Anda di halaman 1dari 19

Metal

Composite
Kelompok 6
Mata Kuliah : Teknologi Material Maju
Dosen Pengampu : Rahmatullah, S.T., M.T.
Introduction to Our Member

Rizky Risno Santoso Rosidah Zaatil Izzah Ericson Caesar Valentino Zakaria S.
03031281924036 03031281924043 03031281924047 03031281924049

Alifian Anggra A. S. Hardimas Dwi Cahyo M. Radhiy Sukandar Ahmad Iskandar Z.


03031281924053 03031381924103 03031381924104 03031381924109
Latar Belakang
Aplikasi material berbasis logam merupakan salah satu dunia industri cukup
menjanjikan di Indonesia, dengan terus berkembangnya industri otomotif serta
kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor, komponen permesinan, dan
bidang lainnya. Industri logam berbasis material komposit di Indonesia pada
umumnya masih menggunakan material yang di import , seperti logam
aluminium. Material yang banyak digunakan di industri logam dan cukup luas
penggunaannya adalah alumunium, dimana salah satu jenisnya adalah
alumunium -tembaga-magnesium (AlCuMg) yang bila digabungkan dengan
Al2O3.
Penjelasan Umum
Metal Composite
METAL COMPOSITE
MATRIK PENGIKAT

COMPOSITE FILLER PENGISI

METAL COMPOSITE

“Bahan/material yang terbentuk dari


kombinasi dua atau lebih material melalui “Komposit yang menggunakan matriks logam
pencampuran yang tidak homogen, dimana yang mulai dikembangkan sejak tahun 1996 biasanya
sifat mekanik dari masing-masing material menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai
pembentuknya berbeda “. matrik dan penguatnya dengan serat seperti silikon
karbida “.
Aluminium
Komponen Komposisi %

Si 0,55
Logam Aluminium merupakan suatu material yang memiliki beberapa
sifat yang menarik untuk dikembangkan sebagai matrik dalam pembuatan Cu 0,3

komposit logam karena memiliki densitas yang rendah, tahan korosi dan Fe 0,15
memiliki sifat panas dan listrik yang baik. Mn 0,15

Mg 0,9
Komposit matrik aluminium dengan penguat partikel memberikan
Zn 0,12
sejumlah alternatif penggunaan karena komposit ini memiliki keunggulan dari
Cr 0,23
sisi kapasitas panas spesifik dan konduktivitas panas tinggi, densiti rendah,
Ti 0,1
kekuatan spesifik tinggi, kekakuan spesifik tinggi, koefisien ekspansi baik,
ketahanan fatik kestabilan dimensi. Al 96,5

(Sumber: Criston, dkk. 2016)


Aplikasi Metal
Composite

Komposit logam dapat diaplikasikan pada


berbagai komponen otomotif, peralatan
pesawat terbang, dan peralatan elektronik
Alumunium Matrix Composite
(AMC)
Komposit matriks logam alumunium dimanufaktur untuk aplikasi-aplikasi, seperti peralatan otomotif (piston,
pushrod, dan brake components), rotor rem untuk kereta berkecepatan tinggi, sepeda, tongkat golf, substrat
elektronik, serta kor untuk kabel listrik tegangan tinggi.

(a) rotor rem untuk kereta berkecepatan


tinggi,
(b) system pengereman otomotif,
(c) otomotif pushrod,
(d) kor untuk kabel listrik tegangan tinggi
Magnesium Matrix Composite
(MMC)
Komposit matriks logam magnesium dimanufaktur untuk aplikasi-aplikasi, seperti komponen untuk mobil balap,
sistem rem otomotif ringan, suku cadang pesawat untuk gearbox, transmisi, kompresor dan mesin.
Titanium Matrix Composite
(TMC)
Komposit matriks logam titanium dimanufaktur untuk aplikasi-aplikasi, seperti komponen structural roda pendarat
jet F-16, komponen mesin turbin (bilah kipas, piston actuator, cincin sinkronisasi, tautan penghubung, poros, dan
cakram), dan komponen mesin otomotif.
Copper Matrix Composite (CMC)
Komposit matriks logam tembaga dimanufaktur untuk aplikasi-aplikasi, seperti hybride
modules, electronic relays, pegas penghantar listrik, dan komponen listrik elektronik lainnya.
Penelitian
Terkait
Proses Pembuatan Komposit Matriks Logam A15Cu4Mg/A12O3(p)
dengan Metode Pengadukan dan Tempa
Komposit Matriks Logam (KML) merupakan salah satu material yang banyak digunakan di industri manufaktur terutama yang berbasis alumunium, karena
logam ini mempunyai berat jenis yang rendah. KML umumnya terdiri dari sekurang-kurangnya dua penggabungan fasa yang berbeda, ada fasa yang berfungsi
sebagai matriks dan fasa yang berfungsi sebagai penguat

