Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN PADUAN LOGAM DALAM APLIKASI PESAWAT TERBANG:

MATERIAL YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MEMBANGUN KONST


RUKSI PESAWAT TERBANG DAN ANALISIS KEGAGALAN BAHAN KON
STRUKSI PESAWAT TERBANG
Aaniisa Nur Asyffa, Alifa Ramadhani Zahra, Adelia Wardah, Azmi Wibisono, Deika
Faza

Program Studi D3 Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandun
g

Email: aaniisa.nur.tki23@polban.ac.id

Abstrak

Salah satu teknologi tinggi yang penting pada pesawat terbang adalah teknologi
struktur rangkanya, karena desain rangka pesawat haruslah kuat serta harus san
gat ringan. Pesawat harus kuat karena menyangkut keamanan dan keselamatan
penumpang, kemudian harus kaku karena struktur yang lentur akan merusak kar
akteristik kendali terbang bahkan mengakibatkan flutter atau getaran yang berle
bihan pada sayap yang mengakibatkan sayap patah. Adapun struktur harus ringa
n karena untuk terbang dengan daya seminimal mungkin, pesawat haruslah ring
an. Pengurangan berat pesawat yang sedikit dapat meningkatkan penghematan
bahan bakar secara signifikan (Tang et al., 2013). Jenis material yang diaplikasika
n dalam penelitian adalah Komposit, Aluminium Alloy, Steel Alloy dan Titanium.

Kata Kunci :

Abstract

One of the important high technologies in an airplane is its frame structure techn
ology, because the design of the airplane frame must be strong and must be very
light. The airplane must be strong because it concerns the safety and security of
passengers, then it must be rigid because a flexible structure will damage the flig
ht control characteristics and even cause flutter or excessive vibration on the win
gs resulting in broken wings. The structure must be light because to fly with mini
mum power, the aircraft must be light. A slight reduction in aircraft weight can si
gnificantly improve fuel economy (Tang et al., 2013). The types of materials appli
ed in the research are Composite, Aluminum Alloy, Steel Alloy and Titanium.

Keywords :

Pendahuluan campuran yang tidak homogen, dimana


sifat mekanik dari masing-masing
Material pesawat terbang haruslah material pembentuknya berbeda. Dari
mewakili kriteria kegunaannya antara campuran tersebut akan dihasilkan
lain, ringan, kaku, tidak mudah patah, material komposit yang mempunyai
tangguh serta tahan terhadap getaran sifat mekanik dan karakteristik yang
dan korosi. Penemuan akhir abad ini berbeda dari material pembentuknya
yang sangat mendukung hal tersebut sehingga kita leluasa merencanakan
yakni material “komposit”, yaitu dari 2 kekuatan material komposit yang kita
(dua) atau lebih bahan (material) yang inginkan dengan jalan mengatur
dipadu secara makroskopis, dan sifat- komposisi dari material pembentuknya.
sifat yang dihasilkan juga merupakan Jadi komposit merupakan sejumlah
gabungan sifat-sifat dari material sistem multi fasa sifat dengan
pembentuk tersebut. Unsur yang gabungan, yaitu gabungan antara
digabung tersebut pada umumnya bahan matriks atau pengikat dengan
terdiri dari serat/fiber dan bahan penguat.
pengikat yang disebut matriks. “Serat”
akan menentukan karakteristik bahan Salah satu keuntungan bahan
komposit seperti kekakuan, kekuatan komposit adalah kekuatan dan
dan sifat-sifat mekanik lainnya, kekakuan dapat diarahkan sesuai
sedangkan “matriks” berfungsi sebagai kebutuhan. Komposit dapat dibuat
pengikat dan pelindung. sehingga mempunyai kekuatan dan
kekakuan yang hamper sama dengan
Komposit berasal dari kata kerja baja, tetapi mempunyai berat lebih
“to compose“ yang berarti menyusun ringan hingga 70% dibanding baja.
atau menggabung. Jadi secara Sedang-kan Epoxy/Carbon tiga kali
sederhana bahan komposit berarti lebih kuat di-banding Aluminium dan
bahan gabungan dari dua atau lebih berat 60% lebih ringan
bahan yang berlainan. komposit
merupakan rangkaian dua atau lebih Dalam industri penerbangan
bahan yang digabung menjadi satu pemeriksaan dan perawataan
bahan secara mikroskopis dimana komponen mesin dan struktur
bahan pembentuknya masih terlihat sangatlah penting. Kegagalan suatu
seperti aslinya dan memiliki hubungan komponen mesin dalam pesawat
kerja diantaranya sehingga mampu terbang dapat menyebabkan
menampilkan sifat-sifat yang catasthropic effect (bencana) yang
diinginkan (Mikell, 1996). dapat merugikan. Oleh sebab itu
diperlukan check dan maintenance
Menurut Matthews dkk. (1993), unutk memastikan semua komponen
komposit adalah suatu material yang mesin dalam kondisi prima. Dari
terbentuk dari kombinasi dua atau informasi kegagalan, dan pengumpulan
lebih material pembentuknya melalui data mengenai komponen fuel intake
manifold , kemudian dilakukan SEM-EDX, dan uji kekerasan (micro
penelitian untuk analisa kegagalan hardness vicker).
material. Metode analisa penelitian
yang dilakukan dua metode meliputi Metodologi Penelitian
pengamatan makro dan mikro.
Penelitian ini menggunakan m
Pengamatan makro dilakukan dengan
menggunakan kamera dan etodologi penelitian berbasis
stereomikroskop. Sedangkan analisis dokumen, dimana mel
pengamatan mikro digunakan uji ibatkan pengumpulan dan ana
komposisi (XRF), metalografi, uji
lisis dokumen tertulis seperti l
aporan atau jurnal yang

