebaiknya sarang
telah masuk ke kandang pada saat ayam berumur 19 minggu. Sarang diletakkan pada tempat yang
gelapdan tenang. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi telur ayam adalah umur dewasa
kelamin, intensitas bertelur, sifat mengeram, dan pakan yang diberikan. Umur dewasa ideal ayam
kampung untuk bertelur adalah 22-23 minggu dengan intesitas bertelur sebanyak 10-12 butir dan
setelah itu mengeram. Lama pengeraman biasanya 21 hari. Pemberian pakan periode ini harus
mencukupi sesuai kebutuhan. Diperlukan tempat pakan satu buah yang berdiameter 40 cm untuk 12-
15 ekor ayam, sedangkan tempat minum dua buah (8 liter) untuk 50 ekor ayam. Selama periode
bertelur ayam kampung sebaiknya diberi kulit kerang yang telah dihancurkan atau dibuat tepung
kira-kira 1,5 kg/100 ekor/minggu. (Copas)

Cara Pemeliharaan Ayam Kampung Asli

Sistem Pemeliharaan
Sistem pemeliharaan ayam sehat ayam kampung asli sebagai berikut ini :
1. Sistem Umbaran

2. Sistem Semi Intensif


3. Sistem Full Intensif
Sistem Umbaran
Ternak di biarkan bekeliaran dan diberi makan sisa2 rumah tangga, cara seperti ini rentan terhadap penyakit,
terutama penyakit cacing. Kandang yang tersedia hanya berfungsi sebagai tempat berteduh di saat panas dan
hujan bahkan ada yang meletakkan kandang unggas dalam rumah. Dengan sistem pemeliharaan seperti ini
interaksi peternak sangatlah sering sehingga membuat rentan dan bahaya penyakit baik dari manusia maupun
dari unggas itu sendiri.

Biosecurity : -

Sistem Semi Intensif


Ternak ditempatkan dalam kandang dengan tempat atau ruang yang terbatas. Dengan tujuan penghematan
tempat. Campur tangan peternak maupun orang lain dengan sistem seperti ini masih sangat besar sekali mulai
dari pemberian pakan, vaksinasi, vitamin, pengambilan telur dll.

Biosecurity : -/+
Peternak sering berinteraksi dengan unggas dan kurang menjaga kebersihan kesehatan kandang serta
lingkungan, tidak adanya pembatasan pengunjung kandang, sehingga rentan membawa penyakit dari luar ke
kandang dari manusia yg berkunjung.

Sistem Full Intensif


Ternak ditempatkan pada sebuah kandang ukuran 1 meter persegi untuk 10 ekor ayam diatas lahan yang jauh
dari pemukiman warga, guna menghindari penyebaran penyakit baik dari unggas maupun manusia, serta
menghindari polusi suara yang dapat memberikan kenyaman pada unggas.

Hanya petugas kandang yang dapat memasuki areal kandang dengan terlebih dahulu di sterilisasi dengan
disinfektan semprot untuk mencegah terbawanya virus dari luar maupun dalam kandang.

Biosecurity : ++
Peternak berinteraksi dengan unggas hanya pada saat pemberian pakan/minum, vaksin, dan pengambilan
telur.

Kebersihan dan kesehatan setelah bekerja / berinteraksi dengan unggas :


1. cuci tangan dengan sabun
2. cuci bersih semua peralatan kerja
3. minimalisir orang lain keluar masuk ke kandang

Copas : Reza Ahmad Nofal

Diposkan oleh Badri Monek di 22.01 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Cara Beternak Ayam Kampung Pedaging


Mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif
memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di
masyarakat kita. Akan tetapi, kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor
pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Menurut Pararto Wicaksono, untuk
mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan
beberapa hal berikut :

1. Bibit

Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu


usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : membeli DOC ayam kampung
langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk
menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas.
Kami tidak akan menguraikan sisi negatif dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan
memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik
mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap
sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.

2. Pakan

Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha.
Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam
pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak,
jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya.
Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan
nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.

Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :

* 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu

* 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu

* 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu

* 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu

* 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu

* 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu


* 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu

* 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu

Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu
dicampur dengan vitamin+antibiotika.

3. Perkandangan

Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar
matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan
terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.
Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan
menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis
desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.

Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar
kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya
tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung
sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam. Bentuk
kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran
sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian
puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.

Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase
finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok
khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32C.
Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.

4. Manajemen Pemeliharaan

Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu
usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan
jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem
pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :

* Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan


* Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan
tetapi tidak ketat

* Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat
Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam
hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi
kami tidak dapat menguraikannya di sini.

