1
tepat untuk dilakukan penelitian.
Ini dibuktikan dangan beberapa jurnal
diantarnya Menurut anne zulfia dalam jurnalnya
mengatakan lamanya waktu tahan dan suhu proses
mempengaruhi kedalaman infiltrasi. Sedangkan
menurut sallahudin yunus mengatakan beratnya
reaksi produk yang terbentuk meningkat dengan
meningkatnya prosentase magnesium, dan kadar
magnesium yang baik 12% untuk meningkatkan
karakteristik dari komposit tersebut.
Persiapan
bahan
Gambar 1. Skema proses Primex
AL6061 SiC+Mg
Ukuran Fraksi
Partikel Volume
PRIMEX
2
2.2 Bahan yang Digunakan 3. HASIL PENGUJIAN & PEMBAHASAN
1. Logam matriks : Aluminium paduan seri 3.1 Pengujian Kekerasan
6061
Pengujian kekerasan dilakukan pada sampel
dengan berbeda fraksi volume silikon karbida dan
fraksi volume magnesium dengan masing-masing
dilakukan penjejakan sebanyak tiga kali di
permukaan sampel. Data hasi uji kekerasan
Gambar 6. Aluminium paduan seri 6061 terhadap material komposit logam aluminium
paduan seri 6061 dengan penguat silikon karbida,
2. Bahan penguat : Serbuk SiC ditunjukan dari Tabel 4.13.
Tabel 2. Data hasil uji kekerasan
Sampel Kekerasan Brinell (HB) Rata-
1 2 3 rata
A1 74,7 76,8 74,7 75,4
A2 87,4 70,6 87,4 81,8
A3 143 133 170 148,7
A4 177 184 180 180,3
B1 125 120 133 126
B2 125 125 140 130
B3 156 158 156 156,7
B4 170 170 177 172,3
Gambar 7. Serbuk silikon
3
alum
Gambar 10. Struktur mikro komposit paduan Gambar 13. Struktur mikro komposit paduan Al
Al seri 6061/SiC dengan fraksi volume 10% seri 6061/SiC dengan fraksi volume 8%
Magnesium. Pembesaran 100x dengan posisi Magnesium. Pembesaran 100x dengan posisi
tengah tengah
alu
4
pada fraksi volume magnesium 12% memiliki nilai
148,7 HB dan pada 14% magnesium memiliki nilai
kekerasan 180,3 HB. Pada material komposit logam
aluminium dengan penguat silikon karbida dengan
fraksi volume 40% silikon karbida dari berat
aluminiumnya dengan fraksi volume 8%
magnesium memiliki nilai kekerasan 126 HB, pada
fraksi volume 10% magnesium komposit logam
aluminium dengan penguat silikon karbida memiliki
nilai kekerasan 130 HB,sedangkan pada fraksi
volume 12% memiliki nilai kekerasan 156,7 HB,
dan pada fraksi volume 14% memiliki nilai
kekerasan 172,3 HB. Dari data di atas, kekerasan
terkecil pada fraksi volume silikon karbida 30%
dengan nilai kekerasan 75,4 HB pada 8%
Gambar 16. Struktur mikro komposit paduan Al magnesium dan nilai terbesar 180,3 HB pada 14%
seri 6061/SiC dengan fraksi volume 14% magnesium, sedangkan pada fraksi volume silikon
karbida 40% nilai tekecilnya adalah 126 HB pada
Magnesium. Pembesaran 100x dengan 8% magnesium dan nilai terbesar pada 14%
posisi kiri magnesium dengan nilai kekerasan 172,3 HB.