relevan dan telah dipublikasik menggunakan alat pencarian


an di sumber yang terpercaya. basis data google scholar.
Pengumpulan kajian literatur

Pembahasan yang unggul dalam toleransi kelelahan dan


kerusakan.
Pemakaian logam khususnya baja sebagai
bahan baku dalam dunia manufaktur dan Seiring dengan berkembangnya desain dan
konstruksi mulai berkurang seiring dengan teknologi pesawat terbang yang makin
perkembangan teknologi dan canggih, kebutuhan akan material yang
pertimbangan terhadap masalah makin baik juga semakin meningkat. Dari
lingkungan dalam pengembangan material awal diciptakanya pesawat terbang
teknik. Material komposit, khususnya berbahan kayu hingga aluminium,
dengan penguatan serat alam mulai kemudian hingga digunakanya titanium
dikembangakan karena meningkatnya dan bahan dengan efisiensi tinggi
kebutuhan akan material yang kuat, memerlukan pengembangan yang intensif
ringan , tahan korosi, murah dan ramah dari berbagai disiplin ilmu.
lingkungan (Ward, 2002). Kriteria pemilihan bahan untuk pesawat
Fiber Metal Lamination (FML) mewakili terbang:
evolusi dalam sistem material untuk 1. Efisiensi kekuatan statis
digunakan dalam struktur sayap pesawat (perbandingan kekuatan terhadap
yang menunjukkan janji untuk mengurangi berat)
kelemahan – kelemahan yang ada . 2. Sifat fatigue (Kelelahan)
Laminasi serat logam adalah hibrida dari 3. Ketangguhan dan perambatan retak
sistem komposit berbasis aluminium dan 4. Sifat korosi dan penggetasan
polimer. Laminasi ini diproduksi dengan 5. Kestabilan terhadap lingkungan
cara mengikat lapisan yang diperkuat serat
dengan lembaran paduan aluminium tipis. Kemudian, diperlukan juga kriteria yang
Akibatnya, FML memiliki sifat mekanis, tidak kalah pentingnya terkait produksi
membentuk dan pengerjaan mirip dengan dan biaya
paduan aluminium tetapi dengan
1. kemudahan mendapatkannya serta
kepadatan lebih rendah. FML memiliki
mudah dikerjakan
kepadatan yang lebih rendah dan kinerja
2. harga material
3. karakteristik fabrikasi (pembuatan)
Berikut adalah material-material yang Aluminium paduan digunakan
biasa digunakan untuk membangun hampir 80% dari keseluruhan
konstruksi pesawat terbang : penggunaan material struktur pada
pesawat penerbangan komersial.
Biasanya aluminium untuk struktur
pesawat terbang dipadu dengan
beberapa bahan campuran seperti
tembaga, magnesium, seng dan
mangan yang dapat meningkatkan
kekuatan, kekakuan serta
ketangguhanya. Keunggulan logam
aluminium di fungsikan bersamaan
1. Alumunium alloy dengan keunggulan bahan material
Paduan aluminium merupakan lainnya. Selain itu di masa
material utama yang saat ini sekarang aluminium paduan tidak
digunakan industri pesawat terbang hanya sebatas penggunaan pada
komersial. Aluminium dipilih pesawat, penggunaan aluminium
karena memiliki sifat ringan dan pada bangunan mulai