5. Pengendalian Penyakit

Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan
statement mencegah lebih baik daripada mengobati. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan
antara lain :

1. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya

2. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak

3. Melakukan vaksinasi secara teratur

4.Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit

5. Manajemen pemeliharaan yang baik

6. Kontrol terhadap binatang lain.

Demikian cara beternak ayam kampong pedaging, semoga dapat menambah pengetahuan kita dalam
hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik. (Copas Google)
CARA MEMELIHARA ANAK AYAM KAMPUNG

CARA MEMELIHARA ANAK AYAM KAMPUNG

Menambah penghasilan sampingan buat keluarga

Ayam kampung saat lebaran seperti ini bak emas yang diburu
setiap keluarga. Karena sudah lazim dinegeri ini, lebaran akan
terasa hambar bila tidak ada hidangan opor ayam sebagai
pendamping ketupat dan lontong. Maka jangan heran bila saat ini
seekor ayam jago yang besar bisa mencapai harga sampai Rp.
150.000. Hal ini karena permintaan yang banyak sementara
ketersediaan ayam kampung terbatas.

Apakah anda tidak tertarik


untuk menernakkan sendiri ayam kampung ?. Yah hitung-hitung
buat persaiapan lebaran mendatang dan sekaligus agar sisa-sisa
makanan kita tidak terbuang sia-sia karena masih bisa
dimanfaatkan untuk pakan ayam-ayam kita tersebut.

Untuk tulisan kali sengaja kami suguhkan Trik dan cara


memelihara anak ayam kampung secara sederhana.

Untuk persiapan belilah indukan ayam yang sehat dan berbadan


bongsor. Minimal persiapkan dua ekor ayam betina dan seekor
pejantan. Bila disekitar anda sudah banyak tetangga yang
memelihara ayam, anda tidak memerlukan ayam pejantan. Kecuali
bila menginginkan peranakan yang akan menetas nanti adalah
ayam dengan bibit yang unggul, maka mutlak harus dipih selain
betina unggul juga pejantan yang unggul dalam arti sehat, masih
muda, berbulu mengkilap bagus dan bersih dan terakhir berbadan
bongsor.

Setelah melalui proses kawin, bertelur dan menetas ada dua cara
yang bisa dipilih, anak ayam diliarkan dan dibiarkan diasuh oleh
induknya dengan pakan ala kadarnya dari sisa-sisa dapur kita dan
selanjutnya induk ayam akan mengajak anak-anaknya mencari
makan disekitar kita, atau kita pelihara dengan cara memisahkan
dari induknya.

Dengan memisahkan dari induknya akan mendapat hasil yang lebih


cepat. Karena induk ayam tidak harus mengasuh sampai berbulan-
bulan.

Induk ayam akan segera kawin dan bertelur kembali dan tentunya
akan segera menetas kembali.

Dibawah ini adalah cara-cara beternak dengan cara memisahkan


anaka ayam dari induknya yang kami anjurkan dengan harapan
hasil yang diperoleh akan lebih maksimal disbanding diliarkan.

PERSIAPAN

Setelah anak ayam menetas, biarkan induknya mengerami sampai


berumur 4 6 hari atau induk ayam mengajak keluar dari
tarangan/ tempat mengeram , karena masa-masa ini anak ayam
sangat rentan mati.

Pisahkan anak ayam dari induknya. Ambil anak ayam dan


masukkan ke dalam kandang secara hati-hati agar tidak terjadi
cidera pada kaki ayam

KANDANG

Kandang anak ayam terbuat dari kotak kayu. Untuk + 10 ekor anak
ayam buatlah kandang ukuran + 1 m2. Kandang harus
mempunyai lobang sirkulasi udara, agar saat siang hari sirkulasi
udara bisa keluar masuk secara sempurna.

Pada alas kandang baik pula bila dikasih berambut (kulit padi) atau
serutan kayu yang agak halus. Beri penutup agar tidak kehujanan.
Usahakan agar kandang dalam keadaan kering dan bersih serta
udara lancer keluar masuk.

Lubang sirkulasi udara harus lancar. Usahakan agar lubang-lubang


tersebut tidak terlalu lebar dan aman tidak dimasuki predator
seperti kucing, garangan, luwak tikus dan sebagainya

Sebagai penghangat tubuh pada malam hari agar anak ayam tidak
mati kedinginan, mutlak disediakan penghangat berupa lampu 40
60W didalam kandang. Dengan adanya lampu tersebut, anak ayam
akan mencari sendiri tempat yang paling nyaman dan hangat
sesuai kebutuhan.

PAKAN

Makanan anak ayam pada minggu-minggu pertama adalah pakan


jenis awal / permulaan yang dapat dibeli toko-toko makanan
ayam. Bila anda kesulitan mencarinya, anda bisa membeli makanan
ayam di toko makanan burung berupa makanan jadi/ voor untuk
anak ayam (biasanya penjual sudah tahu). Makan tersebut harus
terjamin kesediaanya sampai anak ayam berusia 1-2 bulan.

Sediakan makanan dibeberapa tempat, agar ayam bisa makan


sewaktu-waktu tanpa berebutan. Usahakan makanan tidak terlalu
penuh dalam satu wadah untuk menghindari diacak-acak dan tidak
terinjak-injak. Ketersediaan air juga sangat penting. Untuk satu
kandang cukup sediakan 1-2 tempat yang bisa dibeli di toko
penjual makanan ayam atau burung.

