Air Sungai Citarum Berubah Jadi Hitam, Penyelidikan
Dilakukan Deskripsi Masalah Pencemaran sungai citarum dikarawang jawa barat memyebabkan air sungai seiring waktu berubah menjadi hitam dan berbau tidak sedap, satgas citarum harum yang menyelidiki penyebab menghitamnya aliran sungai ini menyimpulkan tiga kemungkinan, 1. Sedimentasi sungai yang sudah bertahun tahun yang naik ke permukaan saat debit air berkurang, 2. Limbah domsestik, 3. Dugaan perusahaan nakal yang tidak melaksanakan prosedur pembuangan limbah cair dan tidak melalui instalasi pengolahan air limbah ( IPAL ). Masih di provinsi jawa barat, tepatnya di kota cimahi, kecamatan cimahi. Terdapat lima sungai yang tercemar dan masih termasuk bagian darih DAS citarum hulu. Pada tahun 2016, industry tekstil dikawasan industri cimahi berkembang pesat dan memiliki kontribusi yang cukup tinggi dalam PDRB sebesar 46,8 %. Perkembangan industry tekstil ini berdambak positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, hal ini pastinya tidak lepas dari dampak negative terhadap lingkungan di sekitarnya, yakni terjadi pencemaran baik pencemaran air, tanah, dan udara. Pencemaran ini berdampak pada Kesehatan masyarakat sekitar. Mulai dari gangguan pernapasan karena bau air yang tidak sedap, penyakit kulit, dsb. Kualitas air sungai yang memburuk dapat menyebabkan rusaknya ekosistem di sekitar sungai Seperti matinya komponen biotik maupun abiotik yang ada di sungai. Komponen biotik yang akan terancam keberadaannya ini seperti ikan, siput, remis, keong, serangga air, eceng gondok, lumut, kangkung liar, fitoplankton serta zooplankton. Sedangkan, komponen abiotik seperti kondisi air, suhu, kelembaban udara, cahaya matahari, serta oksigen dan mineral di dalam air. Dua komponen ini akan terancam kestabilannya terhadap lingkungan karena pengolahan limbah yang tidak tepat. Selain itu, masyarakat sekitar mengalami kerugian ekonomi yang diperikarakan mencapai Rp. 9,896,998,561/ tahun. Nilai tersebut diperoleh dengan menggunakan pendekatan biaya pengganti air bersih, biaya sakit, dan kehilangan pendapatan karena sakit. Ekosistem sungai rusak dan EFFECT terganggu - Akibat dari tercemarnya sungai citarum ekosistem yang berada disekitarnya menjadi rusak, Seperti matinya komponen biotik maupun abiotik yang ada di sungai. Komponen biotik yang akan terancam keberadaannya ini seperti ikan, siput, remis, keong, serangga air, eceng gondok, lumut, kangkung liar, fitoplankton serta zooplankton. Sedangkan, komponen abiotik seperti kondisi air, suhu, kelembaban udara, cahaya matahari, serta oksigen dan mineral di dalam air. Dua komponen ini akan terancam kestabilannya terhadap lingkungan karena pengolahan limbah yang tidak tepat. Masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih sehingga menyebabkam berbagai gangguan Kesehatan (penyakit kulit, diare, dsb.) - Sulitnya mencari air bersih juga menjadi dampak bagi masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai, sumur sumur di sekitar aliran sungai pun warnanya kini kekuningan, sehingga banyak warga yang sering mengeluhkan gatal gatal Gangguan pernapasan yang ditimbulkan akibat bau yang tidak sedap dari air sungai - ada pula yang mengeluhkan sesak napas akibat bau menyengat yang ditimbulkan dari air sungai, apalagi Ketika hujan turun seketika warna air sungai berubah dan menimbulkan bau yang sangat menyengat Kerugian ekonomi masyarakat yang ditaksir mencapai milyaran rupiah - Kerugian ekonomi salah satunya terjadi pada sector pertanian yang berada di sekitar aliran sungai, aliran irigasi yang berada di sekitar sungai menjadi ikut tercemar. Air telah terkontaminasi limbah cair. Alhasil, produksi padi merosot. Kini, petani hanya panen 3-4 ton gabah basah. “Tahun 1970-an, tiap kali panen bisa mencapai 8 ton. Kondisi berubah sejak limbah dan asap batubara mencemari sawah. Padi sering hapa (kosong). Kalau dihitung untung-rugi, petani mah merugi. Hingga (sawah) di sini sebagian besar sudah beralih kepemilikan,” ujar Awin yang menggarap lahan seluas 7.000 meter persegi.
Pencemaran air sungai citarum dan aliran PROBLEM
anak sungainya yang menjadi hitam dan berbau tidak sedap - Akibat pembuangan limbah pabrik tanpa melalui proses instalasi pengolahan air limbah (IPAL), air sungai dan aliran anak sungainya menjadi hitam dan berbau tidak sedap. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (12/7/2018), sejumlah warga yang hendak memancing pun terganggu karena aliran air tercium aroma bau tak sedap dan bisa mengganggu kesehatan. Sebagian warga bahkan sudah terkena dampak tercemarnya Citarum, seperti terkena penyakit kulit, infeksi, saluran pernapasan terganggu, dan batuk karena efek bau busuk yang menyengat dari air sungai. Belum lagi air sumur warga yang warnaya kini kekuningan. Usaha warga untuk meminta perusahaan tidak lagi membuang limbah ke sungai selalu gagal. Limbah domestik CAUSE - limbah yang berasal dari limbah rumah tangga yang berada di sekitar aliran sungai ciliwung. meningkatnya hunian, berpotensi menambah jumlah sampah masuk ke Sungai Citarum. Parahnya, hunian tersebut dibangun berdekatan dengan bantaran sungai yang tidak ditunjang fasilitas sampah. Prusahan-perusahaan industri tekstil yang tidak menjalankan prosedur dalam pembbuangan limbah dan tidak melalui instalasi pengolahan air limbah - Dari jumlah 187 pabrik, sebagian besar membuang zat sisa produksi tanpa melalui proses instalasi pengolahan air limbah (IPAL).