Peningkatan Kekerasan pada material komposit
3.4 Pembahasan logam aluminium paduan seri 6061 dengan
penguatnya silikon karbida disebabkan karena
Berdasarkan hasil pengujian densitas yang adanya ikatan antar partikel dari proses
dilakukan dengan rumus archimedes dengan media pembasahan. Proses pembasahan itu terjadi karena
air terhadap material komposit matriks logam Al adanya proses pemanasan yang optimal dan aliran
seri 6061/SiC ditunjukkan pada Tabel IV.13. Dari gas nitrogen yang merata sehingga magnesium
pengolahan data uji densitas diperoleh grafik mampu membasahi silikon karbida dan mengikat
hubungan antara fraksi volume magnesium pada aluminium untuk terjadi infiltrasi. Kekerasan
masing-masing fraksi volume silikon karbida material komposit ini juga dapat dipengaruhi oleh
terhadap kekerasan komposit Aluminium paduan reaksi produk yang terbentuk seperti Mg2Si, AL4C3
seri 6061 dengan penguat silikon karbida, seperti dan MgO. Pengamatan struktur mikro dilakukan
terlihat pada gambar 4.28. untuk mengetahui persentase pori dan
mikrostrukturnya pada sampel komposit hasil
proses PRIMEX dengan perbedaan variabel fraksi
volume magnesium dan fraksi volume silikon
karbida menggunakan struktur mikro. Dari hasil
(HB)
5
infiltrasi pada keramik (silikon karbida). Pada komposit logam aluminium paduan seri
gambar 4.14 dengan fraksi volume 12% magnesium 6061 dengan penguatnya silikon karbida
menunjukkan Mg2Si serta cukup besar, pada memiliki karakteristik yang baik.
gambar ini juga menunjukkan sedikit pori yang 2. Dari data yang dihasilkan menunjukkan
terbentuk, sedangkan pada gambar 4.15 dengan bahwa dengan 14% memberikan hasil
fraksi volume 14% menunjukkan hasil yang baik yang ideal terhadap karakteristik
dibandingkan dengan gambar terdahulu, dimana komposit ini.
Mg2Si yang terbentuk adalah berbentuk kecil dan 3. Pada penempataan fraksi volume silikon
merata dalam hal ini menunjukkan material ini lebih karbida yang ideal untuk komposit logam
baik dibandingkan dengan yang lain. aluminium paduan seri 6061 dengan
Pada gambar 4.16 dengan frkasi volume penguatnya silikon karbida menggunakan
8% magnesium menunjukkan Mg2Si yang besar metode PRIMEX (pressurless metal
serta tidak tersebar secara merata, dan terlihat jelas infiltration) menunjukkan 30% silikon
material penyusunnya seperti aluminium serta karbida yang ideal dibandingkan dengan
silikon karbida. Pada gambar 4.17 dengan fraksi 40% silikon karbida dari berat
volume menunjukkan bahwa Mg2Si yang berbentuk aluminiumnya.
kecil serta tersebar cukup merata sehingga material 4. Pada fraksi volume 30% silikon karbida
dapat menambahkan karakteristik dari komposit nilai kekerasan tertinggi diperoleh dari
bermatrik logam ini. Pada gambar 4.18 data fraksi volume 14% magnesium
menunjukkan beberapa material penyusunnya sebesar 180,3 HB dan nilai terendah
namun sedikit Mg2Si yang terbentuk dan antar diperoleh dari data fraksi volume 8%
material penyusunnya ini sangat berdampingan magnesium sebesar 75,4 HB, sedangkan
sehingga material ini memiliki lebih sedikit kuat Pada fraksi volume 40% silikon karbida
dibandingkan material komposit dengan fraksi nilai kekerasan tertinggi diperoleh dari
volume 40% silikon karbida yang lain. Ini data fraksi volume 14% magnesium
disebabkan pemberian pemanasan yang kurang sebesar 172,3 HB dan nilai terendah
optimal sehingga material ini memiliki energi yang diperoleh dari data fraksi volume 8%
sedikit untuk mentranspot atom untuk melakukan magnesium sebesar 126 HB.
diffusi aliran massa. Sedangkan pada gambar 4.19 5. Pengujian struktur mikro baik
menunjukkan Mg2Si yang berbentuk kecil serta menggunakan mikroskopik maupun SEM
Mg2Si yang terbentuk belum sempurna. Mg2Si yang dapat memperlihatkan secara jelas fasa-
berbentuk kecil ini menunjukkan hasil sebaran yang fasa yang ada seperti Al (berwarna putih),
merata, ini membuktikan material ini memiliki SiC (berwarna hitam) dan Mg2Si
karakteristik yang baik dibandingkan material (berwarna abu-abu).
komposit yang lain dengan fraksi volume 40% .
silikon karbida.
