ABSTRAK
Fast food adalah istilah untuk makanan yang penyajiannya memakan waktu singkat, yang dikonsumsi
secara instan dan disukai banyak orang. Kebiasaan mengkonsumsi fast food dapat menyebabkan
kegemukan. Kebiasaan mengkonsumsi fast food pada remaja di SMA Negeri 1 Medan dikategorikan
sering yaitu karena menkonsumsi 2 kali dalam seminggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Negeri 1 Medan.
Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas adalah pengetahuan, sikap, dan faktor
pendukung. Penelitian ini bersifat Analitik dengan desain Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah 634 siswa yang diambil dari siswa kelas X dan XI. Dan jumlah sampel yaitu sebanyak 84 siswa
yang diambil dengan tehnik simple random sampling. Adapun instrumen penelitian berupa kuesioner
dengan uji statistik chi- square ( = 0,05) . Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan
dengan kejadian obesitas pada remaja. Dari analisis chi-square ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan kejadian obesitas pada remaja dengan p=0,002; Ada hubungan yang signifikan
antara sikap dengan kejadian obesitas pada remaja dengan p=0,003; Ada hubungan yang signifikan antara
faktor pendukung (kesibukan orang tua, uang saku dan tingkat aktivitas, pengaruh teman sebaya dan
promosi makanan cepat saji) dengan kejadian obesitas pada remaja dengan p=0,005; Saran yang diajukan
adalah sebaiknya remaja membatasi diri dalam mengkonsumsi fast food karena tidak baik untuk
kesehatan dan dapat menimbulkan kegemukan atau penyakit lainnya. Bagi Sekolah perlu adanya
penyuluhan atau pemberian informasi kepada siswa mengenai makanan yang bagus untuk kesehatan dan
sebaiknya memperbanyak buku mengenai kesehatan khususnya mengenai fast food di Perpustakaan.