Cek keadaan anak ayam setiap saat agar tidak mati karena kurang
nyaman. Biasanya kalau tempat kurang nyaman atau lapar anak
ayam akan menciak keras dan tak beraturan. Cek kelembaban
kandang, kepanasan atau kedinginan, makanan, ataupun sirkulasi
udara, apakah sudah nyaman atau belum. Bila anak ayam tenang
dan bersuara / menciak dengan suara yang beraturan pertanda
anak ayam nyaman dalam kandang.
Get subscribers//
Panduan praktis cara memelihara ayam kampung pedaging

Kebanyakan orang memelihara ayam kampunghanya sebatas memelihara saja tanpa memperhatikan
aspek-aspek keuntungan yang akan didapat dari hasil beternak ayam kampung, dan kadangkala tidak tahu
cara memeilha ayam kampung yang baik, nah kali ini penulis share cara memeilhara ayam kampung
pedaging agar ternaknya tumbuh sehat dan menghasilkan uang. Artikelnya saya kutip dari
sentralternak.com.
mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif
memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di
masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi
faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang
optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Bibit

Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung
(DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit,
membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas
kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan
menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan
halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai
kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna,
bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.

2. Pakan

Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha.
Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak
ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat,
dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain
sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan
kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar
2500 Kkal/kg.

Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
74 gram/per hari sampai umur 8 minggu

Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu
dicampur dengan vitamin+antibiotika.

3. Perkandangan
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari
pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan
terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.

Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan
menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis
desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.

Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar
kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah
daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam
kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam.

Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari
campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi
dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.

Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher
(umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus
atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32C.
Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.

4. Manajemen Pemeliharaan

Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha
peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan
jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem
pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :
1. Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan
2. Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan
kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat
3. Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat

Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam hal
kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi kami
tidak dapat menguraikannya di sini.

5. Pengendalian Penyakit

Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement
mencegah lebih baik daripada mengobati. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara
lain :

Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya


Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
Melakukan vaksinasi secara teratur
Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
Manajemen pemeliharaan yang baik
Kontrol terhadap binatang lain

Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang ayam kampung :

a. Tetelo (ND)
Penyebab : paramyxivirus
Gejala : ngorok dan batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan sayap,
kotoran berwarna putih kehijauan.
Pencegahan : vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus
dibakar.
Pengobatan : belum ada

b. Gumboro (gumboro disease)


Penyebab : virus
Gejala : ayam tiba-tiba sakit dan gemetar serta bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan malas bergerak,
diare putih di sekitar anus.
Pencegahan : vaksinasi teratur dan menjaga sanitasi kandang
Pengobatan : belum ada

c. Penyakit cacing ayam (worm disease)


Penyebab : Cacing
Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : pemberian obat cacing secara berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian litter kandang
secara berkala, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara.
Pengobatan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin,
piperazin dan lain sebagainya

d. Berak kapur (Pullorum)


Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
Gejala : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada bulu-bulu
disekitar anus
Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan
kandang
Pengobatan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn atau lainnya

e. Berak darah (Coccidiosis)


Penyebab : protozoa Eimeria sp.
Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah,
bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan
pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya

6. Pasca Panen dan Pemasaran

Pemasaran ayam kampung pada dasarnya mudah karena disamping jumlah permintaan yang tinggi, harga
ayam kampung masih tergolong tinggi dan stabil, sedang produksi masih terbatas. Ayam kampung dapat
dijual dalam bentuk hidup atau sudah dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional,
warung, supermarket sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan ayam kampung ini. Harga ayam
kampung hidup berkisar antara Rp 19.000 - Rp 22.000/ekor di tingkat peternak.

7. Pengelolaan Produksi

Sebagai seorang peternak yang profesional maka perlu untuk menjaga agar produksi yang kita lakukan
dapat memenuhi standar kualitas dan kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelolaan atau pengaturan
produksi agar usaha kita dapat berproduksi secara kontinyu. Untuk kekontinuitasan usaha perlu pengaturan
dan penjadwalan secara teratur kapan DOC masuk dan kapan ayam di panen, karena hal itu lebih disukai
oleh pengepul atau mitra kerja kita daripada hanya sekali panen dalam jumlah banyak. Tapi perlu diingat
juga bahwa pengelolaan produksi sangat terkait dengan modal, ketersediaan kandang, jumlah ketersediaan
DOC, dan jumlah permintaan ayam siap panen.

Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan menjadikan cara
beternak kita lebih baik. Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan kita bersama. Semoga
kesuksesan selalu menyertai kita bersama.
(sumber: sentralternak.com)
About these ads

KLUB BURUNG
TIPS SUKSES BERHOBI BURUNG KICAUAN, PENANGKARAN DAN AGROBISNIS,
PLUS INFO LENGKAP LOMBA DAN DOWNLOAD SUARA BURUNG
Lanjut ke konten

DAFTAR ISI
o DAFTAR ARTIKEL
o ANIS KEMBANG
o ANIS MERAH
o BRANJANGAN
o CENDET
o CUCAK HIJAU
o CUCAKROWO
o KACER
o KENARI
o LOVEBIRD
o MURAI BATU