Dari perbedaan ini dapat terlihat pada DAFTAR PUSTAKA
sampel material komposit logam aluminium paduan [1] Ceramic Engineering and Science Vol. 27.
seri 6061 dengan penguatnya silikon karbida Aghajanian M. K., Karankdikar. P. G.
dengan proses PRIMEX ini menunjukkan foto (2007). M Cubed Technologies, Inc. 2
struktur mikro dengan hasil yang jelas, mulai dari Newark, DE 19711.
itu aluminium (berwarna putih), silikon karbida
(berwarna hitam), Mg2Si ( berwarna abu-abu), dan
pori (berwarna hitam namun berlubang). Dari foto
struktur mikro ini menunjukkan bahwa semakin [2] ASM Handbook Vol. 21, (2001)
besarnya fraksi volume magnesiumnya maka Composites, ASM International, Cleveland-
semakin pori yang terbentuk. Hal ini mendukung Ohio, halaman 387-389, 1356-1357.
data yang dihasilkan pengujian sebelumnya bahwa
nilai densitas, prosentase porositas, nilai kekerasan
dari sampel peningkatan fraksi volume magnesium
dari setiap fraksi volume silikon karbidanya yang [3] Material Science and engineering an
ideal adalah 14% magnesium. introduction, (2003) William D. Callister, Jr.
(singapura: john wiley & Sons, Inc.).
4. KESIMPULAN
Dari penelitian yang sudah dilakukan dengan
pembuatan komposit logam aluminium paduan seri
[4] Manufacturing engineering and technology.
6061 dengan penguatnya silikon karbida dapat di
(2000) Kalpakjian, Fourtil edition. Saurabh
ambil kesimpulan sebagai berikut:
print o pack, A-16, sector IV, India.
1. Dengan semakin bertambahnya fraksi
volume magnesium maka material
6
[5] Novel Reinforced Ceramic and Metals; a
Review of Lanxides Composite Biografi
Technologies (1991). A.W. Urquhart, , Mat. Agus Pramono, ST.MT, lahir di Kediri,
Science and Technology.Vol.7
pada tanggal 18 Agustus 1976.
Melanjutkan studi di Jurusan Teknik Mesin
Universitas Merdeka Malang tahun 1995-
[6] Komposit Sebagai Trend Teknologi Masa 1999. Setelah lulus bekerja sebagai staf
Depan,(2008) Pramono Agus, Untirta. pengajar di Fakultas Teknik Mesin
Cilegon.
Universitas Merdeka Malang pada tahun
[7] Journal of Materials Processing Technology 2001-2005. Pada tahun 2005-2006
175 (2006). Konopka, M. Szafran, halaman melanjutkan pendidikan pasca sarjana di
266270. 2006. Universitas Indonesia dengan gelar M.T.
Pengalaman penelitian diantaranya
[8] Wetting of Ceramic Particulates with Liquid Karakteristik Mekanik Graphite Bipolar
Aluminum Alloys, Part II (1983), S. Y. Oh, fuel Cell tahun 2008 (dibiayai BPPT),
J. A. Cornie, and K. C. Russell,. Study of Karakterisasi Paduan Al-Si-Cu dengan
Wettability, Met. Trans.A 20 A. penambahan 6%Si - 4%Cu dan Perlakuan
Panas Pelarutan Untuk Komponen
[9] Pengaruh suhu pemanasan dan waktu tahan Otomotif (Usaha Pemanfaatan Limbah
terhadap karakterisasi material komposit Kaleng Soft Drink) tahun 2009 dan
logam Al/SiC hasil infiltrasi tanpa tekanan. Karakteristik Komposit Al-Alumina
(2006). Zulfia A. dan Ariati M., Jurnal sebagai Aplikasi Piston tahun 2010
Makara UI (dibiayai oleh PDM LPPM Untirta),
Yunus S.,
sekarang bekerja sebagai Dosen Tetap
Fakultas Teknik Metalurgi Universitas
[10] Laporan Tesis : Sallahudin Yunus (2006)
Sultan Ageng Tirtayasa pada Bidang
Analisa pengaruh prosentase magnesium
ideal terhadap karakteristik produk komposit Keahlian Teknologi Manufaktur dan
aluminium (Al/Al2O3) dengan proses Komposit.
Primex). (S2. Thesis, Universitas
Indonesia)