Pembuatan Komposit
Hasil Pengujian
● Bahan sebagai matriks adalah Al-5%Cu-
● Analisa kimia : alumunium: 90,397 persen berat ● senyawa MgAl2O4 (spinel) pada antar muka
4%Mg, Mg sebagai wetting agent, dam
matriks-partikel yang terbentuk dari hasil reaksi
penguat digunakan adalah 5 dan 10% Vf dan penguat Al2O3 berat jenisnya 3,7076
Al2O3 produk wetting antara Al5Cu-Al2O3 dengan Mg
gr/cm3.
sebagai dopan
● Kekerasan material matriks hasil cor
● Hasil pengujian menunjukkan dengan adanya
dibandingkan dengan hasil tempa naik
penguat Al2O3 terjadi kenaikkan sifat mekanik
sedangkan keausannya menurun
antara lain dengan naiknya angka kekerasan dan
● Semakin besar % fraksi volume Al2O3 akan
naiknya nilai ketahanan aus.
meningkatkan sifat mekanik, nilai tertinggi
dicapai pada penambahan penguat 10% Vf
Karakteristik Sifat Mekanik Aluminium Matrix Composite (AMC) Hasil
Proses Stir Casting

Aluminium Matrix Composites (AMC) adalah jenis material komposit logam dimana aluminium sebagai matriksnya dengan Cuprum (Cu),
Silikon karbida (SiC) dan Magnesium (Mg) sebagai penguat dari matrik Aluminium.

Pemilihan proses stir casting dalam pembuatan Hasil Pengujian


● Metode yang dipakai dalam pengecoran
AMC dengan Penguat Tembaga (Cu), material ini dikarenakan teknik ini dapat nilai kekuatan tarik menurun pada 700oC,
Magnesium (Mg) dan Silikon Karbida (SiC) membuat komposit logam dengan distribusi 750oC dan 800oC dengan nilai 50, 33 dan 27
adalah teknik stir casting. partikel penguat yang merata dan homogen untuk N/mm, nilai kekerasan meningkat dengan nilai
● Metode Stir casting adalah suatu proses dari mendapatkan sifat mekanik yang baik. Prinsip 90,73 95,29 dan 98,37 BHN. Terjadi penurunan
produk komposit dimana material penguat dari proses stir casting adalah penyatuan partikel nilai impak dari setiap penambahan temperatur
digabungkan dalam cairan logam dengan penguat ke dalam logam cair dengan pengadukan 700oC, 750oC dan 800oC menjadi 3,4, 2,8 dan 2,8
cara pengadukan. secara mekanik diatas garis liquidus, lalu Joule/cm2.
dituangkan ke dalam cetakan.
Pembuatan Material Komposit Matriks Paduan Al-6,2%Mg/Al2O3(p)
dengan Proses Stirr-Casting
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Adjiantoro dan Sriyono (2014) adalah untuk mengetahui peningkatan sifat mekanik sebelum dan setelah
ditambahkan penguat partikel Al2O3 serta mendapatkan kondisi optimum pada proses pembuatan material komposit logam Al-6,2%Mg/Al2O3(p).

Preparasi Bahan Proses Pembuatan Hasil Pengujian

● Bahan yang digunakan sebagai matrik adalah ● Paduan Al-6,2%Mg seberat 300 gram dilebur dalam ● Uji kekerasan : meningkat dengan penambahan fraksi
logam paduan Al-6,2%Mg dengan penguat krusibel menggunakan tungku muffle yang kemudian volume partikel Al2O3 yang diperoleh dari
berupa partikel atau serbuk Al2O3. di tahan pada temperatur 740 °C selama ± 30 menit. penambahan fraksi volume 7,5% Al2O3 pada ukuran
● Preparasi bahan penguat Al2O3 dilakukan Proses ● Masukan partikel Al2O3 yang telah dibasahi terlebih partikel 270 mesh.
pengayakan dan proses Penimbangan fraksi dahulu dengan larutan aluminium nitrat Al(NO3)3 ● Uji keausan abrasi: menunjukkan Semakin besar
volume ● Diaduk dengan menggunakan stirrer dengan penambahan fraksi volume partikel Al2O3, nilai
● parameter yang ditentukan adalah kecepatan 2500 rpm hingga partikulat yang ada di ketahanan aus semakin naik menjadi 1,25x10-3 g/m
○ ukuran partikel Al2O3 : 100, 200, dan 270 dalam matriks terdistribusi secara merata dan ● Uji metalografi : distribusi partikel Al2O3 di dalam
mesh tuangkan ke dalam cetakan matriks paduan Al-6,2%Mg terbentuk pengendapan
○ fraksi volume partikel Al2O3 terhadap berat partikel Al2O3.
matriks : 2,5 ; 5,0; dan 7,5%.
Hot extrusion to manufacture the metal matrix composite of carbon nanotube and aluminum
with excellent electrical conductivities and mechanical properties