PENYAKIT BURUNG

OBAT BURUNG

HALAMAN & KATEGORI


oPARUH BENGKOK
o BURUNG DILINDUNGI
o PAKAN BURUNG
o SANGKAR
o ALAT REPRODUKSI
o BURUNG JAWARA
o HOBI LAIN
o SAVE PALESTINA

PROFIL OMKICAU.COM
o ABOUT
o KONTAK OM KICAU
o OM KICAU HOTLINE
o BUKU TAMU
o KRITIK DAN SARAN
o SOBAT OM KICAU
o DISCLAIMER

BLOG TIPS

CURHAT/FAQ


PASAR BURUNG
o
BIRD SHOP
o GALERI BURUNG & PERLENGKAPANNYA, DIJUAL
o IKLAN BARIS GRATIS
o PUSAT AYAM KETAWA
o FORUM TRANSAKSI
o REKENING BERSAMA
o TAS BURUNG

BROSUR LOMBA

WALLPAPER
o WALLPAPER BURUNG UMUM
o WALLPAPER KENARI

KEAGENAN PRODUK OM KICAU

MINTA SUARA? MASUK DI SINI


o MUSIK TERAPI

KIRIM ARTIKEL / FOTO DLL

TESTIMONI PRODUK OM KICAU

CERITA UNIK

JADWAL IMSAKIYAH 2014 (1435 H)

Membuat mesin tetas dari barang bekas


Banyak orang mengira mesin tetas hanya digunakan untuk menetaskan telur ayam, itik, atau puyuh.
Adapun burung lebih mengandalkan penetasan alami, yaitu melalui induk betina yang mengerami telur-
telurnya. Pada beberapa jenis burung, induk jantan pun ikut mengerami telur serta mengasuh anak-
anaknya. Belakangan ini muncul beberapa penangkar yang menggunakan mesin tetas, misalnya Global
Fauna Farm yang fokus di penangkaran murai batu. Mesin yang digunakan supercanggih, belum
diproduksi di negara kita, tentu sangat mahal (mencapai ratusan juta rupiah). Sebenarnya Anda bisa bikin
sendiri mesin tetas, bahkan dari barang bekas. Tidak percaya?

Sebelum masuk ke proses pembuatan, perlu diketahui terlebih dulu bagaimana prinsip kerja sebuah mesin
tetas, yaitu menghangatkan telur dalam suhu tertentu hingga telur bisa menetas. Suhu hangat ini bisa
diambil dari sumber lampu berdaya 40 Watt, sebagai pengganti tubuh hangat induk saat mengerami
telurnya.

Ruangan di dalam mesin tetas, meski hangat, tetap membutuhkan sirkulasi udara yang lancar. Dalam hal
ini, kita bisa menggunakan kipas / fan kecil yang biasa digunakan dalam perangkat komputer (PC), kipas
ini juga berfungsi untuk mengatur kelembaban didalam inkubator. Sedangkan untuk mengetahui suhu di
dalam ruang mesin tetas, kita gunakan thermometer baik model biasa atau digital.

Temperatur yang ideal dalam inkubator


Temperatur atau suhu ideal yang diperlukan dalam mesin tetas adalah sekitar 98 -100.3 F atau 36,5 38
C. Apabila suhunya meleset sedikit rendah dari kisaran tersebut, biasanya tidak memberikan efek
signifikan.

Misalnya, saat mesin tetas dioperasikan, aliran listrik satu kampung mati beberapa jam. Mesin tetas masih
menyimpan panas beberapa saat, kemudian berangsur-angsur menurun selama aliran listrik belum
menyala. Tentu kalau terkena giliran pemadaman sampai setengah hari lebih, risiko kegagalan penetasan
bisa saja terjadi, terutama pada 3 hari pertama telur dimasukkan ke mesin tetas, dan 3 hari terakhir
sebelum telur menetas.

Bagaimana jika suhu meleset di atas kisaran normal? Ini justru yang berbahaya, karena akan mematikan
sel benih (discus germinalis), atau embrio yang merupakan pengembangan dari sel benih di dalam telur.
Iru sebabnya, pengadaan thermostat dalam mesin tetas sangat diperlukan. Peranti yang banyak dijual
di poultry shop (khususnya toko besar) ini secara otomatis akan mematikan lampu ketika suhu di dalam
mesin tetas mencapai batasan maksimal (misalnya 38 C).

Bahan baku pembuatan mesin tetas


Kali ini kita akan membuat mesin tetas dengan menggunakan boks styrofoam, yang biasa digunakan untuk
menyimpan minuman dingin / es batu. Adapun bahan baku yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Kotak / boks styrofoam.


Pipa PVC dan ring untuk dijadikan tongkat pemutar telur.
Botol bekas obat (2 buah).
Satu set lampu bohlam dengan total daya 40 Watt.
Kabel listrik secukupnya, selang, dan botol air mineral.
Fan / kipas angin mini yang biasa digunakan untuk komputer / PC.
Thermostat (bisa dibeli di poultry shop).
Thermometer (boleh analog / biasa maupun digital).
Kawat ram.
Spons dan nampan atau mangkuk
Adaptor 12 Volt untuk menghidupkan kipas angin bekas komputer.
dan lain-lain yang disertakan dalam gambar di di bawah ini.

