Anda di halaman 1dari 4

Nama : AZIS RIANSYAH

NPM : 40521100097

1.

a. ekosistem rumah

biotic

 manusia
 nyamuk
 cicak

abiotic

 tanah
 udara
 air

c.

Manusia -nyamuk-cicak

Manusia di sini menjadi produsen, yang menyediakan makanan untuk nyamuk yakni berupa
darah, sementara nyamuk merupakan konsumen pertama, cicak berada pada konsumen kedua

d.

symbiosis parasitisme = nyamuk memakan darah manusia , manusia akan terasa terganggu
karena proses pengambilan darah oleh nyamuk menimbulkan rasa perih dan gatal gatal

symbiosis mutualisme = tumbuhan menghasilkan oksigen kemudian manusia bernafas dengan


oksigen dan mengeluarkan karbondioksida yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses
fotosintesis dengan bantuan sinar matahari

symbiosis netralisme = kucing dan burung keduanya tidak memperebutkan makanan ataupun
wilayah mereka masing masing.
e

salah satu siklus biogeokimia yang terjadi pada ekosistem rumah adalah siklus air

air dari hasil aktivitas manusia akan mengalir kedalam tanah dan mengalami proses runoff yaitu
keluarnya air dari dalam tanah menuju ke sungai/danau kemudian air akan menguap ke atmosfer
karena paparan sinar matahari kandugan air di tumbuhan disekitar rumah pun ikut juga menguap
(evepo-transpirasi) uap air yang berada pada atmosefer mengalami pendinginan Ketika
memasuki lapisan yang paling tinggi menjadi embun,titik air (kondensasi) Ketika titik air , dan
embun sudah banyak membuat awan jenuh akan turun hujan air/hujan es (presipitasi) Kembali
ke permukaan bumi , air hujan yang jatuh ke bumi akan diserap kedalam tanah yang mengalir
secara inflitasi melalui pori pori tanah dan bebatuan Ketika mencapai lapisan kedap air maka air
tersebut akan terkumpul menjadi air tanah dan mengalir Kembali ke sugnai/danau.

2.

 Efek rumah kaca


Land clearing dengan tujuan pembukaan lahan sawit dengan skala besar bisa memicu
efek rumah kaca karena penebangan pohon dapat menyebabkan gas emisi
karbondioksida.
 Mengancam makhluk yang tinggal dihutan tersebut akan mengalami kepunahan
 Penduduk yang sulit bercocok tanam di daerah tersebut akan melakukan urbanisasi yang
dapat memicu perpadatan penduduk didaerah lain

3.

Perusahaan A boleh membuang effluent ke sungai bebas tanpa pengolahan IPAL terlebih dahulu
Karena menurut KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP NOMOR : KEP-51/MENLH/10/1995 kadar maksimum TSS pada perusahaan produksi
tapioca adalah 150 mg/L dan perusahaan A menghasilkan effluent dengan kadar TSS 125 mg/L

Perusahaan B tidak boleh membuang effluent ke sungai bebas tanpa pengolahan IPAL terlebih
dahulu Karena menurut KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP NOMOR : KEP-51/MENLH/10/1995 kadar maksimum TSS pada perusahaan produksi
urea adalah 100 mg/L sementara perusahaan B menghasilkan effluent dengan kadar TSS 125
mg/L

Perusahaan C tidak boleh membuang effluent ke sungai bebas tanpa pengolahan IPAL terlebih
dahulu Karena menurut KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP NOMOR : KEP-51/MENLH/10/1995 kadar maksimum TSS pada perusahaan farmasi
adalah 60 mg/L sementara perusahaan C menghasilkan effluent dengan kadar TSS 125 mg/L

Perusahaan D tidak boleh membuang effluent ke sungai bebas tanpa pengolahan IPAL terlebih
dahulu Karena menurut KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP NOMOR : KEP-51/MENLH/10/1995 kadar maksimum TSS pada perusahaan produksi
detergen adalah 100 mg/L sementara perusahaan D menghasilkan effluent dengan kadar TSS 125
mg/L

Perusahaan E tidak boleh membuang effluent ke sungai bebas tanpa pengolahan IPAL terlebih
dahulu Karena menurut KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP NOMOR : KEP-51/MENLH/10/1995 kadar maksimum TSS pada perusahaan produksi
keju adalah 50 mg/L sementara perusahaan E menghasilkan effluent dengan kadar TSS 125
mg/L

4.

a. ketersediaan lahan pertanian semakin berkurang karena pertumbuhan penduduk secara


eksponensial karena kebutuhan manusia yang lebih utama dan bertambah banyak, dan tempat
tinggal maupun lahan pertanian akan semakin berkurang.

b. kebutuhan bahan pokok industri pun akan berkurang, misalnya saja industri makanan mereka
membutuhkan gas agar api menyala untuk membuat bahan jadinya, penduduk juga
membutuhkan gas untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak. Jika jumlah penduduk
meningkat makan permintaan gas semakin meningkat juga dan lambat laun jumlah gas akan
berkurang atau bahkan habis

Anda mungkin juga menyukai