kekuatannya dapat dibentuk diperhitungkan dan berbagai
dengan cara dipadu dengan unsur barang lainnya mulai menggunakan
lain. Permasalahan yang dihadapi aluminium paduan.
adalah pemilihan jenis unsur apa Aluminium alloy yang sering
yang akan dipadu dengan digunakan pada pesawat terbang
aluminium untuk mendapatkan terdiri atas berbagai varian. Bahan
karakteristik material yang yang dijadikan sebagai campuran
dibutuhkan. Unsur paduan yang aluminium memiliki jenis yang
ditambahkan dan perlakuan panas berbeda-beda, selain itu persentase
(heat treatment) yang diberikan campuran dari tiap aluminium
pada aluminium selama paduan juga berbeda. Karena itu
pemrosesan sangat mempengaruhi aluminium paduan memiliki
sifat paduan aluminium yang banyak varian. Varian yang dipakai
dihasilkan. Awalnya paduan untuk industri penerbangan antara
aluminium dikembangkan dengan lain :
tujuan mendapatkan material yang
kuat dan ringan. Namun, seiring  Aluminium-lithium : 10% lebih
dengan berkembangnya kebutuhan ringan dan kaku dari aluminium
struktur pesawat udara komersial alloy konvensional PM
dengan ukuran yang semakin besar, aluminium : Lebih kuat, tangguh,
material yang dibutuhkan tidak tahan suhu tinggi serta tahan korosi
hanya kuat dan ringan saja. Paduan dari aluminium alloy konvensional
aluminium dikembangkan untuk  Aluminium 2024-T3,T42,T351,
mendapatkan material yang kuat, T81memiliki sifat tegangan tarik
ringan, usia pakai yang lama, biaya yang tinggi, ketangguhan tinggi
produksi rendah, toleransi serta karakteristik perambatan retak
kegagalan tinggi, dan tahanan yang baik. T42 memiliki kekuatan
korosi yang baik. yang lebih rendah dari T3.
Sedangkan T81 digunakan untuk
temperature tinggi
 Aluminium 2224-T3, 2324-T3 :
memiliki kekuatan 8% lebih dari
2024-T3, ketangguhan dan
ketahanan kelelahan lebih baik dari
2024-T3
 Aluminium 7075-T6, T651, T7351
memiliki kekuatan lebih tinggi dari
2024, ketangguhan lebih rendah,
digunakan untuk tegangan tarik
yang tidak memerlukan
ketangguhan tinggi. Memiliki
karakteristik korosi yang baik
 Aluminium 7178-T6, T651 :
Digunakan untuk beban tekan.
Lebih kuat dari 7075, tapi tidak
lebih tangguh.
 Aluminium 7150-T6 : 11% lebih
kuat dari 7075-T6, karakteristik
kelelahan dan ketangguhan lebih
baik dari 7075-T6
 Aluminium 7079-T6 Hampir sama
dengan 7075, tetapi memiliki sifat
potongan melintang yang lebih
baik
Aluminium juga memiliki keuletan
tinggi, mudah dibentuk dan mudah
disambung. Aluminium memiliki
ketahanan yang baik terhadap korosi,
kendati demikian aluminium tetap akan
mengalami korosi jika berada di
lingkungan korosif termasuk
aluminium paduan AA7075-T6 yang
digunakan pada industri pesawat
terbang. Upaya mengendalikan korosi
dengan penggunaan inhibitor
(BUDIYARTI, 2018).

Anda mungkin juga menyukai