BAHAN BAKU PEMBUATAN MESIN TETAS DARI BARANG BEKAS

Secara umum pemasangan atau instalasi dari mesin tetas bisa dilihat pada rangkaian di bawah ini :
SKEMA MESIN TETAS / INKUBATOR SEDERHANA

Berikut skema pemasangan semua bahan baku :

SKEMA PEMASANGAN BAHAN BAKU

Cara pembuatan
Pertama, kita akan membuat jendela untuk memantau bagian dalam mesin tetas dari luar. Caranya
dengan memotong bagian tengah dari penutup boks styrofoam, kemudian dilapisi dengan kaca
transparan.
Setelah kaca ditempelkan, selanjutnya membuat beberapa lubang di setiap dinding boks, untuk lubang
ventilasi udara, lubang kabel, penampungan air, dan untuk alat pemutar telur.

Pada gambar di bawah ini ada 2 lubang ventilasi udara, 1 lubang untuk penampungan air, 1 lubang untuk
kabel, dan 2 lubang pada sisi kiri-kanan untuk alat pemutar telur.

Siapkan beberapa buah spons / busa, kemudian dimasukkan dalam wadah / nampan kotak dan diletakkan
di bagian dasar boks styrofoam.

Langkah berikutnya mengambil kawat ram,


kemudian dilipat seperti dalam gambar di bawah ini. Panjang dan lebar kawat disesuaikan dengan ukuran
boks styrofoam yang Anda dapatkan.
Sekarang masukjan kawat yang sudah dipotong ke dalam boks. Berikutnya, masukkan selang yang sudah
disambung dengan botol air mineral ke dalam lubang yang sudah dibuat.

Waktunya kita membuat penopang untuk tempat menyimpan telur, atau bisa juga disebut sebagai rak telur.
Ada dua cara yang bisa dilakukan dalam pembuatan rak telur:

Pertama, rak telur biasa seperti gambar di bawah ini.

Kalau menggunakan model pertama, maka telur perlu ditempatkan dalam egg traysederhana seperti
gambar di bawah ini. Model ini nampaknya hanya cocok untuk menetaskan telur ayam dan itik, karena
susah untuk mendapatkan egg tray kecil untuk telur burung.
Kedua, sama seperti model pertama, namun tidak menggunakan egg tray. Sebagai gantinya, Anda dapat
menambahkan sekat dari bahan tripleks. Model ini bisa digunakan untuk penetasan telur burung. Sekat ini
akan mengamankan telur saat diputar, terutama jika jumlah telur yang ditetaskan sedikit. Selain dari
tripleks, sekat juga bisa dibuat dengan menggunakan benang bagor yang kedua ujungnya dipakukan pada
rangka rak telur. Pastikan posisi benang pada ketinggian sekitar 2/3 dari panjang telur.

Setelah rak telur selesai dibuat, kini saatnya disatukan dengan batang pipa PVC, yang akan dihubungkan
dengan alat pemutar telur. Jadi siapkan dua buah ring yang sesuai dengan diameter PVC tadi. Jika tidak
ada, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan potongan seng atau alumunium yang bisa menjepit
batang pipa tersebut.

Masukan pipa PVC ke lubang di sisi kanan atau kiri yang sebelumnya sudah dbuat. Sangkutkan papan
penopang ini pada tongkat PVC, hingga bergantung di tengah. Setelah dirasa kuat dan pas, barulah kita
kencangkan dengan menggunakan baut.

Tahap pertama sudah selesai.

Sekarang kita beralih ke tahap selanjutnya, yaitu merangkai instalasi listriknya.

Tempelkan kipas angin kecil / fan yang bisa dibeli di toko komputer. Pasangkan juga lampu dan
thermostat. Cara pemasangannya bisa dilihat kembali pada gambar di atas.
Yang harus diperhatikan, dalam gambar diatas digunakan kipas 220 V. Tetapi di sini kita tidak
menggunakan kipas tersebut, dengan alasan penghematan listrik. Jadi, kita akan menggunakan kipas
dengan daya 12 V DC, di mana kabel-kabel dari kipas ini tidak dihubungkan dengan lampu dan thermostat,
tapi menggunakan adaptor 12 VDC.

Tadi sudah dijelaskan soal pembuatan 2 lubang untuk ventilasi udara. Sekarang tutup lubang ventilasi itu
dengan dua botol bekas obat. Sebelum digunakan, potong dulu ujung dari botol tersebut agar berlubang.

Pembuatan sudah menuju tahap akhir.

Sekarang kita rapikan kabel-kabel yang berada di luar boks. Misalnya menyambung kabel untuk listrik dan
kabel untuk kipas yang bersumber dari adaptor. Perlu diperhatikan, penyambungan kabel listrik harus rapi
dan hati-hati untuk mencegah korsluiting atau hal-hal tak diinginkan lainnya.