Preparasi

● konduktivitas listrik spesimen MMC meningkat ● Pertama, nanotube karbon multiwall (0,06 g) dalam
● Konduktivitas listrik dan struktur CNT dalam
etanol (190 ml) diaduk dengan perlakuan ultrasonik
material komposit CNT/Al yang dibentuk menjadi 64,21%IACS, yang melebihi spesimen selama 30 menit pada 20 kHz. Volume CNT yang
digunakan dalam MMC sesuai dengan bubuk Al murni
melalui proses ekstrusi panas. Al cast murni. Meskipun peningkatan
0,1 vol%. Serbuk Al murni ditambahkan ke dalam
● Proses manufaktur MMC yang melibatkan konduktivitas listrik spesimen MMC karena cairan yang mengandung nanotube karbon multiwall
terdispersi, kemudian etanol diuapkan menggunakan
kombinasi pemadatan serbuk pada suhu kamar masuknya CNT diamati.
evaporator dalam vakum. Dua mililiter N-
dan ekstrusi panas pada suhu tinggi untuk ● Kita dapat menggunakan proses ini untuk dimethylformamide ditambahkan setetes demi setetes
ke nanotube karbon multiwall dan bubuk Al murni
waktu yang singkat menghasilkan spesimen mengontrol sifat mekanik dan listrik kabel
selama ultrasonikasi. Cawan Petri digunakan untuk
MMC dengan sifat listrik dan mekanik yang berbasis Al untuk memenuhi permintaan akan menekan pemisahan yang disebabkan oleh
perbedaan berat jenis antara nanotube karbon
sangat baik. konduktivitas dan kekuatan listrik yang lebih multiwall dan bubuk Al.
tinggi. ● Kedua, serbuk ditempatkan dalam billet kemudian
dipadatkan pada suhu kamar. Kondisi pemadatan
serbuk dan ekstrusi panas. Tegangan tekan serbuk
divariasikan dari 62 hingga 748 MPa.
Analisa Pengaruh Penambahan Mg pada Komposit Matrik Alumunium Remelting
Piston Berpenguat SiO2 Terhadap Kekerasan dan Densitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan unsur Mg dalam komposit matrik aluminium berpenguat pasir silica (SiO2)
terhadap sifat fisik dan mekanik dengan metode stir casting

Hasil Pengujian Kekerasan Hasil Pengujian Densitas

● Komposit matriks aluminium berpenguat SiO2 ● Hasilnya menunjukkan kenaikkan yang seiring
● Bahan-bahan yang digunakan yaitu
tanpa penambahan Mg memiliki tingkat kekerasan meningkatnya persentase penambahan Mg
Magnesium, alumunium, dan silika.
● Pengujian Kekerasan dilakukan terendah.

dengan pengujian kekerasan Rockwell ● Komposit matriks aluminium berpenguat SiO2

B (HRB). dengan Mg 2% mempunyai tingkat kekerasan


tertinggi.
KESIMPULAN SARAN

1. Metal Composite dapat dibuat menggunakan berbagai 1. Diperlukan penanaman dan pemahaman lebih terhadap
macam metode sesuai dengan karakteristik bahan dan produk komposit logam untuk diterapkan pada kehidupan sehari-
yang diinginkan. hari.
2. Sifat metal composite dapat dilihat dari material 2. Untuk pengembangan dan perbaikan penulis juga
penyusunnya. mengharapkan kritik dan saran dalam pembuatan makalah
3. Penambahan material lain dapat mempengaruhi sifat produk pada kemudian hari.
metal composite.
4. Metal composite sering digunakan pada industri otomotif dan
elektronik dari level rendah hingga level yang tinggi.
5. Kemampuan mekanik logam komposit dapat dilakukan
dengan uji kekerasan , keausan dan uji tarik.
Thankyou

hello@reallygreatsite.com

www.reallygreatsite.com

+123-456-7890

Anda mungkin juga menyukai