Jika sudah beres, kita masukkan thermometer (pengukur suhu) dan hygrometer (pengukur kelembaban).
Letakan thermometer di atas permukaan kawat nampan yang sudah diisi spons dengan air secukupnya.
Setelah itu, setting ulang thermostat.

Cara menyetel thermostat relatif mudah, karena kita tinggal memutar baut untuk mengencangkan atau
mengendorkan batas antara dua lempengan thermostat. Kedua lempengan inilah yang akan memutus atau
menyambung aliran listrik untuk lampu.

Pengujian bisa dilakukan dengan menutup mesin tetas, kemudian menghidupkan mesin tetas. Biarkan
suhu di dalam mesin tetas meningkat, dan sampai batas tertentu akan mati dengan sendirinya. Saat mati
iniah kita bisa melihat (melalui kaca jendela mesin tetas) berapa suhunya. Jika, misalnya tercatat 40 C,
berarti Anda mesti mengendurkan baut. Silakan dicoba lagi, sampai akhirnya lampu mesin tetas mati pada
suhu 38 C.
Untuk memantau kelembaban di dalam mesin tetas, Anda bisa melihat hygrometer atau mengamati air
yang ada dalam nampan berisi spons. Kelembaban untuk penetasan telur sekitar 70 75 %. Jika spons
kering, biasanya kelembaban mulai menurun. Saat itulah Anda mesyi menambahkan air melalui botol
air mineral yang sudah dipasang. Jadi tidak perlu membuka-tutup mesin tetas.

Berikut ini adalah beberapa gambar dari hasil kreasi mesin tetas rumahan dari backyardchicken. Silakan
diamati dan dijadikan inspirasi untuk Anda berkreasi sendiri dirumah.
INKUBATOR DARI PAPAN TRIPEK BERBENTUK LEMARI
INKUBATOR SEDERHANA DARI BEKAS BOX MINUMAN DINGIN / ES BATU

INKUBATOR MENGGUNAKAN KULKAS RUSAK


INKUBATOR MINI DARI KAYU

sumber gambar dan referensi : backyardchicken.com

Selamat berkreasi, semoga bermanfaat.

Salam sukses, salam dari Om Kicau.

Navigasi Utama:

KOLOM PENCARIAN ARTIKEL


DAFTAR SEMUA HALAMAN
DAFTAR KATEGORI POPULER
ARTIKEL LENGKAP TERLAMA-TERBARU
About these ads
Suka? Bagi-bagi ke teman ya. Terima kasih.

Facebook271
Google
Twitter8
Tumblr
Surat elektronik
Digg
StumbleUpon
Cetak
LinkedIn1
Reddit
Pinterest
Pocket

Terkait

Menetaskan telur murai batu menggunakan mesin tetas


In "PENANGKARAN"
Pacu produktivitas burung, penangkar Klaten gunakan mesin tetas
In "KABAR BURUNG"

Beli telur anis merah di Bali, mengapa tidak?


In "BURUNG ANIS MERAH"
Entri ini ditulis di TIPS DAN REFERENSI dan ber-tag cara membuat mesin tetas, mesin tetas, mesin tetas
ayam, mesin tetas burung, mesin tetas dari barang bekas pada 16/01/2013 pukul 13:22 oleh Aries Munandi.

Navigasi tulisan
Mengatasi kram dan keseleo pada kaki burung murai batuMengembalikan top form anis kembang yang
macet bunyi

29 thoughts on Membuat mesin tetas dari barang bekas

1. Kang Ucup05/06/2014 pukul 18:34 pukul 18:34

Rate This

kalau saya masih menggunakan tripleks dan reng untuk membuat mesin penetas telur, jadi masih sangat
sederhana sekali. di sini saya mendapat tambahan ilmu yang luar biasa. terima kasih sudah berbagi dan
salam kenal :)

Balas

2. Arief02/06/2014 pukul 11:11 pukul 11:11

Rate This

Menarik sekali tulisan ttg mesin tetas kreasi sendiri ini om. Pengen coba membuatnya. Hanya ada bbrp hal
yg saya belum fahami om. Mohon penjelasannya.
1. Kipas yg dipasang didalam mesin tetas rancangan om Aries ini ada 2 ya? difungsikan semua atau
gimana?
2. Dalam gambar yg udah jadi, sptnya ada bbrp botol kaca (mirip botol bekas selai). Itu fungsinya apa dan
bgm penempatannya?

Balas

1. Aries MunandiPenulis Tulisan02/06/2014 pukul 11:30 pukul 11:30

Rate This

ada dua pilihan kok om, jika tidak ada kipas arus DC (12V) bisa menggunakan kipas AC (220 V)
jadi cuma satu saja yang digunakan dengan skema seperti di gambarnya. botol kaca sama
fungsinya dengan menjaga kelembaban jika tidak ingin repot-repot memasukan air. masukan
beberapa botol berisi air, kalau kelembaban kurang botol bisa ditambah, kalau terlalu lembab botol
bisa diambil satu, hampir sama dengan kipas om, itu cuma optional / pilihan untuk memudahkan
saja.

Balas

1. Arief03/06/2014 pukul 00:39 pukul 00:39

Rate This

Jadi itu cm opsional aja ya om? Oya 1 lagi, cara melubangi dinding box utk menempatkan
botol bekas obat pake apa/gimana caranya ya? Trims banget utk jwbnnya

Balas

1. Aries MunandiPenulis Tulisan03/06/2014 pukul 09:53 pukul 09:53

Rate This

box styrofoam kebanyakan dibuat dari busa styrofoam om, ada juga yang lapisan
luarnya dilapisi lagi dengan plastik seperti yang di gambar. jadi untuk motongnya
bisa menggunakan berbagai cara, termasuk menggunakan panas solderan untuk
membuat lubang kemudian baru dipotong sesuai pola menggunakan gergaji triplek
(biar rapi) atau bisa juga menggunakan pisau biasa om.
Balas

1. Arief05/06/2014 pukul 10:43 pukul 10:43

Rate This

Oke. Trims banget om Aries

Balas

3. pulau pari21/03/2014 pukul 10:12 pukul 10:12

Rate This

apakah barang bekas bebas atau barang tertentu kemudian peletakkan yang tepat seperti apa??

Balas

1. Aries MunandiPenulis Tulisan21/03/2014 pukul 11:51 pukul 11:51

Rate This

barang yang akan dipakai bebas menggunakan barang bekas apa saja termasuk kulkas yang
sudah rusak, lemari pakaian, box sabun, peti, dan sebagainya

Balas

4. ayam hias08/01/2014 pukul 18:11 pukul 18:11

1
Rate This

sangat kreatif,tapi apakah sudah teruji berhasil menetastrimakasih om kicau inspirasinya

Balas

1. Aries MunandiPenulis Tulisan08/01/2014 pukul 19:47 pukul 19:47

Rate This

selama telur tersebut subur dan suhu dalam inkubator sudah sesuai begitu juga dengan
kelembaban dan proses balik telur yang rutin pasti akan menetas om :)

Balas

1. Ranuaji25/01/2014 pukul 08:26 pukul 08:26

Rate This

Tanya : Selama proses penetasan fan dihidupkan terus atau tidak. Thanks

Balas

1. Aries MunandiPenulis Tulisan25/01/2014 pukul 08:40 pukul 08:40

Rate This

kipas harus tetap hidup om, dalam peralatan inkubator kipas memilik jalur yang
sama dengan lampu. tujuannya untuk memberikan kelembaban dengan meniupkan
ar/busa yang terdapat didalam inkubator itu

Balas
5. Bima08/11/2013 pukul 21:00 pukul 21:00

Rate This

Om.. saya mau tanya, kalo sistem putar telur itu mutlak harus ya?
yg saya tangkap, tujuan diputar itu untuk memanasi telur atas dan bawah dengan lampu.. klu misal saya
pake lampunya 2 (atas dan bawah), sama aja gak yah hasilnya?? Mohon pencerahannya.. Trims..

regards,
Bima Bandung

Balas

1. Aries MunandiPenulis Tulisan09/11/2013 pukul 06:22 pukul 06:22

Rate This

sistem putar itu mutlak tapi tidak juga harus selalu ada dalam setiap inkubator ada juga yang
melakukannya secara manual. tujuan diputar bukan untuk memanasi telur bawah dan atasnya om,
tapi untuk membuat embrio tetap hidup dengan merubah posisi telur setiap beberapa jam,, jadi
telur tersebut tidak dibolak-balik. klo menggunakan dua lampu maka kelembaban akan hilang dan
telur malah bisa gagal menetas om :)

Balas

6. Pulau Pari06/08/2013 pukul 17:06 pukul 17:06

Rate This

Mantab banget mas hasil karyanya bisa di pergunakan teknologinya untuk para UKM di wilayah Pulau Pari
nih mas

Balas

7. muji27/06/2013 pukul 12:31 pukul 12:31


0

Rate This

sangat bermanfaat bisa nggak ya pesen g sudah jadi 1 buah??

Balas

8. muji27/06/2013 pukul 12:29 pukul 12:29

Rate This

diproduk aja om aku pesen 1 buah


kalau buat sendiri repot om.

Balas

9. a1dalnet19/04/2013 pukul 20:11 pukul 20:11

Rate This

Om mau tanya,jumlah telur idealnya brpa ya??


trs harga termostat dan termometer di pasaran brpa?Trims

Balas

10. priyono putra30/03/2013 pukul 20:35 pukul 20:35

Rate This
om kicau aku mau nanya? uku membuat inkubator dengan kayu triplek tebal 1cm dengan ukuran
60x30x35 dan suhu saya buat stabil 38c, setelah aku uji coba samapai sekarang hari ke22 belum juga ada
yang netas telur ayam kampung, mau tanya berapa suhu ideal stabilnya?

Balas

1. Aries MunandiPenulis Tulisan31/03/2013 pukul 10:56 pukul 10:56

Rate This

Suhu ideal untuk telur ayam dalam inkubator di kisaran 37,2 38 celcius, suhu yang om atur sudah
cukup, masa inkubasi sekitar 19 21 hari, klo gagal menetas kemungkinan berasal dari
kelembaban yang kurang dan telur sering di putar ( bolak-balik) atau malah tidak diputar sama
sekali (jarang) sebaiknya telur dibalik setiap dua kali sehari. dan masalah telur yang akan
ditetaskan juga kalau kotor sebaiknya jangan dicuci om, kalaupun mau dicuci ya didalam
inkubatornya. karenanya kebersihan kandang juga harus diutamakan.

Balas

11. Black Scalper25/01/2013 pukul 22:55 pukul 22:55

Rate This

Om duto, kalau beli thermostat sama thermogyrometer di wilayah Solo, ada toko dan alamatnya om?

Balas

1. Aries MunandiPenulis Tulisan26/01/2013 pukul 06:15 pukul 06:15

Rate This

di toko aquarium yg lengkap banyak dijual thermostat om, buat ngatur suhu air di akuarium

Balas
12. Jefry20/01/2013 pukul 08:20 pukul 08:20

Rate This

kreatif sekali ni dari barang-barang bekas pun kita bisa membuat mesin tetas, jadinya bisa menghemat
biaya dan tidak perlu beli mesin tetas yang harganya mencapai jutaan
izin mmebookmark tulisan anda, terima kasih :)

Balas

13. agussuryaputera@yahoo.co.id17/01/2013 pukul 20:12 pukul 20:12

Rate This

di produk aja om he he pasti mumer . tks

Balas

14. Dian17/01/2013 pukul 14:03 pukul 14:03

Rate This

Sangat bermanfaat sekali. Kalau beli yg sudah siap ada gak ya Om,,,, dan berapa nominalnya,,,,,.
Trimakasih.

Balas

15. ayah salma16/01/2013 pukul 23:43 pukul 23:43

0
Rate This

bermanfaat

Balas

16. taufansp16/01/2013 pukul 17:24 pukul 17:24

Rate This

beli jd aj om ada gk y?

Balas

17. wisata pulau pari16/01/2013 pukul 16:10 pukul 16:10

Rate This

wehhh ,,, boleh juga nich di coba heee,,, thx infonya

Balas

18. Syamsul Saputro16/01/2013 pukul 15:57 pukul 15:57

Rate This

Top Markotop

Balas

Om dan Tante, tanya masalah burung? Gunakan Halaman Curhat.


Mohon maaf karena keterbatasan waktu dan ilmu jika banyak
pertanyaan yang tidak/belum terjawab. Terima kasih.
About these ads

Daftar lengkap file suara burung untuk didownload

PILIH ARTIKEL BERDASAR KATEGORI

ARTIKEL TERBARU
o Ridlo Figas Jogja: Kenari kecil laris-manis, stok sering kosong!
o Khadafi, Fitri BKS, dan Imam Zakaria dukung kelas kenari isian
o Wah, burung parasit bisa berperilaku seperti mafia jika misinya ditolak
o Perawatan burung ciblek yang hanya sesekali bunyi
o Latber khusus lovebird di Bonto Bolaeng Balikpapan setiap Jumat sore
o Kicau Indonesia Merdeka @Arcici Jakarta Pusat, 17 Agustus 2014
o Lovebird Arum: Tiap hari full kerodong, mau lomba harus gigit jari pemiliknya
o Karena kepintarannya, populasi betet-kelapa filipina malah makin terancam
o Panduan beternak burung kacer model sangkar gantung
o Penyebab burung jalak suren sering buka paruh lebar-lebar / mangap
CARI ARTKEL

AGEN PRODUK OM KICAU


PROVINSI BALI

PROVINSI BANTEN

PROVINSI DI YOGYAKARTA

PROVINSI DKI JAKARTA

PROVINSI JAMBI

PROVINSI JAWA BARAT

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PROVINSI KEPULAUAN RIAU


PROVINSI LAMPUNG

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PROVINSI RIAU

PROVINSI SUMATERA BARAT

PROVINSI SUMATERA SELATAN

PROVINSI SUMATERA UTARA

PENTING: Pengumuman untuk agen, calon agen dan pembeli produk Om Kicau

KITOLOT Plus - Anti peradangan akibat snot, mata merah dan


katarak pada burung

NGOBROL DI FB
IKUTI BLOG MELALUI SURAT ELEKTROMIK
Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang pos
baru melalui surat elektronik.

Bergabunglah dengan 131.069 pengikut lainnya.

Ikuti

TWITTER OM KICAU
o Dekat dengan alam di air Terjun Segerincingwp.me/pmoAK-lH53 minutes ago
o Messi, Mueller dan Robben tiga terbaik Piala Dunia 2014 wp.me/p2RhDf-uiZ18 minutes ago
Ngobrol di dengan kami di Google+.

spelmolnet.nu

best Pets blogs

The Twenty Twelve Theme. Powered by WordPress.com Enterprise.

Ikuti

Follow KLUB BURUNG

Get every new post delivered to your Inbox.

Bergabunglah dengan 131.069 pengikut lainnya.

Sign me up

Ditenagai oleh WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai